Author: Era.id

  • Jalr Kereta Listrik Jalur Tanjung Priok Sudah Bisa Dilalui

    Jalr Kereta Listrik Jalur Tanjung Priok Sudah Bisa Dilalui

    ERA.id – Jalur kereta antara Tanjung Priok ke Jakarta Kota dan sebaliknya hingga saat ini sudah bisa dilalui kereta rel listrik (KRL) dengan kecepatan maksimum lima kilometer per jam.

    “Untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta pada pukul 11.45 WIB, jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas,” kata Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan saat di konfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pada laporan terakhir sekitar pukul 11.00 WIB ketinggian air rob di lokasi tersebut berada di kisaran 9 sentimeter (cm) hingga 15 cm di atas permukaan rel.

    Ia mengatakan bahwa kendala operasional imbas banjir rob yang menggenangi rel KA lintas Jakarta Kota ke Tanjung Priok tepatnya di Jalur Pelintasan Langsung (JPL) No.11C di KM 5+ 0/1 terjadi pada pukul 08.25 WIB hingga saat ini.

    “Dampak adanya genangan air tersebut, kami melakukan rekayasa pola operasi hingga pukul 11.45 WIB terdapat 16 operasional perjalanan Commuter Line dibatalkan,” katanya.

    Leza merinci untuk jalur Jakarta Kota ke Tanjung Priok Commuter line yang dibatalkan yaitu No. 2418A, 2420A, 2422A, 2424A , 2426A, 2428A, 2430A dan 2432A sedangkan pada Tanjung Priok ke Jakarta Kota 2417A, 2419A, 2421A, 2423A, 2425A, 2427A, 2427A dan 2429A.

    “Kami mengimbau kepada pengguna Commuter Line untuk tetap mengutamakan keselamatan, atur kembali jadwal perjalanan dan selalu ikuti arahan petugas di lapangan,” katanya.

  • PDIP Buka Alasan Pecat Jokowi: Langgar Etik Penyalahgunaan Wewenang

    PDIP Buka Alasan Pecat Jokowi: Langgar Etik Penyalahgunaan Wewenang

    ERA.id – PDI Perjuangan resmi memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dari keanggotaan partai berlambang banteng moncong putih. Dia dinilai telah melakukan pelanggaran etik berat.

    Dikutip dari daftar kader yang dipecat oleh PDIP, disebutkan bahwa Jokowi telah menyalahgunakan kewenangannya untuk megintervensi proses Pilpres 2024.

    “Menyalahgunakan kekuasaan untuk mengintervensi Mahkamah Konstitusi yang menjadi awal rusaknua sistem demokrasi, sistem hukum, dan sistem moral etika kehidupan,” bunyi keterangan pemecatan terhadap Jokowi, dikutip Senin (16/12/2024).

    Bagi PDIP, penyalahgunaan wewenang, terlebih untuk mengintervensi MK merupakan bentuk pelanggaran berat dan melanggar disiplin partai.

    “Merupakan pelanggaran etik dan disiplin partai, dikategorikan sebagai pelanggaran berat.”

    Sebelumnya, Ketua DPP bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengumumkan secara resmi pemecatan terhadap Jokowi. Selain Jokowi, ada 26 kader lainnya yang dipecat diantaranya yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.

    Hal itu berdasarakan surat keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tertanggal 4 Desember 2024.

    “Terhitung setelah dikeluarkannya surat pemecatan ini, maka DPP PDI Perjuangan tidak ada hubungan dan tidak bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan oleh saudara Joko Widodo,” kata Komarudin dalam keterangan video.

  • Polda Metro Tangkap Tiga Perampok Emas dan Logam Mulia Modus COD di Jakut

    Polda Metro Tangkap Tiga Perampok Emas dan Logam Mulia Modus COD di Jakut

    ERA.id – Polda Metro Jaya membongkar kasus perampokan emas hingga logam mulia di kawasan Kampung Bahari, Jakarta Utara (Jakut). Tiga orang ditangkap dalam perkara ini.

    “Jadi para pelaku ini 3 orang, modusnya COD fiktif,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini menjelaskan para pelaku awalnya menghubungi korban melalui media sosial WhatsApp dan berpura-pura memesan emas. Usai negosiasi, pelaku dan korban sepakat bertemu untuk melakukan transaksi.

    Ketika bertemu, pelaku menunjukan bukti transfer fiktif kepada korban. “Kemudian pelaku mengecek kondisi emasnya dan para pelaku ini menunjukkan bukti transfer fiktif kepada korban. Setelah itu, setelah emas ada di tangan para pelaku, pelaku meninggalkan korban atau kabur,” jelasnya.

    Terpisah, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly menambahkan para pelaku berinisial U, EG, dan BS. Pelaku U dan EG merupakan wanita.

    Ketiganya ditangkap di sebuah kontrakan di kawasan Kampung Bahari.

    “Saat melancarkan aksinya, para pelaku membawa senjata tajam dan senpi untuk menodong korban apabila barang yang mereka incar tidak diberi pada saat COD di sejumlah wilayah,” ujar Titus.

    Titus belum mau mengungkapkan total emas yang dirampok pelaku. Dia hanya menyebut para pelaku masih diperiksa secara intensif di Polda Metro Jaya.

  • KPK Jadwalkan Ulang Pemanggilan Yasonna Hari Rabu, Jubir: Dia yang Minta

    KPK Jadwalkan Ulang Pemanggilan Yasonna Hari Rabu, Jubir: Dia yang Minta

    ERA.id – Mantan Menteri Hukum, HAM, dan Keamanan (Menkumham) Yasonna Laoly dijadwalkan dipanggil ulang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (18/12).

    Juru Bicara (Jubir) KPK Tessa Mahardika mengatakan, penjadwalan ulang itu merupakan permintaan Yasonna.

    “Terkait saudara YHL ini yang bersangkutan yang meminta untuk dijadwalkan hari Rabu,” kata Tessa di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Soal apakah Yasonna akan hadir saat pemanggilan ulang atau tidak, dia tidak bisa memastikan. Namun, dia menilai yang bersangkutan akan hadir karena itu permintaan sendiri.

    “Tentunya seyogyanya beliau akan hadir di jadwal yang sudah dimintakan tersebut. Jadi tidak perlu ada konfirmasi lagi, nanti kita tunggu saja hari Rabu tanggal 18 Desember 2024,” kata Tessa.

    Sebagai informasi, pemeriksaan pada 13 Desember 2024. Namun, dia batal menghadiri pemeriksaan lantaran ada agenda penting.

    Anggota Komisi XIII DPR itu sejatinya akan dimintai keterangan soal dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) yang menjerat buronan Harun Masiku. Lembaga Antirasuah menemukan bukti baru yang harus dikonfirmasi kepada Yasonna.

  • Viral Ojol Tendang Pesepeda di Jalur Sepeda Jakpus, Polisi Cari Pelaku

    Viral Ojol Tendang Pesepeda di Jalur Sepeda Jakpus, Polisi Cari Pelaku

    ERA.id – Viral di media sosial driver ojek online (ojol) menendang pesepeda yang sedang melaju di jalurnya di kawasan Jakarta Pusat (Jakpus).

    Dilihat di akun Instagram @fakta.jakarta, pesepeda ini merekam momen driver ojol menyerobot jalur sepeda di Jalan Jenderal Sudirman. Dia lalu menegur sambil mengumpat ojol yang sedang membawa penumpang tersebut.

    Namun rupanya, driver ojol tak terima. Pengendara ojol ini lalu menendang pesepeda hingga terjatuh.

    “Seorang driver ojek online menerobos jalur khusus sepeda dan menendang seorang pesepeda hingga terjatuh di Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (14/12),” demikian keterangan akun Instagram @fakta.jakarta.

    Dikonfirmasi, Kapolsek Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara menyebut korban belum melaporkan kasus yang menimpanya ke polisi.

    “Yang bersangkutan belum membuat LP, (namun) tetap kita telusuri (dan mencari driver ojol itu),” kata Aditya kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

    Aditya pun meminta korban untuk membuat laporan. Dia lalu meminta seluruh pihak untuk tak cepat emosi ketika sedang berkendara dan selalu menaati peraturan lalu lintas.

    “Betul kami menghimbau seluruh pengguna jalan agar mematuhi aturan lalu lintas dan tidak melakukan tindak kekerasan,” jelasnya.

  • Soal Peluang Jemput Paksa Yasonna, KPK: Lihat Hari Rabu

    Soal Peluang Jemput Paksa Yasonna, KPK: Lihat Hari Rabu

    ERA.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menentukan sikap soal mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly apabila mangkir dari pemanggilan. Termasuk peluang penjemputan paksa.

    “Ya saya pikir kita tidak perlu berasumsi terlalu jauh,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    KPK menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap Yasonna pada Rabu (18/12). Hal itu berdasarkan permintaan yang bersangkutan.

    Oleh karena itu, dia meminta semua pihak melihat dulu apakah Yasonna akan hadir atau tidak.

    “Nanti pada saat hari Rabu ini bisa kembali menanyakan pertanyaan yang sama kepada saya, kalau seandainya yang bersangkutan tidak hadir,” kata Tessa.

    Namun, dia menilai yang bersangkutan akan hadir karena itu permintaan sendiri.

    “Tentunya seyogyanya beliau akan hadir di jadwal yang sudah dimintakan tersebut. Jadi tidak perlu ada konfirmasi lagi, nanti kita tunggu saja hari Rabu tanggal 18 Desember 2024,” kata Tessa.

    Sebagai informasi, pemeriksaan pada 13 Desember 2024. Namun, dia batal menghadiri pemeriksaan lantaran ada agenda penting.

    Anggota Komisi XIII DPR itu sejatinya akan dimintai keterangan soal dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) yang menjerat buronan Harun Masiku. Lembaga Antirasuah menemukan bukti baru yang harus dikonfirmasi kepada Yasonna.

  • Remaja yang Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel Diobservasi Kejiwaannya Selama 2 Pekan di RS Polri

    Remaja yang Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel Diobservasi Kejiwaannya Selama 2 Pekan di RS Polri

    ERA.id – Polisi menyampaikan remaja MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) serta melukai ibunya, AP (40) di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Betul (MAS dirujuk ke RS Polri), karena rekomendasi dari psikolog Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia) untuk pemeriksaan kejiwaan lanjutan oleh dokter psikiatri anak MAS harus di lakukan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal saat dihubungi, Senin (16/12/2024).

    Perwira menengah Polri ini menambahkan MAS akan diobservasi selama 14 hari. Observasi dilakukan agar diketahui pelaku anak ini layak atau tidak mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “Sehingga akan kita lihat nanti hasilnya apakah yang bersangkutan sebagai pelaku anak yang layak atau tidaknya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara pidana, yang akan di putuskan oleh hakim nantinya saat sidang di pengadilan,” jelasnya.

    Sebelumnya, MAS ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum atau tersangka usai membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya, AP di rumahnya di kawasan Cilandak. Sang ibu ternyata memaafkan perbuatan anaknya yang melakukan pembunuhan.

    “Bagaimana pun yang dia lakukan, dia tetap anak saya dan tetap memaafkan, Itu kata-kata ibunya,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menirukan perkataan AP, kepada wartawan, Jumat (13/12).

    Nurma menjelaskan AP masih tak menyangka jika anaknya membunuh keluarganya sendiri. Ibu ini memaafkan MAS agar anaknya ini mendapatkan keringanan hukuman dari hakim. Dia ingin melindungi anaknya.

    “Bahkan dia menganggap jika (penusukan) itu bukan perbuatan anaknya. Karena memang waktu itu malam. Sampai pada penyidik menunjukan buktinya baru dia percaya,” ungkap Nurma.

  • Alasan PDIP Pecat Gibran: Maju Cawapres 2024 dari Partai Lain

    Alasan PDIP Pecat Gibran: Maju Cawapres 2024 dari Partai Lain

    ERA.id – PDI Perjuangan memecat Gibran Rakabuming Raka dari kader partai berlambang banteng moncong putih. Alasannya karena melanggar etik lantaran mencalonkan diri sebagai wakil presiden di Pilpres 2024 dari partai lain.

    Hal itu tertuang dalam surat keputusan nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024 tentang Pemecatan Gibran Rakabuming Rak dari Keanggotaan PDIP.

    Dalam petikan rekomendasinya, disebutkan bahwa pada 22 Mei 2023, Gibran pernah dimintai klarifikasi prihal pertemuannya dengan Prabowo Subianto, yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra dan juga calon presiden.

    Di sisi lain, PDIP mengintruksikan para kepala daerah dari partainya menjadi juru kampanye pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Saat itu Gibran masih berstatus sebagai wali kota Solo.

    “Menimbang bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Oktober 2023, saudara teradu hadir dan menerima rekomendasi hasil Rapat Pimpinan Partai Golkar yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden,” bunyi SK pemcatan Gibran yang dikutip Senin (16/12/2024).

    “Menimbang bahwa saudara Teradu telah secara resmi dideklarasikan sebagai Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.”

    Beberapa waktu kemudian, Gibran resmi mendaftar ke KPU juga dijadikan pertimbangan oleh PDIP. Gibran diketahui mendaftarkan diri pada 25 Oktober 2023.

    “Menimbang bahwa pada hari Rabu tanggal 25 Oktober tahun 2023, saudara Teradu telah secara resmi mendaftarkan diri ke KPU RI sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi saudara Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.”

    Atas fakta-fakta di atas, PDIP lantas memecat Gibran. Gibran pun disebut melakukan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota partai karena menjadi cawapres dari partai lain.

    “Teradu terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan partai karena menjadi Calon Wakil Presiden dari partai lain.”

  • Ibu Balas Surat Remaja Bunuh Ayah-Nenek: Sudah Memafkan, Kapan Adek Butuh Ibu Siap, Selalu Jaga Salat

    Ibu Balas Surat Remaja Bunuh Ayah-Nenek: Sudah Memafkan, Kapan Adek Butuh Ibu Siap, Selalu Jaga Salat

    ERA.id – Remaja berinisial MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) serta melukai ibunya, AP (40) di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), mengirim surat kepada Sang Ibunda. 

    “Sudah diterima ibunya (surat MAS) dan ibunya juga sudah balas didengarkan pakai voice note ke si Adek,” kata Pengacara MAS, Amriadi Pasaribu saat dihubungi, Senin (16/12/2024).

    AP menyampaikan jika dirinya memaafkan perbuatan anaknya. Sang ibu pun mengaku siap datang jika MAS membutuhkannya.

    “Ibunya sudah memaafkan. Kapan si Adek butuh, ibunya siap (datang). Dan pesannya selalu jaga salat,” ujarnya.

    Pengacara ini pun membenarkan jika MAS dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diobservasi kejiwaannya. Dia mengaku belum mengetahui penyakit kejiwaan yang diduga diderita pelaku anak ini.

    “Kalau jenisnya belum diketahui jadi kita upayakan di bawa ke rumah sakit dulu, baru diobservasi oleh dokter spesialisnya,” ucapnya.

    Sebelumnya, MAS  yang membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya di rumahnya di kawasan Cilandak, Jaksel, menulis surat.

    Dari foto yang didapat, surat ini ditulis MAS di sebuah kertas dengan pensil. Dalam surat itu, dia meminta maaf atas perbuatannya. Berikut isi surat tersebut.

    “Maafin aku udah nyusahin, dan makasih semuanya. Seperti kalian, aku juga bakal bantu orang banyak, terima kasih semuanya. Saya sekarang sehat-sehat saja. Jakarta, 6 Desember 2024.”

  • Viral! WNI Diduga Gabung Kelompok HTS di Suriah, Kemlu RI Selidiki

    Viral! WNI Diduga Gabung Kelompok HTS di Suriah, Kemlu RI Selidiki

    ERA.id – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI akan menelusuri dugaan keterlibatan warga negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS).  

    Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha menekankan sejauh ini pemerintah masih mencari data-data dugaan keterlibatan WNI dengan HTS. HTS sendiri merupakan kelompok bersenjata yang menggulingkan rezim Bashar al-Assad.  

    “Terkait dengan kemungkinan  WNI yang bergabung dengan HTS, kami masih terus monitor. Kami masih terus mencari data-datanya,” kata Judha saat ditemui di kantor Kemlu RI, Jakarta, Senin (16/12/2024). 

    Selain masih mencari data-data WNI yang diduga bergabung dengan HTS, Judha menekankan sampai saat ini pemerintah akan terus mencari data-data WNI yang berada di Suriah. 

    Apalagi, kata Judha, data yang ada di imigrasi Suriah tidak diperbarui secara berkala. Hal ini lah yang menjadikan Kemlu RI mengimbau agar WNI bisa melapor diri ke KBRI Damaskus maupun Beirut.  

    “Dapat kita sampaikan bahwa angka yang dulu kita sampaikan 1162 itu adalah angka yang disampaikan oleh imigrasi Suriah yang itu tidak update, maka dari itu kami terus akan mengupdate,” jelasnya.  

    Lalu, kata Judha, Kemlu RI dan juga KBRI terkait berencana untuk melakukan evakuasi gelombang tiga terhadap 83 WNI yang berada di Suriah. Ia pun juga akan terus memantau keberadaan WNI yang kemungkinan tidak bisa menghubungi KBRI karena keterbatasan akses.

    “Setelah itu kita masih wait and see proses pendataan masih terus kita lakukan untuk mengantisipasi ada WNI kita yang mungkin tingggal di rumah majikan dan tidak bisa menghubungi KBRI,” pungkasnya. 

    Diketahui sebelumnya beredar sebuah kabar di media sosial yang menyebutkan warga Indonesia bergabung dengan kelompok HTS fi Suriah. HTS sendiri tercatat sebagai kelompok terkuat di Suriah. 

    Kelompok itu juga tercatat yang menggulingkan Presiden Bashr al-Assad dari kepemimpinannya selama puluhan tahun.  Assad dan keluarga bahkan harus melarikan diri ke Rusia setelah digulingkan.

    Kelompok HTS bahkan mengganti bendera Suriah, dengan tiga warna yaitu hijau, putih dan hitam dengan tiga bintang berwarna hijau di tengah.