Author: Fajar.co.id

  • Citra Gibran Bergantung Figur Bapaknya, Gus Umar Sindir Konstitusi Dilabrak Demi Anak

    Citra Gibran Bergantung Figur Bapaknya, Gus Umar Sindir Konstitusi Dilabrak Demi Anak

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Model kepemimpinan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi perbincangan publik terutama dari pengamat dan tokoh nasional.

    Analis komunikasi politik, Hendri Satrio atau Hensat, menilai Gibran perlu segera membangun kepercayaan publik terhadap kualitas dirinya sebagai wakil presiden di tahun kedua kepemimpinan duet Prabowo-Gibran.

    Ia menilai, citra Gibran selama ini masih dianggap bergantung pada figur sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

    “Menurut saya, Gibran harus membuktikan kualitasnya agar masyarakat percaya, bukan hanya menghindari persepsi bahwa perannya hanyalah tidak mengganggu presiden,” ujar Hensat, dikutip Jumat (24/10/2025).

    Hensat menilai, selama menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga kini menjadi wakil presiden, Gibran kerap dikaitkan dengan pengaruh Jokowi. Hal ini dinilai membuat publik sulit menilai kontribusi nyata dari Gibran sendiri.

    “Jadi yang harus diperbaiki Gibran itu adalah kepercayaan masyarakat akan kualitas dia, trust level terhadap kualitas dia. Karena selama ini kan citranya dia jadi wali kota dibantu oleh bapaknya, jadi wapres pun dibantu oleh bapaknya,” kata Hensa.

    Ia bahkan membandingkan Gibran dengan sejumlah wakil presiden terdahulu seperti Ma’ruf Amin, Boediono, dan Jusuf Kalla yang dinilai mampu memberi dukungan substansial terhadap presiden tanpa bayang-bayang figur lain.

    Di sisi lain, sentimen publik terhadap isu politik dinasti juga mencuat dari pernyataan tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Sahadat Hasibuan, di platform X (Twitter) miliknya @umarrhasibuan_.

  • Heboh Dugaan Air Aqua dari Sumur Bor, BPKN Siap Panggil Manajemen AQUA

    Heboh Dugaan Air Aqua dari Sumur Bor, BPKN Siap Panggil Manajemen AQUA

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Isu mengenai sumber air produksi Aqua kini berujung pada langkah serius dari Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI).

    Lembaga tersebut memastikan akan memanggil manajemen dan Direktur Utama PT Tirta Investama, selaku produsen air minum dalam kemasan merek Aqua, untuk memberikan penjelasan resmi terkait dugaan penggunaan air tanah atau sumur bor, bukan air pegunungan seperti yang diklaim selama ini.

    “Kami akan memanggil pihak manajemen dan Direktur PT Tirta Investama untuk meminta klarifikasi resmi terkait sumber air yang digunakan dalam produksi Aqua. BPKN juga akan mengirim tim investigasi langsung ke lokasi pabrik guna memverifikasi kebenaran informasi tersebut,” ujar Ketua BPKN RI, Mufti Mubarok, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

    Langkah pemanggilan ini dilakukan menyusul maraknya pemberitaan dan laporan masyarakat yang meragukan keaslian sumber air Aqua setelah beredar dugaan bahwa air baku yang digunakan berasal dari sumur bor dalam, bukan dari mata air pegunungan seperti yang selama ini digambarkan dalam promosi produk mereka.

    Mufti menegaskan, BPKN tidak akan tinggal diam karena persoalan ini menyangkut hak konsumen untuk mendapatkan informasi yang benar dan transparan mengenai produk yang mereka konsumsi.

    “Kami telah menerima berbagai laporan dan pemberitaan publik mengenai hal tersebut dan akan mengambil langkah tegas untuk memastikan hak konsumen atas informasi yang benar, jelas, dan jujur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,” tegasnya.

  • BRI Dukung Akad Massal KUR 800.000 Debitur dan Peluncuran Kredit Program Perumahan

    BRI Dukung Akad Massal KUR 800.000 Debitur dan Peluncuran Kredit Program Perumahan

    Sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, hingga akhir September 2025 BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur, atau setara 74,40% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun. Penyaluran KUR BRI tersebut didominasi oleh sektor produksi, yang mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya, dengan porsi sebesar 64,31% dari total penyaluran. Sektor pertanian menjadi kontributor utama dengan pembiayaan mencapai Rp58,37 triliun atau setara 44,83% dari total KUR yang disalurkan BRI. Hal ini mencerminkan komitmen BRI dalam memperkuat sektor riil dan menjaga ketahanan pangan nasional.

    Direktur Utama BRI Hery Gunardi yang hadir langsung pada acara tersebut menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan akad massal KUR dan peluncuran KPP. Hery menilai bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperluas akses pembiayaan guna menggerakan roda ekonomi kerakyatan.

    “BRI menyambut baik pelaksanaan akad massal KUR bagi 800.000 debitur dan peluncuran KPP sebagai bentuk sinergi lintas sektor untuk memperkuat pengusaha UMKM dan memajukan ekosistem perumahan secara menyeluruh. Kami berkomitmen untuk mendukung program pemerintah melalui akses pembiayaan yang menyentuh sektor-sektor yang memberi daya ungkit besar terhadap ekonomi rakyat. BRI meyakini bahwa inisiatif ini akan menjadi katalis penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hery.

    BRI juga ditunjuk menjadi salah satu bank penyalur Kredit Program Perumahan. Program ini disalurkan melalui dua sisi, dimana dari sisi supply pembiayaan diberikan kepada UMKM berupa individu atau badan usaha yang bergerak sebagai pengembang perumahan, penyedia jasa konstruksi, dan/atau pengusaha bahan bangunan. Sedangkan dari sisi demand, pembiayaan diberikan kepada UMKM berupa individu atau badan usaha untuk keperluan pembelian rumah, pembangunan rumah, dan/atau renovasi rumah.

  • Bank Sulselbar Raih Penghargaan Platinum “Best Acquiring Bank – ATM” di PRIMA Awards 2025

    Bank Sulselbar Raih Penghargaan Platinum “Best Acquiring Bank – ATM” di PRIMA Awards 2025

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Bank Sulselbar dengan bangga mengumumkan bahwa perusahaan telah meraih Platinum Award dalam kategori Best Acquiring Bank – ATM di gelaran PRIMA Awards 2025, yang diselenggarakan oleh Jaringan PRIMA bekerja sama dengan Biro Riset Infobank. Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Iswadi Ayub, Direktur Operasional & TI Bank Sulselbar, dalam acara puncak di The Mulia Resort, Bali.

    PRIMA Awards merupakan bagian dari rangkaian acara Prima Executive Gathering 2025, yang digelar oleh PT Rintis Sejahtera (pengelola jaringan switching Jaringan PRIMA) pada 23 Oktober 2025 di The Mulia Resort, Bali. Tema tahun ini adalah “Beyond Resilience: Accelerating Impact – Progressive Growth”. 

    Acara ini terdiri dari dua rangkaian utama: PRIMA Executive Meeting dan PRIMA Awards. 

    Dalam Executive Meeting, diskusi strategis diangkat terkait ketahanan siber, enkripsi lanjutan, dan transformasi sistem pembayaran nasional. Narasumber internasional hadir, termasuk James Daniels dan Neil McEvoy dari FIME International, dengan presentasi mengenai Post-Quantum Cryptography (PQC) dan peluang bisnis sistem pembayaran yang berkelanjutan. 

    Sesi panel menghadirkan tokoh-tokoh industri perbankan seperti Santoso (Ketua Umum ASPI / Direktur BCA), Anika Faisal (Sekjen Perbanas), Corina Leyla Karnalies (Direktur BNI), Saladin Effendi (Direktur BRI), Timothy Utama (Direktur Bank Mandiri), serta Vince Iswara (CEO DANA). 

    Acara dihadiri oleh sekitar 200 mitra Jaringan PRIMA, baik dari bank maupun penyedia jasa pembayaran non-bank. 

  • Rumah Pensiun Jokowi Terluas Dibanding Presiden Lainnya, Didi Lionrich: Bakal Jadi Tempat Kumpul Termul yang Biayanya Pakai Duit Rakyat

    Rumah Pensiun Jokowi Terluas Dibanding Presiden Lainnya, Didi Lionrich: Bakal Jadi Tempat Kumpul Termul yang Biayanya Pakai Duit Rakyat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rumah pensiun mantan presiden Jokowi jadi yang terluas di banding tujuh presiden lainnya. Hal itu menjad sorotan di tengah berbagai polemik yang ada.

    Pegiat Media Sosial, Didi Lionrich, salah satu yang menyoroti hal itu. Dia menyebut Jokowi hebat.

    “Dari semua mantan Presiden di Indonesia, cuma Jokowi doang yang rumahnya paling gede! Hebat nggak tuh,” kata Didi dikutip dari unggahannya di X, Jumat (24/10/2025).

    Namun yang menurutnya lebih hebat, karena bukan hanya biaya pembangunannya yang ditanggung ngeara. Tapi juga segala operasionalnya.

    “Yang bikin tambah amazing lagi adalah, semua biaya operasionalnya mulai dari air, listrik, telepon, sampai mobil berikut suiprnya dan masih banyak lagi. Sama biaya pengamanan, itu dibiayai pakai duit kita,” jelas Didi.

    DIa menduga, rumah tersebut kelak akan jadi tempat kumpul Termul. Termul sendiri adalah akronim dari Ternak Mulyono, istilah yang kerap digunakan untuk loyalis Jokowi.

    “Prediksi gua, itu rumah bakal jadi tempat kumpul-kumpul, makan-makan, dan pestanya paea Termul,” ujarnya.

    Segala aktivitas mereka di rumah tersebut, menurut Didi juga akan menggunakan uang negara. Yang notabenya berasal dari pajak rakyat.

    “Yang tentunya pas lagi acara sama Termul itu, mulai dari listrik, pengamanan, dan segala macam kebutuhan acara itu, dibayarnya juga pakai duit elu semua,” pungkasnya.

    “Rela nggak lu?” sambung Didi.

    Rumah pensiun itu diketahui berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Lokasinya dipilih sendiri oleh Jokowi.

    Per 22 Oktober, rumah tersebut belum rampung. Tapi diperkirakan progres pembangunannya sudah mencapai 90 sampai 95 persen.

  • Analis Politik Prediksi Duet Prabowo-Gibran Tidak Bakal Lanjut 2029, Dedi Mulyadi Berpeluang

    Analis Politik Prediksi Duet Prabowo-Gibran Tidak Bakal Lanjut 2029, Dedi Mulyadi Berpeluang

    Fajar.co.id, Jakarta — Dinamika politik yang kini berkembang menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran diprediksi hanya akan bertahan satu periode.

    Prediksi itu disampaikan analis politik Rocky Gerung. Dia menilai, akan ada figur lain yang bakal mendampingi Prabowo pada Pilpres 2029 mendatang.

    Menurut Rocky, Partai Gerindra kemungkinan besar sudah menyiapkan figur lain yang dianggap lebih matang secara intelektual dan memiliki visi politik yang lebih sejalan dengan gagasan Prabowo.

    Gibran, kata Rocky, memang punya keunggulan dalam hal elektabilitas dan popularitas, tetapi belum cukup kuat dalam hal kapasitas ideologis dan pemikiran ekonomi politik yang menjadi fondasi utama pemikiran Prabowo.

    Dia menilai, untuk meneruskan gagasan besar ayah Prabowo, yakni Soemitro Djojohadikoesoemo dengan konsep “Sumitronomics”, dibutuhkan figur yang lebih memahami kerangka tersebut, bukan hanya mengandalkan ketenaran atau posisi politik.

    Rocky juga menyampaikan bahwa peluang bisa saja terbuka bagi nama-nama lain di tubuh Gerindra yang tengah naik daun. “Salah satunya adalah Dedi Mulyadi, yang dinilainya memiliki citra kuat sebagai pemimpin daerah yang dekat dengan rakyat dan membawa nilai-nilai kemanusiaan serta lingkungan,” katanya, dikutip Jumat (24/10/2025).

    Menurut Rocky Gerung, Dedi Mulyadi dianggap lebih siap jika Gerindra ingin melahirkan figur yang bisa melanjutkan kepemimpinan Prabowo dengan karakter kuat dan gagasan mandiri.

    Prediksi Rocky ini dinilai sejumlah pihak sangat masuk akal. Terlebih, akhir-akhir ini publik meragukan kapasitas Gibran sebagai pemimpin.

  • Analis Politik Prediksi Duet Prabowo-Gibran Tidak Bakal Lanjut 2029, Dedi Mulyadi Berpeluang

    Analis Politik Prediksi Duet Prabowo-Gibran Tidak Bakal Lanjut 2029, Dedi Mulyadi Berpeluang

    Fajar.co.id, Jakarta — Dinamika politik yang kini berkembang menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran diprediksi hanya akan bertahan satu periode.

    Prediksi itu disampaikan analis politik Rocky Gerung. Dia menilai, akan ada figur lain yang bakal mendampingi Prabowo pada Pilpres 2029 mendatang.

    Menurut Rocky, Partai Gerindra kemungkinan besar sudah menyiapkan figur lain yang dianggap lebih matang secara intelektual dan memiliki visi politik yang lebih sejalan dengan gagasan Prabowo.

    Gibran, kata Rocky, memang punya keunggulan dalam hal elektabilitas dan popularitas, tetapi belum cukup kuat dalam hal kapasitas ideologis dan pemikiran ekonomi politik yang menjadi fondasi utama pemikiran Prabowo.

    Dia menilai, untuk meneruskan gagasan besar ayah Prabowo, yakni Soemitro Djojohadikoesoemo dengan konsep “Sumitronomics”, dibutuhkan figur yang lebih memahami kerangka tersebut, bukan hanya mengandalkan ketenaran atau posisi politik.

    Rocky juga menyampaikan bahwa peluang bisa saja terbuka bagi nama-nama lain di tubuh Gerindra yang tengah naik daun. “Salah satunya adalah Dedi Mulyadi, yang dinilainya memiliki citra kuat sebagai pemimpin daerah yang dekat dengan rakyat dan membawa nilai-nilai kemanusiaan serta lingkungan,” katanya, dikutip Jumat (24/10/2025).

    Menurut Rocky Gerung, Dedi Mulyadi dianggap lebih siap jika Gerindra ingin melahirkan figur yang bisa melanjutkan kepemimpinan Prabowo dengan karakter kuat dan gagasan mandiri.

    Prediksi Rocky ini dinilai sejumlah pihak sangat masuk akal. Terlebih, akhir-akhir ini publik meragukan kapasitas Gibran sebagai pemimpin.

  • Indeks Produksi Kacang Hijau dan Tanah Menurun Beberapa Tahun Ini

    Indeks Produksi Kacang Hijau dan Tanah Menurun Beberapa Tahun Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky memaparkan indeks produksi kacang hijau.

    Dikatakan indeks produksi kacang hijau cenderung menurun cukup signifikan selama beberapa tahun terakhir.

    Indeks tahun 2024 sebesar 40,11 (tahun dasar 2010, 2010=100). 

    “Artinya produksi tahun 2024 yang sekitar 117 ribu ton hanya 40,11% dari produksi tahun 2010 yang mencapai 292 ribu ton,” kata Awalil Rizky, dalam akun Threadnya, Jumat, (24/10/2025).

    Indeks produksi kacang hijau tidak merujuk pada satu angka tunggal, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti produktivitas (misalnya rata-rata 1,2 ton per hektar), produksi dunia dan nasional, serta harga jual dan neraca perdagangan (impor vs ekspor). 

    Untuk mendapatkan gambaran yang lengkap, perlu dilihat data dari berbagai sumber, termasuk data produktivitas per daerah dan tren perdagangan global. 

    Selain itu dia menyebut indeks produksi kacang tanah menurun tajam beberapa tahun ini. 

    “Indeks tahun 2024 sebesar 37,37 (tahun dasar 2010, 2010=100),” ungkapnya.

    Artinya lanjut dia, produksi tahun 2024 adalah sekitar 291 ribu ton atau hanya 37,37% dari produksi tahun 2010 yang mencapai 779 ribu ton.

    Indeks produksi kacang tanah bervariasi tergantung wilayah dan tahun. Secara nasional, indeks produksi kacang tanah mengalami penurunan tajam di tahun 2024, mencapai 37,37% dari produksi tahun 2010 (indeks tahun dasar 2010=100), yang setara dengan sekitar 291 ribu ton dibandingkan 779 ribu ton pada tahun dasar. 

  • Rocky Gerung Soal AMPG Gunakan Delik Umum Laporkan Pengunggah Meme Bahlil: Konyol

    Rocky Gerung Soal AMPG Gunakan Delik Umum Laporkan Pengunggah Meme Bahlil: Konyol

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Politik Rocky Gerung mengritik sayap kiri partai Golkar, AMPG yang telah melapor akun medsos yang dianggap menghina Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

    Dugaan hinaan itu melalui unggahan meme Menteri ESDM tersebut.

    Menurutnya agak konyol jika soal reputasi buruk pejabat publik dijadikan alasan untuk menangkap mereka yang membuat meme.

    “Apapun Bahlil di dalam panggung politik nasional bukan sosok yang menjadi idola atau diidealkan netizen. Tentu Bahlil menteri Prabowo, ketua Golkar, itu identitas yang melekat pada dia sebagai seorang tokoh,” kata Rocky Gerung dalam kanal YouTube-nya, dikutip Jumat, (24/10/2025).

    “Ketokohan dia itu yang dipersoalkan, bukan Bahlilnya sebagai individu. Yang diledek netizen pelaku Bahlil sebagai pejabat publik,” tambahnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sedek Bahta mengaku baru berkonsultasi soal unggahan meme Bahlil ke Polda Metro Jaya pada Senin (20/10/2025).

    Dia menegaskan bahwa pihaknya belum melaporkan sejumlah akun yang mengunggah konten meme Menteri ESDM Bahlil Lahadalia itu.

    Kedatangannya di Polda berdasarkan surat tugas dari Ketua Umum AMPG, Said Aldi Al Idrus, bukan dari ketua umum Partai Golkar. 

    “Di dalam surat tugas itu, beliau (Said Aldi) memberikan kepada kami, tim hukum AMPG, untuk berkonsultasi dengan tim siber Polda Metro Jaya,” tutur Sedek Bahta. 

    Bukti yang dibawa antara lain konten-konten yang secara massif menyerang dan beberapa hal yang bisa masuk ke (tindak pidana) delik umum. 

  • Menkeu Purbaya Persoalkan Uang APBD Disimpan dalam Bentuk Deposito dan Giro, Dedi Mulyadi: Tidak Mungkin Juga Nyimpen Uang di Kasur

    Menkeu Purbaya Persoalkan Uang APBD Disimpan dalam Bentuk Deposito dan Giro, Dedi Mulyadi: Tidak Mungkin Juga Nyimpen Uang di Kasur

    “Memang di provinsi, di kabupaten kota, ada yang disebut dengan penyimpanan deposito on call. Yaitu uang yang tersedia di kas daripada di giro sangat rendah bunganya, lebih baik disimpan di deposito,” tuturnya.

    Ia menegaskan, deposito on call tersebut bersifat fleksibel dan dapat dicairkan kapan pun untuk kebutuhan pembangunan.

    “Kemudian bunganya itu menjadi pendapatan lain-lain yang itu juga bisa menjadi modal pembangunan pemerintah daerah, tidak lari ke perorangan kembali lagi ke kas daerah,” katanya.

    Dedi juga memastikan dana kas daerah Jawa Barat dikelola di Bank Jabar Banten (BJB) dalam bentuk giro, bukan deposito. Ia punya alasan, keputusan menyimpan kas berupa giro dinilai lebih prudent dalam membiayai proyek atau pekerjaan.

    Dedi mencontohkan, proyek pembangunan jalan senilai Rp1 triliun akan dibayarkan secara bertahap melalui tiga termin. “Yang Rp1 triliun itu tidak langsung dibayarkan begitu kontrak dibayarkan. Maka dibagi menjadi tiga termin. Ada termin pertama biasanya 20-30 persen, kemudian termin kedua, termin ketiga,” tuturnya.

    Kondisi tersebut merupakan bagian dari mekanisme pengelolaan keuangan daerah yang diatur dengan sistem termin pembayaran agar pembangunan tetap terkendali.

    “Kalau diberikan uang langsung, bagaimana kalau nanti uangnya diserap tapi pekerjaannya tidak ada? Ini akan menjadi masalah hukum bagi penyelenggara kegiatan seperti kepala PU,” katanya.

    Menurutnya, Pemprov Jabar berkomitmen mengutamakan penggunaan anggaran untuk kegiatan pembangunan yang memberikan manfaat nyata bagi publik.