Author: Elshinta.com

  • Seluruh Jakarta pada Minggu diguyur hujan dari pagi hingga sore

    Seluruh Jakarta pada Minggu diguyur hujan dari pagi hingga sore

    Ilustrasi – Sejumlah karyawati menyeberangi jalan yang tergenang air saat hujan ringan di depan gedung perkantoran. ANTARA/Muhammad Adimaja.

    Seluruh Jakarta pada Minggu diguyur hujan dari pagi hingga sore
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 09 Maret 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Seluruh wilayah DKI Jakarta, pada Minggu diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir dari pagi hingga sore hari.

    Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada akun Instagram resminya yang dikutip di Jakarta, Minggu, menyebutkan bahwa prakiraan cuaca pagi hari seluruh DKI Jakarta yang terdiri dari Jakarta Barat, Timur, Utara, Selatan, dan Pusat, akan turun hujan ringan.

    Sedangkan Kabupaten Kepulauan Seribu pada Minggu pagi sudah diguyur hujan disertai petir.

    Pada siang harinya pun seluruh Jakarta masih diguyur hujan ringan kecuali di Kabupaten Kepulauan Seribu pada siang hari berawan tebal.

    Beranjak sore hari, wilayah Jakarta masih diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan, kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara yang diprakirakan berawan tebal.

    Sementara pada Minggu malam, seluruh wilayah DKI Jakarta berawan tebal.

    Hujan berintensitas ringan merupakan curah hujan yang kurang dari 2,5 mm per jam, sedangkan hujan intensitas sedang yaitu hujan yang lebih dari 5-10 mm per jam.

    Pada hari yang sama suhu udara di Jakarta diprakirakan berada pada kisaran minimum 24 derajat hingga 28 derajat celcius.

    Sedangkan kecepatan angin seluruh Jakarta berada pada 4-8 kilometer per jam.

    Sumber : Antara

  • AXA Mandiri lihat peluang perkuat kinerja melalui program pemerintah

    AXA Mandiri lihat peluang perkuat kinerja melalui program pemerintah

    Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo Gunawan Kusuma menghadiri acara “Economic Outlook 2025 dan Buka Puasa Bersama” di Jakarta, Jumat (8/3/2025). ANTARA/Uyu Septiyati Liman.

    AXA Mandiri lihat peluang perkuat kinerja melalui program pemerintah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) Handojo Gunawan Kusuma menyatakan bahwa pihaknya sebagai anak usaha BUMN Bank Mandiri melihat, adanya peluang untuk mengembangkan kinerja perseroan melalui partisipasi dalam program pemerintah.

    “Jadi program pemerintah terkait (pembangunan) 3 juta rumah misalnya, kalau (Bank) Mandiri ikut di sana, kami juga punya peluang di sana, termasuk yang makan siang gratis itu juga karena kan (Bank) Mandiri juga berpartisipasi dalam ekosistemnya,” ujar Handojo Gunawan Kusuma di Jakarta, Jumat malam.

    Dalam acara “Economic Outlook 2025 dan Buka Puasa Bersama”, ia mengatakan bahwa peluang optimalisasi bisnis perseroan melalui program pemerintah juga dapat dilakukan dengan menggandeng para agen Laku Pandai.

    Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif atau yang disingkat Laku Pandai merupakan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan agen bank, dan didukung dengan penggunaan teknologi informasi.

    Handojo menuturkan bahwa kolaborasi dengan para agen program Laku Pandai juga menjadi upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di masyarakat.

    Hal tersebut karena para agen tersebut tersebar hingga berbagai daerah pelosok di Indonesia. Selain itu, para agen Laku Pandai biasanya juga membentuk suatu komunitas sosial bersama para nasabah mereka untuk memudahkan implementasi layanan keuangan tanpa kantor cabang bank (branchless banking).

    Ia menyampaikan bahwa banyak peluang untuk meningkatkan inklusi asuransi melalui agen Laku Pandai, sehingga dibutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan program layanan keuangan tersebut.

    “Kami bina agen Laku Pandai ini untuk bisa mengedukasi komunitasnya, sebelum tentunya memberikan solusi dari produk-produk asuransi, mulai dari asuransi mikro sampai asuransi untuk retail, agar mereka (para agen) punya andil juga untuk meningkatkan inklusivitas (asuransi),” kata Handojo.

    Selain dengan berpartisipasi mendukung program pemerintah, ia menuturkan bahwa pihaknya juga berupaya untuk mengoptimalkan peluang terkait bisnis digital melalui platform mobile banking Bank Mandiri untuk memperkuat kinerja perusahaan tahun ini.

    “Kemudian ada peluang bisnis di wholesale banking di corporate solution di mana tahun-tahun sebelumnya kami belum masuk ke bisnis itu secara signifikan dan kini kami mempunyai ambisi untuk bisa menumbuhkan bisnis di area itu,” imbuhnya.

    Sumber : Antara

  • Ini dua lokasi pelayanan SIM Keliling Jakarta pada Ahad

    Ini dua lokasi pelayanan SIM Keliling Jakarta pada Ahad

    Arsip foto – Sejumlah warga antri memperpanjang STNK keliling di Jalan Pos, Jakarta. Pelayanan perpanjangan STNK dan SIM, semakin mudah dan cepat karena berada di tempat yang stategis. ANTARA/ Ujang Zaelani/pd/pri.

    Ini dua lokasi pelayanan SIM Keliling Jakarta pada Ahad
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 09 Maret 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Pada Ahad ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membuka pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Keliling di dua lokasi yang hanya untuk mengurus perpanjangan SIM yang masih berlaku. Informasi yang dihimpun melalui akun resmi X @TmcPoldaMetro bahwa layanan tersebut buka mulai pukul 07.00 sampai 12.00 WIB.

    Dua lokasi pelayanan SIM keliling adalah di Jakarta Timur di Jalan Raden Intan Kalimalang, Samping McD Duren Sawit. Di Jakarta Barat, layanan SIM Keliling berada di Jalan Panjang, Samping Indomaret Kebon Jeruk. Sedangkan untuk di Jakarta Selatan, Utara, dan Pusat pelayanan SIM Keliling ditiadakan.

    Untuk mengakses layanan tersebut, pemohon diminta membawa SIM yang akan diperpanjang dan KTP, masing-masing disertakan fotokopi. Saat di lokasi gerai pemohon akan diminta untuk mengisi formulir serta mengikuti tes kesehatan dan tes psikologi.

    Kembali diingatkan bahwa layanan ini hanya melayani perpanjangan SIM A dan SIM C yang masih berlaku. Sementara bagi pemegang SIM yang masa berlakunya telah habis, wajib mengajukan permohonan SIM baru di satpas SIM yang ada di masing-masing wilayah. Untuk biaya perpanjangan, sesuai dengan PP Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku untuk Polri adalah Rp80.000 untuk perpanjangan SIM A dan Rp75.000 untuk perpanjangan SIM C.

    Selain biaya tersebut, pemohon juga perlu membayar biaya tambahan untuk tes psikologi sebesar Rp37.500 dan biaya asuransi sebesar Rp50.000. Sebagai informasi, pengendara yang tidak dapat memperlihatkan SIM yang masih berlaku, akan dikenakan sanksi sesuai dengan Pasal 288 ayat 2 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Sanksi maksimal yang bisa dikenakan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.*

    Sumber : Antara

  • Conefo yang menjadi Gedung DPR RI

    Conefo yang menjadi Gedung DPR RI

    08 Maret 1965: Conefo yang menjadi Gedung DPR RI

    08 Maret 1965: Conefo yang menjadi Gedung DPR RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 07:20 WIB

    Elshinta.com – Gedung DPR  yang sekarang berdiri, awalnya tidak ditujukan untuk para wakil rakyat bekerja. Tapi ditujukan untuk  tempat berkumpulnya perwakilan negara-negara yang memiliki semangat tatanan dunia baru yang bebas dari dominasi negara-negara kapitalis,  yang disebut Conefo (Conference of the New Emerging Forces). Mereka terdiri dari negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin. 

    Namun, pendirian Conefo yang ditetapkan oleh Presiden Soekarno itu, di kemudian hari jadi Gedung DPR.  Soekarno  melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 48/1965 pada 8 Maret 1965 menetapkan pembangunan  Conefo, yang ingin  membuat tandingan bagi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

    Arsitektur gedung merupakan hasil rancangan karya Soejoedi Wirjoatmodjo, yang ditetapkan dan disahkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 22 Februari 1965.  Tiang pertama bangunan dipancangkan pada 19 April 1965, bertepatan dengan 10 tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung. 

    Lahan berdiri di atas tanah milik  Madrasah Islamiyah yang merupakan cikal bakal lahirnya Pondok Pesantren Darunnajah, di Jakarta Selatan.

    Namun dalam perjalanan, meletus peristiwa G 30 S PKI, sehingga pembangunan gedung sempat terhenti. Kondisi politik negara berjalan tidak stabil.   Dan ketika kondisi negara sudah relatif aman, pembangunan dilanjutkan berdasarkan Surat Keputusan Presidium Kabinet Ampera Nomor 79/U/Kep/11/1966 tanggal 9 Nopember 1966 yang peruntukannya diubah menjadi Gedung MPR/DPR RI.

    Maka, bangunan yang semula akan menjadi proyek mempersatukan negara-negara berkembang,  berubah menjadi Gedung MPR/DPR yang sering disebut Komplek Parlemen (karena terdiri dari DPR, MPR dan DPD). Hingga akhirnya bangunan ini terus mengalami perkembangan dan perubahan.

    Dari semula hanya gedung berkubah hijau, yang disebut gedung kura-kura, terus berkembang ditambah Gedung Nusantara I yang selesai dibangun tahun 1997 tempat para anggota DPR berkantor dan mengadakan rapat. Dalam perkembangan selanjutnya, gedung semakin ramai dengan tambahan gedung DPD (Dewan Perwakilan Daerah) dan Masjid Baiturrahman.

    Perluasan dan penambahan gedung baru juga sempat direncanakan, dengan alasan gedung nusantara I tempat para wakil rakyat berkantor sudah miring. Namun rencana ini batal karena mendapat banyak kritikan. Dari semua gedung yang ada, ikon gedung kura-kura tak tergantikan. Bangunan yang sangat khas. Di gedung ini peristiwa bersejarah banyak terjadi, seperti pengambilan sumpah jabatan presiden dan wakil presiden terpilih.

    Sumber : Sumber Lain

  • Harga emas Sabtu stabil Rp1,690 juta per gram

    Harga emas Sabtu stabil Rp1,690 juta per gram

    Pramuniaga menata emas batangan digerai layanan bank emas Bank Syariah Indonesia di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Harga emas Sabtu stabil Rp1,690 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu (8/3), sama seperti sehari sebelumnya, yakni di angka Rp1.690.000 juta per gram. Harga jual kembali (buyback) emas batangan turut stabil, yakni Rp1.539.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp895.000.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.690.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.320.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp4.955.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp8.225.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp16.395.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp40.862.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp81.645.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp163.212.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp407.765.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp815.320.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.630.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

     

     

    Sumber : Antara

  • Peresmian Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi oleh Presiden Soeharto

    Peresmian Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi oleh Presiden Soeharto

    09 Maret 1978: Peresmian Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi oleh Presiden Soeharto

    09 Maret 1978: Peresmian Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi oleh Presiden Soeharto
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 09 Maret 2025 – 08:07 WIB

    Elshinta.com – Jalan Tol Jagorawi, singkatan dari Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi, adalah jalan tol pertama di Indonesia yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol ini dikelola oleh PT Jasa Marga dan melewati Provinsi DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Jalan tol ini dibangun dengan biaya Rp.350 juta per kilometer pada kurs rupiah saat itu. Jalan tol sepanjang kurang lebih 50 km ini diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 9 Maret 1978. Saat pertama diresmikan, jalan tol tersebut baru sampai ruas Jakarta-Citeureup saja dan juga hanya 2 lajur per arah, dengan karyawan 200 orang. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama di Indonesia. Pembangunan jalan tol ini didanai APBN dari pinjaman luar negeri, kemudian pengelolaannya diberikan kepada PT Jasa Marga sebagai modal awal perusahaan tersebut dan merupakan penyertaan pemerintah.

    Meskipun Jagorawi merupakan jalan tol pertama di Indonesia, namun ide jalan tol sudah ada sejak dekade pertama kemerdekaan. Ini ketika pada 1955 Sudiro, Walikota Jakarta 1953-1960 mengusulkan sistem jalan tol diterapkan untuk Jalan Sudirman – Thamrin, yang merupakan jalan baru penghubung pusat kota (wilayah sekitar Gambir) ke Kotabaru Kebayoran. Pertimbangannya karena besarnya biaya untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan tersebut. Namun ide tersebut ditolak oleh DPRD(S) Jakarta.

    Pesatnya pembangunan di Jakarta mendorong arus urbanisasi sehingga Jakarta menjadi semakin padat khususnya di sebelah timur dan kemacetan semakin parah khususnya di ruas jalan Cilitan – Matraman – Gunung Sahari – Tanjung Priok dan jalan raya Bogor. Untuk memperlancar arus lalu lintas, maka diupayakan pembangunan jalan Bypass di sebelah timur sejajar kedua jalan lama. Sebagai upaya pertama, dibangun Jalan Jakarta Bypass dari Cililitan ke Tanjung Priok yang diresmikan pada 21 Oktober 1963.

    Sebagai terusannya, pada 1963 dimulai pra-kajian kelayakan untuk proyek pembangunan jalan bypass dari Cililitan, Jakarta menuju Bogor dan Ciawi sehingga disingkat Jagorawi. Pada tahun 1965, proyek Jagorawi Bypass berlanjut dengan pembentukan Otoritas Jalan Raya Jagorawi pada 27 Jan’66. Namun seiring tuntutan situasi politik dan ekonomisaat itu, 4 bulan berikutnya pada 25 Mei 1966 diputuskan penangguhan sementara proyek Jagorawi Bypass. 

    Setelah memasuki era Orde Baru, pada 9 Januari 1969, Menteri Pekerjaan Umum Ir. Sutami mengusulkan untuk melanjutkan kembali proyek Jagorawi sebagai program Repelita I, dan disetujui oleh Presiden Soeharto. Berdasarkan penelitian Ditjen Bina Marga pada tahun 1969, jumlah kendaraan yang melintasi Jalan Raya Jakarta-Bogor mencapai 8.400 unit per hari. Angka ini diperkirakan meningkat menjadi 17.200 unit pada tahun 1971, dan mencapai 50.500 kendaraan pribadi pada tahun 1980.

    Proyek dimulai dengan kajian kelayakan oleh konsultan dari Amerika Serikat, en:Kampsax – en:Louis Berger Consulting Engineering, dibiayai oleh UNDP. Kajian selesai pada 1970 menyatakan proyek tersebut layak dan merekomendasikan lokasi Jagorawi Highway pada jarak 3 – 5 km dari jalan raya bogor. Pada 1 April 1971 ditunjuk Manajer Proyek Jagorawi Highway ini Ir. Hendro Muljono.

    Tahapan proyek berikutnya perencanaan proyek dibiayai oleh hibah dari USAID sebesar US$ 800 ribu sesuai kesepakatan Indonesia dan Amerika Serikat sebelumnya pada 20 Agustus 1970. Perancangan rekayasa (engineering design) Jagorawi Highway mulai dikerjakan pada September 1971 oleh konsultan dari Amerika Serikat Sverdrup & Parcel Internasional Inc. didukung oleh kajian ekonomi oleh URS (en:United Research Services) Corp.
     

    Pada awal 1972 dihasilkan perencanaan konstruksi Jagorawi Highway sepanjang 51km (termasuk 3km jalan akses ke Kota Bogor) ini dilaksanakan dalam dua Seksi. Seksi A dari Ciawi (dekat persimpangan menuju Kawasan Puncak dan Sukabumi) sampai Citeureup (Sta 30+000) sejauh 20km dan Seksi B dari Citeureup ke Cililitan (dekat ujung jalan Jakarta Bypass) dengan badan jalan 8 lajur selebar 43m dan DMJ (Daerah Milik Jalan) selebar 90m dengan rencana kecepatan 120km/j dan MST (Muatan Sumbu Terberat) 10 ton.

    Selanjutnya sejak April 1972 konsultan bertugas menyusun dokumen & mendukung proses prakualifikasi dan lelang kontraktor konstruksi dan konsultan pengawas, termasuk negosiasi dan penyesuaian rancangan rekayasa serta volume dan jangka waktu pekerjaan untuk menurunkan biaya karena penawaran awal semua kontraktor ternyata melebihi anggaran. Penyesuaian ini seperti pengurangan lebar jalan menjadi hanya 6 lajur selebar 35,5m (termasuk pengurangan median jalan menjadi 10m) dengan hanya 4 lajur yang diaspal, bahkan ruas Bogor-Ciawi yang dibangun baru separuh (2 lajur tanpa median jalan).

    Hingga akhirnya pada 13 Nov 1973 terpilih pemenang untuk kontraktor yaitu Hyundai Construction Co dari Korea Selatan dengan penawaran Fixed Price US$ 33,2 juta (US$ 14,8 juta untuk Seksi A dan US$ 18,4 juta untuk Seksi B) dengan penandatangan kontrak pada 21 Desember 1973. Sedangkan untuk konsultan pengawas terpilih en:Ammann and Whitney – en:Trans Asia Engineering Associates Inc dari Amerika Serikat.

    Sementara itu sejak 1972 P3UN (Panitia Perunding Pembebasan Tanah Untuk Negara) sudah bergerak untuk membebaskan lahan seluas seluruhnya sekitar 500 ha selesai pada 1974 dengan biaya Rp 3,9 miliar. Tahapan konstruksi proyek dibiayai 70% oleh pinjaman lunak dari USAID sebesar US$ 26 juta dengan bunga 2%-3% masa pengembalian 40 tahun masa tenggang 10 tahun dan 30% komitmen rupiah murni pendamping sebesar US$ 18.7 juta (Rp 7,8 miliar) sesuai kesepakatan Indonesia dan Amerika Serikat pada 24 Januari 1974.

    Selanjutnya konstruksi fisik dimulai dengan acara peletakan batu pertama pada 25 Mei 1974 di Citeureup Sta 33+100. Pekerjaan sempat terhambat oleh klaim kenaikan biaya akibat force majeure krisis minyak 1973 sehingga akhirnya disepakai kenaikan harga kontrak sekitar 20%.

    Sementara itu, mengingat besarnya biaya untuk pembangunan dan pemeliharaan Jagorawi Highway maka Dirjen Bina Marga Dr. Ir. Purnomosidi Hadjisarosa memikirkan ide serupa dengan ide Walikota Sudiro pada 1955, yaitu menjadikan jalan tersebut sebagai jalan tol agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan ruas jalan tersebut dapat dilakukan mandiri tanpa membebani APBN. Untuk itu pada 25 Oktober 1974 Bina Marga meminta konsultan en:Arge Intertraffic Lenzconsult dari Jerman Barat untuk menyusun kajian kelayakan sistem jalan tol Jakarta-Jawa Barat dikaitkan dengan rencana pembangunan jalan baru yaitu (1) Jagorawi; (2) Jakarta-Merak; (3) Jakarta-Cikampek; (4) Jalan Tol Lingkar Jakarta.

    Hasil kajian terbit pada awal 1976 dan merekomendasikan kelayakan Jagorawi sebagai Jalan Tol. Kemudian dilakukan kunjungan untuk Kajian Perbandingan pengelolaan dan pengoperasian jalan tol, pada Maret 1976 ke Asia seperti Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang lalu pada Juni 1976 ke Eropa seperti Jerman, Italia, dan Spanyol. Pada 31 Agustus 1976 Dirjen Bina Marga secara resmi membentuk tim persiapan pembentukan suatu perusahaan jalan tol. Pada akhir 1976, Bina Marga menyampaikan ke kontraktor perubahan konsep rancangan Jagorawi dari Jalan Bebas Hambatan menjadi Jalan Tol.

    Terkait pola pengoperasian jalan tol, diputuskan untuk mengadopsi sistem Korea Selatan karena lebih sederhana dibandingkan sistem negara lain. Kemudian untuk mendapatkan persetujuan, pada 27 Januari 1977 Menteri Pekerjaan Umum Ir. Sutami, melaporkan seluruh hasil kajian dan tugas persiapan tersebut kepada Presiden Suharto, kemudian pada 9 Februari 1977 menyampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR. Setelah persetujuan Presiden dan DPR ini, pada pertengahan 1977, Bina Marga bersepakat dengan kontraktor terkait perubahan kontrak sesuai konsep rancangan Tollroad dan juga mengirimkan tim ke Korean Expressway Corp utk ToT (Training of Trainers) dalam pengoperasian jalan tol.

    Akibat peningkatan biaya sebagai dampak krisis minyak 1973 dan perubahan spesifikasi menjadi jalan tol tersebut, maka biaya keseluruhan proyek ini mencapai 66 juta dollar AS (meningkat dari estimasi awal 44,7 juta dollar AS), sehingga perbandingan porsi pinjaman dibandingkan APBN turun menjadi 40:60.

    Pada 25 Februari 1978 diterbitkan terbit PP No. 4 tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian Persero yang mengurusi dan mengelola infrastruktur jalan raya tol, disusul pengangkatan Ir. Yuwono Kolopaking sebagai Direktur Utama, Ir. Isbandi sebagai Direktur, dan Ir. Sunaryo Sumardji sebagai Direktur Muda. Perusahaan baru ini diaktakan pada 1 Maret 1978 yang kemudian diperingati sebagai hari lahir BUMN Indonesia Highway Corp yaitu PT Jasa Marga (Persero). Kemudian pada 8 Maret 1978 diterbitkan Keppres No. 3 tahun 1978 tentang penetapan Jagorawi sebagai Jalan Tol dan keesokan harinya pada 9 Maret 1978 dilakukan peresmian Jalan Tol Jagorawi Seksi B oleh Presiden Suharto. Meski sudah beroperasi, konstruksi Seksi B baru resmi selesai dan diserahterimakan pada 31 Juli 1978.

    Sumber : Sumber Lain

  • Lanud Sam Ratulangi Manado komitmen dukung program ketahanan pangan

    Lanud Sam Ratulangi Manado komitmen dukung program ketahanan pangan

    Komandan Lanud Sam Ratulangi Marsma TNI Antariksa Anondo, melakukan panen jagung. ANTARA/HO-Dispen Lanudsri

    Lanud Sam Ratulangi Manado komitmen dukung program ketahanan pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, terus berkomitmen mendukung program ketahanan pangan dengan melakukan panen jagung varietas pulut. Panen tersebut dipimpin Komandan Lanud Sam Ratulangi Marsma TNI Antariksa Anondo, di lahan Komplek Falcon Lanud Sam Ratulangi, Manado, Jumat.

    Danlanud sangat mengapresiasi upaya dan kerja keras seluruh personel Lanud Sam Ratulangi yang terlibat dalam pemanfaatan lahan hingga berhasil melaksanakan panen jagung.

    “Meskipun baru skala kecil namun panen ini menjadi awal yang baik yang mencerminkan sinergitas, kerja keras dan dedikasi seluruh pihak untuk memanfaatkan semua potensi sumber daya yang dimiliki Lanud Sam Ratulangi dalam kontribusi menciptakan ketahanan pangan,” katanya.

    Panen jagung tersebut memanfaatkan lahan tidur yang ada di Komplek Falcon, kemudian diolah menjadi lahan produktif dengan ditanami jagung, hasilnya dapat dinikmati keluarga besar Lanud Sam Ratulangi.

    Jagung varietas pulut dipilih karena dapat dipanen pada umur 65 hingga 75 hari setelah tanam dengan potensi hasil panen yang tinggi, memiliki rasa yang enak, tekstur pulen seperti ketan dan sangat direkomendasikan untuk ditanam di lahan kering dengan curah hujan rendah.

    Ia mengatakan pencapaian dalam panen ini, dapat diterapkan pada lahan di Baseops Timur Lanud Sam Ratulangi yang beberapa hari lalu telah dilaksanakan tanam jagung varietas jakarin bersama Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Manado dan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Sulawesi Utara.

    “Harapannya segala upaya yang dilakukan, baik melalui pemanfaatan lahan, pengolahan yang tepat, kolaborasi dengan berbagai pihak, Lanud Sam Ratulangi dapat terus mendukung keberlanjutan program ketahanan pangan,” katanya.

    Hadir dalam panen ini Kadislog Lanud Sam Ratulangi Kolonel Kal Akhmad Bayu Senoaji, Kadispotdirga Lanud Sam Ratulangi Letkol Tek Suherman, Kadisops Lanud Sam Ratulangi Letkol Pas Frian Alfa Risdar, dan personel Lanud Sam Ratulangi.

    Sumber : Antara

  • Pastikan bantuan tepat sasaran, BAZNAS RI hadirkan Indeks Ketahanan Pangan

    Pastikan bantuan tepat sasaran, BAZNAS RI hadirkan Indeks Ketahanan Pangan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Pastikan bantuan tepat sasaran, BAZNAS RI hadirkan Indeks Ketahanan Pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menghadirkan BAZNAS Indeks Ketahanan Pangan sebagai upaya untuk mengukur ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mustahik penerima manfaat, dan memastikan agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran. 

    BAZNAS Indeks untuk Ketahanan Pangan bertujuan untuk mengukur sejauh mana zakat mampu memperkuat ketahanan pangan bagi mustahik, mencakup aspek ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan. 

    Hal tersebut mengemuka dalam Public Expose bertema Indeks Ketahanan Pangan yang disiarkan secara daring pada Selasa (4/3/2025). Hadir sebagai narasumber, Kepala Divisi Inovasi Program Kreatif BAZNAS RI, Abdul Aziz Yahya Saoqi, M.Sc.

    Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS Bidang Perencenaan, Kajian, dan Pengembangan, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec menyampaikan, indeks ini diharapkan menjadi alat ukur yang efektif untuk memantau dampak zakat dalam memperkuat ketahanan pangan, sehingga intervensi yang tepat dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Selain berfungsi sebagai alat evaluasi program zakat, indeks ini juga diharapkan menjadi acuan dalam perencanaan program ketahanan pangan berbasis zakat. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan secara lebih efektif dan berkelanjutan,” ujar Zainulbahar.

    Zainulbahar berharap, dengan adanya indeks ini, sinergi antara pemerintah, BAZNAS, dan berbagai pihak terkait dapat semakin kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.

    “Melalui pengelolaan dana zakat yang efektif, BAZNAS dapat berkontribusi dalam program yang meningkatkan ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakat kurang mampu,” katanya.

    Kepala Divisi Inovasi Program Kreatif BAZNAS RI, Abdul Aziz Yahya Saoqi, M.Sc, BAZNAS Indeks untuk Ketahanan Pangan memiliki dua dimensi utama, yakni Food Security dan Halal Food Literacy. Food Security mencakup kecemasan dan ketidakpastian pangan, kapasitas dan kualitas pangan yang memadai, serta asupan pangan yang tidak memadai.

    “Sementara Halal Food Literacy mencakup literasi pangan halal dan tayib, serta sarana dan perilaku. Untuk Food Security nilai bobotnya 70 persen dan Halal Food Literacy nilai bobotnya 30 persen. Ini nanti tim peneliti yang akan mengukur,” ucap Abdul Aziz.

    “Bobot ini menjadi sorotan seberapa urgent setiap dimensi dimana Food Security mencapai 70 persen. Ini menunjukkan bahwa Food Security menjadi salah satu sorotan utama dalam BAZNAS Indeks Ketahanan Pangan,” sambungnya.

    Abdul Aziz menambahkan, BAZNAS Indeks untuk Ketahanan Pangan merupakan yang pertama dalam mengukur peran zakat di tengah masyarakat serta dapat menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung program pemerintah terkait dengan ketahanan pangan.

    “Setelah 100 hari berjalan, salah satu program yang sedang dijalankan oleh presiden dan wakil presiden adalah terkait dengan ketahanan pangan melalui berbagai proses pembangunan yang cukup masif, di antaranya pembukaan lahan pangan dan makan bergizi gratis,” katanya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • BAZNAS RI tetapkan zakat fitrah 2025 Rp47 ribu

    BAZNAS RI tetapkan zakat fitrah 2025 Rp47 ribu

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI tetapkan zakat fitrah 2025 Rp47 ribu
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 15:33 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah menetapkan besaran zakat fitrah tahun 2025 yang harus dibayarkan setiap individu umat Muslim sebesar Rp47 ribu atau setara 2,5 kg atau 3,5 liter beras premium untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

    Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., menyampaikan, selain menetapkan besaran nilai zakat yang harus dibayarkan pada 2025, BAZNAS RI juga menetapkan nilai fidyah senilai Rp60 ribu per jiwa per hari.

    “Berdasarkan kajian yang teliti dan pertimbangan yang matang, BAZNAS RI telah memutuskan untuk menaikkan besaran zakat fitrah dari Rp47 ribu per jiwa, mengikuti dinamika harga beras yang terjadi, dan fidyah senilai Rp60 ribu per jiwa per hari,” ujar Kiai Noor dalam keterangannya di Jakarta, Jum’at (7/3/2025).

    Kiai Noor menyatakan, keputusan tersebut mungkin akan memberikan dampak bagi sebagian masyarakat, namun hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan kewajiban zakat fitrah dapat dipenuhi dengan tepat dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

    “Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi langkah-langkah kita dalam beribadah dan berbuat kebaikan, serta menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai waktu yang penuh berkah dan ampunan bagi kita semua,” kata Kiai Noor.

    Namun demikian, Kiai Noor menyampaikan, bagi umat Muslim yang mengonsumsi beras di atas atau di bawah harga standar atau di luar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, sesuai pada ketetapan tersebut dapat menyesuaikan dengan daerahnya masing-masing.

    Kiai Noor menambahkan, zakat fitrah ditunaikan sejak awal Ramadhan dan paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Sementara penyaluran zakat fitrah kepada mustahik paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri (saat sebelum khatib naik mimbar).

    “BAZNAS akan menyalurkan zakat fitrah kepada mustahik (penerima zakat) sesuai prinsip 3A (Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman Konstitusi) yang terdiri dari delapan golongan yang telah ditetapkan dalam syariat (ajaran) Islam,” katanya.

    Pada saat Keputusan ini berlaku, Keputusan Ketua BAZNAS Nomor 10 Tahun 2024 tentang Nilai Zakat Fitrah dan Fidyah untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Tahun 2024, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

    Sumber : Elshinta.Com

  • NU Gallery sumbang hasil lelang lukisan Kapolri Rp330 juta ke Baznas

    NU Gallery sumbang hasil lelang lukisan Kapolri Rp330 juta ke Baznas

    Penyerahan simbolis hasil lelang lukisan Kapolri, dari perwakilan NU Gallery kepada Baznas RI di Jakarta, Jumat (7/3/2025). ANTARA/HO-NU Gallery

    NU Gallery sumbang hasil lelang lukisan Kapolri Rp330 juta ke Baznas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 15:41 WIB

    Elshinta.com – Nusantara Utama (NU) Gallery menyumbangkan hasil lelang lukisan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebesar Rp330 juta kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI. Donasi ini merupakan hasil dari lelang lukisan Kapolri yang dibuat secara simbolis dalam acara Indonesia Painting Exhibition (IPE) 2025 yang digelar oleh NU Gallery di Jakarta, beberapa waktu lalu.

    “Lukisan ini merupakan saputan awal dari Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di atas kanvas kosong, yang kemudian disempurnakan oleh pelukis senior Dwi Samuji. Hasil dari lelang ini sepenuhnya diserahkan kepada Baznas RI, dengan harapan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam momentum bulan suci Ramadhan ini,” kata Kepala Administrasi dan Operasional NU Gallery Gus Fairuzzabady, di Jakarta, Sabtu.

    Fairuzzabady juga menyampaikan lelang lukisan ini bertujuan mendukung seniman lokal sekaligus membuktikan seni dapat menjadi jembatan bagi kepedulian sosial. Ia menilai serah terima hasil lelang ini merupakan bagian dari rangkaian pembukaan Indonesia Painting Exhibition (IPE) 2025. NU Gallery akan melanjutkan pameran seni ini selama 7 hari pada 12–18 Maret 2025 di ANTARA Heritage Center (AHC), Jakarta.

    Fairuzzabady juga menekankan NU Gallery dan Baznas RI ke depannya berencana melibatkan para penerima zakat (muzaki) prioritas dari jaringan Baznas RI, agar kegiatan seni ini semakin luas dampaknya bagi pekerja seni dan masyarakat umum.

    “Kami berharap sinergi antara seni dan kegiatan sosial ini bisa terus berlanjut, bahkan berkembang ke skala yang lebih besar. Seni memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan sosial yang kuat dan dapat menjadi alat efektif dalam membangun solidaritas serta mendorong aksi nyata untuk membantu sesama,” tutur Gus Fairuzzabady.

    Sementara Pendiri NU Gallery Muchammad Nabil Haroen menilai lelang lukisan ini memiliki makna mendalam karena tidak hanya memberikan kesempatan bagi kolektor untuk memiliki karya seni yang eksklusif, tetapi juga sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap sesama.

    “Kami berharap hasil lelang lukisan ini dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat yang membutuhkan. Seni bukan hanya tentang keindahan visual, tetapi juga memiliki nilai sosial yang dapat membantu sesama,” ujarnya.

    Adapun Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan dana hasil lelang ini akan digunakan sepenuhnya untuk program sosial Baznas selama bulan Ramadhan, termasuk santunan yatim, bantuan masyarakat kurang mampu, dan program pemberdayaan umat.

    “Kegiatan ini menjadi bukti bahwa seni tidak hanya bernilai estetis, tetapi juga memiliki dampak sosial yang besar. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak pencinta seni yang turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti ini,” ucapnya.

    Sumber : Antara