Author: Fajar.co.id

  • Beber 3 Parpol yang Bela Gibran karena Terlibat Kasus, Said Didu: Terpenjarakan

    Beber 3 Parpol yang Bela Gibran karena Terlibat Kasus, Said Didu: Terpenjarakan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyinggung keterlibatan beberapa partai yang terkesan melindungi Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka yang dikaitkan dengan pelepasan lahan.

    Pelepasan lahan hutan yang dimaksud terjadi pada era presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    Melalui akun X @msaid_didu miliknya, ia menyindir terjadinya pertukaran kepentingan atau suatu imbalan besar yang membuat partai tersebut sulit tidak tunduk kepada Gibran.

    “Dimaklumi jika PAN, Nasdem, dan Golkar terkesan melindungi Gibran karena PAN dan Nasdem sepertinya ‘terpenjara’ dengan pelepasan lahan hutan seluas sekitar 5 juta Ha selama pemerintahan Jokowi dan Golkar terpenjara banyak proyek makelar,” tulis Said Didu, dilansir X Senin, (23/6/2025).

    Terkait dugaan pelepasan lahan hutan seluas sekitar 5 juta hektar merujuk pada salah satu program prioritas di era Jokowi.

    Kala itu terjadi kebijakan pemerintah yang merujuk pada Perhutanan Sosial dan redistribusi lahan.

    Tujuan dari program ini untuk memberikan akses legal kepada masyarakat dalam mengelola lahan dan hutan.

    Namun, bukannya berjalan sesuai misi awal, justru kerap kali menuai kritikan terkait potensi penyalahgunaan dan transparansi.

    Kekhawatiran ini juga kerap kali disuarakan oleh beberapa organisasi lingkungan dan pemerhati agraria, seperti yang sering diberitakan oleh Mongabay Indonesia atau WALHI.

    Sorotan utama yang sering dilontarkan oleh WALHI, yakni adanya kepentingan konsesi non-kehutanan yang merujuk pada potensi konversi lahan hutan yang luas.

  • Sentil Loyalis yang Marah karena Jokowi Dirundung, Chusnul Chotimah: Ternak Mulyono Marah-marah

    Sentil Loyalis yang Marah karena Jokowi Dirundung, Chusnul Chotimah: Ternak Mulyono Marah-marah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat Media Sosial, Chusnul Chotimah menyentil loyalis Presiden ke-7 Jokowi. Terkait ramainya perundungan kepada eks Wali Kota Solo itu.

    “Ternak Mulyono marah-wajah Mulyono dibully. Mereka lupa sering edit foto wajah akun-akun dan tokoh oposisi untuk dijadikan bahan bullyan,” kata Chusnul dikutip dari unggahannya di X, Senin (23/6/2025).

    Mulyono sendiri diketahui nama yang kerap disematkan kepada Jokowi. Kini, Jokowi sakit dan ada perubahan pada penampilan wajahnya.

    “Ternak Mulyono ga terima sakitnya Mulyono jadi ejekan,” ujarnya.

    Chusnul sendiri tak menyebut siapa ternak Mulyono yang ia maksud. “Mereka lupa sering jadikan sakitnya lawan politik Mulyono bahkan saat ada yang kecelakaan dijadikan ejekan. Termul lupa Tuhan tidak tidur,” terangnya.

    Sebelumnya, ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, ajudan Presiden, menyampaikan bahwa perubahan memang terlihat secara visual, namun tidak berdampak pada kondisi fisik secara keseluruhan. Ia menegaskan bahwa Jokowi dalam keadaan sehat.

    “Kalau memang secara visual kita bisa lihat ya kulit Bapak memang agak berubah, tapi secara fisik oke beliau. Enggak ada masalah. Beliau sangat-sangat sehat walafiat,” ujar Syarif saat ditemui di kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, dikutip Senin (23/6/2025).

    Syarif menjelaskan bahwa tidak ada penyakit lain yang diderita Jokowi selain reaksi dari alergi yang memicu adanya peradangan

    “Enggak ada, enggak ada (sakit lain). Memang secara medis disampaikan dokter ke kami juga alerginya beliau itu menyebabkan adanya peradangan,” tambahnya.

  • Prof Jimly Serukan Persatuan Umat Beragama Lawan Kekejaman dan Arogansi Israel

    Prof Jimly Serukan Persatuan Umat Beragama Lawan Kekejaman dan Arogansi Israel

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketegangan yang terus memanas antara Iran dan Israel kembali menuai reaksi dari berbagai tokoh nasional.

    Salah satunya datang dari Pakar Hukum Tata Negara dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Prof Jimly Asshiddiqie, yang menyerukan seruan moral kepada umat beragama di seluruh dunia.

    Prof Jimly mengajak seluruh umat beragama untuk bersatu dan menentang segala bentuk penindasan, kekejaman, dan kesombongan yang dilakukan oleh Israel, khususnya di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    “Kita doakan semua umat beragama bersatu untuk menentang segala bentuk penindasan, kekejaman dan kesombongan Israel,” ujar Jimly di X @JimlyAs (23/6/2025).

    Tak hanya itu, Jimly juga menyampaikan harapannya agar umat Yahudi yang rasional, termasuk mereka yang berada di berbagai negara, bisa mengambil sikap kritis terhadap kebijakan rezim Netanyahu yang dinilainya tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan.

    “Kita doakan juga agar umat Yahudi yang rasional di mana saja berada, apalagi umat non-Muslim di Indonesia, berhenti mendukung Netanyahu,” tambahnya.

    Seruan tersebut menjadi penegasan bahwa persoalan yang terjadi bukan sekadar konflik antarnegara atau antaragama, melainkan persoalan kemanusiaan universal yang menuntut solidaritas global lintas iman.

    Jimly mengutip sila kedua dalam Pancasila sebagai dasar moral dan ideologis bagi bangsa Indonesia dalam merespons krisis global.

    “Ayo bersatu untuk kemanusiaan yang adil dan beradab,” kuncinya.

    (Muhsin/fajar)

  • Said Didu Sebut PAN, Nasdem dan Golkar Bela Gibran Karena Tersandera

    Said Didu Sebut PAN, Nasdem dan Golkar Bela Gibran Karena Tersandera

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menyebut ada alasan di balik sejumlah partai membela Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    “Dimaklumi jika PAN, Nasdem, dan Gokar terkesan melindungi Gibran,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Senin (23/6/2025).

    Didu mengungkapkan, PAN dan Nasdem diduga terpenjara pelepasan lahan seluas 5 juta hektare. Itu saat pemerintahan Presiden ke-7 Jokowi.

    “Karena PAN dan Nasdem sepertinya “terpenjara” dengan pelepasan lahan hutan seluas sekitar 5 juta Ha selama pemerintahan Jokowi,” beber Didu.

    Sementara itu, Golkar beda lagi disebut Didu terpenjara sejumlah proyek makelar.

    “Golkar terpenjara banyak proyek makelar,” pungkasnya.

    Diketahui, beberapa waktu belakangan ini Gibran ramai diisukan akan dimakzulkan. Itu diusulkan Forum Purnawirawan TNI.

    Bahkan, Forum Purnawirawan TNI telah menyurat kepada DPR dan MPR RI terkait pemakzulan tersebut.
    (Arya/Fajar)

  • Cadangan Nikel 5,3 Miliar Ton, Formula E Yakin Indonesia Jadi Pemain Kunci Ekosistem EV

    Cadangan Nikel 5,3 Miliar Ton, Formula E Yakin Indonesia Jadi Pemain Kunci Ekosistem EV

    Sebagai bentuk penguatan peran strategis ini, pemerintah Indonesia pun telah menerapkan kebijakan pelarangan ekspor bahan mentah nikel dan menjalankan program hilirisasi.

    Langkah ini akhirnya mendorong penciptaan nilai manfaat yang signifikan dari ore nikel menjadi produk bahan baku minerla yakni feronikel dan Nickel Pig Iron (NPI), yang menjadi fondasi penting dalam produksi baterai EV.

    Sejumlah perusahaan tambang nasional seperti PT Aneka Tambang Tbk dan PT Vale Indonesia Tbk—anggota Grup MIND ID—berperan aktif dalam agenda hilirisasi tersebut.

    Sebagai Holding Industri Pertambangan nasional, MIND ID memiliki peran sentral dalam mendukung hilirisasi industri mineral mulai dari baukit, tembaga, nikel, emas, timah hingga batu bara guna memperkuat industri strategis ekosistem baterai EV di Indonesia.

    Dengan mengintegrasikan hulu hingga hilir, seluruh Anggota Grup termasuk Aneka Tambang dan Vale Indonesia, didorong untuk terus memperkuat kapasitas dan diversifikasi produk hilir untuk mendukung pembentukan industri baterai EV di Indonesia.

    Lebih lanjut, Dodds menyoroti tingginya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia, terutama generasi muda terhadap pentingnya penggunaan kendaraan listrik.

    Dirinya optimistis tren ini akan terus menguat, dan sejalan dengan ambisi pemerintah Indonesia yang menargetkan pengurangan emisi nasional sebesar 30% pada tahun 2030.

    “Kita telah berada di tengah revolusi energi yang nyata. EV bukan lagi teknologi masa depan—ia adalah realitas hari ini. Tren ini bukan hanya soal inovasi teknologi, tetapi juga momentum global yang menyatukan industri, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih hijau, cepat, dan berkelanjutan,” pungkas Dodds. (Pram/fajar)

  • Sentil Loyalis yang Marah karena Jokowi Dirundung, Chusnul Chotimah: Ternak Mulyono Marah-marah

    Kondisi Jokowi Memperihatinkan, Chusnul Chotimah: Apa ini Teguran dari Atas?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah menyoroti tajam menyoroti tajam Jokowi terkait dirinya yang menghindari kamera.

    Sebelumnya, Penampilan dan kondisi fisik mantan Presiden Jokowi Widodo mendadak mendapatkan banyak perhatian publik.

    Bukan karena gaya berpakaiannya yang kasual atau aktivitas barunya sebagai warga negara biasa.

    Tapi karena kondisi fisiknya khususnya wajah dan rambut yang terlihat mengalami perubahan drastis.

    Dalam tampilan terbarunya, muncul flek hitam yang menyebar di wajah hingga tampilan pucat dan sembab.

    Dari penyakit yang muncul ini, Jokowi perlahan-lahan mulai menghindari yang namanya kamera.

    Namun, untuk saat ini justru mereka seolah-olah menghindari hal tersebut.

    “Orang yg selalu ingin jadi berita,
    Orang yg selalu ingin tampil paling depan saat ada kamera,” tulisnya dikutip Senin (23/6/2025).

    “Sekarang terlihat seperti menghindari kamera,” ungkapnya.

    Salah satu contoh yang diberi Chusnul saat ia dimintai langsung keterangan saat konferensi pers.

    Dimana, ia terliha menghindari kamera yang saat itu tengah menyorotnya.

    “Coba perhatikan, yg lain disuruh maju dia tetap dibelakang,” tuturnya.

    “Apa ini teguran dari atas?,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Beathor Suryadi Bongkar Dugaan Ijazah Palsu, Dokter Tifa Tantang Loyalis Jokowi

    Beathor Suryadi Bongkar Dugaan Ijazah Palsu, Dokter Tifa Tantang Loyalis Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa dr. Tifa menanggapi pernyataan Beathor Suryadi, kader senior PDIP, yang menyebut ijazah Jokowi bukan diterbitkan oleh UGM, melainkan oleh Pasar Pramuka.

    “Beathor Suryadi dan para Petinggi PDIP sudah bersuara tentang ijazah Jokowi yang diterbitkan oleh UPP (Universitas Pasar Pramuka) dan bukan diterbitkan oleh UGM,” ujar Tifa di X @DokterTifa (23/6/2025).

    Ia kemudian menanggapi pernyataan tersebut dengan nada satiris. Menyinggung alasan Jokowi membuat laporan di Polda Metro Jaya.

    “Apakah pernyataan Beathor Suryadi ini menghina-hina dan merendah-rendahkan?” katanya.

    Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada ini bahkan menantang balik pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan pernyataan tersebut.

    “Kalau iya, ayo laporkan juga mereka ke Polda, agar semakin semangat kita membongkar kasus Ijazah Pasar Pramuka ini sama-sama,” tambahnya.

    Tak hanya itu, Tifa menyindir kemungkinan semakin banyak tokoh dan partai politik yang akan ikut bersuara.

    “Tinggal tunggu pernyataan Partai-Partai lain,” ucapnya.

    Lebih lanjut, ia melemparkan sindiran tajam soal kecenderungan melaporkan kritik ke aparat penegak hukum.

    “Jadi makin banyak lagi yang dilaporkan Jokowi karena menghina-hina dan merendah-rendahkan. Tambah banyak yang dituduh menghina dan merendahkan, tambah banyak yang dilaporkan, tambah gatel-gatel, lho,” kuncinya.

    Sebelumnya, Beathor Suryadi mengatakan bahwa Andi Widjajanto, mantan Gubernur Lemhannas dan tokoh PDIP pernah melihat langsung dokumen ijazah milik Jokowi yang diyakini tidak otentik.

  • Sosok Victor Dethan, Winger Lincah PSM Makassar yang Siap jadi Senjata Timnas Indonesia U-23

    Sosok Victor Dethan, Winger Lincah PSM Makassar yang Siap jadi Senjata Timnas Indonesia U-23

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Nama pemain muda PSM Makassar, Victor Dethan kembali mendapatkan kesempatan memperkuat Timnas Indonesia U-23.

    Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg mengumumkan daftar 30 pemain penghuni Skuad Garuda, pada Senin (16/6/2025) lalu.

    Dimana, nama Victor Dethan masuk dalam skuad ini untuk mengisi pos lini serang.

    Di pos lini serang ini, Victor Dethan nantinya akan bersaing dengan nama-nama hebat seperti Hokky Caraka, Rahmat Arjuna, hingga Jens Raven.

    Namun perlu dicatat, pemain PSM Makassar ini sebelumnya sudah punya pengalaman bersama Timnas Indonesia yang tentu menjadi senjatanya untuk bersaing.

    Di era kepelatih Shin Tae Yong lalu, Dethab bergabung bersama Timnas Indonesia U-23 yang berlaga di ajang Piala AFF meski hasilnya cukup mengecewakan.

    Dan untuk musim ini, Victor Dethan juga memiliki statistik yang cukup mentereng bersama PSM Makassar.

    Victor Dethan yang berposisi sebagai sayap kanan ini telah memainkan 31 laga dengan PSM Makassar. Ia mampu mencetak 3 gol, dan total 4 assist di musim 2024/2025.

    Kabar terbaru pun menyebut dikabarkan menjadi incaran banyak klub.

    Tak tanggung-tanggung, klub yang dikabarkan mengincar Victor Dethan justru berasal dari luar negeri.

    Dikutip dari Instagram @bocahbola.id, dikatakan Vector Dethan diminati beberapa klub dalam dan luar negeri.

    “Winger muda PSM Makassar, Victor Jonson Benjamin Dethan, menarik minat sejumlah klub dari dalam dan luar negeri menjelang musim kompetisi Liga 1 2025/2026,” tulis akun tersebut

    Adapun klub dari luar negeri yang menaruh minat ke Dethan diantara berasal dari Singapura, Malaysia, dan Thailand. 

  • Sosok Victor Dethan, Winger Lincah PSM Makassar yang Siap jadi Senjata Timnas Indonesia U-23

    Sosok Victor Dethan, Winger Lincah PSM Makassar yang Siap jadi Senjata Timnas Indonesia U-23

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Nama pemain muda PSM Makassar, Victor Dethan kembali mendapatkan kesempatan memperkuat Timnas Indonesia U-23.

    Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg mengumumkan daftar 30 pemain penghuni Skuad Garuda, pada Senin (16/6/2025) lalu.

    Dimana, nama Victor Dethan masuk dalam skuad ini untuk mengisi pos lini serang.

    Di pos lini serang ini, Victor Dethan nantinya akan bersaing dengan nama-nama hebat seperti Hokky Caraka, Rahmat Arjuna, hingga Jens Raven.

    Namun perlu dicatat, pemain PSM Makassar ini sebelumnya sudah punya pengalaman bersama Timnas Indonesia yang tentu menjadi senjatanya untuk bersaing.

    Di era kepelatih Shin Tae Yong lalu, Dethab bergabung bersama Timnas Indonesia U-23 yang berlaga di ajang Piala AFF meski hasilnya cukup mengecewakan.

    Dan untuk musim ini, Victor Dethan juga memiliki statistik yang cukup mentereng bersama PSM Makassar.

    Victor Dethan yang berposisi sebagai sayap kanan ini telah memainkan 31 laga dengan PSM Makassar. Ia mampu mencetak 3 gol, dan total 4 assist di musim 2024/2025.

    Kabar terbaru pun menyebut dikabarkan menjadi incaran banyak klub.

    Tak tanggung-tanggung, klub yang dikabarkan mengincar Victor Dethan justru berasal dari luar negeri.

    Dikutip dari Instagram @bocahbola.id, dikatakan Vector Dethan diminati beberapa klub dalam dan luar negeri.

    “Winger muda PSM Makassar, Victor Jonson Benjamin Dethan, menarik minat sejumlah klub dari dalam dan luar negeri menjelang musim kompetisi Liga 1 2025/2026,” tulis akun tersebut

    Adapun klub dari luar negeri yang menaruh minat ke Dethan diantara berasal dari Singapura, Malaysia, dan Thailand. 

  • Sentil Loyalis yang Marah karena Jokowi Dirundung, Chusnul Chotimah: Ternak Mulyono Marah-marah

    Roy Suryo Singgung Kondisi Kesehatan Jokowi, Bandingkan dengan Mustafa Kemal Ataturk

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo ikut mengomentari kondisi kesehatan Presiden ke-7 RI, Jokowi, yang belakangan ini jarang tampil di hadapan publik.

    Roy mengaitkan kondisi tersebut dengan beragam komentar netizen dan spekulasi mengenai kesehatan Jokowi.

    “Jangan salahkan publik jika menaruh kecurigaan terhadap apa penyakit kulit serius yang sebenarnya dialami oleh bekas presiden tersebut,” kata Roy kepada fajar.co.id, Minggu (22/6/2025).

    Ia mengaku bukan seorang dokter, meski berlatar belakang akademik di bidang kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, ia menegaskan tidak memberikan diagnosis medis.

    “Ini bukan juga berarti saya mengerti benar soal medis layaknya seorang dokter,” lanjut Roy.

    “Pasti beda bilamana ulasan ini diberikan oleh dokter, misalnya dr Tifauzia Tiyassuma yang memang memiliki kompetensi dan kualifikasi,” tambahnya.

    Roy juga menyinggung berbagai komentar netizen yang bernuansa duka pada unggahan ucapan ulang tahun untuk Presiden Jokowi.

    “Alih-alih memberikan ucapan selamat, banyak juga netizen justru memberikan komentar menohok, seperti ‘Kirain mokat’, ‘Meninggal?’, ‘Innalilahi’, dan ‘Semoga cepat menghadap ke Tuhan,” imbuhnya.

    Ia lalu membandingkan kondisi tersebut dengan sosok Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki yang wafat pada 1938 karena komplikasi sirosis hati dan gangguan kulit kronis.

    “Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, Atatürk mengalami penurunan kondisi drastis, tubuhnya membengkak, kulit tampak rusak, dan menguning karena gagal hati,” jelasnya.