Author: Fajar.co.id

  • Dave Laksono Ingin ASEAN Jadi Pemain Utama Ekonomi Rendah Karbon

    Dave Laksono Ingin ASEAN Jadi Pemain Utama Ekonomi Rendah Karbon

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun ketahanan rantai pasok regional dan percepatan transisi energi hijau sebagai prioritas strategis.

    Karena itu kata dia, Indonesia terus memperkuat perannya sebagai motor penggerak kerja sama ekonomi dan transisi energi berkelanjutan di kawasan ASEAN.

    Dalam upaya mengurangi ketergantungan ekonomi pada satu negara, Indonesia mendorong diversifikasi sumber daya dan penguatan infrastruktur logistik kawasan.

    “Kita tidak ingin ASEAN terjebak dalam kerentanan rantai pasok global. Dengan memperkuat kolaborasi regional, kita bisa menciptakan sistem yang lebih tangguh,” ujar Dave dalam keterangan resminya.

    Langkah ini dinilai krusial mengingat gejolak geopolitik dan persaingan ekonomi global yang semakin dinamis.

    Tak hanya di sektor ekonomi, Indonesia juga aktif memimpin inisiatif hijau melalui Asia Zero Emission Community (AZEC), pengembangan hidrogen, amonia, dan teknologi CCUS untuk dekarbonisasi, pengelolaan bahan baku kritis seperti nikel dan litium untuk industri hijau.

    “Transisi energi bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi baru. ASEAN harus jadi pemain utama dalam ekonomi rendah karbon,” tegas politisi Golkar ini.

    Dave menekankan upaya ini sejalan dengan visi Indonesia untuk memastikan stabilitas pasokan energi terbarukan di ASEAN, mendorong investasi hijau dan alih teknologi ramah lingkungan serta memperkuat posisi ASEAN sebagai hub produksi industri hijau global.

  • Bukan Jokowi, PSI Sulsel Dukung Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum DPP

    Bukan Jokowi, PSI Sulsel Dukung Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum DPP

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel secara resmi memberikan dukungan kepada Kaesang Pangarep sebagai calon Ketua Umum periode 2025-2030.

    Dukungan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) bernomor 001/SR/DPW/V/2025 yang ditandatangani oleh Ketua DPW PSI Sulsel, Muhammad Surya alias Cuya, pada Kamis, 22 Mei 2025.

    Dalam keputusan itu, PSI Sulsel menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pencalonan Kaesang dalam Pemilu Raya PSI tahun 2025. Cuya menyebut bahwa dukungan ini bersifat mutlak bagi seluruh kader di Sulsel.

    “Kami di DPW PSI Sulsel memberikan dukungan penuh kepada Kaesang untuk kembali menjadi ketua umum PSI. Kami percaya kepemimpinan Kaesang mampu membawa kemajuan bagi partai,” ujar Cuya kepada wartawan, Jumat kemarin.

    Lebih lanjut, Cuya memastikan dirinya beserta jajaran akan hadir dalam Kongres PSI yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 19 Juli 2025.

    Ia menilai Kaesang membawa semangat baru yang inovatif sejak dipercaya memimpin PSI pada 2023, dan dukungan dari PSI Sulsel diharapkan menjadi modal kuat bagi Kaesang di ajang Pemilu Raya.

    “Kami yakin di bawah kepemimpinan Mas Kaesang, PSI akan semakin solid dan mampu berkontribusi nyata di panggung politik nasional,” tegas Cuya.

    Selain Kaesang, nama Presiden ke-7 RI, Jokowi, turut ramai diperbincangkan sebagai calon Ketua Umum PSI untuk periode mendatang.

    Beberapa pernyataan dari kader daerah hingga pengurus pusat PSI mengindikasikan kemungkinan itu, meskipun belum ada pernyataan resmi dari Jokowi.

  • Shell Hengkang dari Indonesia, Bagaimana Nasib SPBU Shell?

    Shell Hengkang dari Indonesia, Bagaimana Nasib SPBU Shell?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA —  Kabar tentang bakal hengkangnya Shell dari Indonesia, ternyata buka sekadar rumor biasa. Pasalnya, kabar tersebut ternyata benar akan terjadi.

    Sebab kini, Shell menjual seluruh SPBU mereka di Indonesia kepada pemilik bari dari Filipina.

    Hal ini menyusul informasi yang memastikan bahwa PT Shell Indonesia, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Shell plc (Shell), telah menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia. 

    Pihak pembeli akan menjadi perusahaan patungan baru (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group. Demikian dikutip dari keterangan resminya.

    Lantas, bagaimana dengan nasib SPBU Shell di Indonesia? Tenang. Dipastikan bahwa SPBU Shell di Indonesia akan tetap beroperasi seperti biasa. 

    “Kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa hingga penyelesaian proses pengalihan kepemilikan ini yang diharapkan terjadi pada tahun depan,” demikian keterangan manajemen Shell.

    Dilanjutkan dalam keterangan tersebut, setelah proses pengalihan kepemilikan ini selesai, merek Shell akan tetap berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek, produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi.

    Sebagai informasi, bisnis SPBU Shell di Indonesia mencakup jaringan SPBU Shell dan kegiatan pasokan serta distribusi BBM. Shell memiliki sekitar 200 lokasi SPBU di Indonesia di mana lebih dari 160 di antaranya dimiliki perusahaan dan terminal BBM di Gresik.

  • Makin Bersinar, UMKM Perhiasan Asal Mojokerto Siap Go Global Berkat Dukungan BRI

    Makin Bersinar, UMKM Perhiasan Asal Mojokerto Siap Go Global Berkat Dukungan BRI

    Karena hal tersebut, produk Diamonte pun sukses mendapat respons yang cukup baik di pasar aksesori Tanah Air. “Meski berbasis di Mojokerto, pasar Diamonte justru lebih kuat di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, dan Medan. Penerimaan pasar yang positif ini mampu membantu Diamonte untuk menghasilkan omzet belasan juta rupiah per bulan,” kata Rosydah.

    Selain inovatif dan unik, Diamonte juga menonjol lewat dampak sosial yang dihasilkan. Salah satu keunggulan utamanya adalah pemberdayaan ibu rumah tangga dalam proses produksi. Menurut Rosydah, langkah ini diambil untuk membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar agar tetap produktif dari rumah.

    “Program pemberdayaan ini tidak hanya memberikan penghasilan tambahan bagi para ibu, tetapi juga membantu melestarikan keterampilan merajut di kalangan masyarakat,” ucapnya.

    Perjalanan Diamonte untuk menuju kesuksesan tentu tidak mudah. Ia sendiri ingin Diamonte tidak sekadar menjadi merek perhiasan lokal, tapi juga bisa merambah ke pasar internasional. Sebab, sebelum bergabung dengan BRI, Rosydah hanya mengandalkan transaksi domestik dan pihak ketiga untuk menembus pasar luar negeri.

    Terkait itu,  kata Rosydah, dengan jaringan dan ekosistem yang kuat, BRI membuka peluang bagi pelaku usaha untuk menjalin koneksi bisnis yang lebih luas. “Merek saya jadi lebih dikenal dan dapat buyer potensial untuk selanjutnya. Ada keberlanjutan transaksi, jadi usaha saya bisa berkembang,” tuturnya.

    Keberhasilan Diamonte semakin diakui ketika brand ini terpilih sebagai salah satu dari 1.000 UMKM unggulan yang mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Ajang ini menjadi peluang besar bagi UMKM lokal untuk menjangkau pasar global.

  • Taufan Pawe: Perempuan Golkar adalah Lokomotif Kemenangan Partai

    Taufan Pawe: Perempuan Golkar adalah Lokomotif Kemenangan Partai

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Sulsel memperingati ulang tahunnya yang ke-23, Minggu (25/5/2025).

    Peringatan ini dikemas dalam acara tasyakuran yang berlangsung di Sekretariat DPD Partai Golkar Sulsel, mengusung tema “Perempuan Golkar Bergerak, Indonesia Maju”.

    Momentum ini menjadi bentuk nyata kontribusi KPPG dalam memperkuat peran strategis perempuan, baik dalam pembangunan nasional maupun konsolidasi internal partai.

    Sejumlah tokoh Partai Golkar turut hadir, di antaranya Ketua DPD Golkar Sulsel sekaligus Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe, Sekretaris DPD I Andi Marsuki Wadeng; Ketua AMPG Sulsel Rahman Pina, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel Lukman B. Kasi, Wakil Ketua Bapilu Lakama Wiyaka, dan Ketua KPPG Sulsel dr. Shalwa Mochtar yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Perempuan.

    Selain kader dan pengurus, sejumlah anggota DPRD dari berbagai tingkatan serta perwakilan KPPG dari kabupaten/kota di Sulsel turut memeriahkan kegiatan.

    Kehadiran Majelis Taklim menambah nuansa religius dalam acara tersebut.

    Dokter Shalwa Mochtar menegaskan bahwa perempuan tidak sekadar pelengkap, melainkan pilar utama dalam menentukan arah perjuangan partai.

    “Mari kita, para kader perempuan Golkar, terus memperkuat konsolidasi internal. KPPG harus menjadi garda terdepan dalam mendukung kepemimpinan partai di Sulsel dan di tingkat nasional,” kata Dokter Shalwa.

    “Kami optimis, keterwakilan perempuan di legislatif akan terus meningkat sebagai hasil nyata dari kerja kolektif dan militansi kader KPPG,” tambahnya.

  • Baru IPO, CBDK Langsung Tebar Dividen Tunai Rp28,3 Miliar

    Baru IPO, CBDK Langsung Tebar Dividen Tunai Rp28,3 Miliar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Emiten pendatang baru di Bursa Efek Indonesia, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), sukses melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perdananya pada 15 Mei 2025.

    Acara digelar di Ballroom Mezzanin, Office Tower Agung Sedayu Group, dan mencatat tingkat partisipasi luar biasa, yakni sebesar 91,06 persen dari total pemegang saham yang memiliki hak suara sah.

    Sebanyak 311 pemegang saham hadir, baik secara langsung maupun daring, untuk mengikuti agenda penting dalam rapat tersebut.

    Salah satu keputusan utama yang disepakati dalam RUPST adalah pembagian dividen tunai sebesar Rp5 per saham, yang akan dibayarkan lebih awal dari jadwal biasanya, yakni pada 10 Juni 2025.

    Dalam keterangan resminya, manajemen CBDK menyampaikan bahwa RUPST menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp925 miliar.

    Dari jumlah tersebut, Rp1 miliar akan dialokasikan untuk dana cadangan sesuai Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT), sementara Rp28,3 miliar atau Rp5 per saham dibagikan sebagai dividen tunai. Sisanya, sebesar Rp554 miliar, ditetapkan sebagai laba ditahan.

    “Keputusan untuk membagikan dividen tunai lebih awal dari biasanya adalah sinyal positif atas kekuatan fundamental CBDK dan komitmen nyata dalam mengembalikan nilai kepada para pemegang saham sejak awal perjalanan sebagai perusahaan terbuka,” tulis manajemen dalam keterangan tertulis. (Pram/fajar)

  • Balas Pernyataan Ade Armando, Umar Hasibuan: Emang Kalau Bukan Anak Jokowi Bisa jadi Wapres?

    Balas Pernyataan Ade Armando, Umar Hasibuan: Emang Kalau Bukan Anak Jokowi Bisa jadi Wapres?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah satu kader PKB, Umar Sahadat Hasibuan atau Gus Umar, menyoroti tajam pernyataan dari Andre Armando soal Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Ade Armando diketahui menyampaikan pernyataan untuk tidak menilai Gibran yang bukan hanya sekadar putra dari mantan Presiden Jokowi Widodo.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Umar Hasibuan kemudian memberi sindiran yang menohok.

    Ia memberikan sindiran dengan menyebut Gibran yang seandainya bukan anak dari Jokowi mana bisa naik menjadi Wapres.

    “Emang kalau dia bukan anak jokowi bisa jadi wapres?,” tulis Gus Umar dikutip Minggu (25/5/2025).

    Gus Umar mengaku geram dengan apa yang diklaim oleh Ade Armando. Namun menurutnya kegeramannya itu sudah tidak berguna.

    “Pengen banget marah sama si Ade tapi gak guna,” tuturnya.

    Sebelumnya, Ade Armando menilai kehadiran Gibran Rakabuming Raka sebagai wapres tidak seharusnya dilihat dari statusnya sebagai putra mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

    Bahkan, politikus PSI ini meyakini bahwa Gibran adalah pendorong elektabilitas Prabowo pada Pemilu 2024.

    “Nah, begitu juga saya ingin orang melihat, eh naiknya Gibran itu, diangkatnya Gibran sebagai wapres, jangan dilihat karena dia anak Jokowi sebagai dinasti. Gibran itu adalah faktor yang menaikkan suaranya Pak Prabowo,” ujar Ade. (Erfyansyah/Fajar) 

  • Ade Armando: Dedi Mulyadi Lebih dari Sekadar Populer

    Ade Armando: Dedi Mulyadi Lebih dari Sekadar Populer

    Selain itu, di platform X, netizen banyak yang memberikan reaksi beragam, namun Tirta menilai bahwa kebijakan ini terbukti efektif di kalangan masyarakat bawah atau akar rumput.

    “Netizen 0 : 1 KDM,” ucapnya menggambarkan bahwa kebijakan tersebut berhasil meresap ke kalangan masyarakat.

    Tirta juga mencatat adanya fenomena bahwa masyarakat kini hidup dalam ruang gema sendiri, di mana respons terhadap kebijakan semacam ini seringkali terbentuk berdasarkan tren media sosial dan persepsi pribadi yang terbentuk di dalamnya.

    “Ternyata kita hidup dalam ruang gema sendiri,” tandasnya.

    Sementara itu, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa kebijakan pengiriman sejumlah siswa ke barak militer bukan bertujuan untuk memberikan pelatihan militer, melainkan sebagai sarana pembinaan karakter, kesehatan mental, dan kebugaran fisik.

    Menurut Dedi, para peserta yang menjadi prioritas dalam program tersebut adalah siswa dengan perilaku bermasalah.

    Mereka di antaranya terlibat tawuran, gemar mengonsumsi minuman keras, kecanduan permainan ponsel seperti Mobile Legend hingga lupa waktu, sering membolos, melakukan pengancaman, serta membangkang terhadap orang tua.

    Siswa-siswa tersebut akan mengikuti program pembinaan selama enam bulan hingga satu tahun, tergantung kebutuhan.

    Meski ditempatkan di barak militer atau kepolisian, Dedi menegaskan proses belajar mengajar tetap berlangsung sebagaimana mestinya.

    “Mereka tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar, gurunya mengajar di sekolah, cuma bedanya mereka melaksanakan kegiatan itu di area kompleks militer atau Polri,” kata Dedi pada Selasa (29/4/2025).

  • Deddy Sitorus Sentil Kader PDIP yang Cuma Pandai Bicara: Tolonglah Konkret!

    Deddy Sitorus Sentil Kader PDIP yang Cuma Pandai Bicara: Tolonglah Konkret!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus menegaskan agar para kader partainya yang duduk di kursi legislatif tidak hanya pintar berorasi, tapi juga bekerja nyata.

    “Tolonglah konkret. Karena itulah yang membedakan kita dengan yang lain,” ujar Deddy saat memberikan bimbingan teknis kepada anggota DPRD PDIP dari Kalimantan Barat, Sabtu (24/5), sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi partai.

    Menurut Deddy, identitas kader PDIP harus tercermin dalam aksi, bukan hanya wacana. Kerja nyata, katanya, harus menjadi ciri khas utama, terutama dalam bentuk kebijakan dan produk hukum yang berpihak kepada rakyat.

    Ia mencontohkan langkah konkret yang bisa dilakukan wakil rakyat seperti merancang dan memperjuangkan peraturan daerah (perda) yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat.

    “Bicaralah dalam gedung DPRD, perjuangkan dalam bentuk perda, kalau tidak dibicarakan kan berarti kita omdo (omong doang – hanya bicara, Red) Betul gak? Ayo dong, itulah gunanya legislatif,” tegasnya.

    Deddy juga mendorong para legislator dari PDIP untuk turun langsung ke lapangan, menyerap aspirasi, dan mendengarkan suara masyarakat kecil. Ia menekankan pentingnya empati dan respons cepat terhadap keluhan rakyat.

    Di tengah sorotannya, Deddy pun menyinggung soal pentingnya menjaga kekayaan alam Indonesia dari kepentingan segelintir pihak.

    “Advokasi rakyat, datangi tempat tambang ramai-ramai, kan begitu nih. Jangan kita diam saja,” kata anggota Komisi II DPR tersebut.

    Menurutnya, seluruh sumber daya alam yang dimiliki negeri ini tidak boleh dikuasai oleh elite atau korporasi semata, melainkan harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

  • Shell Hengkang dari Indonesia, Bagaimana Nasib SPBU Shell?

    Semua SPBU Shell di Indonesia Dibeli Sefas Group, Pengamat: Bisnis SPBU Masih Prospektif

    Ia menilai keputusan bisnis Shell lebih karena strategi utama bisnis mereka saat ini adalah upstream and low carbon business.

    Menurut dia, strategi utama bisnis Shell tersebut belum dapat diharapkan karena Bahan Bakar Minyak (BBM) low carbon masih kurang diminati dibandingkan BBM low price di dalam negeri.

    “Dalam konteks ini, Shell sepertinya juga melihat lini bisnis yang lain dalam hal bisnis rendah karbon,” ujar Agung, dilansir dari ANTARA, Sabtu (24/5/2025).

    Di sisi lain, Ia tidak memungkiri bahwa dengan kondisi harga yang diatur, bisnis ritel BBM swasta di dalam negeri harus bersaing dengan BBM subsidi dan BBM jenis penugasan.

    Sehingga, menurutnya, secara skala ekonomi menjadi terbatas dan tidak memberikan perkembangan bagi Shell.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menilai pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell tidak akan mempengaruhi investasi hilir minyak dan gas bumi (migas) Indonesia.

    “Dia kan menjual, bukan berarti menutup bisnisnya. Itu perpindahan kepemilikan perusahaan saja. Jadi, apanya yang pengaruh (ke investasi hilir)? Dia kan tetap jalan terus,” kata Bahlil.

    Bahlil memandang pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell sebagai aksi korporasi biasa yang tidak mengusik ketersediaan maupun distribusi BBM ke masyarakat.

    Terlebih, Shell merupakan entitas swasta, sehingga pemerintah tidak memiliki hak untuk membatasi perusahaan tersebut melakukan aksi korporasi. (bs-sam/fajar)