Author: Fajar.co.id

  • Dipecat PDIP Karma Bagi Jokowi, Ferdinand Hutahaean Ungkit Kisah Pengambil Alihan Demokrat

    Dipecat PDIP Karma Bagi Jokowi, Ferdinand Hutahaean Ungkit Kisah Pengambil Alihan Demokrat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemecatan Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi dari PDI Perjuangan disebut karena karma.

    Hal itu diungkapkan oleh Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal. Menurutnya, pemecatan itu merupakan karma dari konspirasi secara tidak sah yang dilakukan Istana dalam mengambil alih Demokrat di masa Jokowi.

    “Pemecatan dari PDIP mungkin adalah karma politik bagi Jokowi, karena dulu dari Istana pernah ada konspirasi untuk secara tidak sah mengambil alih Partai Demokrat. Demokrat, setelah berhasil mengalahkan upaya take over ini, tidak pernah membalas. Karma terjadi dalam bentuk lain,” tutur Dino Patti Djalal dalam akun X, Selasa, (17/12/2024). 

    Merespon hal itu, Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean ikut mengungkit kisah pengambil alihan Partai Demokrat.

    Dia mengaku punya cerita tentang pengambilan alihan Demokrat yang hingga saat ini belum didengar publik.

    “Saya orang yang punya cerita tentang kisah pengambil alihkan Demokrat ini. Kalau saya buka pasti bikin suasana publik kaget. Cerita yang belum didengar publik,” ungkap Ferdinand.

    Diketahui, Jokowi dipecat bersama putranya sendiri yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beserta Gubernur Sumatera Utara Terpilih, Bobby Afif Nasution yang juga menantunya.

    Mereka dipecat bersama 27 kader yang lainnya. Hal itu sesuai dengan SK bernomor Surat Keputusan No 1649/KPTS/DPP/XII/2024, No 1650/KPTS/DPP/XII/2024 dan No 1651/KPTS/DPP/XII/2024. (selfi/fajar) 

  • Penyaluran Dana CSR Diduga Bermasalah, KPK Geledah Kantor Bank Indonesia

    Penyaluran Dana CSR Diduga Bermasalah, KPK Geledah Kantor Bank Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Bank Indonesia (BI) pada Senin (16/12/2024) malam. Penggeledahan ini dilakukan dalam rangka penyelidikan terkait dugaan penyalahgunaan dana corporate social responsibility (CSR) yang seharusnya digunakan untuk kepentingan sosial.

    “Ya benar, tim dari KPK semalam melakukan geledah di kantor BI,” ungkap Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (17/12/2024).

    Dugaan korupsi ini berkaitan dengan penyaluran dana CSR dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurut Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, persoalan muncul ketika dana CSR tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya dan malah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

    “Yang menjadi masalah adalah ketika dana CSR itu tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya. Artinya, misalkan ada 100, yang digunakan hanya 50, sedangkan yang 50-nya tidak jelas pemanfaatannya,” terang Asep di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (19/9/2024).

    Asep menambahkan, dana yang seharusnya diperuntukkan untuk kegiatan sosial malah berpotensi diselewengkan. “Yang jadi masalah itu yang 50-nya yang tidak digunakan tersebut, kemudian digunakan, misalnya, untuk kepentingan pribadi. Nah, ini yang menjadi masalah,” lanjutnya.

    Pengusutan ini menjadi langkah tegas KPK dalam menindak penyalahgunaan dana CSR yang sering kali melenceng dari tujuannya. KPK juga menegaskan akan terus mendalami aliran dana CSR tersebut dan menelusuri pihak-pihak yang bertanggung jawab atas dugaan penyimpangan ini. (bs-zak/fajar)

  • Pemerintah Targetkan Pendapatan Negara 2025 Tembus Rp3 Ribu Triliun, Pengamat Sebut Sebagai Alasan Naiknya PPN

    Pemerintah Targetkan Pendapatan Negara 2025 Tembus Rp3 Ribu Triliun, Pengamat Sebut Sebagai Alasan Naiknya PPN

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Pemerintah menargetkan pendapatan negara di tahun 2025 tembus Rp3.005 triliun. Paling besar dari pajak.

    Angka itu naik dari target pendapatan negara tahun 2024 yang hanya ditarget di kisaran Rp2.719,1 – Rp2.865,3 triliun. Pengamat Ekonomi Sutardjo Tui menyebut kebijakan tersebut biang dari naiknya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 12 persen.

    Apalagi, Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar itu menyebut APBN 2025 dirancang dengan defisit Rp616,2 triliun. Atau 2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

    “Rp3 ribu triliun itu kan untuk menutupi defisit APBN. Kapan APBN tidak defisit, pajak mestinya turun,” kata Sutardjo kepada fajar.co.id, Selaa (17/12/2024).

    Kenaikan target pendapatan negara, menurutnya memang wajar jika hanya berkisar 20-15 persen. Kalau memang ditujukan untuk pembangunan.

    Hanya saja, ia menilai masalahnya ada dampaknya ke masyarakat. Jika pajak tinggi, maka yang tersiksa adalah masyarakat.

    “Problemnya adalah, makin tinggi pajak, makin menyiksa masyarakat. Jangan sampai itu dilalkukan untuk menutupi defisit APBN yang disebabkan oleh tidake fisiensinya pemerintah, Misalnya bikin rapat lah, korupsi lah dan semacamnya,” jelasnya.

    “Tapi kalau pajaknyaitu untuk pembangunan, itu sih wajar saja,” tambahnya.

    Menurutnya, ada beberapa pilihan menutupi defisit APBN. Bisa dengan mengajukan pinjaman, menaikkan pajak, atau efisiensi.

    Pilihan ketiga tersebut, menurutnya sangat memungkinkan dilakukan. Misalnya mengurangi perjalanan dinas.

    “Perjalanan ke luar negeri, pertemuan, seminar dan seterusnya. Atau unfraastruktur yang kurang mendesak, sehingga efisiensi. Itu defisit kalau banyak pengeluaran,” pungkasnya.
    (Arya/Fajar)

  • Victor Dethan Punya Darah Kanada, Dari Mana Asalnya?

    Victor Dethan Punya Darah Kanada, Dari Mana Asalnya?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Nama Victor Dethan saat ini mencuri perhatian pecinta sepakbola kala memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.

    Selain karena ajang ini menjadi ajang debut berseragam Timnas Indonesia, Victor Dethan juga selalu tampil baik saat diberi kesempatan.

    Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani Timnas Indonesia di babak fase grup, Dethan selalu dapat kesempatan meski lewat pemain pengganti.

    Dari semua kesempatan yang di dapatkan itu, pemain asal Klub PSM Makassar ini selalu tampil ciamik.

    Selain karena penampilannya di atas lapangan, wajah blasteran yang dimilikinya juga menjadi daya tarik untuk kaum hawa pecinta Timnas.

    Dethan merupakan salah satu pemain di Timnas Indonesia ajang Piala AFF 2024 ini yang memiliki para rupawan.

    Bukan tanpa alasan, karena ia sendiri merupakan pemain yang memiliki keturunan atau blasteran Kanada-Indonesia.

    Victor Jonson Benjamin Dethan atau dikenal dengan Victor Dethan merupakan pemain bola Indonesia kelahiran Kupang, 11 Juli 2004.

    Dari pihak sang ayah merupakan keturunan Indonesia asli berasal dari Kupang, NTT bernama lengkap Jonson Gibeon Dethan.

    Dan darah Kanada yang dimilikinya berasal dari sang ibu bernama Merrylin Dethan-Deboer.

    Dilansir akun Instagram Jonson Gibeon, Victor Dethan merupakan satu dari enam bersaudara yang terdiri dari dua perempuan dan empat laki-laki.

    Baru-Baru ini dapat Hujatan

    Victor Dethan saat menghadapi Vietnam dilanjutan Piala AFF 2024 tiba-tiba mendapatkan hujatan.

    Hujatan-hujatan ini datang dari para netizen yang tampaknya kurang puas melihat penampilan Victor Dethan.

  • Bukan Lagi Presiden, Denny Siregar: Partai Cuma Basa-basi Ingin Rekrut Jokowi

    Bukan Lagi Presiden, Denny Siregar: Partai Cuma Basa-basi Ingin Rekrut Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Setelah pemecatan Joko Widodo (Jokowi) dari keanggotaan PDI Perjuangan (PDIP) pada 16 Desember 2024, muncul spekulasi mengenai langkah politik selanjutnya yang akan diambil oleh presiden ke-7 RI tersebut. 

    Salah satu isu yang beredar adalah kemungkinan Jokowi merapat ke Partai Golkar.

    Menanggapi spekulasi ini, pegiat media sosial Denny Siregar menyatakan bahwa keinginan partai-partai untuk merekrut Jokowi saat ini hanya sebatas basa-basi. 

    Menurutnya, jika partai-partai tersebut serius ingin merekrut Jokowi, seharusnya hal itu dilakukan sejak lama. 

    “Waktu jadi Presiden, kemungkinan besar banyak partai ingin merekrut. Bukan karena kepintarannya, tapi karena ingin mencicipi kekuasaan,”kata Denny Siregar.

    Denny menambahkan bahwa selama menjabat sebagai presiden, banyak partai yang ingin merekrut Jokowi bukan karena kepintarannya, melainkan untuk mencicipi kekuasaan. 

    “Sekarang, partai-partai itu cuman basa basi. Kalau mau rekrut, udah dari kemaren doi di sana,”pungkasnya.

    Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, menyampaikan bahwa partainya telah resmi memecat Jokowi beserta anak dan menantunya, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. Pemecatan ini dilakukan karena dianggap tidak sejalan dengan cita-cita partai. 

    Menanggapi pemecatan tersebut, Partai NasDem menyatakan keterbukaannya untuk menerima siapa saja, termasuk Jokowi dan Gibran.  

    Sementara itu, Partai Golkar melalui Ketua Umumnya, Bahlil Lahadalia, menyatakan siap menerima Jokowi setelah dipecat dari PDIP. 

  • Pajak Tambahan Baru Kendaraan Bermotor Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Cek Kenaikannya Disini!

    Pajak Tambahan Baru Kendaraan Bermotor Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Cek Kenaikannya Disini!

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Mulai 5 Januari 2025 mendatang, pemerintah akan memungut pajak tambahan (opsen) baru untuk kendaraan bermotor.

    Pajak tambahan itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).

    Dua pajak tambahan tersebut adalah opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

    Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah Bapenda Sulsel, Darmayani menyatakan, khusus untuk pembayaran PKB, ada tambahan pungutan yang menyebabkan kenaikan pajak sebesar 10,67 persen untuk Sulsel.

    “Contoh kongkretnya, apabila tahun ini masyarakat bayar Rp1 Juta, mulai 5 Januari 2025 itu pajaknya baik Rp1.162 Juta,” kata Darmayani, Selasa, (17/12/2024).

    Adapun untuk BNPKB mengalami kenaikan sebesar 16,20 persen.

    “Pembayaran PKB dilakukan bersamaan dengan pembayaran Opsen PKB, SWDKLLJ dan PNBP. Begitu pun dengan pembayaran BBNKB dilakukan bersamaan dengan pembayaran Opsen BBNKB, SWDKLLJ dan PNBP,” jelasnya.

    Pemungutan PKB, Opsen PKB, BBNKB dan Opsen BBNKB dilakukan oleh Bapenda secara elektronik.

    Sementara itu, pelimpahan penerimaan PKB, BBNKB, Opsen PKB dan Opsen BBNKB dilakukan oleh Bank RKUD ke RKUD Provinsi, RKUD Kab/Kota, Rekening PT Jasa Raharja dan Rekening PNBP pada hari yang bersangkutan (H+0). (selfi/fajar)

  • Gugatan Muflihun Dinilai Tak Berdasar, Tim Agung-Markarius Ajak Jaga Kondusifitas di Pekanbaru

    Gugatan Muflihun Dinilai Tak Berdasar, Tim Agung-Markarius Ajak Jaga Kondusifitas di Pekanbaru

    FAJAR.CO.ID, PEKANBARU — Ketua Tim Pemenangan Agung Nugroho-Markarius Anwar, Ayat Cahyadi, menilai gugatan sengketa Pilkada Pekanbaru yang diajukan oleh pasangan calon Muflihun-Ade Hartati tidak akan membuahkan hasil. Menurut Ayat, dalil yang diajukan dalam sengketa tersebut bersifat subjektif dan sarat kepentingan pribadi.

    “Tuduhan Muflihun kepada KPUD Pekanbaru itu sangat tidak obyektif dan mengada-ada. Mana mungkin KPUD berpihak pada salah satu kandidat hanya karena formulir C6. Banyak mata yang mengawasi, jadi tuduhan itu jelas tanpa dasar,” ujar Ayat dalam keterangan pers kepada awak media, Senin (16/12) malam.

    Ayat menekankan bahwa selisih suara antara pasangan Agung-Markarius dan Muflihun-Ade sangat signifikan. Berdasarkan penetapan yang dilakukan KPUD Pekanbaru, selisih suara di antara kedua pasangan calon mencapai 91.566 suara atau sekitar 26 persen. Menurutnya, angka ini terlalu besar untuk memenuhi syarat formal dalam pengajuan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

    “MK pasti akan melihat syarat ambang batas terlebih dahulu. Dengan selisih suara sebesar 26 persen, saya yakin gugatan sengketa yang diajukan Muflihun akan ditolak. Itu hanya akan berakhir sia-sia,” jelas Ayat.

    Lebih lanjut, Ayat meminta pasangan Muflihun-Ade untuk menerima hasil Pilkada dengan lapang dada. Ia berharap semua pihak dapat bersama-sama menjaga situasi kondusif di Kota Pekanbaru. Menurutnya, setelah kontestasi Pilkada selesai, saatnya seluruh elemen masyarakat kembali mempererat tali persatuan.

  • Penghargaan Terhadap Budaya Bukan Sekadar Kenakan Pakaian Adat dan Gelontorkan Anggaran Saja

    Penghargaan Terhadap Budaya Bukan Sekadar Kenakan Pakaian Adat dan Gelontorkan Anggaran Saja

    “Sayangnya provinsi tidak pernah hadir, di situ kita lihat bagaimana meramu kehebatan budaya kita luar biasa. Budaya Toraja, Bugis, Mandar, dan budaya-budaya lain. Termasuk budaya Kajang, Tolotang, dan budaya lain yang begitu lengkap kita miliki,” ujar Danny.

    Sudirman pun menimpali. Sama seperti Danny, ia menggembar-gemborkan rekam jejaknya saat menjabat Wakil Gubernur dan Gubernur Sulsel.

    “Selama kita menjabat gubernur. Saya memberikan penganggaran Toraja itu Rp1,1 triliun selama periode kami. Ini salah satu yang terbesar yang ada di Sulsel selama ini,” kata Sudirman.

    Ia juga mengungkit subsidi penerbangan menuju Toraja. Serangkaian hal tersebut, dinilainya sebagai bagian dari kepedulian terhadap budaya dan keberagaman.

    “Apakah itu kemudian mencerminkan bahwa kita tidak memperhatikan bagaimana wilayah-wialayah di Toraja?” ucap Sudirman.

    Bagaimana Faktanya?

    Klaim Danny dan Sudirman tidak sepenuhnya keliru. Tapi apakah semuanya benar?

    Danny pada 2023 meresmikan dua kapal pinisi. Itu program Dinas Pariwisata Makassar yang menghabiskan anggaran Rp7,9 miliar.

    Letaknya di Center Point of Indonesia atau CPI, Makassar. Di lokasi yang sama, ada juga rumah tongkonan yang dimaksud Danny.

    Begitu pula dengan F8, PT F8 bekerja sama dengan Pemkot Makassar tiap tahunnya menggelar festival itu dengan memberi ruang pada kebudayaan lokal untuk ditampilkan. Selama Sudirman menjabat Gubernur Sulsel, ia tak pernah sekali pun menghadiri acara tersebut.

    Sementara pengakuan Sudirman menggelontorkan anggaran Rp1,1 triliun untuk pembangunan Toraja dan subsidi penerbangan, memang kerap ia dengungkan. Beberapa sumber menyebut Pemprov Sulsel kerap mengucurkan bantuan keuangan ke Toraja maupun Toraja Utara.

  • Penuh Semangat Kebersamaan, BRI Gelar Potong Tumpeng Serentak Hingga Bazaar UMKM Pada Perayaan HUT ke-129

    Penuh Semangat Kebersamaan, BRI Gelar Potong Tumpeng Serentak Hingga Bazaar UMKM Pada Perayaan HUT ke-129

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-129 yang jatuh pada Senin, 16 Desember 2024 dengan rangkaian kegiatan yang penuh semangat kebersamaan dan dedikasi terhadap pemberdayaan UMKM.

    Acara perayaan HUT BRI ke 129 diselenggarakan di Kantor Pusat BRI Jakarta dengan dihadiri oleh Komisaris Utama BRI Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Komisaris Utama / Komisaris Independen BRI Rofikoh Rokhim, Direktur Utama BRI Sunarso beserta jajaran Komisaris, Direksi dan SEVP BRI, beserta perwakilan Insan Brilian atau pekerja BRI.

    Tidak hanya diselenggarakan di Jakarta, perayaan ini dilangsungkan secara serentak di Kantor BRI dari seluruh Indonesia, menampilkan momen penuh makna, seperti upacara, potong tumpeng, hingga penyelenggaraan bazaar UMKM.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa perayaan HUT ke-129 yang dilakukan oleh BRI bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga sebagai ungkapan rasa syukur atas segala pencapaian yang telah diperoleh BRI.

    ”Syukur atas keberlanjutan perjalanan panjang BRI selama 129 tahun, yang senantiasa tumbuh, memberikan manfaat, dan menjadi kebanggaan bersama seluruh stakeholders,” ujar Sunarso.

    Tema HUT ke-129 BRI, “Brilian dan Cemerlang,” memiliki makna filosofis yang mendalam dan relevan dengan perjalanan BRI ke depan. “Brilian” mencerminkan pemikiran dan perilaku inovatif yang strategis untuk keberlanjutan BRI. Sementara itu, “Cemerlang” menggambarkan hasil nyata dari usaha kolektif kita bersama. Baik dalam rangka economic maupun social value creation yang memberikan dampak positif kepada seluruh stakeholders.

  • Jokowi dan Keluarganya Dipecat PDIP, Teddy Gusnaidi: Sama Sekali Tidak Ada Pengaruhnya

    Jokowi dan Keluarganya Dipecat PDIP, Teddy Gusnaidi: Sama Sekali Tidak Ada Pengaruhnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres yang sekaligus putranya sendiri Gibran Rakabuming Raka beserta Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution yang juga menantunya dipecat secara resmi dari PDI Perjuangan. 

    Pemecatan itu direspon berbagai pihak. Salah satunya dari Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi. 

    Menurutnya, pemecahan itu sama sekali tidak berpengaruh terhadap negara maupun kebijakan pemerintah.

    ”Pak Jokowi dan Pak Gibran dipecat sebagai anggota Partai oleh Partainya, itu adalah urusan internal partai itu sendiri dan sama sekali tidak berpengaruh apapun terhadap negara maupun kebijakan di negara ini,” kata Teddy Gusnaidi, dalam akun X, Selasa, (17/12/2024).

    “Jokowi tetap mantan Presiden RI, Gibran tetap Wakil Presiden RI. Jokowi masih dengan kegiatannya yang padat, Gibran masih dengan kegiatan kenegaraannya yang padat,” lanjutnya.

    Dia menyentil PDI Perjuangan yang sok ramai sendiri dalam mempublikasikan pemecatan Jokowi, Gibran dan Bobby.

    “Jadi sama sekali tidak ada yang berubah dan sama sekali tidak ada pengaruhnya. Tapi kok ramai? Loh? yang ramai kan mereka sendiri, mereka yang publikasikan, mereka yang asik sendiri, mereka yang menuding sendiri, mereka yang heboh sendiri dan nanti mereka juga yang puas sendiri,” tuturnya. 

    “Biarkan saja orang lagi memuaskan diri sendiri, jangan diganggu,” tandasnya. 

    Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menyebut, terdapat 30 kader yang dipecat PDIP.