Author: Fajar.co.id

  • BRI Buka Rekrutmen BFLP 2025: Level Up Karier Kamu, Sesuai Passion!

    BRI Buka Rekrutmen BFLP 2025: Level Up Karier Kamu, Sesuai Passion!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pada bulan kemerdekaan ini, BRI memberikan kabar baik yaitu dibukanya kembali program BRILiaN Future Leader Program (BFLP) 2025, mulai tanggal 12 Agustus 2025. Ini bukan program rekrutmen biasa, tapi ini adalah pintu masuk menuju karier impian dengan konsep baru yang lebih inklusif, transparan, dan sesuai passion.

    BRI mencari generasi muda berbakat di seluruh Indonesia yang siap menjadi pemimpin masa depan Perseroan. Bukan hanya mencari talenta terbaik yang hebat di pekerjaan, tapi juga bisa memberikan dampakbesar buat Indonesia.

    “Transformasi Human Capital itu tidak bisa setengah-setengah. Rekrutmen adalah pintu awal untuk membentukpemimpin-pemimpin di masa depan. Kami percaya, bahwa setiap individu menyimpan potensi yang luar biasa, dan melalui program ini kami mengundang seluruh generasi muda yang memiliki keinginan untuk mengembangkan potensi secara berkelanjutan dan membangun karier di industri perbankan,” ujar A. Solichin Lutfiyanto, Direktur Human Capital & Compliance BRI.

    Apa yang baru di BFLP 2025?

    BFLP 2025 hadir dengan konsep yang lebih segar dan relevan bagi generasi muda. Di mana, program ini memberi kebebasan bagi setiap kandidat untuk memilih jalur yang sesuai dengan minat, passion, dan aspirasi pengembangan karirnya.

    Proses pendaftarannya pun dirancang praktis melalui tampilan website berdesain modern yang mudah diakses, serta dilengkapi fitur pengecekan status lamaran secara real time, sehingga setiap kandidat dapat memantau progresnya kapanpun dan dimanapun.

  • Satu Dekade BRI Singapore Branch Dorong Konektivitas Ekonomi Indonesia di Jantung Keuangan Asia

    Satu Dekade BRI Singapore Branch Dorong Konektivitas Ekonomi Indonesia di Jantung Keuangan Asia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat peran strategisnya di tingkat internasional melalui kehadiran BRI Singapore Branch yang telah beroperasi selama satu dekade sejak Juli 2015. Keberadaan unit kerja ini merupakan langkah BRI untuk membangun simpul bisnis di pusat keuangan regional, sekaligus menjawab kebutuhan korporasi Indonesia dalam mengakses layanan perbankan internasional secara langsung.

    Dengan cakupan wilayah meliputi Asia Tenggara, India, dan Timur Tengah, kehadiran BRI Singapore Branch menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas jangkauan layanan BRI dalam mendukung arus perdagangan, investasi, dan jasa keuangan lintas negara.

    Direktur Treasury and International Banking BRI Farida Thamrin mengungkapkan bahwa BRI Singapore Branch berfokus pada pengembangan bisnis wholesale yang mencakup layanan transaction banking, trade finance, corporate loan bilateral dan sindikasi, serta aktivitas treasury.

    “Potensi Foreign Direct Investment (FDI) dari kawasan terus digarap secara sistematis untuk diarahkan ke sektor-sektor produktif di Indonesia. Di samping itu, BRI turut memperkuat konektivitas pelaku UMKM go internasional melalui fasilitasi partisipasi pada pameran global seperti Food Hotel Asia (FHA) di Singapura yang diselenggarakan pada April 2025 lalu,” ujarnya.

    Hingga akhir Juni 2025, BRI Singapore Branch telah mencatatkan total aset sebesar USD3,08 miliar atau tumbuh 60,8% year-on-year, dengan laba bersih mencapai USD 14,6 juta atau Rp236,94 miliar, meningkat 123,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

  • Gelar Munas III di Jakarta, Aspeksindo Harap Kepengurusan Baru Perkuat Pembangunan di Wilayah Pesisir

    Gelar Munas III di Jakarta, Aspeksindo Harap Kepengurusan Baru Perkuat Pembangunan di Wilayah Pesisir

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) III di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2025). Agenda ini menjadi forum penetapan ketua umum baru untuk periode kepengurusan mendatang.

    “Jadi Munas Ketiga Aspeksindo diselenggarakan dalam rangka menghadirkan kepemimpinan baru di tubuh Aspeksindo,” ujar Ketua Panitia Munas III Aspeksindo, Dr. Andi Fajar Asti.

    Andi Fajar, yang juga menjabat Direktur Eksekutif Aspeksindo, menegaskan pemilihan kepengurusan baru penting dilakukan untuk penyegaran organisasi.

    “Ini penting untuk menyegarkan kepengurusan. Sebagian pengurus Aspeksindo sudah tidak menjabat lagi sebagai kepala daerah, sehingga membutuhkan penyegaran kepengurusan,” tuturnya.

    Munas kali ini dihadiri sedikitnya 87 kepala daerah dari seluruh Indonesia. Mereka akan bermusyawarah untuk memilih satu di antara mereka sebagai ketua umum.

    “Bentuk yang paling diinginkan dari kami di forum ini adalah penetapannya secara aklamasi. Sebab untuk menghindari kelompok-kelompok di tubuh Aspeksindo. Kita ingin organisasi ini guyup dan gotong royong untuk kemajuan di sektor kelautan dan perikanan, khususnya kesejahteraan masyarakat wilayah pesisir di Indonesia,” tambah Andi Fajar.

    Ketua Umum Aspeksindo, Dr. H. Andi Harun, S.T., S.H., M.Si., berharap kepengurusan yang baru mampu melanjutkan cita-cita organisasi untuk membangun wilayah pesisir.

    “Bagi pengurus yang baru, dipilih dari dan oleh seluruh peserta yang hadir, kita harapkan mampu melanjutkan cita-cita besar Aspeksindo yang diusung sejak awal untuk memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan untuk menjadikan wilayah laut dan pesisir sebagai basis perencanaan pembangunan kita. Agar kita tidak semakin tertinggal dari negara lain, sebab selama ini selalu hanya darat yang menjadi basis perencanaan pembangunan di Indonesia,” ujarnya.

  • Pelindo Regional 4 Tutup Semester I 2025 dengan Lonjakan Signifikan

    Pelindo Regional 4 Tutup Semester I 2025 dengan Lonjakan Signifikan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menyelesaikan Semester I 2025 dengan kinerja yang luar biasa.

    Semester I 2025 Pelindo Regional 4 berhasil mencapai lonjakan yang signifikan.

    Lonjakan signifikan ini terjadi pada arus penumpang, arus peti kemas, dan trafik barang di seluruh pelabuhan kelolaan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

    Terkait lonjakan ini, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis memaparkan total arus kapal periode Januari–Juni 2025.

    Dimana, dalam periode tersebut mencapai 213,55 juta GT (Gross Tonnage), tumbuh 1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Adapun untuk peningkatan ini didorong bertambahnya kunjungan kapal RoRo di Pelabuhan Donggala pasca dibukanya rute baru.

    Kemudian hal ini juga didorong naiknya kunjungan kapal batu bara di Balikpapan.

    “Untuk arus peti kemas, kami membukukan 1,20 juta TEUs atau tumbuh 2% YoY, berkat meningkatnya aktivitas di Makassar, Bitung, Parepare, dan Kendari,” sebut Abdul Azis dalam acara Coffee Sunset Bersama Media di Terminal Penumpang Pelabuhan Makassar, Selasa (12/8/2025).

    Lanjut, Azis menjelaskan trafik barang mencapai 35,63 juta ton atau 7% di atas Rencana Kerja Anggaran (RKA), dipicu lonjakan bongkar muat batu bara di Balikpapan serta semen dan pupuk di Gorontalo.

    Lalu sektor penumpang yang menembus 4,16 juta orang atau tumbuh 17% YoY dan 13% di atas target RKA.

    “Capaian ini menandakan strategi operasional dan layanan kami berada di jalur yang tepat,” paparnya.

    “Kami akan terus menjaga tren positif ini sekaligus meningkatkan kualitas layanan agar memberikan dampak ekonomi lebih besar bagi KTI,” terangnya. (Erfyansyah/fajar)

  • Pengusulan PPPK Paruh Waktu Berakhir 20 Agustus 2025, Begini Urutan Prioritas Honorer R2, R3, dan R4

    Pengusulan PPPK Paruh Waktu Berakhir 20 Agustus 2025, Begini Urutan Prioritas Honorer R2, R3, dan R4

    “Khususnya yang sudah tidak aktif bekerja, meninggal dunia, atau memiliki kinerja buruk,” tururnya.

    Dengan langkah ini, BKPSDMD Makassar berharap proses penetapan formasi honorer berjalan lebih akurat, objektif, dan sesuai kebutuhan riil di lapangan.

    “Data ini penting agar tidak ikut diusulkan dalam formasi baru. Kita ingin memastikan formasi yang diusulkan benar-benar untuk tenaga yang layak dan aktif bekerja,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Inspektorat Kota Makassar, A. Asma Zulistia Ekayanti, memaparkan sejumlah kriteria dan urutan prioritas bagi tenaga honorer yang dapat diusulkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.

    Menurut Asma, honorer yang berpeluang diusulkan menjadi PPPK paruh waktu ada daftar prioritasnya.

    Pertama, Pegawai non-ASN yang terdaftar dalam database BKN dan telah mengikuti seleksi CPNS tahun anggaran 2024 namun tidak lulus.

    Kedua, Pegawai non-ASN yang terdaftar di database non-ASN BKN, telah mengikuti seluruh tahapan seleksi PPPK, namun tidak mengisi atau tidak mendapat lowongan kebutuhan yang tersedia.

    “Ketiga, pelamar PPPK yang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi, tetapi gagal mengisi formasi sesuai kebutuhan,” jelasnya.

    Ia menegaskan, pengisian lowongan harus memperhatikan data yang valid dan kebutuhan riil dari database, dengan mempertimbangkan kondisi keuangan daerah.

    “Aspek kemampuan keuangan daerah harus diperhitungkan. Jangan sampai terjadi lonjakan anggaran penggajian PPPK paruh waktu yang terlalu besar dibanding kondisi sebelumnya,” tuturnya.

  • Perkuat Pembayaran Digital, Bank Sulselbar Optimalisasi Penggunaan QRIS di Kabupaten Jeneponto

    Perkuat Pembayaran Digital, Bank Sulselbar Optimalisasi Penggunaan QRIS di Kabupaten Jeneponto

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), kini tengah melakukan upaya untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

    Salah satunya adalah melalui integrasi dan optimalisasi penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) untuk memperkuat pembayaran digital di wilayah Jeneponto.

    Terkait upaya tersebut, Pemkab Jeneponto telah melakukan pertemuan strategis dengan pihak bank. Pertemuan yang dipimpin Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar itu dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Ricky Satria, Direktur Operasional & TI Bank Sulselbar, Iswadi Ayub.

    Selain itu, turut dihadiri Kepala Bapenda Jeneponto, Saripuddin D, Kepala Bapenda Provinsi Sulsel, Dr. H. Reza Faisal Saleh dan para kepala OPD se-Kabupaten Jeneponto.

    Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Kalabbirang, Rumah Jabatan Bupati Jeneponto, pada Senin (11/8).

    Pertemuan ini difokuskan pada upaya percepatan digitalisasi pelayanan publik, khususnya integrasi dan optimalisasi penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) untuk memperkuat pembayaran digital di wilayah Jeneponto.

    Kegiatan bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang modern, akuntabel, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat melalui transformasi digital dan kolaborasi lintas instansi. (fajar)

  • Arief Poyuono Desak Presiden Prabowo Audit Kinerja Menteri, Khawatir Ditipu Laporan Menyenangkan

    Arief Poyuono Desak Presiden Prabowo Audit Kinerja Menteri, Khawatir Ditipu Laporan Menyenangkan

    “Menciptakan ketidakpercayaan pada SWF Danantara nantinya, yang akhir Danantara bisa gagal mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen,” kata Arief kepada awak media, Selasa (12/8).

    Eks Waketum Gerindra itu juga menilai aksi Joao mundur dari posisi Dirut PT Agrinas bisa diikuti direksi BUMN lain yang tak menerima dukungan anggaran. “Mungkin juga akan diikuti oleh para direksi di BUMN lainnya,” kata Arief.

    Sebelumnya, Dirut PT Agrinas Pangan Nusantara Joao Angelo De Sousa Mota mengundurkan diri dari jabatannya, meski baru enam bulan menjabat.

    Adapun, Joao telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Danantara Indonesia, yang sudah diterima oleh staf di tingkat manajer.

    Joao mengaku belum bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian negara dan petani, sehingga mengundurkan diri.

    “Dengan sangat menyesal, saya memohon maaf kepada seluruh warga negara, khususnya kepada petani, kepada negara dan Presiden yang sudah menunjuk kami untuk mengemban jabatan ini. Jadi perkenankan saya menyampaikan pengunduran diri saya, dan izinkan saya untuk meminta maaf,” ujar Joao.

    Joao menyampaikan masalah pangan adalah suatu permasalahan yang begitu serius, sehingga harus melakukan langkah-langkah percepatan, serta melakukan aksi nyata untuk membangun kondisi pertanian yang sudah tertinggal.

    “Untuk mewujudkan kedaulatan pangan ini tidak didukung sepenuhnya oleh stakeholder atau para pembantu-pembantunya, sehingga kami sampai hari ini tidak mendapatkan dukungan maksimal untuk bisa membuat langkah-langkah nyata yang sudah kami siapkan, termasuk dukungan anggaran,” ucapnya. (fajar)

  • Kang Dede Hajar Balik Akbar Faizal: Info Daur Ulang dari Barisan Sakit Hati

    Kang Dede Hajar Balik Akbar Faizal: Info Daur Ulang dari Barisan Sakit Hati

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tidak terima dengan pernyataan Politikus senior, Akbar Faizal, Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto, memberikan balasan menohok.

    Dede, sapaannya, mengatakan bahwa apa yang diungkapkan Akbar dalam cuitannya di X tidak lebih dari sebuah informasi yang didaur ulang.

    Bahkan, Dede blak-blakan menyebut seorang Akbar yang belakangan ini vokal memberikan kritik kepada pemerintah merupakan salah seorang dari barisan sakit hati.

    “Kirain info menggelegar ternyata cuma daur ulang dari barisan keok,” kata Dede di X @kangded78 (12/8/2025).

    Dede bilang, patut diduga bahwa Akbar merupakan Politikus gagal sebab karirnya terbilang pendek di panggung nasional.

    “Ah payah nih politikus yang gagal alias gigit jari tak jadi Menteri tahun 2014 sewaktu jadi Deputi transisi,” tandasnya.

    Sebelumnya, Politikus senior Akbar Faizal, mendadak menguliti Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto.

    Dikatakan Akbar, kebijakan pengendali baru BUMN, Danantara, yang menghentikan pembagian tantiem kepada jajaran komisaris merupakan langkah positif untuk memperbaiki tata kelola yang selama ini amburadul.

    “Ratusan komisaris diangkat tanpa kemampuan memadai. Salah satunya Kristia Budhyarto,” kata Akbar di X @akbarfaizal68 (11/8/2025).

    Akbar menilai tidak ada alasan yang cukup untuk penunjukan Kristia sebagai komisaris di perusahaan pelat merah tersebut.

    Ia membeberkan rekam jejak Kristia yang pada 2014 pernah mendatangi relawan Jaringan Suara Merdeka (Jasmev) untuk meminta pekerjaan usai dipecat dari sebuah radio dangdut.

  • Pemerintah Buka Rekrutmen PPPK untuk Guru, Honorer Lama, 3T, dan Mapel Strategis Jadi Prioritas

    Pemerintah Buka Rekrutmen PPPK untuk Guru, Honorer Lama, 3T, dan Mapel Strategis Jadi Prioritas

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ada kabar baik yang sudah lama dinantikan oleh ribuan guru honorer di seluruh Indonesia, terutama bagi yang telah mengabdi puluhan tahun tanpa status tetap.

    Pemerintah secara resmi mengumumkan pembukaan rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025.

    Tahun ini, formasi disusun berdasarkan kebutuhan riil di lapangan, termasuk jumlah guru yang pensiun, kekosongan mata pelajaran, hingga pemerataan distribusi guru antar daerah.

    Ada pun kelompok guru yang mendapat prioritas adalah guru honorer lama yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

    Pasalnya, honorer lama dinilai sudah memahami karakter sekolah dan siswanya, sehingga bisa langsung bekerja tanpa adaptasi panjang.

    “Pemerintah ingin menghargai pengabdian guru-guru ini yang tetap setia mengajar meskipun status mereka belum jelas,” kata pejabat Kemendikbudristek, dilansir dari radarmadura (jawapos grup), Selasa (12/8/2025).

    Prioritas formasi juga diberikan kepada guru yang bersedia ditempatkan di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

    Selama ini, daerah 3T mengalami kekurangan tenaga pendidik akibat akses yang sulit.

    Bukan itu saja, mata pelajaran (mapel) strategis seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan Bahasa Inggris juga jadi fokus rekrutmen.

    Sebagai tambahan informasi, banyak sekolah hingga kini belum memiliki guru tetap untuk mata pelajaran strategis tersebut. (bs-sam/fajar)

  • Gara-gara Gibran Tak Salami AHY, Muncul Polling Pertarungan 2 Putra Mahkota, Siapa yang Menang?

    Gara-gara Gibran Tak Salami AHY, Muncul Polling Pertarungan 2 Putra Mahkota, Siapa yang Menang?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Saat ini sedang viral dan heboh video ketika Wapres Gibran tak menyalami Menko AHY. Peristiwa itu pun jadi kontroversi di media sosial.

    Video tersebut melahirkan spekulasi dan tanggapan beragam dari publik. Terlebih, baru-baru ini Silfester Matutina yang merupakan loyalis dari ayah Gibran melontarkan pernyataan yang menuding partai biru (mengarah ke Demokrat) sebagai dalang kasus ijazah palsu.

    Terkini, video itu jadi gunjingan warganet di media sosial X. Salah satunya diunggah akun pegiat media sosial bercentang biru, @IndoPopBase.

    “A frame of Gibran Rakabuming Raka allegedly skipping Agus Harimurti Yudhoyono is currently going viral,” tulis akun tersebut dikutip Selasa (12/8/2025).

    Menanggapi postingan itu, pegiat media sosial lainnya, @admiralkizaruuu, membuat polling di kolom komentar.

    “Pertarungan dua putra mahkota. Kalian team siapa?,” tulis akun tersebut sembari membubuhkan polling antara memilih AHY atau Gibran.

    Hasilnya, hingga pukul 11:37 WIB, sebanyak 38.619 warganet berpartisipasi. Dari jumlah itu, 95,3 persen memilih AHY. Sisanya, hanya 4,7 persen memilih Gibran.

    “Klo misal hanya ada 2 pilihan ini yaa tanpa pikir panjang AHY unggul segala galanya,” ujar warganet.

    “Karena cuma dua pilihan, gw terpaksa pilih ahy Krn jelas beda kelas,” balas lainnya.

    “Dua duanya karbitan habis. Tapi yang satu punya pengalanan kerja dan pendidikan yang cukup tinggi dibandingkan dengan yang satunya lagi……..modal bapak, paman dan kroni yg bermain kotor dan culas. Kesimpulan: yg satu sangat sangat tdk layak ….yg satu lg tdk layak jg 😱,” kata warganet lainnya yang enggan memilih. (sam/fajar)