Author: Fajar.co.id

  • Viral Tabrak Lari di Makassar, Mobil Dirusak Massa, Sopir Wanita Ketahuan Nyabu

    Viral Tabrak Lari di Makassar, Mobil Dirusak Massa, Sopir Wanita Ketahuan Nyabu

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Seorang wanita pengendara mobil di Kota Makassar, diamankan warga setelah menabrak sejumlah kendaraan di dua lokasi berbeda.

    Belakangan, ia diketahui positif narkoba. Insiden tabrak lari itu terjadi pada Rabu (20/8/2025) dan melibatkan sebuah Toyota Agya bernomor polisi B 1436 HKR yang dikemudikan AS (29).

    Peristiwa pertama terjadi di Jalan AP Pettarani, tepat di depan Ramayana, kemudian berlanjut hingga Jalan Sultan Alauddin.

    Kasubnit 2 Laka Satlantas Polrestabes Makassar, Ipda Darwis, mengatakan pengemudi tersebut tidak berhenti setelah menabrak pengendara motor. Justru ia melarikan diri hingga menabrak kendaraan roda enam.

    “Setelah kejadian pertama, pengemudi mobil tidak berhenti melainkan kabur. Namun, warga mengejarnya hingga di Jalan Sultan Alauddin, pengemudi kembali menabrak sebuah kendaraan roda enam,” ujar Darwis, Kamis (21/8/2025) malam.

    Aksi pelarian itu memicu kemarahan warga. Massa kemudian menghadang mobil AS dan merusaknya. Pengemudi pun menjadi sasaran amukan.

    “AS mengalami luka pada bagian kepala, bibir berdarah, serta sakit di punggungnya karena sempat menjadi sasaran amukan warga,” tambah Darwis.

    Polisi juga menemukan kejanggalan pada identitas kendaraan. Nomor polisi yang terpasang, B 1436 HKR, tidak sesuai dengan STNK. Plat asli mobil tersebut adalah DD 1679 VH.

    Hingga kini, identitas korban tabrakan, baik pengendara motor maupun sopir kendaraan roda enam, belum diketahui. Keduanya juga belum melapor ke pihak berwajib.

    “Kasus ini masih dalam proses lidik. Kami terus mendalami kronologi dan mencari keterangan saksi-saksi,” Darwis menuturkan.

  • Cegah Keracunan Massal, Guru Diminta Cicip Makanan MBG Sebelum Dibagikan, Warganet: Profesi Paling Dizalimi

    Cegah Keracunan Massal, Guru Diminta Cicip Makanan MBG Sebelum Dibagikan, Warganet: Profesi Paling Dizalimi

    Kebijakan yang mewajibkan guru mencicipi makanan terlebih dahulu dianggap aneh. Kebijakan itu seolah-olah menempatkan guru sebagai kelinci percobaan. Jika guru mengalami keracunan, maka makanan atau menu MBG tidak akan dibagikan.

    Beberapa warganet pun mempertanyakan mengapa pihak penyedia makanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mencicipi makanan sebelum dibagikan. Bukankan SPPG penyedia makanan, sehingga juga harus bertanggung jawab pada makanan yang dibagikannya.

    Berbagai komentar warganet menyoroti kebijakan Pemkab Sleman, seperti yang diunggah akun media sosial Instagram @undercover.id.

    “Maksud lo, guru jadi kelinci percobaan? Ya programnya aja dihapus.” tulis @abdrhif

    “Profesi paling dizalimi.” @mur*lah

    “Di Jepang, yang diselamatkan terlebih dahulu setelah perang adalah guru, kalau di sini dianggap beban.” kritik @doniky

    “Sudah dikatain Beban, eh dijadiin korban.” kritik sanggarra

    “Kenapa nggak Bupati yang cicipi dulu?” akun @seput****sel

    “Berita besok: para guru keracunan serentak diduga setelah mencicipi menu MBG yang hendak dibagikan ke murid,” ujar akun @se*hs

    “Seorang guru yang harus menguasai 4 elemen air, tanah, udara dan api plus kebal racun.” tulis @enyni.

    “Guru semoga kuat di negara ini.” tulis @jhoneda

    Semoga guru-guru bisa kuat menghadapi segala tugas tambahan di sela tugas utama mencerdaskan bangsa. (*)

  • Tok! Daftar Nama-nama Pengurus DPTD PKS se-Sulsel

    Tok! Daftar Nama-nama Pengurus DPTD PKS se-Sulsel

    “Apalagi, PKS di Sulsel sebenarnya punya basis kader yang luar biasa, tetapi belum secara signifikan mendapatkan perolehan suara dan kursi di beberapa kabupaten/kota. Hal ini membutuhkan regenerasi kepemimpinan yang bisa melahirkan cara pendekatan baru dalam menggaet kelompok pemilih,” jelasnya.

    Kemudian, proses peremajaan dalam partai politik juga bertujuan agar tidak tercipta stagnasi politik. Sebab, jika kader-kader lama terus memproduksi kegiatan partai dengan pendekatan yang tidak sesuai dengan konteks dan kebutuhan pemilih masa kini, maka partai bisa tertinggal.

    “Regenerasi ini juga mempertimbangkan faktor kelompok pemilih, di mana dominasi terbesar ada pada kelompok muda. Pengurus yang masih berusia muda, apalagi di posisi pengurus inti, akan lebih mudah memahami kepentingan, kebutuhan, dan aspirasi para pemilih. Hal ini akan membantu meningkatkan nilai elektoral dan citra partai,” ungkapnya.

    Namun begitu, PKS juga harus tetap memiliki mekanisme internal untuk mengevaluasi capaian pengurus sebelumnya, baik di kontestasi Pileg maupun pilkada 2024 lalu. Evaluasi ini bisa dijadikan dasar pertimbangan dalam proses regenerasi. Sebab dalam partai politik, perlu ada mekanisme punishment and reward.

    Model punishment and reward ini, kata dia, bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada kader-kader militan yang punya kemampuan, kapasitas, dan kinerja baik, untuk menjadi pengurus inti di tingkat organisasi, misalnya di kabupaten/kota.

    “Begitu juga sebaliknya, kader yang tidak menjalankan amanat partai atau berkontribusi secara maksimal perlu dikenakan sanksi. Mekanisme ini akan memacu kerja pengurus karena mereka merasa ada evaluasi yang dilakukan secara terbuka,” terangnya.

  • Dulu Bela Gibran Sembari Sindir Politisi Tua, Kini Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK

    Dulu Bela Gibran Sembari Sindir Politisi Tua, Kini Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ditangkap KPK usai diduga memeras sejumlah perusahaan yang mengurus sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dianggap menjilat ludahnya sendiri.

    Akun pegiat media sosial Yurisa Agustina Samosir di X mengatakan bahwa ia terpaksa membuka kembali jejak digital Immanuel setelah tersandung OTT KPK.

    “Saya buka lagi jejak digital Immanuel Ebenezer alias Noel yang pernah bilang muak dengan politisi koruptor, dan ternyata dia Sendiri yang ditangkap KPK,” kata Yurisa dikutip pada Kamis (21/8/2025).

    Dalam video yang diunggah Yurisa, Noel blak-blakan mengenai politisi tua yang dianggap kelabakan dengan munculnya Gibran Rakabuming Raka pada bursa Cawapres 2024 lalu.

    “Kalau seandainya mereka ini tidak diperhatikan, ini kan ngeri. Kita sudah muaklah dengan para politisi korup yang tua ini,” kata Noel.

    Kala itu, Noel hadir dalam diskusi Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One yang dipandu Karni Ilyas.

    “Masa pada takut dengan hadirnya mas Gibran, dulu bung Karno dalam pidatonya mengatakan siapkan saya 10 anak muda, akan kuguncangkan dunia,” imbuhnya.

    Kata Noel, politisi tua yang dia tidak sebutkan secara eksplisit itu kelabakan seiring mencuatnya nama Gibran di panggung nasional.

    “Maka semoga nanti itu fase transisi politisi tua untuk siap-siap, ada yang ke kuburan, sakit stroke, dan sebagainya. Supaya proses regenerasi ini benar-benar ada. Kita sudah muak dengan cara pandang politisi tua,” terangnya.

    Noel bilang, selama ini para politisi tua hanya mewariskan persoalan dari berbagai Pemilu yang telah berlalu.

  • Prediksi Pengamat Soal Nasib Nasdem Sulsel Jika Benar Rusdi Masse Mundur, Golkar Diuntungkan?

    Prediksi Pengamat Soal Nasib Nasdem Sulsel Jika Benar Rusdi Masse Mundur, Golkar Diuntungkan?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia Ras MD menilai isu mundurnya Rusdi Masse (RMS) dari partai Nasdem bukan lagi hal baru. Pasalnya, rumor ini sudah beredar luas di platform media sosial sejak awal tahun 2025.

    Bahkan isu kuat terakhir jika RMS akan meninggalkan partai besutan Surya Paloh ini ditandai dengan sosok Muammar Ferirae Gandi ditunjuk sebagai ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel
    yang tak lain adalah putra RMS.

    “Nah, kita nantikan saja pengunduran resmi RMS dari Nasdem. Jika akhirnya RMS putuskan mundur, ini akan menjadi perbincangan menarik perihal dinamika parpol di sulsel dalam menyambut Pemilu mendatang. Apakah nyata efek RMS di partai Nasdem di Pemilu lalu 2024 ataukah partai Nasdem tetap bisa menjadi partai pemenang tanpa efek RMS,” jelas Ras dalam keterangan tertulis, Kamis (21/8/2025).

    Menurut pengamat politik itu, dua pertanyaan ini tentu akan menjadi perbincangan yang selalu menarik walaupun pemilu masih tergolong lama.

    “Namun dalam kalkulasi saya, jika RMS final meninggalkan partai Nasdem, paling tidak ada tiga potensi efek risiko terhadap partai Nasdem Sulsel,” ungkap Ras.

    Pertama, lanjut Ras, gelembung prestasi partai Nasdem Sulsel bisa runtuh.

    “Kita harus akui di bawah kepemimpinan RMS, partai Nasdem Sulsel mencatat prestasi luar biasa. Untuk kali pertama, partai Golkar Sulsel di Pemilu 2024 lalu tersingkir dari dominasi partai Nasdem. RMS efek bekerja maksimal terutama di dapil IX yaitu Sidrap, Pinrang dan Enrekang.

  • Sisa Sirkuit Misano, Penentu Veda Ega Pratama ke Moto3

    Sisa Sirkuit Misano, Penentu Veda Ega Pratama ke Moto3

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Nama pembalap muda Veda Ega Pratama tinggal selangkah lagi menorehkan sejarah di panggung internasional.

    Untuk balapan musim ini, Veda mencatat dua kemenangan beruntun di Sirkuit Mugello, Italia, serta dua kali podium runner-up di Red Bull Ring, Austria.

    Hingga menjelang seri terakhir di Sirkuit Misano, ia mengoleksi 2 kemenangan, 4 podium, dan total 170 poin.

    Dengan dua kemenangan tersebut, ia berada di posisi kedua klasemen, bersaing ketat memperebutkan gelar juara yang akan menentukan arah kariernya.

    Jika berhasil menjuarai Rookies Cup, Veda akan meraih “golden ticket” untuk berlaga di Moto3 musim 2026.

    Ini sekaligus menjadi kesempatan bagus Veda untuk menuju jenjang lebih tinggi, yakni Moto2 hingga MotoGP, kasta tertinggi dunia balap motor.

    Perjalanan Veda Ega Pratama bukan hanya kisah tentang podium dan trofi.

    Kini tersisa seri pamungkas di Misano yang bakal menentukan nasib untuk Veda.

    Ia berpeluang akan mencatat sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang menjuarai Rookies Cup dan membuka jalan ke Moto3 2026.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Bank Sulselbar Dorong Budaya Menabung di Lingkungan Pesantren, Ribuan Santri Buka Rekening Simpel IB

    Bank Sulselbar Dorong Budaya Menabung di Lingkungan Pesantren, Ribuan Santri Buka Rekening Simpel IB

    Selain itu, melalui kegiatan ini juga penetapan Agen Laku Pandai, pemberian fasilitas KUR senilai Rp385 juta dan bantuan pembangunan pesantren melalui perbankan.

    “Hari Indonesia Menabung merupakan momentum penting untuk mengingatkan kita semua bahwa budaya menabung fondasi dari kemandirian finansial. Menabung bukan sekadar menyimpan uang, tetapi juga melatih disiplin, membentuk karakter, serta menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih cemerlang,” tutur Dirhamsyah.

    Peringatan Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Kabupaten Bone, Rabu, (20/08/25).

    Sejalan dengan itu, Bulan Literasi Keuangan juga hadir untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan keuangan, baik konvensional maupun syariah.

    Dirhamsyah optimistis dan percaya bahwa literasi keuangan yang baik akan melahirkan masyarakat yang lebih bijak dalam mengelola uang. Tak hanya itu, masyarakat juga lebih siap menghadapi risiko dan lebih mandiri dalam membangun ekonomi keluarga maupun bangsa.

    Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) Tahun 2025 di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Kabupaten Bone. (20/08/25) merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.

    Kemudian dirangkaikan dengan Bulan Literasi Keuangan (BLK) Tahun 2025 yang telah berlangsung sejak Mei di berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Kegiatan ini wujud nyata pelaksanaan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang mendorong pemahaman dan pemanfaatan layanan keuangan secara bijak.

    Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) Tahun 2025 merupakan kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), LPS dan Bank Sulselbar Sulselbar, bersama Yayasan Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, yang dihadiri 1100 peserta terdiri dari santri, asatidz/asatidzah, serta pengurus yayasan dan berlokasi di halaman Ponpes Al Amir Fil Jannah.

  • Sosok Immanuel Ebenezer, Pernah Bela Terdakwa Terorisme Munarman hingga Alihkan Dukungan dari Ganjar ke Prabowo di Pilpres 2024

    Sosok Immanuel Ebenezer, Pernah Bela Terdakwa Terorisme Munarman hingga Alihkan Dukungan dari Ganjar ke Prabowo di Pilpres 2024

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer. Penangkapan ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Cahyanto.

    “Iya benar,” kata Fitroh saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).

    Pria yang akrab disapa Noel itu diduga ditangkap di kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Selain Noel, KPK juga mengamankan seorang pejabat eselon II di Kementerian Ketenagakerjaan. Meski demikian, Fitroh belum menjelaskan secara rinci kasus yang menjerat Noel. “Saat ini tim di lapangan masih bertugas,” ujarnya.

    Immanuel Ebenezer Gerungan lahir di Riau pada 22 Juli 1975. Ia merupakan lulusan Sarjana Sosial Universitas Satya Negara Indonesia. Noel dikenal publik setelah menjadi Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) yang aktif mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

    Pada 12 Juni 2021, Noel sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia. Namun, setahun kemudian ia dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir karena dikaitkan dengan kasus terorisme Munarman, meski Noel hanya berstatus sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Februari 2022.

    Dalam dinamika politik, Noel awalnya mengarahkan dukungan Jokowi Mania kepada Ganjar Pranowo. Namun, hubungan dengan PDIP sempat menegang sehingga lahir relawan Ganjar Mania.

    Dukungan kemudian beralih kepada Prabowo Subianto setelah Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, ditetapkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Noel pun mendeklarasikan dukungan penuh kepada pasangan Prabowo-Gibran dan bergabung dengan Partai Gerindra.

  • Hasil Tes DNA Negatif, Lisa Mariana Ngotot Ingin Buka Dugaan Korupsi Ridwan Kamil

    Hasil Tes DNA Negatif, Lisa Mariana Ngotot Ingin Buka Dugaan Korupsi Ridwan Kamil

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mantan model majalah dewasa, Lisa Mariana, kembali membuat pernyataan yang menghebohkan publik. Ia menegaskan sejak awal bahwa putrinya, CA, merupakan anak biologis Ridwan Kamil.

    Pernyataan itu dilontarkan setelah Bareskrim Polri mengumumkan hasil tes DNA yang menunjukkan tidak ada kecocokan antara Ridwan Kamil dengan CA. Hasil tersebut secara resmi membantah klaim Lisa.

    Namun, Lisa tak tinggal diam. Ia justru menegaskan akan membuka dugaan kasus korupsi yang menyeret nama mantan gubernur Jawa Barat itu ke publik.

    “Tanggal 22 Agustus saya dipanggil ke KPK untuk menjadi saksi. Saya juga bingung kenapa KPK bersurat pada saya. Ini belum final, kita bongkar setuntas-tuntasnya,” ujar Lisa dengan emosional dalam siaran langsung di akun TikTok pribadinya, @lisamariana, Rabu (20/8/2025).

    Dalam tayangan live tersebut, Lisa tampak emosional, menangis, bahkan sempat mengamuk saat mengikuti pengumuman resmi dari Bareskrim terkait hasil tes DNA.

    Ia menegaskan bahwa meski putrinya dinyatakan bukan anak biologis Ridwan Kamil, perjuangannya belum berakhir.

    “Nggak mungkin nggak cocok. Asal sportif aja,” kata Lisa saat pengambilan sampel DNA di Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).

    Sementara itu, pihak Ridwan Kamil melalui kuasa hukumnya, Bima Satria, menegaskan kliennya menerima hasil tes dengan lapang dada.

    “Hasil ini sudah sangat jelas. Klien kami berharap masalah ini bisa selesai dan nama baiknya dapat dipulihkan,” ujar Bima.

    Nama Lisa Mariana sebelumnya mencuat ke publik setelah mengklaim CA merupakan anak dari Ridwan Kamil. Pernyataan tersebut viral di media sosial hingga ramai diperbincangkan sampai saat ini.

  • Persib dan Persija Kompak Umumkan Pemain yang Dipanggil untuk Timnas Indonesia U-23

    Persib dan Persija Kompak Umumkan Pemain yang Dipanggil untuk Timnas Indonesia U-23

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kerangka tim Timnas Indonesia untuk menghadapi ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 perlahan mulai terlihat.

    Hal tersebut dipastikan setelah beberapa klub mengumumkan pemain-pemain yang dipanggil oleh pelatih Gerald Vanenburg.

    Dua nama pemain muda Persib Bandung jadi lebih dulu yang diumumkan mendapatkan panggilan.

    Adapun dua nama tersebut adalah pemain yang lumayan punya pengalaman yaitu Kakang Rudianto dan Robi Darwis.

    Kedua pemain ini sebelumnya juga ikut memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF U-23 beberapa waktu lalu.

    Selain Wonderkid dari Persib Bandung itu, Persija Jakarta juga mengumumkan dua pemainnya yang mendapatkan panggilan.

    Informasi tersebut disampaikan pelatih Persija, Mauricio Souza, Rabu (20/8/2025).

    Persija, kata pelatih asal Brasil, ini telah mendapat surat resmi pemanggilan kedua pemain dari PSSI.

    Adapun untuk kedua pemain milik Persija yang diminta bergabung adalah Doni Tri Pamungkas dan Rayhan Hannan.

    Kedua pemain ini juga sebelum berada satu tim dengan duo pemain Persib di ajang Piala AFF 2025 lalu.

    Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan berlangsung pada 3–9 September 2025, dengan Indonesia bertindak sebagai tuan rumah Grup J.

    Untuk grup J nantinya dihuni tim-tim tangguh seperti Korea Selatan, Laos, dan Makau, sehingga persiapan matang menjadi kunci kesuksesan.

    (Erfyansyah/fajar)