Author: Fajar.co.id

  • Budi Arie Bakal Temui Jokowi, Isyarat Baru Soal Wacana Bikin Partai Politik?

    Budi Arie Bakal Temui Jokowi, Isyarat Baru Soal Wacana Bikin Partai Politik?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan rencananya untuk bertemu dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, pertemuan tersebut hanya sekadar perbincangan ringan tanpa agenda khusus.

    “Ya, ya, ini mau ketemu, ngobrol aja,” ujar Budi Arie usai menghadiri acara pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2).

    Namun, ketika ditanya apakah pertemuan itu akan membahas rencana pembentukan partai baru, Budi Arie enggan memberikan jawaban rinci. “Tunggu sajalah,” katanya singkat.

    Sebagai Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie menegaskan bahwa pertemuannya dengan Jokowi bertujuan untuk kepentingan bangsa dan rakyat. “Pokoknya untuk Indonesia, untuk negara, bangsa, dan rakyat,” tambahnya.

    Sementara itu, Jokowi sendiri semakin terbuka membahas kemungkinan mendirikan partai baru setelah dirinya resmi keluar dari PDI Perjuangan. Ketika ditanya soal peluang tersebut, ia memberikan respons singkat namun penuh makna.

    “Partai super terbuka (rencana buat partai),” kata Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/2).

    Pernyataan ini bukan kali pertama disampaikan Jokowi. Sebelumnya, saat ditanya mengenai statusnya yang tak lagi menjadi bagian dari PDIP, ia sempat melontarkan candaan soal partai perorangan.

    “Ya berarti partainya perorangan,” ujar Jokowi di salah satu rumah makan di Kota Solo, Kamis (5/12/2024). (bs-zak/fajar)

  • Cuitan Fufufafa yang Menyebut Prabowo Jago Pidato di Kandang Diungkit, Henri Subiakto: Kok Benar

    Cuitan Fufufafa yang Menyebut Prabowo Jago Pidato di Kandang Diungkit, Henri Subiakto: Kok Benar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Cuitan Fufufafa yang diduga menyindir Prabowo Subianto saat berpidato kembali diungkit publik. 

    “Jago pidato di kandangnya sendiri, di hadapan pendukungnya sendiri. Macan Asia mengeong,” tulis Fufufafa yang diunggah 11 Juni 2014 silam. 

    Pakar Ilmu Komunikasi Politik, Henri Subiakto bahkan ikut mengomentari postingan itu. 

    “Kenapa ucapan fufufafa benar, karena kata- katanya saat ditutup identitas rahasia justru jujur mencerminkan pandangan asli dirinya dan keluarga fufufafa saat melihat pak Prabowo,” tutur Henri Subiakto dalam akun X, pribadinya, Kamis, (20/2/2025).

    “Hanya kepentingan politik yang membuat pak Prabowo harus melupakan semua kata-kata yang menyakitkan,” lanjutnya. 

    Sebelumnya, pidato Presiden Prabowo di HUT Gerindra banyak disoroti publik. Mulai dari pencapresannya kembali untuk 2029, pernyataan ‘ndasmu’ hingga ungkapan kedekatannya ke Joko Widodo. 

    Puncak perayaan HUT ke-17 Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat, 15 Februari 2025. 

    “Ada orang pintar, kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar, ndasmu,” tutur Prabowo dengan mimik bibir sedikit maju. (*) 

  • Sanken Berhenti Beroperasi di Indonesia, Gigin Praginanto Usul Tema Demo Diganti

    Sanken Berhenti Beroperasi di Indonesia, Gigin Praginanto Usul Tema Demo Diganti

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto memberikan sindiran menarik terkait isu Indonesia gelap yang saat ini jadi perbincangan.

    Apalagi, pabrik industri peralatan listrik lainnya, Sanken yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang, Jawa Barat, berencana menghentikan produksinya pada Juni 2025.

    Fasilitas yang hendak tutup tersebut merupakan pabrik yang 100 persen berasal dari hasil penanaman modal asing (PMA), dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan Sanken Indonesia.

    Melalui cuitan di akun X pribadinya, Gigin Praginanto menyindir dengan menyebut tema deko sebaiknya diganti.

    Tema Demo yang sebelumnya muncul dengan Indonesia Gelap sebaiknya diganti dengan Indonesia Gelap banget ini menyusul bakal berhenti beroperasinya Sanken.

    “Setelah keputusan Sanken menghentikan produksi pada tahun ini,” tulisnya dikutip Kamis (20/2/2025).

    “Tema demo sebaiknya diganti. Dari Indonesia Gelap menjadi Indonesia Gelap Banget Nget Nget,” ujarnya.

    Lanjut, ia kembali menyindir terkait Danantara. yang disebut kehadiran bakal mengembosi anggaran negara secara besar-besaran.

    “Apalagi duit negara bakal digembosi Danantara secara besar-besaran,” pungkasnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Danantara Tak Bisa Diaudit KPK dan BPK, Ferdinand Hutahean: Kalian Benar-Benar Mau Merusak Negara

    Danantara Tak Bisa Diaudit KPK dan BPK, Ferdinand Hutahean: Kalian Benar-Benar Mau Merusak Negara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean memberikan sorotan tajam ke Danantara.

    Sorotan ini datang setelah muncul kabar yang menyebut Danantara tidak bisa diperiksa oleh BPK dan KPK karena kebal hukum.

    Lewat cuitannya di media sosial X, Ferdinand menaruh kecurigaan bahwa Danantara punya kaitan erat dengan mantan Presiden Jokowi Widodo.

    Ia bahkan menyebut Danantara ini sebagai salah satu tempat pencucian setelah masa jabatan Jokowi selama dua periode.

    “Makanya saya curiga, jangan-jangan Danantara itu mencuci yang kotor selama 10 tahun Mulyono,” tulisnya dikutip Kamis (20/2/2025).

    Ferdinand lanjut mempertanyakan alasan kuat mengapa Danantara tidak bisa diperiksa oleh BPK dan KPK.

    Jika memang benar hal ini terjadi, ia menyimpulkan bahwa ini adalah salah satu upaya untuk merusak negara.

    “Masa ngga bisa diperiksa BPK dan KPK? Kalian benar-benar mau kerusakan negara,” tuturnya.

    Sebelumnya, isu yang muncul, Danantara dikhawatirkan akan menjadi lembaga yang kebal hukum.

    Hal itu mengacu pada UU BUMN yang baru, BPI Danantara dapat diperiksa oleh BPK dan BPKP jika ada permintaan dari DPR atau dengan ketentuan tertentu.

    Rencananya, Danantara akan dilaunching pada 24 Februari 2025 mendatang.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Budi Arie Bakal Temui Jokowi, Isyarat Baru Soal Wacana Bikin Partai Politik?

    Budi Arie Bertemu Jokowi Widodo Usai Reshuffle, Ferdinand Hutahean Beri Sindiran Menohok

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean memberikan sorotan tajam ke Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

    Hal ini keinginan Ketua Umum relawan Projo itu mengaku ingin bertemu Presiden ke-7 RI, Jokowi Widodo.

    Pertemuan ini ingin ia lakukan setelah digelarnya reshuffle atau kocok ulang kabinet perdana.

    Adapun alasan dirinya ingin bertemu dengan Jokowi Widodo tidak diungkapnya.

    “Ya, ya ini mau ketemu,” kata Budi

    “Pokoknya untuk Indonesia, untuk negara, bangsa dan rakyat,” lanjutnya.

    Di sisi lain, Budi mendukung pembentukan koalisi permanen bagi koalisi partai politik yang digagas Prabowo.

    “Ya bagus untuk Indonesia,” ungkapnya.

    Menanggapi hal ini, melalui cuitan di media sosial X pribadinya, Ferdinand Hutahean memberikan sindiran.

    Ia memberikan pertanyaan sekaligus sindiran yang cukup menohok ke Projo Budi.

    “Kapan ya orang ini berubah warna jadi orange?,” tulisnya dikutip Kamis (20/2/2025).

    Sebelumnya, Budi juga sempat bertemu dengan Jokowi di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada akhir Januari 2025 lalu. Ia mengklaim pertemuan saat itu hanya silaturahmi.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Kamis 20 Februari, Makassar Berpotensi Hujan Sepanjang Hari

    Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Kamis 20 Februari, Makassar Berpotensi Hujan Sepanjang Hari

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan per hari ini, Kamis (20/2/2025).

    Berdasarkan prakiraan BMKG, cuaca di wilayah Makassar, Barru, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Maros, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, dan Takalar hujan ringan pada pagi hari.

    Dan untuk beberapa wilayah lainnya di Sulawesi Selatan diperkirakan berawan.

    Masuk ke siang dan sore hari, Kota Makassar dan sebagian wilayah lainnya di Sulsel masih diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan.

    Lalu hujan sedang diprediksi bakal menguyur beberapa wilayah seperti Bulukumba, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkep, Pinrang, Sinjai, dan Toraja Utara

    Dan untuk malam hari, , cuaca di wilayah Makassar, Barru, Bulukumba, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Maros, Pangkep, Pinrang, Sidrap, Sinjai,dan Takalar diprediksi mengalami hujan ringan.

    Kemudian wilayah lainnya di Sulsel diprakirakan berawan.

    Lalu untuk Suhu, Kelembapan, dan kecepatan angin BMKG memperkirakan cuaca di wilayah Sulsel hari ini berkisar antara 18-34°C. Sementara itu kelembapan udara berada di kisaran 78-100%.

    Adapun untuk kecepatan angin arah barat-utara diprediksi berada pada kisaran 9-37 km/jam.

    Berikut Prakiraan Cuaca di Sulawesi Selatan, Kamis (20/2/2025).

    Prakiraan cuaca Makassar dan sekitarnya Pagi hari

    Hujan Ringan: Makassar, Barru, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Maros, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, dan Takalar

    Berawan: Wilayah lainnya di Sulsel

    Prakiraan cuaca Makassar dan sekitarnya siang dan sore hari

    Hujan Ringan

    Hujan Sedang: Bulukumba, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkep, Pinrang, Sinjai, dan Toraja Utara

    Prakiraan cuaca Makassar dan sekitarnya Malam hari

    Hujan Ringan: Makassar, Barru, Bulukumba, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Maros, Pangkep, Pinrang, Sidrap, Sinjai,dan Takalar

    Berawan: Wilayah lainnya di Sulsel

    Prakiraan cuaca Makassar dan sekitarnya Dini hari

  • Bupati Irwan Bachri Syam, Dari Supir Angkot hingga Hari Ini Dilantik oleh Presiden Prabowo

    Bupati Irwan Bachri Syam, Dari Supir Angkot hingga Hari Ini Dilantik oleh Presiden Prabowo

    FAJAR.CO.ID.LUWU TIMUR – Sebuah perjalanan panjang telah membawa Irwan Bachri Syam, atau yang akrab disapa Ibas, ke puncak kepemimpinan di Luwu Timur.

    Lahir dari keluarga sederhana, putra daerah ini tak pernah menyangka bahwa dirinya akan memimpin tanah kelahirannya.

    Pilkada 2024 menjadi saksi bagaimana kerja keras, ketekunan, dan tekad baja mampu mengantarkannya ke kursi bupati.

    Di tengah hiruk-pikuk pemilihan, nama Irwan mencuat sebagai kandidat kuat. Berpasangan dengan Puspawati Husler, ia mengantongi kemenangan mutlak dengan 88.748 suara, mengungguli dua pesaingnya yakni Budiman-Akbar dan Isrullah-Usman
    yang masing masing hanya memperoleh 63.787 dan 18.984 suara.

    Kemenangan itu bukan sekadar angka. Ia adalah manifestasi kepercayaan rakyat Luwu
    Timur kepada sosok yang pernah merasakan pahitnya perjuangan hidup.

    Irwan bukanlah anak pejabat atau pengusaha kaya. Ayahnya seorang petani, ibunya
    berdagang di pasar.

    Keinginan menempuh pendidikan tinggi harus ia wujudkan dengan keringat sendiri. Demi membayar uang kuliah, ia rela menjadi supir ‘pete-pete’ (angkutan dalam kota), sebuah pekerjaan yang mengasah mental dan semangatnya.

    Setiap hari, ia menyusuri jalanan dengan pete-petenya. Menerobos kemacetan,
    mengantar penumpang, dan berusaha menyisihkan uang demi satu tujuan: menyelesaikan pendidikan.

    “Saya tahu bagaimana rasanya tak punya biaya untuk sekolah. Karena itu, saya ingin
    pendidikan di Luwu Timur bisa diakses siapa saja, tanpa terkendala ekonomi,”
    ungkapnya dalam sebuah wawancara.

    Komitmen itulah yang mendorongnya merancang program Tiga Kartu Sakti salah
    satunya adalah Kartu Pintar, yang memastikan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi bagi anakanak Luwu Timur. Baginya, pendidikan bukan hanya tentang masa depan individu, tetapi juga masa depan daerah.

  • Viral Lorem Ipsum di Kemenhan, Tommy Shelby Sindir Deddy Corbuzier

    Viral Lorem Ipsum di Kemenhan, Tommy Shelby Sindir Deddy Corbuzier

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Tommy Shelby turut menyoroti ramainya perbincangan soal foto Deddy Corbuzier yabg sedang melihat layar media interaktif bertuliskan “Lorem Ipsum” di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

    Tommy melontarkan sindiran tajam terhadap Deddy, yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan).

    Ia menyinggung perjalanan karier Deddy dari seorang mentalist hingga kini masuk ke lingkaran kekuasaan.

    “Deddy Kaubuzzer sang Stafsus Menhan. Dulu mentalist ini suka nebak-nebak pikiran orang,” ujar Tommy di X @TOM5helby (19/2/2025).

    Tak berhenti di situ, Tommy juga menyinggung bagaimana Deddy kini beralih dari membaca pikiran orang sebagai mentalist menjadi membaca opini publik sebagai stafsus.

    “Sekarang stafsus yang bakal bantu membaca opini publik. Dari Close The Door ke Close The Criticism,” cetusnya.

    Tommy juga menyentil bagaimana figur publik dengan pengaruh besar kerap kali masuk ke lingkaran kekuasaan di Indonesia.

    “Benar kata orang, di negara ini kalau udah punya mic gede, cepat atau lambat bisa masuk ke lingkaran kekuasaan,” imbuhnya.

    Tommy kemudian memberikan sindiran tajam soal bagaimana seseorang bisa mendapatkan jabatan strategis dengan modal popularitas.

    “Maaf ya, ini bukan nepotisme, ini meritokrasi. Jalur engagement,” tandasnya.

    Sebelumnya, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, memberikan penjelasan.

    Ia menyebut bahwa tampilan “lorem ipsum” yang terlihat di layar sebenarnya merupakan template lama yang digunakan dalam proses transisi tampilan di media interaktif Kemenhan.

  • Serah Terima Jabatan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Anies Baswedan Ikut Menghadiri

    Serah Terima Jabatan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Anies Baswedan Ikut Menghadiri

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno dijadwalkan langsung menghadiri serah terima jabatan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis besok.

    Karena itu, begitu usai dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara besok, Pramono Anung-Rano Karno akan langsung ke Balai Kota DKI Jakarta.

    Plt Sekwan DPRD DKI Jakarta Augustinus mengatakan, sejumlah mantan Gubernur DKI Jakarta telah diundang untuk menghadiri paripurna perdana Gubernur dan Wakil Gubernur 2025–2030. Mulai dari Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies Baswedan.

    “Ini (undangan) baru kami share. Cuman kemungkinan Pak Anies yang akan hadir,” ujar Augustinus, Rabu (19/2).

    Pria yang akrab disapa Aga itu mengatakan, usai paripurna, Pramono-Rano akan kembali ke Balai Kota DKI Jakarta untuk Pesta Rakyat dan rapat pimpinan (rapim).

    “Jadi setelah paripurna memang pak Gubernur akan menuju lagi ke Balai Kota. Karena akan diadakan Rapim untuk seluruh kepala SKPD di Graha Ali Sadikin,” terangnya.

    Perayaan pasca pelantikan memang sengaja dibikin tidak begitu lama. Pasalnya, Pramono harus mempersiapkan diri untuk mengikuti retreat selama seminggu di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah.

    “Cukup padat, karena memang pak Gubernur kan persiapan untuk menuju Magelang ya, retreat ya tanggal 21–28 Februari,” lanjutnya.

    Diketahui, Pramono Anung dan Rano Karno akan dilantik di Istana Negara Jakarta pada Kamis (20/2) pagi. Total terdapat 481 kepala daerah yang akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. (fajar)

  • Prabowo Jadikan Timor Leste Contoh Kabinet Gemuk, Pandji: Ibarat Orang Dewasa Belajar kepada Bayi

    Prabowo Jadikan Timor Leste Contoh Kabinet Gemuk, Pandji: Ibarat Orang Dewasa Belajar kepada Bayi

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Komika kondang, Pandji Pragiwaksono, mengkritik pernyataan Presiden Prabowo Subianto. Terkait perkataan ndasmu.

    Perkataan ndasmu itu diungkapkan Prabowo sebelumnya menanggapi kritik soal kabinet yang dinilai gemuk oleh sejumlah kalangan.

    “Terus yang menarik adalah, beliau membandingkan Indonesia dengan Timor Leste. Dia bilang Timor Leste aja lebih kecil dari Kabupaten Bogor, menterinya 28. Timor Leste tuh lihat, negaranya lebih kecil dari Kabupaten Bogor,” tutur Pandji dikutip dari video yang diunggah akun X @CakHum, dikutip Rabu (19/2/2025).

    Pandji mengungkapkan, pernyataan Prabowo disampaikan seolah argumentasinya benar. Padahal, kata dia, Timor Leste adalah negara baru.

    “Seakan-akan itu argumen yang valid. Ya Pak ngapain bandingin dengan Timor Leste. Baru juga jadi negara kemarin Pak. Baru,” ungkapnya.

    Ia bahkan mengibaratkan Timor Leste dengan bayi. Sebagai bayi, menurutnya, Timor Leste masih belajar.

    “Ngapain kita membandingkan cara kita menjalankan kehidupan dengan bayi. Bayi belum tahu banyak. Bayi mah banyak salah. Banyak ngaconya, banyak kekurangannya. Namanya juga bayi. Ngapain kita belajar dari bayi,” terangnya.

    Pandji pun membandingkan dengan sejumlah negara lain. Seperti Amerika Serikat dan Rusia.

    “Amerika Serikat negaranya segede kita. 15 Pak menterinya. Rusia negaranya gede banget, 21 Pak menterinya. Bapak kemarin melantik 100 pejabat, di mana setengahnya adalah menteri, lalu wamen, lalu pejabat setingkat menteri,” jelasnya.

    “Pak, kok bisa sih membandingkan praktik bernegara dengan negara baru. Ibarat bayi itu Pak jalan aja masih jatuh-jatuh. Ngomong masih omon-omon,” tambahnya. (Arya/Fajar)