Author: Fajar.co.id

  • Said Didu Sindir Menteri Temui Jokowi Saat Prabowo di Luar Negeri, Ali Ngabalin: Tidak Pernah Berpikir Positif

    Said Didu Sindir Menteri Temui Jokowi Saat Prabowo di Luar Negeri, Ali Ngabalin: Tidak Pernah Berpikir Positif

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kader Golkar Ali Mochtar Ngabalin angkat suara. Menanggapi sindiran Said Didu soal sejumlah menteri yang bertemu Presiden ke-7 Jokowi.

    Menurut Ngabalin, Said Didu berotak sungsang. Karena eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tidak bisa berpikir positif.

    Bahkan, ia menyebut kepala Said Didu seperti septik tank.

    “Dasar manusia otak sungsang, tidak pernah berpikir positif, septik tank hampir penuh di kepalanya,” kata Ngabalin dikutip dari unggahannya di X, Rabu (25/6/2025).

    Di sisi lain, Ngabalin berterima kasih dengan Dian Sandi Utama. Karena kader PSI itu meminta Didu beristigfar.

    “Terima kasih dinda @DianSandiU,” ujar Ngabalin.

    Sebelumnya, Didu menyoroti kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Prof Muhadjir Effendy ke kediaman Jokowi.

    Apalagi, menurut Said Didu pertemuan yang dilakukan Jokowi dengan Menteri selalu dilakukan saat Presiden Prabowo Subianto berada di luar negeri.

    “Setiap Presiden @Prabowo ke Luar Negeri selalu ada rapat Menteri Jokowi dalam Kabinet Prabowo di Solo,” tulisnya dikutip Senin (23/6/2025).

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Prof Muhadjir Effendy menemui Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo.

    Dalam kesempatan itu, Muhadjir menyebut bahwa kedatangannya untuk bersilaturahmi di momen Jokowi ulang tahun ke-64.

  • Disambangi IAS, AGH Prof Wajedy Cerita Harmoko dan Akbar Tandjung Juga Pernah Minta Didoakan

    Disambangi IAS, AGH Prof Wajedy Cerita Harmoko dan Akbar Tandjung Juga Pernah Minta Didoakan

    FAJAR.CO.ID, BARRU — Di tengah kesibukannya dan jadwal safari politik yang begitu padat, kandidat calon Ketua Golkar Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin masih menyempatkan diri mengunjungi tokoh-tokoh berpengaruh di Sulsel.

    Selasa petang, 24 Juni 2025, misalnya, IAS sowan ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Mangkoso, AGH Prof. Dr. H. M. Faried Wajedy, LC. MA.

    IAS singgah untuk bersilaturahmi ke kediaman AGH Prof Faried Wajedy di Kompleks Ponpes DDI Mangkoso, Barru saat dalam perjalanan menuju ke Kota Parepare.

    Bagi IAS, Prof Faried Wajedy sudah ia anggap seperti orang tua sendiri dan ia memutuskan singgah karena merasa sudah lama tidak bertemu.

    “Terakhr saya bertemu dengan Beliau tahun lalu saat singgah di Masjid Mangkoso,” beber IAS.

    Prof Faried Wajedy sendiri punya hubungan yang sangat bagus dengan Partai Golkar.

    Bahkan, di tahun 90-an hingga awal 2000-an, petinggi-petinggi Golkar selalu menyempatkan diri untuk mengunjunginya di Ponpes DDI Mangkoso.

    Harmoko (1993-1998) dan Akbar Tanjung (1998-2004) adalah dua Ketua Umum Partai Golkar yang pernah datang langsung ke DDI Mangkoso untuk bersilaturahmi dengan AGH Ambo Dalle dan Prof Faried Wajedy .

    Kunjungan-kunjungan petinggi Golkar itu ke Ponpes DDI Mangkoso menunjukkan bagaimana cara partai berlambang pohon beringin itu sebagai partai politik dalam memposisikan pemuka agama.

    Selain memohon doa, Harmoko dan Akbar Tanjung kala itu juga berdialog dengan sang ulama.

    Ini menjadi kebiasaan yang menjadi nilai lebih bagi Partai Golkar. Perilaku elite-nya yang suka menjalin komunikasi ke pemuka agama dianggap memberi andil besar bagi citra positif Partai Golkar.

  • Qodari: Bukan Jokowi, Justru Hasto yang Bakar PDIP

    Qodari: Bukan Jokowi, Justru Hasto yang Bakar PDIP

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Muhammad Qodari memberikan respons tajam terhadap pernyataan politikus PDIP, Deddy Yevri Sitorus, yang pernah menyebut Jokowi membakar rumahnya sendiri, PDI Perjuangan.

    Dikatakan Qodari, justru Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang bertanggung jawab atas kemerosotan suara PDIP dalam Pemilu 2024.

    “Beliau (Deddy) kan bilang bahwa Pak Jokowi itu membakar rumah PDIP. Kalau menurut saya yang membakar rumah PDIP itu, dengan segala hormat, ya Mas Hasto,” ujar Qodari, dikutip Rabu (25/6/2025).

    Qodari menilai, penurunan suara PDIP secara nasional dan kekalahan dalam Pilpres 2024 merupakan hasil dari strategi politik yang tidak efektif.

    Ia secara terang menyebut Hasto sebagai aktor utama di balik kegagalan tersebut.

    “Membakar itu dimaknai sebagai PDIP suaranya turun, terutama di tingkat nasional, kemudian Pilpres kalah. Menurut saya, karena Mas Hasto sebagai aktor utamanya,” lanjutnya.

    Lebih jauh, Qodari mengungkapkan bahwa hasilnya akan sangat berbeda apabila posisi panglima pemilu dipegang oleh sosok lain, misalnya Ketua Bappilu PDIP, Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul.

    “Di tempat ini saya pernah mengatakan bahwa seandainya panglima perang pemilunya PDIP itu, pada 2024 ini Mas Bambang Pacul, saya yakin ceritanya sangat lain dan berbeda,” tegasnya.

    Qodari bilang, Bambang Pacul merupakan sosok yang berpijak pada fakta dan data dalam mengambil langkah politik, berbeda dengan pendekatan yang digunakan Hasto.

    “Saya menganggap Mas Pacul adalah orang yang berangkat dari fakta dan data. Beliau adalah topologi tim fakta dan data,” kuncinya.

  • Megawati Hangestri kembali ke Timnas Voli Putri Indonesia dalam Persiapan ke Ajang SEA V League 2025

    Megawati Hangestri kembali ke Timnas Voli Putri Indonesia dalam Persiapan ke Ajang SEA V League 2025

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Salah satu atlet Voli Putri Indonesia, Megawati Hangestri kabarnya kembali bergabung bersama Timnas Voli Putri Indonesia.

    Bergabungnya Megawati Hangestri ke skuad Timnas Voli Putri Indonesia sebagai persiapan untuk berlaga di ajang SEA V League 2025.

    Megawati, yang sebelumnya absen dari AVC Nations Cup 2025 karena akan melangsungkan pernikahan.

    “Kekuatan baru Timnas Voli Putri Indonesia menuju SEA V League! Asih Titipangestuti bergabung menggantikan Rika Dwi Latri yang fokus pemulihan cedera,” tulis laman PBVSI di Instagram.

    Megawati Hangestri & Arsela Nuari Purnama kembali bergabung membela Merah Putih! Dan Yolla Yuliana resmi pensiun dari timnas,” tambah PBVSI.

    Selain nama Megawati terdapat nama Arsela Nuari Purnama yang dipastikan akan kembali memperkuat tim Merah Putih setelah sebelumnya juga absen.

    Sedangkan Rika Dwi Latri yang kini tengah fokus dalam masa pemulihan cedera akan digantikan perannya oleh Asih Titipangestuti.

    Adapun untuk jadwal SEA V League 2025 putri dijadwalkan akan berlangsung mulai Agustus mendatang.

    Putaran pertama SEA V League 2025 akan dilangsungkan di Vietnam, sedangkan untuk putaran kedua berlangsung di Thailand.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Kaesang Dipastikan Jadi Ketum PSI Lagi, Jhon Sitorus: Partai Ini Hanya Sekelas Ormas Kabupaten

    Kaesang Dipastikan Jadi Ketum PSI Lagi, Jhon Sitorus: Partai Ini Hanya Sekelas Ormas Kabupaten

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, melontarkan kritik tajam terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait proses pemilihan ketua umum partai tersebut.

    Jhon menuding bahwa hasil pemilihan ketua umum PSI sudah dapat ditebak, Kaesang Pangarep akan kembali terpilih.

    Dikatakan Jhon, kehadiran dua nama lain yang disebut-sebut ikut dalam kontestasi pemilihan ketum, Bro Ron dan Mulyono, hanyalah formalitas belaka.

    “Jelas sudah pasti Kaesang akan terpilih lagi sebagai ketum PSI. Bro Ron dan Mulyono hanya pajangan aja agar seolah-olah PSI terlihat demokratis,” kata Jhon di X @jhonsitorus_19 (25/6/2025).

    Tak hanya itu, Jhon bahkan menyamakan PSI dengan organisasi masyarakat (ormas) tingkat daerah.

    Ia menyebut partai yang kini diketuai putra bungsu mantan Presiden Jokowi itu tak memiliki kualitas layaknya partai politik nasional yang sesungguhnya.

    “Partai ini hanya sekelas ormas kabupaten, tidak lebih,” tandasnya.

    Seperti diketahui, masa kepemimpinan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI akan segera berakhir, dan partai tersebut disebut tengah bersiap menggelar proses pemilihan ketua umum baru.

    Hingga kini, belum ada pengumuman resmi dari internal PSI terkait mekanisme atau jadwal pasti pemilihan tersebut.

    Namun, spekulasi bahwa Kaesang akan kembali duduk di posisi tertinggi partai semakin menguat, terlebih dengan pernyataan sejumlah kader yang menyatakan dukungan penuh terhadapnya.

    (Muhsin/fajar)

  • Cholil Nafis Usul Iran Hentikan Perang Jika Israel Akhiri Penjajahan Palestina dan Netanyahu Diadili

    Cholil Nafis Usul Iran Hentikan Perang Jika Israel Akhiri Penjajahan Palestina dan Netanyahu Diadili

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ukhuwah dan Dakwah, KH Muhammad Cholil Nafis, angkat bicara mengenai konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel yang kian memanas dalam beberapa waktu terakhir.

    Cholil menyampaikan usulan damai yang dinilai sebagai bentuk nyata komitmen terhadap kemerdekaan bangsa Palestina.

    “Sebagai komitmen kemerdekaan negara Palestina, maka saya usul, bahwa Iran dapat menerima usulan mengakhiri perang dengan syarat Israel mengakhiri pembunuhan dan penjajahannya di Palestina,” kata Cholil di X @cholilnafis (25/6/2025).

    Tak hanya itu, ulama yang juga dikenal sebagai tokoh moderat itu juga mendesak agar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, diadili atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

    “Serta memproses hukum internasional terhadap penjahat kemanusiaan PM Netanyahu. Bismillah,” tandasnya.

    Sebagaimana diketahui, konflik antara Iran dan Israel terus meluas ke berbagai aspek, termasuk serangan udara, sanksi, serta operasi intelijen yang saling membalas.

    Di tengah situasi tersebut, dukungan dunia Islam terhadap kemerdekaan Palestina tetap menjadi sorotan utama.

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengambil peran langsung dalam mendorong tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Iran, melalui jalur diplomatik yang melibatkan Emir Qatar.

    Trump menyampaikan bahwa pihaknya telah berhasil meyakinkan Israel untuk menyetujui gencatan senjata, dan meminta agar Qatar membantu membujuk Iran agar turut menerima kesepakatan tersebut.

  • Jokowi Dituduh Tukang Bohong, Teddy Gusnaidi: Kebodohan Sempurna

    Jokowi Dituduh Tukang Bohong, Teddy Gusnaidi: Kebodohan Sempurna

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi angkat suara terkait tudingan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) berbohong.

    Pernyataan itu ia ungkapkan menanggapi komentar seorang warganet @Andriana5379. Akun tersebut menuding Jokowi bohong, tapi meminta Teddy yang menjelaskan kebohongannya.

    “Ini yang gue bilang kebodohan sempurna yah. Menyatakan Jokowi bohong itu kan kalian, yang memframing Jokowi bohong itu kan kalian,” kata Teddy dikutip dari unggahannya di X, Rabu (25/6/2025).

    “Lalu kalian minta gue menjelaskan dimana kebohongan Jokowi, kan tolol,” sambung Teddy.

    Menurut Teddy, mestinya, orang yang menudinglah yang membuktikan. Bukan malah tanggungjawab membuktikan itu dilimpahkan ke dirinya.

    “Seharusnya kalian yang menjelaskan ke gue, inilah kebohongan Jokowi loh, ini loh buktinya, ini loh logikanya. Jokowi berbohong ini. Bukannya tanya ke gua, Jokowi bohong dimana ya? Goblok,” ujar Teddy.

    Bagi Teddy, orang yang menuding lah yang membuktikan tudingannya.

    “Jadi kalian tuduh seseorang berbohong, lalu kalian tidak tahu kebohongannya dimana. Terus kalian tanya ke orang lain, eh Jokowi bohongnya dimana yah. Itu kan kebodohan sempurna yah menurut gue.

    Teddy pun menjelaskan maksudnya dengan menggunakan perumpamaan.

    “Sama kayak gue menuduh kalian bohong. Tentu kan logikanya kalian tanya, kebohongan kalian dimana. Maka gue langsung menjawab. Bukan gue menuduh kalian bohong, lalu jelaskan kebohongan kalian dimana. Itu kan kebodohan yang sempurna lah,” pungkasnya.
    (Arya/Fajar)

  • Roy Suryo Bahas Santet Soal Isu Penyakit Kulit Jokowi, Kader PSI Beri Kesaksian

    Roy Suryo Bahas Santet Soal Isu Penyakit Kulit Jokowi, Kader PSI Beri Kesaksian

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kondisi kesehatan kulit Presiden ke-7 RI, Joko Widodo disebut tengah dalam pemulihan pasca mengalami alergi sepulang dari Vatikan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus beberapa waktu lalu.

    Terlihat jelas kondisi ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu tidak baik-baik saja. Wajahnya tampak bengkak dan mengalami perubahan pada kulit.

    Ajudan pribadi Jokowi, Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah menyatakan, perubahan penampilan Jokowi pada kulit disebabkan karena alergi dan bukan penyakit serius.

    “Sedang proses pemulihan. Secara visual kita bisa lihat Bapak memang agak berubah. Secara fisik oke, tidak ada masalah. Secara medis disampaikan alergi beliau menyebabkan peradangan. Tapi saat ini pemulihannya mulai membaik,” kata Syarif di Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/6/2025).

    Syarif tak ingin menyebutkan detail penyakit yang diderita Jokowi, termasuk isu mengidap autoimun karena menurut dia yang berhak menjelaskan adalah dokter.

    Di pihak lain utamanya di media sosial, spekulasi liar menyasar Jokowi. Pro kontra tak terhindarkan. Bagi para pembecinya, Jokowi disebut terkena azab hingga santet.

    Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama mengaku pada 22 Mei kemarin ia mengunjungi kediaman Jokowi di Solo.

    “Saya datang ke Solo tgl 22 Mei, leher dan wajah Pak Jokowi sudah terlihat ada bercak merah. Tidak ada hujan tidak ada angin, 29 Mei Pak Roy Suryo bahas “Santet dan Glembuk Solo”,” cuit Dian Sandi di X, dikutip pada Rabu (25/6/2025).

    Ia berharap sesama anak bangsa untuk saling mendoakan agar kita terhindar dari perbuatan-perbuatan syirik. Bukan justru saling mencerca dan mendoakan buruk.

  • Roy Suryo Anggap Remeh Komentar Dian PSI: Bukan Lulusan UGM, DO dari Unram

    Roy Suryo Anggap Remeh Komentar Dian PSI: Bukan Lulusan UGM, DO dari Unram

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Telematika, Roy Suryo, emoh terlalu menanggapi komentar kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, terkait polemik keabsahan ijazah Jokowi.

    Seperti diketahui, Dian merupakan salah satu kader PSI yang paling aktif pasang badan untuk ayah dari Ketua Umumnya, Kaesang Pangarep tersebut.

    Apalagi, baru-baru ini Dian memberikan komentar terkait foto KKNnya di Desa Mojoroto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar 1990 lalu.

    “Kalau statemennya Dian Sandi tentang foto asli KKN saya, nggak pantas ditanggapi ya,” kata Roy kepada fajar.co.id, Selasa (24/6/2025).

    Alasan Roy tidak main-main, ia melihat bahwa Dian bukan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Meskipun, Dian yang mengunggah foto ijazah yang diklaim milik Jokowi di X.

    “Dia bukan Lulusan UGM, jadi nggak bisa membedakan Desa KKN UGM, Mojoroto, Kecamatan Mojogedang 1990, yang jelas tergambar di Monogram itu,” tukasnya.

    Alasan lainnya, Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengungkapkan bahwa Dian pernah gagal sebagai mahasiswa alias Drop Out (DO).

    “Bahkan selaku mahasiswa pun dia DO dari Universitas Mataram,” tandasnya.

    Sebelumnya, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, turut meragukan foto yang diklaim masa-masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pakar telematika, Roy Suryo.

    Hal ini sebagai respons Dian setelah melihat foto Roy saat menjalani KKN pada tahun 1990 di Desa Mojoroto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

    Foto yang diklaim sebagai dokumentasi asli itu menunjukkan dua mahasiswa sedang sibuk membuat media presentasi di atas tikar yang digelar di dalam sebuah ruangan.

  • Utang Garuda Indonesia Rp130 Triliun Melebihi Nilai Aset, Danantara Siap Beri Pinjaman hingga Rp16,5 Triliun

    Utang Garuda Indonesia Rp130 Triliun Melebihi Nilai Aset, Danantara Siap Beri Pinjaman hingga Rp16,5 Triliun

    FAJAR.CO.ID — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) saat ini masih berkutat dengan ekuitas negatif. Utang Garuda Indonesia hingga kuartal I-2025 sebesar 7,89 miliar dolar AS, atau setara Rp130 triliun.

    Catatan utang perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sudah melampaui dari total nilai asetnya.

    Adapun total aset Garuda Indonesia hingga kuartal I-2025 sebesar 6,46 miliar dolar AS atau setara Rp106 triliun.

    Pada kuartal I-2025, catatan utang Garuda Indonesia menyusut 1,02 persen dibandingkan posisi akhir 2024 yang masih sebesar 7,97 miliar dolar AS atau setara Rp131,35 triliun.

    Dari angka tersebut, total liabilitas perusahaan untuk jangka pendek sebesar 1,26 miliar dolar AS atau setara Rp20,76 triliun, dan liabilitas jangka panjang sebesar 6,63 miliar dolar AS atau setara Rp109,24 triliun.

    Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia ini masih membukukan rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD76,48 juta atau Rp1,26 triliun (asumsi kurs Rp16.603 per dolar AS) per kuartal I/2025.

    Berdasarkan laporan keuangan Garuda, kerugian bersih itu menyusut sebesar 9,58 persen dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar 87,04 juta dolar AS atau setara Rp1,43 triliun.

    Penyusutan kerugian Garuda Indonesia didorong oleh kinerja pendapatan usaha yang naik 1,62 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi USD723,56 juta atau Rp12,01 triliun pada kuartal I/2025, dibandingkan USD711,98 juta atau Rp11,82 triliun pada kuartal I/2024.

    Pendapatan usaha GIAA dikontribusikan terbesar dari operasi penerbangan USD668,56 juta. Kemudian, segmen usaha jasa pemeliharaan pesawat menyumbang pendapatan usaha sebesar USD95,36 juta. Lalu, pendapatan dari operasi lain-lain sebesar US$93,7 juta.