Author: Elshinta.com

  • BKHIT Sumsel fasilitasi ekspor kopi Kabupaten Lahat

    BKHIT Sumsel fasilitasi ekspor kopi Kabupaten Lahat

    Kepala BKHIT Sumsel, Sri Endah Ekandari meninjau pabrik pengolahan biji kopi di Kabupaten Lahat. ANTARA/HO-BKHIT Sumsel

    BKHIT Sumsel fasilitasi ekspor kopi Kabupaten Lahat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 19 Juni 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumatera Selatan memfasilitasi ekspor kopi Kabupaten Lahat ke sejumlah negara Asia dan Eropa.

    “Sebelum kopi diekspor, kami menurunkan tim meninjau perkebunan dan pabrik pengolahan kopi di Lahat untuk memastikan komoditas tersebut memenuhi standar ekspor,” kata Kepala BKHIT Sumsel, Sri Endah Ekandari di Palembang, Rabu.

    Selain menurunkan Tim BKHIT Sumsel, dalam upaya memperkuat sistem ketelusuran awal (early traceability) atau jejak komoditas kopi ekspor unggulan provinsi ini, pihaknya baru-baru ini bersama instansi strategis melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Kopi Bola Dunia di Kabupaten Lahat.

    Kunjungan itu menjadi bagian dari sinergi antarinstansi untuk memastikan bahwa komoditas kopi Sumsel memenuhi standar kualitas ekspor yang ketat. Kemudian sebagai wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam mengangkat komoditas kopi sebagai produk unggulan daerah yang siap bersaing di pasar global dengan tetap menjaga aspek keberlanjutan, ketelusuran, serta pemberdayaan pelaku usaha lokal.

    Selain itu juga merupakan langkah bersama lintas instansi untuk memastikan bahwa komoditas kopi Sumsel tidak hanya memenuhi standar ekspor global, tetapi juga memiliki sistem ketelusuran yang kuat sejak tahap awal produksi.

    “Ketelusuran awal sangat penting dalam menjamin mutu dan keamanan produk ekspor. Kami ingin memastikan bahwa setiap komoditas, khususnya kopi, dapat ditelusuri mulai dari petani, proses pengolahan, hingga produk akhir,” ujarnya.

    Sementara sebelumnya Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sumsel Rahmadi menjelaskan bahwa diperlukan komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah secara berkelanjutan. Diperlukan pula kolaborasi konkret untuk memperkuat pondasi ekspor berbasis daerah, sekaligus mengangkat potensi lokal untuk menjawab tantangan global.

    Kemudian aspek pembiayaan pemerintah dan fasilitasi ekspor menjadi bagian penting dari ekosistem tersebut. Dukungan fiskal dan kebijakan pembiayaan akan terus didorong untuk mendukung industri kopi lokal yang berorientasi ekspor.

    “Kami ingin UMKM di Sumsel tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai pemain utama dalam industri kopi. Untuk itu, mereka harus didukung dalam hal legalitas, kualitas produk, modal, hingga pemasaran ekspor,” ujar Rahmadi.

    Sumber : Antara

  • Sebagian Jakarta diprakirakan hujan ringan pada Kamis pagi

    Sebagian Jakarta diprakirakan hujan ringan pada Kamis pagi

    logo BMKG

    Sebagian Jakarta diprakirakan hujan ringan pada Kamis pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 19 Juni 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu akan mengalami hujan ringan pada Kamis pagi tepatnya pukul 07:00 WIB. Sementara itu Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara akan berawan tebal.

    Kemudian pada siang hari, tepatnya pukul 13:00 WIB, seluruh wilayah Jakarta akan kembali berawan tebal. Beranjak pada malam hari, wilayah Jakarta akan hujan ringan. Adapun suhu udara berkisar antara 23 derajat Celsius sampai dengan 29 derajat Celsius dengan kecepatan angin berkisar 2 hingga 21 kilometer per jam.

    Sumber : Antara

  • BUMN pailit karena salah kelola dan rekayasa keuangan

    BUMN pailit karena salah kelola dan rekayasa keuangan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    COO Danantara: BUMN pailit karena salah kelola dan rekayasa keuangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 18 Juni 2025 – 17:13 WIB

    Elshinta.com – Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Dony Oskaria mengungkapkan, dua penyebab utama kegagalan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menjalankan operasional.

    Hampir semua perusahaan BUMN yang pailit (bangkrut) memiliki akar masalah yang sama, diantaranya karena pengelolaan manajemen yang tidak baik ataupun adanya rekayasa laporan keuangan, katanya dalam acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Rabu.

    “BUMN itu mati selalu karena dua hal. Pertama adalah karena kesalahan pengelolaan daripada manajemen, sudah pasti itu hampir yang tutup itu semua karena pengelolaan yang tidak baik. Baik itu pasti ujungnya ada yang korupsi, ada yang rekayasa, overinvestment, itu pasti karena pengurusnya,” kata Dony.

    Kemudian, Ia mengatakan, rekayasa laporan keuangan yang signifikan dilakukan agar perusahaan terlihat dalam kondisi baik-baik saja, padahal kondisi yang sebenarnya tidak seperti itu yang dilaporkan.

    Lanjutnya, perusahaan BUMN yang gagal pada masa lalu juga dikarenakan tidak memiliki visi dalam jangka panjang, serta pengawasan dalam operasional yang lemah.

    “Makanya saya selalu menyampaikan, saya tidak terlalu suka laba yang dibesar-besarkan, biaya yang ditunda-tunda hanya untuk mendapatkan bottom line yang bagus, kemudian diikuti dengan tantiem. Menurut saya itu ada manipulasi yang menyebabkan perusahaan itu jatuh,” ujar Dony.

    Dengan pengalaman itu dan hadirnya Danantara Indonesia, Ia memastikan bahwa ke depan perusahaan- perusahaan BUMN akan selalu mendapatkan evaluasi untuk menghindari terjadinya kebangkrutan (pailit).

    Lanjutnya, evaluasi itu akan dilakukan terhadap pasar dari BUMN itu sendiri, daya saing, jenis produk dan layanan yang dijual apakah masih relevan, struktur keuangan dan kapabilitas manajemennya.

    “Karena CEO lah nanti akan mempresentasikan ke kami sejauh mana bisnis plan yang mereka buat dan roadmap perusahaannya. Karena itu kita tidak bisa menyatakan akan seperti apa masa depannya, tetapi kita harapkan tentu saja kalau mereka mampu menjadikan industri ini kemudian jadi industri yang kompetitif,” katanya.

    Dony mengatakan, Danantara Indonesia saat ini memiliki wewenang untuk memberikan suntikan modal kepada perusahaan-perusahaan BUMN, sehingga tidak akan ada lagi mekanisme Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah kepada perusahaan BUMN.

    Dalam memberikan suntikan modal, ia menjelaskan Danantara Indonesia akan menilai bussines plan (rencana bisnis) dari perusahaan BUMN terkait, termasuk dengan forecasting dari industrinya.

    Ia memastikan pemberian suntikan modal kepada perusahaan BUMN akan melewati proses yang berlapis dan ketat, serta melakukan kajian terkait sektor mana saja dan seberapa besar modal yang akan disuntikkan.

    Sumber : Antara

  • Bunga acuan tetap 5,5 persen sejalan dengan terjaganya inflasi

    Bunga acuan tetap 5,5 persen sejalan dengan terjaganya inflasi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI: Bunga acuan tetap 5,5 persen sejalan dengan terjaganya inflasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 18 Juni 2025 – 17:25 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) menyampaikan, keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate pada level 5,50 persen sejalan dengan tetap terjaganya prakiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen.

    Selain itu, keputusan ini juga sejalan dengan kestabilan nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, serta perlunya untuk tetap turut mendorong pertumbuhan ekonomi.

    “Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan BI-Rate guna mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai dengan sasarannya dan stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Juni 2025 di Jakarta, Rabu.

    Selain memutuskan BI-Rate tetap 5,5 persen, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,25 persen.

    Perry mengatakan, kebijakan makroprudensial akomodatif terus dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan kredit dan meningkatkan fleksibilitas pengelolaan likuiditas oleh perbankan.

    Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut menopang pertumbuhan ekonomi melalui perluasan akseptasi pembayaran digital, serta penguatan infrastruktur dan konsolidasi struktur industri sistem pembayaran.

    Arah bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tersebut didukung dengan berbagai langkah kebijakan.

    Kebijakan tersebut salah satunya penguatan strategi stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental terutama melalui intervensi transaksi Non-Deliverable Forward (NDF) di pasar luar negeri serta transaksi spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) di pasar domestik.

    “Strategi ini disertai dengan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas pasar keuangan,” kata Perry.

    Selain itu, kebijakan penguatan strategi operasi moneter pro-market guna makin memperkuat efektivitas transmisi penurunan suku bunga, menjaga kecukupan likuiditas, mempercepat pendalaman pasar uang dan pasar valuta asing (valas), serta mendorong aliran masuk modal asing.

    Hal tersebut dilakukan dengan, pertama, mengelola struktur suku bunga instrumen moneter dan swap valas untuk memperkuat efektivitas transmisi penurunan suku bunga dengan tetap menjaga daya tarik aliran masuk portofolio asing ke aset keuangan domestik.

    Kedua, memperkuat strategi lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan pembelian SBN di pasar sekunder untuk menjaga kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan.

    Ketiga, memperkuat peran dealer utama untuk meningkatkan transaksi SRBI di pasar sekunder dan transaksi repurchase agreement (repo) antarpelaku pasar.

    Bank Indonesia juga melakukan langkah-langkah kebijakan lainnya termasuk penguatan publikasi asesmen transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK), hingga perluasan akseptasi digital melalui akselerasi persiapan implementasi QRIS Antarnegara.

    Terakhir, BI memperpanjang kebijakan tarif Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan kebijakan Kartu Kredit (KK) sampai dengan 31 Desember 2025. Tarif SKNBI sebesar Rp1 dari BI kepada bank dan tarif SKNBI maksimum Rp2.900 dari bank kepada nasabah.

    Sementara kebijakan batas minimum pembayaran oleh pemegang KK sebesar 5 persen dari total tagihan dan kebijakan nilai denda keterlambatan sebesar maksimum 1 persen dari total tagihan serta tidak melebihi Rp100.000.

    Sumber : Antara

  • 50 bioskop turunkan film Gaza, Produser: Harusnya didukung, bukan disingkirkan

    50 bioskop turunkan film Gaza, Produser: Harusnya didukung, bukan disingkirkan

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    50 bioskop turunkan film Gaza, Produser: Harusnya didukung, bukan disingkirkan
    Hiburan   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 16 Juni 2025 – 20:23 WIB

    Elshinta.com – Produser film Gaza, Erick Yusuf, menyuarakan keprihatinannya terhadap perlakuan dunia perfilman nasional terhadap karya bertema kemanusiaan.

    Ia menyoroti betapa sulitnya menembus industri perfilman tanah air jika film bergenre sosial kemanusiaan.

    “Kita tahu bahwa saat ini film horor memang sedang laku. Mereka mendapat ruang lebih besar dan kesempatan lebih luas. Tapi kami sejak 7 Oktober 2024 sudah bertekad membuat film perjuangan ini,” kata Erick Yusuf, Sabtu (14/6/2025).

    Erick menyayangkan keputusan sejumlah bioskop yang menurunkan jumlah layar penayangan film Gaza, padahal di hari pertama tayang, film ini berhasil mencatatkan 40 ribu penonton hanya di wilayah Jabodetabek.

    “Di hari pertama penayangan, 40 ribu orang menonton. Tapi hari kedua, jumlahnya menurun menjadi 12 ribu. Dari 190 layar, langsung dipangkas 50, sekarang tinggal 140 layar,” ungkap Erick.

    Ia menegaskan 40 persen dari hasil penjualan tiket film Gaza akan didonasikan untuk rakyat Palestina.

    Oleh karena itu, menurutnya, seharusnya jaringan bioskop menunjukkan empati dan mendukung penuh film-film bertema kemanusiaan, bukan justru mengurangi ruang tayangnya karena alasan komersial semata.

    “Saya berharap pihak bioskop tidak hanya berpikir soal jumlah penonton. Film ini menggalang dana untuk Palestina. Justru masyarakat harus diajak menonton, bukan malah diturunkan layarnya,” tegas Erick seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Senin (16/6). 

    Sementara itu, Konsultan materi Kepalestinaan di Film Gaza, Bachtiar Natsir mengungkapkan, Film Gaza tidak sekadar menjadi tayangan layar lebar, melainkan sarana edukasi dan motivasi bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

    Ia menyampaikan bahwa film ini dibuat dengan semangat perjuangan, dakwah, dan kemanusiaan.

    “Lewat Gaza, kami ingin menyadarkan masyarakat Indonesia bahwa saudara-saudara kita sedang dibantai dalam genosida di sana, dan masih banyak dari kita yang belum peduli. Film ini bisa menjadi media yang lebih mudah untuk mengetuk hati mereka,” ujarnya.

    Menurutnya, pesan utama dari film ini adalah menggambarkan kondisi nyata yang terjadi di Palestina serta mengajak pemuda Indonesia untuk bangkit, terlibat, dan mengambil bagian dalam perjuangan kemanusiaan.

    “Pesan utamanya adalah tentang kondisi yang terjadi di Gaza, dan bagaimana para pemuda harus bangkit, ikut membela dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama manusia. Ini bagian dari sosialisasi dakwah kemanusiaan kita, terutama di Indonesia,” jelasnya.

    Selain menyampaikan pesan moral yang kuat, film Gaza juga menjadi media nyata untuk penggalangan dana.

    “Kita akan sumbangkan 40% dari keuntungan film ini untuk Gaza dalam bentuk uang. Karena makanan dan obat-obatan sangat sulit masuk, kecuali melalui mafia perang. Mereka butuh uang untuk bertahan hidup, beli obat, dan kebutuhan dasar lainnya,” tegasnya.

    Dengan menonton Gaza, ia berharap masyarakat tidak hanya mendapat wawasan dan motivasi, tetapi juga secara langsung berkontribusi dalam aksi kemanusiaan global.

    “Beli tiket, nonton filmnya, dan secara tidak langsung, Anda telah ikut berdonasi dan membela Palestina,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Job Fair 2025 Kota Magelang: Peluang kerja terbuka, kolaborasi nyata untuk masyarakat Rabu, 18 Juni 2025 – 17:58 WIB

    Job Fair 2025 Kota Magelang: Peluang kerja terbuka, kolaborasi nyata untuk masyarakat
    Rabu, 18 Juni 2025 – 17:58 WIB

  • BI catat NPI tetap baik seiring berlanjutnya aliran masuk modal asing Rabu, 18 Juni 2025 – 18:07 WIB

    BI catat NPI tetap baik seiring berlanjutnya aliran masuk modal asing
    Rabu, 18 Juni 2025 – 18:07 WIB

  • BI nilai inflasi tetap terjaga dan dukung stabilitas perekonomian Rabu, 18 Juni 2025 – 18:21 WIB

    BI nilai inflasi tetap terjaga dan dukung stabilitas perekonomian
    Rabu, 18 Juni 2025 – 18:21 WIB

  • Mendes ingatkan seluruh pihak wajib dukung Kopdes Merah Putih Rabu, 18 Juni 2025 – 18:34 WIB

    Mendes ingatkan seluruh pihak wajib dukung Kopdes Merah Putih
    Rabu, 18 Juni 2025 – 18:34 WIB

  • IHSG ditutup melemah seiring pasar masih terbebani tensi Timur Tengah Rabu, 18 Juni 2025 – 18:56 WIB

    IHSG ditutup melemah seiring pasar masih terbebani tensi Timur Tengah
    Rabu, 18 Juni 2025 – 18:56 WIB