Author: Fajar.co.id

  • KemenHAM Prihatin Ledakan di SMAN 72: Negara Tak Boleh Diam, Rasa Aman Adalah Hak Setiap Anak

    KemenHAM Prihatin Ledakan di SMAN 72: Negara Tak Boleh Diam, Rasa Aman Adalah Hak Setiap Anak

    KemenHAM menegaskan, setiap warga negara memiliki hak untuk memperoleh rasa aman, termasuk dalam lingkungan pendidikan.

    Negara, kata Mikael, harus hadir melindungi dan memulihkan korban tanpa terkecuali.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenkopolhukam), Lodewijk Freidrich Paulus, angkat bicara soal senjata yang ditemukan di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading.

    Ia menegaskan senjata laras panjang dan revolver yang ditemukan itu bukan senjata sungguhan, melainkan senjata mainan.

    Lodewijk mengatakan, temuan dua senjata di sekitar lokasi sempat menimbulkan spekulasi di publik.

    Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh aparat, hasilnya menunjukkan keduanya bukan senjata asli.

    “Ya ada gambar itu tapi ternyata senjata mainan, senjata mainan bukan senjata beneran. Setelah kami cek itu senjata mainan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).

    Menurutnya, saat ini tim forensik masih bekerja untuk memastikan penyebab pasti dari ledakan yang terjadi di kawasan kompleks TNI AL Kodamar tersebut.

    Ia meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi lebih jauh terkait sumber ledakan.

    “Nah tentang ledakan masih di tim forensik lagi kerja. Apa ledakan atau apa gitu ya. Jadi masih terus gitu. Kalau bom molotov pasti udah kebakar itu, yang namanya karpet,” jelasnya.

    Mengenai sosok yang ditemukan tergeletak di dekat senjata tersebut, Lodewijk menuturkan bahwa identitas dan keterlibatannya masih dalam penyelidikan aparat.

    “Senjata yang terletak di samping sosok seorang yang juga terlihat tergeletak, apakah itu murid atau pelaku atau seperti apa info yang ada? Nah itu kita belum tahu,” katanya.

  • Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom SMAN 72, Ditemukan Serbuk Mencurigakan

    Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom SMAN 72, Ditemukan Serbuk Mencurigakan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polisi saat ini tengah menyelidiki terduga pelaku peledakan di musalla SMAN 72 berinisila FN.

    Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan bahwa hingga saat ini terduga pelaku ledakan di SMAN 72 masih satu orang.

    Namun, dia menegaskan penyelidikan masih terus berjalan untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain.

    “Saat ini masih satu (terduga pelaku). Namun tidak berhenti sampai di situ, kita terus melakukan penyisiran apakah ada pihak-pihak lain dan saat ini kita sedang bekerja. Jadi untuk jumlah resminya berapa tentunya saat ini kami terus lakukan pendalaman,” urai Sigit setelah menjenguk korban di RS Islam Jakarta Cempaka Putih.

    Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan dan keterangan lebih lanjut dari terduga pelaku yang kini sedang dalam perawatan.

    Untuk diketahui terduga pelaku berinisial FN saat ini menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka dan sempat dioperasi.

    Pihak keluarga menyampaikan bahwa remaja tersebut sudah selesai dioperasi dan telah siuman hari ini.

    “Sekarang katanya udah siuman, sudah sadar. Sudah dioperasi, sudah sadar,” ungkap sepupu FN di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, dikutip dari kumparan, Sabtu (8/11/2025).

    Ia menyebut, terduga pelaku mengalami luka di bagian kepala dan juga ada luka bakar.
    “(Luka) di kepala. Kalau di tangannya kan katanya keriput, jadi kulitnya itu. Mungkin kena api,” sambungnya.

    Pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Puslabfor Polri telah menggeledah rumah mereka pada Jumat (7/11) sekitar 7 jam. Dari penggeledahan itu, polisi menemukan serbuk, dan dus bergambar pistol di kamar terduga pelaku.

  • Survey Indikator Politik Indonesia: Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.

    Survey Indikator Politik Indonesia: Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Indikator Politik Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi mempublikasikan hasil survei atas tingkat kepuasan publik terhadap sejumlah pejabat tinggi negara setelah satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.

    Dalam evaluasi tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencatat tingkat kepuasan publik tertinggi, yakni sebesar 84,9 persen.

    Selain Mentan Amran Sulaiman, survei tersebut juga mengungkap tingkat kepuasan publik terhadap pejabat lainnya yang mengetahui nama menterinya. Urutan tingkat kepuasan tersebut adalah sebagai berikut:
    1. Andi Amran Sulaiman – Menteri Pertanian (84,9%)
    2. Teddy Indra Wijaya – Sekretaris Kabinet (84,5%)
    3. Purbaya Yudhi Sadewa – Menteri Keuangan (84,1%)
    4. Nasaruddin Umar – Menteri Agama (83,4%)
    5. Prasetyo Hadi – Menteri Sekretariat Negara (82,9%)
    6. Agus Harimurti Yudhoyono – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kawasan (82,3%)
    7. Tengku H. Najat Subijanto – Kepala Badan/Pimpinan terkait pembangunan nasional (82,2%)
    8. Hanif Faisal Nurofiq – Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (81,1%)
    9. Brian Yuliarito – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (80,4%)
    10. Abdul Mu’ti – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (79,2%)

    “Yang menarik, Pak Amran Sulaiman justru mencatat tingkat kepuasan paling tinggi di antara pejabat tinggi negara” ujar Prof. Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei tersebut di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

    Burhanuddin menjelaskan, tingginya kepuasan terhadap Mentan Amran didominasi oleh kalangan petani yang merasakan langsung kebijakan dan kepemimpinan Menteri Pertanian dalam mendukung sektor pertanian nasional.

  • Ida Kusdianti: Prabowo Bukan Lagi Macan, tapi Kucing Jinak di Bawah Bayang-bayang Geng Solo

    Ida Kusdianti: Prabowo Bukan Lagi Macan, tapi Kucing Jinak di Bawah Bayang-bayang Geng Solo

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivis perempuan Ida N Kusdianti blak-blakan mengenai langkah-langkah politik Presiden Prabowo Subianto di awal tahun kedua pemerintahannya.

    Ia menyebut, manuver Prabowo kini jauh berbeda dari citra tegas dan patriotik yang selama ini dikenal publik.

    “Setelah pasang badan untuk masalah KCIC Whoosh, akankah pasang badan juga untuk masalah ijazah palsu?,” ujar Ida kepada fajar.co.id, Sabtu (9/11/2025).

    Ia menyinggung dua langkah besar yang dilakukan pemerintah baru-baru ini, mulai dari penanganan proyek kereta cepat hingga pelantikan mendadak Komisi Reformasi Polri.

    Dikatakan Ida, susunan komisi tersebut didominasi oleh figur yang ia sebut sebagai Geng Solo, yang dinilai masih berada dalam lingkaran kekuasaan lama.

    “Pelantikan Komite Reformasi Polri yang orang-orangnya mayoritas masih genk Solo. Next manuver apalagi yang akan disuguhkan pada rakyat?,” ucap Ida.

    Aktivis itu menilai, evaluasi setahun pertama pemerintahan Prabowo yang masih dibayangi rezim sebelumnya menunjukkan hasil yang belum memuaskan.

    “Hasil evaluasi tahun pertama dibayangi rezim Jokowi, rapor Prabowo masih merah ternyata benar,” katanya.

    Dalam pernyataannya yang panjang, Ida juga mempertanyakan sikap tegas Prabowo yang dulu dikenal lantang membela rakyat kecil.

    “Di mana taringmu, sang patriot, Presiden Prabowo? Di mana keberanian yang dulu kau serukan ketika bicara tentang bangsa, tentang keadilan, tentang rakyat kecil?,” imbuhnya.

    Ida bahkan menggunakan kiasan yang menohok, menggambarkan perubahan sikap sang presiden.

  • Diduga Sentil Jokowi, Denny Siregar Soroti Postingan Lawas Prabowo Subianto

    Diduga Sentil Jokowi, Denny Siregar Soroti Postingan Lawas Prabowo Subianto

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial merespon kembali postingan lawas Prabowo Subianto di aplikasi X.

    Postingan tersebut ditulis Prabowo tertanggal 5 Oktober 2013 yang artinya 12 tahun silam.

    Prabowo dengan tulisan jenaka membahas soal pemimpin yang dianalogikan dalam jenis hewan.

    Pemimpin yang baik akan membuat bawahannya memiliki sofat serupa dengan pemimpinnya.

    Ditulisnya bahwa seribu kambing yang dipimpin satu harimau akan mengaum mengikuti pemimpinnya.

    “Seribu kambing dipimpin oleh seekor harimau akan mengaum semua,” katanya.

    Sebaliknya, jika pemimpin lemah memimpin ras yang lebih kuat, maka ras kuat akan ikut pemimpinnya.

    “Tetapi seribu harimau dipimpin kambing akan embeeeek semua,” sambungnya.

    Denny kemudian merespon unggahan ini dengan dua emoji tertawa tanpa meneruskan kalimatnya.

    Tidak diketahui maksud dari emoji tertawa yang diunggah Denny.

    Namun, postingan ini dengan ramai mendapat komentar netizen. Banyak yang berpendapat apa yang ditampilkan Prabowo kini jauh dari citra sebelumnya.

    “Kayaknya akunnya bukan beliau yang pegang lagi deh bang 😁😂,” katanya pegiat media sosial lain Jhon Sitorus.

    “Lho…benar benar terjadi.
    Ucapan adalah doa. Namun beliau mengetik. Kekuatan imajinasi pikiran ya ?,” kata lainnya. (Elva/Fajar)

  • Ahok Sindir Menteri Keuangan Kayak Kasir, Padahal Sekolahnya di Luar Negeri

    Ahok Sindir Menteri Keuangan Kayak Kasir, Padahal Sekolahnya di Luar Negeri

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kembali melontarkan kritik menohok terkait keuangan negara.

    Kali ini, sasarannya adalah Kementerian Keuangan yang dia nilai terlalu bergantung pada penarikan pajak dan utang.

    Dalam videonya yang beredar, Ahok mengatakan kebijakan fiskal pemerintah seharusnya tidak hanya berorientasi pada cara kasir yang sekadar mencari uang ketika keuangan negara menipis.

    “Jangan kemudian keuangan kayak kasir doang nih. Kurang duit nyari lagi,” ujar Ahok dikutip pada Sabtu (8/11/2025).

    Ia menyinggung bahwa banyak pejabat keuangan yang justru berpendidikan tinggi.

    Bahkan lulusan luar negeri, tetapi cara berpikirnya dianggap tidak berbeda jauh dari pengelolaan rumah tangga biasa.

    “Lu orang sekolah kok. Sekolah luar negeri semua kok kayak kasir. Kayak nenek gua aja. Gak ada duit sama kakek gua. Gak bisa kayak gitu,” sebutnya.

    “Gawat nih. Tahun depan mau tarik 700-an triliun buat bayar hutang-hutang. Aduh ampun,” sindirnya.

    Ahok juga menyoroti sistem perpajakan nasional yang dinilai tidak adil bagi rakyat kecil.

    Kata dia, pajak semestinya lebih banyak ditujukan kepada pihak asing, bukan terus membebani masyarakat dalam negeri.

    “Pajak itu dari kolonial Belanda. Kalau kita mau pajakin orang bukan pajak kita dong. Pajak orang asing harusnya,” imbuhnya.

    Ia mencontohkan, masyarakat kini hampir selalu dikenai pajak dalam setiap aspek kehidupan.

    Mulai dari membeli rumah, balik nama aset, hingga saat menempati tempat tinggalnya sendiri.

  • Sinergi Inovasi dan Tradisi, BRI Antarkan UMKM “Erildya Cemilan Family” Naik Kelas

    Sinergi Inovasi dan Tradisi, BRI Antarkan UMKM “Erildya Cemilan Family” Naik Kelas

    “Saya mendaftar melalui website Rumah BUMN Jakarta, lalu diundang masuk ke grup pelatihan oleh admin untuk mengikuti pelatihan di RB BUMN. Saya juga sudah menjadi nasabah BRI sejak lama, bahkan sejak produk Tabungan Tabanas hingga kini menjadi pengguna Britama,” ungkapnya.

    Setelah terpilih mengikuti program BRIncubator Lokal 2025, wawasan dan keterampilan usahanya berkembang pesat. “Lewat pelatihan, saya jadi memahami bagaimana membangun brand usaha, memasarkan produk secara online dan offline, serta memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan penjualan,” tambahnya.

    Kini, Erildya Cemilan Family mencatat omzet rata-rata Rp7–10 juta per bulan, dengan pelanggan yang terus bertambah. Usaha ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat sekitar. “Ke depan, saya ingin mengembangkan usaha ini menjadi skala home industry dan membuka lapangan kerja bagi warga yang membutuhkan,” ungkapnya.

    Corporate Secretary BRI Dhanny, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan ketekunan pelaku UMKM seperti Erildya Cemilan Family. “Kisah sukses UMKM binaan seperti Erildya Cemilan Family menjadi bukti nyata bahwa semangat pantang menyerah dan pembinaan yang tepat dapat melahirkan pelaku usaha tangguh. BRI berkomitmen terus mendampingi dan mendorong para pelaku UMKM agar naik kelas melalui program seperti BRIncubator melalui Rumah BUMN,” ujar Dhanny.

    Lebih lanjut, Dhanny menambahkan bahwa dukungan BRI kepada UMKM tidak hanya berupa akses keuangan, tetapi juga pendampingan menyeluruh untuk menghadapi tantangan era digital. “Kami ingin memastikan setiap pelaku UMKM binaan BRI mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, mengoptimalkan teknologi, dan menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuhnya.

  • Bahlil Beri Bocoran Soal Wacana Gubernur Dipilih DPRD

    Bahlil Beri Bocoran Soal Wacana Gubernur Dipilih DPRD

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyatakan dukungan terkait pemilihan gubernur mendatang dilakukan oleh DPRD.

    Menurutnya, pemilihan gubernur, maupun bupati dan wali kota oleh DPRD merupakan salah satu opsi alternatif yang ditawarkan Partai Golkar. Bahlil menegaskan bahwa pemilihan kepala daerah oleh DPRD juga sesuai dengan konstitus.

    “Saya katakan kemungkinan opsi alternatifnya adalah pemilihan gubernur oleh DPRD, sebab pemilihan di DPRD juga bagian dari demokrasi karena di Undang-Undang Dasar 45, pemilihan langsung itu hanya untuk Presiden. Nah, sementara pemilihan bupati dan gubernur lewat sebuah proses yang demokratis juga,” kata Bahlil usai membuka Musda DPD I Golkar Sultra, dikutip pada Sabtu (8/11).

    Diketahui bahwa, wacana Pilkada tak langsung mencuat usai Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendorong perlunya regulasi baru yang lebih kondusif untuk percepatan pembangunan.

    Salah satu usulan yang disampaikan adalah evaluasi menyeluruh terhadap sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada). Menurutnya, proses politik yang terlalu panjang justru memperlambat konsolidasi di daerah.

    “Kalau tidak ditunjuk oleh pusat, maksimal pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD. Ini menjadi usulan yang cukup menantang karena banyak sekali yang menolak,” ujar Cak Imin dalam Harlah ke-27 PKB yang digelar di Jakarta Convention Center bulan Juli lalu. (Pram/fajar)

  • Pemerintah Wacanakan Sertifikasi Influencer, Dokter Konten Kreator: Kita Perlahan Kehilangan Esensi Demokrasi…

    Pemerintah Wacanakan Sertifikasi Influencer, Dokter Konten Kreator: Kita Perlahan Kehilangan Esensi Demokrasi…

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter Kandungan Siloam Hospiatls Asri, Dokter Yohan Pamuji Marbun menanyakan rencana pemerintah. Terkait wacana sertifikasi influencer atau konten kreator.

    “Sudah ada kabar bahwa pemerintah bakal mencanangkan, konten kreator wajib punya sertifikat sesuai bidangnya,” kata dokter yang juga konten kreator edukasi kesehatan itu, dikutip dari akun Threads pribadinya, Sabtu (8/11/2025).

    Dia menanyakan peneapan wacana tersebut. Misalnya jika konten kreatornya adalah seorang dokter yamh punya Surat Tanda Registrasi alias STR.

    “Pertanyaan: Apakah seorang dokter yang resmi punya STR kemenkes dan terdaftar resmi di KKI wajib membuat serifikat lagi untuk konten edukasi kesehatan dan kedokteran sesuai di bidangnya?” ujarnya.

    “Trus penguji? Dari Kolegium kah? Organisasi Profesi?” tambah Yohan.

    TIdak hanya itu, dia juga menanyakan kompetensi yang memberi penilaian. Termasuk untuk profesi lain.

    “Kalo hanya dari organisasi khusus, bagaimana kita tau bahwa mereka sendiri kompeten dalam menilai kita dokter? Terus bagaimana dari profesi lain? Sesuai?” ucapnya.

    Baginya, wacana tersebut perlu dipertanyakan. Karena berpotensi mengekang kebebasan berekspresi.

    “Gagasan sertifikasi bagi content creator tampak tertib, namun berpotensi mengekang kebebasan berekspresi,” imbuhnya.

    Baginya, ruang digital tumbuh karena keragaman. Bukan karena izin berbicara.

    “Masyarakat kini cukup cerdas menilai mana informasi bernilai dan mana yang menyesatkan,” ujarnya.

    Dia khawatir kebebasan berbicara dibatasi jika suara harus punya pakai sertifikat.

  • Taspen Akhirnya Buka Rahasia Tentang Kenaikan Gaji Pensiun PNS, TNI, Polri 2025, Oh Ternyata …

    Taspen Akhirnya Buka Rahasia Tentang Kenaikan Gaji Pensiun PNS, TNI, Polri 2025, Oh Ternyata …

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Platform media sosial dihebohkan dengan informasi mengenai kenaikan gaji pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk TNI dan Polri.

    Sebuah unggahan di Facebook menyebarkan informasi fiktif bahwa PT Taspen telah secara resmi mengumumkan kenaikan gaji PNS dan pensiunan pada tahun 2025.

    Parahnya lagi, unggahan tersebut bahkan mengikutkan nama Menteri Keuangan yang diklaim telah menyetujui kebijakan kenaikan penyesuain upah tersebut.

    Perlu dicatat bagi para pensiunan yang menaruh harapan besar akan kenaikan gaji bahwa setiap informasi yang beredar khususnya di platform media sosial sebaiknya melakukan verifikasi ulang atau berlapis untuk mengetahui fakta sebenarnya.

    Regulasi terakhir yang mengatur hal ini adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2024, yang mengatur penyesuaian pensiun pokok dengan kenaikan sebesar 12 persen, berlaku mulai 1 Januari 2024.

    PT Taspen sebagai lembaga pengelola dana pensiun ASN juga tegas memberikan klarifikasi. Dilansir dari keterangan resmi Taspen dari akun Instagram, pemerintah hingga saat ini belum mengeluarkan aturan resmi baru mengenai kenaikan gaji PNS maupun pensiunan untuk 2025.

    Dengan demikian, klaim yang menyebutkan adanya kenaikan gaji baru untuk pensiunan pada 2025 adalah informasi bohong atau hoaks. Besaran gaji pensiun yang diterima saat ini masih mengacu pada kebijakan yang telah berlaku sebelumnya. (Pram/fajar)