Author: Fajar.co.id

  • Teddy Gusnaidi Beri Peringatan ke Roy Suryo Cs untuk Berhenti Salahkan Jokowi

    Teddy Gusnaidi Beri Peringatan ke Roy Suryo Cs untuk Berhenti Salahkan Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi kembali bicara terkait isu ijazah palsu.

    Teddy Gusnaidi menyoroti laporan dari Eggi Sudjana yang ditujukan Roy Suryo Cs.

    Lewat cuitan di akun media sosial, Teddy Gusnaidi menyorot tajam Roy Suryo dari laporan Eggi Sudjana yang sudah memberatkan.

    “Laporan Eggi Sudjana, malah memberatkan Roy Suryo cs,” tulisnya dikutip Jumat (18/7/2025).

    Teddy memberi peringatan ke Roy Suryo dan kawan-kawan yang terus bicara terkait isu ijazah palsu ini.

    Ia menyebut untuk Roy Suryo agar berhenti menyalahkan mantan Presiden RI Ketujuh itu.

    Dan untuk sekarang lebih menyerang ke arah Eggi Sudjana sebagai pembuat laporan.

    “Jadi kalau Roy Suryo cs mau menyalahkan,” tuturnya.

    “jangan salahkan pak Jokowi, tapi salahkan Eggi Sudjana. 😁,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Said Didu: Demi Menghukum Tom Lembong, Hukum Diperkosa dan Semua Pejabat Bisa Masuk Penjara

    Said Didu: Demi Menghukum Tom Lembong, Hukum Diperkosa dan Semua Pejabat Bisa Masuk Penjara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menyebut hukum diperkos4. Demi Tom Lembong bisa dihukum.

    “Demi menghukum Tom Lembong – hukum diperkosa dan semua pejabat bisa masuk penjara,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (19/7/2025).

    Hal tersebut, dinilainya sebagai ambisi Jokowi. Agar bisa menghancurkan lawan politiknya.

    “Ambisi Jokowi memenjarakan lawan politiknya sudah mengahancur-leburkan hukum,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, membacakan vonis terhadap Mantan Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.

    Dalam sidang putusan itu, Tom Lembong terbukti bersalah melakukan korupsi impor gula yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 578 miliar, sehingga dia dijatuhi hukuman 4 tahun dan 6 bulan penjara.

    “Menyatakan terdakwa Thomas Trikasih Lembong telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dalam dakwaan primer,” kata Ketua Majelis Hakim, Dennie Arsan Fatrika saat membacakan vonis.

    Selain hukuman badan, Tom Lembong juga dijatuhkan hukuman denda Rp750 juta apabila tidak dibayarkan diganti dengan hukuman kurungan 6 bulan penjara.

    “Pidana denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan,” ujar Hakim.

    Dalam menjatuhkan putusan, Hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan. Hal yang memberatkan, terdakwa saat menjadi Menteri Perdagangan terkesan lebih mengedepankan ekonomi kapitalis dibandingkan dengan sistem ekonomi demokrasi.

  • Relagama Bergerak: Kami Tampil Beda, Berbagi Manfaat Tanpa Menjilat

    Relagama Bergerak: Kami Tampil Beda, Berbagi Manfaat Tanpa Menjilat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Di tengah polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi, Koordinator Relagama Bergerak, Bangun Sutoto, menegaskan posisi organisasinya yang disebut berdiri di atas semangat kejujuran dan keberanian moral.

    Bangun mengatakan, meski Relagama Bergerak dan Relagama sama-sama berasal dari lingkungan alumni UGM, keduanya memiliki arah gerak yang berbeda.

    “Kami Beda. Maaf, kami tegaskan bahwa kami harus tampil beda. Walau sama-sama alumni UGM dengan ijazah asli, visi dan misi kami berbeda,” kata Bangun kepada fajar.co.id, Sabtu (19/7/2025).

    Ia menjelaskan bahwa Relagama merupakan singkatan dari Relawan Gadjah Mada, sedangkan Relagama Bergerak adalah kependekan dari Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada Bergerak.

    Menurutnya, wadah ini dibentuk sebagai ruang bagi para alumni yang berpikir merdeka.

    “Relagama Bergerak adalah wadah bagi para manusia bermental merdeka,” lanjutnya.

    Bangun menambahkan, organisasi ini dibangun di atas prinsip-prinsip kejujuran dan kesetaraan antar alumni, yang dirumuskan dalam semboyan, ‘Alumni Bersatu Suarakan Kejujuran’.

    Ia pun menjelaskan tiga motto utama organisasi yang mereka pegang teguh dalam pergerakannya.

    “Sesama alumni jangan saling mencurigai. Sesama alumni jangan saling mencaci. Dan, sesama Kagama jangan ada dusta,” terangnya.

    Bagi Relagama Bergerak, lanjut Bangun, organisasi ini bukan sekadar forum alumni, melainkan media belajar untuk menjadi manusia merdeka, bukan pengekor atau pecundang.

    “Relagama Bergerak jadi media belajar bersama untuk menjadi manusia merdeka bermental pejuang. Bukan pecundang,” tandasnya.

  • Poin Penting Pernyataan Prof Sofian: Jokowi Kuliah di UGM tapi Tak pernah KKN dan Wisuda, Ijazah Adik Ipar yang Diambil Lalu Dipalsukan

    Poin Penting Pernyataan Prof Sofian: Jokowi Kuliah di UGM tapi Tak pernah KKN dan Wisuda, Ijazah Adik Ipar yang Diambil Lalu Dipalsukan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu

    memberikan tanggapannya terkait pernyataan Mantan Rektor UGM, Prof. Sofian Effendi.

    Pernyataan dari Said Didu itu disampaikannya melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya.

    Ia menyebut pernyataan dari Mantan Rektor UGM yang dianulir ini tetap menjadi bukti kebohongan Jokowi.

    “Pernyataan mantan Rektor UGM (2002-2007) Prof. Sofian Effendi (walau sudah dianulir) telah mengungkap seluruh puzzle kebohongan ijazah S1 Joko Widodo, dengan mozaik sbb,” tulisnya dikutip Jumat (18/7/2025).

    Ada enam poin yang dipaparkan oleh Said Didu terkait pernyataan dari Prof. Sofian Effendi. Ada poin terkait pembahasan Indeks Prestasi Sarjana Muda Jokowi yang jadi pembahasan.

    Kemudian ijazah asli mantan Presiden RI itu yang sampai saat ini belum terlihat wujud aslinya. Ada juga kejanggalan dalam pengerjaan skripsi dan beberapa hal lain yang dipaparkan oleh Said Didu.

    Dia membenarkan bahwa Jokowi adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM tapi hanya sampai Sarjana Muda (B.Sc) karena Indeks Prestasinya (IP)selama 2 tahun pertama kurang dari 2,0 maka sesuai aturan UGM saat itu (sampai dengan tahun 2014) mahasiswa tidak boleh lanjut ke tingkat Sarjana.

    “Ini sesuai dengan fakta Jokowi pernah menyatakan bahwa IP-nya kurang dari 2,” ungkap Jokowi.

    Selanjutnya mengenai transkrip yang dibuka oleh Bareskrim menunjukkan bahwa IP Jokowi kurang dari 2, lalu bukti pembayaran SPP yang ditunjukkan di Bareskrim tertulis untuk mahasiswa sarjana muda.

  • Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor demi Majukan Ekosistem Alat Berat Nasional

    Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor demi Majukan Ekosistem Alat Berat Nasional

    Salah satu inisiatif nyata datang dari PT. Sany Makmur Perkasa, distributor resmi alat berat SANY di Indonesia, yang pada 16 Juli 2025 menggelar SANY Mini Expo 2025 di kantor pusatnya di Jakarta Barat. Ajang ini mengundang lebih dari 1.000 pelaku industri untuk melihat langsung inovasi dan teknologi terbaru, sekaligus menjadi momentum peluncuran warehouse baru seluas 1.500 meter persegi.

    “Peresmian warehouse ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membangun layanan purna jual yang cepat dan responsif terhadap kebutuhan industri alat berat di Indonesia,” ujar Riyan Wiguna, Presiden Direktur PT. Sany Makmur Perkasa.

    Direktur Sales & Marketing, Teguh Yuli Pitoyo, menambahkan bahwa Mini Expo ini juga menjadi jembatan komunikasi antara pelaku industri, pengguna akhir, dan mitra pembiayaan.

    “Dengan berkumpulnya berbagai pihak, kami berharap tercipta ruang diskusi untuk memahami kebutuhan lapangan secara lebih akurat,” ungkap Teguh.

    Di sela acara, pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan unit-unit alat berat yang dipamerkan serta tenant dari sektor pendukung lainnya.

    Selain peresmian warehouse, rangkaian acara dilanjutkan dengan SANY Golf Tournament 2025 di Damai Indah Golf – PIK pada 17 Juli. Kegiatan ini menjadi sarana relasi dan apresiasi untuk para mitra. Dalam konteks ini, pendekatan relasional dipandang penting dalam mempertahankan kerja sama jangka panjang.

    “Kami tak hanya membangun gudang, tapi membangun ekosistem bersama,” kata Dosy Aulia Firdaus, Direktur After Sales.

  • 10 Produk AS Bisa Lebih Murah di Indonesia Setelah Tarif Impor Dihapus

    10 Produk AS Bisa Lebih Murah di Indonesia Setelah Tarif Impor Dihapus

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan kebijakan penghapusan tarif impor (tarif 0%) untuk sejumlah produk asal Amerika Serikat, yang bertujuan untuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara.

    Dampaknya, sejumlah barang impor dari AS akan menjadi lebih terjangkau di pasar Indonesia.

    Berikut ini daftar 10 produk asal AS yang berpotensi lebih murah karena pembebasan tarif tersebut:

    Produk Energi (LPG, LNG, Minyak Mentah)
    Pemerintah Indonesia sepakat untuk mengimpor produk energi dari AS dengan nilai mencapai USD 15 miliar. Produk seperti LPG dan LNG kini diperkirakan akan masuk tanpa beban tarif, sehingga harga konsumen bisa lebih bersaing.

    Produk Pertanian (Gandum, Kedelai, Kapas)
    Produk-produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan kapas termasuk dalam daftar barang yang akan mendapat pembebasan tarif. Ini akan menguntungkan pelaku industri makanan, tekstil, dan pakan ternak.

    Pesawat Terbang dan Suku Cadang
    Indonesia akan membeli pesawat dari Boeing serta suku cadang pendukungnya. Kebijakan tarif 0% akan menurunkan biaya impor di sektor aviasi.

    Perangkat Teknologi dan Elektronik
    Laptop, perangkat jaringan, server, dan berbagai produk teknologi dari AS kini berpotensi masuk dengan beban tarif minimal. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan sektor digital Indonesia.

    Komponen Otomotif dan Kendaraan Khusus
    Komponen mobil, suku cadang, hingga kendaraan khusus buatan AS juga akan lebih terjangkau di pasar lokal. Ini bisa mendukung industri otomotif dan modifikasi kendaraan.

    Produk Farmasi dan Alat Kesehatan
    Meski belum disebutkan secara rinci, sektor farmasi dan alat medis dari AS diperkirakan turut masuk dalam skema tarif nol persen, seiring kebutuhan Indonesia terhadap alat kesehatan berkualitas.

    Bahan Baku Industri Berat (Baja, Tembaga, dsb.)
    Produk industri seperti baja dan tembaga dari AS bisa menjadi lebih murah, yang berpotensi menekankan biaya produksi di sektor manufaktur dan konstruksi.

    Perangkat Rumah Pintar dan Drone
    Produk teknologi canggih seperti perangkat smart home dan drone asal AS kini lebih mudah diakses oleh masyarakat dan pebisnis lokal.

    Makanan Olahan dan Produk Pertanian
    Tepung gandum, kacang olahan, hingga makanan siap saji berbahan dasar hasil pertanian AS juga akan terkena dampak positif dari kebijakan ini.

    Mesin Industri dan Suku Cadang Berat
    Alat Berat dan suku cadangnya dari AS bisa masuk dengan biaya lebih rendah, mendukung sektor industri dan infrastruktur di dalam negeri.

    Kebijakan pembebasan tarif ini diharapkan tidak hanya menurunkan harga produk-produk tertentu di Indonesia, tapi juga memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    Namun demikian, penting bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga keseimbangan agar industri lokal tetap terlindungi dari potensi dampak negatif liberalisasi perdagangan.

    (Dewelia Irien Pasa)

  • Tom Lembong Divonis 4 Tahun 6 Bulan Penjara, Said Didu: Innaillahi

    Tom Lembong Divonis 4 Tahun 6 Bulan Penjara, Said Didu: Innaillahi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu angkat suara. Terkait vonis yang dijatuhkan kepada Tom Lembong.

    “Innalillahi. Pak @tomlembong dihukum 4 tahun 6 bulan,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Jumat (12/7/2025).

    Ia mengungkapkan ada sejumlah alasan vonis tersebut. Pertama melanggar hukum karena BUMN bekerjasama dengan swasta dalam melaksanakan impor gula.

    “Maka siap-siaplah semua pejabat yang menugaskan BUMN dan BUMN tersebut kerjasama dengan swasta masuk penjara,” ujarnya.

    “Padahal kerja dan dengan swasta adalah sah dan merupakan keweangan BUMN tapi yang disalahkan Tom Lembong padahal bukan kewenangannya dan bukan keputusannya,” tambahnya.

    Kedua, ia mengatakan keuntungan swasta dari kerjasama dengan BUMN dianggap kerugian negara. Ketiga, tidak melaksanakan pemberian penugasan ke BUMN tentang impor gula jangka panjang padahal tidak ada kaitan dengan kasus ini.

    “Empat, tidak ada sama sekali menerima kick back dari kebijakan tersebut. Lima, tidak ditemukan mensrea (niat jahat),” papar Said Didu.

    Said Didu mengatakan, Tom Lembong merupakan menteri yang disayang Presiden ke-7 Jokowi. Tapi seiring waktu berubah.

    “Agar publik tahu @tomlembong adalah Menteri yang awalnya sangat disayangi dan paling banyak membantu kesuksesan Jokowi seperti halnya dengan Pak @aniesbaswedan serta Pak Hasto. Tapi karena beda politik langsung “dihajar”,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, akhirnya membacakan vonis terhadap Mantan Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.

  • Trump Vs Prabowo 19-0, Dandhy Laksono: Kalau Pidato Gebrak-gebrak Meja

    Trump Vs Prabowo 19-0, Dandhy Laksono: Kalau Pidato Gebrak-gebrak Meja

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Jurnalis Investigasi Dandhy Laksono menyentil Presiden Prabowo Subianto. Terkait negosiasinya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Hal tersebut, diungkapkan Dandhy menanggapi sampul Majalah Tempo. Menunjukkan kartun Trump dengan judul “19-0 Trump Vs Prabowo.”

    Dandhy mengungkit citra Prabowo selama ini. Mengingat dalam sejumlah kesempatan kerap menggebrak meja saat berpidato.

    “Kalau pidato gebrak-gebrak meja,” kata Dandhy dikutip dari unggahannya di X, Jumat (18/7/2025).

    Dandhy juga mengungkit latar belakang Purnawirawan TNI Prabowo. Disebut-sebut sebagai jenderal militer dan paling nasionalis.

    “Jualan latar belakang jenderal militer.
    Branding paling nasionalis, berani, tegas,” terangnya.

    Di sisi lain, kata Dandhy, Prabowo juga selama ini menjalankan politik internasional yang cenderung alternatif. Tapi juga kerap melabeli yang berseberangan dengan antek asing.

    “Gabung ke BRICS (poros alternatif).
    Yang berseberangan dilabel “antek asing”,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi telah bernegosiasi dengan pemerintah RI. Kesepakatan dibuat setelah Trump melakukan panggilan telepon dengan Presiden Prabowo Subianto.

    Ia menegaskan, melalui kesepakatan tersebut, AS berhasil mendapatkan akses penuh atas semua hal di Indonesia. Termasuk berbagai sumber daya alam seperti tembaga tanpa harus dikenakan tarif yang menurut Trump merupakan bagian paling penting dari kesepakatan tersebut.

    AS dan RI bersepakat untuk pengenaan 19 persen untuk bea cukai untuk produk RI ke AS. Tapi sebaliknya tidak dikenakan biaya apapun.

  • Lapor Korupsi BUMN Malah Kena Pecat, Denny Siregar: Korupsi Aja Sekalian

    Lapor Korupsi BUMN Malah Kena Pecat, Denny Siregar: Korupsi Aja Sekalian

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pegiat media sosial, Denny Siregar, ikut menyoroti adanya kasus korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Ini berkaitan dengan Komisaris Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia 2015-2020, Lalu Sudarmadi, dicopot dari jabatannya satu bulan setelah melaporkan potensi korupsi di perusahaan pelat merah itu kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

    Lewat salah satu unggahannya di akun media sosial Instagram pribadinya, Denny Siregar memberikan sindiran.

    Ia justru menyarankan agar terduga yang melaporkan korupsi justru dipecat dimintanya untuk juga melakukan hal yang sama.

    Menurutnya ini bertujuan untuk terus bisa menjaga posisinya sebagai Komisaris.

    “Makanya, pak… mending korupsi aja sekalian,” tulisnya dikutip Jumat (18/7/2025).

    “Supaya bisa terus jadi Komisaris,” sebutnya.

    Sebelumnya, Komisaris Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia 2015-2020, Lalu Sudarmadi, dicopot dari jabatannya satu bulan setelah melaporkan potensi korupsi di perusahaan pelat merah itu kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

    Keterangan ini terungkap saat Lalu dihadirkan sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara (JN) oleh PT ASDP Ferry yang merugikan negara Rp 1,25 triliun.

    Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi bahwa Lalu pernah melaporkan proses KSU dan akuisisi PT JN yang bisa merugikan perusahaan dan memperkaya orang lain pada Maret 2020, jauh sebelum kasus ini diusut lembaga antirasuah.

  • LKC Dompet Dhuafa Sosialisasikan Bantuan Hidup Dasar untuk Pelaku Wisata di Desa Senaru Lombok Utara

    LKC Dompet Dhuafa Sosialisasikan Bantuan Hidup Dasar untuk Pelaku Wisata di Desa Senaru Lombok Utara

    FAJAR.CO.ID, LOMBOK – Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Barat (NTB), melalui tim Respon Darurat Kesehatan (RDK), melakukan kolaborasi dengan tim Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Lombok Utara dalam menggelar sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, pada Senin, 14 Juli 2025.

    Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat, khususnya para pelaku wisata yang ada di Lombok, tentang bagaimana menangani kondisi darurat medis.

    Zulkarnaen Al Khotibi, Kepala LKC Dompet Dhuafa NTB, menjelaskan, “Sosialisasi BHD ini sangat penting dilakukan, terutama di Desa Senaru yang merupakan salah satu destinasi wisata populer di Lombok. Kami ingin memastikan bahwa para pelaku wisata memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi situasi darurat yang bisa terjadi kapan saja.”

    Materi yang disampaikan dalam sosialisasi mencakup pertolongan pertama pada kondisi darurat seperti henti napas atau henti jantung. Kegiatan ini dihadiri oleh 18 pelaku wisata lokal yang terlihat antusias dan sangat menghargai adanya program ini.

    Zulkarnaen menambahkan, “Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat, terutama para pelaku wisata, dapat lebih siap dan tanggap dalam menangani kondisi darurat.”

    Adi, salah satu pelaku wisata yang hadir dalam kegiatan ini, mengungkapkan rasa syukurnya.

    “Terimakasih atas kegiatan ini, pengetahuan dan wawasan kami bertambah untuk menangani situasi darurat. Ini sangat bermanfaat untuk kami dalam memberikan pelayanan yang lebih aman kepada wisatawan,” ujarnya.