Author: Elshinta.com

  • Polisi selidiki remaja bentrok di Jalan Kyai Tapa

    Polisi selidiki remaja bentrok di Jalan Kyai Tapa

    Puluhan pelajar SMP terlibat aksi saling lempar batu dengan pelajar lainnya di Jalan R.E Martadinata, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2024). ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan/ss/ama/13.

    Polisi selidiki remaja bentrok di Jalan Kyai Tapa
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 24 Maret 2025 – 09:15 WIB

    Elshinta.com – Polisi menyelidiki bentrok antara sejumlah remaja di Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat karena menyebabkan kegaduhan dan kemacetan di kawasan itu pada Minggu sore (23/3). 

    “Masih kami dalami dulu, kami tonton videonya, mudah-mudahan dari situ ada yang bisa kami deteksi pelat nomornya (motor para pelaku),” ungkap Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin pagi.

    Sebelumnya, pada video viral di Instagram @infojakbar24, tampak para remaja itu berkonvoi sambil membawa bendera kelompoknya, saling serang menggunakan kayu dan petasan.

    Namun, hingga kini, polisi belum menerima laporan adanya korban luka atau  lainnya dari masyarakat.

    “Tetap diselidiki dan hingga saat ini belum ada yang kami tangkap karena kejadiannya cepat. Mereka (bentrok) tak sampai dua menit,” ujar dia.

    Lebih lanjut, katanya, Jalan Kyai Tapa merupakan jalur lintas pengendara sepeda motor dari arah Tangerang, Banten dan Jakarta Pusat.

    Karena itu, tambahnya, polisi juga belum dapat mengonfirmasi bahwa para remaja itu berasal dari Jakarta Barat.

    “Kami masih dalami, mereka datang dari arah mana. Mereka datang berkonvoi,” imbuhnya.

    Sumber : Antara

  • TNI dukung pemulihan situasi usai serangan OPM di Distrik Anggruk

    TNI dukung pemulihan situasi usai serangan OPM di Distrik Anggruk

    Evakuasi korban serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap tenaga pendidik dan kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, ANTARA/HO-Puspen TNI

    TNI dukung pemulihan situasi usai serangan OPM di Distrik Anggruk
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 24 Maret 2025 – 06:39 WIB

    Elshinta.com – Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan bahwa TNI mendukung pemulihan situasi usai serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap tenaga pendidik dan kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (21/3).

    TNI, kata dia, berkomitmen untuk selalu melindungi masyarakat, terutama tenaga pendidik dan kesehatan yang bertugas di daerah terpencil.

    “TNI telah mengerahkan personel untuk mengevakuasi korban, mengamankan wilayah, dan mendukung pemulihan situasi pascatindakan biadab dan pengecut dari OPM,” kata Kristomei dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Dia menyebut serangan itu diduga dilakukan oleh kelompok OPM pimpinan Elkius Kobak, yang sebelumnya meminta sejumlah uang kepada para tenaga pengajar.

    “Karena permintaan tersebut tidak dipenuhi, kelompok ini melakukan aksi kekerasan pembunuhan, dan menganiaya enam orang guru, membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat,” tuturnya.

    Sebagai respons cepat, dia menuturkan bahwa TNI bersama aparat terkait telah berhasil mengevakuasi 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura.

    “Keberadaan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Papua sangat penting bagi kemajuan dan masa depan masyarakat setempat,” ucapnya.

    Dia menyebut TNI juga meningkatkan pengamanan di wilayah rawan dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menindak tegas pelaku serangan tersebut.

    “TNI akan terus mendukung perlindungan mereka serta memastikan keamanan di wilayah yang berpotensi mengalami gangguan keamanan,” ujarnya.

    Dia menegaskan bahwa TNI tidak akan tinggal diam terhadap aksi-aksi OPM yang mengancam keselamatan warga sipil dan stabilitas keamanan di Papua.

    Sumber : Antara

  • Akses bank inklusif bantu anak muda kelola keuangan

    Akses bank inklusif bantu anak muda kelola keuangan

    Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/Spt.

    Wadirut Mandiri: Akses bank inklusif bantu anak muda kelola keuangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 14:17 WIB

    Elshinta.com – Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan akses ke layanan perbankan yang inklusif dan edukasi finansial yang tepat dapat membantu generasi muda mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Menurut Alexandra, teknologi juga berperan penting dalam memperluas akses layanan keuangan dan kemudahan transaksi finansial.

    “Sebagai upaya meningkatkan kemudahan transaksi finansial, Bank Mandiri menghadirkan Livin’ by Mandiri, aplikasi perbankan digital yang telah digunakan oleh lebih dari 29,3 juta pengguna,” kata Alexandra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Sepanjang 2024, total transaksi di aplikasi itu menembus Rp4.027 triliun atau tumbuh 23 persen year on year (yoy) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp3.271 triliun. Jumlah pengguna aplikasi itu yang mencapai 29,3 juta mencatatkan pertumbuhan 29 persen year on year.

    Frekuensi transaksi Livin’ by Mandiri mencapai 3,9 miliar transaksi, tumbuh 38 persen (yoy) dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2,8 miliar transaksi, dengan pendapatan nonbunga sebesar Rp2,62 triliun pada 2024, atau tumbuh 21 persen yoy dari sebelumnya Rp2,17 triliun pada 2023.

    Melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, kata dia, generasi muda dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih praktis, mulai dari tabungan digital, investasi, pembayaran tagihan, hingga transaksi non-tunai lainnya. Menurut dia, anak muda saat ini lebih banyak mencari informasi melalui platform digital, sehingga pendekatan edukasi finansial yang interaktif dan kreatif menjadi kunci dalam meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya perencanaan keuangan.

    Bank Mandiri, kata dia, juga aktif menyebarkan literasi keuangan melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Dengan menggandeng influencer keuangan dan pakar industri, edukasi finansial menjadi lebih mudah diakses dan dikemas dengan cara yang lebih menarik bagi generasi muda.

    Selain itu, Bank Mandiri secara rutin mengadakan seminar dan webinar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan yang bijak.

    Lebih lanjut, kata dia, untuk mendorong kebiasaan menabung dan investasi sejak dini pada anak muda, Bank Mandiri juga menawarkan berbagai produk keuangan yang dirancang khusus untuk anak muda seperti Tabungan Rencana Mandiri, Livin’ Investasi, ataupun Mandri Kartu Kredit dan Debit.

    Menurut Alexandra, memiliki kebiasaan menabung dan berinvestasi sejak dini dapat membantu generasi muda membangun fondasi keuangan yang lebih kuat. Dengan pilihan produk yang fleksibel, anak muda memiliki kesempatan untuk mengelola keuangan mereka secara lebih terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

    Ia juga menjelaskan Bank Mandiri memiliki program pembiayaan dan kredit usaha yang mendukung wirausaha muda dalam mengembangkan bisnis mereka.

    “Akses permodalan yang lebih luas akan membantu lebih banyak anak muda untuk berani memulai usaha dan menciptakan peluang ekonomi baru,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Gubernur Jakarta santuni anak yatim: Ramadan, bulan berbagi

    Gubernur Jakarta santuni anak yatim: Ramadan, bulan berbagi

    Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung menyambangi Yayasan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (22/3) sore. (elshinta.com/Heru Lianto)

    Gubernur Jakarta santuni anak yatim: Ramadan, bulan berbagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 17:03 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung menyambangi Yayasan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (22/3) sore. 

    Kehadirannya adalah untuk melakukan penyerahan santunan anak yatim dan buka puasa bersama dengan para pengurus Ponpes Minhajurrosyidin. 

    Pramono mengatakan bulan suci Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan dan ampunan, sehingga sudah selayaknya untuk meningkatkan amal kebajikan dan berbagi terhadap sesama.

    “Ramadan adalah bulan yang penuh barokah dan mengajarkan kita untuk selalu meningkatkan amal ibadah, kebaikan, beramal soleh, bergotong-royong dan menahan hawa nafsu,” kata Pramono dilaporkan oleh reporter Elshinta, Heru Lianto.

    Karenanya, lanjut Pramono, dirinya sangat mengapresiasi dan terimakasih pada jajaran Pengasuh Pondok Pesantren Minhajurosyidin yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. 

    “Mengapresiasi efek pondok pesantren yang telah menginisiasi pembagian sembako dan santunan untuk anak yatim,” lanjut Pramono.

    Sementara Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Kiai Abdul Syukur mengatakan, kegiatan santunan anak yatim merupakan bentuk sosial. 

    Dalam kegiatan ini, pihaknya juga  telah mengandeng organisasi keagamaan lain seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan LDII, guna meringankan beban anak-anak yatim di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

    “Tujuan kita adalah sosial tidak ada yang lain. Karena kebersamaan akan menjadi kuat. Seperti  filosofi sapu lidi, harus dipegang terus sehingga ada kekuatan dan kebersamaan,” katanya.

    Menurutnya, jumlah santunan untuk anak yatim piatu sebanyak 200 anak dan sembako sebanyak 1.400 untuk warga sekitar.  Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pramono Anung yang telah hadir di tengah kesibukannya.

    ‘ Ini suatu kehormatan bagi yayasan dan diharapkan  menjadi lebih maju lagi dalam melangkah ke depannya,” harapnya 

    Diketahui, penyerahan santunan secara simbolis dilakukan Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo dan Ketua Umum Yayasan Pesantren Minhajurosyidin, KH Abdul Syukur. 

    Kegiatan dihadiri oleh sejumlah pejabat Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Seperti Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Hendra Hidayat, Plt walikota Jakarta Timur Iin Mutmainnah dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • KAI catat 2,517 juta tiket Lebaran terjual dengan 10 relasi terpadat

    KAI catat 2,517 juta tiket Lebaran terjual dengan 10 relasi terpadat

    Calon penumpang berjalan disamping kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. ANTARA/HO-Humas KAI

    KAI catat 2,517 juta tiket Lebaran terjual dengan 10 relasi terpadat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 16:07 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah tiket kereta api dalam rangka angkutan Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah yang terjual mencapai 2.517.296 lembar dengan 10 relasi terpadat.

    “Hingga 22 Maret 2025 total 2.517.296 tiket telah terjual,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Dari jumlah tersebut, 2.388.488 tiket merupakan KA jarak jauh atau setara dengan 69,36 persen dari total kapasitas yang tersedia. Sementara itu, tiket KA lokal yang telah terjual 128.808 tiket atau sekitar 11,22 persen dari kapasitas yang disediakan. Dia menyampaikan, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk selama periode angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung pada 21 Maret – 11 April 2025.

    Dari jumlah tersebut, 3.443.832 kursi dialokasikan untuk KA jarak jauh, sementara 1.147.678 kursi tersedia untuk KA lokal. Anne menjelaskan bahwa penjualan tiket KA lokal cenderung meningkat mendekati hari keberangkatan, mengingat pola pembelian masyarakat yang lebih spontan untuk perjalanan jarak dekat. Adanya tren itu, Anne mengaku optimistis angka penjualan KA lokal akan terus bertumbuh seiring mendekat puncak arus mudik dan arus balik.

    Ia menyebutkan 10 relasi terpadat berdasarkan data penjualan tiket pertama Gambir – Yogyakarta mencapai 28.825 penumpang, kedua Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng 24.948 penumpang, ketiga Yogyakarta – Gambir 24.708 penumpang,  keempat Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir 21.236 penumpang,  dan Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen 20.047 penumpang.

    Keenam, relasi Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi 19.471 penumpang, ketujuh Gambir – Cirebon 19.407 penumpang, kedelapan Pasarsenen – Kutoarjo 18.415 penumpang; kesembilan Pasarsenen – Lempuyangan 17.857 Penumpang, dan ke-10 Gambir – Purwokerto dengan 17.398 penumpang.

    Selama masa angkutan, KAI menghadirkan total 9.656 perjalanan kereta api untuk memastikan kebutuhan masyarakat akan transportasi yang aman dan nyaman dapat terpenuhi.

    “Jumlah tersebut terdiri dari 8.624 perjalanan KA reguler dan 1.032 perjalanan KA tambahan yang beroperasi di berbagai rute favorit di Pulau Jawa dan Sumatera,” tambah Anne.

    Sebelumnya, KAI menghadirkan berbagai program Promo Spesial untuk memberikan pengalaman mudik yang lebih menyenangkan. Penumpang memanfaatkan diskon tarif 25 persen melalui program Mudik Lebih Awal untuk perjalanan pada periode 8 hingga 17 Maret 2025.

    Selain itu, terdapat Promo Ramadhan Festive yang menawarkan potongan harga 20 persen untuk perjalanan pada 18 Maret hingga 11 April 2025. Khusus pada 18-19 Maret 2025, sebanyak 38.000 tiket promo tersedia di seluruh channel penjualan resmi KAI.

    KAI mengimbau masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan Lebaran mereka dengan memanfaatkan aplikasi Access by KAI atau melalui laman booking.kai.id. Adanya berbagai pilihan kereta api yang tersedia, diharapkan pelanggan dapat memastikan kenyamanan perjalanan lebih dini.

    “Melalui layanan modern, fasilitas unggulan, serta sistem pemesanan yang praktis, KAI siap menghadirkan pengalaman perjalanan yang berkesan. Kami berkomitmen menjadikan momen Lebaran penuh kebahagiaan dengan perjalanan yang lancar dan aman,” kata Anne.

    Sumber : Antara

  • Awasi pelaksanaan PSU 4 Kabupaten, begini 7 catatan Bawaslu

    Awasi pelaksanaan PSU 4 Kabupaten, begini 7 catatan Bawaslu

    Pengawasan yang dilakukan Bawaslu pada PSU di 4 Kabupaten, Sabtu (22/3/2025). Foto: Bawaslu

    Awasi pelaksanaan PSU 4 Kabupaten, begini 7 catatan Bawaslu
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 20:34 WIB

    Elshinta.com – Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) melakukan pengawasan melekat Pemungutan Suara Ulang (PSU) pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 13 TPS di 4 Kabupaten, yakni Siak, Bangka Barat, Magetan, dan Barito Utara, Sabtu (22/3/2025). Tujuannya demi mencegah berulangnya pelanggaran.

    Hasil pengawasan PSU secara umum berjalan lancar. Yaitu ditandai di antaranya pelaksanaan sesuai prosedur, keamanan terjamin, logistik tepat waktu, maupun pemilih akurat.

    Namun, Bawaslu mencatat masih terdapat 7 (tujuh) permasalahan dalam persiapan dan pelaksanaan PSU tersebut, dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (23/3/2025).

    Pertama,  soal sebuah lokasi TPS di tempat yang sulit dijangkau atau diakses oleh penyandang disabilitas pengguna kursi roda dan lanjut usia, yakni jalan menuju TPS agak curam, terjadi di TPS 1 Sinarmanik, Bangka Barat.

    Lantas kedua, Bawaslu juga mencatat ada 3 TPS didapati KPPS belum menerima perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara, serta dukungan perlengkapan lainnya pada H-1 pemungutan suara ulang, terjadi di 3 TPS di Siak.  Hal ini dikarenakan tidak ada gudang logistik di tingkat PPS.

    Sementara itu catatan ketiga, ada sebuah TPS didapati logistik pemungutan suara ulang tidak tepat, yakni kelebihan 1 (satu) surat suara, terjadi di TPS 1 Melayu, Barito Utara; dan 1 (satu) lembar model C Plano robek di bagian bawah, terjadi di TPS 3 Jayapura, Siak; serta kelebihan 1 (satu) surat suara karena lengket dan menempel sehingga pemilih menyerahkan surat suara tersebut kepada KPPS, terjadi di TPS 3 Sinarmanik, Bangka Barat.

    Keempat dalam catatan Bawaslu, ada sebuah TPS yang didapati pemilih yang tidak dapat menunjukan KTP el/Biodata penduduk/Dokumen kependudukan lainnya, terjadi di TPS 902, Siak.

    Kemudian catatan kelima adalah soal sebuah TPS yang didapati pemungutan suara tidak dibuka pada pukul 07.00 tepat, dikarenakan saksi terlambat ke TPS, terjadi di TPS 3 Buantan Besar, Siak.

    Yang ketujuh dalam catatan Bawaslu ada 4 TPS didapati papan pengumuman yang berisi daftar pemilih dan daftar pasangan calon tidak ditutupi plastik pada saat hujan, terjadi pada semua TPS di Bangka Barat.

    Hal ini berdampak pada informasi tentang pemilih dan pasangan calon tidak terlihat akibat terkena air hujan. Selain itu ada sebuah TPS didapati DPK tidak dipasang di papan pengumuman sekitar TPS, terjadi di TPS 1 Sinarmanik, Bangka Barat.

    Terhadap permasalahan persiapan dan pemungutan suara, jajaran pengawas Pemilihan menyampaikan saran kepada KPPS yaitu

    Agar dibuatkan akses khusus disabilitas di pintu masuk. KPPS menindaklanjutinya dengan melakukan pendampingan kepada pemilih lanjut usia menuju lokasi TPS
    Pendistribusian logistik dilaksanakan tepat waktu sebelum pukul 07.00 sudah tiba di TPS. KPPS menindaklanjutinya melalui koordinasi dengan PTPS, dan logistik tiba di TPS pukul 06.50 WIB
    Plano rusak dan kelebihan surat suara yang dinyatakan surat suara rusak dicatat ke dalam kejadian khusus.
    KPPS tidak memberikan surat suara kepada pemilih yang tidak dapat menunjukan KTP el/Biodata penduduk/Dokumen kependudukan lainnya
    Segera memulai pemungutan suara apabila saksi tidak datang setelah 30 menit sejak TPS dibuka
    KPPS memindahkan papan pengumuman atau menggunakan plastik. Tindaklanjutnya, di TPS 2, TPS 3, dan TPS 4 ditutupi plastik, sementara di TPS 1 papan pemumumannya digeser, namun karena hujan lebat dan TPS sempit serta partisipasi pemilih menumpuk di TPS, hal tersebut tidak dapat diantisipasi lagi
    Salinan DPK di-print dan ditempel di papan pengumuman dan sudah ditindaklanjuti. Terhadap saran perbaikan yang berkaitan dengan masalah prosedur telah ditindaklanjuti KPPS dan PPS dan diselesaikan sesuai tingkatan.

    Seperti diketahui PSU gelombang I sebagai tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dilaksanakan di total 13 TPS. Terbanyak di Magetan dan Bangka Barat masing-masing 4 TPS, disusul Siak 3 TPS, dan Barito Utara 2 TPS. Terkait penggunaan hak pilih, Bawaslu mencatat persentase pemilih di TPS cukup tinggi (70-95%).

    Secara umum tingkat partisipasi pemilih ini meningkat dibandingkan pada 27 November 2024, kecuali penurunan di 2 TPS, yakni TPS 01 dan TPS 04 Kinandang, Magetan awalnya 98 dan 99 persen menjadi 88 dan 86 persen.

    Bawaslu juga mencatat KPPS lebih intensif dan proaktif dalam pelayanan pemilih. Misalnya, di TPS 902 RSUD Tengku Rafian (Siak), KPPS diawasi PTPS “jemput bola” melayani 4 pemilih yang sakit di ruangan perawatan. Begitu juga di TPS 02 Sinarmanik (Bangka Barat), KPPS gelar TPS keliling bagi tiga pemilih yang sakit di rumah.

    Selain itu, di TPS 02 Sinarmanik (Bangka Barat), terhadap pemilih yang hanya menunjukkan Kartu Keluarga (KK) di TPS, KPPS berkoordinasi dengan petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang sedang bertugas di kantor Desa Sinarmanik untuk melakukan perekaman KTP elektronik sehingga pemilih tersebut memenuhi syarat dan dapat menggunakan hak pilihnya di TPS.

    Penulis: Vivi Trisnavia/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Polisi amankan 25 anggota geng motor saat konvoi di Jakpus

    Polisi amankan 25 anggota geng motor saat konvoi di Jakpus

    Petugas menunjukkan remaja yang ditangkap karena konvoi liar di Jakarta, Sabtu (22/3/2025). ANTARA/HO-Humas Polres Jakpus.

    Polisi amankan 25 anggota geng motor saat konvoi di Jakpus
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 08:33 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan sebanyak 25 remaja yang diduga anggota geng motor saat konvoi liar dengan membentangkan bendera yang menjadi identitas mereka.

    “Kami tidak akan membiarkan aksi geng motor yang berpotensi mengganggu keamanan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, petugas mengamankan sebanyak 25 remaja yang terlibat dalam aksi konvoi liar di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Selain itu, Polisi juga menyita 17 unit sepeda motor, tiga bendera kelompok, serta dua petasan siap ledak.

    Susatyo menegaskan bahwa kepolisian tidak akan mentoleransi aksi geng motor yang meresahkan masyarakat. Untuk itu ketika mendapatkan informasi tim langsung turun ke lokasi.

    “Ini adalah langkah pencegahan agar tidak berkembang menjadi aksi kriminal,” tuturnya.

    Ia menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan, para remaja yang diamankan rerata berusia antara 15 hingga 22 tahun dan masih ada yang berstatus pelajar.

    Susatyo mengingatkan bahwa peran penting orang tua dalam mendidik dan mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

    “Kami mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan putra-putrinya. Jangan sampai karena kesibukan, anak-anak kehilangan bimbingan dan akhirnya mencari lingkungan yang salah,” katanya.

    Ia juga meminta orang tua untuk mengarahkan mereka ke kegiatan yang positif, seperti olahraga, seni, atau keterampilan lain yang bisa menunjang masa depannya.

    “Jangan biarkan anak-anak tumbuh tanpa pengawasan dan akhirnya terlibat dalam aksi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” kata dia.

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat Kompol William Alexander menegaskan bahwa patroli akan terus ditingkatkan untuk mencegah aksi serupa.

    Menurut dia, petugas akan terus memburu kelompok-kelompok yang melakukan konvoi liar karena membahayakan diri mereka sendiri dan pengguna jalan lainnya.

    “Para remaja yang diamankan sudah dibawa ke Mako Polsek Kemayoran untuk didata dan diberikan pembinaan. Kami juga akan memanggil orang tua mereka agar ada efek jera,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Pemkab Bekasi gelar bazar produk olahan ikan

    Pemkab Bekasi gelar bazar produk olahan ikan

    Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi Marlynda Ade Kuswara saat meninjau salah satu gerai peserta bazar produk olahan ikan di kompleks perkantoran Pemkab Bekasi, Jawa Barat, Sabtu. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

    Pemkab Bekasi gelar bazar produk olahan ikan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 09:40 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggelar bazar produk olahan ikan sebagai upaya mendorong pertumbuhan pelaku usaha kecil sekaligus meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.

    “Alhamdulillah promosi produk perikanan lokal ini mendapatkan antusias tinggi dari masyarakat, menunjukkan bahwa bazar ini memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi Iman Santoso di Cikarang, Sabtu.

    Ia menyatakan bazar ini juga menjadi wadah pemberdayaan pelaku usaha perikanan serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sekaligus dalam rangka mempererat hubungan antara pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat.

    Dia berharap kegiatan ini bisa terus berkembang dan menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui konsumsi ikan yang berkualitas dan bergizi.

    Bazar yang digelar di Pasar Majong, kompleks perkantoran Pemkab Bekasi ini menawarkan berbagai produk perikanan dari puluhan gerai seperti ikan dan udang segar serta aneka produk olahan hasil laut dari UMKM lokal.

    Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi Marlynda Ade Kuswara yang menilai bazar ini sebagai langkah strategis dalam memperluas akses pasar bagi produk perikanan lokal.

    “Ini sejalan dengan program TP PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan ketahanan pangan melalui konsumsi ikan yang sehat dan mudah diakses,” katanya.

    Marlynda berharap bazar ini menjadi agenda tahunan pemerintah daerah dan dapat diperluas ke berbagai wilayah di Kabupaten Bekasi.

    Ia pun mendorong pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk terus melakukan inovasi program agar semakin banyak UMKM yang terlibat menciptakan produk olahan hasil laut bernilai jual tinggi.

    Selain mendukung pertumbuhan pelaku UMKM dan perikanan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi tentang penting konsumsi ikan bagi kesehatan keluarga.

    “Kami bersama pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan pemberdayaan ekonomi melalui program serupa di masa mendatang,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Polisi bekuk geng motor yang aniaya tiga korban dan rampas motor

    Polisi bekuk geng motor yang aniaya tiga korban dan rampas motor

    Ilustrasi – Sejumlah pelaku kriminal di jalanan di antaranya sindikat geng motor, tawuran, hingga pencurian dengan kekerasan. ANTARA/Abdu Faisal/am.

    Polisi bekuk geng motor yang aniaya tiga korban dan rampas motor
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 08:59 WIB

    Elshinta.com -Polres Metro Jakarta Pusat membekuk sejumlah anggota geng motor yang terlibat dalam aksi penganiayaan dan perampasan barang berharga milik ketiga korban.

    “Para korban dipukuli hingga mengalami luka memar di sekujur tubuh. Satu pelaku juga membawa kabur motor dan ponsel milik korban,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, penganiayaan yang dilakukan sejumlah anggota geng motor itu berawal dari ketiga korban, yaitu AMF (18), EFM (17), dan MAP (18), sedang dalam perjalanan untuk membeli jaket di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

    Nahas bagi ketiganya, saat sedang di tengah jalan, kata Susatyo, mereka tiba-tiba dihadang oleh sekitar 30 remaja yang langsung menyerang mereka secara brutal.

    Aksi yang dilakukan oleh geng motor tersebut dilakukan di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, di mana dalam kejadian itu, tiga remaja menjadi korban pengeroyokan sebelum motornya dirampas.

    “Enam pelaku telah diamankan, dan kami masih memburu pelaku lainnya,” ujarnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus menambahkan bahwa kasus penganiayaan tersebut terungkap setelah adanya laporan warga, dan ketika itu seorang pelaku berinisial MFR (17) berhasil diamankan di lokasi kejadian oleh anggota dari Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Pusat.

    “Dari keterangan satu orang pelaku, kami kemudian membekuk pelaku lainnya, yaitu D (17), OF (17), AA (18), ANM (19), dan RAH (18). Mereka diamankan di berbagai lokasi berbeda,” katanya.

    Dari hasil pemeriksaan lanjut dia, MFR dan D diduga sebagai pelaku utama yang melakukan pengeroyokan. Sementara itu, OF berperan membonceng MFR, sedangkan AA, ANM, dan RAH diketahui ikut dalam konvoi sebelum aksi terjadi.

    Firdaus menegaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lain yang terlibat dalam aksi kekerasan ini. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) karena beberapa pelaku masih berusia di bawah umur.

    “Kami juga sedang mencari barang bukti lain, termasuk telepon genggam milik korban yang belum ditemukan. Proses hukum akan berjalan sesuai prosedur yang berlaku,” katanya.

    Para pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Polisi mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

    Sumber : Antara

  • Ketika jurnalisme dirundung teror kepala babi

    Ketika jurnalisme dirundung teror kepala babi

    Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu (kanan) menyampaikan pernyataan sikap terkait tindakan intimidasi dengan peniriman kepala babi kepada wartawan Tempo di Jakarta, Jumat (21/3/2025). . ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/app/foc (ANTARA FOTO/FATHUL HABIB SHOLEH)

    Ketika jurnalisme dirundung teror kepala babi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 11:25 WIB

    Elshinta.com – Rasanya, ada kala-kala orang di negeri ini terlalu cepat naik pitam, terlalu mudah menyimpan benci, dan terlalu gemar menunjukkan kuasa dengan cara-cara yang ekstrem. Ini barangkali yang tercermin dalam kasus yang menimpa Tempo. Belum lama ini, kantor media itu dikirimi kepala babi, yang kemudian disusul beberapa hari setelahnya, enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal.

    Ada yang menyangka itu sekadar drama untuk mencari perhatian di sela sandyakala media yang semakin suram. Namun, ketika disadari lebih dalam, sepertinya ini bukan saatnya untuk mengabaikan atau mencibir. Ini bukan soal Tempo semata, tapi ada ancaman kebebasan pers yang serius dalam bentuk intimidasi fisik dan simbolik.

    Kepala babi dan bangkai tikus adalah simbol penghinaan, kekerasan, dan ancaman. Entitas yang baunya busuk, simbolnya gelap, sehingga mencerminkan niat pengirimnya yang tidak kalah muram. Jika tidak ditindak tegas, ini bisa jadi preseden buruk. Media di Indonesia akan berpikir ulang untuk mengungkap fakta penting karena risiko keselamatan. Demokrasi yang tegak pun bisa terancam.

    Di sisi lain, bagi jurnalis sendiri, seperti halnya arus sungai yang tidak bisa dibendung dengan batu, semangat jurnalisme yang sehat tidak akan mati hanya karena kiriman teror. Kutipan dari cendekiawan Muslim Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) pernah mengingatkan bahwa bangsa ini kadang keliru membedakan antara keras kepala dan teguh pendirian.

    Jurnalisme adalah teguh pendirian. Ia berdiri di antara riuh rendah kekuasaan, kepentingan, dan kabut opini, sambil membawa terang, berita, dan kebenaran. Maka, bila ada yang mengira kepala babi bisa membungkam media, itu artinya mereka belum mengenal sejarah.

    Dulu, jurnalis pernah dibungkam, disensor, dilarang, tapi berkali-kali ia tumbuh lagi. Seperti rerumputan yang diratakan cangkul, selalu ada yang bangkit lebih hijau. Mengapa mesti takut pada suara? Pada data, pada cerita? Jika memang tidak ada yang salah, mengapa gelisah? Inilah titik yang perlu direnungkan.

    Karena yang ditakutkan bukan semata-mata kepala babi atau tikus mati, melainkan semangat membungkam itu sendiri. Kalau kebebasan pers terintimidasi, masyarakat akan kehilangan cermin. Tidak tahu lagi mana luka yang perlu diobati, mana borok yang harus dibersihkan.

    Menjaga saksi

    Meskipun demikian, tidak perlu membalas kegelapan dengan kegelapan. Barangkali masyarakat sudah terlalu sering hidup dalam tradisi saling curiga. Saatnya bicara dengan kepala dingin, hati jernih, dan logika sehat. Insiden seperti ini seharusnya menjadi kesempatan emas untuk membenahi cara pandang terhadap jurnalis.

    Mereka bukan lawan, bukan ancaman. Mereka saksi. Dan bangsa yang sehat semestinya menjaga saksi-saksi sejarahnya. Banyak negara pernah menghadapi momen getir yang serupa. Di Malta, misalnya, jurnalis Daphne Caruana Galizia dibunuh karena mengungkap skandal korupsi. Tapi tekanan publik dan internasional akhirnya membuat pemerintah bergerak, bahkan bisa sampai menjatuhkan perdana menteri.

    Di Filipina, jurnalis Maria Ressa tetap tegak meski dikepung jeratan hukum karena kritik terhadap kekuasaan. Tapi dengan bekal dukungan publik, jaringan internasional, dan strategi hukum yang jitu, mereka bertahan, bahkan Maria Ressa diganjar Nobel Perdamaian. Di Irlandia, pembunuhan Veronica Guerin, jurnalis yang menginvestigasi mafia dan kartel narkoba di negara itu, menjadi titik balik reformasi hukum, karena publik menolak diam ketika simbol keadilan ditembak mati.

    Dan jangan lupa di Rusia, ketika Anna Politkovskaya dibungkam, tapi namanya menjadi abadi di benak orang-orang yang percaya bahwa kata-kata harus tetap hidup, meski pelurunya mengintai. Dari dalam negeri sendiri, kasus almarhum Udin di Yogyakarta menjadi ingatan pahit bahwa ketika negara lambat bertindak, kebenaran bisa terkubur selamanya.

    Semua itu menjadi pengingat, yang membedakan sebuah bangsa bukan ada tidaknya teror terhadap jurnalis, tapi bagaimana bangsa itu meresponsnya. Apakah mendiamkan? Atau berdiri bersama keberanian?. Maka, sejatinya tidak perlu gagap mengatasi kasus yang menimpa Tempo. Contohnya sudah banyak. Respons cepat, dukungan simbolik, investigasi yang tegas, dan perlindungan yang nyata kepada jurnalis adalah cara paling bermartabat.

    Kalau Presiden bisa mengucap selamat untuk atlet dan aktor, mengapa tidak untuk jurnalis yang bertaruh nyawa demi kebenaran? Cukup satu kalimat yang menenangkan: “Kami bersama jurnalis yang bekerja dengan integritas.” Kalimat semacam itu bisa menjadi selimut hangat di tengah malam dingin.

    Langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan Kabareskrim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dugaan teror yang menimpa media Tempo, juga layak mendapatkan apresiasi tinggi. Sebagai aparat ia tampil bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga penjaga ekosistem kebebasan, untuk menjamin pengusutan siapa pengirim paket-paket itu.

    Sebab, semua tidak ingin ini berhenti di tingkat eksekutor, melainkan jauh menelusuri hingga terungkap siapa yang menyuruh, yang membayar, dan yang menyusun niat. Jejak digital, kamera pengawas, dan seluruh teknologi yang dibanggakan itu, saatnya dikerahkan untuk membela para pencari kebenaran. Negeri ini bukan saatnya lagi memberi ruang bagi rasa takut untuk bertumbuh.

    Publik bergerak

    Masyarakat saatnya mengambil bagian. Ini momentum untuk bukan lagi hanya menjadi penonton. Media sosial bisa menjadi instrumen terbaik untuk menyatakan sikap. Menunjukkan bahwa publik tidak diam. Saatnya dukungan dilayangkan, solidaritas dituliskan, narasi yang melawan ketakutan disebarkan.

    Bahkan, bisa juga menjadi bahan obrolan di warung kopi, forum RT, atau ruang kelas, supaya kebebasan pers tidak terkesan eksklusif milik jurnalis, tapi bagian dari napas demokrasi yang harus dijaga bersama. Sebab yang paling membahayakan bukanlah kepala babi atau bangkai tikus itu, melainkan jika muncul rasa biasa saja, setelahnya.

    Ketika serangan terhadap pers dianggap lumrah, ketika teror menjadi semacam rutinitas, itulah awal kemunduran. Maka, jangan sampai kehilangan rasa marah yang sehat, rasa peduli yang jujur, dan rasa ingin melawan ketidakadilan. Jangan sampai kita menjadi bangsa yang tidak lagi terganggu oleh bau busuk karena terlalu sering mengirupnya.

    Negara yang besar bukan yang punya gedung tertinggi atau anggaran triliunan, tapi yang tahu caranya menghormati suara terkecil, menghargai tulisan paling sunyi, dan melindungi keberanian yang tidak pernah ditayangkan. Media adalah bagian dari keberanian itu. Maka marilah bersama-sama menjaga agar suara mereka tetap lantang, langkah mereka tetap tegak, dan cahaya mereka tidak padam.

    Sumber : Antara