Author: Fajar.co.id

  • Investasi Properti di Tengah Tekanan Ekonomi? PIK 2 Punya Jawabannya

    Investasi Properti di Tengah Tekanan Ekonomi? PIK 2 Punya Jawabannya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) kian mencuri perhatian sebagai kawasan unggulan dalam investasi properti premium.

    Terletak di kawasan pesisir Jakarta Utara, PIK 2 memiliki akses langsung ke jantung ibu kota dan Bandara Soekarno-Hatta, menjadikannya lokasi strategis bagi berbagai kalangan, dari investor domestik hingga asing.

    Menurut analis properti Aleviery Akbar, daya tarik utama PIK 2 terletak pada konsep pengembangan terintegrasi.

    “PIK 2 tidak hanya menawarkan perumahan mewah, tapi juga pusat perbelanjaan modern, fasilitas rekreasi bertaraf internasional, hingga layanan kesehatan global,” jelas Aleviery.

    “Ini menjadikannya destinasi investasi yang menjanjikan dalam jangka panjang,” sambungnya.

    Kawasan ini kini mulai diminati ekspatriat asal Tiongkok, Taiwan, dan Asia Tenggara. Di sisi lain, para pelaku bisnis lokal juga mulai menjadikan PIK 2 sebagai hunian sekaligus basis operasional usaha mereka.

    Meski harga properti di PIK 2 sudah menunjukkan tren premium, Aleviery menilai nilainya masih sebanding dengan fasilitas dan prospek ke depan. Ia menambahkan bahwa tekanan ekonomi makro tetap menjadi tantangan bagi pasar, khususnya segmen kelas menengah.

    “Selama pengembang konsisten menjaga kualitas, PIK 2 akan tetap menjadi pilihan utama di pasar properti kelas atas,” ujarnya.

    Dengan infrastruktur yang terus berkembang dan minat yang terus tumbuh, PIK 2 diyakini akan terus bersinar sebagai pusat properti eksklusif di Indonesia.

  • Tanggapi Tarif Impor AS, SBY: Saya Nilai Baik dan Tepat

    Tanggapi Tarif Impor AS, SBY: Saya Nilai Baik dan Tepat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat suara terkait kebijakan pemerintah Indonesia menanggapi penetapan tarif impor Amerika Serikat (AS).

    “Saya nilai baik dan tepat. Lebih memilih negosiasi daripada retaliasi,” kata SBY dikutip dari unggahannya di X, Rabu (9/4/2025).

    Ia menamai strategi Prabowo dengan dual track strategy. Sebuah komunikasi yang dilakukan dengan dua pihak.

    “Yaitu melakukan komunikasi dengan para pemimpin ASEAN dan secara simultan mengirimkan tim negosiasi yang kuat ke Washington DC juga tepat,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan, ASEAN telah menjadi “economic community”. Tetapi di tengah tantangan berat untuk menembus pasar di banyak negara, ekonomi ASEAN merupakan sandaran dan pasar bersama di sub kawasan ini.

    “Tindakan otoritas moneter dalam keterpaduannya dengan otoritas fiskal untuk menjaga dan mengamankan nilai tukar rupiah serta saham-saham Indonesia, menurut saya memang diperlukan,” ujarnya.

    Pasalnya, kata dia, jika diserahkan kepada mekanisme pasar semata, di tengah gonjang-ganjing pasar saham dan mata uang, bisa jadi nilai saham dan rupiah kita diganjar secara berlebihan. Sehingga menembus batas toleransi psikologis.

    “Pandangan dan saran saya, pemerintah terus melakukan upaya gigih untuk menjaga ekonomi Indonesia, di tengah makin tinggi dan makin meluasnya intensitas perang tarif di dunia. Perang dagang yang baru saja dimulai di tingkat global, bisa berlangsung lama,” ucapnya.

    Karenanya, SBY mengungkapkan, yang pertama, harus mampu mencegah terjadinya krisis ekonomi di Indonesia (sekecil apa pun). Kedua, harus membuat ekonomi kita makin berketahanan (resilient) di masa depan.

  • Presiden Prabowo-Megawati Makin Lengket, Jokowi Cemas?

    Presiden Prabowo-Megawati Makin Lengket, Jokowi Cemas?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahean, menilai pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, memunculkan harapan besar dari publik terkait arah pemerintahan ke depan.

    “Harapan publik kan demikian besarnya terhadap persatuan dua tokoh ini,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Rabu (9/4/2025).

    Dikatakan Ferdinand, publik berharap pertemuan dua tokoh besar tersebut menjadi sinyal kuat bersatunya kekuasaan eksekutif dengan kekuatan politik ideologis yang mampu mendorong kemajuan bangsa.

    “Karena dianggap pak Prabowo akan punya kekuatan mengeksekusi pikiran dan kebijakannya karena dibackup politik yang memiliki ideologi yang kuat,” ucapnya.

    Ia mengatakan, jika benar-benar terwujud, dukungan ideologis dari PDIP kepada pemerintahan Prabowo bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

    “Ini kan yang diharapkan masyarakat untuk kemajuan Indonesia,” ucapnya.

    Namun, Ferdinand juga melemparkan pertanyaan tajam, mengenai reaksi Jokowi melihat kedekatan Prabowo dengan Megawati.

    “Tetapi apakah pak Jokowi akan berdiam diri ketika melihat pak Prabowo lebih dekat dengan Megawati?, ini persoalan yang lain,” timpalnya.

    Ia menilai posisi Prabowo tidak mudah, terlebih dalam menyelaraskan dinamika politik yang sedang bergerak cepat.

    “Maka pak Prabowo tidak mudah posisinya dalam hal ini,” Ferdinand menuturkan.

    Ferdinand memprediksi politik nasional akan menghadirkan kejutan-kejutan besar dalam waktu dekat.

    “Tetap saya percaya bahwa politik kita akan menghadirkan tontonan yang cukup mengagetkan kedepan,” tandasnya.

  • Anthony Budiawan: Dunia Dibuat Was-was oleh Aksi Tarif Trump

    Anthony Budiawan: Dunia Dibuat Was-was oleh Aksi Tarif Trump

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies), Anthony Budiawan kembali menyinggung kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

    Pasalnya, Trump diketahui memberlakukan Tarif Resiprokal putaran kedua kepada China.

    Dikatakan Anthony, Trump memberlakukan tarif impor dasar 10 persen kepada semua produk impor dari seluruh negara di dunia pada 2 April kemarin.

    “Ditambah tarif resiprokal yang besarnya berbeda untuk setiap negara,” ujar Anthony kepada fajar.co.id, Rabu (9/4/2025).

    Tambahnya, China dikenakan tarif resiprokal 54 persen yang merupakan tarif tertinggi dari semua negara.

    “Tentu saja China harus menunjukkan kekuatannya. China tidak bisa diperlakukan sewenang-wenang oleh pihak manapun,” ucapnya.

    Dituturkan Anthony, China sejatinya tidak tinggal diam, mereka melakukan pembalasan atau retaliasi dengan mengenakan tarif resiprokal balasan sebesar 34 persen terhadap semua produk Amerika.

    “Retaliasi China dapat dipahami sebagai pengakuan secara tidak langsung bahwa China hanya dapat menerima kenaikan tarif impor sebesar 20 persen. Jangan 54 persen,” sebutnya.

    Kata Anthony, apa yang dilakukan Trump dapat disebut antara hal yang mengejutkan atau sebaliknya, menghidupkan mesin tarif resiprokal putaran kedua kepada China.

    “Besarnya tidak tanggung-tanggung, 50 persen. Sehingga, total tarif impor produk China ke Amerika mencapai 104 persen,” imbuhnya.

    Melihat langkah tersebut, Anthony mengatakan bahwa Trump sangat serius dengan kebijakan tarif resiprokalnya.

  • Cum Date Jatuh pada 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI

    Cum Date Jatuh pada 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menetapkan Kamis, 10 April 2025 sebagai cum date pembagian dividen tunai untuk Tahun Buku 2024 di pasar reguler dan negosiasi. Adapun, cum date atau cumulative date sendiri menjadi tanggal penentu bagi investor yang berhak memperoleh dividen.

    Pembagian dividen ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin (24/03) di Jakarta, disepakati bahwa total dividen tunai yang dibagikan untuk Tahun Buku 2024 sebesar-besarnya Rp51,73 triliun atau Rp343,40 per saham. Angka ini termasuk dividen interim sebesar Rp135 per saham (setara Rp20,33 triliun) yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2025. Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebesar-besarnya Rp31,40 triliun atau Rp208,40 per saham.

    Dari total dividen tersebut, berdasarkan struktur kepemilikan saham maka BRI akan menyetorkan dividen kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp27,68 triliun, termasuk dividen interim sebesar Rp10,88 triliun yang telah lebih dahulu dibayarkan. Sementara itu, sisanya akan dibagikan secara proporsional kepada seluruh pemegang saham publik yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada recording date.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa keputusan pembagian dividen ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan yang solid dan struktur modal yang kuat.

  • Denny Siregar: Ada yang Marah Besar ketika Dua Pemimpin Partai Ketemuan

    Denny Siregar: Ada yang Marah Besar ketika Dua Pemimpin Partai Ketemuan

  • Busrah Abdullah Desak Ashabul Kahfi Akhiri Kepemimpinan di PAN Sulsel: Saatnya Beliau Legowo

    Busrah Abdullah Desak Ashabul Kahfi Akhiri Kepemimpinan di PAN Sulsel: Saatnya Beliau Legowo

  • Pertemuan Tertutup Prabowo dengan Megawati, Efriza Bilang karena Gagal Pertemuan Bertiga

    Pertemuan Tertutup Prabowo dengan Megawati, Efriza Bilang karena Gagal Pertemuan Bertiga

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang dinilai diam-diam oleh sejumlah pihak menarik perhatian kalangan pengamat.

    Peneliti senior Citra Institute, Efriza bahkan menilai pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri yang dilakukan secara ‘diam-diam’ untuk menjaga perasaan Presiden ketujuh RI Joko Widodo.

    “Ini menunjukkan Presiden Prabowo gagal mengharapkan pertemuan bersama dirinya, Megawati dan Jokowi, karena jika bertiga maka pertemuannya terbuka,” kata Efriza dilansir JPNN.com, Rabu (9/4).

    Dia juga menilai pertemuan tertutup itu juga menunjukkan Prabowo menjaga perasaan Jokowi, karena gagal upaya mempersatukan dan berusaha menengahi permasalahan Jokowi dan Megawati.

    “Sehingga pertemuannya bersifat personal dan tertutup dengan Megawati sebagai narasi silaturahmi moment lebaran. Sisi lain, Prabowo mendatangi kediaman Megawati menunjukkan jiwa besar karena posisi dirinya sebagai presiden malah mengalah,” lanjutnya.

    Efriza menyebutkan pertemuan tertutup itu dapat diartikan keinginan luhur Prabowo untuk momen silaturahmi dengan narasi persatuan dan kesatuan untuk negeri ini.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin (7/4) malam bersilaturahmi dengan Megawati Soekarnoputri dalam rangka Idulfitri 1446 Hijriah di kediaman Presiden kelima RI itu, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

    Hal demikian seperti diungkapkan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4).

  • Pengamat Menilai Investasi Hotel Bintang 5 di PIK 2 Merupakan Langkah Strategis

    Pengamat Menilai Investasi Hotel Bintang 5 di PIK 2 Merupakan Langkah Strategis

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat properti, Aleviery Akbar, menilai arah bisnis properti kini tidak lagi terpaku pada penjualan semata, melainkan juga mengincar pendapatan berulang (recurring income) dari sektor lain seperti pariwisata, kuliner, perkantoran, hingga penyelenggaraan konferensi internasional.

    Dia memberi contoh langkah yang dilakukan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) yang berinvestasi dalam pengembangan hotel bintang 5 di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) merupakan keputusan strategis dalam memperluas sumber pendapatan perusahaan.

    “Pengembangan hotel bintang 5 di PIK 2 merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan penghasilan tetap. Tidak hanya menjual properti, tapi juga masuk ke bisnis wisata dan hospitality,” ujar Aleviery Akbar.

    Lebih lanjut, Aleviery melihat prospek pertumbuhan sektor properti di PIK 2 dalam beberapa tahun ke depan sangat menjanjikan.

    Hal itu tercermin dari laporan keuangan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang menunjukkan peningkatan pendapatan dari penjualan properti di kawasan tersebut.

    “Ini menandakan PIK 2 punya masa depan cerah. Ditambah lagi dengan keunikan fasilitasnya seperti pantai buatan, kawasan kuliner internasional, serta distrik bisnis yang menjadikannya berbeda dari kawasan lain,” ujarnya.

    Sebelumnya, CBDK resmi mengakuisisi 99 persen saham PT Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD) dalam transaksi afiliasi senilai Rp99 miliar.

    Akuisisi ini dilakukan dengan nilai nominal Rp1 juta per lembar saham dan bertujuan untuk memperkuat ekosistem bisnis MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) di kawasan PIK 2.

  • Jansen Demokrat Soroti Jawaban Prabowo Saat Ditanya Soal 9 Naga

    Jansen Demokrat Soroti Jawaban Prabowo Saat Ditanya Soal 9 Naga

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon memuji jawaban-jawaban Presiden Prabowo Subianto dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi media, Minggu (6/4/2025).

    Menurut Jansen, jawaban yang Prabowo sampaikan bagus, reflektif, jujur bahkan apa adanya. Dari wawancara ini kata dia, publik jadi lebih mengenal Prabowo, menjadi tahu pikiran-pikirannya, cita-citanya, termasuk apa yang akan dilakukan Prabowo untuk Indonesia kedepan minimal selama pemerintahannya.

    “Selain membahas isu-isu terkini, karena wawancara ini mengalir dan durasinya panjang, kita juga jadi bisa lebih menyelami dan mengenali seorang Prabowo Subianto mulai dari kecil, hal-hal yang dialaminya termasuk kemudian mempengaruhinya,” urainya seperti dilansir dari keterangannya di X, Rabu (9/4/2025).

    Jansen menyebut, inilah yang menjadi cikal bakal, “bibit”, mengapa Prabowo kemudian membuat suatu kebijakan atau program tertentu. Misalnya mengapa Prabowo kukuh sekali soal memberi makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia, walau banyak yang tidak yakin.

    “Di wawancara ini dijelaskan komplit latar belakangnya. Langsung dari sudut orang pertama,” katanya.

    “Kalau meminjam istilah Alfito Deannova (Pemred Detik) yang kemudian beliau benarkan, pemerintahan pak Prabowo ini akan membenahi kembali hal-hal dasar dan mendasar, “back to basic”, bukan bermain di hal-hal monumental, jadi akan memperbaiki kembali yang prinsip-prinsip seperti pangan kita harus mandiri, energi, air, pendidikan, sekolah, koperasi dll,” lanjut Jansen.