Author: Fajar.co.id

  • Makin Mudah dan Cepat, Nasabah Kini Bisa Aktifkan Rekening Dormant Lewat Super Apps BRImo!

    Makin Mudah dan Cepat, Nasabah Kini Bisa Aktifkan Rekening Dormant Lewat Super Apps BRImo!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kini memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mengaktifkan kembali rekening dormant (tidak aktif) secara digital melalui super apps BRImo. Dengan fitur baru ini, proses reaktivasi dapat dilakukan dengan cepat, gratis, dan tanpa kewajiban setoran dengan nominal tertentu.

    Bagi nasabah yang lebih nyaman datang langsung, layanan reaktivasi rekening dormant juga tersedia di kantor BRI terdekat dengan membawa dokumen identitas diri serta bukti kepemilikan rekening. Setelah itu, nasabah hanya perlu melakukan transaksi, baik setor tunai, pemindahbukuan, maupun tarik tunai untuk mengaktifkan kembali rekening tersebut.

    Jika berstatus dormant, rekening memang tetap bisa menerima transaksi transfer masuk. Namun, hal tersebut tidak membuat status rekening menjadi aktif. Rekening dormant tidak dapat digunakan oleh nasabah untuk transaksi pendebetan seperti penarikan tunai, transfer, maupun pembelanjaan di merchant. Untuk itu, perlu dilakukan aktivasi ulang untuk rekening dormant, baik secara langsung di BRImo maupun di unit kerja BRI.

    Adapun, dalam mencegah rekening menjadi dormant, nasabah disarankan melakukan transaksi secara rutin, baik melalui super apps BRImo maupun kanal layanan BRI lainnya yang telah menyediakan solusi berbagai kebutuhan finansial.

    Terkait dengan hal tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjelaskan bahwa BRI terus mengedukasi nasabah untuk menggunakan layanan perbankan secara tepat dan aman, antara lain dengan tetap aktif bertransaksi dan memonitor rekening miliknya, serta tidak menyalahgunakan rekening untuk tujuan yang melanggar hukum.

  • Viral, Ibu-Ibu Ngamuk Gara-gara Anak dan Bayi Menderita Akibat Gas Air Mata di Permukiman Penduduk

    Viral, Ibu-Ibu Ngamuk Gara-gara Anak dan Bayi Menderita Akibat Gas Air Mata di Permukiman Penduduk

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Viral di media sosial ibu-ibu ngamuk kepada aparat kepolisian yang menembakkan gas air mata di kawasan permukiman padat penduduk. Akibat gas air mata yang ditembakkan ke warga, anak-anak dan bayi juga menderita akibat efek gas air mata itu. Warga pun ramai-ramai protes kepada polisi.

    Situasi Jakarta memanas usai aksi demonstrasi besar-besaran dalam beberapa hari dengan tuntutan pembubaran DPR RI. Demonstrasi bahkan berakhir ricuh. Bentrokan antara massa aksi dengan aparat kepolisian terjadi di sejumlah titik, membuat kondisi ibu kota  tak terkendali.

    Di media sosial, suasana panas itu semakin ramai diperbincangkan. Video-video yang menampilkan polisi yang menembakkan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan massa beredar luas di media sosial. 

    Salah satunya viral di platform media sosial Threads, memperlihatkan seorang ibu meluapkan amarahnya lantaran gas air mata ditembakkan hingga masuk ke area pemukiman warga.

    “Yang tembak gas air mata siapa? Sekarang gini, bilangin noh MPR, DPR yang susah tetap susah, yang kaya tetap kaya,” kata ibu dalam video tersebut dengan nada tinggi, dikutip Threads pada Jumat (29/8/2025).

    Dalam rekaman itu, ibu tersebut tak berhenti menyuarakan kekesalannya.

    “Jagain aja MPR, gak usah jagain sini,” lanjutnya.

    Bahkan, dalam video tersebut terdengar suara wanita yang mengaku jika dirinya sekarang tengah hamil. 

    “Sampe panas banget loh pak, saya lagi hamil loh pak,” ucapnya.

    Kekhawatiran ibu itu semakin jelas saat ia mengamuk menjelaskan bagaimana kondisi warga sekitar. 

  • Anhar Gonggong Tulis ACAB: Tidak Boleh Polisi Melakukan Kekerasan, Apalagi Membunuh

    Anhar Gonggong Tulis ACAB: Tidak Boleh Polisi Melakukan Kekerasan, Apalagi Membunuh

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sejarawan Anhar Gonggong menulis ACAB dan 1312. Itu adalah sandi umpatan terhadap polisi, bermakna All Cops Are Bastard atau semua polisi adalah baji***n.

    Hal tersebut diungkapkan menanggapi kematian pengemudi Ojek Online (Ojol) Affan Kurniawan saat berdemonstrasi. Serta represif aparat terhadap demonstran.

    “Teruntuk para demonstran pembela negara dan rakyat. Belasungkawa Saya untuk yang gugur, namun gugur dalam pemikiran yang sejahtera ditangan bengis brengsek yang tal ada jiwa! 1312,” kata Anhar dikutip dari unggahannya di Instagram, Jumat (29/8/2025).

    Ia mengaku mendengar. Serta melihat langsung kekerasan yang dilakukan aparat kepada demonstran. Ia pun menyentil petinggi di kepolisian.

    “Tolong Bapak Kapolri, Bapak Kapolda. Tolong baru tahu kepada polisi yang Anda tugaskan, supaya tidak melakukan hal-hal yang diluar kewajaran,” ujarnya.

    Anhar meminta kepada polisi tidak melakukan kekerasan terhadap orang-orang yang melakukan protes demonstrasi dalam bentuk apapun.

    “Tugas Anda itu bukan untuk membunuh. Dalam konteks itu, Kapolri, Kapolda Jakarta, Kapolda manapun. Tolong kalau melakukan penertiban ke masyarakat jangan menggunakan kekerasan,” tegasnya.

    “Karena tugas Anda menertibkan, bukan dengan kekerasan,” sambung Anhar.

    Ia menjelaskan, polisi mestinya hanya menertibkan. Tidak boleh melakukan kekerasan apalagi membunuh.

    “Jadi tidak boleh polisi melakukan kekerasan, apalagi membunuh. Mobilnya menginjak orang sampai meninggal. Kan itu tindakan yang tidak patut terjadi. Tidak akan terjadi kalau dilakukan secara wajar saja,” terangnya.

  • Ferry Irawan Ulti Ahmad Sahroni Usai Bilang Pendemo Anarkis di Bawah Umur ‘Brengsek’: Mulut Anda Benar-benar Sampah

    Ferry Irawan Ulti Ahmad Sahroni Usai Bilang Pendemo Anarkis di Bawah Umur ‘Brengsek’: Mulut Anda Benar-benar Sampah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni kembali membuat publik naik pitam karena pernyataan kontroversialnya soal demonstrasi yang terjadi belakangan ini.

    Belum reda kontroversi soal menyebut rakyat tolol, kini Ahmad Sahroni mendukung kebijakan soal menangkap pendemo yang anarkis.

    Bukan sekedar menyebutnya anarkis, pria yang kerap flexing harta ini ini menyebut para pendemo bahkan di bawah umur dengan kata brengsek.

    “Saya mendukung Polda Metro menangkap mereka yang anarkis, sekalipun di bawah umur,” ungkapnya.

    Pernyataan ini langsung diulti oleh selebgram Ferry Irwandi dalam unggahannya di Insta Story.

    Dia balik mengatai Ahmad Sahroni dan mengatakan tidak semua orang takut pada ketenaran dan power yang dimilikinya.

    “Anda yang brengsek. Tidak semua orang takut dengan uang, ketenaran, dan power yang anda punya,” ungkapnya dikutip Jumat (29/8/2025).

    Ferry bahkan tidak takut jika perkataannya ini akan membuatnya berurusan dengan hukum sekalipun.

    “Kalau mengatakan anda brengsek buat saya harus dipenjara, maka akan saya jalani,” sambungnya.

    Selebgram yang dikenal dengan konten membahas politik dan kritik ke pemerintah ini berharap bisa bertatap muka secara langsung dengan Ahmad Sahroni.

    Tak tanggung-tanggung Ferry menyebut mulut Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu sebagai sampah.

    “Siapapun orang yang kenal dengan saya dan orang ini, tolong pertemukan, mau di meja podcast atau pengadilan. Mulut anda benar-benar sampah,” pungkasnya. (Elva/Fajar).

  • Pengemudi Ojol Kepung Mako Brimob, Usai Rekannya Terlindas Rantis

    Pengemudi Ojol Kepung Mako Brimob, Usai Rekannya Terlindas Rantis

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) di Jakarta dikepung masa. Hal ini imbas dari terlindasnya ojek online oleh kendaraan taktis (rantis) milik Brimob.

    Ketua Umum Presidium Koalisi Ojol Nasional Andi Kristiyanto menyatakan malam ini para pengemudi ojek online mendatangi Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, Jakarta Pusat.

    Kehadiran pengemudi ojol di markas polisi itu akibat seorang rekannya meninggal dilindas kendaraan taktis atau rantis pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.

    “Mereka mendesak agar kepolisian khususnya Brimob untuk bertanggung jawab,” kata Andi saat dikonfirmasi awak media, malam ini.

    Kondisi semakin membuat massa geram ketika mobil taktis yang menabrak ojol tersebut masuk ke Mako Brimob Kwitang.

    “Yang dikejar masuk ke Mako Brimob Kwitang,” ucap Andi.

    Dalam sebuah video yang beredar, di tengah kericuhan tersebut seorang yang mengenakan atribut ojek daring atas nama Moh Umar Amarudin terlindas oleh kendaraan baracuda aparat. Usai insiden tersebut, mobil baracuda tidak berhenti dan terus melaju meninggalkan lokasi. Korban dikabarkan meninggal dunia ketika ditangani di rumah Sakit.

    Sumber di lokasi menyebutkan, korban sempat terseret sebelum akhirnya terlindas roda besar kendaraan. Warga sekitar dan sesama pengemudi ojol segera mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. (Pram/Fajar)

  • Jakarta Mencekam, Ojol Terlindas Baracuda Brimob Malah Ditinggal Lari, Dikejar Sampai Jalan Layang Kokas

    Jakarta Mencekam, Ojol Terlindas Baracuda Brimob Malah Ditinggal Lari, Dikejar Sampai Jalan Layang Kokas

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kericuhan antara massa dengan aparat keamanan di bilangan Tanah Abang, Jakarta Pusat terjadi usai demonstrasi buruh pada 28 Agustus 2025.

    Kejadian ini bermula ketika massa melempari polisi dengan petasan dan batu. Bahkan ada juga yang memukul polisi dengan sebilah bambu.

    Dalam sebuah video yang beredar, di tengah kericuhan tersebut seorang yang mengenakan atribut ojek daring terlindas oleh kendaraan baracuda aparat. Usai insiden tersebut, mobil baracuda tidak berhenti dan terus melaju meninggalkan lokasi.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun informasi terkait kondisi pengemudi ojol tersebut.

    “Ojol dilindes mobil baracuda brimob dan malah ditinggal lari,” tulis akun Instagram @storyrakyat_, Kamis (28/8).

    Sumber di lokasi menyebutkan, korban sempat terseret sebelum akhirnya terlindas roda besar kendaraan. Warga sekitar dan sesama pengemudi ojol segera mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Hingga berita ini diturunkan, korban dilaporkan dalam kondisi koma.

    Sementara, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan terus melakukan koordinasi dan secara khusus meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap sabar dan melakukan tindakan pengamanan dengan penuh kehati kehatian.

    “Termasuk kami meminta atensi khusus terhadap kejadian tersebut (tertabraknya ojol oleh baracuda, red), demikian sementara yang bisa saya sampaikan,” kata dia dalam pesan singkatnya, Kamis (28/8). (Pram/Fajar)

  • Penyaluran KUR Bank Sulselbar Meningkat Tiap Tahun, Per Juli Tahun Ini Capai 50 Persen dari Kuota Rp500 Miliar

    Penyaluran KUR Bank Sulselbar Meningkat Tiap Tahun, Per Juli Tahun Ini Capai 50 Persen dari Kuota Rp500 Miliar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) meningkat tiap tahun. Tahun ini, target penyalurannya Rp500 miliar.

    Direktur Kredit dan Usaha Mikro Kecil Menengah Bank Sulselbar, Dwi Zulkarnain, menyampaikan bahwa pada 2023 pihaknya menyalurkan KUR sebesar Rp153 miliar. Jumlah itu melonjak drastis pada 2024 menjadi Rp453 miliar.

    “Tahun ini kami mendapatkan kuota KUR sebesar Rp500 miliar,” kata Dwi saat ditemui di Kantor Otoritas Jasa Keuangan, Kamis, 28 Agustus 2025.

    Ia menyebutkan, hingga akhir Juli 2025, penyaluran KUR Bank Sulselbar sudah mencapai 50 persen dari total kuota. Adapun jumlah debitur baru telah mencapai 1.200 orang.

    “UMKM adalah salah satu penggerak utama perekonomian daerah. Maka dari itu, kami fokus meningkatkan pembiayaan KUR tiap tahun,” jelasnya.

    Tahun ini, Bank Sulselbar juga mulai menyalurkan KUR Syariah. Langkah ini dilakukan sejalan dengan upaya memperkuat ekonomi syariah di Sulawesi Selatan.

    “Kami ingin mendorong perekonomian syariah di Sulsel. Kuota KUR Syariah sudah kami terima dan mulai disalurkan tahun ini,” bebernya.

    Meski KUR Syariah terbuka untuk semua sektor, Bank Sulselbar memprioritaskan sektor-sektor unggulan yang sejalan dengan program pemerintah daerah, salah satunya adalah sektor pertanian.

    “Kami mengajukan KUR Syariah di seluruh sektor. Tapi sektor prioritas kami tetap mengikuti arah kebijakan Pemprov Sulsel, yakni pertanian,” pungkasnya. (Arya/Fajar)

  • Soal Penerapan Cukai Pemanis dalam Kemasan, Sekjen PKS: Ini Hadir dengan Fungsi Ganda

    Soal Penerapan Cukai Pemanis dalam Kemasan, Sekjen PKS: Ini Hadir dengan Fungsi Ganda

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PKS, Muhammad Kholid bicara persoalan rencana penetapan cukai minuman pemanis dalam kemasan (MBDK) yang tercantum dalam APBN 2026

    Muhammad Kholid menegaskan punya pandangan persoalan penerapan kebijakan ini.

    Khusus Partai PKS menyebut adanya kebijakan penerapan ini disebut bukan persoalan fiskal.

    Melainkan, adanya faktor lain seperti instrumen kesehatan publik.

    “PKS memandang kebijakan cukai MBDK bukan semata soal fiskal, melainkan instrumen kesehatan publik. Oleh karena itu, penerimaannya harus dikembalikan untuk memperkuat sistem kesehatan: mulai dari BPJS, program gizi anak, hingga edukasi hidup sehat,” kata Kholid dikutip dari laman resmi PKS.

    “Dengan begitu, rakyat merasakan manfaat nyata dari kebijakan ini,” tambahnya.

    Kholid, yang juga Anggota Komisi XI DPR RI, menekankan bahwa Indonesia tengah menghadapi tantangan serius berupa meningkatnya kasus diabetes, obesitas, dan penyakit tidak menular lainnya.

    Menurutnya cukai hadir dalam hal ini dengan fungsi ganda. Mulai dari mengubah perilaku konsumsi sampai memberikan ruang fiskal untuk pelayanan kesehatan.

    “Pemerintah harus cermat menentukan besaran tarif agar wajar, tidak menambah beban masyarakat kecil, dan tetap melindungi UMKM minuman tradisional,” sebutnya.

    “Sementara itu, industri besar harus didorong melakukan reformulasi produk ke arah yang lebih sehat,” jelasnya.

    Menurut Kholid, masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa tujuan utamanya adalah kesehatan rakyat, bukan sekadar menambah penerimaan negara.

  • Taruna Ikrar Tanam Pohon dan Kunjungi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Hermina Makassar, Oase Kesehatan untuk Negeri

    Taruna Ikrar Tanam Pohon dan Kunjungi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Hermina Makassar, Oase Kesehatan untuk Negeri

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Langkah penuh makna kembali ditorehkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Hermina Makassar.

    Didampingi keluarga besar BPOM, dalam suasana penuh kebersamaan, Prof. Taruna tidak hanya menyapa para tenaga kesehatan dan jajaran farmasi rumah sakit, tetapi juga menanam pohon sebagai simbol kehidupan, harapan, dan keberlanjutan.

    Dengan cangkul kecil di tangan dan senyum tulus, Prof. Taruna menanam bibit pohon di halaman rumah sakit. Aksi sederhana ini menyimpan pesan besar: kesehatan manusia tak bisa dipisahkan dari kesehatan lingkungan. Pohon yang tumbuh akan menjadi saksi perjalanan waktu, memberi naungan, udara segar, dan pengingat bahwa setiap insan memiliki peran menjaga bumi untuk generasi mendatang.

    “Seperti halnya pohon yang kita tanam hari ini, semoga pelayanan kesehatan tumbuh kuat, berakar kokoh, dan berbuah kebaikan bagi masyarakat,” ucap Prof. Taruna

    Usai menanam pohon, Prof. Taruna melanjutkan kunjungan ke Instalasi Farmasi RS Hermina. Di sana, beliau berdialog dengan para apoteker, tenaga teknis kefarmasian, dan tim pengelola obat.

    Ia mendengarkan langsung tantangan yang mereka hadapi: mulai dari pengelolaan logistik, ketersediaan obat, hingga kebutuhan inovasi dalam layanan farmasi rumah sakit.

    “Saya sangat bangga melihat pelayanan Instalasi Farmasi di RS Hermina Makassar yang dikelola dengan baik dan penuh dedikasi. Kunjungan ini menjadi yang pertama kali saya lakukan ke rumah sakit di kawasan timur Indonesia, dan saya melihat semangat luar biasa dari tenaga kesehatan di sini. Semoga pengalaman ini menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain untuk terus meningkatkan mutu pelayanan farmasi bagi masyarakat,” ungkapnya.

  • Di Tengah Kasus Korupsi, BP Haji Berubah Jadi Kementerian, Pengamat: Ini Bukan Hanya Keputusan Politis

    Di Tengah Kasus Korupsi, BP Haji Berubah Jadi Kementerian, Pengamat: Ini Bukan Hanya Keputusan Politis

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Pengelola (BP) Haji resmi jadi kementerian. Itu setelah Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah disahkan DPR.

    Langkah ini menuai sorotan dari berbagai pihak. Pengamat Pemerintahan Universitas Hasanuddin Ali Armunanto menilai, pembentukan kementerian baru ini bukan sekadar bagi-bagi kekuasaan, melainkan langkah pembenahan yang mendesak.

    “Ini bukan hanya keputusan politis. Saya melihatnya sebagai langkah strategis untuk membenahi tata kelola haji yang selama ini semrawut dan sarat kepentingan,” kata Ali kepada fajar.co.id, Rabu (28/8/2025).

    Ia menilai, penyelenggaraan ibadah haji selama ini menjadi ajang rebutan kepentingan banyak pihak, mulai dari politisi, birokrat, hingga ormas keagamaan. Akibatnya, praktik jual beli kuota, kolusi dengan penyelenggara travel, hingga penyalahgunaan dana abadi haji tak pernah benar-benar tuntas.

    “Dana abadi haji jumlahnya ratusan triliun. Itu magnet besar bagi penyimpangan. Apalagi kuota haji juga sering dimainkan. Ini bukan isu baru. Sudah lama terjadi, tapi sulit disentuh karena bercampur dengan kepentingan politik dan keagamaan,” tegasnya.

    Menurutnya, dengan dibentuknya Kementerian Haji dan Umrah, kewenangan menjadi lebih terpusat dan jelas. Pengawasan bisa diperkuat, dan birokrasi yang terbentuk bisa lebih profesional serta fokus menangani satu urusan: haji dan umrah.

    “Selama ini Kementerian Agama punya terlalu banyak urusan. Haji hanya salah satu dari banyak tugas mereka. Dengan kementerian tersendiri, kebijakan bisa lebih spesifik, pelaksanaan lebih profesional, dan risiko penyimpangan bisa ditekan,” katanya.