Author: Fajar.co.id

  • Dewan Komitmen Bakal Kontrol Program Calon Gubernur

    Dewan Komitmen Bakal Kontrol Program Calon Gubernur

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Partai pengusung paslon kepala daerah menegaskan siap menjadi garda terdepan untuk mengawal program para kandidat. Legislatornya juga sudah menegaskan hal itu.

    Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel Lukman Baco Kady mengaku, pihaknya tidak akan tinggal diam jika terjadi hal-hal menyimpang yang dilakukan kandidat jagoannya, Andalan Hati, jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.

    Kata dia, peran fraksi tidak hanya untuk mendukung program Andalan Hati dalam pemerintahan, tetapi juga turut mengontrol dan memberi warning jika terjadi penyimpangan.

    ”Kami dari Fraksi Golkar menegaskan, tidak hanya akan mendukung dan mendorong program Andalan Hati. Tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mengontrol kinerja pemerintahan,” ujarnya kepada FAJAR, Rabu, 30 Oktober.

    Lebih lanjut dia mengatakan, tiga fungsi legislatif akan digunakan sepenuhnya dan semaksimal mungkin. Mulai dari membuat dan mengesahkan peraturan daerah, pengawasan, sampai dengan penganggaran yang tepat sasaran.

    “Tentu itu akan kami maksimalkan. Kalau Andalan Hati terpilih, kami pastikan kontrol itu akan berjalan. kami akan jeli melihat proses penganggaran program, kami awasi pelaksanaan dan evaluasi programnya, juga peraturan daerah yang benar-benar berpihak untuk masyarakat,” tegasnya.

    Sementara Wakil Ketua DPRD Sulsel dari PKB, Fauzi Andi Wawo juga menegaskan hal yang sama. Dia mengaku, jika nanti Danny-Azhar terpilih untuk memimpin Sulsel, maka apapun kondisinya, pihaknya tetap akan melakukan kontrol maksimal.

  • Cerita Hardtop Milik Bebas Manggazali Terjebak di Lumpur, Nyaris Terjungkal ke Jurang

    Cerita Hardtop Milik Bebas Manggazali Terjebak di Lumpur, Nyaris Terjungkal ke Jurang

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Sesekali, Bebas Manggazali menghela napas. Bahkan terkadang, calon Bupati Polman nomor urut 2 ini terengah-engah.

    Di atas jalan berlumpur, Toyota Land Cruiser 1984 miliknya terjebak. Ban bergerigi itu, tidak mampu lagi menggaruk tanah labil di bawahnya.

    Parahnya lagi. mobil yang dijuluki hardtop itu terperangkap dalam medan berlumpur. Tingkat kemiringannya 80 derajat. Nyaris terjungkal ke jurang.

    Sebagai Ketua IOF Sulbar, Bebas tentu tidak ingin itu terjadi. Toyota Land Cruiser 1984 itu, seolah sudah jadi sahabat karibnya. Susah senang, harus dilalui bersama.

    Dia pun tidak mati akal. Tim Besti yang lebih dulu berhasil melewati medan terjal itu, menjulurkan tali derek. Tapi, masalah belum selesai kawan.

    Tali derek itu ternyata tidak cukup panjang, untuk menggapai hardtop milik Bebas. Untungnya, ada bala bantuan yang datang.

    Warga sekitar datang menjulurkan gulungan rantai miliknya. Lalu menarik hardtop itu, sampai ke puncak gunung Desa Piriang Tapiko, Kecamatan Tutar.

    Sekitar 1 jam 30 menit lamanya, hardtop warna cokelat itu akhirnya bisa naik ke puncak. Rintangan ini pun berhasil dilewati bersama.

    Selepas itu, Bebas ungkap masalah yang sebenarnya, atas masalah yang menimpanya barusan.

    “Kendalanya jalan sangat licin, mobil sangat berat. Sehingga ini perlu tali wing, tapi tempat nyantol pohonnya tidak ada. Sehingga mobil harus diputar dulu,” kata mantan Sekretaris Daerah Polman ini, Selasa, 29 Oktober 2024.

    Perjalanan pun kembali dilanjutkan menuju Kecamatan Polewali. Ya, ini adalah tujuan akhir setelah bersafari politik di daerah pelosok dan tertinggal di Kecamatan Tutar ini.

  • Tempuh jarak 150 Km dengan 11 Jam, Bebas Hidupkan Harapan di Tutar

    Tempuh jarak 150 Km dengan 11 Jam, Bebas Hidupkan Harapan di Tutar

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Di tengah malam yang pekat, hanya diterangi oleh cahaya rembulan, tim Bebas-Siti (Besti) melaju penuh tantangan menuju pelosok Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Tanpa lampu jalan dan tak ada tanda-tanda warung kecil di sepanjang jalan, perjalanan 11 jam sepanjang 150 kilometer dari pusat kota Polman ini dipenuhi ketegangan.

    Senin, 28 Oktober 2024. Jalan berlumpur dan penuh bebatuan memaksa kendaraan terus bergetar, dengan jurang curam mengintai di sisi jalan. Di tengah perjalanan yang memacu adrenalin, setiap anggota Tim Besti tetap bersemangat, merapatkan tubuh di dalam hardtop besar yang dikemudikan Bebas Manggazali, Ketua IOF Sulbar sekaligus calon Bupati Polman nomor urut 2.

    Jam digital menunjukkan pukul 00.44 WITA saat mereka akhirnya tiba di Desa Bessoangin Utara. Sambutan yang tak terduga datang dari sekumpulan anak kecil yang riang berlari menghampiri kendaraan besar itu. Wajah mereka yang dipenuhi senyum dan tawa seolah menjadi obat bagi tim, menghilangkan lelah dan rasa letih yang mendera. Namun di balik keceriaan anak-anak itu, tersembunyi cerita pahit tentang kehidupan mereka sehari-hari.

    Jalan menuju desa mereka masih jauh dari layak, seolah tak tersentuh pembangunan. Padahal, sudah 78 tahun Indonesia merdeka, namun jalan yang mereka tempuh masih berupa tanah dan bebatuan yang sulit dilewati.

    “Biar pun naik motor, tetap saja harus susah payah. Terkadang motor mesti diangkat atau didorong karena terjebak di lumpur,” ujar Pian, seorang warga desa, dengan raut wajah yang menyiratkan kekesalan dan kekecewaan.

  • Tepatkah Indonesia Gabung BRICS? Ini Analisis Prof. Didik J. Rachbini

    Tepatkah Indonesia Gabung BRICS? Ini Analisis Prof. Didik J. Rachbini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Saat ini Indonesia dihadapkan dengan opsi lebih tepat untuk bergabung dengan keduanya BRICS atau OECD atau bahkan keduanya? Atau pilihan terakhir adalah tidak memutuskan bergabung ke BRICS atau OECD seperti 10 tahun terakhir, tetapi akan kehilangan opportunity dan terlambat, sehingga tidak punya peran optimal dalam membentuk platform dan arah organisasi tersebut.

    Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini menekankan BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan) muncul sebagai kekuatan baru yang menantang dominasi ekonomi AS dan Eropa.

    “Rusia dan China belum lama ini sudah menyatakan bahwa BRICS lebih besar dari OECD. Dengan pasar yang luas dan populasi dalam skala yang lebih besar dan berkembang,” katanya dalam diskusi bertajuk “BRICS vs OECD: Indonesia Pilih yang Mana?” yang diselenggarakan Universitas Paramadina, dikutip pada Kamis (31/10/2024).

    Ekonom Senior Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, MPP., menilai bahwa meskipun BRICS membawa potensi besar untuk ekspor dan stabilitas mata uang, tantangannya adalah ketergantungan lebih besar pada China serta hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat yang bisa lebih kompleks.

    Wijayanto Samirin, MPP., Ekonom Senior Universitas Paramadina, menyoroti ketertarikan 34 negara untuk bergabung dengan BRICS, termasuk Arab Saudi yang menempati posisi penting sebagai negara petrodolar.

    Ia menjelaskan bahwa meski hubungan ekonomi global sebagian besar masih didominasi oleh dolar AS, BRICS mampu membuka peluang ekonomi melalui stabilitas mata uang lokal dan peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) untuk negara anggotanya.

  • Triwulan Ketiga 2024, PT Vale Catat Laba di Tengah Kondisi Harga yang Menurun

    Triwulan Ketiga 2024, PT Vale Catat Laba di Tengah Kondisi Harga yang Menurun

    Setelah divestasi selesai pada bulan Juni, Perseroan saat ini tengah melaksanakan proses pemisahan dari Vale Base Metal, yang melibatkan biaya satu kali. Namun, kami melakukan transisi secara menyeluruh untuk memastikan proses berjalan lancar dan efisien. Selain itu, kami terus berupaya meningkatkan daya saing operasi Sorowako dengan biaya tunai per unit pendapatan yang tetap kompetitif pada AS$9.536 per ton pada 9M24.

    Pada 30 September 2024, kas dan setara kas Perseroan mencapai AS$771,2 juta, turun darivAS$832,1 juta pada 30 Juni 2024. Pada triwulan ketiga tahun 2024, PT Vale menginvestasikan AS$82,4 juta untuk belanja modal, meningkat dari AS$61,0 juta pada triwulan kedua.

    Peningkatan ini terutama ditujukan untuk proyek-proyek pertumbuhan untuk pengembangan tambang di masa mendatang.

    Dalam tonggak penting bagi sejarah keberlanjutan, PT Vale mengumumkan pencapaian signifikan dalam perjalanan keberlanjutannya, dengan menerima peringkat risiko ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) yang direvisi sebesar 29,4 dari Sustainalytics, menempatkan perusahaan dalam kategori Risiko ESG Sedang.

    Hal ini menandai peningkatan signifikan dari klasifikasi sebelumnya. Khususnya,
    PT Vale menjadi satu-satunya perusahaan nikel Indonesia dalam sektor tersebut yang
    mencapai kategori sedang, yang selanjutnya menunjukkan kepemimpinan perusahaan dalam kinerja ESG di sektor pertambangan nikel.

    Selain itu, Perseroan juga menerima Penghargaan Subroto, penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM, dalam kategori pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

  • Berikut 12 Titik Hulu Migas yang Menghasilkan Minyak Puluhan Ribu Barel

    Berikut 12 Titik Hulu Migas yang Menghasilkan Minyak Puluhan Ribu Barel

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat hingga triwulan III atau September tahun 2024 sebanyak 12 proyek hulu migas sudah onstream dari target 15 proyek hingga akhir tahun 2024, atau sudah tercapai 80%.

    Potensi penambahan dan mempertahankan produksi dari 12 proyek tersebut mencapai sekitar 36.237 barel oil per day (BOPD) dan 300 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) serta 192 metrik ton/day (MTD) LPG.

    Untuk proyek hulu migas yang menghasilkan minyak antara lain adalah OPL Main PHE ONWJ dengan kapasitas sebesar 1.893 BOPD, Flowline ASDJ-116X PHE Ogan Kemering dengan kapasitas sebesar 94 BOPD dan Banyu Urip Infill Clastic Exxon Mobile Cepu Ltd dengan kapasitas sebesar 33.000 BOPD.

    Adapun untuk proyek gas, yang sudah onstream adalah Peciko 88, SWG dan Bekapai Artificial Lift Pertamina Hulu Mahakam dengan kapasitas 36 MMSCFD, proyek AFCP dengan kapasitas 117 MMSCFD, Dayung Facility Optimization Medco Grissik kapasitas sebesar 40 MMSCFD, Fasilitas Kompresor South Sembakung kapasitas 22 MMSCFD, Proyek CO2 dan DHU Lapangan Karang Baru Pertamina EP dengan kapasitas 5 MMSCFD.

    Sementara itu terdapat 2 proyek yang menghasilkan gas dan minyak yaitu Akatara Gas Plant Jadestone Energy dengan kapasitas gas 25 MMSCFD dan minyak 1.100 BOPD serta produksi LPT sebesar 192 MT/D. Kemudian proyek west belut Medco Natuna dengan kapasitas gas 55 MMSCFD dan minyak 150 BOPD.

    Sehingga 12 proyek tersebut memberikan tambahan atau mempertahkan fasilitas produksi minyak sebesar 36.237 BOPD dan gas sebesar 300 MMSCFD dengan total investasi sebesar US$ 277,4 juta atau sekitar Rp 4,36 triliun.

  • Hilmi Firdausi Beri Nasihat untuk Pejabat Usai Penetapan Tersangka Tom Lembong: Jangan Tebang Pilih

    Hilmi Firdausi Beri Nasihat untuk Pejabat Usai Penetapan Tersangka Tom Lembong: Jangan Tebang Pilih

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ustaz Hilmi Firdausi angkat suara terkait penetapan Tom Lembong sebagai tersangka korupsi. Ia menyoroti kasus tersebut.

    Menurutnya, apa yang terjadi pada Tom Lembong karena kebijakannya saat menjabat Menteri Perdagangan. Karenanya ia meminta hal sama dilakukan pada pejabat lain.

    “Jika seorang mantan menteri ditangkap karena kebijakannya, maka hal yang sama juga harus dilakukan kepada pejabat & mantan pejabat lain yang bersalah,” kata Hilmi dikutip dari unggahannya di X, Kamis (31/10/2024).

    “Tanpa melihat yang bersangkuatan dekat dengan kekuasaan atau menjadi lawan politik,” tambahnya.

    Hilmi meminta pihak berwenang tak tebang pilih dalam menegakkan hukum. Apalagi hanya untuk melindungi kesalahan penguasa.

    “Jangan tebang pilih apalagi melindungi sebuah kesalahan karena yang bersangkutan ada di lingkaran kekuasaan,” ucapnya.

    Menurutnya, hukum tidak bisa ditegakkan berdasarkan kemauan penguasa.

    “Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya hingga tercipta rasa keadilan publik. Yang kemarin sangat geram karena ada makelar kasus di MA selama 10 tahun yang ditangkap dengan bukti sitaan hingga 1 T,” bebernya.

    Hilmi pun memberi nasihat bagi para pemangku kebijakan dan penegak hukum. Mengutip Surah Al Maidah ayat 8.

    “Untuk semua pejabat & penegak hukum di negeri ini, izinkan saya memberi nasihat dengan mengutip firman Allah SWT di QS Al Ma’idah ayat 8,” ucapnya.

    “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,” kata Hilmi mengutip ayat di Al Quran.
    (Arya/Fajar)

  • Mampukah Industri Pertahanan RI Menjadi Pemain Utama di Tingkat Regional?

    Mampukah Industri Pertahanan RI Menjadi Pemain Utama di Tingkat Regional?

    Lalu Kementerian Perdagangan yang diwakili Direktorat Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Kementerian Perdagangan, Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor Kementerian Perdagangan, Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan, Direktorat Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan beserta Lembaga Lain dan Perusahaan/Asosiasi.

    Pemerintah Indonesia terus memperkuat kemandirian di sektor industri pertahanan dalam rangka meningkatkan ketahanan dan kedaulatan nasional. Langkah ini terlihat dari komitmen pemerintah untuk memaksimalkan potensi produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor persenjataan dan peralatan militer.

    Program prioritas yang diusung antara lain pengembangan industri manufaktur komponen senjata, kendaraan taktis, hingga pengembangan teknologi canggih seperti sistem radar dan pesawat tanpa awak (drone).

    Kolaborasi dengan negara-negara maju juga dilakukan melalui transfer teknologi untuk mempercepat penguasaan teknis oleh para ahli lokal.

    Dengan dukungan pemerintah serta potensi yang besar dari sumber daya manusia dalam negeri, industri pertahanan Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi pemain utama di tingkat regional.

    Diketahui, pengaturan terkait industri pertahanan telah tercantum dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012.

    Undang-Undang ini mengatur tentang tujuan, fungsi, dan ruang lingkup Industri Pertahanan.

    Selain itu, diatur pula hal-hal yang berkaitan dengan kelembagaan, Komite Kebijakan Industri Pertahanan, pengelolaan Industri Pertahanan, pemasaran produk yang dihasilkan dari seluruh proses produksi yang dilakukan Industri Pertahanan.

  • Heboh di X! Umar Hasibuan Pertanyakan Kekayaan Hakim Kasus Guru Honorer Konawe

    Heboh di X! Umar Hasibuan Pertanyakan Kekayaan Hakim Kasus Guru Honorer Konawe

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, kembali bersuara terkait kasus yang menjerat seorang guru honorer bernama Ibu Supriyani di Konawe Selatan.

    Umar mengatakan, kekayaan hakim yang menangani kasus tersebut tidak sesuai dengan usianya yang masih muda.

    “Hakim bu Supriyani masih muda tapi kekayaannya sudah mentereng,” ujar Umar keterangannya di aplikasi X @UmarSyadatHsb__ (30/10/2024).

    Umar juga mengajak para netizen di platform X untuk memviralkan informasi ini agar Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan terkait sumber kekayaan sang hakim.

    “Ayo netizen X viralkan hakim ini supaya kejagung periksa sumber kekayaannya,” tandasnya.

    Seruan ini dilontarkan Umar untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam penegakan hukum.

    Ia juga menekankan pentingnya integritas aparat dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan masyarakat kecil seperti Ibu Supriyani.

    Sebelumnya diketahui, Stevie Rosano, hakim muda berusia 29 tahun, menjadi sorotan netizen usai memimpin sidang lanjutan kasus yang melibatkan guru honorer Supriyani pada Selasa, 29 Oktober 2024.

    Dalam persidangan tersebut, Stevie Rosano menolak eksepsi yang diajukan oleh pihak Supriyani, yang diwakili penasihat hukumnya.

    Dalam putusannya, Stevie menyatakan bahwa keberatan pihak Supriyani “tidak dapat diterima,” dan menginstruksikan agar penuntut umum melanjutkan pemeriksaan perkara nomor 104/Pidsus/2024/PNAndoolo hingga sidang akhir.

    “Memerintahkan penuntut umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara…menangguhkan perkara sampai putusan akhir,” ucapnya.

  • Persoalkan Status Tersangka Tom Lembong, Said Didu: Mendag Terlama dan Impor Terbesar Adalah Zulkifli Hasan

    Persoalkan Status Tersangka Tom Lembong, Said Didu: Mendag Terlama dan Impor Terbesar Adalah Zulkifli Hasan

    2) Tom Lembong (11 bulan : Agustus 2015 – 27 Juli 2016)

    3) Enggartiasto Lukita (15 bulan : Juli 2016 – Oktober 2019)

    4) Agus Suparmanto (13 bulan, Oktober 2019 – Desember 2020)

    5) Muhammad Luthfi (16 bulan, Desember 2020 – Juni 2022)

    6) Zulkifli Hasan (28 bulan, Juni 2022 – Oktober 2024)

    Adapun volume Impor gula, beras, garam, dan bawang putih selama 2014 – 2024 juga dipaparkan

    1) Impor gula 2014 -2024 : 44,43 juta ton, dengan rincian: 

    2014 : 2,93 juta ton, 2015 : 2,88 juta ton, 2016 : 4,75 juta ton, 2017 : 4,48 juta ton,2018 : 5,03 juta ton,2019 : 4,09 juta ton, 2020 : 5,54 juta ton,;2021 : 5,48 juta ton, 2022 : 6,00 juta ton, 2023 : 5,07 juta ton, 2024 : 3,66 juta ton (sampai September)

    2) Impor beras, 2014-2014 : 13,29 juta ton, dengan rincian :

    2014 : 0,84 juta ton, 2015 : 0,86 juta ton, 2016 : 1,28 juta ton, 2017 : 0,31 juta ton,2018 : 2,25 juta ton, 2019 : 0,44 juta ton, 2020 : 0,36 juta ton, 2021 : 0,41 juta ton, 2022 : 0,43 juta ton, 2023 : 3,06 juta ton, 2024 : 3,05 juta ton (sampai Agustus)

    3) Impor Garam Industri 2014-2014 : 27,56 juta ton, rincian :

    2014 : 2,16 juta ton, 2015 : 1,86 juta ton, 2016 : 2,14 juta ton, 2017 : 2,55 juta ton, 2018 : 2,84 juta ton, 2019 : 2,60 juta ton, 2020 : 2,61 juta ton, 2021 : 2,83 juta ton

    2022 : 2,76 juta ton, 2023 : 2,81 juta ton, 2024 : 2,40 juta ton 

    4) Impor Bawang Putih 2014-2024 : 5,64 juta ton, rincian :

    2014 : 0,49 juta ton,2015 : 0,48 juta ton, 2016 : 0,44 juta ton, 2017 : 0,55 juta ton

    2018 : 0,58 juta ton, 2019 : 0,47 juta ton, 2020 : 0,55 juta ton, 2021 : 0,60 juta ton ,2022 : 0,57 juta ton, 2023 : 0,56 juta ton, 2024 : 0,35 juta ton (sampai September)