Author: Fajar.co.id

  • Rupiah Menguat Tipis, Ketidakpastian Kebijakan Trump Bikin Dolar AS Goyah!

    Rupiah Menguat Tipis, Ketidakpastian Kebijakan Trump Bikin Dolar AS Goyah!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (4/6/2025) dipengaruhi oleh dinamika global, khususnya ketidakpastian kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, menjelaskan bahwa tren pelemahan indeks dolar AS menjadi salah satu faktor yang mendorong penguatan mata uang Garuda.

    “Pada penutupan pasar sore ini, rupiah menguat dampak dari tren pelemahan index dolar AS seiring dengan ketidakpastian kebijakan tarif Presiden Trump,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Mengutip laporan Anadolu Agency, pemerintahan Trump telah mengajukan permohonan ke Pengadilan Banding AS untuk membatalkan putusan sebelumnya yang menyatakan bahwa kebijakan tarif AS melanggar hukum. Pihak Gedung Putih menyebut putusan tersebut dapat membahayakan jalannya negosiasi perdagangan internasional.

    Putusan tersebut juga dinilai melemahkan otoritas Presiden dalam menetapkan arah kebijakan dan berisiko mengganggu hubungan diplomatik yang tengah dibangun.

    Dalam konteks tarif lainnya, Amerika Serikat juga masih terlibat perselisihan dagang dengan China. Kedua negara saling menuduh telah melanggar kesepakatan perdagangan yang dibuat di Jenewa, Swiss, pada 12 Mei. Dalam perjanjian tersebut, kedua pihak sepakat untuk menangguhkan sebagian besar tarif selama 90 hari terhitung sejak awal April.

    Namun, dengan kembali memanasnya tensi perdagangan, kekhawatiran pun mencuat bahwa kesepakatan jangka panjang antara AS dan China sulit tercapai dalam waktu dekat.

  • Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Anak Tukang Kupas Bawang, Qodari: Gambaran Nyata Bagaimana Negara Hadir

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Anak Tukang Kupas Bawang, Qodari: Gambaran Nyata Bagaimana Negara Hadir

    fAJAR.CO.ID, JAKARTA — Usai meninjau calon siswa Sekolah Rakyat di Kota Bekasi, Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, melanjutkan kunjungannya ke rumah calon siswa lainnya, Muhammad Dwi Arya Ramadhan, di kawasan Tanah Sereal, Kota Bogor.

    Di rumah petak sederhana itu, Qodari disambut hangat oleh sang ibu, Neneng Marlina, seorang buruh harian lepas yang sehari-hari mengandalkan penghasilan dari mengupas bawang putih.

    Setiap hari, Neneng bekerja keras mengupas tiga karung bawang, masing-masing seberat 20 kilogram. Upah yang ia terima hanya Rp10.000 per karung, atau sekitar Rp30.000 per hari, untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

    Dalam perbincangan yang penuh empati, Qodari mengungkapkan betapa beratnya perjuangan seorang ibu demi pendidikan anaknya.

    “Biaya pendidikan dan kebutuhan hidup Ananda Arya selama satu tahun di Sekolah Rakyat setara dengan ibunya mengupas bawang setiap hari selama empat setengah tahun. Untuk menyelesaikan jenjang SMP selama tiga tahun, artinya setara dengan 13,5 tahun kerja tanpa henti. Jika sampai lulus SMA, itu setara dengan 27 tahun mengupas bawang setiap hari,” ujar Qodari, di Bogor (3/6/2025).

    Qodari menegaskan, Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto adalah bukti nyata kehadiran negara dalam merangkul masyarakat yang paling membutuhkan. Seluruh kebutuhan siswa, mulai dari pendidikan, tempat tinggal, hingga makanan bergizi, sepenuhnya ditanggung negara. Jika dihitung, nilai bantuan tersebut mencapai sekitar Rp50 juta per anak per tahun.

  • Aksi Nyalakan Flare, PSM Makassar Dapat Sanksi Denda Langsung dari AFC

    Aksi Nyalakan Flare, PSM Makassar Dapat Sanksi Denda Langsung dari AFC

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — PSM Makassar kembali mendapatkan sanksi buntut aksi penonton menyalakan flare di dalam Stadion.

    Kali ini sanksi yang didapatkan oleh PSM Makassar denda sebesar 25 ribu dolar Amerika Serikat (USD) atau sekitar Rp 407 juta dari AFC.

    Pasukan Ramang dihukum akibat 3 poin pelanggaran saat pertandingan semifinal ASEAN Club Championship 2024/2025.

    “PSM Makassar kembali mendapatkan sanksi berupa denda uang. Kali ini denda dari AFC, karena terbukti terdapat 3 pelanggaran regulasi, saat pertandingan home semifinal Leg 1 Shoope Cup, PSM Vs Cong Anh Ha Noi FC. PSM didenda 25 ribu $,” kata Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim.

    Skuad asuhan pelatih Bernardo Tavares ini disebut pelanggaran regulasi yang dituduhkan adalah terdapat satu pelanggaran lebih dengan denda 5 ribu USD atau sekitar Rp 81,53 juta.

    Pelanggaran penyalaan flare sebanyak dua flare dengan denda 10 ribu USD atau sekitar Rp 162,45 juta.

    “Ketiga pelanggaran pitch invation setelah pertandingan, denda 10 ribu $,” tambahnya.

    Sebelumnya, PSM Makassar kembali dijatuhi sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

    Sanksi yang didapatkan oleh PSM Makassar ini adalah buntut dari ulah para supoter yang menyalahkan flare di laga pekan terakhir musim 2024/2025 menghadapi Persita Tangerang.

    Buntut menyalakan flare, PSM dijatuhi sanksi dari Komdis karena melanggar kode disiplin PSSI tahun 2023 karena menyalakan flare dan petasan dalam jumlah banyak. 

    Selain itu ada juga spanduk yang bersifat menghina di Tribun Selatan yang dilakukan penonton PSM Makassar. 

  • Okky Madasari: Pemerintah Halu, Polisi Brutal, LSM Diserang

    Okky Madasari: Pemerintah Halu, Polisi Brutal, LSM Diserang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Penulis ternama Okky Madasari melontarkan kritik pedas terhadap Pemerintahan saat ini.

    Okky Madasari bahkan menyebut Pemerintahan saat ini sebagai Rezim Halu.

    Lewat cuitan di media sosial X pribadinya, Okky memberi sebutan Rezim Halu karena dua faktor.

    Faktor yang pertama menurutnya karena dalam hal ini Presiden memberikan tuduhan ke LSM.

    Tuduhan yang diberikan oleh Presiden itu berupa LSM yang dibiayai asing dengan maksud untuk megadu domba.

    “Rezim Halu

    Presiden menuduh LSM dibiayai asing utk mengadu domba,” tulisnya dikutip Rabu (4/6/2025).

    Sementara untuk faktor kedua, ia menyebut polisi melakukan penangkapan untuk para demonstran hingga tim medis.

    Setekah ditangkap para demonstran dan tim medis ini kemudian dijadikan tersangka.

    Mereka dijadikan tersangka dengan tuduhan sebagai anarko dan penyusup.

    “2. Polisi nangkap demonstran & tim medis, dijadikan tersangka, dituduh sebagai anarko penyusup,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Teddy Gusnaidi Beberkan Cara Bersih-Bersih ala Jokowi Widodo

    Teddy Gusnaidi Beberkan Cara Bersih-Bersih ala Jokowi Widodo

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, punya pandangan terkait sosok Jokowi Widodo.

    Teddy Gusnadi menyebut pemikiran dan sikap dari Jokowi Widodo menjadi daya tariknya.

    Lewat cuitannya, ia menyebut dari segi pemikiran dan sikap dari Jokowi dari dulu sampai sekarang masih tetap sama.

    Hal inilah yang menurut Teddy membuat para loyalis Jokowi sulit untuk berpindah karena sikap dan pemikirannya tidak berubah sama sekali.

    “Pemikiran dan sikap pak Jokowi dari dulu hingga sekarang masih sama,” tulisnya dikutip Rabu (4/6/2025).

    “sehingga tidak ada loyalis yang berpindah karena sikap dan pemikiran jokowi berubah,” ujarnya.

    Namun, menurutnya jika ada loyalis dari mantan Presiden RI Ketujuh itu yang berpindah pasti karena ada alasannya.

    Ia menyebut salah satu alasan kuat loyalis Jokowi berpindah karena kepentingan yang sudah berbeda.

    “Yang berpindah itu karena kepentingannya sudah berbeda,” sebutnya.

    “Ini bersih-bersih ala pak Jokowi..,” paparnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Soal Surat Pemakzulan Wapres, Chusnul Chotimah: Kalau ada Ceboker Mulyono yang Bilang Targetnya Pak Prabowo Itu Hoax

    Soal Surat Pemakzulan Wapres, Chusnul Chotimah: Kalau ada Ceboker Mulyono yang Bilang Targetnya Pak Prabowo Itu Hoax

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Forum Purnawirawan Prajurit TNI mengirimkan surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025 tertanggal 26 Mei 2025, perihal Usulan Pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke MPR dan DPR.

    “Dengan ini kami mengusulkan kepada MPR RI dan DPR RI untuk segera memproses pemakzulan terhadap Wakil Presiden berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku,” demikian petikan surat Selasa (3/6).

    Merespon hal ini, pegiat media sosial, Chusnul Chotimah memberikan pernyataan tegas.

    Lewat cuitan di media sosial X pribadinya, Chusnul Chotimah pemakzulan ini memang ditujukan untuk Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

    Untuk Presiden Prabowo Subianto, ia menyebut purnawirawan TNI memberikan dukungan penuh.

    “Selain usulkan Pemakzulan Gibran, para purnawirawan TNI mendukung penuh presiden Prabowo,” tulisnya dikutip Rabu (4/6/2025).

    Ia memberi penegasan terkait hal ini untuk menghindari kabar-kabar hoax soal target sebenarnya adalah Presiden Prabowo.

    “Jadi kalo ada ceboker Mulyono yg bilang targetnya adlh pak Prabowo, itu hoax dan fitnah kpd para purnawirawan TNI,” tuturnya.

    “Ini Isi Surat Usulan Pemakzulan Gibran yang Resmi Diterima DPR,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • PIK Masih Tumbuh Aktif, Pengamat Properti: Potensi Return Tinggi

    PIK Masih Tumbuh Aktif, Pengamat Properti: Potensi Return Tinggi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pantai Indah Kapuk (PIK) terus menunjukkan taringnya sebagai kawasan properti premium yang paling diminati di Indonesia. Aktivitas pembangunan yang nyaris tak pernah berhenti membuat kawasan ini dianggap sebagai magnet investasi properti jangka panjang.

    Pengamat properti Anton Sitorus menyebut, pergerakan PIK yang konsisten dalam membuka proyek-proyek baru menjadi pembeda utama dibanding banyak kawasan lain yang stagnan.

    “PIK itu salah satu dari sedikit kawasan yang masih aktif pembangunannya. Sekarang ini kan gak banyak kawasan yang punya proyek baru secara masif. Dan itu jadi kunci kalau kita bicara pertumbuhan investasi,” ujar Anton.

    Menurut dia, kawasan yang terus dikembangkan punya potensi imbal hasil (return) yang lebih besar dibanding wilayah yang sudah mapan namun minim pembangunan baru.

    “Kalau kita investasi di kawasan yang sudah established dan pembangunan barunya minim—seperti Bintaro misalnya—pertumbuhannya biasanya alami dan cenderung terbatas. Tapi kalau di kawasan seperti PIK, yang setiap tahun selalu ada klaster baru dan pengembang juga aktif menaikkan harga, maka potensi keuntungan bagi investor juga lebih besar,” tambahnya.

    Meski pasar properti belum sepenuhnya pulih, Anton menilai saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi—tentu dengan strategi yang cermat dan selektif.

    “Sekarang ini masih masa recovery, bukan booming. Jadi harus pintar-pintar milih. Kalau buat jangka panjang sih oke aja investasi besar sekarang. Tapi kalau mau cari return cepat, hanya di proyek-proyek tertentu yang aktif dan punya prospek pertumbuhan harga yang jelas,” katanya.

  • Marselino Ferdinan Absen Hadapi China, Ini Tiga Nama yang Cocok Gantikan Posisinya

    Marselino Ferdinan Absen Hadapi China, Ini Tiga Nama yang Cocok Gantikan Posisinya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Marselino Ferdinan dipastikan bakal absen saat Timnas Indonesia berhadapan dengan China dilanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde Ketiga Zona Asia.

    Skuad Garuda bakal menantang Tiongkok pada matchday sembilan Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Kamis (5/6/2025).

    Laga tersebut sangat krusial karena dapat menentukan nasib Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Garuda butuh kemenangan untuk mengunci minimal tiket ke putaran keempat.

    Selain Marselino Ferdinan yang harus absen ada juga dua pemain lain yaitu Maarten Paes dan Ragnar Oratmangoen.

    Khusus untuk Marselino Ferdinan, karena menjalani sanksi skorsing akibat menerima empat kartu kuning.

    Absenya pemain muda ini tentu punya pengaruh besar khusus di susunan 11 awal pemain. Dan pelatih Patrick Kluivert pun harus segera menemukan penggantinya.

    Beberapa nama disebut menjadi kandidat kuat pengganti pemain asal tim Oxford United itu.

    Diantaranya ada, pemain yang baru kembali yaitu Stefano Lillipaly yang terbilang tajam dan tentu bisa bermain di posisi Marselino Ferdinan.

    Selain itu, ada juga nama pemain muda lainnya yakno Beckham Putra yang juga bisa dicoba untuk menggantikan peran dari Marselino.

    Dan nama terakhir ada Egy Maulana Vikri, pemain Dewa United FC ini juga andal dalam memainkan peran sebagai gelandang pengatur serangan. Dia bisa menggantikan peran Marselino Ferdinan.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Danantara dan Himbara Tancap Gas Perkuat Ekonomi Nasional

    Danantara dan Himbara Tancap Gas Perkuat Ekonomi Nasional

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk memperkuat sinergi dan menyusun strategi bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Dalam pertemuan yang melibatkan para pemimpin industri keuangan ini, mereka membahas kinerja operasional, rencana ekspansi, serta langkah konkret untuk memperkuat ekosistem keuangan di Indonesia.

    “Kami ingin memastikan bahwa Danantara berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, di Jakarta, Selasa.

    Dalam kesempatan tersebut, Rosan bersama Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, bertemu dengan jajaran Direktur Utama Himbara yang terdiri dari Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan, Direktur Utama BRI Hery Gunardi, dan Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo. Pertemuan ini bertujuan menyusun strategi bisnis ke depan.

    COO Danantara Indonesia, Dony Oskaria, menegaskan bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang investasi yang lebih luas di tanah air. “Kami berkomitmen untuk menciptakan strategi bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

    Sinergi antara Danantara dan Himbara diharapkan menjadi katalis penguatan industri keuangan nasional sekaligus mendorong inovasi dan efisiensi dalam layanan perbankan.

  • Prabowo Subianto Peringatkan Pejabat Tak Becus Mundur, Hasan Nasbi: Reshuffle Kabinet Mungkin Saja Terjadi

    Prabowo Subianto Peringatkan Pejabat Tak Becus Mundur, Hasan Nasbi: Reshuffle Kabinet Mungkin Saja Terjadi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu mengenai perombakan kabinet kembali mengemuka. Terlebih, setelah Presiden Prabowo Subianto lagi-lagi mengingatkan pejabat yang tidak bisa bekerja untuk mundur sebelum diberhentikan.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi bahkan sudah bersuara mengenai reshuffle kabinet. Dia menyatakan bahwa perombakan kabinet atau reshuffle mungkin saja terjadi.

    “Ya, reshuffle itu sesuatu hal yang mungkin saja terjadi. Akan tetapi, kapan dan siapa orang yang akan terkena reshuffle, itu betul-betul hak prerogatif Presiden,” kata Hasan kepada wartawan di Kantor PCO, Jakarta, Selasa (3/6).

    Hasan menegaskan, seluruh informasi yang beredar terkait reshuffle masih bersifat spekulasi.

    Ia menyebut, selama belum ada pengumuman resmi dari Presiden Prabowo, segala kabar yang beredar hanyalah dugaan atau aspirasi.

    “Presiden tentu punya penilaian yang lebih menyeluruh. Apa kelebihan? Apa kekurangan? Masih dibutuhkan atau tidak? Ini masih bisa dipertahankan atau tidak? Hanya presiden yang tahu karena ini hak prerogatif presiden,” jelas Hasan.

    Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan peringatan kepada siapa saja yang tidak mampu menjalankan tugas sesuai mandat, tidak mendukung pemerintahan yang bersih, atau terlibat korupsi, agar segera mengundurkan diri sebelum diberhentikan.

    “Kan, itu pernyataan Presiden kemarin. Ini peringatan secara umum, dan itu berlaku buat siapa saja. Tidak ditujukan kepada orang-orang atau nama-nama tertentu,” ujar Hasan.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo secara tegas memperingatkan para pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas agar segera mundur sebelum diberhentikan.