Author: Fortuneidn.com

  • The New TeSaTe Plaza Senayan

    The New TeSaTe Plaza Senayan

    Jakarta, FORTUNE – Continuing the 50th anniversary, Sarirasa Group welcomes 2025 with the grand reopening of Tesate Plaza Senayan. With a fresh vision and a new chapter, TeSaTe Plaza Senayan introduces three key transformations: a) revamped interior design, b) a diverse range of Nusantara dishes, and c) a transformative commitment to culture and sustainabilitySarirasa Group welcomes 2025 with the grand reopening of TeSaTe Plaza Senayan.

    With a fresh vision and a new chapter, TeSaTe Plaza Senayan introduces three key transformations: a) revamped interior design, b) a diverse range of Nusantara dishes, and c) a transformative commitment to culture and sustainability.

    TeSaTe Plaza Senayan now offers an expanded seating capacity for over 100 guests, including two VIP rooms. A strong Nusantara identity is reflected from the floors to the ceilings. The flooring features a motif inspired by kawung, Sarirasa’s logo, reinterpreted with patterns reminiscent of Sumba’s traditional textiles. Crafted in natural tones of kayu secang, the flooring was traditionally processed by local craftsmen in Solo. The ceilings showcase warm and iconic elements of local warung, including woven bamboo trays called tampah and stacks of frying pans called wajan, artfully arranged to resemble chandeliers.

    The tables reflect Sarirasa Group’s transformative commitment to sustainability. In collaboration with boolet.id, the table tops are crafted from hundreds of thousands of discarded tusuk sate, meticulously processed over a month in Cileungsi, West Java.

  • Indonesia Menang di WTO Atas Kebijakan Sawit Uni Eropa

    Indonesia Menang di WTO Atas Kebijakan Sawit Uni Eropa

    Jakarta, FORTUNE – Indonesia mengapresiasi putusan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memenangkan RI atas sengketa aturan biodiesel berbasis minyak kelapa sawit  olehUni Eropa. Pemerintah berharap Uni Eropa segera menyesuaikan kebijakannya agar sesuai dengan rekomendasi WTO.

    Langkah hukum ini diajukan Indonesia, produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, ke badan penyelesaian sengketa WTO pada 2019. Gugatan tersebut awalnya dipicu oleh  kebijakan Uni Eropa yang memutuskan biodiesel berbasis sawit tidak lagi diklasifikasikan sebagai biofuel.

    Uni Eropa mengaitkan kebijakan tersebut dengan isu Deforestasi, dan berencana menghapus penggunaannya sebagai bahan bakar transportasi pada 2023 hingga 2030.

    Indonesia menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk proteksionisme perdagangan yang berlindung di balik alasan lingkungan. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, berharap tidak ada lagi kebijakan serupa di masa depan agar tidak menghambat perdagangan global.

    “Pemerintah Indonesia menyambut baik keputusan panel WTO. Kami berharap kebijakan serupa tidak akan diterapkan oleh mitra dagang lain karena berpotensi mengganggu arus perdagangan dunia,” ungkap Budi dalam pernyataannya pada Kamis (16/1), mengutip Reuters.

    Dalam putusannya, panel WTO mengakui bahwa langkah Uni Eropa untuk mengurangi emisi gas rumah kaca memiliki dasar logis. Uni Eropa juga dinilai beralasan menetapkan biodiesel berbasis minyak kelapa sawit sebagai produk dengan risiko tinggi terhadap deforestasi.

    Namun, panel tersebut mengidentifikasi sejumlah pelanggaran dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Uni Eropa dinilai gagal melakukan peninjauan data secara tepat waktu untuk menentukan risiko, serta tidak memenuhi sejumlah kewajiban transparansi yang telah diatur.

    Selain itu, panel WTO menyatakan bahwa Uni Eropa memperlakukan biodiesel berbasis minyak kelapa sawit dari Indonesia dengan perlakuan yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan produk serupa yang berasal dari Uni Eropa sendiri atau negara ketiga lainnya.

    Dampak putusan ke perdagangan global

    Kementerian Perdagangan Indonesia optimistis Uni Eropa akan menyesuaikan kebijakan mereka untuk mematuhi keputusan WTO tersebut. Di sisi lain, Indonesia  akan terus memantau perkembangan perubahan aturan di Uni Eropa untuk memastikan rekomendasi WTO diimplementasikan dengan baik.

    Melalui putusan ini, Indonesia menegaskan posisinya dalam memperjuangkan keadilan dalam perdagangan global, khususnya untuk komoditas minyak kelapa sawit yang menjadi andalan ekonomi nasional. Pemerintah berharap keputusan ini dapat menjadi preseden positif, mencegah diskriminasi terhadap produk serupa di masa depan.

    Di samping itu, putusan ini juga diharapkan memberi dampak signifikan dalam menjaga kelancaran arus perdagangan biodiesel berbasis minyak sawit Indonesia dengan berbagai mitra dagang di seluruh dunia.

  • 10 Daftar Saham Blue Chip 2025

    10 Daftar Saham Blue Chip 2025

    1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

    Bank swasta terbesar di Indonesia ini terus menunjukkan pertumbuhan kinerja yang konsisten, dengan inovasi digital seperti aplikasi mobile banking yang mempermudah nasabah.

    2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

    Fokus pada segmen UMKM, BRI menjadi salah satu bank dengan laba terbesar di Indonesia. BRI juga aktif dalam mendukung program pemerintah untuk pemberdayaan ekonomi rakyat.

    3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

    Bank Mandiri merupakan salah satu bank milik negara terbesar yang terus berkembang pesat. Bank Mandiri juga fokus pada layanan digital dan pembiayaan korporasi. Saham ini dikenal sebagai salah satu bank dengan performa terbaik.

    4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

    Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini memiliki posisi dominan di industrinya, terutama dengan pengembangan layanan digital dan infrastruktur jaringan.

    5. PT Astra International Tbk (ASII)

    Dengan portofolio bisnis yang beragam, Astra menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Bisnisnya mencakup otomotif, alat berat, agribisnis, dan teknologi.

    6. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

    Perusahaan tambang batu bara yang memiliki kontribusi signifikan terhadap ekspor Indonesia. Saham ADRO sering menarik investor yang fokus pada sektor energi.

    7. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

    Perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dengan produk kesehatan yang beragam, termasuk obat-obatan dan suplemen kesehatan. Saham KLBF menarik perhatian investor yang fokus pada sektor kesehatan.

    8. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

    Produsen makanan dan minuman yang populer ini tetap menjadi favorit investor, dengan produk seperti mi instan yang mendominasi pasar lokal dan ekspor. Sahamnya menarik bagi investor yang mencari pertumbuhan di sektor konsumsi.

    9. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

    Produsen semen terbesar di Indonesia dengan fokus pada pengembangan infrastruktur nasional. Saham ini memberikan prospek baik seiring pembangunan infrastruktur.

    10. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

    Pemain utama di sektor agribisnis yang fokus pada produksi pakan ternak, unggas, dan makanan olahan. Saham ini memberikan stabilitas di sektor agribisnis yang terus berkembang.

  • Saham Bank Menghijau saat BI Rate Turun, Ini Alasannya!

    Saham Bank Menghijau saat BI Rate Turun, Ini Alasannya!

    Bank Indonesia (BI) resmi memangkas suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,75% pada Rabu (15/1), dengan deposit facility dan lending facility masing-masing turun 25 bps menjadi 5% dan 6,5%.

    Keputusan ini di luar ekspektasi pasar yang sebelumnya memperkirakan BI Rate akan tetap di level 6%. Setelah pengumuman tersebut, saham sektor keuangan mengalami penguatan sebesar 2,41%. Hal itu tecermin pada Saham Bank-bank besar yang semuanya mencatatkan kenaikan.

    Saham bank besar kompak naik

    Bertepatan dengan BI Rate turun, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tercatat menguat paling besar, yaitu naik 280 poin (6,78%) menjadi Rp4.410. Lalu, diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang naik 350 poin (6,48%) menjadi Rp5.750.

    Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga melonjak 230 poin (6,05%) menjadi Rp4.030. Sementara PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 250 poin (2,62%) menjadi Rp9.775.

    Analis dari MNC Sekuritas, Herditya T Wicaksana menjelaskan bahwa pemangkasan suku bunga ini bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang saat ini masih berada di kisaran Rp16.314.

    “Secara teknikal, apabila melihat IDX Finance, terdapat potensi penguatan yang dapat menguji level 1.406–1.417. Untuk emiten-emiten seperti BBCA (9.800–10.000), BBNI (4.480–4.570), BMRI (5.775–5.875), dan BBRI (4.070–4.120),” jelas Herditya kepada Fortune Indonesia, dikutip Jumat (17/1).

    Sementara itu, analis dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa IHSG mengalami kenaikan yang signifikan, melampaui 1,6% saat momentum penurunan BI Rate menuju level 7.063,98 pada pukul 15.53 WIB, dengan IDX Finance menguat lebih dari 2,6% akibat euforia keputusan BI tersebut.

    “Jika euforia ini berlanjut, kemungkinan besar fenomena January Effect pada 2025 akan semakin terbuka,” ujar Nafan kepada Fortune Indonesia.

  • Profil PT Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT), IPO Rp59 M

    Profil PT Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT), IPO Rp59 M

    PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) merupakan perusahaan ketujuh yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2025. Saham perdana OBAT telah melantai (initial public offering/IPO) di BEI pada Senin (13/1).

    Sesuai urutannya, OBAT menjadi emiten ketujuh yang melantai di BEI sesudah PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) yang keenam, sedangkan PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) kedelapan.

    Berdasarkan prospektus IPO, OBAT menawarkan 170 juta lembar saham kepada publik atau 28,33 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah IPO.

    Profil PT Brigit Biofarmaka Teknologi

    Karyawan di PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), perusahaan maklon obat herbal dan kosmetik (brigit.id)

    PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang maklon herbal, kosmetik, dan minuman fungsional serta botanikal. Perseroan tersebut didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Brigit Biofarmaka Teknologi No.103 tanggal 14 Desember 2015 dan mulai berjalan secara komersial pada 2018.

    Brigit Biofarmaka Teknologi memproduksi berbagai macam obat tradisional seperti kapsul herbal dan madu. Lalu, perusahaan ini juga memproduksi kosmetik untuk dekoratif maupun perawatan kulit. Adapun produk minuman fungsional dan botanikal yang diproduksi adalah minuman serbuk dan teh.

    Jadi perusahaan maklon

    PT Brigit Biofarmaka Teknologi berdiri sebagai bentuk respons terhadap keinginan masyarakat untuk memilik merek sendiri tanpa harus memiliki pabrik atau sering disebut perusahaan maklon.

    Perusahaan ini memberikan layanan kepada konsumen dari hulu hingga hilir. Mulai dari membantu semua persiapan, research & development (R&D), formulasi bahan baku, produksi, quality control, pengemasan, hingga pengantaran produk ke warehouse pemaklon.

    Saat ini, perusahaan tersebut telah memproduksi lebih dari 800 produk dengan lebih dari 200 merek.

    Demikianlah profil PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) yang resmi IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Januari 2025.

    Harga penawaran saham OBAT dan total dana yang didapat

    Harga penawaran perdana Saham OBAT dipatok Rp50 per lembar. Pada pembukaan perdagangan perdananya, Senin (13/1), emiten OBAT mengalami penguatan 20,57 persen atau 72 poin menjadi Rp422 per lembar saham.

    Dari hasil IPO, saham OBAT berhasil mendapatkan dana segar sebesar Rp59,5 miliar. Direktur Utama Brigit Biofarma Teknologi, Is Heriyanto mengatakan seluruh dana tersebut bakal dialokasikan untuk modal kerja dalam mendukung pertumbuhan penjualan produk mereka.

  • Cabai Rawit dan Cabai Merah Naik

    Cabai Rawit dan Cabai Merah Naik

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan adanya kenaikan harga beberapa komoditas pangan seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting per hari ini, Jumat (17/1).

    Berdasarkan data panel harga di Bapanas hari ini pukul 11.57 WIB di tingkat konsumen secara nasional, harga cabai rawit merah di tingkat konsumen secara nasional naik 38,72 persen menjadi Rp79.071 per kg. Sedangkan harga acuan pembelian (HAP) nasional untuk cabai rawit merah berkisar Rp40.000–Rp57.000.

    Cabai merah keriting pun mengalami kenaikan 1,57 persen, menjadi Rp55.866 per kg dengan HAP nasional berkisar Rp37.000–Rp55.000 per kg. Lalu, harga cabai merah besar tercatat sebesar Rp55.089 per kg.

    Selanjutnya, harga komoditas bawang merah di tingkat konsumen secara nasional turun 5,24 persen menjadi Rp39.326 per kg dengan HAP nasional berkisar Rp36.500–Rp41.500 per kg.

    Akan tetapi, bawang puting bonggol mengalami kenaikan harga 11,66 persen menjadi Rp42.431 per kg dengan HAP nasional Rp38 ribu per kg. Sementara itu, harga kedelai biji kering impor turun sebesar 14,2 persen menjadi Rp10.296 per kg dengan HAP nasional Rp12 ribu.

    Namun, harga jagung tk peternak mengalami kenaikan 10,78 persen menjadi Rp6.425 per kg dengan HAP nasional Rp5.800 per kg.

    Harga beras hari ini

    Di samping itu, harga beras premium juga naik 3,82 persen menjadi Rp15.469 per kg. Harga eceran tertinggi (HET) zona 1 untuk beras premium, yaitu Rp14.900 per kg, zona 2 Rp15.400 per kg, dan zona 3 Rp15.800 per kg.

    Selain beras premium, harga beras medium juga mengalami kenaikan sebesar 8,44 persen menjadi Rp13.555 per kg. Untuk HET zona 1 beras medium adalah Rp12.500 per kg, zona 2 Rp13.100 per kg, dan zona 3 Rp13.500 per kg.

    Sedangkan harga beras program stabilisasi pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog terpantau turun 0,06 persen menjadi Rp12.493 per kg. Dengan HET beras SPHP zona 1 Rp12.500 per kg, zona 2 Rp13.100 per kg, dan zona 3 Rp13.500 per kg.

    Harga minyak goreng hari ini

    Kemudian harga rata-rata minyak goreng kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp19.978 per liter. Sedangkan harga Minyakita naik 11,71 persen menjadi Rp17.539 per liter atau masih di atas HET nasional, yaitu Rp15.700 per liter.

    Selain Minyakita, harga minyak goreng curah pun mengalami kenaikan sebesar 12,9 persen menjadi Rp17.726 per liter. Di samping itu, harga tepung terigu kemasan di tingkat konsumen secara nasional terpantau senilai Rp12.861 per kg.

    Adapun harga tepung terigu curah tercatat Rp9.819 per kg. Selanjutnya, harga gula konsumsi mengalami kenaikan 3,39 persen menjadi Rp18.094 per kg. Di mana HAP Indonesia non timur Rp17.500 per kg dan Indonesia timur Rp18.500 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni mengalami penurunan 3,61 persen menjadi Rp134.951 per kg dengan HAP nasional Rp140 ribu per kg.

    Selain daging sapi murni, harga daging ayam ras juga ikut turun sampai 6,04 persen menjadi Rp37.583 per kg dengan HAP nasional Rp40 ribu per kg. Adapun telur ayam ras pun harganya turun 0,09 persen menjadi Rp29.974 per kg dengan HAP nasional Rp30 ribu per kg.

  • Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia

    Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia

    Rakuten adalah perusahaan internet dan e-commerce yang berasal dari Jepang. Perusahaan ini mulai melakukan ekspansi ke Indonesia pada 2011 dengan meluncurkan Rakuten Belanja Online.

    Rakuten diketahui memiliki modal awal Rp60 miliar dengan bekerja sama dengan mitra lokal, MNC Group.

    Namun, pada 2016, Rakuten memutuskan untuk menghentikan operasionalnya di Indonesia karena model bisnis yang kurang cocok dengan pasar lokal. Selain itu, persaingan yang makin ketat dengan berbagai e-commerce domestik juga menjadi faktor utama dalam keputusan tersebut.

    3. Qlapa

    Startup Qlapa menutuskan tutup pada 2019 karena kalah bersaing dengan sejumlah perusahaan unicorn lokal yang terus berkembang di Indonesia, dalam hal ini Tokopedia dan Bukalapak. Pendiri Qlapa mengungkapkan bahwa model bisnis yang dijalankan pada saat itu tidak dapat bertahan dalam jangka panjang.

    Qlapa sendiri merupakan platform e-commerce yang fokus pada jual beli kerajinan tangan khas Indonesia dan mulai beroperasi sejak 2015. Perusahaan ini pernah meraih penghargaan sebagai Aplikasi Mobile Unik Terbaik dari Google Play Awards.

    “Hampir 4 tahun yang lalu, kami memulai Qlapa dengan misi memberdayakan perajin lokal. Banyak pasang surut yang kami alami dalam perjalanan yang luar biasa ini. Kami sangat berterima kasih atas semua tanggapan positif dari para penjual, pelanggan, dan media. Dukungan yang kami terima sangat luar biasa dan membesarkan hati,” tulis manajemen Qlapa diakhir operasionalnya.

    4. Elevenia

    Siapa yang pernah belanja di Elevenia? Elevenia adalah platform belanja online yang didirikan pada 2014 oleh PT XL Planet, perusahaan joint venture antara PT XL Axiata Tbk dan SK Planet dari Korea Selatan.

    Namun, setelah tiga tahun berjalan, XL Axiata dan SK Planet memutuskan untuk melepas saham mereka di perusahaan ini karena dinilai tidak memberikan keuntungan yang diharapkan. Seiring berjalannya waktu, Elevenia akhirnya tidak mampu bertahan dan resmi tutup pada awal Desember 2022.

  • Ketahui Cara Menghitung PPh 21 dan Contohnya

    Ketahui Cara Menghitung PPh 21 dan Contohnya

    Pajak Penghasilan (PPh) merupakan salah satu jenis pajak yang dikenakan pada pekerja atau seseorang yang sudah memiliki penghasilan. Pemotongan pajak tersebut juga telah dalam undang-undang yang berlaku.

    Ada beberapa bentuk penghasilan yang dikenakan PPh, mulai dari upah, gaji, tunjangan, atau pembayaran lain terkait jasa, kegiatan, pekerjaan, dan jabatan seseorang. Secara umum, tarif pajak untuk wajib pajak pribadi berkisar antara 0 sampai 23 persen.

    Lantas, bagaimana cara menghitung PPh 21 yang berkaitan dengan penghasilan pekerja? Simak tata cara hingga contohnya di bawah ini.

    Pengertian PPh 21

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Pajak Penghasilan merupakan jenis pajak yang dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh wajib pajak pribadi atau badan usaha.

    PPh Pasal 21 merujuk pada sistem penggajian atau payroll karyawan pada suatu perusahaan atau instansi. 

    Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, PPh dikenakan atas semua bentuk penghasilan yang mencakup upah, gaji, honorarium, tunjangan, dan penghasilan lainnya,

    Mengetahui tata cara menghitung PPh 21 tentu sangat membantu pekerja untuk mengetahui pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima. 

    Tarif pajak yang dikenakan pada penghasilan bisa berbeda-beda. Semakin besar penghasilan yang didapatkan, tarif pajak yang dibebankan juga makin tinggi.

    Selain menghitung pajak, wajib pajak juga memiliki tugas untuk melaporkan SPT secara tepat waktu agar tidak dikenakan denda.

    Cara menghitung PPh 21

    Dalam tata cara menghitung PPh 21 per tahun, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa hal yang wajib diketahui wajib pajak.

    1. Penghasilan bersih

    Perlu diketahui, penghasilan yang diterima karyawan dalam setahun masih berupa penghasilan kotor. Untuk menghitung PPh, Anda bisa menghitung penghasilan bersih.

    Caranya dengan mengurangi penghasilan bruto dengan biaya pengurangan yang berkaitan dengan pekerjaan.

    2. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

    Komponen satu ini berkaitan dengan penghasilan wajib pajak orang pribadi yang tidak dikenai pajak. Penetapannya biasanya ditentukan berdasarkan keadaan di awal tahun kalender.

    Sebagai batas minimal penghasilan yang bebas pajak, wajib pajak yang sama atau kurang dari PTKP tidak perlu membayar pajak penghasilan. Tujuannya untuk meringankan masyarakat menengah ke bawah.

    Penentuan besaran PTKP masih mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016. Berikut rinciannya.

    Diri wajib pajak orang pribadi: Rp54 juta Tambahan untuk wajib pajak yang kawin: Rp4,5 juta Tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan suami: Rp54 juta Tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak tiga orang untuk setiap keluarga” Rp4,5 juta.

    3. Penghasilan Kena Pajak (PKP) 

    Setelah menemukan PTKP, Anda bisa menghitung PKP. Perhitungan tarif PKP biasanya didapatkan dengan mengurangi penghasilan bersih dengan PTKP.

    Teruntuk pekerja dengan jabatan tertentu akan dikenakan biaya jabatan sebesar 5 persen dengan tarif maksimal Rp6 juta dari penghasilan bruto bagi pegawai tetap. Penerima pensiun akan dikenakan biaya 5 persen dan maksimal Rp2,4 juta per tahun.

    4. Pajak Penghasilan (PPh)

    Tarif pemotongan Pajak Penghasilan dijelaskan pada Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-Undang PPh jo. UU HPP menggunakan tarif progresif sesuai lapisan penghasilan kena pajak.

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, berikut lapisan tarif pada PPh 21.

    Penghasilan Rp0-Rp60 juta: 5 persen Penghasilan lebih dari Rp60 juta-Rp250 juta: 15 persen Penghasilan lebih dari Rp250 juta sampai Rp500 juta: 25 persen Penghasilan lebih dari Rp500 juta sampai Rp5 miliar: 30 persen Penghasilan lebih dari Rp5 miliar: 35 persen.

    Contoh perhitungan PPh 21

    Agar Anda bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai perhitungan PPh 21, contoh perhitungannya bisa membantu memahaminya.

    Asumsikan bahwa Anda adalah seorang pegawai tetap yang belum menikah sehingga dan tanpa tanggungan di suatu perusahaan. Penghasilan bruto setiap bulan yang diterima sebesar Rp5 juta.

    Selama bekerja, Anda diwajibkan untuk membayar iuran pensiun dan tunjangan hari tua sebesar Rp30 ribu per bulan.

    Berikut rincian pemotongan PPh yang harus dibayarkan.

    Penghasilan bruto per tahun: Rp5 juta x 12 = Rp60 juta

    Iuran pensiun per tahun: Rp30 ribu x 12 = Rp360 ribu

    Biaya jabatan setahun: Rp60 juta x 5 persen = Rp3 juta

    Penghasilan bersih: Rp60 juta – Rp3 juta – Rp360 ribu = Rp56,64 juta

    Penghasilan Tidak Kena Pajak = Rp54 juta

    Penghasilan Kena Pajak: Rp56,64 juta – Rp54 juta = Rp2,64 juta

    PPh 21 setahun: 5 persen x Rp2,64 juta = Rp132 ribu

    Jadi, pajak yang perlu dibayar atas penghasilan yang diterima dalam satu tahun sebesar Rp132 ribu atau Rp11 ribu per bulan.

    Demikian ketentuan hingga cara menghitung PPh 21 yang bisa dijadikan sebagai panduan bagi pemberi kerja atau pekerja. Semoga bermanfaat!

  • Harga Saham BUMI Hari Ini, 17 January 2025

    Harga Saham BUMI Hari Ini, 17 January 2025

    Harga Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) hari ini 17 January 2025 mengalami stagnan saat pembukaan pasar di sesi pertama. Harga saham BUMI dibuka stagnan 0 poin atau 0.00 persen ke posisi Rp. 124 per satu lembar saham.

    Stagnan ini terjadi ditengah laju IHSG yang sedang mengalami penurunan di sesi pertama pagi ini.

    Di perdagangan bursa kemarin BUMI ditutup diharga Rp. 124.

    Dengan pergerakan saham yang fluktuatif, BUMI tetap menjadi salah satu saham yang menarik perhatian investor di tengah dinamika pasar yang terus berkembang. Saat ini BUMI mempunyai total nilai market cap sebanyak Rp. 45T

    Harga saham dapat berubah sewaktu-waktu, pastikan untuk selalu memantau pergerakan pasar secara real-time.

  • Aksi Beli Asing Menguat, IHSG Diproyeksi Menghijau Lagi

    Aksi Beli Asing Menguat, IHSG Diproyeksi Menghijau Lagi

    Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksikan menguat lagi pada Jumat (17/1), setelah berhasil naik 0,39 persen di level 7.107,51 kemarin.

    Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG cenderung bergerak konsolidasi dengan potensi melemah menuju level 7.022 selama masih berada di bawah resisten fraktal 7.197 hari ini. “Namun demikian, IHSG berpeluang untuk naik menuju 7.301 apabila menembus di atas area 7.197–7.231,” kata Ivan dalam riset hariannya.

    Adapun, level support IHSG berada di 7.022, 6.931, dan 6.875. Sementara itu, level resistennya berada di 7.197 sampai dengan 7.231, 7.301, dan 7.402. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral.

    Ia memprediksikan IHSG hari ini bergerak menguat di antara level support 7.055 dan resisten 7.130. Daftar saham pilihannya, terdiri dari: BBRI, ITMG, KLBF, MEDC, dan PGEO.

    Sama dengan Binaartha Sekuritas, CGS International Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG hari ini bergerak bervariasi cenderung menguat dengan rentang support 7.045/6.980 dan resisten 7.170/7.230.

    Pelemahan indeks di bursa Wall Street diproyeksikan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu, masih berlanjutnya aksi beli investor asing di saham perbankan dan naiknya harga sejumlah komoditas berpeluang jadi sentimen positif IHSG hari ini.

    Saham-saham yang disoroti oleh CGS International Sekuritas Indonesia hari ini, meliputi: BREN, PTRO, BRPT, UNTR, JSMR, dan CUAN.

    Lalu ada Phintraco Sekuritas yang memproyeksikan IHSG hari ini bergerak fluktuatif di antara rentang 7.075 hingga 7.130 pada akhir pekan ini. Itu didasari oleh IHSG yang memasuki area resisten antara 7.100 dan 7.130. 

    “Secara teknikal, pola spinning top dari pergerakan Kamis (16/1) mengindikasikan potensi pullback dari resistance area tersebut,” kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy K dalam risetnya.

    Pasar mengantisipasi serangkatan data ekonomi Tiongkok pada hari ini (17/1). Salah satunya data pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan kembali ke 5 persen (YoY) di kuartal IV 2024 dari 4,6 persen (YoY) di kuartal III 2024. Realisasi tersebut akan memperkuat indikator-indikator ekonomi lain yang lebih dulu menunjukan indikasi perbaikan konsumsi Tiongkok di kuartal IV 2024.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar masih dipicu euforia dari pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 bps oleh RDG BI pada pekan ini (15/1). Akan tetapi, nilai tukar rupiah kembali bergerak ke atas Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (15/1). Kondisi ini berpotensi memicu koreksi pada saham-saham bank yang menjadi penggerak dalam 2 hari terakhir.

    Daftar saham pilihan mereka hari ini, meliputi TOWR, BRPT, UNVR, MYOR, dan ASSA.