Author: Fajar.co.id

  • Hotel Hilton Jakarta PIK2 Siap Jadi Gerbang Baru Bisnis dan Wisata Internasional

    Hotel Hilton Jakarta PIK2 Siap Jadi Gerbang Baru Bisnis dan Wisata Internasional

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komitmen menjadikan PIK2 sebagai kawasan berskala global terus diperkuat. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), melalui anak usahanya PT Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD), menggandeng jaringan perhotelan dunia Hilton untuk menghadirkan hotel bintang lima pertama di pusat kawasan Central Business District (CBD) PIK2.

    Hotel Hilton Jakarta PIK2 akan berdiri di atas lahan seluas satu hektare dengan nilai investasi sebesar Rp800 miliar.

    Proyek ini dirancang menjulang setinggi 20 lantai dan menghadirkan 271 kamar eksklusif, lengkap dengan berbagai fasilitas kelas dunia seperti kolam renang infinity, pusat kebugaran, spa, restoran sepanjang hari, dan patisserie bergaya modern.

    “Hilton bukan hanya soal nama besar, tapi juga kepercayaan terhadap masa depan kawasan ini,” ujar Ipeng Widjojo, perwakilan CKBD.

    Ipeng meyakini kerja sama ini akan membawa PIK2 naik kelas sebagai destinasi bisnis, MICE, dan gaya hidup yang mampu bersaing di tingkat global.

    Hal senada diungkapkan oleh Wakil Presiden Senior Pengembangan untuk Asia Pasifik, Clarence Tan.

    “Kami percaya sekarang adalah waktu yang tepat untuk membawa Hilton Hotels & Resorts ke PIK2. Kami sangat antusias menyambut para tamu dari seluruh Indonesia dan dunia di hotel ini,” katanya.

    Hotel Hilton Jakarta PIK2 akan menjadi gerbang utama menyambut pelaku usaha, wisatawan, hingga delegasi MICE dari dalam maupun luar negeri.

    Lokasinya strategis, terhubung langsung dengan Bandara Soekarno-Hatta melalui Tol Kataraja Interchange 1, menjadikannya akses utama menuju kawasan NICE (Nusantara International Convention Exhibition).

  • MK Sentil Aturan Royalti Lagu, Hakim Arief Hidayat: Kalau Begini, Ahli Waris WR Supratman Jadi Paling Kaya Sedunia

    MK Sentil Aturan Royalti Lagu, Hakim Arief Hidayat: Kalau Begini, Ahli Waris WR Supratman Jadi Paling Kaya Sedunia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Hakim Mahkamah Konstitusi, Arief Hidayat, menyentil UU hak cipta dan royalti lagu. Hal itu disampaikannya saat sidang terkait perkara tersebut.

    “Begini, kalau kita mengikuti pasal ini letterlek, orang yang paling kaya di Indonesia adalah WR Supratman,” kata Arief, dikutip dari tayangan video yang kini beredar luas, Rabu (6/8/2025).

    Apalagi, lanjut Arief Hidayat, mendekati 17 Agustus, semuanya di Indonesia nyanyi Indonesia Raya. Berarti kalau begitu apa yang disampaikan oleh Pak Marulam bahwa penciptaan lagu mempunyai fungsi sosial.

    Bayangkan coba lagu Indonesia Raya. Berapa tahun dinyanyikan oleh orang Indonesia. Baik di tingkat PAUD sampai di tingkat kepala negara.

    “Itu kalau model penafsiran yang sekarang ini baru ramai. Ahli warisnya paling kaya sedunia itu,” tambah Arief Hidayat.

    Dia pun menjelaskan bahwa penciptaan lagu di Indonesia memiliki funsi sosial.

    “Ya kan, berarti prinsip bahwa penciptaan lagu mempunyai fungsi sosial di Indonesia memang harus begitu sepertinya, Iya kan Pak Marsudi, saya akan sampai ke situ,” sambungnya.

    Jadi, lanjut Arief, memang ini ada perubahan kultur yang luar biasa. Dari budaya ideologi yang gotong royong menjadi ideologi yang individualis kapitalis.

    “Sehingga penafsiran yang pasal ini ke arah ideologi yang individualis,” terang Arief Hidayat. (sam/fajar)

  • Senior Golkar Sebut Munaslub Bagaikan Mimpi di Siang Bolong

    Senior Golkar Sebut Munaslub Bagaikan Mimpi di Siang Bolong

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Partai Golkar sedang diterpa isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Itu menjadi perbincangan publik mengingat belum lama ini Partai Beringin itu mengangkat Ketua Umum Bahlil Lahadalia.

    Wakil Ketua Umum Idrus Marhan menanggapi isu itu dengan keras. Ia menilai ada yang berniat jahat dengan partainya.

    Bahkan, kata Idrus Marhan. Isu Munaslub tersebut bagaikan mimpi di siang bolonh.

    “Kalau ada isu Munaslub, patut dicurigai punya niat jelek untuk beringin. Siapapun dia, dari luar atau dalam, apalagi dari dalam, mimpi di siang bolong,” kata Idrus dalam sebuah video yang beredar, dikutip Rabu (6/8/2025).

    Idrus menyanjung Bahlil. Menurutnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu berhasil memimpin Partai Golkar.

    Karenanya , ia menegaskan tidak ada alasan konstitusional kepartaian, maupun alasan secara prestasi, yang bisa jadi alasan mengganti Ketum Golkar.

    Apalagi, menurutnya. Bahlil adalah sosok patriot dan nasionalis.

    “Pak Bahlil, ketua umum yang patriotisme dan nasionalismenya luar biasa. Dia sosok yang berani, dan bahkan mau mendatangi rakyat yang sedang marah,” tuturnya.

    Dalam kariernya sebagai menteri. Idrus menilai Bahlil sebagai pembantu presiden yang berani ambil tanggung jawab.

    “Berani mengambil tindakan dan pemimpin yang berani mengambil risiko. Berani ambil tanggung jawab, bahwa ini kebijakannya sebagai menteri,” pungkasnya.

    Diketahui, Bahlil sendiri belum lama terpilih sebagai Ketua Umum Golkar dalam Munaslub. Ia mengganti Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri.
    (Arya/Fajar)

  • 5 Pemain Judol Sudah Mahir hingga Rugikan Bandar Malah Ditangkap, Dimas Budi Prasetyo: Mustahil yang Lapor Kang Bakso

    5 Pemain Judol Sudah Mahir hingga Rugikan Bandar Malah Ditangkap, Dimas Budi Prasetyo: Mustahil yang Lapor Kang Bakso

    Fajar.co.id, Jakarta — Ditangkapnya 5 orang pemain judi online (Judol) usai berhasil membuat bandar merugi kini jadi sorotan banyak pihak.

    Pasalnya, publik menilai, yang seharusnya ditangkap adalah bandarnya. Terlebih, pemain judol di Indonesia sangat terlalu banyak. Namun hanya lima orang tersebut yang ditangkap usai memahami sistem judol hingga selalu menang.

    Hal itu juga disorot oleh diaspora Indonesia yang kini bermukim di Belanda, Dimas Budi Prasetyo. Melalui unggahannya di akun media sosial Facebooknya, dia membahas kasus tersebut.

    “Wait, baca berita ini dahi saya langsung mengkeret, kepala mumet, tapi lanjut ngakak. Bentar, saya kasih kronologisnya dengan nulis sesingkat dan sepadat mungkin,” tulis Dimas, dikutip Rabu (6/8/2025)

    Pertama, kata Dimas, polisi menangkap 5 orang karena aktivitas jodi online. Mereka didakwa dengan pasal-pasal yang berkaitan dengan itu, plus UU ITE. Ancaman 10 tahun, denda Rp10 Miliar.

    Kedua, ini yang unik. 5 orang ini agak lain. Di saat banyak orang main judol sampai rugi miliaran, mereka ini nggak. Mereka untung banyak, karena mereka bisa ngalahin para bandar dengan trik terus menggunakan akun baru.

    Kenapa akun baru? Karena akun baru, dalam algoritma permainan judol, meningkatkan peluang besar menang. 5 orang ini sudah paham sistemnya. Intinya, mereka adalah momok para bandar.

    “Ketiga, ini yang bikin saya bertanyea-tanyea. Dalam kasus ini, jelas yang dirugikan adalah bandar. Pirtinyiinnyi, siapa yang kemudian paling logis bikin laporan ke polisi dalam hal ini? Kang parkir, kang ojol, atau kang bakso? Nggak mungkin mereka to?, ” tanya Dimas.

  • Ternyata Faktor Ini yang Membuat Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Membaik, Ramalan Pengamat Terbukti Keliru

    Ternyata Faktor Ini yang Membuat Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Membaik, Ramalan Pengamat Terbukti Keliru

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II tahun 2025 menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya.

    Di tengah pesimisme publik terhadap kondisi ekonomi nasional, capaian ini menjadi kabar positif yang membalik prediksi sejumlah pengamat dan lembaga ekonomi.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 mencapai 5,12% (year-on-year) dengan PDB atas dasar harga berlaku sebesar Rp5.947 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2025 yang tumbuh 4,87% dan juga lebih baik dari Triwulan II tahun 2024 yang tumbuh sebesar 5,05%.

    Wakil Rektor Universitas Paramadina, Dr. Handi Risza, menilai bahwa faktor musiman turut menjadi pendorong utama pertumbuhan kali ini, terutama melalui konsumsi rumah tangga.

    “Pertumbuhan ekonomi nasional mampu membalik ramalan sejumlah pengamat dan lembaga,” ujar Dr. Handi Risza dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/8/2025).

    Ia menjelaskan, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi 54,25% atau 2,64% terhadap total pertumbuhan.

    Sementara investasi melalui Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) memberikan kontribusi sebesar 27,83% atau 2,06% terhadap pertumbuhan.

    “Dengan demikian, 82,08% PDB kuartal II berasal dari konsumsi rumah tangga dan PMTB. Hal ini didorong peningkatan kebutuhan rumah tangga dan mobilitas serta permintaan barang modal meningkat,” lanjutnya.

    Dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan, yaitu sebesar 1,13%, diikuti oleh perdagangan (0,70%), informasi dan komunikasi (0,53%), serta konstruksi (0,47%).

  • Ternyata Faktor Ini yang Membuat Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Membaik, Ramalan Pengamat Terbukti Keliru

    Ternyata Faktor Ini yang Membuat Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Membaik, Ramalan Pengamat Terbukti Keliru

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II tahun 2025 menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya.

    Di tengah pesimisme publik terhadap kondisi ekonomi nasional, capaian ini menjadi kabar positif yang membalik prediksi sejumlah pengamat dan lembaga ekonomi.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 mencapai 5,12% (year-on-year) dengan PDB atas dasar harga berlaku sebesar Rp5.947 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2025 yang tumbuh 4,87% dan juga lebih baik dari Triwulan II tahun 2024 yang tumbuh sebesar 5,05%.

    Wakil Rektor Universitas Paramadina, Dr. Handi Risza, menilai bahwa faktor musiman turut menjadi pendorong utama pertumbuhan kali ini, terutama melalui konsumsi rumah tangga.

    “Pertumbuhan ekonomi nasional mampu membalik ramalan sejumlah pengamat dan lembaga,” ujar Dr. Handi Risza dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/8/2025).

    Ia menjelaskan, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi 54,25% atau 2,64% terhadap total pertumbuhan.

    Sementara investasi melalui Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) memberikan kontribusi sebesar 27,83% atau 2,06% terhadap pertumbuhan.

    “Dengan demikian, 82,08% PDB kuartal II berasal dari konsumsi rumah tangga dan PMTB. Hal ini didorong peningkatan kebutuhan rumah tangga dan mobilitas serta permintaan barang modal meningkat,” lanjutnya.

    Dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan, yaitu sebesar 1,13%, diikuti oleh perdagangan (0,70%), informasi dan komunikasi (0,53%), serta konstruksi (0,47%).

  • Eks Pendukung Jokowi Bongkar Ini

    Eks Pendukung Jokowi Bongkar Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Fakta-fakta menarik soal mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi diungkap oleh salah satu mantan pendukungnya, Saiful Huda.

    Hal ini diungkapkan langsung dalam podcast di channel YouTube Refly Harun.

    Dimana, mantan pendukung Jokowi memberi peringatan soal politik dan Pemerintahan di masa yang akan datang.

    Ia menyebut saat ini kita berada dalam jebakan adu domba dan dalang dibaliknya adalah Jokowi.

    “Kita sebagai anak-anak bangsa harus sadar bahwa kita selama ini di adu domba sama Jokowi,” kata mantan pendukung Jokowi itu.

    “Bersama dengan elit-elit pendukungnya yang punya kepentingan politik yang sama,” ujarnya.

    Adu domba yang dimaksudnya disini adalah untuk percaya dengan politik dari Jokowi.

    Salah satu untuk menyukseskan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Presiden di tahun 2029 mendatang.

    “Kita di adu domba untuk percaya politiknya untuk Gibran juga nanti di tahun 2029. Itu harus ada teman ada musuh,” sebutnya.

    Saiful Huda juga mengungkap dirinya sebenarnya tidak punya alasan sama sekali untuk mendukung Jokowi.

    Namun, karena lawan politiknya saat itu dianggap kurang. Maka dukungan itu tetap diberikan.

    “Padahal saya itu dulu mau nulis alasan dukung Jokowi susah banget, prestasinya susah banget. Tapi keburukannya banyak banget,” jelasnya.

    “Tapi karena lihat lawan politiknya, maka kita dukung Jokowi,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • BRI Perluas Akses Pembiayaan Rumah Subsidi, Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah Melalui Penambahan Kuota FLPP 25.000 Unit

    BRI Perluas Akses Pembiayaan Rumah Subsidi, Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah Melalui Penambahan Kuota FLPP 25.000 Unit

    “Kami terus berupaya mengekspansi program ini agar penyalurannya dapat terserap maksimal sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memiliki hunian. Tentunya kami juga tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap prosesnya, agar bisnis tetap tumbuh sehat,” ujarnya.

    Sebagai salah satu mitra penyalur KPRS, saat ini BRI merupakan salah satu bank penyalur kredit terbanyak dengan mayoritas pembiayaan KPRS terbesar berasal dari program FLPP. Per Juni 2025, KPRS BRI telah diberikan kepada lebih dari 101 ribu penerima manfaat dengan outstanding mencapai Rp13,79 Triliun. Dari penyaluan tersebut, sekitar 97% merupakan outstanding FLPP dengan kualitas kredit yang tetap terjaga.

    “Artinya kita menyalurkan dengan tata Kelola yang baik, tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan) yang berada di level rendah, yakni 1,1%. Jadi, tetap aman,” ujar Hery Gunardi.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan bahwa sektor perumahan memiliki dampak berganda (multiplier effect) yang sangat besar terhadap berbagai subsektor ekonomi lainnya.

    “Tapi memang di soal perumahan akan menggerakkan banyak sekali industri. Dari segi itu akan ada developer, kontraktor, kemudian juga dari demand-nya akan ada. Saya minta ini dukungan penuh dari BRI supaya kita bisa membuat sejarah, ya membuat sejarah bagi Indonesia yang lebih baik, lebih berkeadilan,” ujar Maruarar.

    Sebagai informasi, berdasarkan Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2023, backlog kepemilikan rumah nasional tercatat sebesar 9,9 juta. Jika dilihat lebih dalam, sebanyak 83,4% dari backlog ini berasal dari rumah tangga berpenghasilan rendah dan kelompok miskin.

  • Pernah Gantikan Ferdy Sambo, Intip Karir Mentereng Komjen Syahardiantono, Kabareskrim Baru

    Pernah Gantikan Ferdy Sambo, Intip Karir Mentereng Komjen Syahardiantono, Kabareskrim Baru

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali merombak jajaran struktural Polri melalui mutasi dan rotasi sejumlah perwira tinggi.

    Salah satu nama yang mencuri perhatian dalam daftar rotasi itu adalah Komjen Syahardiantono.

    Jenderal bintang tiga kelahiran Blora, Jawa Tengah, tersebut kini resmi mengisi jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

    Ia menggantikan Komjen Wahyu Widada yang sebelumnya menduduki posisi tersebut.

    Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor: ST/1764/V/KEP./2025, yang diterbitkan pada 5 Agustus 2025.

    Sebelum dipercaya memimpin Bareskrim, Komjen Syahardiantono menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.

    Kini, posisi Kabaintelkam yang ia tinggalkan diisi oleh Komjen Akhmad Wiyagus, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) Kapolri.

    Komjen Syahardiantono merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

    Pria kelahiran 2 Februari 1970 itu dikenal memiliki rekam jejak panjang dan beragam dalam penugasan di kepolisian, khususnya di bidang reserse dan intelijen.

    Ia memulai karier strategisnya sebagai Kapolres Pasuruan pada 2010, kemudian melanjutkan ke posisi Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Jatim pada 2011.

    Setahun berselang, Syahar, sapaan akrabnya, ditarik ke Mabes Polri sebagai Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim, lalu dipercaya memimpin sebagai Dirreskrimsus Polda Kepulauan Riau pada 2014.

    Kariernya terus menanjak. Pada 2016, ia menjadi Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdiklat Polri, sebelum berpindah ke Divisi Humas Polri sebagai Kabag Penum dan Karo PID pada 2018 hingga 2019.

  • Prasetyo Hadi: Bila Terjadi Dinamika di Tubuh Partai Beringin, Itu Bukanlah Menjadi Urusan Istana

    Prasetyo Hadi: Bila Terjadi Dinamika di Tubuh Partai Beringin, Itu Bukanlah Menjadi Urusan Istana

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar tampaknya semakin menarik perhatian dan jadi perbincangan di ruang publik. Apalagi, setelah adanya pihak yang mengaitkan isu tersebut dengan istana.

    Adanya isu yang mengaitkan keterlibatan istana terhadap kabar Munaslub Partai Golkar itu pun cepat-cepat dibantah oleh pihak Istana.

    Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi dengan tegas membantah adanya keterlibatan istana terkait berkembangnya isu Munaslub Partai Golkar akhir-akhir ini.

    Karena itu, dia minta agar sesuatu yang berkembang di masyarakat tidak selalu dikaitkan dengan Istana. “Tolong jangan segala sesuatu itu misalnya dikaitkan dengan istana,” imbuh Prasetyo di Istana Negara, Selasa (5/8).

    Kendati Partai Golkar merupakan partai koalisi utama di dalam Kabinet Merah Putih, tidak berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan partai tersebut menjadi urusan Istana.

    “Bahwa Partai Golkar memang salah satu partai koalisi utama dari pemerintah, iya. Namun, bila terjadi dinamika di dalam tubuh partai beringin itu, bukanlah menjadi urusan istana,” jelas tambah Prasetyo.

    Apalagi kata dia, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia juga sudah menyebut bahwa isu Munaslub Partai Golkar adalah tidak benar.

    Prasetyo yang merupakan Politikus Partai Gerindra itu menegaskan bahwa pemerintah saat sedang berkonsentrasi dan fokus dalam menyelesaikan seluruh program-program yang sudah dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

    Salah satu yang sangat difokuskan adalah makan bergizi gratis untuk pada siswa dan ibu hamil. Dia menyebut, pemerintah ingin sesegera mungkin semua yang menjadi target sasaran penerima manfaat tersebut segera mendapatkan makan bergisi gratis.