Gus Hilmi Soal Kasus Ira Puspadewi: Harusnya Bebas, Anak-anak Terbaik Bisa Enggan Pulang ke Tanah Air
Author: Fajar.co.id
-

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM Jelajah Kuliner Indonesia 2025
Sebagaimana diketahui, rangkaian Jelajah Kuliner Indonesia 2025 terdiri dari Pra Event dan Main Event. Pra Event sendiri telah digelar pada 29 Agustus 2025 di Rumah BUMN Medan dengan mengusung edisi hortikultura bertema “Integrasi Supply Chain Management dan Digital Marketing melalui Budaya Inovasi untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis.”
Melalui kegiatan tersebut, peserta mendapatkan pembekalan terkait manajemen rantai pasok, strategi pemasaran digital untuk produk hortikultura, hingga praktik pembuatan dried fruits. Acara ini diikuti oleh 30 UMKM binaan Rumah BUMN.
Sementara itu, pada kegiatan kedua yakni Main Event Jelajah Kuliner Indonesia 2025, diketahui sebanyak 80 UMKM kategori ready-to-eat dan snack turut berpartisipasi langsung selama tiga hari penyelenggaraan.
Ajang ini juga diramaikan dengan berbagai agenda menarik seperti festival makanan, talkshow, stand-up comedy, workshop, cooking class, lomba kuliner, kids zone, hingga sesi poundfit. Suasana semakin meriah berkat beragam doorprize yang dibagikan kepada para pengunjung.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM BP BUMN Loto Srinaita Ginting menyampaikan bahwa Jelajah Kuliner Indonesia 2025 merupakan wadah untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Nusantara sekaligus mendorong UMKM agar naik kelas dan bertransformasi secara digital.
“Melalui dukungan BP BUMN, Danantara Indonesia dan BUMN pendukung serta kolaborasi lintas sektor yang dilakukan, kita ingin memperluas pasar dan menciptakan UMKM yang produktif di daerah. Kegiatan JKI 2025 ini juga sebagai upaya dalam mendukung Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan visi “Bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045”,” ujarnya. (fajar)
-

Jurist Tan Tak Kunjung Ditangkap, Pakar Hukum Hibnu Nugroho Singgung Motif Melarikan Diri atau Dilarikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook Kemendikbudristek, diharapkan bekerja lebih keras lagi untuk menangkap semua pihak yang diduga terlibat terutama yang sudah ditetapkan tersangka.
Diketahui satu dari lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi ini sejauh ini diketahui masih buron. Tersangka dimaksud yakni Jurist Tan (JT), mantan Staf Khusus Mendikbudtistek.
Terkait hal itu, pakar hukum dari Universitas Jenderal Soedirman, Hibnu Nugroho mengatakan penangkapan Juris Tan penting untuk pengembangan dan pengungkapan perkara secara tuntas.
“JT harus terus dikejar sampai ketemu. Jangan sampai sampai diadili in-absentia. Ini kan dia posisinya jelas ada di mana,” kata Hibnu.
Diungkapnya penangkapan JT penting untuk membongkar kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain, di luar para tersangka yang sudah diproses hukum.
“Siapa tahu dia (JT) punya informasi yang lebih luas. Biasanya orang yang melarikan diri ini punya informasi yang lebih luas,” ungkapnya.
Bahkan tidak tertutup kemungkinan, menurut Hibnu, kaburnya JT karena difasilitasi pihak tertentu untuk melarikan diri.
“Karena (JT) punya relasi kuasa ketika peristiwa itu (pengadaan laptop chromebook) terjadi. Sehingga ada motif ‘dilarikan’ juga bisa. Melarikan diri atau dilarikan,” papar Hibnu.
Dalam perkara ini, penyidik Kejagung sudah melimpahkan 4 berkas perkara para tersangka ke jaksa penuntut umum. Mereka adalah mantan mendikbudristek, Nadiem Makarim; Direktur SD Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020–2021, Sri Wahyuningsih (SW); Direktur SMP Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020, Mulyatsyah (MUL); dan konsultan perorangan Rancangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen Sumber Daya Sekolah di Kemendikbudristek, Ibrahim Arief (IBAM). Sedangkan JT belum dilimpahkan karena belum tertangkap.
-

Cloudflare Terancam Diblokir, Komdigi Ungkap 76 Persen Jadi Tameng Ribuan Situs Judol di Indonesia
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nasib Cloudflare di Indonesia sedang berada di ujung tanduk. Setelah gangguan global yang membuat akses internet kacau sehari sebelumnya, perusahaan penyedia infrastruktur web asal San Francisco itu kini menghadapi ancaman blokir penuh dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Ancaman ini bukan semata urusan administrasi, tetapi terkait tuduhan serius: Cloudflare disebut menjadi tameng bagi ribuan situs judi online (judol) yang beroperasi di Indonesia.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, membeberkan data yang cukup membuat geleng kepala. Dalam operasi siber terbaru, pemerintah menemukan pola yang sama dari ribuan situs yang ditertibkan.
“Hasil tracking kami menunjukkan mayoritas situs judi online bersembunyi di belakang Cloudflare. Dari sekitar 10 ribu situs yang kami take down, sebanyak 76% di antaranya menggunakan layanan Cloudflare,” ungkap Alexander saat menghadiri Anugerah Jurnalistik Komdigi, dikutip Kamis (20/11/2025).
Para bandar memanfaatkan layanan CDN dan perlindungan anti-DDoS untuk menutupi IP server mereka, sehingga situs-situs itu sulit diblokir hanya lewat DNS. Keberadaan Cloudflare otomatis membuat situs judol seperti punya “perisai” digital.
Menurut Alexander, Cloudflare melakukan dua pelanggaran sekaligus terkait regulasi digital di Indonesia:
Administratif: Cloudflare belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.
Operasional: Tidak memiliki perwakilan resmi maupun server fisik di Indonesia, tetapi tetap melayani situs-situs bermasalah.
Komdigi sudah mengirimkan surat peringatan keras dan memberi waktu 14 hari bagi Cloudflare untuk menunjukkan langkah konkret.
“Kerja sama yang kami minta sangat sederhana: Cloudflare harus melakukan filtering dan tidak lagi menerima permintaan layanan dari situs-situs yang jelas-jelas merugikan masyarakat Indonesia, khususnya judi online,” tegas Alexander.
-

Pernah Dikalahkan Indonesia di Tahun 2022 Silam, Curacao Sukses Cetak Sejarah ke Piala Dunia 2026
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Curacao jadi salah satu negara mengejutkan yang berhasil mengamankan tiket lolos ke ajang Piala Dunia 2026.
Curacao dipastikan berlaga di ajang Piala Dunia 2026 setelah berhasil keluar sebagai juara Grup B World Cup Qualifiers 2026 Zona CONMEBOL.
Perlu diingat Curacao merupakan negara yang pernah berhadapan langsung dengan Timnas Indonesia di dua pertemuan.
Pada tanggal 24 September dan 27 September 2022, Timnas Indonesia mencatat hasil positif atas Curaçao dalam dua pertandingan persahabatan,
3-2 dan 2-1.Namun sejak saat itu, langkah Curaçao dalam kompetisi resmi kualifikasi berjalan sangat konsisten dan jauh melampaui harapan banyak pihak.
Salah satu faktor kunci berhasil reformasi sepakbola Curacao terjadi saat sosok Dick Advocaat pada Januari 2024.
Bersama Advocaat, performa Curacao mengalami peningkatan signifikan hingga lolos Piala Dunia 2026.
Dibawah tangan dinginnya, Curacao tidak terkalahkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONCACAF.
Mereka meraih 3 kemenangan dan 3 hasil imbang, menempati posisi 1 klasemen Grup B dengan 12 poin.
Di sisi lain, kedua negara baik Indonesia atau pun Curacao sempat memiliki sosok pelatih yang yaitu Patrick Kluivert.
Hanya saja bersama pelatih asal Belanda ini, kedua negara itu meraih hasil kurang maksimal yang berakhir dengan pemecatannya.
(Erfyansyah/fajar)
-

Per Oktober 2025, Kilang Pertamina Internasional Dekarbonisasi Emisi 390 Ribu Ton CO₂e
Upaya dekarbonisasi di KPI juga diterapkan dengan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung efisiensi energi dan keberlanjutan operasional di unit operasinya.
Penggunaan PLTS mampu menurunkan emisi karbon hingga mencapai diatas 3.500 ton CO₂e per tahun. PLTS di wilayah operasional KPI terdapat di Kilang Balikpapan, Kilang Dumai, Kilang Plaju, Kilang Cilacap dan Kilang Balongan, dengan total kapasitas mencapai 12,37 MWp. Selain mengurangi emisi, PLTS juga menurunkan beban operasional kilang.
“Pemanfaatan PLTS bukan hanya langkah teknis, tapi juga komitmen KPI terhadap penggunaan energi bersih dan berkelanjutan,” ungkap Milla.
Selain PLTS, KPI juga mendorong penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar alternatif untuk operasional kilang. Menurut Milla, pemakaian gas untuk operasional sejalan dengan program dekarbonisasi, untuk menggantikan refinery fuel oil, sekaligus memperkuat citra perusahaan sebagai pelopor industri kilang yang berkelanjutan.
Milla mengungkapkan, dengan pencapaian yang baik hingga Oktober 2025, KPI optimis target tersebut akan jauh terlampaui di akhir 2025. Ia menegaskan, program-program dekarbonisasi menjadi komitmen KPI yang akan terus ditingkatkan sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
“Peta jalan dekarbonisasi KPI sudah ditetapkan. Kami percaya upaya menciptakan ketahanan energi nasional dapat kami selaraskan dengan program dekarbonisasi. Ini adalah langkah yang harus dilakukan untuk keberlanjutan,” pungkas Milla.
-

Investasi Rakyat Kian Bersinar, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9 Persen Tembus 13,7 Ton
Dalam rangka mewujudkan komitmen terhadap transformasi digital, PT Pegadaian bersama BRI telah melaksanakan 2 inisiatif yakni meluncurkan aplikasi Tring!, sebuah super app yang secara terpadu menghadirkan layanan emas berbasis digital. Aplikasi ini menghadirkan fitur tabungan emas, gadai emas, cicilan emas, cetak emas, serta berbagai layanan keuangan lainnya seperti pembayaran tagihan dan top-up e-wallet, guna memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam mengakses produk dan layanan Pegadaian.
Kedua, mengintegrasikan layanan emas Pegadaian di aplikasi BRImo antara lain produk tabungan emas, cicil emas, cetak emas dan transfer emas. “Kita tidak hanya melayani dari sisi pembiayaan mikro, namun kita ingin tumbuh di ekosistem emas nasional,” ungkap Hery.
Sebagaimana diketahui, hingga Triwulan III 2025 kinerja BRI menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan. Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI juga menunjukkan peningkatan yang solid, didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) yang terus menguat. Di mana total dana pihak ketiga tercatat tumbuh 8,2% yoy menjadi Rp1.474,8 triliun.
Sementara itu, di sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 6,3% YoY menjadi Rp1.438,1 triliun. Perbaikan fundamental kinerja BRI tersebut berdampak positif terhadap capaian laba perseroan. BRI berhasil mencetak Laba bersih sebesar Rp41,2 triliun hingga akhir Triwulan III 2025.
“Kinerja BRI tidak hanya tumbuh secara sehat, tetapi juga merefleksikan keberpihakan nyata terhadap sektor produktif dan ekonomi rakyat. BRI akan terus memperkuat fundamental bisnis dengan menjaga kualitas aset, meningkatkan efisiensi pendanaan, serta memperdalam transformasi yang dijalankan secara terstruktur dan terintegrasi melalui BRIVolution Reignite”, pungkas Hery.



