Author: Elshinta.com

  • Bahlil akan ajukan perbaikan, tanggapi soal polemik disertasinya di UI

    Bahlil akan ajukan perbaikan, tanggapi soal polemik disertasinya di UI

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/4/2025). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

    Bahlil akan ajukan perbaikan, tanggapi soal polemik disertasinya di UI
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 15:40 WIB

    Elshinta.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengaku akan mengajukan perbaikan disertasi, yang sebelumnya menjadi polemik karena Bahlil diharuskan mengulang karya akademisnya itu berdasarkan risalah rapat pleno DGB UI.

    Bahlil yang tercatat sebagai mahasiswa S3 Program Doktor Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) UI itu mengaku belum mengetahui keputusan resmi kampusnya.

    “Enggak tahu. Yang saya tahu apa pun yang diputuskan, saya kan mahasiswa, apa pun yang diputuskan oleh UI, saya akan ikut,” kata Bahlil saat tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

    Adapun kedatangan Bahlil ke Istana untuk memenuhi undangan rapat terbatas dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam wawancara cegat bersama media, Bahlil menegaskan bahwa sebagai mahasiswa UI, ia akan mengikuti hasil keputusan terhadap kelanjutan dari gelar doktor yang diperolehnya dari kampus kuning itu.

    Ia juga akan mengajukan perbaikan atau revisi disertasi.

    “Yang saya tahu memang perbaikan, ya kita perbaiki, karena memang saya belum mengajukan perbaikan,” kata dia.

    Bahlil pun membantah bahwa ia akan mengulang disertasinya, seperti yang direkomendasikan dalam risalah rapat pleno Dewan Guru Besar (DGB) UI yang telah melakukan sidang etik kelanjutan dari pembekuan gelar doktor Bahlil.

    “Nggak (ngulang)” katanya seraya menjawab pertanyaan media.

    Sementara itu, Universitas Indonesia (UI) memutuskan untuk melakukan pembinaan terhadap pihak-pihak yang terlibat dengan kasus disertasi mahasiswa S3 Program Doktor Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) Bahlil Lahadalia.

    Rektor UI Heri Hermansyah mengatakan bahwa berdasarkan keputusan empat organ UI, pembinaan dilakukan kepada promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, dan juga Bahlil Lahadalia sebagai mahasiswa yang terkait, sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan secara proporsional.

    Heri menerangkan bahwa pembinaan tersebut dilakukan mulai dari penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu, permintaan permohonan maaf pada civitas akademik, juga peningkatan kualitas disertasi dan publikasi ilmiah.

    Sumber : Antara

  • Mendag pastikan harga bahan pokok stabil di gerai ritel

    Mendag pastikan harga bahan pokok stabil di gerai ritel

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mendag pastikan harga bahan pokok stabil di gerai ritel
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 22:43 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan kestabilan harga bahan pokok selama Lebaran 2025 dengan meminta seluruh ritel untuk memberikan potongan harga.

    Budi mengatakan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memiliki 60 ribu gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurutnya, potongan harga tersebut dapat membantu masyarakat bila terjadi kenaikan harga.

    “Kebutuhan pokok kalau naik, ada diskon, Jadi kalau sesuai HET (harga eceran tertinggi) nggak apa-apa. Tapi kalau naik, nanti Aprindo melakukan diskon, jadi biar tetap sesuai HET,” ujar Budi dalam saat meninjau program Friday Mubarak di TipTop Rawamangun, Jakarta, Jumat.

    Ia menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan dukungan kepada Aprindo yang telah membantu Pemerintah dalam menstabilkan harga barang kebutuhan pokok, seperti telur, beras, gula, cabai, daging dan lainnya.

    Lebih lanjut, kata Budi, Kemendag akan memastikan pasokan dapat terdistribusi dengan baik dan harga tidak naik.

    Kemendag juga terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengawasi harga-harga di lapangan.

    “Sebenarnya buat kami itu, buat kami sebenarnya bagaimana memastikan harga sesuai dengan acuan. Yang kedua, suplai-nya harus tersedia. Jadi kalau suplai-nya tersedia dan cukup pasti harga nggak naik,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Budi mengatakan bahwa harga kebutuhan pokok di ritel terpantau stabil. Ia berharap hal ini dapat bertahan hingga Lebaran.

    “Kita sampaikan bahwa harga cukup stabil, tidak ada masalah. Mudah-mudahan sampai Lebaran, kita jaga bersama-sama agar harga tetap terkendali dan terjangkau oleh masyarakat,” ucap Budi.

    Sumber : Antara

  • UU Nomor 23 Tahun 2014 reduksi otonomi daerah, perlu evaluasi

    UU Nomor 23 Tahun 2014 reduksi otonomi daerah, perlu evaluasi

    Sumber foto: Hamdani/elshinta.com.

    Senator Aceh: UU Nomor 23 Tahun 2014 reduksi otonomi daerah, perlu evaluasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 21:23 WIB

    Elshinta.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), H Sudirman Haji Uma S.Sos, menyoroti dampak negatif dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang dinilainya telah menyebabkan tereduksinya otonomi daerah. 

    Hal ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat yang digelar oleh Komite I DPD RI bersama pimpinan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Rabu (5/3/2025).

    Dalam rapat tersebut, Haji Uma menegaskan bahwa banyak kewenangan daerah yang dialihkan ke pemerintah pusat, sehingga daerah semakin terbatas dalam mengambil kebijakan strategis untuk pembangunan dan pelayanan publik.

    “Sebelumnya, pemerintah daerah memiliki kewenangan lebih luas dalam mengelola sumber daya dan menentukan kebijakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Namun, setelah adanya UU 23/2014, banyak kewenangan yang ditarik ke pusat, sehingga daerah tidak lagi memiliki kebebasan yang cukup untuk mengatur wilayahnya sendiri,” ujar Haji Uma.

    Lebih lanjut, Haji Uma menekankan bahwa pengurangan kewenangan ini dapat berdampak pada perlambatan pembangunan daerah karena kebijakan yang ditentukan di tingkat pusat belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di masing-masing daerah. 

    Ia juga menyoroti bahwa daerah membutuhkan fleksibilitas dalam mengambil keputusan, terutama terkait dengan pelayanan publik, investasi, dan pengelolaan sumber daya alam.

    Menurutnya, Komite I DPD RI memiliki peran strategis dalam mengevaluasi UU 23/2014 agar kebijakan yang diterapkan lebih berpihak kepada pemerintah daerah.

    “Kami akan terus mengawal evaluasi undang-undang ini agar ada perbaikan yang dapat mengembalikan keseimbangan antara pemerintah pusat dan daerah. Prinsip otonomi daerah harus tetap dijaga agar pembangunan bisa berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan rakyat,” tegas Haji Uma seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Jumat (7/3). 

    Dengan adanya masukan dari APEKSI dan APKASI, Komite I DPD RI diharapkan dapat mendorong perubahan kebijakan yang lebih adil bagi pemerintah daerah. 

    Haji Uma juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat nasional.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pelni siapkan 60.212 kursi dengan 781.723 tiket saat angkutan Lebaran

    Pelni siapkan 60.212 kursi dengan 781.723 tiket saat angkutan Lebaran

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pelni siapkan 60.212 kursi dengan 781.723 tiket saat angkutan Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 23:57 WIB

    Elshinta.com – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) menyiapkan sebanyak 60.212 kursi dengan 781.723 tiket selama angkutan libur Lebaran Idul Fitri 2025.

    Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa dalam menghadapi angkutan Lebaran 2025, Pelni mengoperasikan 55 kapal dengan rincian 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis.

    “Total seluruh kapasitas ada di 60.212 seat. Sementara untuk ketersediaan tiket selama masa angkutan Lebaran yaitu di angka 781.723 tiket,” kata Dessy.

    Pelni menyatakan bahwa 25 kapal penumpang yang disiapkan dengan kapasitas mencapai 48.323 kursi, sedangkan untuk kapal perintis dengan kapasitas 11.889 kursi.

    Dessy menyampaikan bahwa Pelni menetapkan periode angkutan Lebaran tahun 2025 mulai 16 Maret 2025 atau H-14 Lebaran, kemudian selesai di tanggal 16 April 2025.

    Pelni juga memprediksi angkutan mudik di tanggal 26 Maret 2025 sementara untuk puncak arus balik di tanggal 7 April 2025.

    Lebih lanjut, Dessy menuturkan bahwa berbagai langkah strategis dilakukan Pelni dalam menghadapi angkutan Lebaran, pertama kesiapan armada. Seluruh kapal dipastikan sudah melaksanakan docking, ramp check di seluruh kapal penumpang baik kapal penumpang maupun kapal perintis.

    “Ini dilakukan oleh regulator atau Kementerian Perhubungan di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian monitoring ketersediaan BBM, air tawar serta perbekalan lainnya serta workshop keselamatan kapal,” terangnya.

    Pelni juga melakukan penyesuaian rute dan jadwal untuk mengakomodir kantong-kantong penumpang yang cukup tinggi.

    Kemudian melakukan kegiatan posko dan monitoring di kantor pusat dan di Kementerian Perhubungan serta cabang-cabang PT Pelni seluruh wilayah Indonesia.

    Dessy menambahkan bahwa saat ini penjualan tiket mudik telah mencapai 30 persen.

    “Tiket Pelni sudah terjual, saat ini memang sudah dibuka di H-30 dan untuk angkutan mudik ini sudah diangkat 30 persen terjual dan baliknya baru 7 persen,” katanya.

    Di tempat yang sama, Direktur Utama (Dirut) PT Pelni Tri Andayani mengatakan bahwa pihaknya siap melayani masyarakat Indonesia dalam masa mudik Lebaran 2025.

    “Semoga kami dapat mewujudkan angkutan Lebaran tahun 2025 ini dengan lancar sebagaimana harapan kita semua serta ikut mensukseskan tema angkutan Lebaran Kementerian BUMN tahun 2025 yaitu Ramadhan Tenang, Mudik Menyenangkan Bersama BUMN,” kata Andayani.

    Sumber : Antara

  • Raker perdana Bupati Langkat sinkronisasi Asta Cita dan visi misi Langkat 

    Raker perdana Bupati Langkat sinkronisasi Asta Cita dan visi misi Langkat 

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Raker perdana Bupati Langkat sinkronisasi Asta Cita dan visi misi Langkat 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 21:34 WIB

    Elshinta.com – Bupati Langkat, Sumatera Utara, Syah Afandin, didampingi Wakil Bupati Tiorita Br. Surbakti, memimpin rapat kerja perdana. Rapat ini bertujuan untuk sinkronisasi Asta Cita dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Langkat dalam periode kepemimpinan 2025-2030 bertempat di ruang pola Kantor Bupati Langkat, Rabu (5/3).

    Rapat diawali dengan arahan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat, Amril, yang menegaskan pentingnya keselarasan Asta Cita dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. “Sinkronisasi ini sangat krusial agar seluruh program daerah dapat berjalan sesuai dengan arahan pusat, terutama menindaklanjuti hasil retret di Magelang serta Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja APBN dan APBD,” ujar Sekda.

    Ia juga menambahkan berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/833/SJ, pemerintah daerah harus menyesuaikan pendapatan serta melakukan efisiensi belanja daerah. Adapun beberapa langkah penghematan yang harus diterapkan sesuai dengan Perintah Pemerintah Pusat antara lain, membatasi belanja seremonial, studi banding, percetakan publikasi, serta seminar/FGD. Mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen di seluruh perangkat daerah.

    Membatasi honorarium dengan mengatur jumlah tim dan besaran honor, mengurangi belanja yang tidak memiliki output terukur. “Saya meminta seluruh kepala perangkat daerah agar menyusun program kerja yang benar-benar mendukung pencapaian visi dan misi Bupati Langkat, dengan fokus pada perencanaan hingga penganggaran,” tegas Amril.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Syah Afandin menegaskan bahwa visi dan misi kepemimpinannya bertujuan untuk membawa Langkat menjadi kabupaten yang lebih maju, sehat, sejahtera, religius, dan berkelanjutan.

    “Rapat ini menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa setiap program yang dijalankan sejalan dengan Asta Cita Presiden dan visi misi Kabupaten Langkat. Kami ingin kebijakan yang diambil benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Jumat (7/3). 

    Asta Cita sendiri mencakup berbagai aspek strategis, seperti peningkatan kualitas kesehatan, kesejahteraan sosial, penguatan nilai-nilai religius, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

    Rapat ini juga dihadiri oleh Sekda Langkat, para kepala perangkat daerah, serta camat se-Kabupaten Langkat, yang bersama-sama menyusun langkah strategis untuk merealisasikan program prioritas. “Saya berharap seluruh jajaran pemerintah daerah dapat bekerja dengan fokus dan maksimal dalam melaksanakan tugasnya. Dengan kerja keras dan komitmen bersama, kita dapat mewujudkan Langkat yang lebih baik,” tutupnya.

    Rapat kerja ini menjadi titik awal perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan efisien, guna menciptakan pemerataan serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Langkat

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gubernur Pramono minta Jaksa Agung kawal program Jakarta

    Gubernur Pramono minta Jaksa Agung kawal program Jakarta

    Jaksa Agung ST Burhanuddin menerima kunjungan Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wagub Rano Karno di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025). Foto: Tangkapan layar YT Kejaksaan Agung RI

    Gubernur Pramono minta Jaksa Agung kawal program Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 17:35 WIB

    Elshinta.com – Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin menerima kunjungan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/3/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Burhanuddin menyampaikan bahwa Pemprov Jakarta meminta Kejaksaan Agung untuk mengawal pelaksanaan program-programnya selama masa kepemimpinan mereka.

    Burhanuddin menyebut permintaan pendampingan tersebut bertujuan agar setiap kebijakan dan proyek pembangunan di Jakarta berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

    “Yang utamanya adalah beliau meminta kepada Kejaksaan untuk pendampingan-pendampingan. Agar di dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, khususnya Jakarta, tidak ada hal-hal yang akan bertentangan dengan perundangan-undangan” ujar Burhanuddin.

    Dengan adanya pengawasan dari Kejaksaan, kata Burhanuddin, diharapkan tidak ada pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan program pemerintah daerah.

    Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung menekankan pentingnya pendampingan hukum dari Kejaksaan Agung, mengingat besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta yang mencapai lebih dari Rp 91 triliun.

    “Secara khusus saya meminta, memohon kepada Kejaksaan Agung untuk mendampingi Jakarta di dalam berkontribusi untuk membangun bangsa ini,” kata Pramono.

    Ia menegaskan Jakarta memiliki peran sentral dalam perekonomian nasional, bahkan berkontribusi sebesar 11 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

    “Karena Jakarta bagaimana pun sekarang ini menjadi pusat perekonomian global dan menjadi episentrum ekonomi Indonesia” ujarnya.

    Lebih lanjut, Pramono menjelaskan bahwa pendampingan dari Kejaksaan Agung diperlukan untuk memastikan tidak ada pihak yang menyalahgunakan anggaran daerah.

    “Kami ingin memastikan bahwa dalam pengambilan keputusan ke depan, tidak ada celah bagi pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kebijakan pemerintah daerah untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, sejak awal kami telah melakukan audit agar jalannya pemerintahan lebih tertib dan transparan,” jelas Pramono.

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Dominasi koalisi besar di Pilkada Serentak berpotensi turunkan tingkat persaingan politik

    Dominasi koalisi besar di Pilkada Serentak berpotensi turunkan tingkat persaingan politik

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Election Corner UGM: 

    Dominasi koalisi besar di Pilkada Serentak berpotensi turunkan tingkat persaingan politik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 21:43 WIB

    Elshinta.com – Election Corner Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta  merilis analisis terbaru terkait hasil Pilkada Serentak 2024 yang menunjukkan dinamika baru. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah menjadi salah satu momentum politik paling krusial dalam sejarah demokrasi Indonesia. Melalui Pilkada Serentak di 545 daerah, fenomena politik yang terjadi menunjukkan dinamika baru dalam peta koalisi pemenang, yang mempengaruhi tingkat kompetisi elektoral dan stabilitas politik daerah.

    Pilkada kali ini menandai tren meningkatnya dominasi koalisi besar yang berpotensi menurunkan tingkat persaingan politik. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa hanya 24,04% daerah yang mengalami kontestasi kompetitif, sementara lebih dari 75% daerah memiliki pemenang yang sudah dapat diprediksi sejak pra-pemilihan.

    Fenomena ini dikenal sebagai uncontested election dimana dalam banyak kasus Pilkada tidak lagi menjadi arena kompetisi ide dan gagasan yang sehat, melainkan lebih kepada formalitas dalam melegitimasi distribusi kekuasaan yang telah ditentukan sebelumnya oleh aktor-aktor tertentu.

    “Pilkada ini agak kurang efektif, karena kita sudah tahu sebagian besar siapa pemenangnya dan kepentinganya siapa. Jarak Pemilu ke Pilkada juga tidak lama, ini membuat jadi enggan untuk menyalurkan aspirasinya, ini menjadi alarm yang buruk,”ujar Akhmad Fadhilah, mahasiswa DPP fisipol UGM, pada sesi press release hasil riset dengan tajuk “Peta Koalisi Pemenang Pilkada Serentak 2024 di Indonesia” di Lab Big Data Fisipol UGM, Rabu (05/03/2025).

    Temuan Utama: Minimnya Kompetisi Elektoral: Dari 545 daerah, hanya 131 daerah (24,03%) yang memiliki kontestasi yang kompetitif, sementara sisanya telah dapat diprediksi jauh sebelum hari pemungutan suara.

    Dominasi Koalisi Besar: Tercatat bahwa 239 daerah (43,85%) membentuk Minimally Winning Coalition, 133 daerah (24,40%) Surplus Majority Coalition, dan 40 daerah (7,34%) Grand Coalition.

    Fenomena Uncontested Election: Dalam banyak daerah, kompetisi politik menjadi minim akibat dominasi kandidat petahana atau koalisi yang terlalu kuat, mengurangi ruang bagi munculnya calon alternatif.

    Implikasi Demokrasi: Kurangnya kompetisi elektoral dapat melemahkan akuntabilitas pemimpin terpilih dan mempersempit ruang demokrasi bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi mereka.

    Menurut kajian yang dilakukan, pola koalisi pemenang dalam Pilkada 2024 menunjukkan bahwa sebagian besar partai politik lebih memilih strategi kemenangan yang pasti dengan membangun aliansi besar sejak awal pencalonan, khususnya melalui Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal ini berdampak pada semakin terpusatnya sirkulasi kekuasaan di tangan elite politik lokal; mengurangi persaingan yang sehat dalam demokrasi elektoral.

    Untuk menjaga kualitas demokrasi di Indonesia, perlu adanya reformasi dalam sistem Pilkada Serentak ke depan guna meningkatkan persaingan politik yang lebih sehat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

    1. Mendorong Regulasi yang Memastikan Kompetisi Sehat Regulasi yang lebih ketat terkait pencalonan dapat meningkatkan peluang munculnya lebih banyak kandidat yang kompeten.

    2. Penguatan Peran Partai Politik dalam Demokrasi -Partai politik perlu menata Kembali fungsi dan perannya dalam hal kaderisasi dan rekrutmen politik, serta lebih terbuka dalam regenerasi politik dengan memberikan kesempatan bagi calon baru yang kompeten.

    3. Meningkatkan Partisipasi Publik Edukasi dan peningkatan literasi politik masyarakat sangatlah mendesak untuk mendorong kesadaran mereka tentang pentingnya kompetisi politik elektoral yang sehat.

    Dengan evaluasi menyeluruh terhadap hasil Pilkada Serentak 2024, diharapkan sistem demokrasi di Indonesia dapat segera pulih dan mengalami kemajuan. Mendorongnya untuk lebih transparan, kompetitif, dan mewakili kepentingan masyarakat secara lebih luas.

    “Point kami adalah bagaimana Pemilu itu bisa diselenggarakan secara fit. Pemilu itu seharusnya dibagi dua babak. Babak pertama adalah babak nasional dimana terjadi pertarungan antara pilpres dan juga legislatifnya. Kenapa, karena yang mengawasi Presiden itu adalah DPR RI dan DPD RI. Ini juga memungkinkan bagi kandidat legislatif untuk mendapatkan ruang untuk mereka tampil diuji pikiranya. Karena pada Pemilu kemarin yang mendapat sorotan hanya mereka yang bertarung di eksekutif, sementara  legislatif gak punya ruang gak punya kesempatan untuk diuji pikiranya,” kata dosen DPP Fisipol UGM, Alfath Indonesia pada kesempatan yang sama.

    Sementara itu, manager program yayasan LKiS, Tri Noviana mengatakan bahwa riset yang dilakukan Election Corner Fisipol UGM sangat luar biasa karena penelitian ini langsung memetakan koalisi pemenang Pilkada. Hal ini menyadarkan bahwa pemetaan ini perlu untuk mengetahui bagaimana oligarki didaerah dan kuatnya dominasi partai menjadi kuat. Menurutnya, menurunya partisipasi pada Pilkada karena memang jarak Pemilu dengan Pilkada itu cukup dekat hanya 9 bulan. Sehingga tidak banyak waktu masyarakat untuk mengenal calon yang berkontestasi.

    “Pada Pilkada 2024 itu kita prediksi ujaran kebencian itu meningkat yang menyerang suku, agama, tapi ternyata tidak lebih banyak. Tetapi banyak diwarnai dengan money politik yang terjadi dimana-mana,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Jumat (7/3). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok,TPID sidak pasar

    Jaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok,TPID sidak pasar

    Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

    Jaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok,TPID sidak pasar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 16:55 WIB

    Elshinta.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional pada Rabu (5/3/2025). Hal ini dilakukan,untuk menjaga  kestabilan harga, ketersediaan serta sebagai upaya pengawasan keamanan pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana bersama Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto turun langsung ke lapangan monitoring di dua pasar tradisional  di Kecamatan Boyolali, yakni Pasar Boyolali Kota dan Pasar Sunggingan.

    Usai berkeliling di kedua pasar tersebut, Wabup  menjelaskan, harga komoditi kebutuhan pokok masyarakat masih relatif stabil dan terjangkau.

    “Alhamdulillah kalau harga di pasar masih stabil, masih standar, belum ada kenaikan harga. Semoga tidak ada kenaikan harga yang signifikan nanti menjelang Lebaran. Stok aman,” kata Dwi Fajar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Kamis (6/3).

    Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto mengatakan, pihaknya selalu memonitor harga komoditi kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar di Kabupaten Boyolali.

    “Kaitannya dengan harga eceran tertinggi dengan yang ditetapkan oleh pemerintah terutama untuk beras medium dan minyak goreng yang sudah ada perubahan harga. Beras masih sesuai dengan norma regulasinya. Ini yang kita jaga terus seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo melalui Menteri perdagangan bahwa beras tidak boleh dijual diatas harga HET,” kata Kapolres AKBP Rosyid Hartanto.

    Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan Bulog ,untuk  meningkatkan kegiatan monitoring baik itu di pasar tradisional maupun di gudang distributor.

    “Memastikan bahwa penyerapan pada bulog mendapatkan porsi agar bisa menampung beras sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi nanti saat tiba tiba terjadi peningkatan pengguna atau lonjakan harga, Bulog sebagai instansi yang akan menurunkan harga beras supaya harga beras tetap normal,” ujarnya.

    Terdapat beberapa komoditi menjadi fokus monitoring. Diantaranya bawang merah di kisaran harga Rp 40.000-Rp 42.000, bawang putih di Rp 44.000, cabai merah keriting di kisaran harga Rp 50.000, daging ayam ras di kisaran harga Rp 35.000-Rp 36.000, daging sapi di kisaran harga Rp 120.000. Ada pula gula pasir di kisaran harga Rp 18.000, minyak goreng curah di kisaran Rp 20.000dan telur ayam ras di kisaran harga Rp 29.000.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sidak pangkalan, Pertamina pastikan LPG melon aman di wilayah Muria Raya

    Sidak pangkalan, Pertamina pastikan LPG melon aman di wilayah Muria Raya

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    Sidak pangkalan, Pertamina pastikan LPG melon aman di wilayah Muria Raya
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 17:21 WIB

    Elshinta.com – Pasokan LPG subsidi untuk di kawasan Muria Raya yang meliputi tujuh kabupaten pada saat puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dipastikan aman. Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan saat melakukan inspeksi mendadak di Pangkalan LPG di Desa Jati Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, Rabu Sore (5/3).

    Menurut Taufiq, paska diguncang isu kelangkaan LPG subsidi 3 kilogram atau melon di kawasan Mulia Raya, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Kami melakukan upaya ekstra dengan mengoperasionalkan terminal dan suplai point hingga malam hari. Bahkan pada hari Sabtu dan Minggu tetap melayani tidak ada libur,” katanya.

    Diakui kondisi kemarin memang sempat chaos sehingga setiap ada pengiriman ke pangkalan langsung diserbu oleh masyarakat. Dimana, mereka yang membeli ternyata mempunyai lebih dari satu tabung.

    Dijelaskan, pasokan LPG di wilayah Muria Raya rata-rata per hari mencapai 242.075 tabung. Dengan rincian masing-masing 

    Untuk kabupaten Demak ada 39.000 tabung,  kabupaten Kudus sebanyak 33.500,  Jepara sebanyak 38.200 tabung, Pati 42.000 tabung, Grobogan 39.375 tabung, Blora 26.000 tabung dan Kabupaten Rembang ada 24.000 tabung.

    Melihat kondisi tersebut, Taufiq menyebut pasokan aman termasuk untuk kebutuhan selama puasa ramadan dan hari raya idul fitri. Sehingga masyarakat diminta tidak panik dan membeli secara berlebihan. Apalagi LPG melon ini merupakan barang subsidi yang harus tepat sasaran.

    “Berdasarkan Perpres 104/207 dan Perpres 38/2019 pengguna LPG 3 kg ini ada 4 yakni nelayan sasaran, UMKM sasaran, petani sasaran dan rumah tangga sasaran. Jadi bagi yang merasa mampu jangan membeli yang subsidi”, imbuh dia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (6/3).

    Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan membeli LPG 3 kg untuk mendatangi pangkalan yang terdekat dengan tempat tinggal untuk mendapatkan harga sesuai dengan HET Rp18.000. Meski demikian ia tidak menampik adanya pangkalan yang lebih mengutamakan warga sekitar dibandingkan dari luar desa sehingga warga dari desa lain merasa kesulitan membeli di pangkalan.

    Salah satu pemilik pangkalan LPG 3 kg di Desa Jati Kulon, Sujoko, mengatakan  untuk kondisi pasokan LPG di tempatnya masih stabil yakni rata-rata seminggu mendapatkan 3 kali kiriman sebanyak 100 tabung. Ia juga menyatakan selama ini tidak kehabisan stok sehingga masyarakat sekitar tercukupi.

    Pembeli LPG subsidi Kusriyanto, warga Desa Jati Kulon mengaku tidak pernah kesulitan mendapatkan LPG untuk kebutuhan memasak. Ia yang merupakan penjual ayam goreng ini sering membeli LPG di tempat pangkalan Sujoko karena dekat dengan rumahnya dan selalu ada stok.

    “Saat berjualan saya pernah membeli di eceran dengan harga yang tinggi yakni Rp25.000, itu sudah beberapa bulan lalu tepatnya akhir tahun 2024. Tapi setelah itu saya selalu beli di sini dengan harga Rp18000”, ungkapnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gubernur Jateng upayakan 2.000 eks buruh Sritex ditampung di pabrik rokok

    Gubernur Jateng upayakan 2.000 eks buruh Sritex ditampung di pabrik rokok

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    Gubernur Jateng upayakan 2.000 eks buruh Sritex ditampung di pabrik rokok
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 17:32 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menjalin komunikasi dengan lintas sektor untuk mengurangi dampak sosial dari pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10 ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Kabupaten Sukoharjo.

    Gubernur Ahmad Luthfi saat kunjungan kerja di PT Djarum Oasis Kudus mengatakan, komunikasi dilakukan dengan pemerintah pusat, daerah, hingga sektor dunia usaha. Khusus dari dunia usaha, ada satu perusahaan industri tembakau di Kudus, Jawa Tengah yang siap menampung setidaknya 2.000 pekerja.

    “Tadi sudah ada yang bisikin saya, siap menyerap 2.000-an pekerja” katanya, Rabu (5/3).

    Orang nomer satu di Jateng ini menyebut, berdasarkan data terbaru terdapat hampir 22 perusahaan yang siap menampung eks pekerja Sritex, manakala tidak tertampung di dunia kerja lain. Mengenai kapan hal itu akan direalisasikan, Pemprov Jateng sifatnya mengupayakan dan tidak menjanjikan sepenuhnya.

    “10 ribuan orang itu tidak gampang. Kita pilih, pilah, dan analisa. Kita akan tanya satu-satu, apalagi tidak semua eks. karyawan Sritex berdomisili di sana. Ada juga yang dari luar Sukoharjo,” jelasnya.

    Ditambahkan, Pemprov Jateng menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) bila ada karyawan yang ingin bekerja mandiri. 

    Selanjutnya, juga akan mengupayakan hak-hak pekerja agar tersampaikan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah.

    “Terkait tunjangan jaminan hari tua (JHT), dan tunjangan pemutusan hubungan kerja,  kami upayakan maksimal terbayar sebelum hari raya,” kata Luthfi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (6/3). 

    Sumber : Radio Elshinta