Author: Elshinta.com

  • Gelar Rapimprov I, Kadin DKI paparkan program kerja 2024-2029

    Gelar Rapimprov I, Kadin DKI paparkan program kerja 2024-2029

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Gelar Rapimprov I, Kadin DKI paparkan program kerja 2024-2029
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 16:06 WIB

    Elshinta.com – Segenap pengurus dari Kamar dagang dan industri (Kadin) DKI Jakarta masa bakti 2024-2029 menggelar rapat pimpinan provinsi (Rapimprov) I yang diadakan di Hotel Borobudur Jakarta.

    Dengan tema “Bersama Kadin Memajukan Jakarta Sebagai Kota Global yang Inklusif dan Berkelanjutan”, Ketua Kadin DKI – Diana Dewi menyatakan ada beberapa point yang dihasilkan selama berlangsungnya Rapimprov I.

    Beberapa point tersebut lanjut Diana adalah selama bulan ramadhan hingga H-2 lebaran, Kadin DKI akan menggelar pasar murah di 5 wilayah kota administrasi serta di Kepulauan Seribu.

    “Kami akan menjual sebanyak 25.000 paket sembako murah senilai Rp 180.000, dimana masyarakat dapat membelinya hanya sebesar Rp 100.000/paket. Untuk mendistribusikan paket sebanyak itu, tentunya kami sangat membutuhkan dukungan dari Pemprov DKI,” ungkap Diana Dewi pada Jumat (7/2).

    Selain paket sembako murah, operasi pasar pun selama bulan suci ramadhan tandas Diana Dewi akan digelar dibeberapa titik. Adapun titik-titik operasi pasar akan difokuskan di wilayah terdampak banjir serta di wilayah yang masyarakatnya sangat membutuhkan.

    Selain itu selama berlangsungnya Rapimprov I, Diana Dewi juga menyampaikan bahwa pihaknya juga memiliki beberapa program kerja unggulan.

    “Program kerja tersebut meliputi meningkatkan mutu kewirausahaan pelaku UMKM serta bersinergi dengan segenap stakeholder Kadin DKI yang berada di Jakarta. Ibu kota yang akan pindah dan Jakarta yang digadang-gadang sebagai kota global, untuk mendukung aglomerasi, Kadin DKI akan bekerja sama dengan daerah penyangga,” papar Diana Dewi.

    Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo/Gibran, Kadin DKI lanjut Diana Dewi juga akan bersinergi dengan semua pihak sehingga menghasilkan kolaborasi yang kuat.

    Selain itu untuk lebih mempererat hubungan pengusaha Indonesia dengan pengusaha Jepang, Kadin DKI tambah Diana Dewi juga akan memberangkatkan perwakilannya sebanyak 5 orang untuk menghadiri bisnis matching di Tokyo Jepang.

    Seperti diketahui sebelumnya, Rapimprov I Kadin DKI yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta, selain dihadiri jajaran pengurus Kadin DKI, juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie serta sejumlah undangan lainnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Paradoks ekonomi Indonesia: pertumbuhan tinggi, ketimpangan melebar

    Paradoks ekonomi Indonesia: pertumbuhan tinggi, ketimpangan melebar

    Ilustrasi – Warga memandang permukiman padat penduduk di bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Melayu, Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

    Paradoks ekonomi Indonesia: pertumbuhan tinggi, ketimpangan melebar
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 17:09 WIB

    Elshinta.com – Membahas isu ketimpangan di Indonesia seolah tak ada habisnya. Tanpa perlu mencari, berbagai bentuk ketimpangan mudah sekali ditemukan.

    Pernyataan “yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin” nyatanya bukan sekadar ungkapan klise. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa gini ratio mengalami peningkatan dari 0,379 pada Maret 2024 menjadi 0,381 pada September 2024.

    Tidak hanya itu, jika dilihat dari ukuran ketimpangan lainnya, yaitu berdasarkan ukuran Bank Dunia, 20 persen kelompok pendapatan tertinggi mengalami peningkatan proporsi pengeluaran sebesar 0,33 persen poin selama Maret 2024–September 2024, dari 45,91 persen menjadi 46,24 persen.

    Sementara itu, pengeluaran penduduk pada kelompok 40 persen terbawah hanya sebesar 18,41 persen dari total pengeluaran rumah tangga per September 2024. Angka ini hanya meningkat 0,01 persen poin dari kondisi Maret 2024 yang sebesar 18,40 persen.

    Ketimpangan yang masih tinggi di Indonesia sangat disayangkan. Pasalnya, perekonomian nasional yang dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebenarnya cukup besar. Bahkan, Indonesia saat ini menyandang status sebagai upper middle-income country.

    Menurut data BPS, pada tahun 2024, PDB per kapita mencapai Rp78,6 juta atau 4.960,3 dolar AS. Jika pertumbuhan ekonomi yang ada dikelola dengan baik, seharusnya ketimpangan dapat ditekan. Namun, fakta bahwa ketimpangan masih melebar menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia belum dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, melainkan hanya oleh kelompok penduduk atas.

    Fenomena ini selaras dengan teori Simon Kuznets yang menyatakan bahwa pada tahap awal pertumbuhan ekonomi, ketimpangan cenderung meningkat sebelum akhirnya menurun ketika suatu negara mencapai tahap pembangunan yang lebih matang.

    Pada awal industrialisasi, pertumbuhan ekonomi lebih banyak menguntungkan kelompok atas yang memiliki akses lebih besar terhadap modal dan peluang bisnis, sementara masyarakat miskin tetap tertinggal. Namun, seiring dengan peningkatan investasi dalam pendidikan, sistem perlindungan sosial, dan kebijakan redistributif yang efektif, ketimpangan seharusnya berkurang.

    Jika kita menggunakan hipotesis Kuznets sebagai lensa untuk membaca kondisi Indonesia, seharusnya, pada titik ini, ketimpangan mulai berkurang. Namun, yang terjadi justru sebaliknya—kesenjangan antara kelompok atas dan bawah semakin melebar. Ini menunjukkan bahwa meskipun ekonomi tumbuh, hasilnya tidak terdistribusi secara merata. Pertumbuhan yang ada tampaknya lebih berpihak pada mereka yang sudah mapan, sementara masyarakat berpenghasilan rendah masih berjuang untuk sekadar bertahan hidup. Artinya, Indonesia belum berhasil melewati fase awal dari Kuznets Curve karena kebijakan yang diterapkan belum cukup efektif dalam mendistribusikan hasil pertumbuhan.

    Indonesia bisa berkaca pada negara-negara maju lainnya seperti China yang telah berhasil mengelola ketimpangan tinggi dengan kebijakan redistribusi pendapatan yang tepat.

    Pada akhir abad ke-20, China menghadapi kesenjangan ekonomi yang sangat tajam akibat pertumbuhan yang timpang antara kota dan desa. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, pemerintahnya menerapkan strategi redistribusi yang agresif, termasuk pajak progresif, peningkatan belanja sosial, dan program pembangunan pedesaan yang masif.

    Hasilnya, pertumbuhan ekonomi mereka tetap tinggi, tetapi dengan distribusi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi seharusnya tidak memperbesar kesenjangan, tetapi justru dapat menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika diiringi dengan kebijakan yang tepat.

    Sayangnya, model pembangunan ekonomi Indonesia masih terlalu berorientasi pada kapital besar. Investasi yang masuk lebih banyak mengalir ke sektor industri padat modal, seperti keuangan dan teknologi, yang menghasilkan keuntungan besar bagi investor tetapi hanya menciptakan sedikit lapangan pekerjaan.

    Akibatnya, kelompok kaya semakin menguasai pasar, sementara kelompok miskin dan kelas pekerja hanya menjadi penonton dalam pertumbuhan ekonomi. Daya beli masyarakat bawah pun stagnan, karena pertumbuhan upah tidak sebanding dengan inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok.

    Selain itu, ketimpangan di Indonesia juga dipicu oleh rendahnya mobilitas sosial akibat ketidaksetaraan dalam akses pendidikan. Anak-anak dari keluarga miskin sering kali kesulitan mengakses pendidikan berkualitas, yang pada akhirnya membatasi peluang mereka untuk memperoleh pekerjaan dengan upah layak.

    Kesenjangan ini semakin diperparah dengan tingginya biaya pendidikan tinggi dan kualitas sekolah di daerah tertinggal yang masih jauh di bawah standar. Akibatnya, mereka yang lahir dari keluarga miskin memiliki kemungkinan besar untuk tetap miskin, sementara mereka yang lahir dalam keluarga kaya memiliki akses lebih besar untuk mempertahankan dan meningkatkan kekayaan mereka.

    Selain pendidikan, aspek kesehatan juga memainkan peran krusial dalam ketimpangan ekonomi. Akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas masih sangat bergantung pada kemampuan ekonomi seseorang.

    Meskipun program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah berjalan, realitas di lapangan menunjukkan bahwa banyak masyarakat berpenghasilan rendah masih kesulitan mendapatkan pelayanan medis yang layak. Ketika kesehatan terganggu, produktivitas pun menurun, dan ini semakin memperkuat lingkaran setan kemiskinan yang sulit diputus.

    Salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengoreksi ketimpangan adalah kebijakan fiskal yang progresif.

    Namun, hingga saat ini, sistem perpajakan di Indonesia belum cukup kuat untuk menjalankan fungsi redistribusi secara optimal. Rasio pajak terhadap PDB masih tergolong rendah, sementara beban pajak lebih banyak ditanggung oleh kelompok menengah dan pekerja formal dibandingkan oleh kelompok kaya dan pemilik modal besar.

    Pajak kekayaan dan pajak warisan yang dapat menjadi alat efektif dalam mengurangi ketimpangan hampir tidak terdengar dalam kebijakan fiskal nasional.

    Ketimpangan ekonomi yang terus melebar bukan hanya masalah statistik, tetapi juga ancaman nyata bagi stabilitas sosial dan politik. Ketidakadilan dalam distribusi pendapatan dapat menimbulkan frustrasi sosial yang berujung pada ketidakstabilan.

    Sejarah telah membuktikan bahwa ketimpangan yang ekstrem sering kali menjadi pemicu utama berbagai bentuk kerusuhan sosial, meningkatnya ketidakpercayaan terhadap pemerintah, hingga melemahnya legitimasi negara di mata rakyatnya.

    Jika Indonesia ingin keluar dari jebakan pertumbuhan yang tidak inklusif, strategi pembangunan harus diubah agar benar-benar mengutamakan pemerataan. Investasi dalam sektor pendidikan dan kesehatan harus diprioritaskan, bukan hanya sebagai program sosial, tetapi sebagai strategi ekonomi jangka panjang.

    Peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah, akan membantu mereka meningkatkan keterampilan dan daya saing di pasar tenaga kerja. Hal ini pada akhirnya akan mendorong mobilitas sosial yang lebih dinamis dan mengurangi ketimpangan antar-generasi.

    Pemerintah juga harus lebih serius dalam menciptakan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis tenaga kerja, bukan hanya berbasis modal. Sektor-sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, seperti manufaktur dan pertanian modern, harus didorong dengan kebijakan insentif yang tepat.

    Selain itu, UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat harus mendapatkan dukungan lebih besar, baik dalam bentuk akses permodalan, teknologi, maupun perlindungan pasar dari persaingan dengan korporasi besar.

    Pada akhirnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi seharusnya tidak menjadi alat untuk memperkaya segelintir orang, tetapi menjadi sarana untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih merata.

    Pemerintah tidak boleh hanya berfokus pada angka PDB dan pertumbuhan investasi tanpa memperhatikan bagaimana hasil dari pertumbuhan tersebut didistribusikan. Selama kebijakan masih cenderung berpihak pada kelompok elite, ketimpangan tidak akan berkurang, dan Indonesia akan terus terjebak dalam paradoks pertumbuhan yang eksklusif.

    Masa depan Indonesia tidak hanya bergantung pada seberapa tinggi ekonomi tumbuh, tetapi juga pada seberapa luas manfaat pertumbuhan itu dirasakan oleh seluruh rakyat. Jika pertumbuhan ekonomi tidak dapat menciptakan kesejahteraan yang lebih inklusif, maka status sebagai negara berpendapatan menengah atas hanya akan menjadi pencapaian di atas kertas, tanpa makna yang nyata bagi sebagian besar penduduk.

    Untuk benar-benar menjadi negara maju, Indonesia harus berani mengubah arah kebijakan agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya menghasilkan angka yang impresif, tetapi juga membawa perubahan nyata bagi kehidupan seluruh rakyatnya.

    *) Lili Retnosari dan Tsuraya Mumtaz merupakan Statistisi di Badan Pusat Statistik (BPS)
    Oleh Lili Retnosari, Tsuraya Mumtaz *)

    Sumber : Antara

  • Pemprov Kepri targetkan belanja produk dalam negeri Rp1,6 triliun

    Pemprov Kepri targetkan belanja produk dalam negeri Rp1,6 triliun

    Gubernur Kepri Ansar Ahmad naik mobil dinas bersama Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura. ANTARA/Ogen

    Pemprov Kepri targetkan belanja produk dalam negeri Rp1,6 triliun
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 19:33 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menargetkan belanja produk dalam negeri (PDN) tahun 2025 sebesar Rp1,676 triliun dari total pagu belanja barang dan jasa APBD yang terhimpun mencapai Rp1,738 triliun.

    “Target belanja pemerintah menggunakan PDN tahun ini setara 96,45 persen dari total pagu belanja barang dan jasa pada APBD Kepri 2025,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad, di Tanjungpinang, Sabtu.

    Gubernur Ansar juga mengapresiasi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah melaporkan komitmen belanja PDN serta realisasi belanja Januari 2025, yang mencapai Rp5,2 miliar.

    Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam pelaporan dan realisasi belanja PDN agar program ini dapat berjalan optimal.

    Berdasarkan Surat Biro Perekonomian dan Pembangunan Nomor B/400.11.8/147/B.EKBANG-SET/2025, pelaporan realisasi belanja PDN pada tahun anggaran 2025 diwajibkan disampaikan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.

    “Kita tidak hanya bicara soal angka, tetapi juga dampaknya bagi pelaku usaha dan industri lokal. Setiap rupiah yang kita belanjakan untuk produk dalam negeri, berarti mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ansar.

    Ia pun menegaskan komitmen Pemprov Kepri dalam mendukung program peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN). Makanya, Ansar menekankan agar setiap perencanaan kegiatan, terutama yang berkaitan dengan proyek fisik dan pengadaan barang/jasa, harus mengutamakan komponen lokal atau produk dalam negeri.

    Mantan anggota DPR RI itu ingin memastikan bahwa setiap belanja daerah dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

    “Oleh karena itu, seluruh OPD harus mengutamakan penggunaan produk dalam negeri dalam setiap pengadaan yang dilakukan,” ujar Ansar.

    Dia menambahkan bahwa progres realisasi belanja PDN 2025 terus dipantau secara ketat. Hingga 28 Februari 2025, implementasi Aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) P3DN masih dalam tahap pengembangan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Gubernur juga mengingatkan koordinasi antar-OPD terus diperkuat agar kebijakan P3DN dapat berjalan secara efektif dan memberikan manfaat nyata bagi daerah.

    “Keberpihakan kita terhadap produk dalam negeri harus lebih dari sekadar aturan, tetapi menjadi budaya dalam setiap pengadaan dan proyek pembangunan,” demikian Ansar.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp97.250/kg, bawang merah Rp43.850/kg

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp97.250/kg, bawang merah Rp43.850/kg

    Ilustrasi – Pedagang sayur mengambil cabai rawit saat melayani pembeli di Pasar Induk Rau, Serang, Banten. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp97.250/kg, bawang merah Rp43.850/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 13:53 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia, pada Jumat pagi, mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, yakni cabai rawit merah di harga Rp97.250 per kilogram (kg) dan bawang merah di harga Rp43.850 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS, yang dikutip di Jakarta pukul 10.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp47.000 per kg.

    Selain itu, beras kualitas bawah I di harga Rp14.350 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.900 per kg; beras kualitas medium I Rp15.200 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.000 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.050 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.700 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp65.050 per kg; cabai merah keriting Rp63.150 per kg; dan cabai rawit hijau Rp69.300 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp36.350 per kg, daging sapi kualitas I Rp140.650 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp131.500 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.150 per kg; gula pasir lokal Rp18.700 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.250 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp23.050 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.400 per liter.

    Selain itu, PIHPS juga mencatat rata-rata harga telur ayam ras secara nasional mencapai Rp30.850 per kg.

    Sumber : Antara

  • Mentan temukan MinyaKita tak sesuai takaran di Pasar Lenteng Agung

    Mentan temukan MinyaKita tak sesuai takaran di Pasar Lenteng Agung

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyaksikan jajarannya melakukan penakaran Minyakita saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Lenteng Agung, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025). ANTARA/Harianto

    Mentan temukan MinyaKita tak sesuai takaran di Pasar Lenteng Agung
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 17:21 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan minyak goreng kemasan MinyaKita yang tidak sesuai dengan takaran di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

    Mentan menemukan hal itu saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar yang terletak di Jalan Raya Jagakarsa, Kelurahan Jagakarsa Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Dia menjelaskan bahwa dirinya melakukan keliling dan sidak untuk melihat langsung kondisi pasar. Saat sidak, Mentan menemukan MinyaKita dijual dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang seharusnya Rp15.700 per liter, namun dijual seharga Rp18.000.

    Selain itu, Mentan juga menemukan bahwa isi kemasan MinyaKita tidak sesuai dengan yang tertera di label, yakni hanya berisi 750 hingga 800 mililiter.

    “Ini jelas tidak cukup 1 liter,” ujar Mentan dengan nada tegas.

    Mentan melakukan pembuktian takaran minyak goreng tersebut dengan membeli produk tersebut kepada para pedagang di pasar tersebut.

    Setelah itu, Mentan memerintahkan jajarannya yang ikut dalam sidak agar melakukan penakaran dengan menggunakan gelas takar ukuran 1 liter disaksikan langsung aparat kepolisian dari Satgas Pangan.

    Alhasil, dari hasil penakaran yang dilakukan, ditemukan minyak tersebut hanya mencapai di garis 0,75 liter hingga 0,8 liter. Kendati demikian, masih ada juga kemasan lain yang ukurannya telah sesuai 1 liter.

    Ia mengungkapkan kekecewaannya karena temuan tersebut terjadi di bulan suci Ramadhan, saat umat Islam sedang fokus menjalankan ibadah puasa.

    “Saudara kita ini sedang mencari pahala di bulan Ramadhan, tapi malah mencetak dosa dengan tindakan ini,” lanjutnya.

    Mentan menegaskan bahwa perusahaan yang melakukan tersebut harus diproses jika terbukti melakukan pelanggaran.

    “Kami minta untuk diproses dan jika terbukti bersalah, kami minta agar pabrik ini ditutup dan produk mereka disegel,” tambah Mentan.

    Menurut Mentan, praktik itu sangat merugikan rakyat Indonesia, terutama masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

    Dia juga menegaskan bahwa tindakan itu tidak hanya merugikan saat puasa, tetapi juga di luar ibadah puasa.

    Lebih lanjut Mentan mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Kabareskrim Polri termasuk Satgas Pangan untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

    Mentan menegaskan bahwa jika terbukti bersalah, produsen MinyaKita akan dipidanakan dan pabrik mereka akan ditutup.

    “Tidak ada kompromi. Jika terbukti salah, kami minta dipidanakan,” tegasnya.

    Kendati demikian, Mentan meminta kepada pihak terkait agar pengecer yang ada di Pasar Lenteng Agung tidak diganggu karena tidak tahu menahu soal masalah tersebut, baginya mereka hanya menjual produk itu.

    “Ini jangan diganggu (pedagang di Pasar Lenteng Agung). Pak Satgas Pangan, jangan diganggu, minta tolong jangan diganggu. Tetapi dikejar yang ada mereknya tercantum. Begitu benar, ditutup,” kata Mentan.

    Sumber : Antara

  • Disperinaker Sukoharjo fasilitasi 10 loket pelayanan klaim hak mantan buruh PT Sritex  

    Disperinaker Sukoharjo fasilitasi 10 loket pelayanan klaim hak mantan buruh PT Sritex  

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Disperinaker Sukoharjo fasilitasi 10 loket pelayanan klaim hak mantan buruh PT Sritex  
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 15:36 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 10 loket mulai melayani pengumpulan berkas untuk proses klaim hak mantan buruh PT Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (5/3/2025). Pelayanan ditarget menjangkau 1.000 orang buruh setiap hari hingga sembilan hari kedepan. Sebab, selanjutnya akan segera dilakukan pencairan seperti pesangon, jaminan kehilangan pekerjaan dan hak-hak lainnya. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno.

    Menurut Sumarno, pengumpulan berkas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pencairan hak-hak pekerja dilaksanakan setelah semua data mantan buruh Sritex komplit. Dinas menerima data buruh dan pekerja yang di PHK sebanyak 8.475 orang. Mekanisme pencairan dilaksanakan setelah pemberkasan data selesai dilayani ditempat yang sama yakni di area pabrik PT. Sritex maksimal sebelum Hari Raya Idul Fitri. “Kami hanya memfasilitsi terkait PHK saja,” kata dia.

    Lebih lanjut Sumarno mengatakan, selain menyediakan loket pelayanan pencairan hak buruh, Disperinaker juga membuka mini job fair di lokasi yang sama. Tujuannya, mantan buruh yang ingin melamar pekerjaan lain bisa langsung ikut di bursa lowongan pekerjaan tersebut. Dinas mengaku menerima permintaan pekerja dari sejumlah pabrik dari Lamongan, Gunung Kidul hingga Semarang dengan total jumlah yang diterima lebih dari 12 ribu lowongan pekerjaan.

    “Permintaan tenaga kerja yang masuk kebanyakan adalah perusahaan yang bergerak dibidang garmen atau tekstil,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (7/3). 

    Dikatakan Sumarno, reputasi kemampuan kerja mantan buruh Sritex diakui perusahaan lain cukup baik. Sehingga saat mengetahui terjadi PHK karena pabrik tutup, banyak yang ingin merekrut mantan buruh Sritex lantaran tidak perlu terlalu banyak memberikan pelatihan kerja. Untuk pekerja yang tidak tertarik dengan lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini, akan diarahkan ikut pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Disperinaker dan mengikuti perekrutan pasar kerja dari mengakses program JKP BPJS Ketenagakerjaan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Museum di Jakarta bisa dijadikan tempat `study tour`

    Museum di Jakarta bisa dijadikan tempat `study tour`

    Wagub DKI Jakarta Rano Karno (kiri) saat mengunjungi Museum Wayang Jakarta, Sabtu (8/3/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Wagub Rano: Museum di Jakarta bisa dijadikan tempat `study tour`
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 19:09 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan museum yang ada di Jakarta bisa dijadikan karyawisata atau “study tour” bagi anak-anak karena bisa memberikan edukasi.

    “Kita punya tempat study tour yang memang wajib kita kunjungi. Saya sangat setuju kalau anak-anak, mau study tour ke Jakarta,” kata Wagub Rano usai mengunjungi Museum Wayang di Jakarta, Sabtu.

    Saat mengunjungi Museum Wayang yang berada di kawasan Kota Tua, Wagub Rano mengaku takjub karena pengunjung yang datang bukan hanya orang tua, tetapi remaja dan anak-anak pun berkunjung ke lokasi tersebut.

    Dia pun mengajak kepada sekolah untuk mengadakan “study tour” ke museum yang ada di Jakarta karena jumlahnya banyak dan bisa dijadikan wisata edukasi.

    “Saya mohon yuk anak-anak Jakarta, kita berkunjung ke museum, pasti asik. Kita akan tahu sejarah tentang perwayangan,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa Museum Wayang juga sudah mulai ramai dikunjungi, di mana per hari bisa mencapai 1.500 orang terutama di akhir pekan dan ini perlu terus ditingkatkan.

    Apalagi, saat ini museum juga tidak hanya menyuguhkan hal-hal yang berbau kuno karena sudah disisipkan dengan teknologi terkini.

    “Kalau kita dengar museum wayang, orientasi kita pasti kuno, tradisional. Sementara di sini ternyata imersif, dan atraktif,” katanya.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mendorong kegiatan karyawisata atau “study tour” bagi pelajar sekolah dilakukan di wilayah Jakarta saja untuk menumbuhkan rasa cinta para siswa terhadap Jakarta dan memanfaatkan banyaknya lokasi edukatif.

    “Jakarta tentunya punya kebijakan tersendiri, saya akan lebih menggalakkan agar anak didik Jakarta itu lebih mencintai Jakarta,” ujar Pramono di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, Jakarta memiliki banyak lokasi yang layak menjadi sarana edukasi bagi para siswa. Salah satu fokus yang didorong adalah kegiatan “study tour” dengan menanam pohon mangrove di berbagai lokasi di Jakarta.

    Hal itu lantaran Jakarta sendiri sudah mempunyai lokasi untuk menanam mangrove.

    Sumber : Antara

  • BPJS Ketenagakerjaan siapkan Rp125 miliar untuk pencairan JHT eks buruh PT Sritex

    BPJS Ketenagakerjaan siapkan Rp125 miliar untuk pencairan JHT eks buruh PT Sritex

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    BPJS Ketenagakerjaan siapkan Rp125 miliar untuk pencairan JHT eks buruh PT Sritex
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 15:45 WIB

    Elshinta.com – BPJS Ketenagakerjaan menyiapkan dana sekitar Rp125 miliar untuk membayar klaim hak-hak buruh PT Sritex yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja.(PHK). Dana tersebut untuk pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) karyawan terkena PHK setelah yang bersangkutan melengkapi berkas dan mengisi formulir klaim. Proses pemberkasan dan pencairan ini dipantau langsung oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan dan Bupati Sukoharjo di Gedung Serba Guna PT Sritex.

    Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, untuk buruh Sritex yang di PHK akan menerima pencairan JHT setelah verifikasi berkas lengkap. Data masuk ke kantor cabang BPJS di Kota Solo dan selanjutnya ditransfer ke rekening penerima.

    Waktu pencairan dengan verifikasi data membutuhkan waktu 2 – 3 hari. Sedangkan jumlah uang JHT yang diterima masing-masing buruh akan menyesuaikan masa kerja mereka. “Jadi tidak akan sama antara yang memiliki masa kerja 17 tahun dengan yang sudah 20 tahun kerja di Sritex,” kata dia.

    Anggoro Eko Cahyo menambahkan, buruh eks Sritex yang terdata dalam berkas PHK diikutkan dalam semua program BPJS dan preminya dibayarkan secara rutin oleh perusahaan. Klaim hak buruh yang cair pertama adalah JHT. Untuk program lain seperti jaminan kehilangan pekerjaan, pelatihan kerja dan rekrutmen pasar kerja akan mengikuti setelahnya.

    “Mudah-mudahan pencairan dana JHT ini dapat membantu para eks karyawan Sritex dalam memenuhi kebutuhan pokok terutama selama Bulan Ramadan,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (7/3). 

    Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, Pemkab melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker) akan memfasilitasi terkait dengan informasi-informasi lowongan pekerjaan di perusahaan yang ada di sekitar Sukoharjo pada eks karyawan.

    Terkait dengan rencana pekerja direkrut kembali apabila ada investor baru,  Bupati mengaku senang dan memberi dukungan. Sebab hal tersebut ajak berdampak baik terhadap penyerapan tenaga kerja eks Sritex dan menghidupkan kembali pelaku ekonomi kecil diseputaran pabrik.

    “Tentu kami senang,” ujar Bupati. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Serikat pekerja PT Sritex Grup tolak pernyataan Slamet Kaswanto

    Serikat pekerja PT Sritex Grup tolak pernyataan Slamet Kaswanto

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Serikat pekerja PT Sritex Grup tolak pernyataan Slamet Kaswanto
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 16:06 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah Pimpinan Unit Kerja (PUK) PT Sritex Grup menolak pernyataan koordinator serikat pekerja Sritex, Slamet Kaswanto saat rapat koordinasi di DPR RI dan Istana Presiden beberapa waktu lalu. Hal tersebut terkait janji bahwa eks buruh dan karyawan Sritex bakal dipekerjakan kembali oleh investor baru dalam dua minggu kedepan.

    Ketua serikat pekerja PT Bitratek Semarang, salah satu perusahaan milik Sritex yang dipailitkan, Nanang Setyono mengaku tidak pernah memberikan surat kuasa perwakilan bagi pekerja Sritex yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK), kepada Slamet Kaswanto.

    Hal serupa juga diakui serikat pekerja di tiga perusahaan Sritex Grup yang dinyatakan pailit. Sebab, Slamet Kaswanto sendiri merupakan mantan karyawan salah satu anak perusahaan Sritex yang telah keluar sebelum ada putusan pailit.

    Selain itu, lanjut Nanang Setyono, pernyataan Slamet Kaswanto di Jakarta tidak mewakili kondisi pekerja di lapangan. Bahwa janji dipekerjakan kembali tidak memiliki kepastian dan tidak sejalan dengan proses penyaluran hak-hak karyawan yang tengah berlangsung di PT Sritex di Kabupaten Sukoharjo. Hal tersebut bisa menimbulkan gejolak dikalangan eks buruh karena kabar pabrik segera beroperasi kembali.

    “Kami karyawan yang ter PHK sudah terima nasib, saat ini kami hanya hanya berharap hak-hak pekerja segera terpenuhi. Kami terus berkomunikasi dengan kurator,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (7/3). 

    Untuk diketahui, berdasarkan data yang diterima pihak kurator, total jumlah karyawan di empat perusahaan PT. Sritex Grup yang pailit kemudian di PHK, di PT Sritex Sukoharjo tercatat sebanyak 8.504 orang, di PT Primayudha Boyolali sebanyak 961 orang. Sementara di PT Sinar Djaja ada 40 karyawan dan PT Bitratek ada sebanyak 104 karyawan, kedua perusahaan ini berlokasi di Semarang, Jawa Tengah.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ekspansi penerbangan kargo, Bandara A. Yani tambah rute ke Banjarmasin

    Ekspansi penerbangan kargo, Bandara A. Yani tambah rute ke Banjarmasin

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Ekspansi penerbangan kargo, Bandara A. Yani tambah rute ke Banjarmasin
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 16:12 WIB

    Elshinta.com – Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama pada sektor logistik dan pendistribusian barang di Indonesia. Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang bersama Maskapai Kargo Airnesia menambah rute penerbangan baru dengan tujuan Semarang-Banjarmasin (SRG-BDJ) take off atau berangkat dari bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang pada pukul 13.30 WIB.

    Penerbangan Maskapai Kargo Airnesia Rute Semarang-Banjarmasin (SRG-BDJ) terbang menggunakan Pesawat type Boeing 737-300F registrasi PK-NKV dan mengangkut barang barang E-Commerce seberat 15,5 Ton dari Jawa Tengah menuju pulau Kalimantan melalui Banjarmasin.

    Pada bulan Februari yang lalu, Bandara Jenderal Ahmad Yani semarang juga telah menggandeng maskapai kargo Airnesia dan Rimbun Air untuk rute Semarang-Makassar (SRG-UPG) yang terbang pada tanggal 5 dan 26 Februari 2025 untuk memenuhi permintaan pengiriman kargo udara yang terus meningkat. Tercatat peningkatan trafik kargo dalam 2 bulan pertama di tahun 2025 (Januari dan Februari) mencapai 3.751.398 Kg, atau mengalami kenaikan sebesar 42% jika dibandingkan dengan periode yanga sama di tahun 2024 yang hanya sebesar 2.650.562 Kg. 

    General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada, menyampaikan bahwa Bandara Jenderal Ahmad Yani semarang terus mendukung penuh penerbangan kargo di wilayah Jawa Tengah.

    “Dengan adanya penambahan rute penerbangan kargo baru ini, diharapkan kita bisa membantu para pelaku usaha UMKM terutama yang berada di Provinsi Jawa Tengah, ini merupakan komitmen kami dalam mendukung penuh pertumbuhan perekonomian di Indonesia terutama di bidang ekonomi, dengan adanya rute baru Airnesia ini kami berharap dapat lebih banyak mendistibusikan logistik, terutama ke wilayah pulau Kalimantan,” ujar Fajar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Jumat (7/3). 

    “Peningkatan permintaan layanan kargo udara di Semarang mendorong kami untuk terus berinovasi dan menggandeng maskapai kargo guna memastikan kelancaran distribusi logistik nasional. Dengan hadirnya Airnesia dan Rimbun Air, kami optimis dapat mendukung efisiensi distribusi barang serta memberikan manfaat bagi pelaku usaha dan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah” tambahnya.

    “Dengan adanya pengembangan rute kargo yang semakin luas, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang optimis dapat terus menjadi salah satu pusat distribusi logistik utama di Indonesia. Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan guna mendukung efisiensi pengiriman barang serta memperkuat konektivitas udara bagi para pelaku usaha di seluruh Indonesia ” kata Fajar.

    Sebagai Informasi, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang pada tanggal 25 Februari 2025, berhasil meraih penghargaan The Best Airports untuk kategori By Size Passengers Handling

    Sumber : Radio Elshinta