Author: Elshinta.com

  • Warga peserta upacara HUT RI mulai padati Istana Merdeka

    Warga peserta upacara HUT RI mulai padati Istana Merdeka

    Devi (kiri) dan Rasti (kanan), warga asal Bekasi, membagikan kesan-kesannya terpilih sebagai peserta Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025) dalam rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

    Warga peserta upacara HUT RI mulai padati Istana Merdeka
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Ribuan warga yang terpilih sebagai peserta Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia mulai memadati Istana Merdeka, Jakarta, Minggu pagi. Banyak dari mereka, yang beberapa datang dari kawasan Cileungsi dan Bekasi, mengenakan pilihan pakaian terbaiknya antara lain pakaian adat tradisional, ataupun kebaya lengkap dengan kain, dan ada juga yang memakai setelan jas lengkap dengan kopiah.

    Yuli, usia 67 tahun, mengaku berangkat dari rumahnya sejak pukul 05.00 WIB. Upacara di Istana Merdeka merupakan yang kali ketiga untuk dirinya. Yuli mengaku selalu antusias untuk mengikuti upacara di Istana Merdeka, karena selain suasananya yang meriah, para peserta juga mendapatkan suvenir yang menarik.

    “Ini ada tas, ada logo 80 tahun Indonesia, isinya macam-macam, ada kipas, cemilan-cemilan dan minuman, buku,” kata Yuli.

    Sementara itu, ada pula Devi dan Rasti. Keduanya memilih mengenakan pakaian adat saat menghadiri upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka. Devi dan Rasti mengaku sengaja menginap di hotel dekat-dekat Istana sehari sebelumnya agar tidak terlambat.

    Rasti, yang baru pertama kali mengikuti upacara di Istana Merdeka, pun antusias menyaksikan langsung aksi Paskibraka Nasional mengibarkan Bendera Merah Putih.

    Sejumlah pintu di sekitar Istana Merdeka telah dibuka sejak pukul 06.30 WIB untuk menyambut warga yang terpilih sebagai peserta upacara. Di pagar pembatas sebelum memasuki area upacara, masyarakat antre melewati area pemeriksaan oleh Paspampres, kemudian mereka diarahkan ke meja suvenir.

    Beberapa suvenir yang mereka terima di antaranya tas berlogo HUT Ke-80 RI yang lengkap dengan tema peringatan HUT Ke-80 RI, yaitu “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Suvenir lainnya yang mereka terima antara lain kipas dan payung.

    Selepas mengambil suvenir, para peserta pun langsung berjalan menuju area tempat mereka duduk. Sejumlah lokasi di kanan dan kiri Istana Merdeka menjadi area untuk masyarakat umum menyaksikan langsung jalannya upacara. Sembari menunggu prosesi upacara dimulai, berbagai hiburan musik ditampilkan. Tak sedikit dari masyarakat peserta upacara yang mengabadikan momen dirinya di Istana Merdeka.

    Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00 WIB dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai inspektur upacara.

    Sumber : Antara

  • Arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda mulai ditutup

    Arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda mulai ditutup

    Polisi menutup arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda untuk menjaga kelancaran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), Minggu (17/8/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda mulai ditutup
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Personel gabungan mulai menutup arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Minggu sekitar pukul 08.10 WIB untuk rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Penutupan dilakukan sebagai bagian dari pengamanan dan rekayasa lalu lintas untuk menjaga kelancaran acara HUT ke-80 RI.

    Sejumlah personel kepolisian bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta tampak berjaga di titik-titik akses menuju kawasan Patung Kuda.

    “Jalur steril karena mau ada Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, silakan kosongkan jalur ini,” kata kepolisian yang bertugas.

    Meski ditutup, arus kendaraan terpantau masih lancar. Namun, warga yang hendak melintas diminta untuk menyesuaikan perjalanan mereka dengan rekayasa lalu lintas yang berlaku.

    “Silakan pengendara menyesuaikan rekayasa lalu lintas yang berlaku, sebentar lagi akan berlangsung kirab, dimohon kawasan steril,” lanjut petugas.

    Penutupan kawasan Patung Kuda diperkirakan berlangsung hingga acara peringatan usai dan situasi kembali kondusif. Adapun lokasi yang akan diberlakukan pengalihan arus lalin antara lain Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran I, Jalan Veteran I, Jalan Veteran III dan Jalan Majapahit sisi Timur (Arah Utara menuju Selatan).

    Berikut rute alternatif yang dapat dilalui masyarakat pada saat dilakukan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional sebagai berikut:

    1). Jalan Veteran I, Jalan Veteran I, Jalan Veteran III, Jalan Majapahit sisi Timur, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara serta simpang antara Jalan Medan Merdeka Timur dan Jalan Medan Merdeka Utara ditutup untuk kendaraan bermotor.

    2). Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur (dari arah Selatan/Tugu Tani) yang akan menuju ke arah Barat (Harmoni) dialihkan menuju ke Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Ir H Juanda-dan seterusnya.

    3). Arus lalulintas dari arah Utara (Jalan Hayam Wuruk/Kota) yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Ir H Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Taman Penjambon-Jalan Penjambon-Jalan Medan Merdeka Timur-dan seterusnya.

    4). Arus lalu lintas dari arah Jalan Ir H Juanda yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Suryapranoto-Jalan Tomang Raya-Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-dan seterusnya.

    5). Arus lalu lintas dari Jalan Tomang Raya/Jalan Suryopranoto yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Ir. H Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Taman Pejambon-Jalan Penjambon-Jalan Medan Merdeka Timur-dan seterusnya.

    6). Arus lalu lintas dari arah Selatan (Blok M) menuju ke arah Utara (Harmoni) dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit sisi Barat-dan seterusnya.

    Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan. Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

    Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Kasetpres Ariyo lepas Bendera Pusaka-Teks Proklamasi dari Monas

    Kasetpres Ariyo lepas Bendera Pusaka-Teks Proklamasi dari Monas

    Tangkapan layar – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Mayor Jenderal TNI Ariyo Windutomo (kiri) menyerahkan Teks Proklamasi ke Perwira Paspampres di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (17/8/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)

    Kasetpres Ariyo lepas Bendera Pusaka-Teks Proklamasi dari Monas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Mayor Jenderal TNI Ariyo Windutomo telah melepas Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Monumen Nasional dengan prosesi kirab budaya untuk dibawa menuju Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

    Ariyo menyerahkan Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi di Ruang Kemerdekaan Monas kepada Perwira Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) untuk kemudian dibawa oleh Tim Purna Paskibraka 2024, berdasarkan tayangan langsung yang disaksikan lewat akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu.

    Tim Purna Paskibraka 2024 yang bertugas sebagai pembawa bendera Merah Putih adalah Kirana Ashawidya Baskara asal Provinsi Banten. Sementara itu, bertugas sebagai pembawa teks proklamasi adalah Ni Komang Tri Setia dari Provinsi Bali. Kirab Pengantar Bendera Negara Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi melewati ribuan masyarakat yang sudah berkumpul di sepanjang jalan dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka.

    Kedua Purna Paskibraka menuju kereta kencana yang sudah disiapkan, menjadi permulaan dari prosesi kirab tersebut. Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Antara

  • Raffi Ahmad berbusana adat Jawa hadiri upacara HUT ke-80 RI di Istana

    Raffi Ahmad berbusana adat Jawa hadiri upacara HUT ke-80 RI di Istana

    Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengenakan busana adat Jawa saat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). (ANTARA/dokumentasi pribadi)

    Raffi Ahmad berbusana adat Jawa hadiri upacara HUT ke-80 RI di Istana
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengenakan busana adat Jawa saat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu. Pada kesempatan tersebut, Raffi juga hadir bersama sang istri Nagita Slavina yang turut mengenakan pakaian adat Jawa.

    Pilihan busana itu menjadi bentuk pengingat bagi pasangan tersebut terhadap momen pernikahan yang dahulu menggabungkan adat Sunda dan Jawa.

    “Pernikahan kita dulu pakai baju Sunda dan jawa. Jadi kita mengenang baju pernikahan ceritanya,” kata Raffi sesaat setelah tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Dalam kesempatan itu, Raffi turut menyampaikan harapan agar semangat perjuangan 1945 tetap melekat di hati masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Dia menekankan pentingnya meneruskan perjuangan para pahlawan dengan cara masing-masing sesuai bidang yang digeluti.

    Raffi juga menilai bahwa pengabdian kepada bangsa dapat dilakukan dengan berbagai bentuk asalkan tetap berada pada jalur yang positif.

    “Yang paling penting kita bisa berikan pengabdian kepada nusa dan bangsa sesuai jalur masing-masing. Yang paling penting selalu positif,” kata artis kenamaan tersebut.

    Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan. Peringatan HUT ke-80 RI akan dipusatkan di halaman Istana Merdeka dan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Antara

  • Rombongan kirab bendera sudah bergerak dari Monas ke Istana Merdeka

    Rombongan kirab bendera sudah bergerak dari Monas ke Istana Merdeka

    Pembawa bendera dan teks proklamasi menaiki kereta kencana pada prosesi Kirab Bendera di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Rombongan kirab bendera sudah bergerak dari Monas ke Istana Merdeka
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Rombongan kirab bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi sudah bergerak dari kawasan Monumen Nasional (Monas) ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Pantauan kami di lokasi, Sekretaris Presiden Mayor Jenderal Aryo Windutomo menyerahkan bendera Merah Putih kepada perwira Paspampres Letnan Satu Kavaleri Lutfi Syuhada Pane.

    Sedangkan, Teks Proklamasi diserahkan ke Letnan Dua Korps Polisi Militer Raihan Ontoseno. Prosesi ini disaksikan Sekretaris Militer Presiden Mayor Jenderal TNI Kosasih dan Kaskorgartab I Jakarta Brigadir Jenderal TNI Edi Saputra di Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional (Monas). Kemudian, bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi diserahkan kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila yang merupakan Paskibraka pembawa bendera negara tahun 2024.

    Purnapaskibraka Duta Pancasila tahun 2024 yang bertugas membawa bendera negara Merah Putih adalah Kirana Asyawidya Baskara asal Provinsi Banten dan pembawa Teks Proklamasi adalah Ni Komang Trisetya asal Provinsi Bali. Setelah itu, bendera dan teks Proklamasi dibawa keluar dari area Cawan Monas. Kirana dan Ni Komang kemudian membawa bendera dan teks proklamasi menuju ke kendaraan Kereta Kencana Prabayaksa yang sudah terparkir di depan pintu Cawan Monas sisi Utara.

    Perjalanan bendera dan teks proklamasi itu pun diiringi derap suara rombongan berkuda dan tabuhan drum dari Marching Band. Di barisan belakang, tampak rombongan berbusana adat khas seluruh nusantara juga ikut meramaikan prosesi kirab. Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Antara

  • Megawati rayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP

    Megawati rayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP

    Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri dalam wawancara cegat dengan wartawan di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025). ANTARA/Fathur Rochman

    Megawati rayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT Ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Masjid At Taufiq Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Minggu, menjelaskan Megawati memperingati HUT RI di Sekolah Partai PDIP karena ingin merayakan bersama para kader dari tingkat pengurus partai hingga satuan tugas PDIP.

    Di sisi lain, dia mengatakan Megawati akan menjadi inspektur upacara HUT RI di Sekolah Partai PDIP, sedangkan mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Pusat PDIP Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito sebagai komandan upacara.

    “Rencananya Ibu Megawati dijadwalkan tiba di lokasi sebelum pukul 09.00 WIB, dan upacara HUT Kemerdekaan akan dimulai sejak pukul 09.00 WIB,” ujar Hasto.

    Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kesekretariatan PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo menjelaskan para peserta upacara terdiri dari pengurus inti DPD dan PDC PDIP DKI Jakarta, ketua, sekretaris dan bendahara badan atau sayap yang berada dalam naungan PDIP maupun satgas PDIP.

    “Jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP juga akan hadir, sementara terkait pelaksanaan pengibaran bendera Merah Putih, PDIP bekerja sama dengan Purna Paskibraka,” ujar Adhi.

    Ia menjelaskan bagi kader PDIP di seluruh tanah air yang ingin menyaksikan peringatan HUT RI di Sekolah Partai PDIP dapat menyaksikan melalui siaran langsung media sosial partai.

    “Partai juga mengundang warga sekitar Lenteng Agung untuk ikut menyaksikan dan berpartisipasi dalam memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan ke-80 ini,” katanya.

    Menurut dia, setelah upacara 17 Agustus akan dilanjutkan dengan sejumlah perlombaan khas 17-an, seperti lomba balap karung, makan kerupuk, panjat pinang, dan sebagainya. Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Antara

  • Cuaca Jakarta cerah pada peringatan HUT Ke-80 RI

    Cuaca Jakarta cerah pada peringatan HUT Ke-80 RI

    logo BMKG

    Cuaca Jakarta cerah pada peringatan HUT Ke-80 RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa cuaca DKI Jakarta pada Minggu, bertepatan dengan HUT Ke-80 RI diprakirakan cerah hingga berawan tebal mulai dari pagi sampai malam hari. Informasi resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Minggu, memprakirakan semua wilayah DKI yang terdiri atas Jakarta Barat, Timur, Selatan, Utara, dan Pusat, pada pagi hari cerah, sementara Kabupaten Kepulauan Seribu cerah berawan.

    Suhu udara pada pagi hari di wilayah DKI Jakarta rerata di angka 25 sampai dengan 29 derajat celcius. Beranjak pada siang hari, wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan dengan suhu terasa 31-31 derajat celcius, Pada sore dan malam hari Jakarta masih cerah berawan hingga berawan tebal dengan suhu berada di kisaran 28-30 derajat celcius. Sementara untuk kecepatan angin pada hari yang sama yaitu berkisar 7 hingga 8 kilometer per jam.

    Sumber : Antara

  • Penumpang berkebaya encim warnai KRL saat HUT Ke-80 RI

    Penumpang berkebaya encim warnai KRL saat HUT Ke-80 RI

    Penumpang KRL mengenakan kebaya encim dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    Penumpang berkebaya encim warnai KRL saat HUT Ke-80 RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia (RI) terasa meriah di dalam rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL), Minggu pagi. Sejumlah penumpang tampak mengenakan busana khas kebaya encim, sehingga menambah nuansa semarak kemerdekaan di transportasi massal tersebut.

    Pantauan di Stasiun Tambun hingga Stasiun Juanda, deretan ibu-ibu dan remaja putri tampil anggun dengan kebaya encim berwarna cerah, dipadukan dengan kain batik maupun jarik. Tak sedikit pula yang mengenakan selendang dan aksesori rambut untuk melengkapi penampilan mereka.

    Kehadiran penumpang berkebaya encim itu menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa warga yang menggunakan KRL bahkan terlihat antusias berfoto bersama.

    “Kebetulan ada upacara dan acara-acara lain di kantor, jadinya kita kompakan pakai busana khas Betawi ya, kebaya encim,” kata salah satu warga Tambun, Ratna (39) di Stasiun Bekasi, Minggu.

    Ratna merasa bangga dan lebih istimewa masih berkesempatan merayakan kemerdekaan dengan pakaian tradisional.

    “Bangga pastinya, ini kan menjadi salah satu kontribusi kita melestarikan budaya, kita juga bisa ikut memeriahkan suasana,” ujar Ratna.

    Selain kebaya encim, penumpang pria pun tak ketinggalan ikut mengenakan pakaian bernuansa merah putih, mulai dari batik hingga kaos bertuliskan slogan kemerdekaan. Kehadiran atribut bendera kecil hingga pita merah putih di tangan maupun kepala juga turut mempercantik suasana.

    “Pasti dong semangat pagi-pagi, kan mau upacara, terus ada lomba sama banyak acara juga di kantor. Di tas saya malah banyak bendera kecil sama selempang buat nanti heboh di kantor,” kata warga Jatinegara bernama Tommy (44).

    Semarak penumpang berkebaya encim di KRL ini sekaligus menjadi simbol kebhinekaan dan kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya Nusantara, yang tetap hidup di tengah modernisasi dan kemajuan transportasi publik. Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Jumat yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Bulir-bulir padi menjaga nafas ekonomi desa

    Bulir-bulir padi menjaga nafas ekonomi desa

    Suasana panen padi di Desa Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/8/2025). ANTARA/Harianto

    Bulir-bulir padi menjaga nafas ekonomi desa
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Siang itu, beberapa petani di daerah Cirebon, berkumpul di atas terpal, menuang dan mengemas gabah hasil panen ke dalam karung-karung besar. Karung putih berderet seperti benteng kecil di tengah lahan, menandai hasil kerja yang sudah terkumpul. Suara gesekan gabah dan obrolan ringan berpadu dengan tiupan angin sawah.

    Di sisi lain, seorang petani pria mengenakan kaos putih dan topi abu-abu tengah memotong batang padi dengan sabit. Rumpun demi rumpun ia genggam dan tebas, lalu dirapikan. Di belakangnya, petani lain mengikuti ritme yang sama. Tidak ada hiruk-pikuk, hanya gerakan berulang yang penuh ketelitian, memastikan bulir padi tetap utuh.

    Di lahan yang lain, seorang perempuan berkerudung merah dan memakai caping berdiri di antara rumpun padi yang tinggi. Tangannya memegang erat hasil tebasan, matanya menatap bulir yang sudah menguning sempurna. Di belakangnya, seorang perempuan lain dengan kerudung kuning juga sibuk memanen, memperlihatkan bahwa pekerjaan ini dilakukan bersama, tanpa membedakan peran. Gabah lalu  dipisahkan, dibersihkan, kemudian dikemas ke dalam karung.

    Karung yang sudah penuh berisi gabah segar lalu dipanggul buruh tani pria. Meski karung itu tampak berat, langkah mereka mantap meniti pematang sawah yang sempit. Di belakang pembawa karung, buruh lain menyusul dengan beban serupa. Mereka berjalan dalam barisan kecil, membawa hasil panen ke luar lahan. Perjalanan ini mungkin hanya beberapa menit, tetapi bobot karung membuat stamina mereka cukup terkuras.

    “Ritual” memanggul karung itu dilakukan dengan penuh semangat. Mereka tahu bahwa apa yang mereka bawa bukan sekadar gabah, melainkan sumber kehidupan. Dalam karung-karung itu tersimpan beras yang akan menjadi nasi yang tersaji di atas meja makan banyak keluarga.

    Lapangan kerja

    Menggarap sawah bukan hanya tentang petani penggarap, tetapi juga tentang buruh tani yang menggantungkan nafkah dari jasa menggarap sawah, seperti Carnadi (50) dari Desa Cengkuang. Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), Carnadi sudah akrab dengan lumpur sawah, belajar dari almarhum orang tuanya,  hingga akhirnya meneruskan pekerjaan orang tuanya sebagai buruh tani di daerah Cirebon.

    Pekerjaan buruh tani dilakoninya penuh ketekunan, mulai dari membuat galangan, selokan, memupuk, menyemprot padi, hingga panen. Upah yang diterima sebeèsar Rp100 ribu untuk kerja setengah hari dari pukul tujuh pagi hingga siang, ditambah sekadar makan sederhana selepasnya.

    “Ya alhamdulillah, upah segitu kalau dibilang cukup ya… cukup,” ucapnya sambil tertawa tipis.

    Kadang saat musim tanam hanya dua kali setahun, ia mencari tambahan rezeki di proyek pembangunan irigasi pertanian, dengan upah sekitar Rp120 ribu sehari. Meski begitu, Carnadi mengaku masih bersyukur, dua anaknya bisa hidup bersamanya walau istrinya telah tiga tahun meninggal, meninggalkan ruang kosong di rumah sederhana mereka.

    Anak sulungnya berusia 27 tahun ikut bekerja di sawah, sedangkan anak bungsunya menjaga rental PlayStation. Mereka bertahan hidup dengan mencari rezeki masing-masing. Harapannya sederhana, pemerintah menjaga harga gabah tetap tinggi agar buruh tani ikut sejahtera, sebab dari bulir padi itulah Carnadi menggantungkan hidupnya sepenuhnya.

    Ia menyimpan mimpi sederhana untuk menjadi petani penggarap di tanahnya sendiri, tapi keterbatasan biaya membuat ia tak mampu membeli ataupun menyewa sebidang lahan. Akhirnya, dengan tabah ia menjalani hidup sebagai buruh tani, menggantungkan harapan dari keringatnya di sawah demi menghidupi keluarga kecilnya.

    Kepala Desa Cengkuang Zaenal Arifin mengatakan, dari sekitar 5.600 jiwa warga desa, tercatat ada 167 petani penggarap, sedangkan sekitar seribuan lainnya menggantungkan hidup sebagai buruh tani. Stabilnya harga gabah membuat petani semangat bertani, memperluas tanam, menambah musim tanam, sehingga kebutuhan tenaga kerja semakin meningkat.

    Kehadiran Bulog membeli gabah Rp6.500 per kilogram membuat tengkulak tidak bisa lagi menekan harga di bawah Rp5.000. Ini memacu gairah untuk mengolah sawah.

    Mengais bulir yang tercecer

    Dalam suasana panen di Desa Tegalkarang, hadir sosok sederhana bernama Wahidin (35) asal Indramayu, yang tekun mengais sisa bulir padi tercecer dengan kesabaran. Sejak dua tahun lalu, tepat setelah menikah, ia menekuni pekerjaan ini. Meski hanya mengumpulkan bulir tersisa, tapi baginya setiap butir padi adalah rezeki berharga untuk keluarga.

    Meski memiliki sawah kecil di Indramayu yang baru ditanami, Wahidin lebih sering mengisi waktu dengan berkeliling mencari sisa-sisa padi karena hasilnya langsung bisa bernilai ekonomis. Setiap hari ia berangkat pagi sekitar pukul delapan, lalu pulang sore dengan rata-rata 10 kilogram gabah, dijual ke bandar seharga Rp6.000 per kilogram.

    Jika beruntung, sebagian hasil mengumpulkan sisa padi ia bawa pulang untuk dimasak bersama keluarga. Namun tak jarang semua dijual agar bisa menutup kebutuhan harian. Istrinya, Nuroh (33),  juga ikut mengumpulkan sisa-sisa panen milik petani, awalnya hanya menemani suami agar tak bosan di rumah, tapi akhirnya ikut merasakan manfaat ekonomi tambahan.​​​​​​​

    Nuroh bercerita, dalam sehari ia bisa mendapatkan 30 hingga 60 kilogram padi, yang bila dijual menghasilkan Rp200 ribu hingga Rp420 ribu sekali panen. Namun, jika proses panen berlangsung rapi dan bersih, maka pendapatannya hanya bisa sekitar Rp150 ribu. Dengan dua anak kecil berusia tiga setengah tahun dan satu setengah tahun, hasil mengumpulkan sisa-sisa panen padi dapat membantu menambah tabungan kecil mereka

    Bagi pasangan muda ini, bulir padi yang jatuh dari tangkai bukan sekadar sisa, melainkan rezeki yang menyemai harapan dan menjaga dapur tetap mengepul.

    Peningkatan ekonomi

    Rojai (50) seorang petani asal Desa Tegalkarang sangat bersyukur bisa melakukan panen dengan lancar, apalagi gabah dibeli langsung di pinggir sawah oleh Perum Bulog sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram.​​​​​​​ Rojai merasa hidupnya berubah sejak Bulog hadir membeli gabah langsung di sawah sesuai harga pemerintah, sehingga kini panen bukan lagi sumber ketakutan dan was-was.

    Dulu ia merasakan pahitnya harga gabah anjlok hingga Rp3700 per kg, tapi sekarang setiap hektare sawahnya bisa menghasilkan hingga Rp40 juta yang menumbuhkan semangatnya. Keuntungan itu membuat Rojai mampu menggaji lima buruh tani sepanjang tahun dan mengembangkan ternak sapi, bahkan tahun lalu berhasil menjual hingga 53 ekor.

    Yoyon, petani 51 tahun dari Desa Cengkuang, merasa lega dengan hadirnya HPP baru karena terbebas dari tawar-menawar melelahkan dengan tengkulak. Ia masih ingat ketika harga gabah jatuh hingga Rp3.700 per kilogram. “Perih rasanya melihat keringat sendiri tak dihargai, meski tetap menanam demi keluarga,” katanya.

    Kini dari lahan sewaan 0,7 hektare, ia bisa meraih hampir Rp10 juta sekali panen, bahkan berani merencanakan perluasan hingga dua hektare. Kebahagiaan itu bukan hanya miliknya, karena buruh tani di desanya juga tersenyum lega mendapat upah bawon, berbagi hasil panen dalam bentuk padi.

    Dukungan pemerintah

    Pemerintah Kabupaten Cirebon menyalurkan anggaran Rp19 miliar untuk memperkuat infrastruktur pertanian, meningkatkan produktivitas padi, sekaligus menjaga ketahanan pangan, sehingga kesejahteraan petani di wilayah tetap terjaga. Kepala Dinas Pertanian Cirebon Deni Nurcahya menyatakan total anggaran pertanian tahun 2025 sebesar Rp59 miliar, dengan Rp40 miliar untuk belanja pegawai, sementara Rp19 miliar difokuskan mendukung aktivitas pertanian.

    Dana Rp19 miliar dimanfaatkan membangun jalan usaha tani, jaringan irigasi perdesaan, bantuan pupuk bersubsidi, serta program swakelola yang melibatkan kelompok tani di berbagai kecamatan. Selain APBD, sektor pertanian juga diperkuat dukungan Kementerian Pertanian berupa alat mesin pertanian, irigasi perpipaan, jaringan usaha tani, hingga sumur air tanah dalam.

    Dinas Pertanian mencatat, terdapat sekitar 33 ribu kelompok tani dengan 72 ribu petani penggarap yang mengelola lebih dari 51 ribu hektare sawah produktif. Kebijakan harga pembelian pemerintah gabah Rp6.500/kg memberi semangat baru bagi petani, karena adanya kepastian harga, jaminan keuntungan, sekaligus dorongan menanam padi lebih giat.

    Bulir padi yang tumbuh, dipanen, hingga dipungut kembali adalah nadi kehidupan desa, karena sawah adalah ruang kerja, ruang harapan, sekaligus sumber rezeki bersama.

    Sumber : Antara

  • BMKG prakiraan awan tebal gelayuti Monas saat perayaan HUT RI

    BMKG prakiraan awan tebal gelayuti Monas saat perayaan HUT RI

    Ilustrasi – Awan tebal yang menyelimuti pemukiman dan gedung bertingkat di Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU/am.

    BMKG prakiraan awan tebal gelayuti Monas saat perayaan HUT RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan awan tebal akan bergelayut di atas kompleks Istana Kepresidenan hingga kawasan Monas, Jakarta Pusat, saat perayaan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Minggu. Laman BMKG di Jakarta menginformasikan situasi cuaca di wilayah Jakarta Pusat berpotensi hujan sejak dini hari, siang, hingga malam, kecuali pagi hari. 

    Suhu rata-rata berkisar 24 hingga 32 derajat Celcius serta kecepatan angin mencapai 8 km/jam.

    “Potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah akibat dinamika atmosfer,” kata Prakirawan BMKG Nurul Izzah.

    Ia mengatakan sirkulasi siklonik terpantau di barat Sumatera Barat, barat daya Banten, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Kepulauan Aru yang membentuk area konvergensi.Selain itu, fenomena konfluensi juga teridentifikasi di sejumlah wilayah, antara lain Bengkulu, Aceh, Sumatera Barat, Laut Cina Selatan, Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Sunda, Maluku, Laut Arafuru, dan Papua Utara.

    “Kondisi ini berpotensi meningkatkan peluang hujan di daerah setempat,” katanya.

    BMKG menambahkan, dinamika atmosfer terkini juga menimbulkan potensi hujan sedang di Jawa Tengah, Maluku Utara, dan Papua Tengah. Sementara itu, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpeluang terjadi di wilayah pegunungan Papua. Angin kencang juga perlu diwaspadai di Aceh, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, serta Maluku.

    Secara umum, kata Nurul, prakiraan cuaca pada momentum peringatan HUT Ke-80 RI relatif kondusif, terutama di kota-kota besar penyelenggara perayaan HUT, seperti Jabodetabek. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap mewaspadai perubahan cuaca lokal yang bisa terjadi secara tiba-tiba di wilayah tertentu.

    Perayaan HUT Ke-80 RI akan berpusat di kawasan Monas dan halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, hari ini, sejak pagi hingga malam. Puncak peringatan diwarnai rangkaian acara seremonial dan hiburan rakyat. Agenda utama dimulai dengan kirab bendera Sang Merah Putih dari Monas menuju Istana Merdeka pada pagi hari, dilanjutkan upacara detik-detik proklamasi pukul 10.00 WIB, hingga upacara penurunan bendera sore harinya.

    Malam hari, perayaan ditutup dengan karnaval “Bersatu Kemerdekaan” yang melintasi rute Monas–Bundaran HI–Semanggi. Selain prosesi kenegaraan, pesta rakyat juga digelar di kawasan Monas sejak pagi hingga malam dengan panggung hiburan di sepanjang Jalan M.H. Thamrin hingga Sudirman.

     

    Sumber : Antara