Author: Era.id

  • Kasus Pria Terduga Tentara di Kaltara yang Gosipi Atasan dalam WhatsApp Berbuntut Panjang

    Kasus Pria Terduga Tentara di Kaltara yang Gosipi Atasan dalam WhatsApp Berbuntut Panjang

    ERA.id – Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Kolonel Kav. Kristiyanto mengatakan bahwa Pangdam VI/Mulawarman meminta keterangan Komandan Yonif 613/RJA berinisial DW terkait dengan berita viral mengenai kebijakannya yang menyimpang.

    “Dengan secara langsung menurunkan Tim Riksut (Pemeriksaan dan Pengusutan) Gabungan Kodam VI/Mulawarman ke lapangan dan telah memanggil oknum komandan satuan terkait, yakni Danyonif 613/RJA untuk dimintai keterangan terkait dengan viralnya isi WhatsApp,” kata Kristiyanto dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Minggu kemarin.

    Laporan dari seseorang yang mengaku anggota yang mewakili anggota Yonif 613/RJA. Isi WA tersebut mengeluhkan beberapa kebijakan Danyonif 613/RJA selama dijabat oleh Letkol DW.

    Sebagai langkah awal, pihak yang berwenang, dalam hal ini Tim Riksut Gabungan Kodam VI/Mulawarman, sedang mendalami informasi tersebut dengan memeriksa DW dan beberapa orang saksi untuk memastikan kebenaran faktanya.

    “Hasil pemeriksaan awal yang dilakukan Tim Riksut Gabungan Kodam VI/Mulawarman mengungkap bahwa narasi WA yang beredar di media sosial tersebut tidak sepenuhnya benar,” kata Kristiyanto.

    Dari hasil penyelidikan, ditemukan indikasi adanya rekayasa tendensius yang dilakukan oleh pihak tertentu karena ketidaksukaan pribadi kepada pejabat komandan satuan dengan mengatasnamakan anggota Batalyon 613/RJA.

    Kapendam mengatakan bahwa pemeriksaan masih berlangsung guna mengungkap fakta secara komprehensif.

    “Pangdam VI/Mulawarman mengimbau semua pihak untuk tidak terpengaruh oleh opini tidak berdasar ataupun yang belum terbukti kebenarannya,” katanya

    Kepercayaan pada proses hukum yang adil, menurut dia, akan menjadi landasan untuk menjaga kredibilitas dan kehormatan TNI AD.

    Kolonel Kav. Kristiyanto mengimbau agar mewaspadai informasi maupun opini tidak berdasar yang berkembang yang dapat memperkeruh suasana, mengingat setiap informasi yang belum terverifikasi dapat merusak citra institusi.

    Dengan demikian, Kodam VI/Mulawarman berharap semua pihak dapat memberikan kepercayaan penuh pada proses hukum yang sedang berlangsung, dan tidak terpengaruh oleh opini yang berkembang tanpa dasar yang jelas. Kodam VI/Mulawarman akan terus menjaga integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas negara.

    Hal tersebut memperlihatkan Pangdam VI/Mulawarman merespons sejumlah opini dan informasi yang viral di media sosial terkait dengan dugaan penyalahgunaan wewenang oleh salah satu oknum komandan satuan di jajaran Kodam VI/Mulawarman.

    Informasi tersebut menyebutkan berbagai hal terkait dengan dugaan kebijakan komandan satuan yang menyimpang, mulai dari pengelolaan dana hingga hak anggota yang menimbulkan polemik di kalangan internal dan masyarakat.

    Pangdam VI/Mulawarman menegaskan bahwa segala penyimpangan oleh semua komandan dan prajurit di satuan jajarannya akan ditindak secara serius sesuai dengan standar hukum dan disiplin yang berlaku.

    Dikatakan bahwa langkah-langkah tegas akan diambil apabila ditemukan bukti pelanggaran. Hal ini demi menjaga kredibilitas dan kehormatan TNI AD, serta memberikan rasa aman, keadilan dan kepercayaan kepada seluruh prajurit serta masyarakat.

  • Menkes Beri Sinyal Iuran BPJS 2025 Tak Alami Kenaikan

    Menkes Beri Sinyal Iuran BPJS 2025 Tak Alami Kenaikan

    ERA.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberi sinyal, iuran kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 2025 tak mengalami kenaikan. Hal ini melihat kondisi keuangan yang masih memungkinkan.

    “2025 kita belum menganggarkan adanya kenaikan iuran BPJS, saya rasa kalau dilihat dari kondisi keuangannya, 2025 seharusnya masih (tetap),” kata Budi, dilansir dari Antara, Minggu (8/12/2024).

    Diketahui, iuran BPJS Kesehatan diisukan naik, seiring dengan adanya pemberlakuan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Di samping itu adanya isu yang menyebutkan defisit anggaran dan gagal bayar yang ada pada BPJS Kesehatan kian memperkuat adanya isu kenaikan iuran ini.

    Sebelumnya Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memastikan bahwa aset neto BPJS Kesehatan masih sehat, meski ada risiko defisit, dan memastikan pihaknya lancar dalam membayar rumah sakit pada 2025.

    Ghufron mengatakan kepercayaan publik yang tinggi dan pemakaian atau utilisasi layanan BPJS yang semakin masif menjadi penyebab risiko defisit, dimana kini sekitar 1,7 juta orang per hari menggunakan layanan tersebut.

    Adapun terkait kenaikan iuran, sebagaimana pada Peraturan Presiden (PP) Nomor 59 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan disebutkan bahwa per dua tahun kenaikan iuran dibolehkan, namun perlu dievaluasi terlebih dahulu. Maksimum 30 Juni atau 1 Juli 2025, iuran atau tarifnya akan ditetapkan.

    “Bisa naik, bisa tetap, ini kan senario. Tapi kalau BPJS sebagai badan yang mengeksekusi, bukan yang bikin regulasi ya,” kata Ali Ghufron Mukti.

  • Aneh, Pria Bau Miras Penculik Ibu-Ibu di Bandung Cuma Ambil Kartu SIM Ponsel Korbannya

    Aneh, Pria Bau Miras Penculik Ibu-Ibu di Bandung Cuma Ambil Kartu SIM Ponsel Korbannya

    ERA.id – Polrestabes Bandung memastikan ibu berinisial SA (43) yang diculik oleh komplotan bersenjata pada Minggu (8/12) di Jalan Sukanaga, Antapani, Kota Bandung, sudah kembali ke rumahnya.

    Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Budi Sartono mengatakan korban saat ini masih syok dan ketakutan setelah diantar pulang oleh ojek daring dari wilayah Pasir Impun, Bandung, pada Minggu malam.

    “Masih syok karena pelaku menggunakan topi dan masker, serta tercium minuman keras,” kata Budi di Bandung, Senin (9/12/2024).

    Budi mengatakan, jajarannya sedang memburu pelaku berdasarkan keterangan dari pengemudi ojek daring, korban dan juga rekaman kamera pengawas (CCTV) yang mengidentifikasi wajah pelaku.

    “Insyaallah para pelaku telah teridentifikasi dan kami lakukan pengejaran ucap dia.

    Menurut Budi, pada kejadian penculikan ini tidak ada harta benda yang diambil pelaku, hanya saja kartu SIM ponsel milik korban diambil.

    “Barang yang diambil dari keterangan adalah SIM card ini diambil, HP dikembalikan. Jadi, tidak ada barang diambil,” ujarnya.

    Perihal motif, polisi masih belum bisa menyampaikan sebab Satreskrim Polrestabes Bandung masih fokus untuk melakukan pengejaran pelaku.

    Sebelumnya, Kepala Polsek Antapani Komisaris Polisi Yusuf Tojiri mengungkapkan pada saat kejadian, korban dibawa secara paksa masuk ke mobil oleh orang tidak dikenal di depan rumahnya.

    Peristiwa ini dilaporkan warga setempat dan berdasarkan video yang beredar, terlihat pelaku menarik tangan korban sambil menodongkan senjata api hingga menyeret SA untuk masuk ke mobil pelaku.

    “Korban dibawa oleh seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya dengan cara menarik tangan korban memasukkan ke dalam mobil,” katanya.

  • Jelang Menetapkan Rekapitulasi, Pramono Yakin Tak ada Upaya Paksakan Pilgub Jakarta 2 Putaran

    Jelang Menetapkan Rekapitulasi, Pramono Yakin Tak ada Upaya Paksakan Pilgub Jakarta 2 Putaran

    ERA.id – Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung meyakini tidak ada pihak yang memaksakan agar Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 berlangsung dua putaran. Sebab, semua orang tengah mengawasi proses demokrasi yang berlangsung.

    “Saya meyakini lah enggak akan ada orang akan memaksakan untuk itu,” kata Pramono saat ditemui di sela-sela kegiatan Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu ( 8/12/2024).

    Dia juga meyakini bahwa Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta sudah melakukan segala prosesnya secara transparan.

    Pasangan Pramono-Rano akan menghormati apabila ada pihak yang tak puas dengan hasil rekapitulasi dan melakukan gugatan sesuai konstitusi.

    “Kalau memang mau menggunakan langkah politik atau langkah hukum, ini negara demokrasi,” kata Pramono.

    Diketahui, siang hari ini KPUD DKI akan menyampaikan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilgub Jakarta 2024 tingkat provinsi, sekaligus mengumumkan pemenangnya.

    Dari hasil rekapitulasi enam kabupaten/kota yang sudah disahkan KPUD DKI pada Sabtu (7/12), pasangan Pramono-Rano unggul di seluruh wilayah. 

  • RIDO Menggugat Kekalahannya di Pilkada Jakarta, Tim Pramono-Rano: Legawa, Selisih Suara Jauh

    RIDO Menggugat Kekalahannya di Pilkada Jakarta, Tim Pramono-Rano: Legawa, Selisih Suara Jauh

    ERA.id – Ketua Harian Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono-Rano, Prasetyo Edi, meminta tim pemenangan paslon nomor urut 1 yakni Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), berbesar hati menerima kekalahan dan legawa.

    Tim RIDO memang menggugat ke Mahkamah Konstitusi atas suara yang diperolehnya di Pilkada Jakarta. Pras pun bilang, hal itu mengada-ada sebab perbedaan perolehan suara kedua paslon cukup jauh.

    “Jangan dicari-cari. Karena perbandingannya antara 1 dan 3 itu hampir 10 persen. Gimana mau ke MK? Itu yang saya pantau. Karena saya sebagai tim pemenangan saya melihatnya itu kemana-mana,” kata Pras di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Minggu kemarin.

    Untuk itu, Prasetyo meminta agar tim paslon nomor urut 1 tidak emosional. Sebab menurutnya, kalah menang dalam sebuah pesta demokrasi adalah hal yang biasa.

    “Saya rasa harus legawa. Kalau jaraknya 1 persen monggo, ini kan jauh 9 persen,” kata Prasetyo.

    Sebelumnya dalam rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Provinsi DKI Jakarta, tim pemenangan RIDO melakukan walk out atau meninggalkan ruangan.

    Koordinator Tim Pemenangan RIDO Ramdan Alamsyah mengatakan tindakan tersebut mereka lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak Bawaslu dan KPU.

    Sebelumnya pada Rabu (4/12), Ramdan beserta tim juga sudah menyambangi kantor Bawaslu DKI Jakarta untuk meminta menindaklanjuti laporan warga yang tidak diberikan formulir C6 pada Pilkada 2024.

    Kendati demikian, Ramdan menyebut pihak Bawaslu tidak mengindahkan permintaan dari pihaknya itu.

    Oleh sebab itu, Ramdan juga menegaskan bahwa pihaknya siap untuk melanjutkan laporan ke Mahkamah Konstitusi. Ramdan mengatakan bahwa dirinya dan tim percaya Mahkamah Konstitusi bisa memberikan keadilan.

    Ramdan menjelaskan timnya akan menyampaikan laporannya ke Mahkamah Konstitusi dalam kurun waktu 1-2 hari ke depan.

  • Presiden Suriah yang Dijatuhkan Kabur ke Moskow, Rusia Menyambut

    Presiden Suriah yang Dijatuhkan Kabur ke Moskow, Rusia Menyambut

    ERA.id – Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad beserta keluarganya, tiba di Moskow pada Minggu (8/12), dan pemerintah Rusia menawari mereka suaka, menurut laporan kantor berita negara Rusia.

    “Assad dan anggota keluarganya telah tiba di Moskow. Berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, Rusia memberikan suaka kepada mereka,” kata kantor berita TASS dengan mengutip sumber dari Kremlin–kantor pemerintah Rusia.

    “Rusia selalu mendukung penyelesaian politik pada krisis Suriah. Kami menegaskan bahwa pembicaraan yang dimediasi oleh PBB harus dilanjutkan,” kata sumber tersebut.

    “Pejabat Rusia juga telah berhubungan dengan perwakilan oposisi bersenjata Suriah, yang para pemimpinnya telah menjamin keamanan pangkalan militer Rusia dan misi diplomatik di wilayah Suriah,” kata sumber itu menambahkan.

    Setelah periode yang relatif tenang, bentrokan antara pasukan rezim Assad dan kelompok anti rezim itu kembali pecah pada 27 November di daerah pedesaan arah barat dari Aleppo, kota besar di utara Suriah.

    Selama lebih dari 10 hari, pasukan oposisi melancarkan serangan kilat, merebut kota-kota penting, dan pada Minggu berhasil menguasai ibu kota Suriah, Damaskus.

    Kemajuan cepat tersebut, yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot, menyebabkan keruntuhan rezim Assad setelah 13 tahun perang saudara.

    Sumber: Anadolu

  • Mendikdasmen: Keputusan Tentang Zonasi Diputusan di Sidang Kabinet

    Mendikdasmen: Keputusan Tentang Zonasi Diputusan di Sidang Kabinet

    ERA.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, keputusan soal sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih dikaji. Hal itu akan ditetapkan dalam sidang kabinet.

    “Untuk (PPDB) zonasi sekarang masih dalam proses pengkajian,” kata Abdul, dilansir dari Antara, Minggu (8/12/2024).

    “Sesuai dengan hasil pertemuan kami dengan bapak Presiden, keputusan tentang zonasi akan diputuskan dalam sidang kabinet,” imbuhnya.

    Menurut dia, hal tersebut tidak dapat diputuskan sendiri oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

    “Akan diambil bersama-sama dengan jajaran kementerian lain dalam sidang kabinet kita,” kata Mendikdasmen.

    Sejauh ini ia mengaku belum mendapatkan arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Jadi memang sampai saat ini belum ada keputusan, masih menunggu keputusan,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

  • Cuma Menegur soal Tas, Pria di Depok Malah Dipukuli Tongkat sampai Babak Belur

    Cuma Menegur soal Tas, Pria di Depok Malah Dipukuli Tongkat sampai Babak Belur

    ERA.id – Seorang pria berinisial Y dipukul berkali-kali hanya karena menegur seseorang di kawasan Kota Depok, Minggu (8/12) kemarin malam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kejadian berawal ketika Y salat Isya di sebuah masjid di dekat Terminal Depok. Sesudah salat, korban duduk di pelataran masjid.

    “Kemudian korban menegur terlapor yang mana korban mengingatkan bahwa ada tas korban pada saat terlapor melewati korban agar tidak terjatuh,” kata Ade kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Pelaku rupanya tak terima ditegur Y. Dia langsung memukul kepala korban dengan tongkat.

    “Selanjutnya terlapor tidak terima atas ucapan korban dan langsung memukul kepala korban menggunakan tongkat sebanyak 10 kali,” jelasnya.

    Pelaku pergi meninggalkan korban usai menganiaya. Atas pemukulan itu, Y mengalami luka sobek pada pelipis mata kanannya dan luka memar pada tangan kiri.

    Pria ini lalu melaporkan kasus yang menimpanya ke polisi. Ade menyebut polisi masih mengusut perkara dugaan penganiayaan ini.

  • Presiden Afrika Selatan Minta Israel Perang Barbar Mereka di Gaza

    Presiden Afrika Selatan Minta Israel Perang Barbar Mereka di Gaza

    ERA.id – Presiden Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa menuntut Israel mengakhiri perang barbar mereka terhadap rakyat Gaza.

    “Sebagai bangsa, kami sangat memahami rasa sakit akibat tanah kami dijajah dan rakyat kami ditindas. Afrika Selatan dan Aljazair berdiri teguh mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri,” ujar Ramaphosa dikutip dari Anadolu.

    Presiden Afrika Selatan menyatakan hal itu dalam pidatonya kepada parlemen Aljazair dalam kunjungan kerja pada Jumat (6/12/2024).

    Ia menambahkan, “Pembunuhan terhadap perempuan, anak-anak, dan warga sipil yang tidak terlibat; pemboman terhadap rumah, sekolah, dan rumah sakit; serta penolakan bantuan kemanusiaan adalah noda pada hati nurani dunia.”

    “Kita tidak bisa menutup mata terhadap ketidakadilan ini,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Afrika Selatan telah mengajukan gugatan genosida terhadap Israel di mahkamah Den Haag pada akhir 2023.

    Dalam gugatan tersebut, Israel dituduh gagal memenuhi komitmennya berdasarkan Konvensi Genosida 1948, menyusul serangan tanpa henti terhadap Gaza sejak Oktober tahun lalu.

    Sejumlah negara, termasuk Turki, Nikaragua, Palestina, Spanyol, Meksiko, Libya, dan Kolombia, turut bergabung dalam kasus ini di Mahkamah Internasional (ICJ), yang mulai mengadakan sidang publik pada Januari.

    Ramaphosa menekankan bahwa dunia punya tanggung jawab untuk mengakhiri genosida ini.

    “Israel harus bertanggung jawab atas kejahatannya terhadap rakyat Gaza,” ujarnya.

  • Habis Diculik Pria Bersenjata Depan Pagar, Ibu di Bandung Kembali ke Rumahnya Diantar Ojek

    Habis Diculik Pria Bersenjata Depan Pagar, Ibu di Bandung Kembali ke Rumahnya Diantar Ojek

    ERA.id – Perempuan berinisial SA pulang ke rumahnya di Jalan Sukanagara Asri, Antapani Kidul, Kota Bandung, usai viral karena diculik oleh sejumlah orang bersenjata api.

    Ketua RW 9, Dwi Budi (61) mengatakan, SA tiba di rumahnya sekitar pukul 20.40 WIB pada Minggu (8/12/2024). Saat pulang ke rumah, SA terlihat diantar oleh seorang tukang ojek.

    Berdasarkan informasi yang Budi dapatkan, SA diantar oleh tukang ojek dari wilayah Pasir Impun, Kota Bandung. Kendati begitu, ia tak tahu menahu alasan korban berada di sana karena pihak kepolisian masih mendalaminya.

    “Saya tidak tahu, yang jelas yang nganter ke sini tukang ojek. Infonya dari Pasir Impun,” kata Budi, Senin (9/12/2024).

     Budi menuturkan, ketika terjadi penculikan, ia tak mendengar letupan senjata api yang terlihat dibawa oleh pelaku. Namun, berdasarkan rekaman CCTV, sejumlah orang tidak dikenal itu sempat mengancam korban dengan senjata api.

    “Lihat dari CCTV hanya ancaman saja (pakai senjata api). (Jumlah terduga pelaku) Dari CCTV mah dua orang,” tutupnya.

    Sebagai informasi, SA diculik oleh sejumlah orang tidak dikenal yang membawa senjata api pada Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 11. 30 WIB di Jalan Sukanagara Asri, Antapani Kidul.

    Berdasarkan rekaman CCTV, SA terlihat berada di luar rumahnya lalu hendak membuka pagar pintu rumah. Belum sempat masuk ke rumah, tiba-tiba muncul sejumlah orang tidak dikenal menggunakan mobil masuk ke jalan Sukanagara Asri dan langsung menodongkan senjata api kepada SA.

    Tak lama dari itu, SA pun langsung dibawa masuk ke dalam mobil.