Author: Fortuneidn.com

  • Cara Jual Minyak Jelantah ke Pertamina, Bisa Dapat Untung

    Cara Jual Minyak Jelantah ke Pertamina, Bisa Dapat Untung

    Jakarta, FORTUNE – Jangan terburu-buru membuang sisa Minyak Jelantah karena bisa dapat keuntungan dengan cara jual minyak jelantah. Pertamina Patra Niaga menghadirkan program Green Movement UCO. Melalui program ini, masyarakat dapat menyetorkan minyak jelantah rumah tangga ke titik pengumpulan (UCOllect Box) dan mendapatkan keuntungan, mulai dari saldo e-wallet hingga e-voucher

    “Besaran saldo e-wallet ini akan fluktuatif menyesuaikan harga minyak jelantah di pasaran. Saat ini per liter dihargai di kisaran Rp6.000 per liter dengan update harian melalui apps Mypertamina,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari dalam keterangannya, dikutip Senin (20/1).

    Program ini tidak hanya membantu mengurangi limbah rumah tangga, tetapi juga mendukung pembuatan bahan bakar ramah lingkungan seperti Hydro Treated Vegetable Oil (HVO) dan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Ia menambahkan, Green Movement UCO adalah langkah nyata dalam mengimplementasikan prinsip ekonomi sirkular.

    “Program ini merupakan adaptasi kami untuk implementasi ekonomi sirkular, di mana UCO yang selama ini dianggap sebagai limbah rumah tangga setelah dikumpulkan maka akan kami bawa ke anak perusahaan Pertamina Group untuk diolah menjadi biofuel seperti HVO (Hydro Treated Vegetable Oil) dan SAF (Sustainable Aviation Fuel) sehingga inisiatif ini tidak hanya mengurangi limbah rumah tangga tetapi menjadi bagian dari solusi energi bersih yang lebih ramah lingkungan,” kata Heppy.

    Cara jual minyak jelantah ke Pertamina

    Untuk ikut serta dalam program Green Movement UCO dan menjual minyak jelantah ke Pertamina, berikut langkah-langkahnya:

    Unduh dan daftarkan diri di Aplikasi MyPertamina
    Pastikan Anda memiliki aplikasi MyPertamina di smartphone. Lakukan registrasi dengan data diri yang lengkap dan benar, terutama nama dan nomor telepon. Data ini diperlukan untuk pencatatan dan keperluan sertifikasi internasional. Hubungkan dengan aplikasi UCollect by Noovoleum
    Setelah registrasi, aplikasi MyPertamina akan terintegrasi dengan UCollect by Noovoleum. Nomor telepon yang didaftarkan akan digunakan sebagai identitas untuk masuk ke sistem ini. Kumpulkan dan persiapkan minyak jelantah
    Pastikan minyak jelantah yang akan disetorkan dalam kondisi bersih dari sisa makanan, air, atau bahan kimia lainnya. Minyak yang bersih akan memudahkan proses pengolahan. Cari lokasi UCOllect Box terdekat
    Cek lokasi UCOllect Box melalui aplikasi MyPertamina. Titik pengumpulan tersebar di beberapa SPBU Pertamina dan Rumah Sakit IHC, seperti SPBU Dago Bandung atau Rumah Sakit Pusat Pertamina di Jakarta. Setorkan dan pindai QR Code
    Bawa minyak jelantah ke lokasi UCOllect Box. Gunakan aplikasi MyPertamina untuk memindai QR code yang ada di UCOllect Box sebagai konfirmasi penyetoran. Terima saldo dan poin secara otomatis
    Minyak jelantah yang sudah dituangkan ke UCOllect Box akan dihitung dan otomatis dikonversi menjadi saldo e-wallet sebesar Rp6.000 per liter. Poin MyPertamina juga akan langsung ditambahkan ke akunmu.

    Titik lokasi UCOllect Box untuk jual minyak jelantah

    Minyak jelantah dapat disetorkan ke UCOllect Box yang tersedia di sejumlah titik, seperti SPBU Pertamina dan Rumah Sakit IHC.

    Lokasi-lokasi UCOllect Box lainnya, yakni:

    SPBU Dago Bandung – Jl. Ir. H. Juanda No.139, Lb. Siliwangi, Kec. Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, 40132 SPBU MT Haryono Jakarta – Jl. MT Haryono, RT.11/RW.5, Tebet Barat, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12810 SPBU Kalimalang Jakarta – Jl. Raya Kalimalang, RT.1/RW.7, Duren Sawit, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13440 SPBU BSD Tangerang – Jl. Letnan Sutopo No.2, Lengkong Gudang Tim., Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310 Rumah Sakit Pusat Pertamina – Jl. Kyai Maja No.43, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12120 Rumah Sakit Pelni – Jl. K.S. Tubun No.92 – 94, RT.10/RW.1, Slipi, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta 11410 Kantor PT Pertamina Patra Niaga – Marketing Regional Jawa Bagian Barat – Jl. Kramat Raya No.59, RT.8/RW.8, Kramat, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450

    Keuntungan jual minyak jelantah ke Pertamina

    Setiap liter minyak jelantah yang disetorkan ke UCOllect Box akan dikonversi menjadi saldo e-wallet sebesar Rp6.000 per liter, dan tambahan 5 poin MyPertamina. Selain itu, ada undian e-voucher senilai Rp25 ribu untuk 50 konsumen beruntung setiap bulan.

    Dengan menyetorkan minimal 1 liter minyak jelantah, masyarakat berkesempatan mendapatkan hadiah menarik ini, yang diumumkan melalui situs MyPertamina. Program ini tidak hanya mengurangi limbah rumah tangga, tetapi juga memberi keuntungan ekonomi langsung bagi masyarakat.

    Heppy menjelaskan program pengumpulan minyak jelantah di Indonesia memiliki potensi besar karena konsumsi minyak goreng rumah tangga mencapai 2,66 juta ton per tahun.

    “Di Indonesia sendiri, konsumsi minyak goreng di sektor rumah tangga mencapai 2,66 juta ton per tahun sehingga insiasi Green Movement UCO ini adalah upaya kami untuk membawa Indonesia sejalan dengan tren global perusahaan migas yang terbukti efektif mendukung pengelolaan limbah UCO dan membantu mempercepat transisi energi bersih serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” ujar Heppy.

  • Humpuss Siapkan Capex Rp647 M dan Akuisisi 10 Kapal

    Humpuss Siapkan Capex Rp647 M dan Akuisisi 10 Kapal

    Jakarta,FORTUNE – Emiten Pelayaran, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) 2025 sebesar US$39,57 juta untuk ekspansi armada serta fokus penguatan sistem operasional. Strategi ini ditargetkan mampu menjaga kepuasan pelanggan dan efisiensi energi di seluruh segmen usaha, angkutan LNG, angkutan oil & chemical, dan Harbor Tug.

    HUMI juga mengintegrasikan teknologi untuk memonitor operasional armada, sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan. 

    Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat  mengatakan, sepanjang tahun ini, HUMI menargetkan Akuisisi terhadap 10 kapal dan pengembangan LNG logistic support. Sekitar 10 kapal tersebut terdiri dari 4 Oil & Chemical Tanker, 5 Tugboat, 1 Platform Supply Vessel (PSV) serta LNG logistic support. 

    “Kami telah menyiapkan dana anggaran sebesar US$39,57 juta,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/1). 

    Perseroan juga akan menyeimbangkan efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, dan keberlanjutan. Dengan implementasi Plan Maintenance System dan optimalisasi bunker, seluruh armada, HUMI berharap bisa memperkuat posisinya sebagai perusahaan pelayaran yang berdaya saing tinggi di pasar global.

    “HUMI secara konsisten akan tetap agresif  menganggarkan pembelian Oil & Chemical Tanker untuk menangkap peluang atas terbatasnya ketersediaan kapal pengangkut jenis ini, katanya.

  • Rekomendasi 10 Saham yang Bagus untuk Jangka Panjang

    Rekomendasi 10 Saham yang Bagus untuk Jangka Panjang

    Berikut adalah rekomendasi 10 saham yang memiliki potensi bagus untuk investasi jangka panjang berdasarkan analisis fundamental, pertumbuhan industri, dan kinerja masa lalu.

    1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

    Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BBCA dikenal karena manajemen risikonya yang baik dan pertumbuhan laba yang konsisten. Dengan basis nasabah yang kuat dan strategi digital yang progresif, BBCA menjadi pilihan utama untuk investasi jangka panjang.

    2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

    Dengan pertumbuhan teknologi dan digitalisasi di Indonesia, TLKM terus menjadi pemain utama di sektor telekomunikasi. Diversifikasi bisnis, termasuk layanan internet dan data center, menjadikan saham ini menarik untuk masa depan.

    3. PT Astra International Tbk (ASII)

    Sebagai konglomerat terbesar di Indonesia, ASII memiliki diversifikasi bisnis di berbagai sektor, seperti otomotif, agribisnis, dan infrastruktur. Saham ini cocok untuk mereka yang mencari stabilitas dan potensi pertumbuhan.

    4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

    Perusahaan barang konsumsi ini tetap menjadi pilihan favorit investor jangka panjang. Dengan portofolio produk yang kuat dan kehadiran yang luas di pasar Indonesia, UNVR menawarkan stabilitas dalam investasi.

    5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

    ICBP adalah pemimpin pasar di sektor makanan dan minuman. Produk-produk ikonik seperti Indomie menjadikan perusahaan ini sangat resilient, bahkan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

    6. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

    Sebagai bank yang fokus pada segmen UMKM, BBRI terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Dengan strategi digital yang semakin matang, BBRI memiliki prospek yang cerah untuk jangka panjang.

    7. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

    Saham sektor energi ini menarik karena permintaan batu bara yang stabil, terutama dari pasar ekspor. Selain itu, diversifikasi ke energi terbarukan memberikan prospek jangka panjang yang positif.

    8. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

    Sebagai pemimpin pasar di industri semen, SMGR diuntungkan oleh pembangunan infrastruktur yang terus berkembang di Indonesia. Hal ini menjadikannya pilihan menarik untuk investasi jangka panjang.

    9. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

    Perusahaan farmasi ini terus berkembang dengan fokus pada produk kesehatan dan inovasi. Dengan populasi Indonesia yang terus bertambah, KLBF memiliki pasar yang stabil untuk masa depan.

    10. PT United Tractors Tbk (UNTR)

    Sebagai penyedia alat berat terbesar di Indonesia, UNTR diuntungkan oleh pertumbuhan sektor pertambangan dan infrastruktur. Dengan manajemen yang solid, UNTR adalah pilihan yang layak untuk investasi jangka panjang.
     

  • 20 Ide Nama Usaha yang Bagus dan Aesthetic

    20 Ide Nama Usaha yang Bagus dan Aesthetic

    Jakarta, FORTUNE – Nama usaha bukan sekadar identitas bisnis, melainkan juga cerminan dari visi, misi, dan keunikan usaha Anda. Dalam industri makanan dan minuman dengan persaingan yang sangat ketat, penting bagi pelaku usaha untuk menciptakan kesan pertama yang kuat melalui nama yang dipilih.

    Nama yang bagus dan Aesthetic tidak hanya membantu usaha Anda menonjol di tengah pasar, tetapi juga dapat membangun koneksi emosional dengan pelanggan. Misalnya, nama yang memiliki makna mendalam atau estetika tertentu sering kali lebih mudah diingat dan memberikan kesan yang baik.

    Selain itu, memilih nama usaha yang tepat juga bisa menjadi awal untuk membangun brand awareness yang kuat. Nama yang mencerminkan nilai-nilai atau cerita di balik usaha Anda akan lebih mudah dikenang. 

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah serba-serbi dan inspirasi nama yang relevan untuk usaha makanan dan minuman Anda.

    Tips Memilih Nama Usaha yang Bagus dan Aesthetic

    Pastikan nama usaha Anda mencerminkan jenis makanan atau minuman yang dijual. Misalnya untuk usaha kopi, pilihlah nama yang berhubungan dengan kopi atau suasana ngopi.

    Hindari nama yang terlalu rumit atau sulit diucapkan. Pilih nama yang singkat dan mudah diingat.

    Nama yang unik akan lebih mudah menonjol di tengah persaingan pasar. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan brand awareness dari usaha Anda.

    Jika memungkinkan, pilih nama yang memiliki makna atau cerita di baliknya. Ini bisa menjadi nilai tambah untuk menarik perhatian pelanggan.

    Pastikan nama yang Anda pilih belum digunakan oleh bisnis lain, terutama di media sosial dan domain website.
     

    Daftar Nama untuk Usaha Makanan

    Berikut adalah beberapa nama usaha makanan yang bisa menjadi inspirasi:

    Nama ini cocok untuk usaha makanan tradisional dengan sentuhan modern.

    Nama ini berarti bahwa usaha Anda menawarkan makanan dengan rasa yang membawa kenangan.

    Apabila Anda ingin membuka usaha makanan cepat saji atau fusion, “Selera Urban” bisa menjadi pilihan nama yang tepat.

    Apabila usaha makanan Anda berfokus pada menu klasik yang disukai banyak orang, maka nama ini akan cocok.

    Nama “Manis & Legit” cocok untuk usaha kue atau dessert.

    Nama yang satu ini bisa menjadi pilihan tepat untuk usaha makanan ringan atau camilan.

    Nama ini menggambarkan pengalaman kuliner yang penuh cerita untuk usaha makanan Anda.

    Apabila usaha makanan Anda menawarkan masakan dengan rasa yang khas, nama “Bumbu Rahasia” bisa menjadi pilihan.

    Nama “Santapan Hangat” cocok untuk usaha sup atau makanan berkuah lainnya.

    Praktis dan kekinian, nama ini cocok untuk usaha catering atau nasik kotak.
     

    Daftar Nama untuk Usaha Minuman

    Jika Anda berniat untuk membuka usaha minuman, berikut ini adalah beberapa ide nama yang mungkin cocok:

    Meskipun simple, nama “Seruput Kopi” sangat cocok untuk mewakili kedai kopi kekinian milik Anda.

    Menggabungkan konsep kopi dan semangat pagi, “Esok Latte” cocok untuk Anda yang ingin membuka usaha cafe atau kedai kopi.

    Nama aesthetic ini cocok untuk dijadikan nama usaha minuman dingin atau boba.

    Bagi Anda yang ingin membuka usaha jus atau smoothie, “Berry Bliss” bisa menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan.

    Simple dan mudah diingat, nama ini unik untuk usaha minuman yang berbasis susu.

    Tidak hanya kopi, saat ini usaha minuman teh pun sedang merebak di dalam negeri. Nama “Teh Tenang” pas untuk usaha teh dengan suasana santai.

    Ingin membuka usaha es krim atau gelato? Nama “Gelato Glow” bisa menjadi pilihan yang pas untuk bisnis Anda.

    Nama “Boba Dream” cocok untuk menggambarkan minuman boba yang penuh warna, dengan target pasar anak-anak muda dan Gen Z.

    Tak hanya kopi dan teh, membuka usaha minuman soda juga bisa Anda pertimbangkan. Nama “Soda Spark” bisa menjadi pilihan yang cocok untuk minuman soda.

    Nama yang satu ini cocok untuk Anda yang ingin membuka usaha minuman sehat seperti infused water.

  • LPEI Siap Lunasi Utang Obligasi Senilai Rp206 Miliar

    LPEI Siap Lunasi Utang Obligasi Senilai Rp206 Miliar

    Jakarta, FORTUNE – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank menyampaikan kesiapannya melakukan pembayaran Obligasi yang akan jatuh tempo pada bulan depan. 

    Corporate Secretary LPEI, Wahyu Prihadi, mengatakan pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp206 miliar, atau sesuai dengan jumlah pokok obligasi.

    Pelunasan tersebut ditujukan untuk Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap VI Tahun 2018 Seri C (BEXI03CCN6) dengan tenor 7 tahun dan bunga 6,90 persen yang akan jatuh tempo pada 14 Februari 2025.

    “Dana tersebut kami tempatkan pada berbagai instrumen keuangan yang likuid, di antaranya penempatan pada bank,” demikian keterangannya dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/1). 

    Sebagai konteks, ada sejumlah obligasi LPEI yang akan jatuh tempo pada tahun ini, yakni Obligasi Indonesia Eximbank Shelf Bonds IV Phase I of 2018 seri C dengan total emisi Rp1,75 triliun, dengan bunga 8,30 persen dan tenor tujuh tahun. Obligasi tersebut akan berakhir pada 6 Juni 2025.

    Kemudian Indonesia Eximbank Shelf Registration Offering Bonds IV Phase II of 2018 seri D dengan nilai jatuh tempo sebesar Rp1,3 triliun. Obligasi ini memiliki bunga 8,75 persen, dan akan jatuh tempo pada 5 September 2025.

    Selanjutnya ada Indonesia Eximbank Shelf Registration Offering Bonds IV Phase III of 2018 seri D. Obligasi ini memiliki total emisi Rp380 miliar, dengan bunga 9,75 persen. Adapun obligasi ini akan jatuh tempo pada 8 November 2025.

    Selain itu, obligasi Indonesia Eximbank Sukuk Mudharabah I Phase II of 2018 seri D juga akan jatuh tempo pada 8 November 2025. Total nilai akan jatuh tempo pada obligasi syariah ini sebesar Rp155 triliun, sementara bunganya 9,75 persen. 

  • January Effect Cenderung Singkat, Simak Strategi Raup Cuan

    January Effect Cenderung Singkat, Simak Strategi Raup Cuan

    Jakarta, FORTUNE – January Effect adalah fenomena ketika harga saham pada pasar saham cenderung mengalami kenaikan pada bulan Januari. Kondisi itu menggambarkan keadaan saat investor membeli saham begitu harga menjadi lebih rendah, dan menjualnya ketika harga saham naik pada awal tahun.

    Analis MNC Sekuritas, Herditya T Wicaksana, mengatakan January Effect pada tahun ini diperkirakan akan berjalan cukup singkat.

    “Seperti halnya pada bulan Desember 2024 kemarin, window dressing terjadi cukup singkat, demikian pula dengan January Effect yang kami perkirakan juga akan cenderung singkat, [dan] diperkirakan saat ini sedang terjadi,” ujarnya pada Fortune Indonesia, Jumat (17/1).

    Herditya mengatakan sentimen yang dibutuhkan untuk mendukung fenomena ini tidaklah cukup. Secara eksternal, kenaikan yield US treasury 10 tahun dan indeks dolar (DXY) yang menekan beberapa mata uang, khususnya rupiah, merupakan sejumlah variabel yang mendasarinya. 

    “Kemudian rilis data PDB Cina [kuartal IV] 2024 juga meningkat, sehingga dikhawatirkan akan menambah outflow dari Ihsg. Dan sebentar lagi inaugurasi presiden AS terpilih, Donald Trump,” katanya.

    Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximillianus Nico, mengatakan sejumlah sektor memiliki peluang baik dan layak dipantau, seperti sektor energi dan sektor perbankan, khususnya big banks. Hal ini juga berkaitan dengan pemangkasan BI Rate sebanyak 25 bps yang sempat membuat saham bank-bank besar melonjak.

    “Sejauh ini sektor energi masih terlihat dapat memberikan penguatan, namun koreksi yang terjadi di bank buku besar membuat valuasi menjadi menarik,” katanya pada Fortune Indonesia, Jumat (17/1).

    Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan melakukan pemangkasan pada BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen. Keputusan tersebut melampaui ekspektasi konsensus, yang memperkirakan suku bunga acuan itu dipertahankan pada level 6 persen. 

    BI memandang nilai tukar rupiah masih terjaga sesuai dengan fundamental dan inflasi Indonesia yang saat ini cukup rendah. Bank sentral pun menilai saat ini adalah momentum tepat memangkas suku bunga demi mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi domestik.

    Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan jika euforia pemangkasan suku bunga tersebut berlanjut ke depan, maka peluang terjadinya January Effect pada 2025 ini mulai terbuka lebar.

    Untuk itu, Nico memberikan beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh investor demi memaksimalkan Investasi, seperti memperhatikan sentimen, memperhatikan momentum, serta memperhatikan fundamental perusahaan yang akan dibeli.

    Nafan memandang para pelaku pasar saat ini tengah bersiap menyongsong periode dimulainya era kepemimpinan Donald Trump pada 20 Januari mendatang. Kampanye dari kebijakan Trump, yaitu Make America Great Again, yang menitikberatkan pada pro growth, menyebabkan aliran dana masuk cenderung terkonsentrasi pada pasar saham AS, sehingga masih terjadi arus dana keluar dari pasar saham Indonesia.

    Pada penutupan perdagangan Jumat (17/1), IHSG ditutup menguat 47,13 poin (0,66 persen) menuju level 7.154,65 dengan volume perdagangan 21,72 miliar saham dan nilai transaksi Rp12,13 triliun.

    Sepanjang perdagangan, terdapat 240 saham menguat, 330 saham melemah, dan 236 saham stagnan.

  • Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta dan Simulasinya

    Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta dan Simulasinya

    Beberapa pegawai yang bekerja di perusahaan swasta harus menyadari bahwa jaminan hari tua atau Dana Pensiun adalah tanggung jawab pribadi. Memang ada perusahaan swasta yang menyediakan program tabungan pensiun bagi karyawannya. Namun, jika tempat kerja Anda tidak menawarkan hal tersebut, bagaimana cara untuk menyiapkan dana pensiun?

    Data Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mencatat 73 persen orang mengalami masalah keuangan. Sebanyak 19 persen terpaksa kembali bekerja dan hanya 8 persen yang menikmati masa pensiun dengan sejahtera.

    Dalam hal ini, perlu langkah serius dalam menganggarkan dana pensiun adalah menghitung perkiraan jumlah uang yang akan Anda butuhkan saat pensiun nanti. Berikut cara menghitung dana pensiun karyawan swasta dan simulasi perhitungannya. Simak di bawah ini!

    Berapa dana pensiun yang harus disiapkan?

    Secara ideal, jumlah dana pensiun yang perlu Anda siapkan adalah sebesar biaya pengeluaran bulanan dikali dengan estimasi usia harapan hidup. Misalnya, jika Anda pensiun di usia 60 tahun, estimasi usia harapan hidup Anda adalah 75 tahun, dengan asumsi rata-rata angka harapan hidup di Indonesia 74 tahun.

    Jumlah dana pensiun yang Anda perlukan adalah pengeluaran bulanan dikali dengan usia harapan hidup setelah pensiun.

    Usia saat ini: 25 tahun  Usia pensiun: 60 tahun  Biaya hidup per bulan: Rp3.000.000 Usia pensiun ke angka harapan hidup: 15 tahun  Usia sekarang ke usia pensiun: 35 tahun  Inflasi: 5 persen per tahun

    Dana pensiun yang Anda perlukan dapat dihitung dengan mengalikan biaya hidup per bulan dengan selisih antara usia pensiun dan usia harapan hidup, kemudian dikalikan dengan 12 bulan dalam setahun. Selain itu, jangan lupa untuk menambahkan persentase inflasi per tahun.

    Cara menghitung dana pensiun karyawan swasta

    Berikut cara menghitung dana pensiun dan simulasi perhitungannya yang penting dipahami:

    (Rp3.000.000 x 15 x 12) + 5 persen = Rp567.000.000 Usia sekarang ke usia pensiun = 35 tahun Jadi, perhitungannya adalah Rp567.000.000 : 35 tahun = Rp16.200.000 per tahun Dibagi lagi menjadi Rp1.350.000 per bulan

    Selain itu, ada langkah lain, yaitu membuka tabungan pensiun yang ditawarkan oleh banyak bank, baik pemerintah maupun swasta. Secara praktik, tabungan ini mirip dengan tabungan konvensional atau deposito, yang dapat diisi secara berkala setiap bulan.

    Untuk mengetahui berapa banyak uang yang perlu disisihkan setiap bulan, Anda bisa menggunakan kalkulator tabungan pensiun. Fitur ini sudah banyak tersedia di berbagai situs keuangan di internet.

  • Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita

    Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita

    Ketika nasabah terlambat membayar cicilan KPR, denda berjalan menjadi salah satu akibatnya. Jumlah denda yang dikenakan dapat bervariasi bagi setiap debitur, karena perhitungannya didasarkan pada jumlah hari keterlambatan.

    Besaran denda ini biasanya berkisar antara 0,5 persen hingga 1 persen per hari dari jumlah cicilan bulanan, yang kemudian dikalikan dengan jumlah hari keterlambatan. Makin lama menunggak cicilan, makin besar denda yang akan dikenakan.

    Sebagai contoh, jika seseorang terlambat membayar selama 10 hari, denda yang harus dibayar adalah 1 persen dari cicilan dikalikan dengan 10 hari.

    Namun, sebelum bank mengambil tindakan drastis seperti menyita rumah, mereka akan melalui beberapa prosedur sebagai sanksi atas keterlambatan pembayaran KPR.

    Simulasi denda

    Jika cicilan KPR yang harus dibayar adalah Rp5.000.000 per bulan tiap tanggal 25. Kemudian, karena keterlambatan pembayaran selama lima hari setelah tenggat waktu, maka akan dikenakan denda yang dikalikan lama hari keterlambatan.

    Simulasi ini menggunakan contoh denda 1 persen, maka maka denda telat bayar KPR yang harus dibayarkan adalah:

    Rp.5.000.000 x 1 Persen x 5 = Rp250.000.

    Denda merupakan salah satu konsekuensi awal dari keterlambatan cicilan KPR. Jika nasabah tidak segera membayar denda dan cicilan tersebut, bank dapat menyatakan kredit dalam status gagal bayar.

  • Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Sebabnya

    Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Sebabnya

    Nilai tukar memiliki peran krusial dalam tingkat perdagangan suatu negara. Faktor ini sangat penting bagi hampir semua negara yang menerapkan ekonomi pasar bebas.

    Oleh karena itu, nilai tukar menjadi salah satu indikator ekonomi yang paling diperhatikan dan dianalisis oleh pemerintah. Selain itu, nilai tukar juga berpengaruh pada tingkat yang lebih kecil, yaitu berdampak pada hasil nyata dari portofolio investor.

    Indikator kesehatan nilai rupiah dapat dilihat dari pergerakannya, baik naik maupun turun. Namun, ada berbagai alasan yang mendasari fluktuasi nilai rupiah.

    Berikut alasan mengapa nilai tukar rupiah bisa naik dan turun yang menarik diketahui.

    1. Inflasi

    Alasan nilai rupiah dapat naik atau turun yang pertama adalah inflasi. Ketika harga barang dan jasa meningkat secara terus-menerus dalam jangka waktu lama, kondisi ini disebut inflasi.

    Inflasi yang tinggi mengurangi daya beli, sehingga penggunaan dan perputaran rupiah menjadi berkurang. Hal ini juga berdampak negatif pada daya saing produk ekspor Indonesia.

    2. Perbedaan suku bunga

    Turunnya nilai rupiah juga dapat disebabkan oleh perbedaan suku bunga. Investor cenderung mencari bunga bank yang lebih tinggi untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih baik.

    Jika bunga bank di dalam negeri lebih tinggi dibandingkan negara lain, hal ini dapat meningkatkan nilai rupiah.

    3. Neraca perdagangan

    Neraca perdagangan merupakan faktor lain yang memengaruhi nilai rupiah. Ini adalah selisih antara nilai ekspor dan impor dalam periode tertentu.

    Jika ekspor lebih tinggi dari impor, negara mengalami surplus. Sebaliknya, jika impor lebih tinggi, terjadi defisit. Defisit neraca perdagangan dapat menurunkan nilai tukar rupiah karena meningkatnya permintaan untuk mata uang asing.

    4. Stabilitas politik dan ekonomi

    Petugas menghitung mata uang rupiah di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta, Senin (26/8/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

    Nilai rupiah juga dipengaruhi oleh stabilitas politik dan ekonomi. Faktor-faktor seperti kebijakan pemerintah hingga kondisi konflik geopolitik berperan penting dalam menentukan nilai mata uang. Agar nilai mata uang tetap stabil, negara perlu memiliki kebijakan yang mendukung perekonomian dan menjaga perdamaian.

    5. Jumlah utang negara

    Jumlah utang negara Indonesia juga dapat memengaruhi nilai rupiah. Penambahan utang di saat utang yang sudah banyak dapat menimbulkan kekhawatiran bagi investor. Ketika investor merasa tidak yakin, mereka cenderung menahan diri dari berinvestasi, yang bisa menyebabkan penurunan nilai rupiah.

    6. Kebijakan ekonomi di negara lain

    Kebijakan ekonomi negara lain juga berkontribusi terhadap penurunan nilai rupiah. Misalnya, jika Amerika Serikat (AS) mengalami krisis dan mencetak lebih banyak Dolar, nilai dolar bisa menurun, dan investor asing mungkin lebih memilih untuk berinvestasi di negara lain.

    Namun, ketika ekonomi AS membaik, nilai dolar dapat meningkat dan menarik investor untuk kembali, sehingga memengaruhi nilai rupiah.

    7. Defisit negara

    Defisit yang dialami suatu negara dapat menyebabkan penurunan nilai rupiah. Kondisi ini terjadi ketika suatu negara lebih banyak menaruh aktivitas pada perdagangan asing dengan pemasukan dana yang bernilai rendah, sehingga hal ini akan memicu defisit.

    Untuk menutupi kekurangan tersebut, Indonesia mungkin meminta modal dari negara lain. Hal ini bisa membuat investor asing menarik modal dari Indonesia, sehingga nilai rupiah berkurang.

    Demikianlah beberapa alasan kenapa nilai tukar rupiah bisa naik dan turun.

  • 4 Perbedaan JHT dan JP BPJS Ketenagakerjaan, Wajib Tahu!

    4 Perbedaan JHT dan JP BPJS Ketenagakerjaan, Wajib Tahu!

    Banyak orang yang mungkin menganggap bahwa Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) adalah dua program jaminan sosial yang memiliki tujuan sama. Padahal meskipun keduanya berkaitan dengan kesejahteraan di masa depan, JHT dan JP memiliki tujuan serta manfaat yang berbeda.

    Agar Anda tidak bingung lagi, pahami tentang perbedaan dan cara kerja kedua program dari BPJS Ketenagakerjaan ini. Dengan memahami perbedaannya, Anda bisa lebih siap dalam merencanakan masa depan finansial.

    Berikut perbedaan JHT dan JP pada BPJS Ketenagakerjaan. Simak selengkapnya di bawah ini.

    1. Tujuan program

    Jaminan Hari Tua (JHT) bertujuan memberikan uang tunai kepada peserta ketika mereka memasuki masa pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia. JHT berfokus pada kebutuhan finansial peserta pada tiga kondisi tersebut sesuai amanat Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua.

    Manfaat JHT berupa pembayaran uang tunai yang diberikan jika peserta mencapai usia 56 tahun, meninggal dunia, atau mengalami cacat total tetap. Besaran manfaat JHT yang dibayarkan sekaligus adalah jumlah total iuran yang telah disetor oleh peserta, ditambah dengan hasil pengembangan yang tercatat dalam rekening pribadi peserta.

    Sedangkan JP bertujuan untuk memastikan bahwa peserta dapat mempertahankan taraf hidup yang layak setelah pensiun atau jika mereka mengalami cacat total tetap. JP lebih berfokus pada pemberian pensiun yang dapat menjamin kesejahteraan hidup jangka panjang bagi peserta dan ahli waris mereka.

    Lalu, kapan Jaminan Pensiun bisa dicairkan? JP akan dibayarkan ketika peserta mencapai usia pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.

    2. Manfaat program

    Perbedaan JHT dan JP terletak pada bentuk manfaatnya. Berikut beberapa perbedaannya:

    Pembayaran sekali: JHT memberikan uang tunai dalam beberapa kondisi seperti saat peserta mencapai usia pensiun (56 tahun), mengundurkan diri, terkena PHK, meninggalkan Indonesia, atau mengalami cacat total tetap. Jika peserta meninggal dunia, uang tunai ini akan diberikan kepada ahli waris. Pembayaran sebagian: Peserta yang sudah memasuki masa persiapan pensiun (sebesar 10% dari saldo) atau yang berencana mengikuti program kepemilikan rumah setelah menjadi peserta minimal 10 tahun (maksimal 30%) dapat menarik sebagian saldo JHT mereka. Peserta hanya bisa mengambil manfaat tambahan ini satu kali. Pensiun Hari Tua: Memberikan uang bulanan kepada peserta yang telah memenuhi syarat iuran minimum 15 tahun (atau 180 bulan) saat memasuki usia pensiun hingga peserta meninggal dunia. Pensiun Janda/Duda: Memberikan uang bulanan kepada janda atau duda yang menjadi ahli waris peserta, selama mereka tidak menikah lagi atau meninggal dunia. Pensiun Cacat: Memberikan uang bulanan kepada peserta yang mengalami cacat total tetap, dengan syarat bahwa cacat tersebut terjadi setelah peserta menjadi peserta JP dan memenuhi ketentuan tertentu. Pensiun Anak: Memberikan uang bulanan kepada anak-anak ahli waris peserta (maksimal dua orang) hingga usia 23 tahun, atau jika mereka menikah, bekerja, atau meninggal dunia.

    3. Peserta program

    Peserta Jaminan Hari Tua terdiri dari dua kelompok, yaitu:

    Penerima Upah (PU): Pekerja yang bekerja pada perusahaan, orang perseorangan, atau pekerja asing yang bekerja di Indonesia selama minimal enam bulan. Bukan Penerima Upah (BPU): Pekerja mandiri, pemberi kerja, atau pekerja di luar hubungan kerja.

    Peserta Jaminan Pensiun adalah pekerja yang bekerja pada pemberi kerja penyelenggara negara dan pemberi kerja selain penyelenggara negara, yang mencakup:

    Pekerja pada pemberi kerja penyelenggara negara: PNS, CPNS, anggota TNI/POLRI, pejabat negara, pegawai pemerintah non-pegawai negeri, dan sebagainya. Pekerja pada pemberi kerja selain penyelenggara negara: Individu, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan perusahaan sendiri atau perusahaan pihak lain.

    4. Besaran iuran

    Peserta PU: Iuran yang dibayar adalah 5,7% dari upah bulanan, dengan rincian 2% ditanggung oleh pekerja dan 3,7% oleh pemberi kerja. Peserta BPU: Iuran disesuaikan dengan penghasilan peserta, dengan jumlah terendah Rp20.000 dan tertinggi Rp414.000.

    Iuran untuk pekerja pada pemberi kerja selain penyelenggara negara adalah 3%, dengan 2% ditanggung oleh pemberi kerja dan 1% oleh pekerja.

    Meskipun kedua program ini sama-sama bertujuan untuk memberikan perlindungan finansial di masa depan, JHT lebih fokus pada pemberian uang tunai dalam kondisi pensiun, cacat total tetap, atau kematian.

    Sedangkan JP lebih menekankan pada pemberian pensiun yang dapat mendukung taraf hidup yang layak setelah pensiun atau cacat. Perbedaan lainnya terletak pada jenis peserta yang dapat bergabung dalam masing-masing program serta besaran iuran yang dibayar oleh peserta.