Author: Fajar.co.id

  • Terbesar di Indonesia, Portofolio Sustainable Finance BRI Capai Rp807,8 Triliun

    Terbesar di Indonesia, Portofolio Sustainable Finance BRI Capai Rp807,8 Triliun

    Selain itu, BRI menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif yang berkontribusi menekan emisi. Portofolio pembiayaan hijau (green loan) BRI mencakup proyek energi baru terbarukan, transportasi ramah lingkungan, bangunan hijau, produk ramah lingkungan, serta berbagai Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) lainnya yang diidentifikasi berdasarkan POJK No. 51 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.

    Hingga Triwulan II 2025 portofolio sustainable financing BRI mencapai Rp807,8 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 64,01% dari total portofolio pembiayaan BRI. Portofolio ini terdiri oleh social loan yang mencapai Rp715,5 triliun, pembiayaan hijau atau green loan sebesar Rp86,9 triliun, serta investasi pada ESG-based corporate bonds senilai Rp5,4 triliun. 

    Dengan demikian, BRI tidak hanya menciptakan nilai ekonomi dan memberikan dampak finansial kepada nasabah, namun juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia terutama pada Goals No. 8 – Decent Work and Economic Growth dan Goals No. 11 – Sustainable Cities & Communities  melalui integrasi prinsip keberlanjutan dalam strategi pembiayaan dan model bisnis Perseroan.

    Selain penyaluran kredit dan melakukan investasi, BRI juga menerbitkan instrument pendanaan seperti Sustainability Bond, Green Bond, Social Bond, dan instrument pendanaan lainnya yang berbasis sustainability. Hingga Triwulan II/2025, portofolio sustainable funding BRI telah mencapai 65,65% dari total wholesale funding yang dihimpun BRI. Dalam menerbitkan bond berbasis keberlanjutan, BRI mengacu pada standar-standar yang berlaku, di antaranya POJK No. 60 tahun 2017 terkait Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond) yang diperbarui melalui POJK No. 18 tahun 2023 terkait Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Berlandaskan Keberlanjutan. Tidak hanya mengacu pada regulasi nasional, BRI juga berpedoman pada guidelines penerbitan instrumen bond yang dikeluarkan International Capital Market Association (ICMA).

  • Di Tengah Kerusuhan Aksi Unjuk Rasa di Sejumlah Daerah, Rombongan DPR Malah Nikmati Liburan di Sydney Marathon?

    Di Tengah Kerusuhan Aksi Unjuk Rasa di Sejumlah Daerah, Rombongan DPR Malah Nikmati Liburan di Sydney Marathon?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi XI DPR RI dikabarkan tengah melakukan kunjungan kerja ke Australia di tengah maraknya aksi unjuk rasa.

    Berdasarkan agenda yang beredar, mereka berangkat pada 26 Agustus malam. Tiba di Sydney dini hari 27 Agustus, llau terbang ke Camberra.

    Di Canberra akan ada pertemuan dengan KBRI Camberra dan Mahasiswa penerima LPDP. Selanjutnya menuju Kantin Australia National Audit Office (ANAO). Di sini diagendakan bertemu dengan Auditor General Australia.

    Pada 30 Agustus berangkat menuju Blue Mountain. Dijadwalkan makan di Blue Mountain Cafe. Kemudian ke Scenic World and Echo Point.

    Pada 31 Agustus, rombongan akan menikmati Sydney Marathon dan selebrasi.

    Agenda tersebut turut dibagikan oleh akun yang mengatasnamakan rocky_gerung_ di Threads.

    “Sementara di depan gedungnya lagi didemo. Sebagian mereka ada di Australia. Seminggu. Salah satu agendanya: ‘Menikmati suasana Sydney Marathon’,” tulis akun tersebut.

    Diketahui, massa melakukan unjuk rasa di sejumlah daerah seperti di Jakarta, Surabaya, Malang, Jambi, Makassar, Medan, Bandung, Palangkaraya, Pontianak, Solo, Padang, Semarang, Salatiga, Pekanbaru, Garut, Manokwari, Tasikmalaya, Yogyakarta, Banyumas, Magelang, hingga Sukoharjo pada 29 Agustus kemarin.

    Aksi protes ini merupakan kelanjutan dari rangkaian demo yang dimulai sejak 25 Agustus 2025.

    Peristiwa tewasnya Affan di Pejompongan pada 28 Agustus lalu memicu eskalasi.

    Awalnya, gelombang demonstrasi dipicu oleh isu gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang dianggap terlalu berlebihan oleh publik.

  • Demo Ricuh di Sejumlah Wilayah, Rocky Gerung: Tidak Boleh Menghalangi Rakyat Berdemokrasi Tapi Aturan Harus Kita Hargai

    Demo Ricuh di Sejumlah Wilayah, Rocky Gerung: Tidak Boleh Menghalangi Rakyat Berdemokrasi Tapi Aturan Harus Kita Hargai

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Rocky Gerung merespons kericuhan aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

    Dikatakan, setiap peristiwa yang bersifat massal, pasti potensi untuk terjadi kekerasan.

    “Tetapi hak rakyat untuk berdemokrasi harus dijamin. Betul tidak boleh menghalangi rakyat berdemokrasi tapi aturan berdemokrasi harus juga kita hargai yaitu tidak brutal. tapi kondisi yang berulang terjadi itu benturan. Dan itu pasti ada pemicunya,” kata Rocky Gerung dikutip kanal YouTube-nya, Sabtu, (30/8/2025).

    Menurutnya, kekuatan elit juga memanfaatkan momentum-momentum demokrasi ini. “Kita mau mencoba membayangkan upaya untuk menghasilkan kembali negeri yang memungkinkan kita merasakan kenikmatan, tidak ada rasa takut,” tuturnya.

    Lebih lanjut kata dia, ledakan hari ini sebetulnya adalah akumulasi dari keadaan selama sepuluh tahun dimana pemerintah sebelumnya yaitu presiden Jokowi menghalangi ekspresi dengan ancaman-ancaman yang sangat tidak masuk akal melalui UU ITE.

    “Sekarang itu seakan-akan outlet yang terbuka sehingga tumpah kemarahannya di jalan raya. Itu dasar pikirannya. Tapi lebih dari itu kita coba lihat juga bahwa ada frustasi sosial yaitu keadaan ekonomi,” ujarnya.

    “Jadi jalan raya jadi semacam pertemuan antara gumpalan yang selama sepuluh tahun itu bertahan. Dan kondisi real masyarakat itu yang mengalami kesulitan ekonomi. Keluhan demokrasi yang akhirnya berujung pada peristiwa tragis,” tandasnya.

    Sebelumnya, unjuk rasa di sejumlah daerah berujung ricuh. Seperti di Jakarta, Surabaya, Malang, Jambi, Makassar, hingga Bandung.

  • Kendaraan Awak Media Ikut Terbakar Saat Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa

    Kendaraan Awak Media Ikut Terbakar Saat Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Aksi demonstrasi di Gedung DPRD Kota Makassar, Jalan Pettarani, berujung ricuh pada Jumat (29/8/2025) malam. Massa yang marah menanggapi situasi sosial politik terkini membakar fasilitas gedung serta sejumlah kendaraan yang terparkir, termasuk milik awak media.

    Kendaraan awak media yang tengah meliput agenda di DPRD Makassar ikut terbakar setelah massa memblokade pintu masuk, sehingga tidak ada kendaraan yang bisa keluar. Selain itu, kendaraan dinas DPRD serta mobil milik staf juga menjadi sasaran amukan massa.

    “Kita sudah capek. Wattunami marah,” kata seorang demonstran di lokasi yang enggan disebut namanya.

    Sejumlah demonstran lainnya berteriak “revolusi” dan melontarkan makian kepada aparat maupun pemerintah. Aksi yang berlangsung sejak sore itu mulanya membakar pos jaga serta kendaraan roda dua. Api semakin membesar ketika massa merangsek masuk ke area parkir DPRD dan membakar mobil maupun motor yang ada di lokasi.

    Hingga berita ini diturunkan, bagian depan dan sisi kiri gedung DPRD Makassar telah hangus terbakar, sementara mobil pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi pembakaran. Massa yang terdiri dari warga dan mahasiswa masih bertahan melanjutkan aksi di sekitar lokasi kejadian. (zak/fajar)

    Pesan redaksi: Demonstrasi merupakan hak warga negara dalam berdemokrasi untuk menyuarakan pendapat. Untuk kepentingan bersama, penyampaian aspirasi dalam aksi demonstrasi dilakukan secara damai tanpa aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.

  • Kendaraan Awak Media Ikut Terbakar Saat Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa

    Di Tengah Aksi Ricuh hingga Pembakaran DPRD Makassar, Brimob dan Samapta Tak Kelihatan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Makassar, Kamis (29/8/2025) malam, berujung ricuh setelah massa membakar pos polisi dan sejumlah kendaraan yang terparkir di halaman gedung tersebut.

    Kericuhan terjadi usai massa demonstran menyuarakan orasi mereka di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini.

    Situasi semakin memanas ketika sebagian peserta aksi membakar pos polisi yang berada di sekitar lokasi. Bukan hanya itu, demonstran juga melempari gedung DPRD Makassar dengan batu dan botol.

    Sejumlah kendaraan, termasuk mobil dinas dan sepeda motor yang terparkir di halaman gedung DPRD, turut menjadi sasaran amukan massa.

    Api terlihat membesar dan menghanguskan sebagian fasilitas sebelum Damkarmat Kota Makassar tiba di lokasi sekitar pukul 23.32 Wita.

    Yang menjadi sorotan, keberadaan aparat kepolisian dari Satuan Brimob Polda Sulsel maupun Satuan Samapta tidak tampak di lokasi saat insiden pembakaran berlangsung.

    Biasanya, dalam setiap aksi unjuk rasa, mereka selalu berada di sekitar lokasi aksi dengan kendaraan pengendali massa (Dalmas), water Cannon, hingga Pengurai Massa (Raisa).

    Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat terkait pengamanan aksi yang seharusnya dilakukan.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait absennya personel Brimob dan Samapta dalam pengamanan aksi yang berujung kericuhan tersebut.

    Sementara itu, situasi di sekitar Gedung DPRD Makassar belum kondusif karena massa belum membubarkan diri.

  • Kondisi Terkini Demo Makassar: Mobil Damkar Sudah Tiba di DPRD Makassar

    Kondisi Terkini Demo Makassar: Mobil Damkar Sudah Tiba di DPRD Makassar

    MAKASSAR – Gedung DPRD Kota Makassar di Jalan Pettarani terbakar setelah dirusak massa aksi pada Jumat (29/8/2025) malam. Api yang membesar membuat mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api.

    Kericuhan bermula sejak sore ketika massa aksi yang menggelar demonstrasi membakar pos jaga DPRD Makassar serta sejumlah kendaraan roda dua. Aksi kemudian meluas hingga ke halaman kantor dewan.

    Massa yang marah merangsek masuk dan membakar mobil serta kendaraan roda dua di area parkiran. Api kian membesar hingga melalap bagian depan dan sisi kiri gedung DPRD Makassar.

    “Kita sudah capek. Wattunami marah,” kata seorang demonstran yang enggan disebut namanya di lokasi kejadian.

    Demonstran lain terdengar meneriakkan “revolusi” sembari memaki aparat kepolisian dan pemerintah.

    Sementara itu, mobil pemadam kebakaran akhirnya tiba di lokasi. Petugas pemadam kebakaran berupaya menjinakkan api di tengah kepadatan massa yang masih bertahan di sekitar area DPRD.

    Massa yang terdiri dari mahasiswa dan warga terus melanjutkan aksinya meski sebagian gedung DPRD sudah hangus terbakar. (arya/fajar)

    Pesan redaksi: Demonstrasi merupakan hak warga negara dalam berdemokrasi untuk menyuarakan pendapat. Untuk kepentingan bersama, penyampaian aspirasi dalam aksi demonstrasi dilakukan secara damai tanpa aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.

  • Massa Demo Bergejolak, Aset Rumah MPR RI Dibakar

    Massa Demo Bergejolak, Aset Rumah MPR RI Dibakar

    FAJAR.CO.ID, BANDUNG — Kericuhan akibat aksi demo yang dilakukan mahasiswa hingga driver ojek online (ojol) terjadi di berbagai daerah. Selain kericuhan terjadi di Ibu Kota Jakarta, hal sama terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat.

    Di Bandung, massa aksi yang tergabung dari mahasiswa dan driver ojol berakhir dengan kericuhan. Para pendemo bahkan melempar ke arah gedung DPRD Jabar dengan bom molotov dan petasan pada Jumat (29/8).

    Tidak sampai di situ, massa aksi yang sudah terlanjur marah ikut membakar bangunan rumah yang tepat berada di seberang kantor DPRD Jabar, tepatnya di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

    Belakangan, bangunan rumah yang dibakar massa tersebut diketahui merupakan aset milik MPR RI.

    Para pengunjuk rasa awalnya sekadar melemparkan batu ke arah rumah yang tampak mewah tersebut. Lempara batu itu mengakibatkan kaca rumah tersebut mulai pecah.

    Melihat rumah tersebut mulai rusak akibat lemparan batu, para pengunjuk rasa bukannya berhenti. Mereka semakin brutal dengan melemparkan bom molotov ke rumah tersebut. Akibatnya, rumah tersebut terbakar.

    Kobaran api awalnya hanya membakar bagian gorden di bagian depan rumah. Namun lama kelamaan merember ke bagian dalam hingga kobaran api semakin membesar. Sementara itu, belum ada petugas Pemadam Kebakaran yang dilaporkan bergerak ke lokasi kejadian. Sementara pergerakan massa terus bergejolak.

    Kepala Biro Administrasi dan Pimpinan (Adpim) Pemprov Jabar, Akhmad Taufiqurrahman membenarkan jika bangunan yang dibakar pengunjuk rasai itu merupakan milik MPR RI.

  • Solidaritas Affan, Mahasiswa di Makassar Blokir Jalan: Polisi Pembunuh

    Solidaritas Affan, Mahasiswa di Makassar Blokir Jalan: Polisi Pembunuh

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Tewasnya Affan Kurniawan (21) pada aksi unjuk rasa di depan DPR yang berujung ricuh membangkitkan kembali api perlawanan aktivis di Kota Makassar.

    Ratusan massa gabungan dari mahasiswa dan komunitas ojek online (Ojol) menggelar aksi unjuk rasa buntut tewasnya Affan.

    Seperti diketahui, Affan sebelumnya tewas usai dilindas Kendaraan Taktis (Rantis) Brimob.

    Pantauan di lokasi, ratusan massa ini menutup dua jalur Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Jumat (29/8/2025).

    “Menuju revolusi jilid II, rakyat bersatu, Polisi pembunuh,” tertulis pada spanduk yang dibawa oleh massa aksi.

    Sekitar pukul 17.28 Wita, nampak antrean kendaraan dari arah Jalan Sultan Alauddin mengular hingga pertigaan Jalan AP Pettarani-Andi Djemma.

    Sementara pada arah sebaliknya, antrean kendaraan juga terlihat dari arah Flyover, Kecamatan Panakkukang.

    Pada aksi ini, massa aksi membawa isu yang sama.

    Mereka mengutuk kekerasan yang dilakukan oknum polisi hingga membuat nyawa Affan meregang.

    “Rakyat bersatu, rakyat bersatu. Polisi pembunuh, Polisi pembunuh,” teriak salah satu orator yang memimpin aksi.

    Ia menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas atas meninggalnya Affan, tulang punggung keluarga, yang sehari-harinya bekerja sebagai driver ojol.

    Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih terus meneriakkan orasinya.

    Sementara pihak Kepolisian meskipun tidak mencolok namun terpantau melakukan pengamanan di antara pengunjuk rasa. (Muhsin/fajar)

  • PSM Makassar Bisa Raih Kemenangan Perdana Saat Hadapi Persebaya Surabaya, Dukungan Penuh Suporter jadi Kunci

    PSM Makassar Bisa Raih Kemenangan Perdana Saat Hadapi Persebaya Surabaya, Dukungan Penuh Suporter jadi Kunci

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — PSM Makassar sampai pekan ketiga ajang Super League 2025/2026 belum berhasil meraih satu kemenanga pun.

    Dimana, dari tiga laga yang sudah dimainkan PSM Makassar hanya mampu meraih hasil imbang.

    Laga-laga menghadapi Persijap Jepara, Bhayangkara FC Lampung dan Semen Padang semuanya berakhir dengan skor imbang 1-1.

    Karena itu, di laga pekan keempat ini skuad asuhan Bernardo Tavares itu pun mengincar kemenangan perdananya musim ini.

    Laga menghadapi Persebaya Surabaya tentunya bukan hal yang mudah jika yang diincar adalah kemenangan.

    Apalagi, mereka tengah berada dalam performa terbaiknya usai berhasil meraih dua kemenangan beruntun.

    Pengamat sepakbola Imran Amirullah mengaku optimis PSM bisa meraih kemenangan di laga menghadapi Persebaya Surabaya.

    Menurutnya bermain di kandang sendiri bisa menjadi kekuatan lebih untuk PSM Makassar yang mengincar kemenangan perdana.

    “Saya pikir cukup besar dan saya yakin PSM Makassar bisa menang di laga home ini. Kemenangan pertama di laga keempat ini,” kata Imran Amirullah kepada Fajar.co.id, Jumat (29/8/2025).

    “Mudah-mudahan PSM bisa manfaatkan dengan situasi main kandang paling tidak ada dukungan dari suproter,” tambahnya.

    Lanjut, ia menyebut PSM jika bermain di kandang bisa memiliki kekuatan lebih dan hal itulah yang perlu untuk dimanfaatkan.

    “Karena PSM kalau sudah main dikandang itu dia punya gairah yang lebih,” ungkapnya.

    Adapun untuk pertandingan pekan keempat ini, PSM Makassar akan berhadapan dengan lawan yang kuat.

    Berstatus sebagai tuan rumah PSM Makassar akan kedatangan tamunya yaitu Persebaya Surabaya.

  • Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ferdinand: Kalau Panik, Kenapa Dikirim ke Lapangan? Komandan Juga Salah

    Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ferdinand: Kalau Panik, Kenapa Dikirim ke Lapangan? Komandan Juga Salah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, menegaskan perlu keterbukaan dalam kasus tewasnya pengemudi ojek online yang terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi unjuk rasa di Jakarta.

    Ia meminta pihak kepolisian, khususnya Divisi Propam Polri, untuk bersikap transparan dalam mengungkap penanganan para pelaku.

    “Karena masyarakat menuntut keterbukaan informasi terkait penanganan para pelaku yang saat ini katanya sudah dipatsus,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Jumat (28/8/2025).

    Dikatakan Ferdinand, selain membeberkan identitas para pelaku kepada publik, Propam juga mesti terbuka menjelaskan motifnya.

    “Mereka harus dilihat, apakah melakukan itu karena in subordinasi atau karena mereka panik,” sebutnya.

    “Kalau panik kan berarti tidak layak dikirim ke lapangan untuk menangani unjuk rasa,” tambahnya.

    Jika benar para pelaku panik, maka ada kesalahan pada pimpinannya karena menurunkan personel yang belum siap berhadapan dengan massa.

    “Kalau panik, dikirim dalam kondisi tidak siap, artinya ada kesalahan dari komandannya. Ini harus dijelaskan ke publik, apa yang terjadi sesungguhnya,” terangnya.

    Kata Ferdinand, sebagai aparat yang bertugas sebagai pengamanan aksi, mereka mestinya tetap memberikan pendekatan preventif.

    “Bagaimana dengan pertanggungjawaban pimpinan Polri, dalam hal ini juga kan kita tuntut,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, ia menuntut klarifikasi dari jajaran pimpinan Polri. Menurutnya, tanggung jawab tidak hanya ada di tingkat pelaku lapangan, tetapi juga pada pimpinan tertinggi.