Author: Fajar.co.id

  • Kampung Jtos Belawa Gelar Mappalisu Sumange

    Kampung Jtos Belawa Gelar Mappalisu Sumange

    FAJAR.CO.ID, WAJO — Bupati Wajo, Andi Rosman mengunjungi Kampung Jajanan Tosagena (Jtos) di Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo, Jumat malam, 4 April.

    Orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng itu menghadiri acara Mappalisu Sumange di Kawasan Lapangan Batara Menge, Kelurahan Menge.

    Andi Rosman didampingi Camat Belawa, Arifuddin Arman. Hadir juga Ketua TP PKK Wajo, Fatmawati A. Rosman, anggota DPRD Wajo Haryanto (Nasdem) dan Feri Saputra (Gerindra) serta pengelola Kampung Jtos, Andi Nadar.

    Andi Rosman mengatakan, acara Mappalisu sumange tersebut digagas oleh pelaku UMKM di Kampung Jtos, bertujuan untuk mengembalikan semangat masyarakat Belawa pasca Pilkada Wajo 2024 lalu dan lebaran idul fitri.

    “Tujuan dari kegiatan ini bagaimana masyarakat Belawa bahu membahu bersatu untuk menjalani kebersamaan,” ujarnya, Sabtu, 5 April.

    Dia menambahkan, para pelaku UMKM dan disekitar Kampung Jtos menjadi lebih sejahtera. Keberadaan kawasan kuliner tersebut memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat dan daerah.

    “Kita harapkan kawasan kuliner bisa tumbuh di daerah atau wilayah kecamatan lain,” tuturnya

    Kawasan kuliner yang terletak di Kawasan Lapangan Batara tersebut, diresmikan oleh pemerintah setempat pada 6 Oktober 2018 lalu.

    Kampung Jtos bertahan dan eksis sampai sekarang, walaupun pandemi Covid-19 melanda sejak 20220 lalu. (man/fajar)

  • Perusahaan Asal China di Cirebon Bangkrut Usai Mogok Kerja Massal

    Perusahaan Asal China di Cirebon Bangkrut Usai Mogok Kerja Massal

    FAJAR.CO.ID, CIREBON– Perusahaan asal China yang bergerak di sektor sablon sepatu, PT Yihong Novatex Indonesia, resmi menghentikan operasionalnya, akibatnya gelombang PHK kembali menghantam manufaktur di Indonesia.

    Setelah mengalami kerugian besar, perusahaan yang berlokasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memilih untuk menutup usahanya.

    Tidak hanya mengambil tindakan penutupan, namun juga Pemutusan hubungan tenaga kerja (PHK), berujung pada keputusan gulung tikarnya.

    Dalam pengumuman resmi yang ditandatangani direktur perusahaan, PT Yihong Novatex Indonesia menyatakan bahwa PHK berlaku mulai 10 Maret 2025.

    Sebelum lebih lanjut, perlu diketahui bahwa PT Yihong Novatex Indonesia merupakan perusahaan Industri atau pabrik alas kaki.

    Perusahaan asal Tiongkok ini, telah beroperasi selama dua tahun, dan terus berkembang, bahkan telah memperkerjakan ribuan karyawan.

    Imbas dari kerugian besar, pihak manajemen menyampaikan bahwa perusahaannya telah melakukan PHK kepada 1.126 pekerja karena aksi mogok kerja yang dilakukan selama 4 hari pada awal bulan Maret lalu oleh karyawannya.

    Aksi Mogok kerja yang dilakukan karyawan membuat tekanan finansial perusahaan menurun drastis, karena adanya keterlambatan pengiriman barang sebab pekerja tidak menyelesaikan pesanan dari pemberi kerja (buyer), membuat buyer akhirnya menarik pesanan.

    Alhasil, tidak adanya pemasukan membuat perusahaan tidak bisa beroperasi dan berakhir ditutup.

    Sementara itu, bagi pekerja yang menolak PHK, pembayaran akan dilakukan setelah ada putusan hukum tetap dari Pengadilan Hubungan Industrial.

  • Viral Laut Dikavling, Investor Bangun Vila di Atas Laut, Warga Labuan Bajo Dilarang Masuk Pantai

    Viral Laut Dikavling, Investor Bangun Vila di Atas Laut, Warga Labuan Bajo Dilarang Masuk Pantai

    FAJAR.CO.ID, LABUAN BAJO– Sejumlah warga diusir satuan pengamanan (satpam) saat hendak pelesiran ke pantai di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Berdasarkan informasi dari warga setempat, warga tidak diperkenankan memasuki area pantai oleh perusahaan yang memiliki sejumlah vila mewah di atas laut tersebut.

    Hal ini diungkapkan salah satu warga Labuan Bajo, Rafael Todowela, yang saat itu diusir oleh satpam hotel yang sedang berjaga.

    “Saya dengan teman hendak memasuki Pantai Binongko, kami dilarang oleh satpam,” ungkap Rafael, dikutip Sabtu, (5/4/2025).

    Rafael juga mengatakan bahwa ia dan temannya diusir saat hendak menghabiskan Lebaran di Pantai Binongko, di mana lokasi pantai berdekatan dengan kawasan Marina, Labuan Bajo.

    Ia juga menyapaikan perasaannya yang mengaku geram lantaran dilarang mengakses pantai tersebut. Menurut Rafael, pantai adalah ruang publik yang seharusnya tidak bisa diprivatisasi.

    “Pantai yang dulu dinikmati umum, sekarang sudah menjadi milik pribadi investor,” ujar Rafael.

    Meski diusir, Rafael dan teman-temannya tetap ingin menerobos dan datang ke pantai tersebut. Namun, mereka kembali didatangi satpam lainnya hingga melibatkan perdebatan.

    Berdasarkan informasi yang beredar, banyak hotel di Labuan Bajo yang melanggar dengan membangun hotel dalam radius 100 meter dari sempadan pantai.

    Tidak hanya itu, ada beberapa investor yang mengaveling laur Labuan Bajo dan membangun villa-villa hingga restoran mewah diatas.

    Sementara respons yang penuh tanda tanya, setelah Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma mengaku terkejut setelah mengetahui ada villa-villa mewah yang dibangun investor diam atas laut Labuan Bajo.

  • Atalia Praratya Tanggapi Isu Skandal Ridwan Kamil: 1000 Persen Ini Fitnah dan Settingan

    Atalia Praratya Tanggapi Isu Skandal Ridwan Kamil: 1000 Persen Ini Fitnah dan Settingan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Istri mantan Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya, memilih untuk tidak banyak bicara di hadapan publik terkait skandal yang menyeret nama suaminya, Ridwan Kamil, dengan seorang perempuan bernama Lisa Mariana.

    Hingga saat ini, Atalia belum memberikan pernyataan terbuka, baik di media sosial maupun kepada awak media.

    Meski terlihat tenang dan bungkam, Atalia rupanya menyampaikan isi hatinya secara pribadi kepada orang-orang terdekat. Salah satu pihak yang mendapat pesan langsung dari Atalia adalah Imam Masjid Raya Al Jabbar, Yazen Al Hakimi.

    Melalui unggahan di akun Instagram miliknya, Yazen membagikan isi pesan dari Atalia yang menyebut bahwa tuduhan terhadap Ridwan Kamil adalah bentuk fitnah yang disengaja.

    “Syeikh insya Allah kami kuat taz, karena 1000 persen ini semua fitnah dan settingan orang jahat yang berniat menghancurkan kami,” tulis Atalia dalam pesan yang ditampilkan Yazen, dikutip Sabtu (5/4/2025).

    Ia juga meminta doa dan bimbingan kepada sang imam dalam menghadapi ujian ini.

    “Mohon dibimbing dan dibantu doa ya sheikh,” lanjutnya.

    Dalam keterangan unggahannya, Yazen Al Hakimi turut menyampaikan pandangannya tentang sosok Ridwan Kamil dan Atalia. Ia menegaskan bahwa selama mengenal dan mendampingi pasangan tersebut, ia melihat keduanya sebagai pribadi yang baik.

    “Selama saya mendampingi kang Ridwan Kamil dan ibu Atalia, saya bersaksi bahwa mereka orang baik insyaallah,” tulis Yazen.

    Ia pun meyakini bahwa berita yang saat ini ramai diperbincangkan di media sosial merupakan bagian dari fitnah yang dirancang dengan tujuan tertentu.

  • Esensi Halalbihalal, Tradisi Khas Masyarakat Indonesia

    Esensi Halalbihalal, Tradisi Khas Masyarakat Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA–Halalbihalal merupakan tradisi khas masyarakat Indonesia yang biasanya dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.

    Meskipun memiliki akar kata dari bahasa Arab, praktik Halalbihalal sejatinya merupakan budaya lokal yang berkembang di Indonesia. Tradisi ini tidak hanya sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga memiliki nilai spiritual, sosial, dan budaya yang mendalam.

    Secara etimologis, kata halalbihalal berasal dari kata Arab “halal” yang berarti diperbolehkan atau bebas dari dosa. Namun, bentuk rangkaian katanya sebenarnya tidak dikenal dalam struktur bahasa Arab. Istilah ini lebih merupakan produk budaya Indonesia yang memadukan unsur keagamaan dan kearifan lokal.

    Dihimpun lebih dari 2 sumber, berikut beberapa esensi yang dikandung dalam kegiatan halalbihalal:

    Saling Memaafkan (Spiritualitas Islam) Dalam semangat Idul Fitri, Halalbihalal menjadi wadah untuk meminta dan memberi maaf atas kesalahan selama setahun. Ini mencerminkan nilai Islam tentang ukhuwah islamiyah dan pentingnya menjaga hati yang bersih.

    Mempererat Silaturahmi Halalbihalal memperkuat jaringan sosial di antara keluarga, tetangga, rekan kerja, hingga antar instansi pemerintahan. Biasanya disertai dengan makan bersama, ceramah keagamaan, dan suasana hangat penuh kekeluargaan.

    Konteks Sosial-Politik Tradisi ini juga dipakai sebagai alat diplomasi sosial untuk meredakan konflik dan memperkuat persatuan. Dalam sejarahnya, Halalbihalal sering dihadiri oleh tokoh-tokoh penting untuk menunjukkan simbol rekonsiliasi.

    Halalbihalal terkenal sebagai praktik yang unik karena tidak ditemukan di negara-negara mayoritas Muslim lainnya seperti Arab Saudi, Mesir, atau Pakistan.

    Meskipun mereka juga memiliki tradisi silaturahmi saat Lebaran, bentuk formal acara seperti Halalbihalal (dengan istilah dan struktur acaranya) tidak ditemukan di sana.

    Dengan demikian, Halalbihalal dapat disimpulkan sebagai salah satu tradisi Islami yang lahir dan tumbuh di Indonesia sebagai wujud khas dari budaya lokal yang mengedepankan perdamaian, silaturahmi, dan persatuan.

    Berdasarkan nilai-nilai luhur yang dikandungnya, Halalbihalal tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga simbol jati diri Islam Indonesia yang ramah, damai, dan inklusif.

    (Besse Arma/Fajar)

  • Fakta di Balik Tarian THR, Benarkah Ritual Keagamaan Yahudi?

    Fakta di Balik Tarian THR, Benarkah Ritual Keagamaan Yahudi?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Tarian dengan gaya berbaris dan melompat belakang ini menjadi trend di Indonesia setelah lebaran, dan digunakan sebagai tarian untuk mendapatkan THR.

    Tidak hanya viral, tarian ini juga memunculkan kontroversi dan perbincangan secara luas, setelah muncul video sekelompok pria berpakaian khas Yahudi menggunakan musik yang tarian yang sama.

    Banyak netizen mengira tarian ini berasal dari budaya Yahudi atau bahkan bagian dari ritual keagamaan. Bahkan tidak sedikit yang shock dan mencela tarian tersebut.

    Faktanya, ‘Letkis atau Letkajenkka’ merupakan tarian rakyat modern asal Finlandia yang populer di awal tahun 1960-an. Musik pengiringnya diciptakan oleh Rauno Lehtinen, seorang komposer asal Finlandia.

    Dihimpun dari berbagai sumber, Letkis merupakan adaptasi dari tarian tradisional Finlandia bernama jenkka, yang ditampilkan dengan irama cepat dan gerakan ringan berurutan.

    Tarian ini biasanya dilakukan secara berbaris, saling memegang pundak atau pinggang orang di depan, lalu melompat mengikuti irama. Karena bersifat universal dan netral, Letkis cepat menyebar ke berbagai negara dan dipakai dalam berbagai acara non-agama.

    Popularitas Letkajenkka yang kembali muncul di media sosial dapat dikaitkan dengan beberapa faktor:

    Gerakan sederhana dan formasi barisan dalam Letkajenkka mirip dengan beberapa tren tarian modern yang sedang viral, seperti “joget minta THR”.

    Langkah-langkah yang mudah dipelajari dan sifatnya yang menyenangkan membuat Letkajenkka menarik bagi berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

    Kembalinya minat pada musik dan tarian dari era sebelumnya telah mendorong orang untuk mengeksplorasi dan menghidupkan kembali tarian seperti Letkajenkka.

    Pola langkah dasar tarian ini adalah sebagai berikut:

    -Tendang ke kiri dengan kaki kiri dan kembali ke posisi semula.

    -Ulangi tendangan ke kiri.

    -Tendang ke kanan dengan kaki kanan dan kembali ke posisi semula.

    -Ulangi tendangan ke kanan.
    Lompat maju dengan kedua kaki bersama.

  • Inspirasi dari Desa Wunut, Desa BRILiaN yang Membagikan THR Hingga Sediakan Jaminan Sosial Untuk Warganya

    Inspirasi dari Desa Wunut, Desa BRILiaN yang Membagikan THR Hingga Sediakan Jaminan Sosial Untuk Warganya

    FAJAR.CO.ID, KLATEN – Nama Desa Wunut mungkin tidak begitu familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun, desa yang berada di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten ini menyimpan potensi luar biasa yang dikelola dengan baik oleh pemerintah desa setempat dan BUMDes, sehingga memberikan dampak untuk kesejahteraan warga.

    Di area seluas 110,5 hektar, Desa Wunut dikenal dengan sumber mata air yang begitu luar biasa. Potensi inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh warganya untuk membangun wisata air yang kemudian berkontribusi pada roda ekonomi masyarakatnya sendiri, yaitu Umbul Pelem.

    Menurut Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setiawan, pembangunan Umbul Pelem sudah dimulai sejak tahun 2016 yang memanfaatkan dana desa.

    “Dulu di daerah tersebut hanya ada hamparan air. Lalu setelah dana desa, kita mulai berpikir untuk merancang mau digunakan untuk apa. Kalau desa yang lain kan ada yang membuat jalan dan sebagainya. Tapi kami memilih fokus membangun wisata air Umbul Pelem itu,” terang Iwan.

    Umbul Pelem berada di bawah pengelolaan BUMDes Sumberkamulyan yang berdiri pada 2023. Menurut Ketua BUMDes Sumberkamulyan, Sariyanto atau yang biasa disapa Ari, Umbul Pelem merupakan satu-satunya unit usaha yang digeluti hingga sekarang.

    “Karena potensi desa kami ini yang terbesar adalah mata air, jadi yang dikembangkan di sisi wisata air. Jadi kami fokus di situ. Kalau sisi peternakan, kami masih merintis dan mencoba untuk ketahanan pangan. Karena prinsip BUMDes kami fokus satu per satu, jadi kami memang ingin menyempurnakan yang ada dulu baru kemudian membuat terobosan baru,” ungkap Ari.

  • Rupiah Melemah dan Harga Emas Melonjak, Puan Maharani: Lebaran Dulu, Kita Silaturahmi

    Rupiah Melemah dan Harga Emas Melonjak, Puan Maharani: Lebaran Dulu, Kita Silaturahmi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA–Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok tidak pernah benar-benar mereda sejak masa kepemimpinan Presiden Donald Trump, dan kembali memanas dalam era pemerintahan Joe Biden.

    Kini, di bawah pemerintahan baru AS tahun 2025, kebijakan res-shoring dan deglobalisasi makin diperkuat, dengan tarif ekspor baru terhadap semikonduktor, mineral kritis, dan bahkan hasil pertanian.

    Imbas dari perang dagang ini tidak hanya melibatkan AS dan Tiongkok, namun juga pemicu lemahnya nilai tukar rupiah yang bukan sekadar fluktuasi teknikal.

    Namun, ini merupakan dampak struktural dari ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap impor, utang luar negeri, dan ekspor komoditas mentah.

    Sebelumnya, saat penutupan perdagangan Jumat, 28 Maret 2025, mata uang Indonesia semakin tak berharga di hadapan mata uang negeri Uncle Sam. Rupiah melemah 14 poin atau 0,08 persen, menjadi roboh di titik Rp16.676 per dolar AS, ketimbang sehari sebelumnya sebesar Rp16.562 per dolar AS.

    Kemudian dikabarkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan. Pada pembukaan perdagangan pada Kamis, 3 April 2025. Rupiah melemah 0,35 persen ke Rp16.772 dari perdagangan sebelumnya Rp16.713 per dolar AS.

    Saat yang sama, Bank Indonesia mengumumkan telah menghabiskan lebih dari USD 4,2 miliar cadangan devisa hanya dalam dua bulan pertama 2025 untuk melakukan intervensi pasar. Namun, cadangan devisa Indonesia saat ini menurun dari USD 144 miliar (Desember 2024) menjadi USD 135 miliar.

  • Instruksi Tegas Megawati: Kepala Daerah PDIP yang Absen Wajib Ikut Retret Gelombang Kedua

    Instruksi Tegas Megawati: Kepala Daerah PDIP yang Absen Wajib Ikut Retret Gelombang Kedua

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan arahan tegas kepada seluruh kepala daerah dari partainya yang belum mengikuti kegiatan retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, pada Februari 2025.

    Mereka diminta untuk mengikuti retret gelombang kedua yang akan segera digelar.

    Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara sekaligus Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah.

    “Hal tersebut adalah arahan dari Bu Megawati,” ujarnya, dalam pernyataan kepada wartawan, dikutip Jumat (4/4/2025).

    Menurut Basarah, Megawati menilai pentingnya seluruh kepala daerah dari PDIP untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri tersebut.

    “Sudah ada kesepakatan kami bahwa kepala daerah dari PDIP yang belum ikut retret angkatan pertama, akan ikut pada angkatan ke kedua,” jelasnya.

    Sikap Megawati ini berbeda dari sebelumnya, saat gelombang pertama retret digelar sehari setelah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku.

    Kala itu, Megawati mengeluarkan surat instruksi kepada para kepala daerah untuk menunda keberangkatan mereka ke Magelang.

    Isi surat tersebut menyebutkan, “Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari ketua umum.”

    Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa retret gelombang kedua akan diadakan dengan format yang lebih sederhana dibandingkan sebelumnya, menyesuaikan dengan keterbatasan anggaran.

  • Andi Arief Sebut Pemerintah Harus Lakukan Protokol Krisis Seperti Era SBY

    Andi Arief Sebut Pemerintah Harus Lakukan Protokol Krisis Seperti Era SBY

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Politikus dan mantan aktivis Andi Arief menyebut pemerintah saat ini bisa mencanangkan protokol krisis.

    Protokol serupa yang pernah terjadi pada tahun 2008 di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    “Meski penyebabnya berbeda, namun protokol krisis seperti tahun 2008 bisa digunakan pemerintah saat ini,” katanya dikutip Jumat (4/4/2025).

    Dia menjelaskan ada protokol yang perlu dijalankan dalam mengatur ancaman krisis yang mungkin terjadi.

    Tidak hanya terbatas dalam langkah-langkah yang dilakukan dalam negeri ttapi juga langkah diplomasi internasional.

    “Ada protokol krisisnya diatur. Bukan hanya langkah apa yg dilakukan di dalam negeri maupun diplomasi internasional,” pungkasnya.

    Menyambut pernyataan Andi Arief netizen penasaran apakah saat ini negara memang telah mengalami krisis.

    “Memangnya saat ini sudah krisis ya? Atau ada antisipasi krisis dalam waktu dekat?,” tanya netizen.

    “Tergantung melihatnya,” jawab Andi Arief.

    Sementara, ada juga yang penasaran soal apakah pemerintah saat ini mampu menjalankan protokol krisis seperti zaman SBY.

    “Bang Andi, honest question dgn nada lembut, apakah abang yakin pemerintah saat ini bisa menjalankan protokol krisis spt pak SBY tahun 2008?,” tanya netizen lagi.

    “Bisa, masih banyak opsi,” kata Arief. (Elva/Fajar).