Author: Fajar.co.id

  • Denny Siregar: Ifan Seventeen Pernah Jadi Produser Apa?

    Denny Siregar: Ifan Seventeen Pernah Jadi Produser Apa?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sutradara film Sayap-Sayap Patah, Denny Siregar, menanggapi pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).

    Ia mempertanyakan rekam jejak Ifan di industri film sebelum ditunjuk menduduki posisi strategis tersebut.

    “Emang si Seventeen itu pernah jadi produser apa ya?” kata Denny di X @DennySiregar7 Kamis (13/3/2025).

    Denny menyoroti minimnya pengalaman Ifan di dunia perfilman. Sebagai musisi, Ifan Seventeen lebih dikenal sebagai vokalis band Seventeen.

    Pengangkatannya pun menuai perdebatan di kalangan pelaku industri film, yang mempertanyakan relevansi pengalaman Ifan dengan tugasnya sebagai pimpinan PFN.

    PFN sendiri merupakan perusahaan negara yang bergerak di bidang produksi film dan memiliki peran penting dalam pengembangan industri perfilman nasional.

    Oleh karena itu, keputusan pemerintah menunjuk Ifan sebagai Direktur Utama menuai kritik dari berbagai pihak.

    Terpisah, aktor Fedi Nuril mengkritik keputusan pengangkatan Vokalis Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).

    Dikatakan Fedi, keputusan ini bertentangan dengan prinsip sistem merit yang sebelumnya digaungkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kata Prabowo kita harus menuju ke arah merit (kemampuan) system. Prestasi!,” ujar Fedi di X @realfedinuril (12/3/2025).

    Tidak berhenti di situ, ia jugamempertanyakan rekam jejak Ifan Seventeen dalam industri film yang dinilai kurang jelas.

    “Tapi, yang diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) malah Ifan Seventeen,” tukasnya.

  • Mahfud MD Sebut Prabowo Tiru Strategi Gus Dur: Nanti yang Busuk Dibuang

    Mahfud MD Sebut Prabowo Tiru Strategi Gus Dur: Nanti yang Busuk Dibuang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menanggapi pernyataan Mahfud MD soal strategi Presiden Prabowo Subianto yang merangkul banyak pihak dalam kabinetnya, termasuk mereka yang dulu menentangnya.

    “Nah, bener ini kata Pak Mahfud MD, strategi Prabowo saat ini,” ujar Poyuono di X @bumnbersatu (12/3/2025).

    Dikatakan Poyuono, Prabowo sengaja memasukkan berbagai tokoh, baik yang punya rekam jejak baik maupun yang dianggap bermasalah, ke dalam pemerintahan.

    “Tokoh-tokoh busuk dan baik dimasukkan dulu dalam satu kabinet,” tukasnya.

    Poyuono menggambarkan strategi ini seperti cara mengidentifikasi mana yang benar-benar layak dipertahankan dan mana yang harus disingkirkan.

    “Nanti akan ketahuan setelah ulat-ulat atau lalat menghinggapinya. Baru kita buang ke tempat sampah yang bau,” sindirnya.

    Sebelumnya, mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, menyoroti fenomena sejumlah tokoh yang dulu lantang menolak Prabowo Subianto sebagai presiden.

    Meskipun demikian, saat ini mereka justru mendapat posisi strategis di pemerintahan.

    “Pokoknya Prabowo haram jadi presiden, republik ini akan ambruk,” kata Mahfud mengutip pernyataan mereka di masa lalu.

    “Sekarang jadi Wamen. Itu masih ada tuh jejak digitalnya,” tambahnya.

    Ia juga menyoroti bagaimana Prabowo menempatkan berbagai tokoh, termasuk dua mantan presiden, dalam posisinya.

    “Dua mantan presiden diletakkan di bawah Pak Prabowo. Menteri-menteri banyak tuh yang bermasalah,” lanjutnya.

    Menurut Mahfud, ini bisa jadi strategi politik Prabowo untuk mengikat para pejabat di bawah kendalinya sebelum mengambil langkah berikutnya.

  • Tips Mempelajari Transaksi Derivatif Komoditi Secara Otodidak

    Tips Mempelajari Transaksi Derivatif Komoditi Secara Otodidak

    Memungkinkan Anda mengontrol aset dengan modal lebih kecil dibandingkan dengan membeli aset langsung.

    Membantu Anda menyebar risiko investasi ke berbagai jenis aset.

    Melindungi portofolio dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan.

    Namun, ada juga risiko yang harus Anda waspadai:

    Harga instrumen derivatif bisa berubah drastis dalam waktu singkat.

    Jika tidak dikelola dengan baik, leverage bisa menyebabkan kerugian besar.

    Kurangnya pengetahuan dapat meningkatkan kemungkinan mengalami kerugian.

    4. Simulasikan Perdagangan dengan Akun Demo

    Sebelum Anda mulai bertransaksi dengan uang sungguhan, penting untuk memahami cara kerja pasar dan mengasah keterampilan trading Anda. Salah satu langkah terbaik adalah berlatih menggunakan akun demo yang disediakan oleh banyak broker. Akun demo memungkinkan Anda melakukan transaksi derivatif dalam kondisi pasar nyata tanpa risiko kehilangan modal. Dengan akun demo, Anda bisa:

    Menguji strategi perdagangan untuk melihat efektivitas taktik yang Anda gunakan.

    Memahami cara kerja platform trading agar lebih nyaman saat bertransaksi.

    Melihat bagaimana pergerakan harga mempengaruhi nilai kontrak derivatif secara langsung.

    Berlatih dengan akun demo dapat meningkatkan kepercayaan diri sebelum Anda berinvestasi sungguhan.

    5. Pelajari Strategi Perdagangan Derivatif

    Setelah memahami dasar-dasarnya, Anda perlu mempelajari strategi perdagangan yang digunakan dalam transaksi derivatif. Beberapa strategi umum meliputi:

    Strategi untuk melindungi aset dari risiko pergerakan harga.

    Mengambil posisi berdasarkan prediksi pergerakan harga untuk memperoleh keuntungan.

    Memanfaatkan perbedaan harga di berbagai pasar untuk mendapatkan keuntungan tanpa risiko.

    Misalnya, jika harga minyak saat ini adalah Rp1.000.000 per barel dan Anda membeli kontrak futures dengan harga Rp1.050.000 per barel untuk pengiriman bulan depan, maka jika harga minyak naik menjadi Rp1.100.000 per barel, Anda bisa menjual kontrak dan mendapatkan keuntungan Rp50.000 per barel.

  • Indonesia Airlines Pilih Berkantor di Singapura, Adi Prayitno: Apakah ini Definisi Kabur Aja Dulu?

    Indonesia Airlines Pilih Berkantor di Singapura, Adi Prayitno: Apakah ini Definisi Kabur Aja Dulu?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti tajam kehadiran Indonesia Airlines yang memilih berkantor di Singapura.

    Padahal, pemilik dari Indonesia Airlines sendiri merupakan warga negara Indonesia (WNI).

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Adi Prayitno menyebut ini sebagai salah satu definisi kabur aja dulu.

    “Kog bisa? Yang punya Indonesia Airline kan orang Indonesia,” tulisnya dikutip Kamis (13/3/2025)

    “Apakah ini definisi lain kabur aja dulu?,” tambah Adi Priyatno..

    Alasan memilih Singapura juga dipertanyakannya. Karena menurutnya pertumbuhan Ekonomi Indonesia masih lebih tinggi.

    “Padahal pertumbuhan ekonomi kita masih di atas Singapur,” sebutnya.

    “Jangan-jangan ada faktor nonekonomi yang bikin orang Indonesia lebih milih berbisnis di sebelah,” tuturnya

    Sebelumnya, Indonesia segera kedatangan maskapai penerbangan baru, Indonesia Airlines yang didirikan oleh Calypte Holding Pte. Ltd., perusahaan yang berbasis di Singapura.

    Maskapai penerbangan yang akan beroperasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten ini fokus pada penerbangan internasional.

    Indonesia Airlines yang mengusung layanan premium ini didirikan oleh orang Indonesia asal Aceh, Iskandar.

    Namun, pria yang pernah bekerja sebagai karyawan PLN itu memilih mendaftarkan perusahaannya secara hukum di Singapura.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Eks Jubir KPK Febri Diansyah Gabung Tim Pengacara Hasto, Apa Pertimbangannya?

    Eks Jubir KPK Febri Diansyah Gabung Tim Pengacara Hasto, Apa Pertimbangannya?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Kepala Biro Humas sekaligus juru bicara KPK, Febri Diansyah, kini resmi menjadi salah satu kuasa hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam menghadapi kasus yang menjeratnya. Bergabungnya Febri dalam tim kuasa hukum memunculkan banyak pertanyaan, terutama mengingat rekam jejaknya sebagai aktivis antikorupsi. Namun, Febri memiliki alasan tersendiri mengapa ia memilih membela Hasto.

    “Mungkin banyak pertanyaan ya dari teman-teman, kenapa kemudian katakanlah Bang Todung adalah tokoh antikorupsi, kemudian menangani kasus korupsi. Karena melihat begitu banyak persoalan dari aspek hukum dalam proses penanganan perkara ini dan juga dari substansinya,” ujar Febri saat memberikan keterangan di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).

    Febri mengungkapkan bahwa sebelum menerima permintaan untuk menjadi kuasa hukum, ia telah mempelajari kasus ini secara mendalam serta berdiskusi dengan beberapa pihak. Menurutnya, berdasarkan dua putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, tidak ditemukan peran Hasto dalam perkara ini.

    “Jadi kami pelajari ada dua putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap, karena putusan pengadilan itulah yang menjadi pegangan paling kuat. Sebenarnya sangat jelas tidak ada peran Pak Hasto Kristiyanto yang kemudian bisa membuat Pak Hasto dijerat sebagai pemberi suap dan seluruh sumber dana yang diberikan kepada Wahyu Setiawan menurut putusan tersebut, fakta hukum yang sudah diuji di persidangan tersebut itu bersumber dari Harun Masiku,” tegasnya.

  • Mantan Anak Buah Prabowo: Pemain Crude dan BBM Itu Donatur di Pilpres

    Mantan Anak Buah Prabowo: Pemain Crude dan BBM Itu Donatur di Pilpres

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono blak-blakan terkait mafia minyak. Hal ini masih berkaitan dengan kasus dugaan korupsi di Pertamina.

    Dia menyatakan, pemain mafia tetap cuman mengganti sistem. Bahkan dia blak-blakan menyebut para pemain tersebut menjadi donatur di Pilpres.

    “Pemainnya tetap cuma ganti sistim saja dan pemain Crude dan BBM itu donatur di pilpres,” kata Arief Poyuono dalam akun X pribadinya, Rabu, (12/3/2025).

    Sebelumnya, Guru Besar Universitas Airlangga, Henry Subiakto menyampaikan, pembubaran Pertamina Energy Trading Limited atau lebih Petral di era Jokowi hanya pencitraan semata. Pasalnya, pemainnya masih ada hingga sekarang.

    Petral adalah anak perusahaan dari Pertamina PT Pertamina (Persero). Dibubarkan karena dianggap terdapat praktik mafia Minyak dan Gas (Migas).

    “Petral yang di masa periode awal Jokowi jadi Presiden katanya dibubarkan ternyata pemain utamanya aman aman saja hingga sekarang,” kata dia dikutip dari unggahannya di X, Selasa (11/3/2025).

    Henry mengungkit kasus korupsi oplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina. Di situ, anak dari sosok yang dikenal raja minyak Indonesia Mohammad Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) terlibat.

    “Bahkan anak si mafia minyak bisa jadi pejabat tinggi di Pertamina sampai dia ditangkap baru baru ini karena skandal korupsi pengoplosan minyak yang sudah begitu lama terjadi,” ujar Henry.

    Berangkat dari hal itu, Henry berkesimpulan bukan tak mungkin pembubaran Petral hanya pencitraan yang penuh kepura-puraan. Karena praktik buru rentenya masih ada.

  • Vokalis Band Jadi Dirut PFN, Aktor Fedi Nuril: Mana Prestasinya di Film?

    Vokalis Band Jadi Dirut PFN, Aktor Fedi Nuril: Mana Prestasinya di Film?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktor Fedi Nuril mengkritik keputusan pengangkatan Vokalis Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).

    Dikatakan Fedi, keputusan ini bertentangan dengan prinsip sistem merit yang sebelumnya digaungkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kata Prabowo kita harus menuju ke arah merit (kemampuan) system. Prestasi!,” ujar Fedi di X @realfedinuril (12/3/2025).

    Tidak berhenti di situ, ia juga mempertanyakan rekam jejak Ifan Seventeen dalam industri film yang dinilai kurang jelas.

    “Tapi, yang diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) malah Ifan Seventeen,” tukasnya.

    “Kemampuan, pengalaman, dan prestasinya dalam film Indonesia gak jelas,” tandas Fedi.

    Sebelumnya, Riefian Fajarsyah, yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).

    Perusahaan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut saat ini tengah bertransformasi menjadi lembaga pembiayaan film.

    Pelantikan Ifan sebagai Dirut PFN dilakukan pada Senin (10/3/2025), yang ditandai dengan banyaknya karangan bunga ucapan selamat di lokasi. Namun, menariknya, tidak ada ucapan selamat dari tokoh politik.

    Hingga kini, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, belum memberikan pernyataan resmi terkait pengangkatan Ifan dalam posisi strategis tersebut.

    (Muhsin/fajar)

  • Rieke Kritik Keras Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Guntur Romli: Menambah Penderitaan & Pengangguran

    Rieke Kritik Keras Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Guntur Romli: Menambah Penderitaan & Pengangguran

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota DPR RI dari fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka mengkritik tajam kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI mengumumkan mundurnya pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil formasi 2024.

    Rieke Diah Pitaloka pun mempertanyakan terkait alasan alasan yang logis dan transparan dari Pemerintah.

    “Itu kan formasi 2024, orang sudah ujian 2024. Kenapa kemudian pengangkatan CPNS di 2025 dan PPPK juga yang sudah ujian di 2024, lolos seleksi di 2024, kenapa baru diangkatnya di 2026?” tanya Rieke Diah Pitaloka, dikutip, Kamis, (13/3/2025).

    “Satu lagi yang aku mau spill adalah surat Menpan RB bertanggal 7 Maret 2025 Nomor B/1043/M.SM.01.00/2025. Sifat sangat segera. Hal tindak lanjut penyesuaian jadwal pengangkatan ASN tahun anggaran 2024. TA 2024, lo,” ujarnya.

    Terkait pernyataan ini, Politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli mengaku setuju.

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Guntur Romli menyebut penundaan pengangkatan ini zalim dan mempermainkan nasib orang lain.

    “Saya setuju dengan Teh @riekediahp penundaan pengangkatan CPNS & PPPK yg sudah lolos, itu zalim,” tulisnya dikutip Kamis (13/3/2025).

    “Jangan mempermainkan nasib orang lain,” ujarnya.

    Dengan adanya penundaan ini, ia menegaskan ini menambah penderitaan sekaligus pengangguran

    “Jangan menambah penderitaan & pengangguran,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • KSAD Maruli: Mau Protes Kenaikan Pangkat Teddy? Cek Dulu, Pernah Perang Gak?

    KSAD Maruli: Mau Protes Kenaikan Pangkat Teddy? Cek Dulu, Pernah Perang Gak?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menanggapi polemik terkait Letkol Inf Teddy Indra Wijaya, yang ditunjuk sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab).

    Maruli menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan kewenangan Panglima TNI dan dirinya sebagai KSAD.

    “Ngomongin tentang Letkol Teddy, itu kan kewenangan Panglima, kewenangan saya,” ujar Maruli.

    Dikatakan Maruli, jika Presiden telah mempertimbangkan seseorang mampu membantu dan mengoordinasikan tugas tertentu, maka pemberian pangkat lebih tinggi bukanlah suatu masalah.

    “Ada orang yang sudah dianggap oleh Presiden bisa membantu, mengkoordinasikan, kita kasih pangkat lebih tinggi. Apa masalahnya?” tegasnya.

    Maruli juga menyinggung soal pengalaman penugasan di Papua yang sering dijadikan argumen dalam polemik ini.

    Ia mengungkapkan bahwa hanya sebagian kecil prajurit yang benar-benar terlibat dalam pertempuran di Papua.

    “Penugasan Papua yang bertempur betul itu mungkin gak nyampe 5 persen. Yang lain di Papua pinggiran, saya tahu persis,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menantang pihak-pihak yang mempertanyakan kenaikan pangkat Letkol Teddy dengan alasan senioritas atau pengalaman tempur.

    “Jadi yang ribut-ribut kalau misalnya betul ada tentara yang komplain kenapa ini duluan, dia yang bertempur gak ada yang naik, saya pengen tahu orangnya siapa. Betul gak dia pernah bertempur, cek betul, pernah perang gak dia?” katanya.

    Maruli bahkan menyindir bahwa mereka yang paling vokal dalam protes sering kali bukan orang-orang yang memiliki pengalaman tempur nyata.

  • Di Podcast Akbar Faizal, Anies Baswedan Beber Upaya Kriminalisasi dan Penjegalan Programnya saat Jabat Gubernur

    Di Podcast Akbar Faizal, Anies Baswedan Beber Upaya Kriminalisasi dan Penjegalan Programnya saat Jabat Gubernur

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Cerita Anies Baswedan kepada Akbar Faizal saat menjalankan tugas sebagai gubernur Jakarta, mendapat banyak pembatasan-pembatasan.

    Hal ini diungkapkan saat Anies menghadiri podcast milik Akbar Faizal.

    Saat Akbar mempertanyakan terkait isu kriminalisasi yang dilakukan presiden saat itu (Joko Widodo) saat ia menjadi gubernur.

    Dengan jelas Anies kemudian menjawab bahwa isu itu benar.

    “Saya ketika menjalani tugas di Jakarta mengalami banyak sekali pembatasan-pembatasan di dalam kita bekerja,” ungkap Anies dikutip Rabu (12/3/2025).

    Bahkan saat itu, dia tidak kepikiran bahwa dirinya sedang dibatasi untuk memberikan hal yang terbaik, dia juga membuka satu contoh kasus yang dialaminya.

    “Waktu itu, saya membayangkan ini inisiatif bawahan, misalnya gini kita mau membuat track untuk formula E. Trek itu aspal kan yah, lalu ketika mau mencari aspalnya ga ada yang mau jual aspalnya, kan pusing juga,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Anies menerangkan bahwa cara menghilangkan sesuatu itu yakni bagian penjual tidak ada yang menjual barang yang dibutuhkannya, sehingga pilihannya yaitu inisiatif dengan alat seadanya.

    “Padahal aspalnya khusus tuh, ga ada yang mau jual termasuk BUMN ga mau jual. Akhirnya bikin sendiri dan ketika nyampur sendiri itu ada rumusnya, sampai molen untuk pencampurnya itu rusak beberapa kali, karena molen tuh biasa dipakai buat nyampur semen dipakai campur aspal,” bebernya.

    Meski mendapat perlakuan demikian, saat itu Anies Baswedan berpikir bahwa itu adalah inisiatif yang di bawah. Sampai ia sangat berhati-hati, karena takut jika melakukan tindakan berlebih akan ditegur.