Author: Fajar.co.id

  • Ini Komplotan Immanuel Ebenezer di Lingkaran Kemnaker pada Kasus Pemerasan

    Ini Komplotan Immanuel Ebenezer di Lingkaran Kemnaker pada Kasus Pemerasan

    FAJAR.CO.ID — Praktik korupsi di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) belum juga terputus. Parahnya, pejabat tinggi Kemnaker justru terlibat.

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer berkomplot dengan sejumlah pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan dalam praktik dugaan pemerasan.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel sebagai tersangka kasus dugaan korupsi berupa pemerasan dalam pengurusan sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

    Selain Noel, terdapat delapan pejabat di lingkungan Kemenaker dan dua pihak swasta yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka menjadi komplotan Noel Ebenezer dalam praktik pemerasan.

    Komplotan kasus dugaan pemerasan yang juga melibatkan Noel Ebenezer antara lain, Irvan Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 tahun 2022–2025.

    Pejabat lain yang juga berkomplot dengan Noel Ebenezer dalam kasus pemerasan adalah Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022–2025; serta Anitasari Kusumawati selaku Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja 2020–2025.

    Selanjutnya, Subhan selaku Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 tahun 2020–2025; Fahrurozi selaku Dirjen Biswanaker dan K3 pada Maret 2025–sekarang.

    Lalu, Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan 2021–2025; Sekarsari Kartika Putri dan Supriadi selaku Koordinator; serta dua pihak swasta Temurila dan Miki Mahfud dari PT KEM Indonesia.

  • Dua Hal Menurut Bambang Pacul Harus Dihindari Politisi Agar Kariernya Tidak Hancur

    Dua Hal Menurut Bambang Pacul Harus Dihindari Politisi Agar Kariernya Tidak Hancur

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus senior PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul, melontarkan pernyataan sindiran soal dunia politik.

    Dikatakan Pacul, menjaga nama baik bagi seorang politisi bukan perkara mudah.

    Bahkan, ia menyebut reputasi yang baik adalah sebuah kemewahan.

    “Politisi punya nama baik itu barang mewah, luxury,” ucap Pacul dikutip dari Instagram @komandanpatjul (22/8/2025).

    Ia menegaskan, dalam dunia politik, risiko dihantam kritik atau hujatan sudah biasa.

    Namun, ada dua hal yang menurutnya harus benar-benar dihindari oleh politisi agar kariernya tidak hancur.

    “Pokoknya gini aja kalau dibully jangan dua hal. Jangan dibully karena skandal seks, skandal kriminal. Kalau dibully karena pendapatan nggak apa-apa,” tegasnya.

    Pacul menjelaskan, anggota Dewan memang tugasnya menyampaikan pendapat, sehingga jika menuai kontroversi terkait opini politik, hal itu masih wajar.

    “Wong anggota Dewan itu tugasnya berpendapat. Ya kalau itu kemudian dibully karena konflik nggak apa-apa,” tandasnya.

    Ia kembali mengingatkan bahwa konflik terkait tindak pidana atau skandal asusila harus dihindari sejauh mungkin.

    “Cuma konflik dua aja, jangan skandal seks, jangan kriminal. Tindak pidana itu dihindari sebisa-bisanya,” kuncinya.

    (Muhsin/fajar)

  • Rocky Gerung Blak-blakan Jarang Kritik Presiden Prabowo, Tapi Lebih Sering ke Jokowi

    Rocky Gerung Blak-blakan Jarang Kritik Presiden Prabowo, Tapi Lebih Sering ke Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Rocky Gerung kembali bicara terkait mantan Presiden Keenam RI, Jokowi Widodo.

    Lewat salah satu unggahan di Channel YouTube Refly Harun hadir Rocky Gerung sebagai salah satu yang tampil sebagai pembicara.

    Dalam unggahan tersebut, Rocky berbicaa banyak terkait Joko Widodo.

    Hal ini juga yang menjadi alasan ia jarang memberikan kritikannya ke Presiden yang menjabat saat ini yaitu Prabowo Subianto.

    Ia membagikan alasan mengapa sosok Jokowi yang terus-terusan menjadi sasaran kritikannya.

    “Kenapa terus Jokowi yang jadi sasarannya, karena saya adalah anggota KAMI bukan anggota KAMU,” kata Rocky Gerung.

    “Kami artinya Kapasias Mikir, kami dihidupkan dari satu ide turunkan Jokowi,” jelasnya.

    Lanjut, ia menyebut sosok Jokowi memang bukan penguasa dalam artian menjabat sebagai Presiden lagi.

    Hanya saja kejahatan yang sebelumnya dilakukan masih hidup dan itu menjadi persoalan saat ini.

    “Sekarang Jokowi bukan lagi penguasan logikanya begitu. Tapi tidak, Jokowi sudah turun tapi kejahatannya masih hidup itu soalnya,” sebutnya.

    Bahkan, Rocky Gerung menyebut sosok Jokowi banyak mendapatkan sorotan dari masyarakat karena kejahatan yang sebelumnya dilakukan.

    “Jadi, apa peran kami hari ini bukanlah turunkan tapi penjarakan,” tegasnya.

    “Yang bilang itu siapa, Pak Gatot, Rocky Gerung, Antony bukan. Emak-emak yang bilang itu, BEM yang bilang itu buruh yang bilang itu,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Noel Sudah Tersangka, Abdullah PKB Tantang Penegak Hukum Lebih Berani

    Noel Sudah Tersangka, Abdullah PKB Tantang Penegak Hukum Lebih Berani

    Merespons hal itu, anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menyebut, langkah KPK itu menjadi momentum penting untuk meningkatkan keberanian aparat penegak hukum (APH).

    Dia berharap, aparat makin berani menindak siapapun yang terlibat korupsi, termasuk pejabat di tingkat menteri dan wakil menteri. “Ini akan meningkatkan keberanian APH untuk menindak tegas siapapun yang terlibat korupsi tanpa pandang bulu,” kata Abdullah kepada wartawan, Jumat (22/8).

    Apalagi kata dia, langkah itu sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan tidak akan melindungi pejabat maupun kader partai politik manapun jika terjerat kasus korupsi.

    “Presiden Prabowo konsisten menjadikan hukum sebagai panglima. Artinya Presiden independen atau tidak mau mengintervensi penegakan hukum terhadap kasus korupsi,” tuturnya.

    Abdullah optimistis, jika penegakan hukum terhadap korupsi dilakukan konsisten, maka kepercayaan publik terhadap hukum dan keadilan dapat meningkat. Ia juga yakin Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dapat terdongkrak di era pemerintahan Prabowo.

    “Kita patut optimis terhadap kenaikan indeks persepsi korupsi Indonesia di era Presiden Prabowo ini. Syaratnya tadi, pemberantasan korupsi dilakukan dengan penuh komitmen, konsisten dan didukung sinergi aparat penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan dan KPK,” jelasnya. (fajar)

  • Prabowo Subianto Singgung Anggaran Pendikan Banyak Bocor, Sebut Daerah Lebih Tahu

    Prabowo Subianto Singgung Anggaran Pendikan Banyak Bocor, Sebut Daerah Lebih Tahu

    Terkait kebocoran anggaran pendidikan itu, Prabowo mengungkap bahwa sudah menjadi pengetahuan umum masih saja ada penyelewengan. “Selalu kita dengar anggaran sekian, tapi yang sampai sekian. Pertanyaannya dimana hangusnya, dimana menghilang. Ini harus kita perbaiki,” tandas Prabowo.

    Terkait masalah pendidikan ini, Prabowo menyebut hal itu sangat erat kaitanya dengan masalah kemiskinan. Karena itu, dia mengingatkan para guru dan kepala sekolah di Sekolah Rakyat untuk bersungguh-sungguh mendidik para siswa agar menjadi generasi cerdas dan cakap.

    “Guru-guru, kepala sekolah kalian sedang menyiapkan tunas-tunas untuk keluar dari kemiskinan. Anak-anak yang anda didik akan kembali ke rumah dan mengeluarkan keluarganya dari jerat kemiskinan,” sebut Prabowo.

    Selain itu Prabowo juga menyinggung bahwa kemiskinan terjadi karena pemimpin tidak pintar, tidak pandai, tidak handal, tidak paham bagaimana menjalankan negara dengan sebaik-baiknya. Sehingga orang luar bisa menguasai nusantara dan kekayaannya.

    Karena itu, Prabowo mengingatkan agar tidak mudah melupakan sejarah, sebab mereka yang lupa sejarah, maka akan ditakdirkan mengalami kesalahan masa lampau.

    “Karena itu, salah satu upaya sekarang adalah segera memperbaiki semua kekurangan-kekurangan kita sebagaai bangsa,” tandasnya.

    Karena itu, dia mengajak agar upaya besar pemerintah agar bersama-sama dalam membangun bangsa. Semua elemen, semua kekuatan, bangsa ini harus bersatu. Semua pemimpin harus kerja sama, tidak boleh diadu domba lagi, tidak boleh menjadi pemimpin berhati kecil, kerdil. Kita bersatu untuk sama-sama menjaga dan mengelola kekayaan kita. sehingga kita perbaiki kekurangan kita,” jelasnya.

  • Sosok Mohammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN, Akhir Tragis Sang Bankir yang Juga Bikers

    Sosok Mohammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN, Akhir Tragis Sang Bankir yang Juga Bikers

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepergian bankir yang juga bikers, Mohamad Ilham Pradipta begitu menyakitkan bagi kerabat dan sahabat. Kepala cabang bank BUMN itu ditemukan sudah tak bernyawa di semak-semak tepi jalan wilayah Bekasi, Kamis (21/8/2025). Inilah sosok Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala cabang bank BUMN Cempaka Putih, Jakarta.

    Penemuan jenazah Mohamad Ilham Pradipta ramai jadi sorotan publik. Pria berusia 37 tahun itu menjadi korban penculikan dan pembunuhan.

    Jasadnya ditemukan sehari setelah diculik di Jakarta Timur. Kondisinya mengenaskan. Kaki dan matanya dalam keadaan dilakban. Ilham Pradipta tewas akibat hantaman benda tumpul.

    Mohamad Ilham Pradipta dikenal rapi dan selalu menjaga penampilan. Saat jenazahnya ditemukan tergeletak di semak-semak, kondisinya masih dengan pakaian lengkap serta sepatu di kakinya.

    Keterangan Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar, kepala cabang pembantu salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia itu diculik setelah melakukan rapat dengan sejumlah rekan kantornya pada Rabu (20/8/2025) lalu.

    “Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ungkap Charles.

    Penculikan terjadi di area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, Ilham mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem ketika berjalan menuju mobilnya.

    Saat hendak memasuki mobil hitam miliknya, ia disergap oleh dua orang tak dikenal yang keluar dari mobil putih yang parkir tepat di sebelahnya.

    Mendengar kabar meninggalnya Mohamad Ilham Pradipta dengan cara tragis bak tersambar petir di siang bolong oleh para keluarga dan sahabatnya. Betapa tidak, Ilham baru saja bersama-sama koleganya di kantor, sebelum peristiwa penculikan dan pembunuhan itu.

  • Noel Ebenezer Pernah Sebut Lingkaran Istana ‘Gengster Korup’, Serukan Hukuman Mati

    Noel Ebenezer Pernah Sebut Lingkaran Istana ‘Gengster Korup’, Serukan Hukuman Mati

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan lama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel kembali heboh di media sosial.

    Video yang memperlihatkan Noel menuntut hukuman mati bagi pejabat korup ramai dibagikan warganet. Tepatnya saat hadir dalam diskusi Indonesia Lawyer Club (ILC).

    Dalam video itu, Noel yang saat itu masih menjadi relawan Presiden Jokowi menegaskan bahwa pejabat yang bermain-main dengan korupsi layak dijatuhi hukuman mati.

    “Kita melihat hari ini ada lagi Menteri di lingkaran Presiden bermain-main dengan persoalan ini lagi,” kata Noel dikutip pada Jumat (22/8/2025).

    “Ini menurut kami layak untuk dihukum mati. Gak bisa lagi bangsa ini berkompromi dengan pejabat yang kultur dan karakternya seperti ini,” tambahnya.

    Noel bahkan menyebut lingkaran kekuasaan seperti dimasuki oleh para gengster korup.

    Menurutnya, sehebat apapun Presiden dan sistem hukum, masalah tak akan selesai jika para pelaku tetap bercokol di sekitar kekuasaan.

    “Mau sehebat apapun Presidennya, mau sehebat apapun sistem hukumnya, kalau masih mereka-mereka juga yang bermain di lingkaran kekuasaan ini saya yakin gak akan bisa jalan bangsa ini,” Noel menuturkan.

    Ia juga mengaku rela mengesampingkan keyakinannya demi mendukung hukuman mati bagi koruptor.

    “Kenapa sampai saat ini konsisten orang yang sangat Kristen sekali, saya harus mengesampingkan kekristenan saya berbicara tentang hukuman mati,” imbuhnya.

    Noel menuding penegak hukum di Indonesia tidak punya keberanian karena masih menjadi bagian dari elit politik.

  • Demo Kenaikan Pajak di Bone dan Pati Sama-sama Berakhir Ricuh, Syahganda Nainggolan: Sengaja Diciptakan Agar Prabowo Tak Tenang

    Demo Kenaikan Pajak di Bone dan Pati Sama-sama Berakhir Ricuh, Syahganda Nainggolan: Sengaja Diciptakan Agar Prabowo Tak Tenang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Situasi memanas kini dihadapi di beberapa daerah terkait adanya kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan atau PBB-P2.

    Dua wilayah yang memanas dan paling disorot terkait adanya kenaikan PBB-P2 ini adalah Pati Jawa Tengah dan Bone Sulawesi Selatan.

    Bahkan imbas dari kebijakan tersebut terjadi demo berakhir ricuh, semisal terjadi di Kabupaten Pati dan Kabupaten Bone.

    Ketua Dewan Direktur Great Institute, Syahganda Nainggolan memberi respon terkait hal ini di YouTube Forum Keadilan TV dengan judul “Bisikan Istana: Penggalangan Opini Buruh Prabowo Digarap Sejak Januari 2025”.

    Syahganda menyebut ini sebagai salah langkah untuk memberikan serangan ke Presiden Prabowo Subianto.

    Apalagi, ada rencana penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 Persen yang belakangan dibatalkan Presiden Prabowo

    “Kalau saya kan melihat bahwa gerakan-gerakan yang mengganggu kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto ini kan sudah dimulai dari Januari 2025 dengan isu PPN 12 persen kan, pajak,” kata Syahganda.

    “Sekarang kan di Pati dan di Bone yang ribut juga masyarakat pajak juga, dan isu pajak itu kan isu paling sensitif untuk membuat rakyat marah ya kan. Marah di bulan Januari, marah di bulan Agustus,” jelasnya.

    Kemudian adanya kegaduhan-kegaduhan yang terjadi di masyarakat dan arahnya pasti ditujukan ke Pemerintah lebih tepatnya ke Presiden Prabowo.

    Ia menyebutkan contohnya, mulai dari polemik tambang nikel di Raja Ampat, hingga empat pulau milik Aceh yang hendak masuk wilayah Sumatra Utara.

  • Alejandro Garnacho Begitu Setia Tunggu Kepindahannya ke Chelsea

    Alejandro Garnacho Begitu Setia Tunggu Kepindahannya ke Chelsea

    FAJAR.CO.ID,LONDON — Saga transfer winger Manchester United, Alejandro Garnacho kini semakin menjadi pembahasan hangat.

    Kabar terbaru dari salah satu pakar transfer, Fabrizio Romano mengabarkan Garnacho semakin dekat untuk merapat ke Chelsea.

    Rumor kepindahan Garnacho dari Manchester United ke klub rival Chelsea memang santer dikabarkan.

    Bahkan keinginan hengkang ke tim berjuluk The Blues itu sendiri merupakan keinginan langsung dari pemain asal Argentina ini.

    Penyebabnya adalah perseteruannya dengan Ruben Amorim yang berujung pada dikeluarkannya ia dari skuad Manchester United.

    Menurut laporan Romano, beberapa hari terakhir Chelsea sedang mempercepat proses transfer Garnacho.

    Mereka mengirimkan perwakilan ke Manchester untuk bertemu dengan manajemen MU.

    Mereka dikabarkan melakukan pembahasan intensif mengenai proses transfer sang pemain sayap.

    Adapun untuk Manchester United memang bakal melepas beberapa pemainnya termasuk Garnacho.

    Namun, Garnacho disebut hanya bakal dilepas dengan harga sekitar 50-60 juta pounds.

    Sementara itu, Chelsea hanya mau membayar sekitar 25 juta pounds untuk jasa sang pemain.

    Kabar terbaru dari Romano menyebut bahwa kesepakatan harga antara kedua klub sudah hampir tercapai.

    Di sisi lain, Garnacho sendiri sudah setia menunggu kabar kepindahannya menuju tim yang berstatus sebagai juara dunia itu.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Dorong Semangat Nasionalisme, 15 Tahun Berturut Turut BRI Berikan Apresiasi Anggota Paskibraka dan Tenaga Pendukung Paskibraka Nasional

    Dorong Semangat Nasionalisme, 15 Tahun Berturut Turut BRI Berikan Apresiasi Anggota Paskibraka dan Tenaga Pendukung Paskibraka Nasional

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — BRI terus menunjukkan komitmen dan konsistensinya dalam mengapresiasi putra-putri terbaik bangsa berprestasi yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) serta seluruh tenaga pendukung Paskibraka, yang berada di balik suksesnya pelaksanaan upacara kenegaraan yang berlangsung pada 17 Agustus 2025 lalu.

    Melalui BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI secara konsisten selama 15 tahun berturut-turut telah menyalurkan dana apresiasi kepada Paskibraka dan Tenaga Pendukung Paskibraka tingkat nasional.

    BRI Peduli memberikan apresiasi berupa dana pendidikan kepada 76 Paskibraka Nasional dan 70 Tenaga Pendukung yang telah menyelesaikan tugasnya pada Upacara Bendera 17 Agustus 2025 di Istana Negara, Jakarta. Pemberian apresiasi dilakukan pada Rabu (20/08/2025) di BRILian Center Jakarta dengan mengambil tema “Semangat Bangsa dari Paskibraka”.

    Direktur Human Capital & Compliance BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa BRI selalu memberikan dukungan yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    “Apresiasi ini merupakan dukungan nyata terhadap dedikasi, kedisiplinan, dan semangat juang Paskibraka dan Tenaga Pendukung Paskibraka dalam menjalankan tugas mulia sebagai simbol persatuan Indonesia,” ujarnya.

    Selain anggota Paskibraka, BRI juga memberikan apresiasi kepada 70 Tenaga Pendukung yang telah mendampingi anggota paskibraka yang bertugas. Dalam pelaksanaanya, para tenaga pendukung telah memberikan kontribusinya dalam membantu memberikan pendampingan bagi anggota Paskibraka sehingga dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.