Author: Fajar.co.id

  • Golkar Gowa: IAS yang Paling Duluan Keliling

    Golkar Gowa: IAS yang Paling Duluan Keliling

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan akan digelar tahun ini. Agenda utamanya adalah pemilihan ketua DPD I Golkar Sulsel masa bakti 2025-2030.

    Kandidat bakal calon ketua Golkar Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mulai memanaskan mesin dengan melakukan roadshow ke sejumlah daerah.

    IAS memulai roadshow dengan mengunjungi Kantor DPD II Golkar Gowa, Jalan Syekh Yusuf, Sungguminasa, Rabu 28 Mei 2025. IAS disambut sejumlah pengurus Golkar dan anggota fraksi Golkar.

    Ketua Golkar Gowa, HM Ambas Syam menegaskan IAS sebagai salah satu bakal calon ketua Golkar yang paling duluan melakukan sosialisasi. Hanya kali ini, IAS baru melakukan roadshow secara terbuka.

    “Kalau yang paling duluan berkeliling memang Pak Ilham kemudian disusul para kandidat calon lain. Dan kedatangan kembali ke kantor Golkar Gowa ini adalah kehormatan untuk kami selaku pengurus di daerah,” tegas Ambas Syam.

    Ambas juga mengaku gembira dengan dinamika Musda Golkar Sulsel yang bergeliat. Selain IAS, sejumlah bakal calon lain seperti Munafri Arifuddin, Adnan IYL, serta Taufan Pawe juga disebut-sebut siap bertarung pada Musda mendatang.

    “Dinamika ini insya Allah akan mengangkat citra positif Partai Golkar,” tegas Ambas lagi.

    Hanya saja, DPD II Golkar Gowa mengaku tidak akan terburu-buru menggelar rapat pleno dukungan musda sebelum panitia pelaksana Musda dibentuk oleh DPD I Golkar Sulsel.

    Pembentukan panitia penyelenggara Musda ini sendiri baru akan dilakukan setelah DPP mengeluarkan jadwal resmi pelaksanaan Musda. Setelah itu, barulah panitia pelaksana mengumumkan dimulainya tahapan Musda.

  • Karyono Wibowo: Seruan Gibran Soal Hilirisasi Digital adalah Momen Emas Indonesia

    Karyono Wibowo: Seruan Gibran Soal Hilirisasi Digital adalah Momen Emas Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat dari Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyambut baik kemauan pemerintah untuk mengembangkan hilirisasi digital sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui saluran Youtube @GibranTV yang berjudul, “Bukan Lagi Hanya Pasar Digital, Indonesia Harus Jadi Produsen Digital.” Konten itu diunggah pada Selasa, 27 Mei 2025.

    Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Gibran sudah tepat dan menemukan momentum emasnya. Ia menuturkan bahwa inilah saatnya pemerintah mengembangkan industri hilir di sektor digital di mana Indonesia punya peluang cukup besar.

    “Ini momen emas buat kita. Melihat demografi informasi di Indonesia juga telah bertumbuh pesat dan ragam platform digital juga telah hadir dan mendapatkan pangsanya di Indonesia. Apa yang disampaikan oleh Mas Gibran adalah untuk menekankan bahwa pemerintah akan menyasar potensi itu, tetapi tentu pemerintah tidak bisa berjalan sendirian. Perlu kolaborasi lintas sektor agar peluang itu dapat dioptimalkan potensinya,” ulas Karyono dalam keterangan tertulisnya, Rabu 28 Mei 2025.

    Ia menjelaskan, bahwa saat ini kita perlu untuk berfikir dan bertindak di luar arus utama, yaitu mengandalkan pemasukan negara berdasarkan dari ekstraksi sumber daya alam yang memerlukan biaya investasi cukup besar.

    “Saat situasi ekonomi global ini bergerak tidak pasti dan tak menentu, Mas Gibran mengajak kita untuk bergerak bersama melihat potensi hilirisasi digital ini sebagai komoditas baru yang dapat dimanfaatkan peluangnya. Menurut saya ini cara berfikir yang positif dan tidak terjebak ke dalam mainstream yang menumpukan pemanfaatan sumber daya alam saja,” ungkapnya.

  • IAS Pastikan Maju di Musda Golkar Sulsel 2025, Singgung Kesantunan dalam Berorganisasi

    IAS Pastikan Maju di Musda Golkar Sulsel 2025, Singgung Kesantunan dalam Berorganisasi

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kandidat bakal calon ketua Golkar Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) melakukan roadshow ke sejumlah daerah menatap agenda suksesi ketua Golkar Sulsel 2025-2030.

    Uniknya, kunjungan IAS kali ini diakuinya seizin Ketua DPD I Golkar Sulsel HM Taufan Pawe.

    “Alhamdulillah, roadshow kami kali ini memang sepengetahuan Ketua Golkar Sulsel. Saya meminta izin langsung kepada beliau dalam dua kesempatan. Meski tidak sempat bertemu langsung, beliau memberi izin dan restu selaku ketua Golkar Sulsel,” ujar IAS saat tiba di Kantor DPD II Golkar Gowa, Jalan Syekh Yusuf, Sungguminasa, Rabu 28 Mei 2025.

    IAS melanjutkan, sebagai kader partai Golkar, dirinya merasa wajib menunjukkan penghormatan yang layak kepada siapapun yang sedang memimpin partai berlambang pohon beringin rindang ini.

    “Golkar ini partai yang sangat matang. Sebagai kader partai, menunjukkan kesantunan dalam berorganisasi bagi kami insya Allah bukan sesuatu yang sulit. Apalagi, di situlah kunci soliditas organisasi,” sambung mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel era HM Jusuf Kalla itu.

    IAS tiba di Kantor Golkar Gowa ditemani pengurus Golkar Sulsel di antaranya Hoist Bachtiar dan Andi Iskandar Zulkarnain Latief. Turut hadir dalam pertemuan tersebut senior Golkar, HM Roem.

    IAS disambut sejumlah pengurus Golkar dan anggota fraksi Golkar. Ada Ketua DPD II Golkar Gowa, HM Ambas Syam, Sekretaris Golkar Gowa Kaswandi, Bendahara Golkar Gowa, TB Hendrawan, serta Pimcam Bontomarannu, Nur Amin.

    Hadir juga Ketua Fraksi Golkar sekaligus Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Gowa, Wardana, anggota fraksi Golkar, Furqon Naim dan Nur Rahmat Sirajuddin.

  • Sindir Ratna Sarumpaet, Netizen: Penyebar Hoaks Oplas Itu Kini Ingin Menulis Ulang Sejarah Indonesia

    Sindir Ratna Sarumpaet, Netizen: Penyebar Hoaks Oplas Itu Kini Ingin Menulis Ulang Sejarah Indonesia

    “Kalau kita lihat istilah orde lama sendiri, pemerintah orde lama tidak pernah menyebut dirinya orde lama. Kalau orde baru itu memang menyebut itu adalah orde baru,” ujar Fadli dalam videonya yang beredar (27/5/2025).

    Dikatakan Fadli, penting untuk menulis sejarah dengan pendekatan yang lebih positif terhadap seluruh pemimpin bangsa.

    Ia menekankan bahwa setiap pemerintahan, mulai dari era Soekarno, Soeharto, hingga Jokowi, tentu memiliki kekurangan, tetapi juga mencatat banyak pencapaian yang patut diapresiasi.

    “Apakah dari zaman Bung Karno, pak Harto, sampai pak Jokowi kalau mau dicari kesalahannya pasti ada. Gak ada yang sempurna,” tegasnya.

    Fadli mengajak agar penulisan sejarah lebih berfokus pada kontribusi dan keberhasilan para pemimpin dalam membangun bangsa.

    “Yang mau kita tonjolkan penulisan sejarah ini lebih banyak juga kepentingannya untuk nasional kita. Nasional interest, integritas kita sebagai negara, tentu lebih banyak pencapaian, apa yang dicanangkan, mungkin catatan dari apa yang belum tercapai,” tambahnya.

    Ia menegaskan bahwa bangsa ini tidak sedang menyusun sejarah untuk memperbesar kekurangan, melainkan mencatat warisan kontribusi dari para pemimpin bangsa.

    “Kita bukan mau menonjolkan sejarah kekurangan, tapi sejarah apa yang telah dilakukan. Dari Bung Karno, pak Harto, sampai pada pak Jokowi,” kuncinya.

    (Muhsin/fajar)

  • Makin Mudah dan Cepat, Nasabah Kini Bisa Apply Kartu Kredit Easy Card Lewat Website Resmi BRI

    Makin Mudah dan Cepat, Nasabah Kini Bisa Apply Kartu Kredit Easy Card Lewat Website Resmi BRI

    Syarat Umum Pengajuan Kartu Kredit BRI

    Untuk bisa menikmati berbagai manfaat kartu kredit BRI, ada beberapa syarat dasar yang perlu dipenuhi:

    1. Warga Negara Indonesia (WNI)

    2. Penghasilan minimal Rp3 juta per bulan

    3. Untuk penghasilan Rp3 juta–Rp10 juta: maksimal memiliki 2 kartu dari penerbit bank lain

    4. Usia minimal 21 tahun, atau 17 tahun jika sudah menikah

    Langkah-Langkah Pengajuan Kartu Kredit via Website BRI

    1. Akses microsite kartu kredit melalui situs resmi bri.co.id

    2. Pilih jenis kartu kredit. Klik tombol “Ajukan”

    3. Isi data awal (initial data)

    4. Unggah dokumen pendukung

    5. Lengkapi formulir data diri

    6. Review kelengkapan dokumen dan setujui syarat dan ketentuan

    7. Nomor registrasi dikirim melalui email

    8. Nasabah akan menerima Whatsapp untuk proses tanda tangan elektronik

    9. Klik tautan ke halaman e-sign dan input kode OTP

    10. Setelah OTP terverifikasi, dokumen digital akan ditampilkan

    11. Muncul pop-up konfirmasi bahwa dokumen berhasil diproses

    12. BRI akan mengirimkan notifikasi hasil pengajuan (disetujui/ditolak)

    Untuk informasi lengkap mengenai pengajuan kartu kredit secara online, nasabah dapat mengaksesnya melalui bbri.id/easycard. Melalui kanal digital ini, BRI berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam mengakses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja.

  • Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah

    Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Di tengah dinamika perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan kinerja yang positif. Salah satu strategi utama yang diusung perseroan adalah fokus pada pengelolaan dana murah (Current Account Saving Account atau CASA)guna menjaga efisiensi biaya dana (Cost of Fund) dan mempertahankan stabilitas bisnis jangka panjang.

    Hingga akhir Kuartal I 2025, BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp1.421,60 triliun. Dana murah mendominasi penghimpunan DPK BRI dengan proporsi mencapai 65,77% dari total DPK atau setara dengan Rp934,95 triliun. Porsi CASA BRI tercatat meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan konsistensi strategi BRI dalam memperkuat struktur pendanaan secara berkelanjutan.

    Upaya tersebut menunjukkan hasil positif, tercermin dari penurunan biaya dana (cost of fund) BRI dari 3,6% pada Triwulan I 2024 menjadi 3,5% pada Triwulan I 2025. Penurunan ini mencerminkan efisiensi pendanaan yang semakin baik dan memperkuat daya saing BRI di tengah persaingan sektor perbankan nasional.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa pertumbuhan dana murah tersebut tidak terlepas dari optimalisasi layanan digital BRI, khususnya melalui super apps BRImo, perluasan jaringan AgenBRILink serta pengembangan transaction banking dan ekosistem merchant.

    Hingga Maret 2025, jumlah pengguna super apps BRImo mencapai 40,28 juta, meningkat 20,26% secara tahunan. Selama Triwulan I 2025, super apps BRImo melayani 1,2 miliar transaksi finansial, tumbuh 25,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Volume transaksi yang tercatat mencapai Rp1.599 triliun, meningkat 27,79% YoY.

  • Ini Dua Nama Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil Hadapi Manchester United Malam ini

    Ini Dua Nama Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil Hadapi Manchester United Malam ini

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — PSSI dalam hal ini Timnas Indonesia masih menyumbang pemain untuk berpartisipasi di laga ASEAN All Stars melawan Manchester United.

    Sebelum, dua nama pemain Timnas Indonesia diumumkan akan bergabung ke skuad ASEAN All Stars.

    Dua pemain yang dimaksud adalah Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri.

    Keduanya resmi mengundurkan diri dari daftar pemain yang dipanggil pelatih Kim Sang-sik.

    Untuk Asnawi Mangkualam, ia mengundurkan diri karena harus fokus ke pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia bulan Juni ini.

    Alhasil, dua nama pemain yang mundur dari Indonesia ini harus segera dicarikan penggantinya.

    Untuk menggantikan posisi mereka, dua pemain muda berbakat asal Indonesia resmi dipanggil: Kakang Rudianto dari Persib Bandung dan Malik Risaldi dari Persebaya Surabaya.

    Kedua nama ini pun tentu siap menambah kedalaman skuad untuk berhadapan dengan tim raksasa dari Inggris itu.

    Manchester United tak main-main dalam tur Asia Tenggara kali ini.

    Pelatih anyar Ruben Amorim membawa total 32 pemain, termasuk sejumlah nama besar seperti Bruno Fernandes, Casemiro, Luke Shaw, Harry Maguire, hingga bintang muda Alejandro Garnacho.

    Adapun untuk laga ASEAN All Stars melawan Manchester United akan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (28/5/2025).

    (Erfyansyah/fajar)

  • PDIP jadikan Kader Muda sebagai Garda Terdepan Hadapi Tudingan Budi Arie, John Sitorus: Ini Langkah Tepat

    PDIP jadikan Kader Muda sebagai Garda Terdepan Hadapi Tudingan Budi Arie, John Sitorus: Ini Langkah Tepat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader PDI Perjuangan melaporkan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi ke Bareskrim Polri.

    Adapun untuk laporan yang dibuat ini terkait tudingan PDIP ada di balik peredaran judi online (judol).

    Laporan yang dilayangkan kader PDIP itu teregister dengan Nomor LP/B/250/V/2025/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 27 Mei 2025.

    Untuk merespon terkait tudingan ini, kader-kader PDI Perjuangan maju sebagai garda terdepan.

    Merespon hal ini, pegiat media sosial, John Sitorus menyebut langkah yang diambil PDIP sebagai langkah yang tepat.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, ia menyebut ini sebagai strategi yang baik.

    “Strategi PDI Perjuangan menjawab tudingan sekelas Menteri seperti Budi Arie cukup oke,” tulisnya dikutip Rabu (28/5/2025).

    Langkah untuk menyerahkan ke kader muda juga disebut John Sitorus juga tepat untuk meyakinkan bahwa Budi Arie di mata PDI sudah tidak ada valuenya.

    “Cukup serahkan pada kader-kader muda, karena Budi Arie sesungguhnya tidak ada valuenya bagi PDI Perjuangan,” ujarnya.

    Keputusan memilih kader muda sebagai garda terdepan disebut John Sitorus sebagai Banteng Muda yang dilatih menggeruduk Menteri.

    “Banteng Muda sedang dilatih menggeruduk Menteri 🔥,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Romahurmuziy Bantah Isu Haji Isam Akuisisi PPP, Sebut Munculnya Amran Sulaiman Diskusi Internal

    Romahurmuziy Bantah Isu Haji Isam Akuisisi PPP, Sebut Munculnya Amran Sulaiman Diskusi Internal

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, membantah kabar tak sedap yang menerpa Haji Isam terkait rencana mengakuisisi (ambil alih) PPP.

    Ia menegaskan, nama Mentan Amran sebagai kandidat Ketum PPP, murni hasil diskusi di internal pengurus partai.

    “Tidak ada sama sekali upaya Haji Isam untuk mengakuisisi PPP, Sebagai pengusaha sukses, Haji Isam tidak butuh mengakuisisi partai mana pun,” pungkas Rommy.

    Sementara itu, pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad yang akrab disapa Haji Isam, mengaku tidak tahu soal masuknya nama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Ia menegaskan, langkah Amran Sulaiman untuk maju sebagai calon Ketua Umum PPP merupakan hak politiknya.

    Ia menampik cawe-cawe dalam memuluskan langkah Mentan Andi Amran Sulaiman untuk menjadi Ketua Umum PPP dalam muktamar yang direncanakan pada September 2025 nanti.

    “Itu haknya Pak Amran, saya tidak tahu menahu soal itu,” kata Haji Isam kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).

    Haji Isam menekankan, tudingan dirinya menggendong Mentan Amran untuk menguasai PPP, tidak benar. Ia menampik tudingan dirinya dan Mentan Amran sedang menunggu restu dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil alih PPP juga tidak mendasar.

    “Saya tidak tahu,” ujar Haji Isam.

    Haji Isam juga membantah dirinya bertemu dengan Plt Ketum PPP Mardiono di Jakarta, usai Pemilu 2024. “Tidak pernah dan saya tidak tahu menahu soal itu,” tegasnya.

    Haji Isam juga menyanyangkan, dirinya dikaitkan dengan sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih. Padahal, Presiden Prabowo Subianto memilih para menteri tentunya dengan banyak pertimbangan.

  • Menkes Budi: Kita Kalah Jauh dari Filipina, Bahkan Timor Leste Soal Tenaga Kesehatan

    Menkes Budi: Kita Kalah Jauh dari Filipina, Bahkan Timor Leste Soal Tenaga Kesehatan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali mengingatkan pentingnya Indonesia memperbaiki rasio dokter dan perawat terhadap jumlah penduduk, yang saat ini dinilai sangat tertinggal dibanding negara-negara lain, bahkan oleh negara tetangga seperti Timor Leste.

    Berbicara dalam Konferensi Kesehatan SISP Indonesia-Swedia di Jakarta, Selasa, Menkes menyampaikan fakta mencengangkan bahwa jumlah perawat Indonesia saat ini hanya sekitar 600 ribu untuk populasi 280 juta jiwa. Rasio itu hanya 2,1 per 1.000 penduduk. Lebih buruk lagi, rasio dokter hanya 0,6 per 1.000 penduduk.

    “Karena itu, rasio kita setingkat dengan Tonga, Yaman, dan Bangladesh. Bahkan Filipina masih di atas kita, begitu pula Timor Leste,” ujar Budi dalam paparannya.

    Sebagai pembanding, ia menyoroti kondisi Swedia yang jauh lebih ideal. Negara Skandinavia itu memiliki 128 ribu perawat untuk 10 juta penduduk, atau rasio 12 per 1.000 orang.

    Menurutnya, peningkatan rasio tenaga kesehatan akan berdampak langsung pada perbaikan sistem kesehatan nasional. Ia bahkan menilai hal itu menjadi salah satu penyebab mengapa angka harapan hidup di Swedia bisa mencapai 84 tahun, dan Indonesia bisa banyak belajar dari sana.

    Dalam langkah konkret, Indonesia kini mempererat kerja sama bilateral dengan Swedia di bidang kesehatan. Hal itu ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara.

    Kerja sama itu mencakup pertukaran informasi, keahlian, dan teknologi, serta pembinaan kapasitas, pelatihan, dan investasi perusahaan patungan RI-Swedia di sektor kesehatan.