Author: Fajar.co.id

  • Amran Sulaiman: KKSS akan Membangun Lima Sekolah Unggulan dan Universitas

    Amran Sulaiman: KKSS akan Membangun Lima Sekolah Unggulan dan Universitas

    “Alhamdulillah, setelah terpilih, kami langsung bergerak cepat. Yang ditunggu adalah aksi nyata,” ujarnya.

    Dalam pidatonya, Amran menekankan pentingnya pendidikan dan kolaborasi dalam membangun masa depan yang lebih baik.

    “Tidak ada keberhasilan tanpa kerjasama,” katanya.

    Ia menegaskan pentingnya pendekatan tegas dalam sistem pendidikan yang akan diterapkan organisasi ini.

    “Seperti berlian yang terbentuk dari tekanan, kami ingin mencetak generasi tangguh melalui proses seleksi ketat dan pelatihan berstandar tinggi,” tegas Amran

    “Kami tidak ingin sekadar mencetak lulusan biasa. Dari seribu mahasiswa, mungkin hanya dua ratus yang lulus karena kami hanya menginginkan yang terbaik,” jelasnya.

    Selain sekolah unggulan, KKSS juga menggandeng Universitas Hasanuddin (UNHAS) untuk mendirikan perguruan tinggi dengan fokus pada fakultas kedokteran, pertanian, dan bisnis.

    “Kami ingin dokter, ahli pertanian, dan pebisnis masa depan berasal dari pendidikan terbaik yang kami siapkan,” tambah Amran yang juga Ketua IKA UNHAS.

    Momen penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KKSS dan Unhas menjadi sorotan, menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam dunia pendidikan.

    Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, KKSS berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan pendidikan, ekonomi, dan budaya, serta memperkuat kerukunan antar keluarga Sulawesi Selatan di seluruh Indonesia.

    Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional asal Sulsel, diantaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding yang juga Sekjen BPP KKSS, lalu Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar, serta sejumlah gubernur dan bupati asal Sulawesi Selatan. (Pram/fajar)

  • Retret Gelombang II ala Praja IPDN, Kepala Daerah Kaget Tata Tertib

    Retret Gelombang II ala Praja IPDN, Kepala Daerah Kaget Tata Tertib

    FAJAR.CO.ID, SUMEDANG — Puluhan kepala daerah yang mengikuti retret gelombang kedua mulai mengikuti rangkaian pembekalan. Para kepala daerah ini mengikuti retret ala praja IPDN.

    Diketahui, retret nasional kepala daerah dilakukan di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu (22/6/2025).

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengatakan, sejak siang hari para peserta mengikuti rangkaian retret. Para peserta tengah mendapatkan arahan dari panitia acara untuk kegiatan retret yang berlangsung hingga Kamis (26/6).

    “Hari ini selesai malam. Jadi ini pengenalan kampus oleh Pak Rektor (IPDN), tata tertib selama di sini. Jadi kami akan sampaikan bahwa mereka dilarang didampingi oleh ajudan, protokol, dan dokumentasi,” kata Bima saat ditemui awak media di Kampus IPDN Jatinangor.

    “Kemudian dilarang merokok di sebagian besar tempat. Beberapa titik ada tempat merokok, tapi tidak banyak. Jadi itu tata tertib yang disampaikan,” lanjut dia.

    Ada yang menarik dalam pengarahan retret ini. Bima menyampaikan, para kepala daerah mengaku kaget dengan tata tertib ala praja di IPDN.

    Kepala daerah harus menyesuaikan dengan peraturan di IPDN layaknya praja yang digembleng dengan gaya militer. Salah satunya, seperti para peserta makan di Gedung Menza. Kepala daerah dan praja diberi waktu singkat untuk menghabiskan menu makanan yang disediakan.

    “Menu tadi ada ayam, kemudian sayur, dan ada lagi kacang. Untuk peserta ditambah bonus, cendol dawet,” tutur dia.

  • Pedagang Pecel Lele di Trotoar Bisa Kena UU Tipikor, Eko Kuntadhi Geram: Sekalian Pakai Saja UU Subversif

    Pedagang Pecel Lele di Trotoar Bisa Kena UU Tipikor, Eko Kuntadhi Geram: Sekalian Pakai Saja UU Subversif

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Eko Kuntadhi menyentil pernyataan salah satu pakar hukum yang menyebut bahwa pedagang pecel lele di trotoar bisa dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

    Pernyataan tersebut muncul dalam sebuah sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), dan memicu reaksi publik.

    “Sekalian gunakan UU Subversif aja. Agar pecel lele di seluruh dunia dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikelelean dan perikepecelan,” kata Eko di X @EkoKuntadhi (22/6/2025).

    Komentar tersebut mewakili kekhawatiran bahwa pendekatan hukum yang terlalu ekstrem bisa berujung pada kriminalisasi warga kecil yang mencari nafkah di sektor informal.

    Sebelumnya, pakar hukum Chandra Hamzah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap rumusan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

    Menurutnya, ketentuan ini terlalu luas dan berpotensi menjerat pihak yang tidak semestinya, termasuk pedagang kecil seperti penjual pecel lele di trotoar jalan.

    Dalam sidang perkara nomor 142/PUU-XXII/2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (18/6/2025), Chandra menegaskan pentingnya kejelasan dalam perumusan tindak pidana.

    Ia menolak adanya pasal yang kabur atau membuka ruang penafsiran luas, karena bisa melanggar asas lex certa (kepastian hukum) dan lex stricta (kejelasan hukum).

    Ia menjelaskan bahwa jika Pasal 2 ayat (1) UU Tipikor dipahami secara ketat, maka seorang penjual pecel lele yang berjualan di trotoar dapat dianggap melanggar hukum.

    “Penjual pecel lele adalah bisa dikategorikan, diklasifikasikan melakukan tindak pidana korupsi, ada perbuatan, memperkaya diri sendiri, ada melawan hukum, menguntungkan diri sendiri atau orang lain, merugikan keuangan negara,” ucap Chandra, seperti dikutip dari laman resmi MK.

  • Pesan Dokter Tifa untuk Jokowi: Anda Sakit Serius, Jangan Hanya Rawat Jalan

    Pesan Dokter Tifa untuk Jokowi: Anda Sakit Serius, Jangan Hanya Rawat Jalan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial yang juga dikenal sebagai dokter, Tifauzia Tyassuma atau akrab disapa Dokter Tifa, angkat suara mengenai kondisi kesehatan Jokowi saat tampil di publik dalam peringatan ulang tahunnya yang ke-64 di Solo, Sabtu (21/6/2025).

    Tidak main-main, Tifa menyinggung secara spesifik kondisi fisik mantan Presiden Jokowi yang menurutnya menunjukkan tanda-tanda sakit serius.

    “Jokowi 21 Juni 2025. Sepertinya masih sakit. Sekali lagi saya ingatkan, Pak Jokowi, anda sakit serius, tidak bisa dibiarkan tanpa perawatan terbaik,” kata Tifa di X @DokterTifa (22/6/2025).

    Tifauzia juga menyebut adanya luka memanjang di bagian leher Presiden yang menurutnya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di sekujur tubuh.

    “Ada luka memanjang di leher. Pasti gatal sekali rasanya sekujur tubuh,” ucapnya.

    Tidak hanya itu, ia menegaskan pentingnya penanganan medis yang lebih serius terhadap kondisi Kepala Negara. Ia mengimbau agar Jokowi tidak hanya mengandalkan perawatan ringan.

    “Semoga lekas sembuh, Pak. Segera ke Rumah Sakit, jangan hanya rawat jalan,” tandasnya.

    Sebelumnya, ajudan Presiden ke-7 RI, Kompol Syarif Fitriansyah, memastikan bahwa kondisi kesehatan Jokowi tidak mengarah pada penyakit serius.

    Ia menepis berbagai spekulasi yang berkembang terkait ruam kulit yang dialami oleh Jokowi.

    “Beliau enggak ada ngerasain panas, enggak ada ngerasain gatal. Jadi, pure hanya alergi biasa. Autoimun juga, enggak,” kata Syarif kepada wartawan, kemarin.

    Sinyal kekhawatiran publik mencuat setelah Jokowi tidak hadir dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada 2 Juni 2025.

  • Roy Suryo Sindir Jokowi Palsu: Mirip Profesor Alembick di Tintin atau Agen Ganda di Film Allied

    Roy Suryo Sindir Jokowi Palsu: Mirip Profesor Alembick di Tintin atau Agen Ganda di Film Allied

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, kembali menggemparkan publik dengan pernyataan tajam terkait sosok Jokowi Palsu yang viral di media sosial.

    Roy menyamakan fenomena ini dengan kisah tokoh kembar dalam komik Tintin serta agen mata-mata dalam film Hollywood Allied.

    “Pekan ini viral di Indonesia, khususnya Netizen +62, upaya waras dan logis pembongkaran identitas (Palsu) Jokowi oleh seorang dokter lulusan asli Universitas Airlangga (UnAir),” ujar Roy kepada fajar.co.id, Minggu (22/6/2025).

    Dikatakan Roy, dokter yang dimaksud ini pernah menjadi Anggota DPRD dan Anggota Korps Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Surabaya bernama dr. Zulkifli S. Ekomei (ZSE).

    Roy menegaskan bahwa dr. ZSE tidak bisa begitu saja disebut sebagai penyebar hoaks karena telah berani menyampaikan pernyataannya secara terbuka di media. Ia menyarankan agar klaim tersebut diklarifikasi langsung oleh pihak terkait.

    “Dokter ini tidak bisa disebut menebar Hoax, karena dia sudah berani Speak up secara gentle langsung di berbagai media, tinggal diklarifikasi langsung saja,” sebutnya.

    Penjelasan lengkap dr. ZSE ini dapat ditemukan dalam siaran langsung kanal YouTube Refly Harun (RH Channel) berjudul ‘Live, Ngeri, Mahluk Antah Berantah yang diberi nama JkW’.

    Roy juga menggarisbawahi bahwa dr. ZSE sejalan dengan pernyataan Rocky Gerung terkait keberadaan kekuatan kiri di balik sosok Jokowi yang disebut-sebut bernama Rewang, yang dikaitkan dengan bahaya laten ideologi pasca tragedi politik 1948 dan 1965.

  • Soal Pengusutan Kasus Kuota Haji, Gigin Praginanto: Barang Buktinya Udah Ghoib

    Soal Pengusutan Kasus Kuota Haji, Gigin Praginanto: Barang Buktinya Udah Ghoib

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto ikut bicara terkait permainan di balik layar dari Kuota Haji.

    Lewat cuitan diakun media sosial X pribadinya, Gigin Praginanto menyebut pengusutannya bisa dikatakan sudah terlambat.

    Ia menyebut alasannya karena terlalu lama karena barang bukti untuk kasus ini kemungkinan sulit dan ghoib.

    “Udah terlalu lama,” tulisnya dikutip Minggu (22/6/2025).

    “Barang buktinya udah ghoib,” tuturnya.

    Sebelumnya, KPK melakukan penyelidikan karena diduga merupakan tindak lanjut atas laporan yang telah masuk dari berbagai elemen masyarakat sejak 2024. 

    Di mana, tercatat ada 5 laporan yang masuk terkait korupsi kuota haji dimaksud.

    Laporan pertama yang diterima KPK berasal dari Gerakan Aktivis Mahasiswa UBK Bersatu (GAMBU) pada Rabu, 31 Juli 2024. Selanjutnya, laporan dari Front Pemuda Anti-Korupsi pada Kamis, 1 Agustus 2024.

    Kemudian laporan datang dari mahasiswa STMIK Jayakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024. Lalu laporan dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilan Rakyat (Amalan Rakyat) pada Senin, 5 Agustus 2024.  (Erfyansyah/Fajar)

  • SBY: Selama Palestina Belum Merdeka, Tidak Mungkin Indonesia Menjalin Hubungan Diplomatik dengan Israel

    SBY: Selama Palestina Belum Merdeka, Tidak Mungkin Indonesia Menjalin Hubungan Diplomatik dengan Israel

    Fajar.co.id, Jakarta — Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata pernah ditawari agar Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

    Presiden ke-6 RI itu mengatakan bahwa tawaran tersebut ditawarkan seseorang melalui sambungan telepon langsung kepada dirinya.

    Hanya saja, SBY menegaskan dirinya langsung menolak tawaran menjalin diplomasi dengan Israel mengingat perbuatannya terhadap negara Palestina.

    “Selama Palestina belum menjadi negara yang merdeka dan berdaulat, tidak mungkin bagi Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel,” tutur SBY di kanal Youtube Gita Wirjawan, dikutip Sabtu (21/6/2025).

    SBY mengatakan bahwa tawaran tersebut terjadi sewaktu dirinya masih jadi Presiden ke-6. Menurut SBY, jika dirinya menerima tawaran tersebut, maka bakal terjadi kontra produktif di Indonesia.

    “Nanti bisa tambah rumit di dalam negeri dan bisa terjadi benturan pendapat yang luar biasa,” ujarnya.

    Selain itu, menurut SBY negara lain yang mayoritas muslim di luar Indonesia pasti juga akan salah paham jika SBY terima tawaran tersebut.

    “Mungkin negara Islam bisa salah paham. Jadi kita tetap berpikir positif, jadi jangan sampai ada perang baru di Timur Tengah,” tandasnya. (bs-sam/fajar)

  • Pihak Keluarga Ungkap Penyebab Kematian Desainer Kenamaan Tanah Air, Hengki Kawilarang

    Pihak Keluarga Ungkap Penyebab Kematian Desainer Kenamaan Tanah Air, Hengki Kawilarang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Hengki Kawilarang dinyatakan wafat dalam usia 47 tahun pada Jumat, (20/6/2025).

    Berpulangnya desainer kenamaan Tanah Air itu, dikabarkan langsung oleh pihak keluarga melalui unggahan sosial Instagram pribadi akun mendiang.

    “Innalillahi wainna ilahi rojiun. Telah berpulang Hengki Candra Kusuma Kawilarang Bin Yohan Ahmad Fauzi Kawilarang,” bunyi kabar berita tersebut.

    Pihak keluarga kemudian meminta doa dan menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan almarhum semasa hidupnya.

    “Mohon maaf lahir dan batin. Mohon maaf sedalam dalamnya jika ada perkataan maupun perlakuan yang pernah menyakiti,” sambungnya.

    Adapun kronologi sang desainer hingga dinyatakan meninggal dunia yakni komplikasi diabetes yang telah lama dideritanya

    Dengan demikian, reaksi dari komplikasi yang tejadi secara tiba-tiba mengalami penurunan kondisi kesehatannya.

    Tidak hanya itu, Ia juga mengalami cedera kepala yang membuat kondisinya semakin menurun.

    Kronologi tersebut disampaikan langsung oleh keponakan almarhum, Audrey saat ditemui awak media.

    “Kemarin itu dirawat dua hari, karena Om Hengki nggak sadarkan diri. Dari situ didiagnosa kreatininnya tinggi, sehingga ginjalnya bermasalah,” kata Audrey, dikutip Sabtu, (21/6/2025).

    Lebih lanjut, Audrey juga mengungkapkan bahwa pamannya itu sudah bolak-balik rumah sakit belakangan ini.

    “Jadi Om Hengki udah dari akhir tahun 2024 itu masih prima. Jadi, walaupun bolak-balik RS, sembuh lagi, fit lagi. Dia masih bisa ke luar negeri, masih bisa ketemu klien ke Jakarta.” pungkasnya.

  • Benarkah Tambang GAG Nikel di Raja Ampat Beroperasi Lagi?

    Benarkah Tambang GAG Nikel di Raja Ampat Beroperasi Lagi?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Proses evaluasi terhadap aktivitas operasional tambang nikel PT GAG Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, hingga kini masih berlanjut.

    Kabar tersebut diungkapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

    Adapun proses peninjauan atau evaluasi langsung terhadap kondisi lapangan melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berdasarkan ungkapan Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

    “Ini saya cek dulu ke Ditjen Minerba, jadi seharusnya evaluasi kemarin itu ada turun tim dari Kementerian Kelautan Perikanan untuk mengecek kondisi lapangan,” kata Yuliot, dikutip Sabtu (21/6/2025).

    Menurut sudut pandang Yuliot, terkait aspek lingkungan menunjukkan bahwa kondisi terkini cukup baik, hal tersebut berdasarkan tinjauan yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

    “Itu nanti kita akan sampaikan bagaimana untuk pemenuhan persyaratan di PT GAG. Tapi dari Kelautan Perikanan itu menyampaikan ini dari sisi perhatian lingkungan cukup bagus,” tambahnya.

    Seperti diketahui, operasional tambang PT GAG Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat sedang dalam tahap evaluasi.

    Evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah akan terus berlanjut hingga tuntas dan hasil akurat dikeluarkan, sebelum semuanya tuntas maka tambang nikel dalam status tidak beroperasi.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sempat mengungkapkan dari 5 Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Raja Ampat, Papua Barat Daya, ada 1 IUP yaitu PT GAG Nikel di Pulau Gag dicabut izinnya, sementara 4 lainnya sedang dicabut IUP-nya.

  • Dulu Dijanji Bahlil Tawaran Menarik, Kini Investor Asal Korsel Mengeluh: Kita Seperti Ditodong

    Dulu Dijanji Bahlil Tawaran Menarik, Kini Investor Asal Korsel Mengeluh: Kita Seperti Ditodong

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan asal Korea Selatan, PT KCC Glass Indonesia mengeluh. Terkait harga gas dan kesiapan industri pendukung di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

    Keluhan itu diutarakan Direktur Government and Public Affairs KCC Glass Indonesia, Arintoko Utomo. Ia mengungkapkan pihaknya diundang berinvestasi pada 2020 sat Menteri Investasi dijabat Bahlil Lahadalia. 

    Kala itu, pemerintah RI menjanjikan sewa lahan 80 tahun dengan fasilitas lengkap. Serta harga gas industri sebesar 6 dolar AS per MMBTU.

    “Kami tanda tangan MOU tahun 2020, tapi sampai 2024 belum dapat kepastian harga gas. Ketika akhirnya tanda tangan dengan PGN, harganya 9,5 solar AS per MMBTU, 50 persen lebih tinggi dari janji awal,” kata Arintoko dalam acara Himpunan Kawasan Industri Indonesia, di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

    Mulanya, selama dua  bulan pihaknya mendapat Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Namun berubah setela diperpanjang lima tahun di Kementerian Investasi, Perindustrian, dan ESDM.

    Menurutnya, itu merupakan kejutan. Ia bahkan mengaku pihaknya seperti ditodong.

    “Untuk investor ini adalah sesuatu kejutan. Kejutan, karena dijanjikannya menarik, tapi ketika tanda tangan kita seperti ditodong,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, ia juga mengatakan pihaknya terkendala dalam pengiriman barang. Itu karena pekerjaan Pelabuhan Batang. 

    Pelabuhan itu dijanjikan selesai Desember 2023. Namun, hingga kini pelabuhan tersebut belum rampung. 

    Akibatnya, perusahaan terpaksa mengimpor bahan baku melalui Pelabuhan Tanjung Mas (Semarang) yang berjarak 70 km. Jauh jaraknya jika pelabuhan Batang beroperasi, yakni 2 km.