Author: Fajar.co.id

  • Sikat Dewa United di Kandangnya 1-0, PSM Makassar Raih Kemenangan Keduanya di Musim Ini, Mulai Menjauh dari Zona Degradasi!

    Sikat Dewa United di Kandangnya 1-0, PSM Makassar Raih Kemenangan Keduanya di Musim Ini, Mulai Menjauh dari Zona Degradasi!

    FAJAR.CO.ID,BANTEN — PSM Makassar berhasil meraih kemenangan keduanya di ajang Super League musim 2025/2026 ini.

    Kemenangan tersebut didapatkan PSM Makassar di pekan ke-12 usai menaklukkan Dewa United

    Laga yang berlangsung di Banten International Stadium, Serang, Minggu (9/11/2025), berakhir Dewa United 0-1 PSM Makassar.

    Satu gol yang tercipta di laga ini dilesatkan oleh Abu Kamara di menit ke-31.

    Sepanjang pertandingan kedua tim sama-sama bermain ngoto dan jual beli serangan dilakukan.

    Jalannya Pertandingan

    Di menit awal laga tuan rumah Dewa United tampil menekan dan berhasil menciptakan beberapa peluang.

    PSM Makassar coba membalas di menit keenam lewat set piece, sayang sepakan dari Savio Roberto masih melambung jauh.

    Begitu juga di menit ke-13, lagi-lagi lewat set piece sepakan dari Savio masih melebar.

    PSM kembali mendapatkan peluang di menit ke-29, lewat skema serangan balik cepat upaya dari Victor Dethan masih gagal.

    Gol akhirnya tercipta untuk PSM di menit ke-31, lewat kerja sama apik asisst manis dari Medina di dalam kotak pinalti berhasil di tap in oleh Abu Kamara.

    Tertinggal satu gol membuat Dewa United meningkatkan intensitas serangan. namun sampai menit ke-40 mereka masih gagal.

    PSM yang justru menciptakan peluang berbahaya di menit ke-41 lewat upaya sepakan dari luar kotak pinalti Savio sayang masih melebar tipis dan sundulannya masih melambung tipis juga.

    Sampai peluit panjang tanda berakhir babak pertama dibunyikan tidak ada lagi gol yang tercipta. PSM untuk sementara unggul.

  • Kader Gerindra Ramai-ramai Tolak Budi Arie Gabung ke Partai

    Kader Gerindra Ramai-ramai Tolak Budi Arie Gabung ke Partai

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gelombang penolakan terhadap rencana bergabungnya Budi Arie Setiadi ke Partai Gerindra terus bermunculan dari berbagai daerah. Salah satunya datang dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, yang secara tegas menolak langkah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut.

    Ketua DPC Gerindra Kabupaten Kampar, Muhammad Rohid BA, menegaskan bahwa Partai Gerindra bukan tempat bagi siapa pun yang sekadar mencari “suaka politik”. Menurutnya, Gerindra dibangun atas dasar perjuangan, loyalitas, dan keberpihakan kepada rakyat.

    “Partai Gerindra bukan tempat pelarian. Gerindra adalah rumah perjuangan. Kami di Kampar menolak bergabungnya Budi Arie karena langkah tersebut tidak mencerminkan komitmen dan rekam jejak yang sejalan dengan nilai perjuangan partai,” ujar Rohid, Sabtu (8/11/2025).

    Rohid menjelaskan, keputusan tersebut merupakan sikap tegas kader di daerah yang selama ini setia membesarkan partai sejak awal berdiri dan menjaga marwah serta integritas di bawah kepemimpinan Ketua Umum Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa Gerindra selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berjuang bersama rakyat, asalkan memiliki rekam jejak, integritas, dan semangat pengabdian yang jelas.

    “Gerindra terbuka bagi siapa pun yang ingin berjuang bersama rakyat. Tapi bukan bagi mereka yang sekadar mencari perlindungan politik. Kami menolak langkah yang berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap komitmen perjuangan partai,” tegasnya.

    Sikap serupa juga disuarakan oleh organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar). Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Tidar, Rocky Candra, menyebut bahwa wacana bergabungnya Budi Arie menimbulkan kegelisahan di kalangan kader muda. Menurutnya, Gerindra tidak boleh menjadi tempat persinggahan politik jangka pendek.

  • Rizal Fadillah: Cepat atau Lambat, Jokowi, Gibran, dan Prabowo akan Jadi Figur Paling Dibenci Rakyat

    Rizal Fadillah: Cepat atau Lambat, Jokowi, Gibran, dan Prabowo akan Jadi Figur Paling Dibenci Rakyat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerhati Politik dan Kebangsaan, M. Rizal Fadillah, menyebut, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto belum menunjukkan perubahan besar dari kepemimpinan sebelumnya.

    Dikatakan Rizal, publik melihat gaya kepemimpinan keduanya masih memiliki kesamaan dalam hal politik pencitraan dan lemahnya pemberantasan korupsi.

    “Wi and Wo ternyata sama dan sebangun alias sarua wae, yakni sama-sama munafik. Omong bohong, enteng janji dan mengingkari, serta khianat atas amanat. Ngeles dan pencitraan adalah bungkus kepalsuan,” ujar Rizal kepada fajar.co.id, Minggu (9/11/2025).

    Ia juga menaruh perhatiannya pada pemerintahan Prabowo yang terbilang sangat gemuk.

    “Berpolitik gemuk padahal kurus dan kurus padahal gemuk. Serasi seperti Abbott Costello cartoons. Film komedi Amrik yang laris tahun 60-an,” sebutnya.

    Rizal mengatakan, berdasarkan pengakuan Jokowi, 10 tahun memerintah, ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu telah membawa Indonesia ke era kegelapan.

    “Jokowi sendiri menyebut ruwet ruwet ruwet. Korupsi dahsyat dan aparat berkarat. Sangat kuat kolusi, korupsi, dan politik dinasti,” sesalnya.

    Tidak berhenti di situ, ia membeberkan adanya ketimpangan dalam aspek penegakan hukum.

    “Hukum mahal bagi rakyat tapi murah bagi pejabat dan konglomerat. Jokowi dan rezimnya menjajah bangsa dan rakyatnya sendiri,” tukasnya.

    Meskipun telah beberapa kali meyakinkan publik bahwa akan menjadi diri sendiri, tapi Rizal melihat, sulit membedakan gaya dan misi antara Jokowi dan Prabowo.

    “Maklum produk konspirasi bersama. Menang curang dengan menipu rakyat. Keduanya bekerja ala mafia. Harapan mengampuni Prabowo karena mampu memperbaiki hilang bertahap,” Rizal menuturkan.

  • Jimly Asshiddiqie Bilang Kasus Ijazah Jokowi Tak Semestinya Dibawa ke Ranah Pidana, Harusnya ke PTUN

    Jimly Asshiddiqie Bilang Kasus Ijazah Jokowi Tak Semestinya Dibawa ke Ranah Pidana, Harusnya ke PTUN

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Hukum Tata Negara, Prof. Jimly Asshiddiqie, turut menanggapi langkah Polda Metro Jaya yang menetapkan Roy Suryo Cs sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terkait isu ijazah palsu Presiden ke-7, Jokowi.

    Dikatakan Jimly, persoalan ijazah tidak semestinya dibawa ke ranah pidana karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah.

    “Nanti soal ijazahnya, jangan soal pidana, nanti ujung-ujungnya penjara, gak menyelesaikan masalah,” ujar Jimly dikutip pada Minggu (9/11/2025).

    Diungkapkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, publik sejatinya hanya ingin mengetahui keaslian ijazah Jokowi, bukan menghukum pihak-pihak yang mempertanyakan.

    “Orang ini mau tahu ini ijazahnya benar apa enggak. Kalau polisi kan bukan pengadilan,” ucapnya.

    Jimly menyarankan agar polemik ijazah Jokowi diselesaikan melalui pengadilan tata usaha negara (PTUN), bukan lewat jalur pidana.

    “Yang paling bagus itu di pengadilan, tapi pengadilan tentang ijazah. Bukan pengadilan pidana, bukan penghinaan. Supaya ada proses mengenai ijazahnya secara administrasi,” jelasnya.

    Guru Besar Universitas Indonesia ini juga menilai bahwa isu ijazah palsu sering digunakan sebagai alat politik untuk menjatuhkan lawan.

    “Selama saya memimpin MK 5 tahun dan di KPP 5 tahun, kasus paling banyak itu soal ijazah palsu. Karena ijazah itu gampang dijadikan alasan untuk menjatuhkan lawan politik,” katanya.

    Ia menambahkan, sistem administrasi negara yang masih lemah sering kali menimbulkan kesalahan teknis pada dokumen, yang kemudian dimanfaatkan untuk menyerang tokoh tertentu.

  • BRI Hadirkan Ratusan Pengusaha UMKM Binaan dalam Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro

    BRI Hadirkan Ratusan Pengusaha UMKM Binaan dalam Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro

    Bagi pengusaha UMKM, manfaat festival ini sangat nyata seperti kemudahan memperoleh legalitas usaha, perlindungan merek dan produk, peningkatan daya saing di pasar, kepercayaan konsumen yang lebih tinggi, kemudahan akses pembiayaan, serta terbukanya peluang kemitraan dan ekspor.

    Dengan semakin banyaknya pelaku usaha mikro yang mendapatkan legalitas dan pendampingan, UMKM Indonesia diharapkan tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berdaya saing secara berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun global.

    Dalam ajang ini, BRI turut menghadirkan para pelaku UMKM binaan untuk tampil dan memperkenalkan produk-produk unggulan mereka kepada masyarakat luas. Tidak hanya sebagai ajang promosi, festival ini juga menjadi wadah edukasi, kolaborasi, dan pemberdayaan yang mendorong pelaku usaha untuk terus tumbuh secara berkelanjutan.

    Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya mengungkapkan bahwa BRI terus memperkuat ekosistem pembiayaan mikro dengan dukungan teknologi, edukasi, serta kemudahan akses layanan perbankan. Melalui keikutsertaan UMKM binaan dalam festival ini, BRI berharap dapat membangun ekosistem usaha mikro yang kuat, tangguh, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

    “Sebagai bank yang lahir dan tumbuh bersama rakyat, BRI konsisten untuk menjadi rumah besar bagi pengusaha UMKM. Kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku usaha, sekecil apa pun, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan naik kelas,” ujarnya.

    Akhmad menjelaskan, hingga September 2025 BRI telah mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp130,2 triliun kepada 2,8 juta debitur, atau setara 74,40% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun. 

  • HUT ke-14 NasDem, Ribuan Kader Jalan Sehat Rayakan Solidaritas dan Kepedulian Sosial

    HUT ke-14 NasDem, Ribuan Kader Jalan Sehat Rayakan Solidaritas dan Kepedulian Sosial

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Suasana pagi Jakarta pada Minggu (9/10) dipenuhi lautan warna biru. Ribuan kader Partai NasDem tumpah ruah di jalanan, melangkah bersama dalam Funwalk HUT ke-14 Partai NasDem yang berlangsung meriah. Di bawah semangat “Seribu langkah, sejuta semangat”, acara ini bukan hanya sekadar kegiatan olahraga, tetapi juga simbol dari solidaritas, kebersamaan, dan semangat perubahan yang menjadi napas partai restorasi tersebut.

    Ketua Panitia Funwalk, Nova Paloh, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang seremonial tahunan. Lebih dari itu, Funwalk menjadi simbol penyatuan hati seluruh kader NasDem dari berbagai tingkatan, dari DPP hingga DPW.

    “Funwalk ini bukan sekadar jalan sehat, tapi langkah nyata untuk menyatukan hati seluruh kader dari DPP, DPW, hingga fungsionaris partai. Kita ingin menunjukkan bahwa NasDem bukan hanya bicara politik, tapi juga peduli pada kehidupan yang sehat dan bermakna,” ujar Nova.

    Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-14 Partai NasDem, yang sejak awal diisi dengan berbagai kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, donor darah, dan pembagian sembako bagi masyarakat. Menurut Nova, ulang tahun partai bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk menunjukkan kehadiran nyata partai di tengah rakyat.

    “Dari pengobatan gratis sampai jalan sehat, semua adalah bentuk kepedulian kita. Karena bagi NasDem, politik harus membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” tuturnya.

    Lebih dari seribu peserta memadati area kegiatan sejak pagi. Tak hanya berjalan santai, peserta juga disuguhi berbagai hiburan dan hadiah menarik — mulai dari sepeda listrik, televisi, kulkas, hingga grand prize mobil listrik Wuling EV, simbol komitmen NasDem terhadap energi bersih dan masa depan ramah lingkungan.

  • Umar Hasibuan Sorot Pengganti Presiden Prabowo di Pertemuan Antar Pemimpin Dunia

    Umar Hasibuan Sorot Pengganti Presiden Prabowo di Pertemuan Antar Pemimpin Dunia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah satu kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan menyorot ke Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

    Ini berkaitan dengan sosok Wapres Gibran yang tidak menggantikan Presiden Prabowo Subianto di pertemuan Pimpinan Dunia.

    Dimana, acara yang mempertemukan seluruh pemimpin dari seluruh dunia ini berlangsung di Brazil.

    KTT COP ke-30 digelar di pusat konvensi utama kota, di Hangar Centro de Convenções da Amazônia pada 10-21 November. 

    Acara diawali dengan pertemuan para pemimpin dunia pada 6-7 November 2025.

    Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menghadiri acara ini sebagai pengganti Presiden Prabowo.

    Ini yang kemudian disorot oleh Umar Hasibuan melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya.

    Ia mempertanyakan soal sosok Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo sebagai sosok pengganti Presiden Prabowo.

    “Siapa dia koq bisa wakili Prabowo di pertemuan pemimpin dunia?,” tulisnya dikutip Minggu (9/11/2025).

    Hanya saja, ia menyindir sosok Hashim Djojohadikusumo lebih baik dibanding Wapres Gibran yang hadir di acara tersebut.

    “Tp drpd gibran mending dia sih wkwkwkkw,” terangnya.

    (Erfyansyah/Fajar)

  • Polisi Temukan Bilqis di Jambi, Kapolrestabes Makassar Janji Segera Jelaskan Detail Pengungkapan

    Polisi Temukan Bilqis di Jambi, Kapolrestabes Makassar Janji Segera Jelaskan Detail Pengungkapan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ayah Bilqis (4), Dwi Nurmas (34), merasa sangat bersyukur atas kabar bahwa putri pertamanya telah ditemukan pihak Kepolisian.

    Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, Bilqis ditemukan di daerah Jambi oleh tim gabungan pada Sabtu (8/11/2025) malam.

    Dipimpin Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Nasrullah, dan dibackup Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar, Bilqis ditemukan dalam keadaan selamat.

    Hanya saja, Dwi yang dikonfirmasi mengenai kabar baik ini tidak ingin memberikan keterangan lebih jauh.

    Ia hanya menunggu pihak Kepolisian yang berbicara langsung terkait kabar ditemukannya Bilqis.

    “No coment. Adami. Terima kasih doa bapak dan ibu untuk anak kami,” kata Dwi, Minggu (9/11/2025).

    Terpisah, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, membenarkan kabar tersebut. Hanya saja, ia masih irit berbicara.

    “Insyaallah akan kita release di hari senin,” ucap Arya singkat.

    Arya bilang, detail pengungkapan hingga motif dari terduga pelaku baru akan dijelaskan pada press rilis Senin (10/11/2025) besok.

    “Termasuk nanti detail pengungkapannya dan berapa tersangkanya,” kuncinya.

    Dilihat dalam video yang beredar, Bilqis didampingi Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Supriadi Gaffar, telah menghubungi pihak keluarga.

    Sebelumnya, Ustaz Fakhrurrazi Anshar mengabarkan kabar bahagia terkait bocah perempuan bernama Bilqis (4) yang sebelumnya dilaporkan hilang di Kota Makassar.

    Dilihat dari postingan akun Instagram dai kondang Makassar itu, Bilqis akhirnya ditemukan oleh pihak kepolisian setelah sepekan diduga diculik.

  • Kholid Syeirazi Ungkap Bank Dunia Pernah Bersurat Larang Indonesia Bangun Kilang Minyak

    Kholid Syeirazi Ungkap Bank Dunia Pernah Bersurat Larang Indonesia Bangun Kilang Minyak

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang sempat menyebut Pertamina malas karena tidak bangun kilang minyak hingga kini masih jadi pembahasan.

    Salah satunya dibahas oleh Direktur Eksekutif Center for Energy Policy, M. Kholid Syeirazi.

    Melalui tayangan Program TO THE POINT AJA! di akun YouTube SINDOnews, Kholid Syeirazi mengungkapkan bahwa Singapura memiliki kapasitas kilang minyak yang sangat besar, sekitar 1,3 juta barel per hari.

    Padahal, kata Kholid, kebutuhan konsumsi dalam negerinya hanya sekitar 300 ribu barel per hari.

    “Siapa off taker-nya itu kalau bukan kita (Indonesia), 1 juta barel. Jadi Singapura sangat mengandalkan market share dari Indonesia,” ujarnya.

    Menurut Kholid Syeirazi, situasi tersebut juga menjadi salah satu penyebab Indonesia tidak membangun kilang baru. Ada faktor geopolitik yang melatarbelakanginya.

    “Bahkan World Bank menulis surat kepada Menteri Keuangan, yang intinya pemerintah nggak usah membangun kilang,” bebernya.

    Sebelumnya, pada awal Oktober 2025 lalu, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meluapkan kekesalannya kepada PT Pertamina (Persero), perihal persoalan pembangunan kilang.

    Pasalnya, perusahaan minyak pelat merah ini tak memiliki kilang baru, sebagai cara Indonesia memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri.

    Purbaya menjabarkan, bahwa sampai sekarang Indonesia tidak memiliki kilang baru. Padahal, di tahun 2018, ia sempat meminta Pertamina untuk membangun kilang baru.

    “Mereka (Pertamina) janji akan bangun 7 kilang baru dalam waktu 5 tahun. Tapi sampai sekarang kan tidak ada satu pun. Jadi bapak (Komisi XI DPR) tolong kontrol mereka juga. Dari saya kontrol, dari bapak-bapak kontrol,” katanya.

  • KemenHAM Prihatin Ledakan di SMAN 72: Negara Tak Boleh Diam, Rasa Aman Adalah Hak Setiap Anak

    KemenHAM Prihatin Ledakan di SMAN 72: Negara Tak Boleh Diam, Rasa Aman Adalah Hak Setiap Anak

    KemenHAM menegaskan, setiap warga negara memiliki hak untuk memperoleh rasa aman, termasuk dalam lingkungan pendidikan.

    Negara, kata Mikael, harus hadir melindungi dan memulihkan korban tanpa terkecuali.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenkopolhukam), Lodewijk Freidrich Paulus, angkat bicara soal senjata yang ditemukan di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading.

    Ia menegaskan senjata laras panjang dan revolver yang ditemukan itu bukan senjata sungguhan, melainkan senjata mainan.

    Lodewijk mengatakan, temuan dua senjata di sekitar lokasi sempat menimbulkan spekulasi di publik.

    Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh aparat, hasilnya menunjukkan keduanya bukan senjata asli.

    “Ya ada gambar itu tapi ternyata senjata mainan, senjata mainan bukan senjata beneran. Setelah kami cek itu senjata mainan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).

    Menurutnya, saat ini tim forensik masih bekerja untuk memastikan penyebab pasti dari ledakan yang terjadi di kawasan kompleks TNI AL Kodamar tersebut.

    Ia meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi lebih jauh terkait sumber ledakan.

    “Nah tentang ledakan masih di tim forensik lagi kerja. Apa ledakan atau apa gitu ya. Jadi masih terus gitu. Kalau bom molotov pasti udah kebakar itu, yang namanya karpet,” jelasnya.

    Mengenai sosok yang ditemukan tergeletak di dekat senjata tersebut, Lodewijk menuturkan bahwa identitas dan keterlibatannya masih dalam penyelidikan aparat.

    “Senjata yang terletak di samping sosok seorang yang juga terlihat tergeletak, apakah itu murid atau pelaku atau seperti apa info yang ada? Nah itu kita belum tahu,” katanya.