Author: Fajar.co.id

  • Akhiri Rakernas Perindo 2025, Angela Tanoesoedibjo Umumkan 11 Program Strategis untuk Dukung Program Prabowo

    Akhiri Rakernas Perindo 2025, Angela Tanoesoedibjo Umumkan 11 Program Strategis untuk Dukung Program Prabowo

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Partai Perindo 2025 resmi berakhir pada Selasa (4/11/2025) malam.

    Acara penutupan berlangsung meriah di kawasan Ancol, Jakarta, dan dihadiri sejumlah elite partai politik nasional, menandai berakhirnya agenda besar yang menjadi momentum penting bagi Partai Perindo di usia ke-11 tahun.

    Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo menegaskan bahwa Rakernas tahun ini bukan sekadar forum internal, melainkan ruang konsolidasi untuk memperkuat kolaborasi lintas partai dan sinergi dengan pemerintah.

    “Hari ini merupakan hari terakhir rapat kerja nasional dari partai Perindo. Di usia partai Perindo yang ke 11 tahun ini, kami bukan hanya menggelar rakernas bukan untuk internal saja, tapi meningkatkan sinergitas dengan pemerintah dan dengan partai politik yang jauh lebih senior dari kami, karena pada akhirnya untuk membangun Indonesia diperlukan kolaborasi,” ucap Angela.

    Ia juga menekankan bahwa hasil Rakernas kali ini melahirkan arah strategis partai dalam mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Perindo, kata Angela, telah merumuskan 11 langkah strategis yang akan menjadi panduan perjuangan partai ke depan.

    “Dan pada kesempatan kali ini kami merumuskan 11 langkah strategis Partai Perindo untuk mendukung pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, termasuk program-program strategisnya seperti makan bergizi gratis, koperasi merah putih hingga sekolah rakyat,” pungkasnya.

  • Perkuat Sinergi, Abdul Hayat Gani Kumpulkan Legislator Perindo se-Sulsel di Tengah Rakernas, Sebut Bakal Gelar Retret di Barru

    Perkuat Sinergi, Abdul Hayat Gani Kumpulkan Legislator Perindo se-Sulsel di Tengah Rakernas, Sebut Bakal Gelar Retret di Barru

    “Ada retret, di akhir November ini. Saya mau retret sama-sama dengan 10 alek dan tambah dengan DPW. (Lokasi) itu sementara di Barru, kebetulan ada villa yang sedikit kelihatannya pas untuk dekat dengan laut, dekat dengan empang, dekat dengan lingkungan alami yang kelihatannya kita bisa di situ bersama-sama dengan masyarakat,” ucapnya.

    Ia menjelaskan, kegiatan tersebut akan menjadi ruang refleksi dan penguatan akar sosial partai di tengah masyarakat.

    “Jadi fundamen-fundamen kita itu bahwa di marsnya Perindo itu ada bagaimana meningkatkan kesejahteraan untuk memastikan teman-teman yang di bawah kemiskinan, itulah kita harus jaga jiwa korsa, jaga koordinasi, kolaborasi untuk satu tujuan,” sambungnya.

    Abdul Hayat menegaskan bahwa retret itu bukan semata kegiatan santai, melainkan sarana memperkuat kepercayaan diri, solidaritas, dan semangat gotong royong di antara kader.

    “Tujuan retret memperkuat rasa percaya diri, memperkuat jiwa korsa, dan memperkuat saling asah dan asih untuk satu tujuan. Jangan mengedepankan baper, jangan mengedepankan ego, jangan mau menang sendiri, cair semua di situ. Ideologi yang harus dijaga,” pungkasnya.

    Langkah konsolidasi ini menunjukkan keseriusan Abdul Hayat Gani dalam membangun fondasi politik Partai Perindo Sulawesi Selatan yang solid dan berorientasi pada kerja nyata.

    Melalui sinergi antara struktur wilayah dan legislatif, Perindo Sulsel diharapkan dapat menjadi kekuatan politik yang lebih kuat, solid, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

  • Prabowo Ambil Tanggung Jawab Utang Whoosh, Tere Liye: Bapak yang Menjawab, Rakyat yang Menanggung

    Prabowo Ambil Tanggung Jawab Utang Whoosh, Tere Liye: Bapak yang Menjawab, Rakyat yang Menanggung

    Fajar.co.id, Jakarta — Penegasan Prabowo yang akan menanggung utang kereta cepat Whoosh, kini jadi sorotan banyak pihak. Pernyataan itu menuai kritikan meski ada pula yang mendukung.

    Salah satu yang mengkritik tajam adalah penulis kondang Indonesia yang juga alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Tere Liye.

    “Iya, Bapak yang ‘menjawab’, rakyat yang ‘menanggung’ sesungguhnya,” tulis Tere Liye, dikutip dari akun media sosialnya, Selasa (4/11/2025).

    Karena, lanjut pria bernama asli Darwis itu, mau apapun solusinya, kereta cepat ini tetap saja pada akhirnya tanggungan rakyat. Danantara? Yes, itu tetap duit rakyat juga. APBN? Apalagi yang ini.

    “Sejak kapan proyek-proyek beginian pakai duit pribadi pejabat-pejabat? Apalagi duit Prabowo, Gibran, Jokowi,” sindir penulis novel-novel best seller itu.

    Ini tuh, sambung Tere Liye, halunya luar biasa jika ada pejabat-pejabat yang sok gagah mau bertanggung jawab soal kereta cepat.

    “Yang ada, kamu-kamu sekalian maksa banget jadi pejabat, biar bisnis kamu jalan toh? Tidak macet. Biar anak mantu dapat pekerjaan,” kritik Tere Liye, menyindir pernyataan lawas Prabowo dan Jokowi.

    Sayangnya, lanjut dia, rakyat Indonesia itu masih lamaaaa sekali pintarnya. Mereka lebih memilih jejeritan, joget-joget, dilempari kaos, sembako, amplop.

    “Bukan milih mana yang lebih masuk akal, mana yang lebih prioritas, dan betulan berdampak nyata ke penghasilan rakyat banyak,” tutup Tere Liye. (sam/fajar)

  • Budi Arie Sebut Projo Bukan Pro Jokowi, Dokter Tifa Ingatkan Kalimat Cak Nun ‘Dia akan Mati Ditawur Rakyatnya’

    Budi Arie Sebut Projo Bukan Pro Jokowi, Dokter Tifa Ingatkan Kalimat Cak Nun ‘Dia akan Mati Ditawur Rakyatnya’

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan terbaru dari Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, terkait kepanjangan dari akronim komunitas yang dipimpinnya, yakni Projo bukanlah Pro Jokowi kini jadi sorotan.

    Pasalnya, dalam rekaman video yang kini viral, Budi Arie dalam video lawas yang diduga direkam saat Jokowi masih presiden sempat menegaskan bahwa Projo adalah akronim dari Pro Jokowi.

    “Udah jelas Projo itu ya Pro Jokowi. Kalau Projo nggak Pro Jokowi bukan Projo berarti,” ujar Budi Arie dalam video lawas yang kemudian disandingkan dengan video terbaru.

    Dalam video yang lebih baru, Budi Arie tampak menyampaikan penjelasan yang bertolak belakang.

    “Projo itu artinya negeri dan rakyat, jadi Projo itu sendiri artinya adalah negeri dalam bahasa sanskerta dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya rakyat. Jadi kaum Projo artinya kaum yang mencintai negara dan rakyatnya,” ulas Budi Arie dalam video itu.

    Menanggapi video itu, pegiat media sosial yang juga seorang dokter, dr Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, mengingatkan terkait pernyataan MH Ainun Najib atau Cak Nun.

    “Kata-kata Mbah Nun: ‘Suatu ketika nanti Jokowi akan mati ditawur rakyatnya sendiri. Bentuk tawurannya bagaimana?” tulia Dokter Tifa, dikutip dari akun media sosialnya, Selasa (4/11/2025).

    “Ya ini salah satu contohnya. Budi Arie yang bertahun-tahun memberhalakan, sekarang mulai menimbun jasad hidup Jokowi dalam tanah,” sambung ahli epidemiologi itu.

    “Sebentar lagi, ini yang akan dilakukan Listyo Sigit, Luhut, Bahlil, dan lainnya,” tutupnya. (sam/fajar)

  • Penggerak Demo Bupati Pati Ditangkap, Puluhan Warga Demo di Polda Jateng

    Penggerak Demo Bupati Pati Ditangkap, Puluhan Warga Demo di Polda Jateng

    Menurut Suharno, masyarakat Pati akan terus memperjuangkan pembebasan Botok dan Teguh. Dia juga menegaskan, mereka tidak gentar meski berisiko mengalami kriminalisasi serupa.

    “Kami tidak melibatkan massa, tapi massa yang terlibat. Kami tidak takut. Kebenaran akan terus kami perjuangkan,” katanya.

    Suharno juga menyoroti ketimpangan penegakan hukum. Dia menyinggung peristiwa banjir di Jalan Kaligawe, Semarang, yang menutup jalur Pantura selama 11 hari tanpa ada pejabat yang diproses hukum.

    “Pantura diblokir banjir 11 hari, tidak ada yang ditangkap. AMPB blokir 15 menit, malah diancam 9 tahun penjara. Di mana keadilannya?” ujarnya.

    Dalam aksi itu, dua kakak perempuan Botok, Mulyati (55) dan Mukijah (50) tampak menangis di depan pagar besi Mapolda Jateng. Mereka datang dari Pati sejak pagi bersama rombongan massa.

    “Anak dan istrinya baru bisa menjenguk. Saya belum diizinkan masuk,” ujar Mulyati sambil meneteskan air mata.

    Menurutnya, masyarakat Pati saat ini bisa merasakan dampak perjuangan Botok yang menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.

    “Soal pajak, turun itu karena Mas Botok. Kenaikan 250 persen itu mencekik wong cilik. Bupati Pati harus tanggung jawab,” ujarnya.

    Sebelumnya, polisi telah menetapkan Botok dan Teguh sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana mengganggu ketertiban umum melalui aksi pemblokiran Jalan Pantura Pati-Juwana.

    Aksi tersebut dinilai menyebabkan kemacetan total selama sekitar 15 menit dan mengganggu aktivitas masyarakat. (fajar)

  • Dari Birokrat ke Panggung Politik! Abdul Hayat Gani Resmi Nahkodai Partai Perindo Sulsel, Siapkan Pondasi dan Target Politik Jangka Panjang

    Dari Birokrat ke Panggung Politik! Abdul Hayat Gani Resmi Nahkodai Partai Perindo Sulsel, Siapkan Pondasi dan Target Politik Jangka Panjang

    “Saya menganggap birokrat itu satu hal, belum sempurna lah pengabdian saya, karena saya masih bisa berkegiatan bernuansa kemasyarakatan, kesempatan itu belum saya lakukan. Ada beberapa hal pertimbangan, ada krisis kepemimpinan, untuk memperbaiki itu satu-satunya jalan adalah masuk ke partai politik, tidak ada pilihan. Sepintar-pintarnya orang, secerdas-cerdasnya orang kalau tidak ada partai hanya akan jadi pengikut saja. Kalau kita masuk di partai, kita memperbaiki itu dari dalam,” pungkasnya.

    Diketahui, Abdul Hayat Gani memiliki rekam jejak panjang di dunia birokrasi. Ia menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sejak 23 Mei 2019 hingga 14 Desember 2022. Bahkan, ia sempat dipercaya menjadi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sulsel sebanyak dua kali, yakni pada periode 7–19 April 2022 dan 26 Juni–22 Juli 2022.

    Namun, masa jabatannya sebagai Sekda berakhir lebih cepat setelah dicopot oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Meski demikian, kiprahnya di pemerintahan tidak berhenti di situ. Ia kembali dipercaya menjadi pejabat tinggi pratama usai menyurati Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Sekretariat Negara pada 29 Juli 2024. Tak lama kemudian, ia didapuk menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, menggantikan Akbar Ali, pada 9 September 2024.

    Kini, memasuki babak baru di dunia politik, Abdul Hayat Gani membawa semangat birokrasi yang berorientasi pada hasil. Ia berkomitmen menjadikan Partai Perindo sebagai wadah perjuangan yang berpihak kepada masyarakat dan menjadi kekuatan politik baru di Sulawesi Selatan.

  • Prabowo Siap Tanggung Beban Utang Kereta Cepat Whoosh: Nggak Usah Khawatir

    Prabowo Siap Tanggung Beban Utang Kereta Cepat Whoosh: Nggak Usah Khawatir

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan masyarakat tak perlu khawatir dengan beban utang yang ditanggung Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

    Menurutnya, manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan dari kehadiran kereta cepat, jauh lebih besar dibanding beban finansial yang kini menuai tanggapan beragam publik.

    Selaku Kepala Negara, Prabowo akan bertanggung jawab penuh atas polemik dan keberlangsungan operasional Whoosh.

    “Nggak usah khawatir, ribut-ribut whoosh, saya sudah pelajari masalahnya tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti whoosh semuanya,” tegas Prabowo saat meresmikan operasional Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11).

    Prabowo menyampaikan proyek kereta cepat Whoosh tidak menghadapi persoalan serius seperti yang ramai diberitakan. Oleh karena itu ia meminta masyarakat tidak usah khawatir dan tidak terpengaruh isu-isu yang menimbulkan kekhawatiran.

    Ia menambahkan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga tidak perlu cemas karena seluruh tanggung jawab terhadap pengelolaan transportasi publik merupakan tanggung jawab pemerintah.

    “Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung nggak ada masalah. PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir, kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita,” ucapnya lantang.

    Sebelumnya, Prabowo telah memerintahkan jajaran menterinya untuk mencari skema terbaik menyelesaikan masalah utang kereta cepat Jakarta–Bandung Whoosh, termasuk detail yang terkait dengan angka, dan skenario-skenario penyelesaian utang terbaik yang dapat ditempuh oleh pemerintah.

  • Tingkatkan Kapasitas Usaha dan Akselerasi UMKM Naik Kelas, LinkUMKM BRI Catat 13,6 Juta Pengguna

    Tingkatkan Kapasitas Usaha dan Akselerasi UMKM Naik Kelas, LinkUMKM BRI Catat 13,6 Juta Pengguna

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia melalui platform LinkUMKM. Tercatat, hingga akhir September 2025, lebih dari 13,6 juta pelaku UMKM telah memanfaatkan platform ini untuk memperluas pasar, meningkatkan kapasitas usaha, dan mempercepat proses naik kelas.

    Aplikasi LinkUMKM telah berkembang menjadi wadah pelatihan digital yang memperkuat daya saing UMKM di seluruh Indonesia. Saat ini, terdapat enam fitur utama yang tersedia dengan beragam fasilitas dan produk pendukung, yaitu UMKM Smart, Rumah BUMN, UMKM Media, Komunitas, Etalase Digital, dan Register Nomor Induk Berusaha (NIB).

    Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya mengatakan LinkUMKM dikembangkan untuk menjawab kebutuhan nyata pelaku UMKM dalam mengakses informasi pasar serta meningkatkan kemampuan administrasi dan manajemen usaha. Adapun, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen BRI memperkuat ekonomi kerakyatan, sejalan dengan Asta Cita Presiden untuk membangun ekonomi yang berdikari serta memperkuat segmen UMKM di Indonesia.

    “Melalui LinkUMKM, setiap pelaku usaha berkesempatan mengikuti pelatihan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan bisnisnya. LinkUMKM juga dirancang sebagai jawaban atas tantangan utama pengusaha UMKM, yakni keterbatasan akses terhadap informasi, pelatihan, dan dukungan pengembangan yang sesuai dengan tahapan usaha mereka,” ujar Akhmad.

    Diketahui, LinkUMKM telah dilengkapi berbagai fitur yang saling terintegrasi untuk mendukung peningkatan kapasitas pelaku usaha. Melalui platform ini, pelaku UMKM dapat mengikuti pelatihan daring dengan materi yang disusun berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan, sehingga pembelajaran menjadi lebih tepat sasaran dan aplikatif.

  • Banyak Orang Menjatuhkan Bahlil, Gus Iqdam: Setelah Saya Ketemu Ternyata Orangnya baik, Hawanya Senyum Terus

    Banyak Orang Menjatuhkan Bahlil, Gus Iqdam: Setelah Saya Ketemu Ternyata Orangnya baik, Hawanya Senyum Terus

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, Gus Iqdam secara khusus memuji Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia sebagai pribadi yang baik dan menyenangkan.

    Ia pun bertanya-tanya tentang banyak publik yang mencemooh bahkan berusaha menjatuhkan Menteri ESDM itu.

    “Banyak orang menjatuhkan pak Bahlil. Setelah saya ketemu ternyata orangnya baik, bahagia, dan hawanya senyum terus,” kata Gus Iqdam pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh ormas Satkar Ulama Indonesia dalam rangkaian HUT Ke-61 Partai Golkar di Jakarta Velodrome International, Sabtu (25/10/2025).

    Selain bernuansa relijius, Gus Iqdam mengapresiasi acara yang dihadiri hampir 10 ribu massa dari seluruh Indonesia yang memadati Jakarta Velodrome International itu juga menanamkan rasa kecintaan kepada Rasulullah.

    “Bagi saya, acara Maulid yang diselenggarakan Partai Golkar ini sangat luar biasa. Partai besar seperti Golkar mengadakan kegiatan relijius seperti ini. Selain itu, secara tidak langsung acara ini selain menanamkan rasa cinta kita kepada Rasullullah, kegiatan seperti ini juga menguatkan keimanan kita,” kata Gus Iqdam.

    Gus Iqdam juga mendoakan Partai Golkar yang di usianya ke-61, makin dicintai dan dipercaya oleh rakyat Indonesia. “Semoga Partai Golkar menjadi partai yang diridhoi Allah SWT,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad SAW bersamaan dengan penyelenggaraan HUT Ke-61 Partai Golkar.

    Menurut Bahlil, keluarga besar Partai Golkar ingin meneladani sifat Rasulullah terutama dalam menjalankan roda organisasi yakni, shiddiq (jujur), amanah (terpercaya), tabligh (komunikatif) dan fathonah (cerdas).

  • Prabowo Ngeluh Ada Orang Pemerintahan Akali Rakyat tapi Tak Direshuffle, Pengamat Ungkap Faktor Jokowi

    Prabowo Ngeluh Ada Orang Pemerintahan Akali Rakyat tapi Tak Direshuffle, Pengamat Ungkap Faktor Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengeluhkan adanya orang pemerintahan yang mengakali rakyat. Tapi ironisnya, Prabowo tak mengganti orang pemerintahan tersebut.

    Pengamat Politik Nurmal Idrus mengatakan hal tersebut menarik. Apalagi dengan adanya spekulasi bahwa ada faktor Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    “Ini adalah isu yang menarik untuk dicermati,” kata Nurmal keapda fajar.co.id, Selasa (4/11/2025).

    Menurutnya, sudah gaya Prabowo memberi peringatan keras. Baik di tingkat kementerian hingga jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Presiden Prabowo memang kerap memberikan peringatan keras kepada pejabat di berbagai tingkatan, termasuk menteri, kepala daerah, hingga direksi BUMN,” ujarnya.

    “Menegaskan bahwa tidak ada posisi yang tidak bisa diganti, termasuk dirinya sendiri,” tambahnya.

    Menurutnya, memang tak bisa ditampik bahwa tidak langsungnya Prabowo mengganti orang dimaksud. Karena menjaga stabilitas politik.

    “Faktor menjaga hubungan baik dan stabilitas politik dengan Presiden Jokowi serta koalisi pendukung menjadi salah satu pertimbangan mengapa Presiden Prabowo tidak langsung melakukan penggantian secara besar-besaran, meskipun telah menyampaikan keluhan,” jelasnya.

    “Hal ini demi memastikan transisi kekuasaan dan pelaksanaan program berjalan harmonis,” tambahnya.

    Di sisi lain, dia mengatakan keluhan tersebut, menunjukkan Prabowo tak ragu menindak diapapun yang bekerja tak benar.

    “Namun, Prabowo tetap menunjukkan ketegasan bahwa ia tidak akan ragu mengganti siapa pun yang kinerjanya tidak benar, termasuk menteri, jika peringatan tidak diindahkan,” pungkasnya.
    (Arya/Fajar)