Author: Elshinta.com

  • Survei IPO catat 81 persen publik puas atas kinerja Presiden Prabowo

    Survei IPO catat 81 persen publik puas atas kinerja Presiden Prabowo

    Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc/aa.

    Survei IPO catat 81 persen publik puas atas kinerja Presiden Prabowo
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 16:29 WIB

    Elshinta.com – Survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) mencatat 81 persen masyarakat puas atas kinerja Presiden RI Prabowo Subianto. Sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, berdasarkan survei tersebut sebanyak 81 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Presiden, sementara 19 persen merasa tidak puas.

    Dari total 1.200 responden, 13 persen menyatakan sangat puas, 46 persen puas, 22 persen cukup puas, 15 persen tidak puas, dan 4 persen sangat tidak puas.

    “Angka kepuasan yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki harapan terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo, meskipun tantangan besar di bidang ekonomi dan lapangan pekerjaan masih harus dihadapi,” kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah.

    Survei ini juga mengidentifikasi beberapa alasan di balik kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo. Sebanyak 19,5 persen menilai Prabowo tegas dan berwibawa, 16,7 persen mengapresiasi dukungannya terhadap pemberantasan korupsi, dan 11,5 persen menyoroti pengalamannya di pemerintahan.

    Selain itu, 9,4 persen menilai program-program Presiden memihak rakyat, 6,2 persen memuji bantuan sosial, dan 5,9 persen mengakui manfaat program makan bergizi gratis. Faktor lain seperti ketertarikan pada sosok presiden (3,6 persen), kepedulian terhadap rakyat kecil (3,4 persen), dan kecepatan kerja (2,5 persen) turut berkontribusi.

    Sebagian kecil responden juga menyebutkan kemampuan menyejahterakan masyarakat (2,5 persen), jaminan keamanan (2,4 persen), dihormati negara lain (1,8 persen). Berikutnya, pembelaan terhadap Palestina (0,9 persen), menstabilkan harga sembako (0,7 persen), dan tokoh paling ikhlas (0,50 persen) sebagai alasan kepuasan mereka. Namun, 12,5 persen responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

    Dalam survei tersebut, masyarakat juga menyampaikan masalah paling penting yang harus segera ditangani Pemerintah. Sebanyak 31,8 persen menuntut harga sembako yang lebih terjangkau, 12,5 persen memprioritaskan lapangan kerja, dan 9,6 persen menginginkan keamanan yang lebih baik.

    Isu lainnya mencakup kesejahteraan rakyat (7,9 persen), pemberantasan korupsi (7,4 persen), serta jaminan kesehatan (7,1 persen), pembangunan infrastruktur (4,5 persen), biaya pendidikan murah (3,5 persen). Selanjutnya penegakan hukum (2 persen), tidak menambah utang negara (1,9 persen), pemberantasan amoral, kriminal, dan premanisme (1,5 persen), jaminan kebebasan berpendapat (1,1 persen), dan lainnya (7,1 persen).

    “Pemerintah harus fokus kebijakan pro-rakyat agar stabilitas ekonomi dan sosial terjaga,” ucap dia.

    Survei IPO ini dilaksanakan antara tanggal 22 hingga 28 Mei 2025, melibatkan 1.200 responden melalui wawancara langsung. Margin of error yang diperoleh adalah 2,90 persen, dengan tingkat akurasi data mencapai 95 persen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling (MRS) untuk menjamin representativitas data.

    Sumber : Antara

  • Pemkot Depok tegaskan sanksi pidana jika ditemukan kecurangan SPMB

    Pemkot Depok tegaskan sanksi pidana jika ditemukan kecurangan SPMB

    Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah. ANTARA/Feru Lantara

    Pemkot Depok tegaskan sanksi pidana jika ditemukan kecurangan SPMB
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 19:53 WIB

    Elshinta.com – Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah menegaskan akan menerapkan sanksi pidana jika ditemukan adanya kecurangan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.

    “Guna memperkuat integritas sistem, Pemkot Depok akan mengikat para pelaksana melalui perjanjian dan pernyataan komitmen. Jika ditemukan pelanggaran, sanksi hukum pidana akan diberlakukan,” kata Chandra di Depok, Minggu.

    Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk menyelenggarakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara jujur, berintegritas, dan bebas dari segala bentuk kecurangan.

    “Kami memastikan bahwa dalam pelaksanaan SPMB tidak ada praktik titip-menitip. Ini bentuk komitmen kami untuk menciptakan keadilan bagi seluruh masyarakat Depok,” tegas Chandra Rahmansyah.

    Ia menekankan, praktik-praktik curang seperti jual beli kursi tidak akan ditoleransi lagi dan pihaknya akan bertindak tegas terhadap segala bentuk manipulasi data, gratifikasi, dan pelanggaran lain yang mencederai proses penerimaan yang adil dan transparan.

    “Arahan Wali Kota sangat jelas, sistem ini harus bersih dari kecurangan dalam bentuk apa pun. Karena itu, kami mengumpulkan seluruh tenaga pendidik dan operator agar mereka sejalan dengan instruksi pimpinan,” lanjutnya.

    Chandra Rahmansyah mengingatkan, pelaksanaan SPMB adalah amanah besar, bukan hanya kepada pemerintah, tetapi juga kepada Tuhan dan bangsa.

    “Ini adalah tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan rakyat Indonesia. Ini ladang amal. Kami berharap mereka yang menjalankan tugas ini dengan niat baik akan mendapatkan balasan kebaikan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Wali Kota Depok Supian Suri secara tegas menyatakan, pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 akan bebas dari praktik titip-menitip, intervensi, maupun penyalahgunaan wewenang.

    “Segala keputusan dan proses yang akan berjalan menjadi kewenangan dan keputusan penuh panitia, sesuai aturan SPMB,” ujarnya.

    Ia menegaskan, tidak ada ruang bagi intervensi dalam proses seleksi masuk sekolah negeri.

    “Kami tidak bisa memaksakan seluruh siswa masuk dan bersekolah di sekolah negeri, karena ini akan berpengaruh pada kualitas pendidikan. Semua harus sesuai kapasitas,” tuturnya.

    Sumber : Antara

  • Koruptor hingga perusak lingkungan bukan Pancasilais

    Koruptor hingga perusak lingkungan bukan Pancasilais

    Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat (tengah) bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025). (ANTARA/HO-PDIP)

    PDIP: Koruptor hingga perusak lingkungan bukan Pancasilais
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 17:53 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa koruptor hingga perusak lingkungan bukan termasuk penganut nilai-nilai Pancasila atau Pancasilais karena perbuatannya tidak selaras dengan ideologi dasar negara.

    “Mereka-mereka yang korupsi sampai miliaran dan puluhan miliar, bahkan ratusan miliar, itu adalah mereka-mereka bukan seorang Pancasilais. Dialah pengkhianat dari Pancasila,” kata Djarot dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta Selatan, Minggu.

    Adapun perusak lingkungan yang dimaksud Djarot ialah oknum penguasa tambang yang merugikan masyarakat.

    “Mereka-mereka yang menguasai tambang beribu-ribu hektare, menyengsarakan rakyat, dan merusak lingkungan itu adalah pengkhianat Pancasila,” ucapnya.

    Oleh sebab itu, menurut Djarot, koruptor hingga perusak lingkungan harus dilawan dengan semangat jiwa Pancasila.

    “Saudara-Saudara, banyak sekali ketimpangan-ketimpangan yang ada di antara kita sehingga itulah yang menjadi dasar kita untuk selalu berjuang, berjuang, dan berjuang,” seru Djarot.

    Ia pun menyampaikan bahwa Pancasila bukan azimat dan sekadar jargon. Lebih dari itu, sebagaimana yang diinginkan Bapak Proklamator Soekarno, Pancasila mesti diperjuangkan agar menjadi realitas.

    Menurut Djarot, orang yang berjiwa Pancasila selalu bersemayam nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa di dalam jiwanya serta senantiasa dilandasi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab ketika bertindak.

    “Mereka-mereka yang dijiwai oleh Pancasila adalah mereka-mereka yang gandrung akan persatuan, mereka-mereka yang benar-ò menghindari fitnah dan adu domba sesama warga bangsa,” ujarnya.

    Selain itu, Djarot menyebut orang yang berjiwa Pancasila akan menjunjung demokrasi yang berdasarkan hikmat kebijaksanaan dan musyawarah untuk mufakat.

    Pada akhirnya, kata dia, para Pancasilais mendambakan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

    “Masih banyak yang harus kita kerjakan, tapi percayalah, Pancasila akan selalu abadi, Pancasila akan selalu jaya, dan Pancasila selalu akan bersemayam di dalam jiwanya

     bangsa Indonesia untuk tetap tegaknya NKRI,” tuturnya.

    Sumber : Antara

  • Pancasila perkokoh moral bangsa di tengah tantangan zaman

    Pancasila perkokoh moral bangsa di tengah tantangan zaman

    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

    Khofifah: Pancasila perkokoh moral bangsa di tengah tantangan zaman
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Pancasila memiliki peran sentral dalam memperkokoh moral bangsa di tengah gempuran tantangan zaman, baik dari dalam negeri maupun dari dinamika global yang terus berkembang.

    Khofifah menekankan bahwa tema nasional peringatan tahun ini, “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, merupakan panggilan sejarah untuk menjaga arah kebangsaan Indonesia agar tetap kokoh di tengah dinamika zaman.

    “Pancasila adalah kompas moral bangsa. Di tengah disrupsi teknologi, krisis iklim, dan polarisasi geopolitik dunia, kita harus kembali pada akar nilai-nilai kebangsaan yang telah dirumuskan para pendiri bangsa,” ujar Khofifah dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Minggu.

    Khofifah mengingatkan bahwa tantangan terhadap keutuhan bangsa tidak hanya berasal dari luar, melainkan juga dari dalam, seperti menguatnya sentimen identitas sempit, rendahnya literasi digital yang memicu penyebaran hoaks dan disinformasi, serta meningkatnya kesenjangan sosial.

    Menurutnya, Pancasila bukan hanya sekadar ideologi negara, melainkan juga kekuatan hidup yang membimbing masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjadi benteng dari ekstremisme dan pragmatisme yang merusak nilai-nilai luhur.

    “Tantangan ideologis saat ini bersifat cair dan masif, termasuk infiltrasi budaya global yang berpotensi mengikis semangat gotong royong dan meningkatkan individualisme serta konsumerisme, terutama di kalangan generasi muda,” katanya.

    Untuk menghadapi hal tersebut, Khofifah mendorong penguatan nilai-nilai Pancasila secara sistematis melalui berbagai sektor, seperti pendidikan karakter di sekolah, narasi kebangsaan di ruang digital, hingga afirmasi kebijakan yang mengedepankan keadilan sosial.

    “Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa, kita harus mulai dari hal-hal mendasar, seperti membangun keadilan, menghargai perbedaan, dan memperkuat solidaritas. Nilai-nilai tersebut merupakan ruh dari Pancasila,” ucapnya.

    Sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah juga menekankan pentingnya peran kaum ibu dan generasi muda dalam mentransmisikan nilai-nilai Pancasila, mulai dari lingkungan keluarga hingga ruang-ruang publik, termasuk media sosial.

    “Pancasila bukan hanya menjadi urusan negara, tetapi juga tanggung jawab seluruh warga negara. Nilai-nilai Pancasila harus hidup di tengah keluarga, sekolah, tempat ibadah, hingga dunia maya,” ujar mantan Menteri Sosial itu.

    Di akhir pernyataannya, Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus merawat semangat kebangsaan sebagai bagian dari upaya menjaga martabat dan kekuatan bangsa di tengah percaturan global.

    “Jayalah Pancasila, jayalah Indonesia,” tutur Khofifah.

    Sumber : Antara

  • Indonesia kiblat ideal regulasi pengelolaan zakat di dunia

    Indonesia kiblat ideal regulasi pengelolaan zakat di dunia

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Dekan IPB: Indonesia kiblat ideal regulasi pengelolaan zakat di dunia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 16:35 WIB

    Elshinta.com – Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 dinilai sudah ideal karena telah menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat. Negara hadir melakukan pengelolaan sesuai syariat Islam, tanpa meniadakan peran serta masyarakat. 

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Dr. Irfan Syauqi Beik, menganggap Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat, karena pendekatan inklusif yang diambil dalam UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, yang mengakomodasi peran serta swasta dalam pengelolaan zakat.

    Menurut Irfan, berbeda dengan Malaysia dan Arab Saudi yang menerapkan sistem sentralistik di mana zakat sepenuhnya dikelola negara, Indonesia justru memberi ruang kepada pemerintah dan lembaga nonpemerintah untuk berperan aktif dalam pengumpulan dan penyaluran zakat.

    “Malaysia dan Saudi saat ini jadi parameter pengelolaan zakat terbaik secara administratif. Namun keduanya tegas tidak mengakomodasi peran swasta. Zakat sepenuhnya dikelola oleh pemerintah,” ujar Irfan saat memberikan keterangan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Irfan mengingatkan, Undang-Undang 23/2011 sudah cukup akomodatif dan bijaksana dalam membangun sistem zakat nasional. 

    Irfan menegaskan, kemajuan sistem zakat di Indonesia saat ini, yang ditandai peningkatan pengumpulan, penyaluran, serta pelaporan kinerja zakat secara transparan dan akuntabel, adalah hasil dari sinergi antara BAZNAS sebagai lembaga negara dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) sebagai mitra swasta.

    Dengan struktur regulasi yang terbuka dan inklusif, Irfan meyakini Indonesia berpotensi besar menjadi model ideal tata kelola zakat di tingkat global. Namun, ia menekankan pentingnya mempertahankan prinsip kemitraan strategis antara negara dan masyarakat, yang selama ini menjadi ciri khas sistem perzakatan Indonesia.

    Irfan menambahkan, bahwa pandangan yang terus menyudutkan fungsi regulator parsial dan koordinator pengelolaan zakat yang melekat pada BAZNAS, boleh jadi disebabkan oleh pengaruh praktik industri keuangan komersial yang operasionalisasinya didasarkan pada filosofi kompetisi bebas antar operator/lembaga keuangan yang ada.

    Akibat adanya kompetisi bebas ini, lanjut dia, maka diperlukan adanya wasit berupa regulator yang bersifat independen, yang tidak bisa diatur dan diintervensi oleh salah satu pihak yang berkompetisi. 

    “Filosofi ini menjadikan antara lembaga keuangan pemerintah dan swasta, seperti bank BUMN dan bank swasta, menjadi dua kesebelasan yang berbeda, yang bertanding dalam satu liga keuangan domestik,” kata dia. 

    Filosofi ini, jelas Irfan, tidak sepenuhnya tepat jika dikaitkan pada sektor zakat. “Filosofi lembaga zakat haruslah menjadi satu tubuh, atau menjadi satu ‘kesebelasan’. BAZNAS adalah kapten kesebelasan ini. Semua lembaga zakat seharusnya berpikir dalam satu konteks tubuh sistem perzakatan nasional, dan bukan berpikir sebagai dua entitas yang bertanding, di mana ada yang menang dan ada yang kalah,” ucap dia. 

    Dr. Irfan Syauqi Beik menyebutkan bahwa pengelolaan tata kelola zakat tidak bisa disamakan dengan pola manajemen modern. Logika zakat tidak sama dengan logika pengelolaan keuangan komersial, salah satunya merujuk pada Kitab al-Amwal karya Abu Ubayd (Abu Ubaid al-Qasim bin Salam) yang menyebutkan bahwa “zakat as a special institution of public finance”, karena baik dari sisi harta objek zakatnya, dari sisi pihak yang wajib zakatnya, dari sisi penyaluran zakatnya, termasuk bagaimana teknis pengumpulannya, telah diatur dalam Al-Quran dan Hadits, di mana kewenangan pengelolaan zakat tersebut melekat pada penguasa atau pemerintah dan bukan pada masyarakat.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Generasi emas garda terdepan penjaga nilai Pancasila

    Generasi emas garda terdepan penjaga nilai Pancasila

    Tangkapan layar – Unggahan ilustrasi Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 yang diposting melalui akun Instagram @presidenrepublikindonesia di Jakarta, Minggu (1/6/2025). ANTARA/HO-PCO

    Prabowo: Generasi emas garda terdepan penjaga nilai Pancasila
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa anak-anak generasi emas adalah garda terdepan dalam menjaga Pancasila tetap hidup, bukan sekadar dalam hafalan, tetapi dalam sikap, karya, dan karakter. Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) di Jakarta, Minggu, dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila 2025.

    “Anak Generasi Emas merupakan garda terdepan dalam menjaga Pancasila tetap hidup dalam karya dan karakter. Bukan hanya hafalan, namun dihayati untuk menjadi cahaya dan pedoman yang membimbing langkah mereka menuju masa depan,” demikian petikan pernyataannya melalui akun Instagram @Presidenrepublikindonesia.

    Presiden Prabowo juga mengajak seluruh elemen bangsa, terutama generasi muda, untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata. Presiden mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengokohkan ideologi Pancasila sebagai fondasi dalam membangun masa depan bangsa.

    Dalam semangat menuju Indonesia Emas 2025, Presiden memandang Pancasila sebagai titik temu dan kekuatan pemersatu bangsa di tengah kemajuan zaman.

    “Mari terus kokohkan ideologi Pancasila, untuk wujudkan Indonesia Emas 2025 yang kuat dan bersatu. Selamat Hari Lahir Pancasila!” kata Presiden.

    Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menetapkan penyesuaian pelaksanaan Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 melalui Surat Edaran Kepala BPIP Nomor 5 Tahun 2025. Penyesuaian ini merupakan hasil koordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara guna menyempurnakan rangkaian peringatan nasional tersebut.

    Upacara tingkat pusat digelar pada Senin (2/6) pukul 10.00 WIB di halaman Gedung Pancasila, Jakarta, dan dihadiri Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta pejabat tinggi negara lainnya. Seluruh instansi pemerintah, perwakilan RI di luar negeri, dan satuan pendidikan diminta melaksanakan upacara serupa secara luring pukul 07.00 waktu setempat. Pengibaran bendera Merah Putih juga diwajibkan selama dua hari, yaitu 1-2 Juni 2025.

    Peringatan tahun ini mengangkat tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” dengan visual utama Burung Garuda Pancasila, sebagai simbol karakter bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.

    Sumber : Antara

  • PDIP gelar upacara Hari Lahir Pancasila, kenang jasa Soekarno

    PDIP gelar upacara Hari Lahir Pancasila, kenang jasa Soekarno

    PDI Perjuangan menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025). ANTARA/HO-PDIP.

    PDIP gelar upacara Hari Lahir Pancasila, kenang jasa Soekarno
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 15:41 WIB

    Elshinta.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu, sekaligus mengenang jasa-jasa presiden pertama Republik Indonesia Soekarno. Upacara tampak dihadiri oleh jajaran DPP PDIP, seperti Ganjar Pranowo, Rano Karno, Tri Rismaharini, Kris Dayanti, Adian Napitupulu, dan Djarot Saiful Hidayat. Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara secara daring.

    Adapun Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, selaku inspektur upacara, mengatakan dalam amanatnya bahwa bulan Juni merupakan bulan yang identik dengan Bung Karno karena Bapak Proklamator itu lahir dan wafat di bulan ini. Selain itu, kata dia, pada bulan Juni 80 tahun yang lalu, Bung Karno menjawab pertanyaan Ketua BPUPKI Radjiman Wedyodiningrat perihal dasar yang akan digunakan ketika Indonesia merdeka. Bung Karno lantas mengemukakan ihwal Pancasila.

    “Bung Karno menjelaskan dengan sangat gamblang dan sangat rinci bahwa kelak ketika Indonesia merdeka, kita harus mendasarkan diri, kita harus berdasarkan kepada filosofi grondslag, yaitu dasar filsafat yang sedalam-dalamnya yang kita sebut dengan Pancasila,” tutur Djarot.

    Bung Karno meyakini Pancasila merupakan landasan ideologi yang dapat menyatukan masyarakat yang beragam. Oleh sebab itu, Djarot menyebut bulan Juni tidak hanya bersejarah bagi PDIP, tetapi juga bagi bangsa Indonesia dan dunia.

    “Kita sadar bahwa Bung Karno itu bukan hanya milik PDI Perjuangan, Bung Karno adalah milik bangsa Indonesia dan pemikiran-pemikirannya adalah milik dunia,” ujarnya.

    Pada kesempatan itu, Djarot juga mengajak kader-kader PDIP untuk memaknai Pancasila dengan cara turun ke masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan berjuang meluruhkan penderitaan rakyat. Ia mengimbau kader PDIP di seluruh Indonesia untuk membantu rakyat dalam mendapatkan kebebasan, kemakmuran, kesehatan, dan meningkatkan pendidikannya, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam butir-butir Pancasila.

    “Itulah lautan pengabdian kita. Jiwa-jiwa Pancasila itulah yang sekarang dituntut untuk benar-benar diaplikasikan di dalam kehidupan kita sehari-hari,” ucap Djarot.

    Selain jajaran DPP, upacara Hari Lahir Pancasila tersebut juga diikuti oleh pengurus dewan pimpinan cabang dan pengurus anak cabang PDIP se-Jakarta, serta Satgas PDIP dari wilayah Jakarta dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Sumber : Antara

  • Harga Pertamax Series dan Dex Series turun pada Juni 2025

    Harga Pertamax Series dan Dex Series turun pada Juni 2025

    Ilustrasi – Petugas SPBU Pertamina tengah mengisi BBM ke kendaraan pelanggan. ANTARA/HO-PT Pertamina Patra Niaga

    Harga Pertamax Series dan Dex Series turun pada Juni 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina (Persero) mengumumkan pembaruan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk beberapa wilayah tertentu yang berlaku mulai 1 Juni 2025, dengan jenis BBM nonsubsidi Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan harga.

    Berdasarkan laman resmi Pertamina yang dikutip dari Jakarta, Minggu, Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai Perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Seperti di Jabodetabek, tercatat harga BBM di wilayah tersebut mengalami perubahan. Dexlite (CN 51) menjadi Rp12.740 per liter atau turun Rp610 per liter dari sebelumnya Rp13.350 per liter. Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp13.200 per liter atau turun Rp550 per liter dari sebelumnya Rp13.750 per liter.

    Sementara itu, harga BBM yakni Pertamax (RON 92) menjadi Rp12.100 per liter atau turun Rp300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter. Pertamax Green (RON 95) menjadi Rp12.800 per liter atau turun Rp350 per liter dari sebelumnya Rp13.150 per liter. Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp13.050 per liter atau turun Rp250 per liter dari sebelumnya Rp13.300 per liter.

    Sedangkan, sejumlah BBM penugasan dan subsidi tidak mengalami perubahan harga, yaitu Pertalite Rp10.000 per liter dan Biosolar Rp6.800 per liter.

    Sumber : Antara

  • Harga BBM Shell Super dan Shell V-Power turun pada Juni 2025

    Harga BBM Shell Super dan Shell V-Power turun pada Juni 2025

    Sebuah mobil memasuki stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

    Harga BBM Shell Super dan Shell V-Power turun pada Juni 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Shell terpantau turun untuk jenis Shell Super yang semula dipatok Rp12.730 per liter pada 1 Mei 2025, menjadi Rp12.370 per liter sejak 1 Juni 2025. Dikutip dari laman resmi Shell Indonesia di Jakarta, Minggu, berikut adalah rincian perubahan harga dari BBM Shell. Untuk jenis Shell V-Power, terjadi penurunan sebesar Rp330 per liter, yakni dari Rp13.170 per liter, menjadi Rp12.840 per liter.

    Lebih lanjut, untuk BBM Shell jenis Shell V-Power Diesel, terjadi peningkatan sebesar Rp70 per liter, yakni dari Rp13.180 per liter pada 1 Mei 2025, menjadi Rp13.250 per liter sejak 1 Juni 2025. Kemudian, untuk BBM Shell jenis Shell V-Power Nitro+, terjadi kenaikan sebesar Rp290 per liter, yakni dari Rp13.360 per liter pada 1 Mei 2025, menjadi Rp13.070 per liter sejak 1 Juni 2025.

    Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) mengumumkan pembaruan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk beberapa wilayah tertentu yang berlaku mulai 1 Juni 2025, dengan jenis BBM nonsubsidi Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan harga.

    Seperti di Jabodetabek, terpantau harga BBM di wilayah tersebut mengalami perubahan. Penurunan harga BBM berlaku pada Dexlite (CN 51) menjadi Rp12.740 per liter atau turun Rp610 per liter dari sebelumnya Rp13.350 per liter; dan Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp13.200 per liter atau turun Rp550 per liter dari sebelumnya Rp13.750 per liter..

    Harga BBM untuk Pertamax series juga terpantau turun. Harga BBM yakni Pertamax (RON 92) menjadi Rp12.100 per liter atau turun Rp300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter. Pertamax Green (RON 95) menjadi Rp12.800 per liter atau turun Rp350 per liter dari sebelumnya Rp13.150 per liter.

    Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp13.050 per liter atau turun Rp250 per liter dari sebelumnya Rp13.300 per liter. Sedangkan, sejumlah BBM penugasan dan subsidi tidak mengalami perubahan harga, yaitu Pertalite Rp10.000 per liter dan Biosolar Rp6.800 per liter.

    Sumber : Antara

  • Polisi kerahkan 1.600 personel untuk amankan aksi di Monas

    Polisi kerahkan 1.600 personel untuk amankan aksi di Monas

    Sebanyak 1.613 personel gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek dikerahkan untuk mengamankan aksi penyampaian pendapat (unjuk rasa) oleh Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di kawasan Silang Monas Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2025). ANTARA/Polres Metro Jakpus

    Polisi kerahkan 1.600 personel untuk amankan aksi di Monas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Aparat kepolisian mengerahkan sebanyak 1.613 personel gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek untuk mengamankan aksi unjuk rasa oleh Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di kawasan Silang Monas Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu.

    “Kami telah menyiapkan 1.613 personel gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek di titik-titik yang telah diplotting. Petugas tidak dibekali senjata api, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, pengaturan arus lalu lintas akan bersifat situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

    “Arus lalu lintas akan kami atur secara situasional, melihat eskalasi di lapangan. Jika memang terjadi kepadatan, kami akan melakukan rekayasa lalu lintas agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar,” ujar Susatyo.

    Dia pun mengimbau warga yang hendak melintas di kawasan Monas untuk mencari jalur alternatif guna menghindari potensi kemacetan lalu lintas.

    “Untuk warga yang melintas di sekitar Monas, kami imbau untuk menggunakan jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan,” katanya.

    Susatyo pun meminta seluruh personel untuk mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif serta profesional saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa itu. Dia juga meminta para koordinator lapangan agar menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.

    “Kami minta koordinator lapangan untuk mengarahkan massa dengan santun, tidak memprovokasi, dan tidak merusak fasilitas umum. Ini demi kepentingan bersama,” kata Susatyo.

    Adapun aksi yang digelar KSPN hari ini mengusung tema “Berantas illegal import, selamatkan industri produsen dalam negeri untuk selamatkan pekerja dari PHK”.

    Sumber : Antara