Author: Era.id

  • Hasto-Mantan Pacar Kaesang Ketemu, Puan Merespons

    Hasto-Mantan Pacar Kaesang Ketemu, Puan Merespons

    ERA.id – Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta publik membedakan pertemuan antara Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dengan mantan pacar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Felicia Tissue dan sang ibu sebagai pertemuan partai ataukah pribadi.

    “Harus dibedakan ya, ini pertemuannya adalah Pak Hasto sebagai pribadi ataukah kemudian sebagai Sekjen,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis kemarin.

    Dia memandang bahwa pertemuan tersebut lebih merupakan bentuk pertemuan silaturahmi. “Saya melihatnya itu pertemuan antara dua orang yang sama-sama mempunyai (niat) pertemuan silaturahmi,” ucapnya.

    Dia pun meminta publik untuk menanyakan langsung kepada Hasto terkait isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut, apakah benar di dalamnya ikut membicarakan ihwal gratifikasi ataukah tidak.

    “Ya, tanya ke Pak Hasto, kan yang bertemu Pak Hasto,” kata dia.

    Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengaku saling bertukar informasi berharga dengan mantan pacar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Felicia Tissue dan sang ibu.

    “Saya dihubungi karena dari Ibu Mei, mamanya Felicia, menghubungi saya dan mengatakan bahwa ketika keluarganya menjadi korban, maka mereka mengalah dan hanya memohon ia diberikan keadilan,” kata Hasto menjawab pertanyaan awak media di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12).

    Hasto menilai informasi yang disampaikan sangat rahasia dan memastikan informasi berharga itu akan digunakan PDIP dalam proses menegakkan kebenaran.

  • Dalami Kasus Judi Online Pegawai Komdigi, Polisi Periksa Dirjen

    Dalami Kasus Judi Online Pegawai Komdigi, Polisi Periksa Dirjen

    ERA.id – Polisi menyampaikan kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) masih terus didalami. Dalam perkembangannya, polisi memeriksa Dirjen Komdigi.

    “Kan kemarin Dirjennya sudah (diperiksa), masih saksi,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/12/2024).

    Namun, Wira belum mau mengungkapkan Dirjen Komdigi mana yang dimintai keterangan, termasuk inisialnya. “Iya (baru satu Dirjen Komdigi diperiksa),” tambahnya.

    Sebelumnya, polisi telah menangkap 24 tersangka kasus judi online Komdigi, di mana empat di antaranya masih buron.

    Beberapa tersangka itu di antaranya adalah Alwin Jabarti Kiemas, eks komisaris BUMN, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang, Adhi Kismanto, dan Denden Imadudin Soleh.

    Sejumlah barang bukti disita dari kasus ini yang total nilainya mencapai Rp167,8 miliar.

    Pengembangan dilakukan dan polisi menangkap dua tersangka baru yakni AA dan F alias W alias A.

    Keduanya ditangkap pada Selasa (26/11) dan Kamis (28/11).

    Rekomendasi

  • Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Keluarga Guru di Ngancar Kediri, Ternyata Adik Korban Sendiri

    Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Keluarga Guru di Ngancar Kediri, Ternyata Adik Korban Sendiri

    ERA.id – Polisi berhasil menangkap YS, pelaku perampokan dan pembunuhan sadis yang menewaskan satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kediri, pada Kamis (5/12/2024) lalu.

    Pelaku YS merupakan adik korban, K (34), yang tewas bersama suaminya, AK (38), dan anak pertama mereka, C (9). Anak kedua, S (8), selamat meski kritis dan kini dalam perawatan di RS Bhayangkara.

    Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menyebut pelaku bernisial YS ditangkap di Lamongan. 

    “Iya, sudah tertangkap di Lamongan,” ujarnya, Jumat (6/12/2024).

    Diketahui, satu keluarga di lereng Gunung Kelud ditemukan tewas mengenaskan. Anak kedua dari pasangan guru tersebut selamat, tetapi dalam kondisi kritis.

    Sang suami AK diketahui berprofesi sebagai guru di SDN 1 Babadan Ngancar. Sementara istrinya, K merupakan seorang pendidik di Tulungagung. Dia baru saja diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sana.

    Sebelumnya, Kapolsek Ngancar AKP Chardi Kukuh menjelaskan peristiwa mengenaskan ini pertama kali terungkap ketika tiga rekan kerja korban AK sesama guru, yakni Sumaji, Supriono, dan Ilham, mendatangi rumahnya setelah AK tidak hadir mengajar di SDN 1 Babatan. 

    Meskipun sebelumnya hanya izin satu hari, kondisi rumah yang tertutup rapat membuat mereka khawatir. 

    “Saat mencoba masuk melalui jendela, salah satu saksi mendapati bercak darah di dalam rumah, yang memicu keharusan untuk melaporkan kejadian ini,” ujar AKP Kukuh melalui keterangan resminya.

    Kemudian, Kepala Dusun Gondanglegi Roesmani menerima laporan tersebut dan segera menyampaikan kepada pihak kepolisian yang langsung terjun ke lokasi kejadian.

    “Ketika kami tiba, rumah dalam keadaan tertutup dan tidak ada respons dari dalam. Kami harus membuka jendela kamar untuk memeriksa lebih lanjut,” ungkap AKP Kukuh. 

    Sementara itu, saat ini kondisi korban S yang masih berusia 4 tahun terus membaik dan masih dalam observasi tim medis.

    “Saya sempat di Bhayangkara untuk melihat korban yang masih selamat dan alhamdulillah korban kondisinya stabil. Namun, butuh observasi dari dokter,” ungkap Kapolres AKBP Bimo.

  • BPOM Usul ke Kemenkes Agar Ketamin Masuk Golongan Psikotropika, Hindari Penyalahgunaan

    BPOM Usul ke Kemenkes Agar Ketamin Masuk Golongan Psikotropika, Hindari Penyalahgunaan

    ERA.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar memasukkan ketamin dalam golongan psikotropika. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan. 

    Menurut Kepala BPOM Taruna Ikrar, penyaluran ketamin jenis injeksi ke fasilitas layanan kesehatan terus meningkat. Dia mengungkapkan terdapat tiga ribu vial didistribusikan pada 2022, 44 ribu vial pada 2023, dan menjelang akhir 2024 tercatat 152 ribu vial.

    “Data yang kita temukan di sini, tren penyaluran ketamin injeksi ke fasilitas pelayanan kefarmasian seperti yang terpampang di layar, bahwa tahun 2022 itu 134 ribu vial, pada satu tahun kemudian meningkat menjadi 235 ribu, dan pada tahun ini saja, masih kuartal ketiga, itu sudah 440 ribu,” ujarnya dilansir dari Antara, Jumat (6/12/2024).

    Dia menjelaskan, ketamin salah satu obat keras yang bekerja cepat untuk menghasilkan efek anaestesia dan analgesik yang kuat, sehingga menghilangkan rasa sakit serta kesadaran guna prosedur bedah dan diagnostik.

    Berbagai efek yang ditimbulkan penggunaan ketamin, katanya, seperti sedasi, euforia, relaksasi, amnesia, layaknya narkotika.

    Dia menjelaskan ketamin memberikan dampak pada mental dan fisik, seperti halusinasi, psikosis, kerusakan sistem syaraf dan hati, adiksi, halusinasi, bahkan dapat memicu keinginan bunuh diri.

    Meski penggunaan ketamin harus dengan resep dokter, kata dia, nyatanya banyak digunakan secara rekreasional, seperti untuk memasang tato atau bersenang-senang di diskotik.

    Data menunjukkan bahwa penggunaan terbanyak di Bali karena tempat pariwisata, disusul Jawa Timur dan Jawa Barat.

    “Ternyata kita dapat sebagian data, sebagian penggunanya ini pada umumnya adalah anak-anak muda generasi Z,” katanya.

    Selain usul kepada Kemenkes, pihaknya juga akan merevisi Peraturan BPOM Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Obat-obat Tertentu yang Sering Disalahgunakan, memasukkan ketamin ke dalam peraturan tersebut.

    Pihaknya akan memanggil pengelola apotek yang memberikan ketamin tak sesuai prosedur untuk dimintai pertanggungjawaban.

    Taruna juga mengatakan pemanggilan akan dilakukan pada para distributor dan produsen.

    “Kami akan secara tegas melakukan pembinaan kepada masyarakat luas lewat berbagai program-program kita, karena kan kita ada program jelas yang namanya komunikasi, informasi, dan edukasi dengan budget yang cukup besar,” katanya.

    BPOM juga akan menjalin kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Badan Narkotika Nasional, Polri, Kemenkes, dan asosiasi dokter serta apoteker.

    Menurut dia, hal itu dilakukan demi menyelamatkan generasi masa depan agar tidak hancur karena zat ini.

  • Bertambah Lagi, Korban Agus Disabilitas Jadi 15 Orang

    Bertambah Lagi, Korban Agus Disabilitas Jadi 15 Orang

    ERA.id – Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Joko Jumadi mengatakan bahwa korban pelecehan seksual tersangka disabilitas berinisial IWAS alias Agus bertambah dari 13 menjadi 15 orang.

    “Sebagai gambaran, hari ini kami terima kembali ada dua korban yang memberikan informasi atas tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan IWAS, jadi dapat kami sampaikan total korban menjadi 15 orang,” kata Joko Jumadi, dikutip Antara, Jumat (6/12/2024).

    Terkait dengan usia korban tambahan yang melapor ke KDD Provinsi NTB ini belum diungkapkan Joko. Dia hanya memastikan bahwa korban tersebut adalah perempuan.

    Sementara itu, Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat mengatakan bahwa hingga hari ini sudah ada tujuh korban perempuan usia dewasa yang masuk dalam perkembangan penanganan kasus IWAS alias Agus.

    Pertama, satu korban yang jadi pelapor dalam berkas perkara, ditambah dua saksi awal, termasuk ada di antaranya rekan korban pertama, ada juga tambahan lagi dua saksi yang mengalami kasus yang sama.

    “Sebenarnya ada dua lagi yang sudah kami identifikasi, satu di antaranya sudah kami periksa BAP (berita acara pemeriksaan). Jadi, totalnya ada tujuh yang sudah kami periksa dalam berkas perkara,” ujarnya.

    Syarif menegaskan bahwa keterangan dari enam korban tambahan selain pelapor berstatus sebagai bukti pendukung dari kebutuhan berkas perkara IWAS.

    “Enam korban tambahan adalah saksi korban yang pernah mengalami peristiwa yang sama. Mereka di-BAP untuk menguatkan bukti pendukung laporan pertama. Jadi, penyidikan ini didasari satu laporan polisi,” jelasnya.

    Dirreskrimum Polda NTB mengatakan bahwa saksi korban yang masuk dalam BAP berkas perkara milik tersangka IWAS ini bagian dari jumlah korban yang melapor ke KDD Provinsi NTB.

    “Entah itu nanti apakah yang berikutnya, yang sudah terdata di KDD, apakah melapor kepada kami dalam bentuk laporan polisi yang baru, tentu itu untuk cerita berikutnya. Yang jelas, apa pun nanti ke depan apabila dilaporkan, kami akan proses dengan melihat situasi yang berkembang,” tegasnya.

    Korban dari kasus ini, kata dia, merupakan perempuan usia dewasa yang sebagian besar berstatus mahasiswi. Ia menekankan bahwa aturan hukum dalam kasus pelecehan seksual sangat menjunjung tinggi hak-hak korban, khususnya dari kalangan perempuan.

    “Korban ini sebagian besar perempuan, sebagian mahasiswi, ada pertimbangan-pertimbangan mereka yang perlu kami jaga juga. Jadi, mohon kita sama-sama juga hargai hak-hak dari mereka, dan kita tunggu saja perkembangan lanjutannya,” ucap dia.

    Sebagai sikap responsif terhadap kasus yang cukup menjadi perhatian publik ini, Kombes Pol. Syarif mengemukakan kembali bahwa Polda NTB membuka posko pengaduan. Ia mempersilakan masyarakat yang mendengar, mengetahui, atau menjadi korban dari IWAS alias Agus untuk memanfaatkan posko itu sebagai sarana pengaduan.

    “Posko pengaduan ini kami siapkan di sekretariat kami di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda NTB, masyarakat bisa langsung lapor atau bisa juga dengan menghubungi hotline kami 081138830666,” kata Kombes Pol. Syarif.

  • Habis Takuti Masyarakat dengan Ucapan Darurat Militer, Presiden Korsel Yoon Minta Maaf

    Habis Takuti Masyarakat dengan Ucapan Darurat Militer, Presiden Korsel Yoon Minta Maaf

    ERA.id – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, pada Sabtu (7/12/2024), meminta maaf atas ucapan darurat militer awal minggu ini sehingga membuat publik khawatir. Yoon berjanji takkan mengulang aksinya itu.

    Pernyataannya itu disiarkan televisi, beberapa jam sebelum pemungutan suara soal pemakzulan terhadap dirinya digelar oleh parlemen.

    “Saya sungguh-sungguh minta maaf dan memohon maaf kepada masyarakat yang pasti sangat terkejut,” kata Yoon.

    Pidato Yoon itu menandai kemunculannya yang pertama di depan publik sejak dia mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12) malam. Yoon mencabut penetapan status itu enam jam kemudian setelah Majelis Nasional menentang keputusannya.

    Yoon mengatakan dirinya memberlakukan darurat militer karena merasa “putus asa”, tetapi mengakui keputusan yang tiba-tiba itu menimbulkan “kekhawatiran dan ketidaknyamanan” bagi masyarakat. Ia membantah rumor bahwa darurat militer akan diberlakukan lagi.

    [RECAP! DARURAT MILITER KOREA SELATAN]

    Malam hari kemarin, Presiden Korea Selatan memberlakukan darurat militer. Kurang dari 6 jam, darurat militer itu dicabut usai rakyat dan anggota militer bahu-membahu mencegah itu akibat hantu trauma masa lalu.

    Inilah ringkasannya.

    (Utas) pic.twitter.com/jq75uOfDG6

    — ERA.id (@eradotid) December 4, 2024

    “Saya tidak akan menghindari tanggung jawab hukum dan politik terkait pernyataan darurat militer,” katanya. Yoon bersumpah akan menyerahkan semua keputusan, termasuk masa jabatannya, kepada Partai Kekuatan Rakyat demi menstabilkan negara.

    Setelah pidato Yoon yang berlangsung dua menit itu muncul, pemimpin oposisi utama Partai Demokrat Lee Jae-myung mengulang desakannya agar sang presiden segera mengundurkan diri atau harus menghadapi pemakzulan.

    Sementara itu, pemimpin PPP Han Dong-hoon mempertanyakan kemampuan Yoon untuk menjalankan pemerintahan, dengan mengatakan bahwa pengunduran diri sang presiden lebih awal “tidak terhindarkan.”

    Presiden Yoon menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mengundurkan diri setelah ia mengejutkan negara dengan memberlakukan darurat militer untuk membasmi “kekuatan anti negara.”

    Yoon menuduh kubu oposisi melumpuhkan fungsi pemerintah dengan mosi pemakzulan serta usulan pemotongan anggaran.

    Sumber: Yonhap-OANA

  • Kesal Disebut Berkulit Hitam, Pria di Tangerang Pukul Teman Wanitanya hingga Tewas

    Kesal Disebut Berkulit Hitam, Pria di Tangerang Pukul Teman Wanitanya hingga Tewas

    ERA.id – Polres Metro Tangerang Kota menangkap pria sakit hati yang membunuh rekan perempuannya di sekitar pinggiran Kali Cisadane, Kecamatan Pakuhaji.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengaku, pada Rabu (4/12), warga dikejutkan dengan penemuan jasad gadis berusia 22 tahun bernama Ita Kartika dengan kondisi separuh telanjang dan luka kepala akibat kekerasan di semak-semak rumput pinggiran Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji.

    Kombes Zain mengatakan penangkapan dilakukan Tim Gabungan Satuan Reskrim, Unit Reskrim Polsek Jatiuwung dan Unit Reskrim Polsek Pakuhaji. Polisi bergerak cepat dan kurang dari 12 jam berhasil meringkus pelaku.

    “Untuk motif sementara dari pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan perkataan korban,” ujarnya.

    Berdasarkan hasil keterangan yang diperoleh, pembunuhan dilakukan pelaku terhadap korban pada Senin (2/12) dan jasad korban ditemukan pada Rabu (4/12) oleh warga saat hendak mancing di tempat kejadian perkara.

    Hubungan antara pelaku dan korban merupakan rekan kerja di suatu perusahaan di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang. Sebelumnya, sepulang kerja korban dan pelaku ini janjian bertemu di suatu tempat di kawasan Simpang Cadas, Tangerang.

    “Saat bertemu sepulang bekerja, antara pelaku dan korban sepakat untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor milik korban,” jelasnya.

    Pada saat di SPBU Desa Gaga, keduanya saling berbincang-bincang. Korban bercerita bahwa sedang menyukai seseorang. Lalu pelaku bertanya bagaimana pandangan korban terhadapnya, kemudian dijawab korban jika pelaku tidak pernah merapikan rambut, berkulit hitam, dan tidak akan punya pacar kalau tidak dijodohkan.

    “Akibat perkataan tersebut, pelaku merasa sakit hati dan mengajak korban ke pinggir Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang (TKP) untuk berfoto-foto,” kata dia.

    Karena sudah merencanakan perbuatannya, saat korban berdiri di pinggir kali Cisadane, Pelaku langsung memukul kepala korban dari belakang menggunakan kayu yang di dapat disekitar lokasi. Korban pun tersungkur.

    “Korban sempat melawan dan meronta, tapi pelaku yang sudah gelap mata membekap mulut korban, kemudian memukuli wajah korban menggunakan tangan kosong. Mengetahui korban tak bergerak, pelaku kemudian pelaku menyeret tubuh korban ke semak-semak dan pergi meninggalkan korban menggunakan sepeda motor milik korban,” katanya.

    Pascaidentitas korban terungkap, polisi pun menyelidik secara cepat, dan didapatkan informasi bahwa orang terakhir yang bertemu dengan korban adalah teman kerjanya yakni pelaku.

    “Saat diinterogasi keterangan pelaku INI selalu berubah-ubah, hingga akhirnya kami melakukan pendalaman. Dan menemukan teman korban yang menerima gadai sepeda motor korban. Akhirnya pelaku mengakui perbuatannya membunuh korban karena sakit hati,” ujarnya.

    Kini pelaku mendekam di sel tahanan Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya, Pelaku diancam dengan pasal pembunuhan berencana dan atau pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP.

    Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 365 ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukum penjara 20 tahun penjara atau seumur hidup dan atau hukuman mati.

  • Dikecam Habis-habisan, Miftah Lepas Jabatan Stafsus Kerukunan Agama yang Diberi Prabowo

    Dikecam Habis-habisan, Miftah Lepas Jabatan Stafsus Kerukunan Agama yang Diberi Prabowo

    ERA.id – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman memilih mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam… Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konfrensi persnya di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12) siang.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.”

    Sebelumnya ucapan Gus Miftah yang mengolok-olok seorang penjual es teh dalam acara pengajian di Magelang viral. “Es teh mu masih banyak apa nggak? Masih? Ya sudah dijual g*blok,” kata Gus Miftah yang kemudian dilanjutkan dengan tertawa terbahak-bahak.

    Ekspresi penjual es teh yang mendapat ucapan kasar itu pun mendadak berubah. Sunhaji terlihat tidak nyaman sekaligus menahan amarah usai diolok-olok di depan banyak orang.

    Setelah video tersebut menjadi perbincangan publik, Gus Miftah langsung meminta maaf secara terbuka, menyatakan bahwa ucapannya hanya bercanda dan menyadari kekhilafannya.

    “Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf,” kata Gus Miftah.

  • WNA dari China Kibuli Banyak Perempuan Indonesia, Dinikahi Dulu, Dijual Kemudian

    WNA dari China Kibuli Banyak Perempuan Indonesia, Dinikahi Dulu, Dijual Kemudian

    ERA.id – Polda Metro Jaya menyampaikan pihaknya mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) modus mail order bride ke warga negara asing (WNA) asal China. Sebanyak sembilan orang ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka dari kasus ini.

    “(Para pelaku) mengambil keuntungan melalui pernikahan antara perempuan Indonesia dengan laki-laki dari warga negara China,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra saat konferensi pers di kantornya, Jumat (6/12/2024).

    Kesembilan tersangka itu yakni MW alias M (28), LA (31), Y alias I (44), BHS alias B (34), NH (60), AS aliss E (31), RW aliss CL (34), H alias CE (36), dan N alias A (56). Peran dari masing-masing pelaku berbeda-beda, yakni ada yang sebagai sponsor, perekrut, maupun memalsukan identitas.

    Wira menjelaskan pelaku mengenal WNA China yang sedang mencari wanita Indonesia untuk dinikahi. Para pelaku kemudian mencari wanita dari kalangan menengah-bawah yang mau menikah dengan WNA China.

    Korban pun tertarik karena diiming-imingi uang. Pelaku lalu mengenalkan korban dengan WNA China tersebut dan keduanya berkomunikasi melalui media sosial.

    “Jadi mereka kayak diajak pacaran dulu gitu. Pacaran dulu dikasih materi dan mereka bukan tergiur sih, kayak tumbuh juga sih rasa cinta gitu. Tumbuh rasa cinta baru nanti mereka datang ke Indonesia melakukan pernikahan,” ujarnya.

    Untuk mengikat korbannya, para pelaku membuat semacam surat perjanjian berbahasa China yang tak dipahami oleh korban. Setelah korban sepakat untuk menikah, WNA China itu datang ke Indonesia untuk menikah siri.

    Para korban ditampung di tempat penampungan terlebih dahulu di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, dan Pejaten, Jakarta Selatan. Korban berasal dari Jawa Barat dan Kalimantan Barat.

    Wira tak mengungkapkan secara rinci jumlah korban dalam kasus ini. Dia hanya menyebut para korban dibawa ke China usai menikah siri. Ada beberapa korban yang sudah diberangkatkan oleh pelaku. Untuk memberangkatkan para korban yang masih di bawah umur, pelaku memalsukan identitasnya.

    “Dari kegiatan yang dilakukan oleh para tersangka, mereka mendapatkan keuntungan antara Rp35 juta sampai dengan Rp150 juta per orang. Jadi bervariatif penilainya,” jelasnya.

    Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 4 atau 6 juncto Pasal 10 UU Nomor 21 tahun 2007 tentang TPPO dan diancam dengan pidana penjara maksimal 15 tahun.

  • Viral Pernikahan Sedih di Lampung, Suami Baru Baca Ijab Kabul, Tak Lama Istri Meninggal Dunia

    Viral Pernikahan Sedih di Lampung, Suami Baru Baca Ijab Kabul, Tak Lama Istri Meninggal Dunia

    ERA.id – Viral momen mempelai perempuan bernama Rika Amiyana meninggal usai dinikahi pria bernama Nur Kholik, di Dusun Air Naningan Pekon Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus.

    Akad nikah berlangsung pada Kamis (5/12) pagi. Momen meninggalnya Rika ini dibagikan oleh fotografer di hari pernikahan mereka, Angga Motret.

    Konon kabarnya, sebelum akad, Rika tak enak badan, makanya dia tak menemani Kholik saat ijab kabul berlangsung. Cuma tampak Nur Kholik saat itu. Dengan mantap, Kholik mengucap ijab kabul ditemani ayah Rika, Paiman, depan para saksi nikah.

    Usai mengucap janji suci, Kholik dan Rika dipertemukan dan mereka melakukan prosesi sungkeman. Suasana saat itu kabarnya sudah berubah.

    Sambil berdiri, Kholik menyalami tamu, sementara Rika duduk di pelaminan. Tak lama, Rika pingsan kemudian dibopong masuk ke dalam rumah.

    Menurut Angga Motret, Rika sempat dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit.

    Kemudian terlihat momen jenazah Rika dikafani di tengah rumah dan Kholik melihat itu untuk terakhir kalinya. Tangis pun pecah berikut doa-doa baik tak henti diucapkannya untuk jenazah sang istri, yang baru saja dinikahinya.

    Kuat dugaan kalau Rika meninggal dunia karena serangan jantung. Setelah dikafani, jenazah Rika kemudian dibawa menggunakan keranda untuk dishalatkan dan dimakamkan.

    “Tadi sekitar pukul 10.00 WIB, almarhumah Mba Rika dipanggil oleh Allah SWT, mudah-mudahan husnul khotimah,” kata juru bicara keluarga.