Author: CNNindonesia.com

  • NASA Tunda Peluncuran Roket Artemis 1 Akibat Masalah Pendinginan Mesin

    NASA Tunda Peluncuran Roket Artemis 1 Akibat Masalah Pendinginan Mesin

    Jakarta, CNN Indonesia

    Masalah pendinginan mesin pada roket raksasa Artemis 1 memaksa badan penerbangan dan antariksa AS (NASA) membatalkan peluncurannya yang dijadwalkan hari ini, Senin pagi waktu setempat atau malam WIB.

    Sebelumnya, NASA telah mengisi bahan bakar megaroket Space Launch System (SLS) pertamanya itu untuk meluncurkan misi bulan Artemis 1 yang dijadwalkan pada 08:33 EDT (19.33 WIB).

    Namun, pengontrol peluncuran tidak dapat mendinginkan salah satu dari empat mesin utama ke suhu yang dibutuhkan untuk menangani propelan atau peluncur super dinginnya.

    Dikutip dari Space, masalah ini menghentikan rencana peluncuran roket SLS dan pesawat ruang angkasa Orion yang tidak berawak untuk uji terbang 42 hari di sekitar bulan.

    Pejabat NASA menyebut pendinginan mesin roket SLS sebelum mengalirkan hidrogen cair kriogenik dan oksigen cair adalah langkah yang dibutuhkan sebelum roket dapat diluncurkan. Menurutnya, tiga mesin lulus proses itu. Namun, mesin No. 3 gagal.

    “Pengontrol peluncuran mengkondisikan mesin dengan meningkatkan tekanan pada tangki tahap inti untuk mengalirkan beberapa propelan kriogenik ke mesin agar mencapai kisaran suhu yang tepat untuk memulainya,” kata pejabat NASA dalam sebuah pernyataan.

    “Mesin 3 tidak dikondisikan dengan benar melalui proses pembuangan, dan para insinyur sedang memecahkan masalah,” lanjut dia.

    Keempat mesin ini terbang pada program pesawat ulang-alik NASA dari kendaraan yang dapat digunakan kembali.

    Menurut juru bicara NASA Derrol Nail, pengkondisian mesin bukanlah sesuatu yang dapat diverifikasi tim selama proses “latihan pakaian basah” (wet dress) yang berakhir pada bulan Juni.

    “Ini adalah hal yang ingin mereka uji selama Wet Dress 4 tetapi tidak bisa,” kata Nail.

    “Jadi ini adalah kesempatan pertama bagi tim untuk melihatnya secara langsung. Masalahnya sangat rumit bahkan untuk mendapatkan suhu yang ditentukan, menurut para insinyur,” urainya.

    Masalah pengkondisian Mesin No. 3 ini muncul saat NASA bekerja melalui serangkaian gangguan selama hitungan mundur, termasuk kebocoran hidrogen cair di awal proses pengisian bahan bakar dan kemungkinan retakan di bagian penguat inti yang dikenal sebagai flensa antartank.

    Bagian irtu menghubungkan tangki hidrogen cair dan oksigen cair raksasa SLS. Tangki tersebut dapat menampung 730.000 galon (3,3 juta liter) propelan gabungan.

    “Flensa adalah sambungan sambungan yang berfungsi seperti jahitan pada kemeja, ditempelkan di bagian atas dan bawah intertank sehingga kedua tangki dapat dilampirkan,” kata NASA dalam pembaruan.

    Insinyur NASA menemukan bahwa retakan itu sebenarnya pada busa isolasi pada flensa, bukan pada struktur logam roket.

    “Es yang terbentuk pada dasarnya adalah udara yang didinginkan oleh tangki yang terperangkap di dalam celah busa tetapi bukan tangki sebenarnya,” kata Nail.

    Personel NASA, katany, telah melihat retakan serupa pada busa ketika digunakan pada pesawat ulang-alik sebelum pensiun pada 2011.

    Masalah Mesin No. 3 dan keretakan itu sejalan kekhawatiran tentang kebocoran hidrogen cair roket. Kebocoran selama proses pengisian bahan bakar tampak mirip dengan yang terjadi selama tes pengisian bahan bakar SLS awal tahun ini, kata Nail.

    “Meskipun masalah serupa diidentifikasi dalam latihan wet dress sebelumnya, itu mungkin tidak selalu menjadi penyebab yang sama,” tulis pejabat NASA.

    NASA menghentikan dan memulai kembali aliran hidrogen cair ke dalam tangki dalam upaya untuk memverifikasi kebocoran dan bahkan melanjutkan dengan mengisi bahan bakar tahap atas roket setinggi 322 kaki (98 meter) sementara para insinyur mengerjakan masalah tersebut.

    Badai

    Sebelum masalah pendinginan, NASA menghadapi tantangan selama hitungan mundur peluncuran. Badai lepas pantai dan kilat menunda pengisian bahan bakar roket SLS hampir satu jam, memaksa pengontrol peluncuran bekerja ngebut.

    Dengan pembatalan peluncuran hari ini, NASA bisa mencoba setidaknya dua hari berikutnya untuk menerbangkan Artemis 1 ke bulan.

    Jika masalah Mesin No. 3 terpecahkan, lembaga ini dapat mencoba meluncurkan lagi Jumat (2/9) atau Senin (5/9), jika cuaca memungkinkan.

    Jika NASA tidak dapat meluncurkan pada 5 September, percobaan peluncuran berikutnya kemungkinan akan dilakukan pada Oktober, kata manajer misi. Peluang peluncuran terutama dibatasi oleh fase Bulan dan kondisi pencahayaan saat proses masuk kembali.

    “Kesempatan paling awal, tergantung pada apa yang terjadi dengan mesin ini, akan terjadi pada 2 September,” kata Nail. “Namun, kami akan menunggu penentuan seperti apa rencananya ke depan.”

    (tim/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Elon Musk Bisa Akses Beberapa Data Penting Twitter, Lanjut Akuisisi?

    Elon Musk Bisa Akses Beberapa Data Penting Twitter, Lanjut Akuisisi?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bos Tesla Elon Musk mendapat izin akses sejumlah data penting Twitter dalam perang pencarian informasi sebelum sidang yang dimulai Oktober.

    Sebelumnya, Musk dan kuasa hukumnya meminta akses untuk semua data Twitter. Namun Hakim Kathaleen McCormick menolak permintaan “tidak masuk akal” tersebut, tetapi memberikan izin untuk mengakses sejumlah data penting saja.

    Twitter harus menyerahkan beberapa data tambahan yang berkaitan dengan cara menghitung statistik “pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi” (mDAU) dan perkiraan aktivitas bot terkait yang menurut Musk adalah palsu.

    “Penggugat [Twitter] mengalami kesulitan untuk mengukur beban menanggapi permintaan itu karena tidak ada orang waras yang pernah mencoba melakukan upaya seperti itu. Cukuplah untuk mengatakan, Penggugat telah menunjukkan bahwa permintaan semacam itu terlalu memberatkan,” kata McCormick dalam putusannya.

    Musk dan Twitter kini tengah mengejar informasi untuk mendukung argumen masing-masing tentang apakah Musk boleh keluar dari kesepakatan pembelian Twtter senilai US$44 miliar, seperti dikutip The Verge.

    Keduanya tengah berpacu dengan waktu sebelum persidangan dimulai pada 17 Oktober.

    Lebih lanjut, putusan terbaru ini mengharuskan Twitter menyerahkan 9.000 akun yang ditinjau untuk audit pada kuartal keempat 2021.

    Dilansir dari Engadget, Twitter mengatakan kepada pengadilan snapshot historis yang digunakan pada kuartal keempat 2021 tidak ada lagi dan dapat memakan waktu hingga dua minggu untuk membuatnya kembali, sehingga hakim memberi perusahaan banyak waktu untuk melakukannya.

    Selain itu, Twitter diharuskan memberikan informasi kepada tim Musk tentang bagaimana 9.000 akun tersebut dipilih untuk ditinjau.

    Selain itu, mereka juga perlu menyerahkan sekumpulan data tambahan lain tentang metrik kunci lain yang diidentifikasi.

    “Sekumpulan data tambahan kecil dari database tinjauannya – dokumen yang mencerminkan diskusi tentang metrik kunci lainnya yang diidentifikasi oleh Tergugat, terlepas dari apakah dokumen-dokumen itu secara tegas membahas mDAU,” tulis McCormick.

    Selain itu, hakim sebagian menyetujui permintaan Twitter untuk dokumen dari pihak Musk saat Twitter mencari informasi tentang analisis data yang dilakukan Musk sebelum ia berusaha keluar dari kesepakatan.

    McCormick mengatakan setidaknya Musk harus menghasilkan analisis serta identifikasi informasi terkait pada log hak istimewa sehingga pengacara Twitter dapat meminta akses ke dokumen tertentu.

    (lome/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Sempat Disambar Petir, Roket Terbesar NASA Meluncur 30 Menit Lagi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Roket terbesar milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) SLS-Orion diperkirakan akan tetap diluncurkan hari ini, 29 Agustus pukul 08.33 EDT atau 19.33 WIB, meski sempat disambar petir beberapa hari lalu.

    Persiapan roket terbesar NASA dalam misi Artemis I sempat mengalami kendala akibat sambaran petir pada Minggu (28/8). Terhitung ada tiga sambaran petir ke menara sistem proteksi petir di Launch Pad 39B, yakni sambaran ke Menara 1, dan dua sambaran ke Menara 2, seperti dikutip situs NASA.

    Kendati demikian, ahli meteorologi bersama U.S. Space Force Space Launch Delta 45 memperkirakan kondisi cuaca akan membaik baik saat peluncuran misi Artemis I. Roket Space Launch System (SLS) NASA itu akan lepas landas dari Pad 39B di Kennedy Space Center untuk misi Artemis I.

    Artemis I merupakan sebuah misi yang akan mengirim pesawat ruang angkasa Orion dalam perjalanan enam minggu tanpa awak ke orbit Bulan dan lalu kembali ke Bumi.

    NASA berencana untuk menggunakan misi Artemis untuk membangun kehidupan manusia permanen di Bulan serta mempelajari cara membawa manusia ke Mars.

    Artemis I akan menjadi peluncuran pertama SLS dan yang kedua untuk kapsul Orion NASA.

    Dilansir dari Space, Senin (29/8), misi ini merupakan batu loncatan untuk misi Artemis 2 dan Artemis 3, yang masing-masing akan membawa manusia ke orbit Bulan dan permukaan Bulan.

    Bagaimana cara menonton siaran langsungnya?

    Misi ini merupakan penerbangan roket NASA ke Bulan pertama setelah misi Apollo yang sangat terkenal. Nantinya kapsul akan memuat serangkaian eksperimen yang dirancang untuk membantu menjaga astronaut tetap aman di penerbangan Artemis di masa depan.

    Salah satu fokus utama dalam misi ini adalah mengamati paparan radiasi luar angkasa.

    Sebanyak 10 cubesat akan dibawa di atas Artemis I, dan tiga di antaranya fokus pada radiasi.

    Selain itu, cubesat akan fokus ke “stasiun cuaca luar angkasa” untuk mengukur partikel dan medan magnet, perangkat pencitraan yang akan digunakan di Lagrange Point 2 Bumi-bulan untuk mengukur radiasi di plasmasfer Bumi, serta studi ragi bersel tunggal untuk mengamati efek radiasi ruang pada organisme hidup.

    Cubesat lain juga akan melakukan studi permukaan Bulan menggunakan kamera inframerah untuk mencari air serta hidrogen dekat permukaan di daerah yang dibayangi secara permanen di sekitar kutub selatan Bulan.

    Sementera itu, satu cubesat yang diberi nama NEA Scout akan ditempatkan di orbit cislunar dan menghabiskan dua tahun menggunakan teknologi layar surya untuk mencegat dan menangkap gambar 2020 GE, sebuah asteroid dengan lebar kurang dari 18 meter. NEA sendiri adalah singkatan dari asteroid dekat Bumi.

    Live streaming proses peluncuran SLS-Orion dalam misi Artemis I dapat disaksikan di kanal YouTube NASA pada link berikut.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Menkominfo soal AI: Mulai Terasa Kita Hidup dalam Film Fiksi Ilmiah

    Menkominfo soal AI: Mulai Terasa Kita Hidup dalam Film Fiksi Ilmiah

    Nusa Dua, CNN Indonesia

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomimfo) Johnny G Plate menyebut kemajuan industri berbasis digital saat ini layaknya film fiksi ilmiah.

    Hal itu lantaran perkembangan teknologi yang menghasilkan produk seperti metaverse, mobil tanpa pengemudi dan robot dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tak ubahnya hidup di dalam film fiksi ilmiah.

    “Dengan munculnya teknologi seperti metaverse dan mobil tanpa pengemudi, bantuan robot canggih dengan teknologi berbasis AI. Ini mulai terasa seperti kita benar-benar hidup dalam film fiksi ilmiah,” kata Plate jelang pembukaan sidang Digital Economy Working Group (DEWG), Senin (29/8) di Nusa Dua, Bali.

    Untuk diketahui, sederet film laga kenamaan menyematkan mobil tanpa pengemudi di dalam aksinya, seperti film I Robot (2004) yang diperankan oleh Will Smith.

    Dalam film tersebut, Will Smith mengendarai Audi RSQ. Kala itu, mobil ini digambarkan bisa menyetir sendiri dan mengikuti perintah suara. Hal itu telah diadaptasi dalam mobil saat ini yang bisa menyetir sendiri.

    “Saya yakin dengan kolaborasi yang ada hari ini, betapa menantangnya masa depan kita, apalagi dengan hadirnya delegasi kelompok kerja ekonomi digital,” ujar Plate.

    Kemenkominfo menggelar pertemuan keempat DEWG di Bali pada 29 hingga 30 Agustus 2022. Forum itu membahas ihwal trasformssi digital serta kolaborasi digital antar negara G20.

    Sejumlah negara hadir baik secara daring maupun luring di forum tersebut, di antaranya Australia, Brazil, Kanada, China, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat.

    Dalam lawatan itu, Johnny mengatakan ada juga 12 perusahaan swasta yang hadir di DEWG. Seluruh delegasi G20 yang hadir dapat bertukar ide hingga saling berkolaborasi.

    Pertemuan DEWG akan menyusun rancangan deklarasi Menteri Bidang Digital G20 atau Bali Package yang kembali dibahas untuk difinalisasi di G20 Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) pada 1 September 2022.

    Selanjutnya, pertemyan itu akan mengonsolidasikan isu-isu ekonomi digital di bawah Presidensi G20 Indonesia.

    (can/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Objek Diameter 5 Km Kelilingi Jupiter, Bulan Terkecil atau Asteroid?

    Objek Diameter 5 Km Kelilingi Jupiter, Bulan Terkecil atau Asteroid?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Peneliti menemukan sebuah objek langit yang diduga bulan mini, yang terkecil yang pernah terpantau, yang berada di dekat planet terbesar di tata surya, Jupiter.

    Jika satelit berbatu yang hanya berukuran sebesar Manhattan adalah sebuah bulan, maka ini akan menjadi salah satu bulan terkecil yang pernah ada.

    Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebut “bulan” sebagai representasi benda padat yang terbentuk secara alami yang mengorbit sebuah planet, planet kerdil, atau asteroid.

    Lebih dari 200 bulan telah diidentifikasi di Tata Surya, tetapi jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi, seperti dikutip Science Alert.

    Bulan yang baru ditemukan ini memiliki diameter sekitar 5 kilometer dan berjarak sekitar 201 kilometer dari satelit Jupiter, Polymele yang memiliki lebar 27 kilometer. Peneliti menyebut Polymele berada sekitar 772 juta kilometer dari Bumi pada saat pengamatan.

    “Jarak itu kira-kira setara dengan menemukan koin 25 sen di trotoar di Los Angeles ketika mencoba melihatnya dari gedung pencakar langit di Manhattan,” tulis NASA dalam sebuah pernyataan.

    Satelit kecil itu ditemukan oleh para ilmuwan yang bekerja pada misi Lucy NASA. Misi ini mengirimkan wahana antariksa untuk mempelajari beberapa asteroid Trojan, atau kelompok besar batuan ruang angkasa yang terletak di setiap sisi Jupiter pada orbitnya mengelilingi Matahari.

    Misi Lucy diluncurkan pada 16 Oktober 2021, dan akan tiba di asteroid Trojan pada akhir 2027, setelah berhenti sebentar di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.

    Sampai saat itu, para ilmuwan misi Lucy mencoba mempelajari lebih lanjut tentang beberapa batuan misterius ini untuk membantu mengidentifikasi di mana lokasi penelitian yang paling berguna.

    Pada 27 Maret, target Trojan Lucy terkecil, yang dikenal sebagai Polymele, melintas di depan bintang yang jaraknya jauh, memungkinkan para ilmuwan misi untuk secara akurat mengukur ukuran batu ruang angkasa dengan mengamati seberapa banyak cahaya bintang yang terhalang asteroid saat melesat melewatinya.

    Namun, tim juga mengamati kedipan berikutnya yang lebih kecil dan tak terduga saat asteroid kedua mengikuti di belakang Polymele.

    Pemimpin peneliti Marc Buie yang juga seorang astronom di Southwest Research Institute di Boulder, Colorado menyebut setelah timnya melakukan peninjauan data, mereka menyimpulkan kedipan kedua tersebut “bisa jadi adalah satelit.”

    Dikutip dari NASA, Jupiter memiliki 79 satelit alami alias bulan. Sebanyak 53 di antaranya sudah memiliki nama. Sisanya masih proses registrasi. Yang paling mencuri perhatian para peneliti adalah empat bulan pertama yang ditemukan para astronom yang disebut satelit-satelit Galilea.

    (lom/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Cara Membuat Titik Daftar Isi di Microsoft Word dalam Semenit

    Cara Membuat Titik Daftar Isi di Microsoft Word dalam Semenit

    Jakarta, CNN Indonesia

    Daftar isi menjadi bagian penting dalam makalah, proposal, laporan PKL, skripsi, maupun buku. Meski tidak sulit, namun jika membuatnya secara manual di Microsoft Word, titik-titik pemisah subjudul dan nomor halaman justru akan lama dan berantakan.

    Microsoft sebetulnya sudah memberikan fitur yang memudahkan penggunanya agar tidak kesulitan membuat titik-titik daftar isi. Cara membuat titik daftar isi di Microsoft Word pun sangat sederhana.

    Dengan menggunakan fitur bawaan ini, Anda hanya membutuhkan waktu 1 menit untuk mengaturnya.

    Cara membuat daftar isi di Microsoft Word menjadi otomatis tidak perlu menggunakan perangkat lunak tambahan. Bahkan tanpa harus terkoneksi internet.

    Cukup dengan mengubah pengaturan awal, Anda dapat dengan cepat mengatasi masalah tersebut.

    Cara Membuat Daftar Isi Secara Otomatis di WordIlustrasi. Cara membuat titik daftar isi di Microsoft Word secara otomatis. (Foto: Pixabay/fancycrave1)

    Agar tidak memakan waktu dan hasilnya lebih rapi, berikut cara membuat titik daftar isi di Microsoft Word secara otomatis.

    Aktifkan fitur ruler di Ms Word. Caranya, klik “View” di menu bar, lalu klik kotak di samping tulisan Ruler hingga kotak tersebut berisi ceklisBuka halaman di Microsoft Word yang memuat daftar isiBlok semua teks di halaman tersebut, kecuali kata Daftar Isi yang menjadi judul halamanTekan fitur ruler di sudut kiri atas halaman. Jika bentuknya masih seperti huruf “L” atau left tab, ubah bentuknya menjadi L terbalik atau right tab.Buat jarak antara titik-titik akhir dan nomor halaman. Caranya, tekan dua kali di salah satu titik ruler, misalnya 5,8 dan 6.Tekan Home di menu bar. Klik tanda panah kecil di pojok kanan bawah menu Paragraf.Akan muncul kolom “Indents and Spacing. Klik “Tabs…” di kiri bawah kolom tersebut.Klik angka pertama di kolom “Tab stop position”. Saat Anda mengeklik angka tersebut, misalnya, 5,8, kelak nomor halaman akan ada di posisi ruler 5,8.Selanjutnya, jangan ubah Alignment. Adapun di menu Leader, pilih poin “2…..”. Klik “Set”, lalu tekan “Ok”.Setelah itu, tempatkan kursor di akhir subjudul bab 1. Kemudian, tekan “Tab” di keyboard. Secara otomatis, titik-titik akan muncul sampai batas ruler yang sudah Anda tentukan.Selanjutnya, ketik nomor halaman di bagian titik akhir.

    Cara membuat titik daftar isi di Microsoft Word ini cukup sederhana. Agar lebih optimal, gunakan pula fitur-fitur lain di menu bar agar file yang dikerjakan lebih rapi. Setelah itu, Anda hanya perlu fokus pada hal-hal di luar teknis dari tugas yang sedang dikerjakan.

    (nfl/fef)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kreator Asal Garut Bagikan Pengalaman Bikin Filter TikTok Ferdy Sambo

    Kreator Asal Garut Bagikan Pengalaman Bikin Filter TikTok Ferdy Sambo

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kreator filter augmented reality (AR) Ferdy Sambo yang viral di TikTok, Rizalduhhh membagikan pengalaman cara membuat filter tersebut di platform TikTok.

    Filter AR berkeliaran di Instagram dan TikTok, dan masing-masing memiliki platform serta cara pembuatan yang berbeda seperti diungkap Rizal.

    Rizal yang mulai menekuni bidang augmented reality sejak 2020 ini menyebut butuh keahlian khusus untuk membuat filter AR, yakni skill desain dan programming dasar.

    Skill desain yang dimiliki juga tergantung kebutuhan masing-masing kreator. Misalnya, skill desain 2D diperlukan untuk kreator yang ingin membuat filter-filter dengan aset dua dimensi, sementara skill ilustrasi 3D diperlukan oleh kreator yang ingin membuat filter dengan aset tiga dimensi.

    Semakin tinggi dan rumit aset yang diinginkan, maka akan semakin tinggi skill yang dibutuhkan. Contohnya, kreator ingin membuat aset gambar tiga dimensi yang bergerak di filter tersebut, maka akan membutuhkan skill animasi.

    Sementara itu, skill dasar programming akan dibutuhkan untuk pengoperasian filter.

    Ketika selesai membuat aset gambar baik 2D maupun 3D, kreator perlu menyematkan aset ke dalam filter dan menyesuaikannya dengan perintah-perintah tertentu.

    “Nanti ada logic-logicnya, perlu disesuaikan. Misalnya, ada Head tracker. Terus face tracker jadi nanti kalo mukanya muncul aset gambarnya muncul,” ujar Rizal kepada CNNIndonesia.com, Senin (29/8).

    Setelah memiliki kedua skill tersebut, pria asal Garut yang berdomisili di Bandung itu mengatakan kreator tinggal masuk ke platform Effect House TikTok untuk membuat filter TikTok.

    Sayangnya, platform yang diluncurkan pada April 2022 ini masih dalam tahap Beta dan masih terbatas untuk pengguna MacOS.

    Untuk mengunduh aplikasi Effect House, kreator dapat mengunjungi lamanhttps://effecthouse.tiktok.com/download/

    Perlu dipastikan untuk mengunduh aplikasi yang sesuai dengan perangkat MacOS Anda. Pasalnya, aplikasi ini dibedakan untuk MacOS yang menggunakan chip Intel dan chip M1 keluaran Apple.

    Di platform Effect House, ada beberapa template yang sudah disiapkan dan bisa diikuti kreator.

    Namun platform ini juga menyediakan panduan jika kreator ingin melakukan eksplorasi pada karya filternya.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ibunda Elon Musk Rela Tidur di Garasi saat Kunjungi Anaknya di Texas

    Ibunda Elon Musk Rela Tidur di Garasi saat Kunjungi Anaknya di Texas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ibunda dari Elon Musk, Maye Musk (74) dilaporkan tidur di sebuah garasi saat mengunjungi anaknya di Texas.

    Maye Musk menyebut meski anaknya adalah orang terkaya di dunia, namun Elon Musk tidak tertarik dengan kepemilikan barang-barang fisik.

    Alhasil, dengan pemikiran Elon tersebut, sang ibunda tercinta Maye terpaksa harus tidur di garasi karena anaknya tidak memiliki rumah di Texas. Tidak dijelaskan garasi apa yang dimaksud.

    “Anda tidak dapat memiliki rumah mewah di dekat lokasi peluncuran roket,” katanya, seperti dikutip New York Post, Senin (29/8).

    Sebelumnya pada April, Elon mengungkapkan dirinya tidak memiliki rumah sama sekali dan tinggal di tempat seorang teman.

    Dalam akun Twitter pribadinya Musk kemudian mengatakan tempat tinggal utamanya kini adalah rumah sewa dari SpaceX, senilai US$50.000. Rumah hunian itu dipilih karena berlokasi dekat dengan lokasi perusahaan SpaceX di Texas.

    Musk sendiri mulai menjual real estat miliknya sejak musim panas lalu setelah mengungkapkan dirinya akan menyerahkan semua aset fisik demi mengabdikan hidupnya dalam misi membawa manusia Bumi ke Mars.

    “Saya menjual hampir semua barang fisik. Tidak akan memiliki rumah,” cuitnya pada Mei 2020.

    [Gambas:Twitter]

    “Tidak perlu uang tunai. Mengabdikan diri saya untuk Mars dan Bumi. Kepemilikan hanya membebani Anda” katanya dalam cuitan lain.

    [Gambas:Twitter]

    Sementara tidak seperti putranya, Maye mengatakan dirinya tidak tertarik untuk dibawa ke Mars.

    “Anda harus memiliki enam bulan persiapan dan isolasi dan itu tidak menarik bagi saya,” katanya.

    “Tetapi jika anak-anak saya ingin saya melakukannya, saya akan melakukannya,” tambahnya.

    Maye memiliki tiga orang anak dari mantan suaminya, Errol Musk. Elon merupakan anak pertama, dengan satu adik laki-laki bernama Kimbal (49) dan adik perempuan bernama Tosca (48).

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kominfo Puji Komunitas Industri Digital bak Superhero di Marvel

    Kominfo Puji Komunitas Industri Digital bak Superhero di Marvel

    Nusa Dua, CNN Indonesia

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomimfo), Johnny G Plate mengibaratkan industri digital sektor swasta sebagai pahlawan di serial Marvel Universe.

    Hal itu disebut Plate menjelang pembukaan Digital Economy Task Force (DEWG), Senin (29/8) di Nusa Dua, Bali.

    “Kehadiran sektor swasta di era digital seperti industri bintang Marvel Universe,” ujar Plate kepada wartawan, Senin (29/8).

    Dia menganalogikan sektor industri digital swasta itu dengan superhero di Marvel Universe lantaran dianggap sebagai pahlawan untuk bertarung di arena ekosistem digital.

    Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di DEWG Bali, sederet ekosistem digital ikut pamer produk. Di antaranya GoTo, Telkomsel, Gudang Ada, Halodoc, Getbox Metaverse, Itemku, Bukalapak dan Itemku.

    Lanjut Johnny mengatakan ada 12 perusahaan swasta yang hadir di DEWG kali ini. Seluruh delegasi G20 yang hadir dapat bertukar ide hingga berkolaborasi.

    “Dengan banyak munculnya perusahaan teknologi seperti metaverse mobil tanpa pengemudi, bantuan robot canggih dan Teknologi berbasis AI,” tuturnya.

    Kemenkominfo menggelar pertemuan keempat DEWG di Bali pada 29 hingga 30 Agustus 2022. Forum tersebut membahas ihwal transformasi digital serta kolaborasi digital antar negara G20.

    Dalam pertemuan DEWG itu juga mengonsolidasikan isu-isu ekonomi digital di bawah Presidensi G20 Indonesia, hingga menyusun rancangan deklarasi Menteri Bidang Digital G20 atau the Bali Package yang kembali dibahas untuk difinalisasi di G20 Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) pada 1 September 2022.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kasus Dugaan Facebook Jaring 87 Juta Data Pengguna Berujung Damai

    Kasus Dugaan Facebook Jaring 87 Juta Data Pengguna Berujung Damai

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kasus skandal Cambridge Analytica yang menimpa Facebook berujung damai. Bos Meta Mark Zuckerberg dikabarkan tidak perlu beri kesaksian.

    Kasus skandal Cambridge Analytica telah berlangsung selama empat tahun. Facebook digugat karena dianggap melanggar privasi penggunanya dengan membagikan data mereka ke pihak ketiga, yakni konsultan politik berbasis di Inggris bernama Cambridge Analytica.

    Cambridge Analytica diduga mengumpulkan data 87 juta pengguna Facebook dan menggunakannya untuk keperluan kampanye politik Donald Trump saat Pemilu di Amerika Serikat (AS).

    Selain itu, Facebook juga dituduh tidak melindungi data tersebut secara memadai agar tidak disalahgunakan oknum.

    Salah satu perjalanan kasus ini membawa Zuckerberg untuk bersaksi di depan Kongres pada 2018. Namun kesaksian Zuckerberg saat itu tidak banyak membantu untuk menjernihkan skandal atau menjelaskan dengan tepat apa yang terjadi dengan Cambridge Analytica.

    Kini kasus yang menggerogoti kepercayaan publik pada platform ini akan diakhiri dengan damai disertai dengan pembayaran sejumlah uang yang disepakati, atau dalam istilah hukum disebut settlement.

    Dilansir dari Reuters, Senin (29/8), belum diketahui seberapa besar nominal yang harus dibayarkan Facebook dalam kasus class action yang bergulir di pengadilan federal San Fransisco ini.

    Namun sebuah dokumen pada Jumat (26/8) meminta hakim untuk menunda kasus selama 60 hari untuk memberi waktu pada kuasa hukum kedua belah pihak menyelesaikan settlement tertulisnya.

    Lebih lanjut, jika kasus ini tak diselesaikan dengan settlement, Bos Meta Mark Zuckerberg dan Chief Operating Officer (COO) Sheryl Sandberg dijadwalkan untuk memberikan kesaksian atau deposisi pada 20 September mendatang.

    Zuckerberg tak perlu bersaksi di bawah sumpah dan menjelaskan apa yang terjadi pada perusahaannya saat Pemilu AS pada 2016.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]