Author: Fajar.co.id

  • Meski Dunia Guncang, PIK 2 Tetap Jadi Magnet Investasi Jangka Panjang

    Meski Dunia Guncang, PIK 2 Tetap Jadi Magnet Investasi Jangka Panjang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Di tengah ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi global, sektor properti nasional dinilai masih menyimpan potensi pertumbuhan yang stabil. Salah satu kawasan yang diperkirakan akan terus bersinar adalah Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

    Agus Trihatmoko, pengamat ekonomi dari Universitas Surakarta, mengungkapkan bahwa meskipun tekanan eksternal seperti perang dagang AS-China menciptakan ketidakpastian, Indonesia tetap memiliki fondasi domestik yang kokoh, terutama di sektor properti menengah atas.

    “Pemerintah terus mendorong pembangunan tiga juta rumah per tahun. Meskipun menyasar kelas menengah ke bawah, geliat ini berdampak positif bagi keseluruhan pasar properti,” ujarnya.

    Menurut Agus, minat terhadap PIK 2 tak lepas dari transformasi kawasan ini menjadi destinasi hunian dan bisnis terpadu. Infrastruktur yang mapan dan gaya hidup modern menjadi daya tarik utama kawasan tersebut.

    Walau sempat terdampak oleh tekanan global, Agus menilai investasi properti di PIK 2 tetap akan bertahan. “Kelas menengah atas di Indonesia memiliki daya beli yang kuat. Mereka mencari tempat aman untuk menginvestasikan dana, dan properti premium seperti PIK 2 menjadi pilihan logis,” jelasnya.

    Ia menambahkan, PIK 2 menawarkan potensi imbal hasil yang menjanjikan dalam jangka panjang. Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya strategi pembiayaan yang cermat, terutama bagi investor yang masih mengandalkan pinjaman modal.

    “Masalah utama saat ini bukan pada permintaan, tetapi pada bagaimana mengelola pembiayaan di tengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Bila dirancang dengan strategi yang tepat, PIK 2 bisa menjadi penggerak pemulihan ekonomi dari sektor properti,” tutup Agus.

  • Tak Dukung Ibas-Puspa di Pilkada, NasDem Copot Siddiq Jadi Pimpinan DPRD Luwu Timur – FAJAR

    Tak Dukung Ibas-Puspa di Pilkada, NasDem Copot Siddiq Jadi Pimpinan DPRD Luwu Timur – FAJAR

    Bukan hanya pencopotan dari jabatan Wakil Ketua DPRD Lutim. Siddiq juga berpotensi mendapat sanksi PAW akibat melanggar keputusan yang telah disepakati sebelumnya.

    “Sanksi ini juga yang menimpa anggota DPRD Kota Palopo, Abd Salam yang juga terang-terangan melwan keputusan partai di Pilkada Palopo lalu,” ketusnya.

    Dari catatan NasDem Kabupaten Luwu Timur, sejumlah pelanggaran terang-terangan dilakukan M Siddiq saat pelaksanaan Pilkada lalu.

    Di antaranya, saat Siddik melakukan tatap muka dengan konstituennya yakni reses, di situ Siddiq justru melemahkan program paslon Irwan Bachri Syam-Puspawati (Ibas-puspa).

    Tak hanya itu, bukti lainnya adalah, Siddiq tidak menjalankan perintah partai yang sudah ia tandatangani melalui fakta integritas sebagai anggota DPRD.

    Di mana di dalamnya, ada tiga poin dalam surat tersebut. Pertama, setiap anggota DPRD dari Partai NasDem harus mentaati keputusan Partai NasDem dalam mengusung paslon pada pilkada.

    Kedua, anggota DPRD dari Partai NasDem harus ikut berperan aktif dan bekerjasama paslon pilihan Partai NasDem untuk mencapai kemenangan di Pilkada.

    Di poin terakhir, bersedia mendapatkan sanksi organisasi sesuai aturan dan keputusan partai NasDem.

    “Kami dapat informasi dan buktinya ada, semua keluarga inti dan relawan Kakak Siddiq terang-terangan lawan Ibas-Puspa. Justru mengampanyekan paslon incumbent saat itu Budiman-Akbar,” ungkapnya.

    Padahal dalam surat fakta integritas lanjutnya, sudah tegas meminta kepada semua anggota DPRD harus ikut berperan aktif dan bekerjasama paslon pilihan Partai NasDem untuk mencapai kemenangan di Pilkada,” tandasnya.

  • Tarif Impor AS Naik, Eksportir Sulsel Khawatirkan Gelombang PHK

    Tarif Impor AS Naik, Eksportir Sulsel Khawatirkan Gelombang PHK

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Penerapan tarif impor 32 persen Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia dikhawatirkan. Bisa berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Arief R Pabettingi menilai kebijakan itu berdampak pada volume ekspor ke AS.

    “Karena dengan adanya 32 resensi, pasti akan mengurangi komoditi yang diekspor,” kata Arief kepada fajar.co.id, Jumat (11/4/2025).

    Sementara itu,  Indonesia diketahui memang mengekspor sejumlah komoditi ke AS sejak dulu. Terutama tekstil.

    Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, total ekspor Indonesia ke AS pada Januari-Februari 2025 tercatat US$ 4,677 miliar. Lebih tinggi dibanding Januari-Februari 2024 sebesar US$ 4,091 miliar.

    “Ada banyak kondisi barang yang sudah puluhan tahun diekspor ke Amerika. Misalnya tekstil, sektor perikanan. Tapi dari total itu, sektor tekstil, terus kaos. Kan AS daerah dingin. Kaos kaki, produk elektronik, perikanan, dan kopi,” jelas Arief.

    Khusus di Sulsel sendiri, Arief mengatakan memang ekspor ke AS tidak besar. Dibanding negara lain seperti China.

    “Sulsel ke Amerika itu sangat kecil. Karena hanya potensi di sektor perikanan. Paling ikan tuna, udang, dan ikan filet. Angkanya saya tidak terlalu tahu. Tapi nilainya kecil,” ujarnya.

    Namun ia tak membeberkan nilai ekspornya. Tapi jika melihat total volume kontainer saja. Ekspor dari Sulsel ke Amerika, paling banyak bisa 10 kontainer per bulan. 

    “Kalau negara lain, kan China terbesar. Terus ke Jepang, Malaysia, Vietnam, sama negara Eropa.  Kalau ke China lebih banyak nikel dan rumput laut,” imbuhnya.

  • Soroti Rencana Pembangunan 80 Ribu Koperasi, Said Didu: Menteri-Menterinya Terlalu Semangat Habiskan Uang Rakyat

    Soroti Rencana Pembangunan 80 Ribu Koperasi, Said Didu: Menteri-Menterinya Terlalu Semangat Habiskan Uang Rakyat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membangun 80 ribu koperasi dalam waktu dekat menuai sorotan dari sejumlah tokoh, salah satunya mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu.

    Said Didu menyoroti besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan program tersebut, yakni mencapai Rp400 triliun.

    Ia menganggap, rencana itu menunjukkan kecenderungan kabinet Prabowo yang terlalu antusias dalam membelanjakan uang negara.

    “Sebagian besar Menteri Prabowo ini semangat sekali untuk belanja dan habiskan uang rakyat,” kata Said Didu di X @msaid_didu (10/4/2025).

    Said Didu menilai bahwa semangat belanja yang terlalu tinggi tanpa perencanaan matang justru berpotensi menimbulkan pemborosan dan ketidakefisienan dalam penggunaan anggaran negara.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekonomi desa melalui pendirian koperasi.

    Dalam sambutannya saat menghadiri panen raya di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025), Prabowo mengungkapkan rencananya membuka 80 ribu koperasi di seluruh pelosok negeri.

    “Kita tahun ini akan membuka 80 ribu koperasi. Setiap desa akan kita minta untuk segera mendirikan koperasi yang masuk dalam suatu jaringan koperasi nasional. Dan setiap desa akan kita bantu. Dan setiap desa akan kita bantu kredit,” kata Prabowo.

    Ia menjelaskan bahwa koperasi desa akan difasilitasi dengan infrastruktur penunjang seperti gudang dan kamar pendingin untuk menyimpan hasil pertanian.

    Tak hanya itu, pemerintah juga akan memberikan pembiayaan agar setiap koperasi dapat memiliki dua unit truk guna mendukung distribusi hasil panen.

  • Sri Mulyani Tarik Utang Baru Rp270 Triliun, Said Didu: Melanjutkan Kehancuran

    Sri Mulyani Tarik Utang Baru Rp270 Triliun, Said Didu: Melanjutkan Kehancuran

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan sekertaris BUMN, Said Didu memberi sindiran ke Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

    Kali ini di sindiran yang diberikan melalui cuitan di media sosial X pribadinya itu juga ditujukan ke mantan Presiden Jokowi Widodo alias Jokowi.

    Said Didu menyebut Menkeu Sri Mulyani yang kembali menambah utang negara sebagai lanjutan kehancuran yang sebelumnya dibuat di era Jokowi.

    “Melanjutkan kehancuran yang dibuat duet maut Mulyono-Mulyani,” tulisnya dikutip Jumat (11/4/2025).

    Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kembali mengumumkan Pemerintah menarik utang baru senilai Rp 270 triliun hingga akhir Maret 2025.

    Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi pengelolaan APBN di tengah potensi disrupsi global, termasuk dari kebijakan tarif mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Sri Mulyani mengatakan penarikan utang baru tersebut setara dengan 34,8 persen dari target 2025 senilai Rp 775,9 triliun.

    Pembiayaan utang pemerintah masih didominasi penerbitan surat berharga negara (SBN).

    Secara rinci, realisasi penerbitan SBN tercatat Rp 282,6 triliun atau 44 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp 642,6 triliun. Sementara itu, realisasi pembiayaan utang yang berasal dari pinjaman nilainya minus Rp 12,3 triliun.

    Realisasi pembiayaan non utang tercatat minus Rp 20,4 triliun. Sehingga total pembiayaan anggaran hingga akhir Maret 2025 tercatat sebesar Rp 250 triliun atau 40,6 persen dari target Rp 522,8 triliun.

    “Sampai dengan sekarang defisit dan pembiayaan kita bisa issuance Rp 250 triliun untuk surat berharga negara kita Rp 282 triliun,” kata Sri Mulyani.

  • Prabowo Disebut Padukan Sosialisme dan Kapitalisme dalam Kebijakannya

    Prabowo Disebut Padukan Sosialisme dan Kapitalisme dalam Kebijakannya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Mantan Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Patrice Rio Capella menyebut ada ideologi dalam setiap kebijakan yang diambil Presiden Prabowo Subianto. Terutama program strategisnya.

    “Ini presiden kita, Prabowo ini, dia tanpa sadar punya ideologi yang dikeluarkan dalam kebijakan-kebijakannya,” kata Rio dikutip dari YouTube Akbar Faizal Uncensored, Jumat (11/4/2025).

    Hal tersebut, menurutnya dipengaruhi oleh orang tuanya. Ayah Prabowo, Soemitro Sjojohadikoesoemo diketahui merupakan ekonom dan politisi.

    Soemitro dikenal sebagai arsitek ekonomi di Orde Baru, yang cenderung pada pasar bebas. Meski begitu, Rio menyebut Soemitro seorang sosialis.

    “Latar belakang orang tuanya yang sosialis, itu ternyata keluar dalam kebijakan-kebijakannya hari ini,” ucapnya.

    Patrick pun menguraikan, kebijakan Prabowo yang berbau sosialis. Seperti sekolah rakyat yang disebutnya hanya ada dalam negara sosialis.

    “Apa itu? Sekolah rakyat, itu hanya ada di negara-negara sosialis. Yang ada bahasa sekolah rakyat,” ujar Rio.

    “Kemudian ngurusi perutnya (Makan Bergizi Gratis atau MBG). Itu sosialis,” tambahnya.

    Hal tersebut, menurutnya tak ada di negara kapitalis.

    “Negara kapitalis. Tuh mana ada yang ngurusin perut orang lain. Lu mau mati, mati. Lu mau sekolah, sekolah. Nggak ada ya,” imbuhnya.

    Selain itu, yakni Koperasi Merah Putih. Sebuah konsep sosialis yang dinilai Rio hidup di tengah kapitalisme.

    “Berikutnya koperasi. Koperasi Merah Putih itu konsep sosialis. Sosialisme ala Indonesia. Tapi dia hidup. Di tengah sistem kapitalisme,” terangnya.

  • Semakin Berkembang Diberdayakan BRI, Warung Legendaris di Pasar Beringharjo Ini Laris Manis Pada Saat Libur Lebaran

    Semakin Berkembang Diberdayakan BRI, Warung Legendaris di Pasar Beringharjo Ini Laris Manis Pada Saat Libur Lebaran

    FAJAR.CO.ID, YOGYAKARTA -– Setiap kunjungan ke Yogyakarta terasa kurang lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas di sana. Salah satu yang tak boleh dilewatkan adalah Warung Bu Sum, tempat makan legendaris di Pasar Beringharjo yang telah melayani pelanggan selama lebih dari enam puluh tahun.

    Meski telah berdiri sejak lama, warung ini tetap mempertahankan eksistensinya dan selalu dipadati oleh pengunjung. Semuanya berkat keunikan cita rasa dan konsistensi kualitas yang membuatnya menjadi destinasi kuliner favorit bagi para pelanggan setia.

    Udiyanti, penerus generasi ketiga dari Warung Bu Sum, menceritakan bahwa usaha ini dulunya merupakan tempat makan kecil biasa yang bahkan tidak memiliki nama. Namun, seiring berjalannya waktu, Warung Bu Sum kini semakin berkembang dan sukses meraih omzet hingga belasan juta rupiah.

    Warung Bu Sum ini terkenal akan kuliner ‘Sate Kere’ yang terbuat dari sandung lamur (daging sapi dengan lapisan lemak) yang dibakar dengan bumbu rempah dan kecap. Selain itu, ada juga menu lainnya yang tak kalah menggiurkan dan diminati oleh para pelanggan yang berkunjung, seperti gulai sapi hingga soto daging.

    “Di sini memang makanannya khas Jawa semua. Kalau yang favorit ada sate kere yang terbuat dari daging sapi, tapi ada juga sate ayam, nasi gudeg, mangut lele, dan lainnya. Untuk jam operasionalnya sendiri mulai dari jam 6 pagi hingga 4 sore setiap harinya, karena kita masih ikut jam buka-tutup pasar,” ujar Udiyanti.

    Menariknya, tempat makan yang satu ini masih mempertahankan cara memasak yang tradisional, yakni dengan menggunakan anglo kecuali untuk kuahnya. Jika makan langsung di warung, para konsumen akan bisa mencium sendiri aroma rempah yang gurih dan nikmat yang bisa menambah selera makan.

  • KKSS Tidak Cukup Bagi Amran Jika Ingin Bertarung di Kancah Nasional

    KKSS Tidak Cukup Bagi Amran Jika Ingin Bertarung di Kancah Nasional

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, Ras MD, meyakini Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bisa menjadi nakhoda selanjutnya bagi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).

    Seperti diketahui, Musyawarah Besar (Mubes) KKSS ke-13 yang dirangkaikan dengan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXV 2025 digelar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu hingga Jumat, 9–11 April 2025.

    Dikatakan Ras, Amran saat ini berada dalam momentum yang sangat tepat.

    “Salah satu figur yang akan tampil menjadi nahkoda baru memimpin KKSS lima tahun kedepan,” ujar Ras, Kamis (10/4/2025).

    Menurut hitung-hitungan Ras, di antara semua yang digadang-gadang, menteri berlatar belakang pengusaha itu merupakan yang terkuat untuk memimpin KKSS.

    “Ya, kecenderungannya Amran aklamasi menjadi ketua Umum KKSS. Saya pikir tidak ada figur kuat KKSS selain Amran,” sebutnya.

    Ras mengatakan, legitimasi KKSS bagi sosok Amran sangat penting dalam memantapkan langkah politiknya kedepan.

    Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, Ras MD

    “Apalagi jika wacana Amran tampil sebagai figur 02 RI di 2029 mendatang. Representasi figur timur makin menguat,” ucapnya.

    “Istilah lainnya, setelah pak JK, terbitlah Amran sebagai tokoh kuat di pentas Pilpres kedepan,” tambah Ras.

    Lebih lanjut Ras katakan, perjalanan Amran dalam mengahadapi pentas Pilpres tidak cukup dengan modal KKSS sebagai kekuatan elektoral, namun Amran mesti menghitung lagitimasi Parpol sebagai kekuatan politiknya kedepan.

    “Ya, Amran sudah harus tampil disalah satu partai. Karena hari ini belum menjadi kader partai manapun. Langkah ini mesti diambil oleh beliau jika memang keinginanya tampil sebagai figur cawapres di 2029 mendatang,” kuncinya.

  • Jokowi Siapkan Pengacara Hadapi Isu Ijazah, Politisi PDIP: Hanya Basa-basi dan Gertak Sambal

    Jokowi Siapkan Pengacara Hadapi Isu Ijazah, Politisi PDIP: Hanya Basa-basi dan Gertak Sambal

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDIP, Ferdinand Hutahean, menanggapi rencana mantan presiden Jokowi, yang dikabarkan tengah menyiapkan tim kuasa hukum untuk menghadapi penyebar isu dugaan ijazah palsu.

    Dikatakan Ferdinand, langkah Jokowi tersebut tidak lebih dari sekadar ancaman yang tidak akan benar-benar dilakukan.

    “Menurut saya, apa yang dilakukan Jokowi, mengumpulkan pengacara untuk mengambil langkah hukum terkait persoalan ijazahnya itu, basa-basi dan gertak sambal,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Kamis (10/4/2025)

    Ferdinand mengatakan, jika Jokowi berani menempuh proses hukum, maka orang-orang akan menuntut pembuktian ijazahnya.

    Maka dari itu, ia menilai, jika memang ingin menyelesaikan polemik, seharusnya Jokowi cukup menunjukkan bukti otentik berupa ijazah aslinya kepada publik.

    “Kalau toh ujung-ujungnya pembuktian ijazah, kenapa tidak ditunjukkan saja, kan selesai persoalan. Kan semudah itu,” sebutnya.

    Tambahnya, apa yang dilakukan Jokowi itu hanya ingin menakuti pihak yang dikabarkan akan mendatangi UGM untuk mendapatkan data lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jokowi.

    “Itu hanya untuk menakuti orang apalagi ini kak tanggal 15 rencananya akan ada yang mengecek UGM dan di mana Jokowi KKN ketika kuliah,” tandasnya.

    Ferdinand bilang, jika saja benar orang-orang seperti mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, mendatangi UGM, maka akan menjadi ancaman tersendiri bagi Jokowi.

    “Ini tentu ancaman besar bagi Jokowi, jadi saya pikir cara dia merespons ini adalah bentuk kepanikan, kekhawatiran, keresahan, ketakutan,” kuncinya.

  • KKSS Bisa Jadi Langkah Andi Amran Sulaiman Menuju 02 RI

    KKSS Bisa Jadi Langkah Andi Amran Sulaiman Menuju 02 RI

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Nama menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, jadi perhatian di Mubes kerukunan keluarga Sulawesi Selatan yang digelar di Kota Makassar.

    Musyawarah Besar (Mubes) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) ke-13 yang dirangkaikan dengan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXV Tahun 2025 digelar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu hingga Jumat, 9–11 April 2025.

    Menurut Ras MD selaku Direktur Parameter Publik Indonesia (PPI), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam momentum Mubes KKSS ke-13 menjadi salah satu figur yang akan tampil menjadi nakhoda baru memimpin KKSS lima tahun ke depan.

    “Dalam hitungan saya, Andi Amran Sulaiman atau dikenal dengan akronim AAS menguat sebagai figur ketua umum KKSS, bahkan proses pemilihannya berlangsung mulus. Ya, kecenderungannya AAS aklamasi menjadi ketua Umum KKSS. Saya pikir tidak ada figur kuat KKSS selain AAS.”. Ujar Ras MD

    Legitimasi KKSS bagi sosok AAS tentu sangat penting dalam memantapkan langkah politiknya kedepan. Apalagi jika wacana AAS tampil sebagai figur 02 RI di 2029 mendatang.
    Representasi figur timur makin menguat. Istilah lainnya, setelah pak JK, terbitlah AAS sebagai tokoh kuat di pentas Pilpres kedepan. Tambah Ras

    Namun menurut saya, perjalan AAS kedepan dalam mengahadapi pentas Pilpres tidak cukup dengan modal KKSS sebagai kekuatan elektoral, namun AAS mesti menghitung lagitimasi Parpol sebagai kekuatan politiknya kedepan. Lanjutnya

    “Ya, AAS sudah harus tampil disalah satu partai. Karena hari ini belum menjadi kader partai manapun. Langkah ini mesti diambil oleh beliau jika memang keinginanya tampil sebagai figur cawapres di 2029 mendatang.” Pungkas Ras MD (Uchenk Husain)