Author: Fajar.co.id

  • Kritik Larangan Posting MBG, P2G: Mestinya Sadar Malah Ceramah

    Kritik Larangan Posting MBG, P2G: Mestinya Sadar Malah Ceramah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri menyoal larangan posting Makanan Bergizi (MBG) di media sosial. Menanggapi sejumlah larangan.

    Ia mengungkapkan, siswa dilarang video MBG. Guru juga dilarang mengparodikan.

    “Murid videokan MBG, langsung dilarang. Guru parodikan MBG, langsung dilarang. Kemudian muncul larangan-larangan memposting MBG di sekolah,” tulisnya di akun X pribadinya, dikutip Rabu (17/9/2025).

    Ia mengungkapkan, orang tua dan guru seolah ditekan agar bertangggung jawab. Jika MBG bermasalah.

    “Orang tua, guru dan sekolah ditekan agar ikut bertanggung jawab jika MBG bermasalah,” ucapnya.

    “Sampai ketika guru dan siswa keracunan. Rumah sakit yang memberitakan, kebenaran tidak bisa dibungkam,” sambungnya.

    Iman yakin, masyarakat selalu menemukan solusi dalam situasi terburuk. Seperti sejumlah tindakan yang memasukkan makanan MBG ke dalam tempat bekal.

    “Orang tua atau masyarakat selalu menemukan solusi dalam situasi buruk.
    Buka MBG, masukan kembali dalam tempat bekal, buang setelah pulang sekolah,” ujarnya.

    Itu, menurutnya semata untuk menyelamatkan anak dari keracunan. Tapi di sisi lain berusaha tak menyinggung pemerintah.

    “Semata-mata menyelamatkan anaknya dari keracunan tanpa harus menyinggung pemerintah yang punya program,” imbuhnya.

    Namun alih-alih sadar. Iman mengatakan pemerintah malah menceramahi.

    “Mestinya sadar, malah ceramah jangan lelah mencintai Indonesia, ceunah,” pungkasnya.
    (Arya/Fajar)

  • Dorong Ekonomi Kerakyatan Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun kepada 2,5 juta Debitur UMKM hingga Agustus 2025

    Dorong Ekonomi Kerakyatan Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun kepada 2,5 juta Debitur UMKM hingga Agustus 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat peran strategisnya dalam memperluas akses pembiayaan bagi pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), BRI mendorong pertumbuhan ekonomi akar rumput secara berkelanjutan.

    Hal ini tercermin dari pencapaian penyaluran KUR BRI sepanjang periode Januari s.d Agustus 2025 yang telah mencapai sebesar Rp114,28 triliun kepada 2,5 juta debitur UMKM. Penyaluran KUR BRI ini setara dengan 65,31% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025, yaitu sebesar Rp175 triliun.

    Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya menegaskan bahwa perluasan akses pembiayaan terus berjalan seiring dengan peningkatan kapasitas pelaku UMKM. Pendekatan ini dinilai penting untuk memastikan bahwa pembiayaan yang disalurkan dapat menghasilkan dampak ekonomi yang nyata dan berkelanjutan.

    “KUR merupakan instrumen strategis dalam memperluas pembiayaan produktif yang berdampak langsung terhadap penguatan ekonomi masyarakat. Penyaluran yang tepat sasaran akan mendorong produktivitas, mendukung keberlanjutan usaha, serta membuka peluang kerja yang lebih luas. BRI konsisten mendorong UMKM agar menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Akhmad.

    Penyaluran KUR BRI didominasi sektor produksi, yang mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri, dan jasa lainnya, dengan porsi sebesar 64,07% dari total penyaluran KUR hingga akhir Agustus 2025. Sektor pertanian menjadi kontributor utama dengan pembiayaan mencapai Rp50,95 triliun atau setara 44,58% dari total penyaluran KUR BRI. Capaian ini selaras dengan komitmen BRI untuk memperkuat sektor riil dan mendukung ketahanan pangan nasional.

  • Presiden Prabowo Rombak Kabinet, Menteri BUMN Lowong Ditinggal Erick Thohir Jadi Menpora

    Presiden Prabowo Rombak Kabinet, Menteri BUMN Lowong Ditinggal Erick Thohir Jadi Menpora

    FAJAR.CO.ID, BOGOR — Presiden RI, Prabowo Subianto kembali melakukan perombakan Kabinet Merah Putih pada Rabu (17/9). Dalam perombakan kali ini, ada dua menteri yang dilantik.

    Kedua menteri yang dilantik itu yakni Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan, Djamari Chaniago dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir. Kedua jabatan tersebut sebelumnya lowong setelah pada reshuffle tahap pertama pejabatnya dicopot.

    Total ada 11 pejabat yang dilantik dalam reshuffle kali ini yang terdiri atas menteri, wakil menteri, kepala badan/lembaga dan wakil kepala badan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9).

    Namun dari reshuffle ini, satu jabatan menteri kembali lowong yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setelah ditinggalkan oleh Erick Thohir. Prabowo pada kesempatan ini belum menunjuk pengganti menteri pada lembaga tersebut.

    Adapun Sebelas pejabat yang dilantik Presiden Prabowo Subianto, yakni:

    Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan

    Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

    Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Presiden

    Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri

    Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah

    Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan

    Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan

    Farida Faricha sebagai Wakil Menteri Koperasi

    Naniek S. Dayang sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional

    Sonny Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional

    Sarah Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo juga memberhentikan empat pejabat, yakni:

    Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara

    Sulaiman Umar sebagai Wakil Menteri Kehutanan

    Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

    Anto M. Putranto sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

    Belantikan menteri dan wakil menteri tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan pengangkatan Menteri dan wakil Menteri Negara kabinet merah putih periode tahun 2024-2029.

    Kemudian, Keputusan Presiden Republik Indonesia dan Nomor 97/P Tahun 2025 Tentang pemberhentian Kepala Komunikasi Kepresidenan, Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan, serta pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan, Kepala Staf Kepresidenan, serta Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian.

  • Kantin Kontainer Dompet Dhuafa Yogyakarta Dorong Mahasiswa Berjiwa Entrepreneur

    Kantin Kontainer Dompet Dhuafa Yogyakarta Dorong Mahasiswa Berjiwa Entrepreneur

    “Tingkat kewirausahaan di Indonesia ini kita ketahui levelnya sangat rendah sekitar 3,5% dari total angkatan kerja. Jika kita merujuk kepada negara maju yaitu Amerika Serikat, itu bisa sampai 12%. Oleh karenya selain dapat menambah penghasilan, penerima manfaat juga kita tumbuhkan jiwa enterpreneurship sehingga nantinya dapat membuka usaha sendiri,” urainya.

    Hingga kini Sudah ada 12 titik Kantin Kontainer yang dikerjakan oleh Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa, didukung oleh para donatur. Seperti halnya program ekonomi lainnya, Kantin Kontainer di UMY maupun UII ini merupakan salah satu titik program yang tidak boleh berhenti satu atau dua tahun, tapi berkelanjutan dan wajib berkembang.

    Di UII program ini berkolaborasi dengan Koperasi Mahasiswa sebagai pelaksana sekaligus melakukan monitoring dan evaluasi agar program ini berjalan maksimal sesuai dengan yang diharapkan.

    Fathul Wahid, selaku Rektor Universitas Islam Indonesia bersama seluruh civitas akademika, “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya program ini, kita berharap ini menjadi berkah untuk penerima manfaat mahasiswa demi menunjang studinya serta memperkuat ekosistem kewiraushaan di kampus”.

    Sementara menurut Dyah Muhtarin selaku Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Keuangan dan Kerjasama UMY mengatakan, “Momennya pas sekali kantin ini diresmikan saat UMY baru saja melakukan penerimaan mahasiswa baru. Nantinya mahasiswa akan meramaikan kantin ini agar dagangan laris. Dengan adanya kantin ini kita harapkan dapat menjadi salah satu aktivitas utama dari mahasiswa untuk mengembangkan skill entrepreneur,” lanjut Diyah.

  • Resmi! Prabowo Subianto Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, Erick Thohir Menpora

    Resmi! Prabowo Subianto Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, Erick Thohir Menpora

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Letjen TNI (Purn.) Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) definitif dalam reshuffle ketiga Kabinet Merah Putih, Senin (8/9). Sebelumnya, posisi tersebut diisi sementara oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Djamari dilantik bersama sejumlah menteri dan wakil menteri baru, di antaranya Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan, Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi, serta Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah RI.

    Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024—2029. Prosesi pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Istana Negara pada pukul 15.00 WIB.

    “Bahwa saya, akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya, kepada bangsa dan negara. Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian sumpah jabatan yang diucapkan para pejabat baru.

    Usai pengambilan sumpah, Presiden Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyalami satu per satu pejabat yang baru dilantik, disaksikan jajaran menteri Kabinet Merah Putih serta pimpinan lembaga negara.

  • Faizal Assegaf: Rombak Total Struktur KPU Agar Tidak Jadi Sarang Tuyul Berjamaah

    Faizal Assegaf: Rombak Total Struktur KPU Agar Tidak Jadi Sarang Tuyul Berjamaah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Faizal Assegaf memberikan sorotan tajam ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Sorotan tersebut diberikan oleh Faizal Assegaf lebih salah satu cuitan di akun media sosial X pribadinya.

    Faizal bicara persoalan demokrasi yang adil dan jujur bisa hadir di Indonesia dengan salah satu cara.

    Diantaranya dengan melalukan perombakan besar-besaran bahkan total ke KPU.

    Menurutnya KPU menjadi salah tempat atau sarang untuk orang-orang yang memiliki kepentingan.

    “Kalau mau demokrasi ke depan menjadi jujur, adil dan transparan,” tulisnya dikutip Rabu (17/9/2025).

    “Rombak total struktur KPU agar tidak jadi sarang tuyul berjamaah,” sebutnya.

    Terkait isu keputusan KPU yang menutup ijazah capres dan cawapres menurutnya ini perlu disikapi dengan serius.

    Meski keputusan ini sudah dianulir atau dibatalkan, namun apapun masih bisa saja terjadi ke depannya.

    “Selain itu, soal isu ijazah Capres – Cawapres yang disemburkan oleh KPU, perlu disikapi serius,” ungkapnya.

    “Tersimpan jejak kejahatan luar biasa,” tandasnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Ngaku Tinggal di Kontrakan, Tere Liye Kuliti Harta Kekayaan Eko Patrio, Mengejutkan!

    Ngaku Tinggal di Kontrakan, Tere Liye Kuliti Harta Kekayaan Eko Patrio, Mengejutkan!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Setelah rumahnya dijarah massa, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN sekaligus anggota DPR nonaktif, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengaku sementara waktu tinggal di rumah kontrakan di pinggiran Jakarta.

    Politisi berlatar belakang artis itu berharap bisa segera mendapatkan rezeki untuk merenovasi rumah mewahnya di Kuningan, Jakarta Selatan usai dijarah.

    Bukan simpatik, pernyataan Eko tersebut justru mendapat sindiran pedas dari masyarakat. Salah satunya penulis ternama, Tere Liye.

    Penulis buku ‘Teruslah Bodoh Jangan Pintar’ itu menguliti laporan harta kekayaan Eko Patrio yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

    “Saya sungguh ikut bersimpati kepada pejabat-pejabat yang dijarah. Aksi kekerasan itu tidak dibenarkan,” ujar Tere Liye dikutip dari unggahannya di Instagram, pada Rabu (17/9/2025).

    Dikatakan Tere Liye, Eko harus sadar bahwa tidak semua rakyat bisa percaya begitu saja dengan omongannya.

    “Tapi bro, nggak semua rakyat itu bego. Fans elu, yang joget-joget mungkin iya. Tapi tidak semua rakyat Indonesia akan menelan mentah-mentah semua ucapan kalian,” ucapnya.

    Ia lantas membandingkan pernyataan Eko yang mengaku tinggal di kontrakan pinggiran Jakarta dengan data kekayaan yang dilaporkan ke KPK.

    “Dengan properti sebanyak ini, elu bilang ngontrak di pinggiran Jakarta, bla bla, bingung maksudnya. Elu jatuh miskin atau bagaimana?,” cetusnya.

    “Ayo lah, hal-hal begini dikurangi dikit. Kenapa sih rakyat ngamuk kemarin, karena ucapan kalian, tingkah kalian,” tambahnya.

  • Sejumlah Politisi Diduga Punya Dapur MBG, Tere Liye Lontarkan Kritik Nyelekit

    Sejumlah Politisi Diduga Punya Dapur MBG, Tere Liye Lontarkan Kritik Nyelekit

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Penulis buku Teruslah Bodoh Jangan Pintar, Tere Liye menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) sekadar hanya jadi bancakan proyek. Itu diungkapkan menanggapi sejumlah politisi punya dapur MBG.

    “Kalian baru tahu? Terus kalian kaget. Aduh. Bahkan sebelum Prabowo menang pun, saya sudah menulis: MBG ini pada akhirnya hanyalah proyek,” tulisnya dikutip dari Instagram @tereliyewriter, Rabu (17/9/2025).

    Ia mengungkapkan, orang-orang berebut bikin dapur. Namun yang ada hanya punya orang dalam yang bisa mengakses.

    “Orang-orang rebutan bikin dapur. Dan siapa yang punya akses ordal, yang bisa bergerak cepat dapat jatah dapur, orang-orang inilah. Politisi,” ujarnya.

    Karenanya, ia mengungkapkan efektivitas MBG hanya mimpi. Bahkan yang terjadi banyak keracunan.

    “Saat orang-orang ini ikutan bisnis MBG, kamu berharap MBG betulan efektif, efisien? Halu! Ngimpi!” ucapnya.

    “Itulah kenapa keracunan terjadi dimana-mana, kualitas makanan begitu-begitu saja,” sambungnya.

    Menurutnya, itu karena pemilik dapur hanya peduli untung.

    “Karena mereka cuma peduli untung. Orang-orang yang mendadak masuk bisnis catering. Mendadak sok paham bikin dapur,” imbuhnya,

    “MBG ini super menggiurkan,” tambahnya.

    Maksudnya, ia mengatakan uang bisa didapat dari 0,1 persen proyek tersebut bisa ratusan miliar per tahun.

    “Ratusan triliun duit MBG ini, bahkan saat kamu hanya dapat 0,1% saja dari nilai proyek, itu sudah setara 100 miliar per tahun. Bancakan ujung ke ujung, dari Aceh sampai Papua.”

    Di sisi lain, ia mengatakan proyek itu seolah dibuat dengan niat yang baik. Digembar-gemborkan sebagai untuk masa depan anak bangsa.

  • Hadirkan “Creator Fest 2025”, BRI Siapkan Wadah Kreativitas Masyarakat

    Hadirkan “Creator Fest 2025”, BRI Siapkan Wadah Kreativitas Masyarakat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menyambut Hari Ulang Tahun ke-130 yang jatuh pada 16 Desember 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan program kreatif berskala nasional bertajuk “BRI Creator Fest 2025.” Program ini dirancang sebagai ruang partisipatif untuk mengajak masyarakat luas menuangkan ide, karya, dan gagasan secara kreatif mengenai peran BRI dalam kehidupan sehari-hari.

    Corporate Secretary BRI Dhanny menjelaskan bahwa Creator Fest merupakan upaya aktif perusahaan dalam membangun komunikasi yang lebih inklusif dan dekat dengan masyarakat. “Creator Fest 2025 kami hadirkan sebagai inisiatif strategis untuk memperkuat peran BRI dalam membangun komunikasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Kompetisi ini memberikan ruang ekspresi yang selaras dengan value BRI dan terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat. BRI akan terus mendorong lahirnya karya-karya kreatif sebagai bagian dari komitmen memperkuat hubungan dengan masyarakat,” ujarnya.

    Melalui BRI Creator Fest 2025, perseroan tidak hanya memberikan wadah ekspresi, tetapi juga memperluas jangkauan komunikasi dengan publik di ruang digital. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi  BRI yang berfokus pada engagement, relevansi, dan keterbukaan, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk senantiasa hadir dekat dengan masyarakat.

    BRI Creator Fest 2025 dikemas dalam bentuk kompetisi kreatif yang terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia. Peserta dapat mengangkat karya mereka ke dalam tiga kategori utama:

    Fotografi – menangkap momen keseharian yang merefleksikan peran BRI.

    Comic Strip – menghadirkan narasi ringan, humoris, dan komunikatif mengenai layanan BRI.

    Social Media Content – menciptakan konten kreatif berbasis platform digital yang mudah disebarkan dan relevan dengan generasi muda.

    Untuk memperkaya kreativitas peserta, BRI menetapkan lima subtema utama yang dapat dipilih:

  • Gus Nur Soal Aturan Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres: Peraturan yang Absurd Kongkalikong

    Gus Nur Soal Aturan Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres: Peraturan yang Absurd Kongkalikong

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sugi Nur Raharja atau Gus Nur menyoal aturan rahasiakan dokumen Capres-Cawpres. Meski aturan itu sudah dibatalkan, ia memaparkan sejumlah persoalan.

    “Lamar kerja saja harus transparan, yang gajinya cuma UMR. Lamar kerja yang cuma urusan perusahaan kecil,” kata Gus Nur dikutip dari video yang diunggah akun Facebook Abi Fahrur, Rabu (7/9/2025).

    Ia membandingkan dengan Capres dan Cawapres. Menurutnya, jabatan tersebut mengurus hal besar.

    “Ini Presiden cawapres, urusi sebesar ini. Masih ada peraturan yang absurd. Kongkalikong,” ujarnya.

    Bagi Gus Nur, hal itu efek dari revolusi mental. Revolusi mental sendiri merupakan slogan yang digunakan Presiden ke-7 Jokowi saat Pemilihan Presiden 2014.

    “Ini gara-gara efek revolusi mental rezim terkutuk 10 tahun yang lalu. Terus ini akan melahirkan kerusakan baru. Efek Gibran ijazah SMA nya lagi dipekerjakan,” ujarnya.

    Saat ini, ia mengatakan Indonesia hanya mengurusi Geng Solo. Sebutan untuk Jokowi dan kerabatnya.

    “Indonesia sampai detik ini itu, masih muter urusi Geng Solo. Muter urusan ternak,” ucap Gus Nur.

    Bagi Gus Nur, kerusakan yang terjadi sejak era Jokowi sangat ruwet. Dampaknya akan sampai di kemudian hari.

    “Padahal dulu-dulu tidak. Enam kali ganti presiden begitu. Ini presiden ketujuh ini ruwet. Ruwetnya sampai nanti, sampai anak cucu kita,” imbuhnya.

    Ia lalu membandingkan negara lain. Saat sains dan teknologinya sudah maju, Indonesia masih berkutat pada Geng Solo.

    “Negara lain, sudah sampai ke bulan. Negara lain sudah memberikan terbaik ke rakyatnya. Negara Konoha ini muter-muter ngurusi ternak, ngurusi Geng Solo. Ngurusi pagar laut belum selesai, kuota haji,” pungkasnya.