Author: CNBCindonesia.com

  • Indonesia Kena Tarif Impor 32% dari Trump, Bagaimana Nasib Sawit RI?

    Indonesia Kena Tarif Impor 32% dari Trump, Bagaimana Nasib Sawit RI?

    Jakarta, CNBC Indonesia Kebijakan tarif tinggi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan jadi pukulan keras bagi Indonesia yang dikenakan bea masuk sebesar 32% untuk produk ekspor, termasuk minyak sawit mentah (CPO). Para petani dan pelaku industri sawit dalam negeri pun mulai was-was dengan dampaknya, terutama terhadap keberlangsungan harga dan penyerapan tandan buah segar (TBS) dari petani.

    Dewan Nasional Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto menilai langkah Trump bukan sekadar proteksi ekonomi, tetapi bagian dari strategi yang lebih kompleks. Ia melihat kebijakan tarif ini berkaitan dengan kepatuhan negara-negara terhadap regulasi dan jejak produksi (traceability).

    “Saya dengar di media, banyak negara-negara pengekspor barang ke AS melanggar beberapa aturan dan kemudian mereka dikenakan tarif tinggi. Jika begini polanya, bisa dipertanyakan soal kualitas kepatuhan hukum pada barang-barang kita yang masuk ke Amerika sehingga dikenakan 32%,” kata Darto kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/4/2025).

    Berdasarkan data SPKS, ekspor CPO Indonesia ke AS pada tahun 2024 mencapai 1,4 juta ton. Namun, pada Januari 2025 saja, ekspor sudah turun 20% dibanding Januari tahun sebelumnya, padahal saat itu kebijakan tarif baru masih sebatas rumor.

    Sejalan dengan kebijakan tarif Trump, Darto menyebut persoalan ekonomi AS akan berdampak kepada Indonesia. “Dulu waktu krisis Lehman Brothers tahun 2008, harga sawit anjlok sampai Rp100 per kilogram (kg). Saya masih ingat, anak-anak petani putus kuliah, makan pakai raskin, ada yang sampai masuk rumah sakit jiwa. Jadi kalau AS terguncang, kita kena juga,” kenangnya.

    Yang membuat kondisi makin rumit, pemerintah Indonesia justru memberlakukan tarif ekspor, seperti Pungutan Ekspor (PE) dan tarif Bea Keluar (BK) sawit sebesar US$ 170 per metrik ton. Ini dianggap semakin membebani petani dan pelaku usaha sawit, terutama di tengah pasar global yang mulai menyempit.

    “Boleh saja kita dorong Biodiesel 40%. Tapi ingat, harga jual CPO di luar negeri masih bagus. Kalau pasar ekspor dipersempit, tapi domestik juga belum siap, ya dampaknya balik lagi ke petani,” terang dia.

    Efisiensi Bukan Solusi, Harga TBS Bisa Terjun Bebas

    Menurut Darto, kebijakan efisiensi seperti mengurangi pupuk, jam kerja, hingga herbisida bukanlah solusi jangka panjang. Sebab, produksi akan turun dan merugikan pelaku usaha sendiri. Justru yang paling dikhawatirkan adalah jika perusahaan sawit mulai menolak atau membatasi pembelian TBS dari petani swadaya.

    “Kalau mereka cuma tampung minyak sawit dari pabrik tanpa kebun dan beli TBS dengan harga minimal, ya gawat. Petani bisa bangkrut,” tegasnya.

    Darto menilai Indonesia tidak bisa pasrah begitu saja. Pemerintah harus aktif melobi pasar baru dan menyesuaikan diri dengan standar keberlanjutan global seperti EUDR (European Union Deforestation Regulation) yang akan berlaku mulai 2026. Ia juga mendesak agar pemerintah menurunkan tarif PE dan BK, serta memperkuat kepastian hukum untuk iklim usaha yang sehat.

    “Solusinya? Tantangi Uni Eropa, wajibkan compliance, tapi juga bangun petani kita. Jangan lupa, kita perlu badan sawit nasional yang independen, bukan seperti Danantara yang dikangkangi,” ujar Darto.

    Ia menambahkan, pembenahan regulasi dan tata kelola sektor sawit di dalam negeri juga sangat mendesak. Terutama untuk menghindari korupsi dan mempercepat pengambilan keputusan strategis.

    “Kementerian-kementerian yang ngurus sawit kebanyakan tumpang tindih. Harus dirampingkan supaya lebih efektif. Ini penting untuk masa depan sawit Indonesia,” pungkasnya.

    (hsy/hsy)

  • Bill Gates Ramal Manusia Tak Lagi Dibutuhkan di Pekerjaan Ini

    Bill Gates Ramal Manusia Tak Lagi Dibutuhkan di Pekerjaan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa tahun terakhir, Bill Gates diketahui sering membicarakan soal Artificial Intelligence (AI) dan perkembangan teknologi di masa depan. Salah satunya dia meramalkan teknologi itu akan berubah menjadi free intelligence atau kecerdasan gratis dalam waktu 10 tahun lagi.

    Filantropis dan pendiri Microsoft tersebut mengatakan perubahan besar bakal terjadi nanti, saat keahlian yang masih mengandalkan tenaga manusia seperti dokter dan guru akan menjadi hal yang umum dan gratis.

    “Dengan AI, dalam dekade berikutnya, ini menjadi hal umum dan gratis, nasihat medis yang hebat, bimbingan belajar yang hebat,” kata Gates, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (4/4/2025).

    Bill Gates memprediksi teknologi AI akan bisa diakses oleh hampir setiap aspek kehidupan manusia, termasuk obat-obatan, diagnosis, tutor hingga asisten virtual yang tersedia dalam jangkauan lebih luas lagi.

    Meski begitu, dia mengingatkan kemajuan itu bukan hanya berarti baik. Namun sangat menakutkan karena tidak ada batasan serta terjadi sangat cepat.

    Dalam acara The Tonight Show, Gates juga menyinggung soal isu AI yang akan menggantikan manusia. Menurutnya ada sejumlah pekerjaan yang tidak mungkin tergantikan.

    Salah satu yang dicontohkannya adalah orang tidak mungkin ingin melihat mesin bermain bisbol. “Akan ada beberapa hal yang disimpan untuk diri kita sendiri,” kata dia.

    “Namun untuk membuat dan memindahkan sesuatu serta menanam makanan, seiring berjalannya waktu akan menjadi masalah yang bisa dipecahkan,” Gates melanjutkan.

    Gates telah meramalkan AI bertahun-tahun lalu. Bahkan dalams ebuah kesempatan dia memastikan akan berfokus pada AI jika ada pilihan untuk memulai hidupnya dari awal.

    (hsy/hsy)

  • Ada Diskon Tarif Tol 20% Arus Balik ke Jakarta, Catat Jadwalnya!

    Ada Diskon Tarif Tol 20% Arus Balik ke Jakarta, Catat Jadwalnya!

    Jakarta, CNBC Indonesia –  PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol 20% yang diberlakukan di Jalan Tol Trans Jawa. Meski demikian, ada jadwal tertentu di mana diskon tersebut berlaku. 

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, potongan tarif ini mulai diberlakukan Jalan Tol Trans Jawa pada Kamis, 3 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 5 April 2025 pukul 05.00 WIB.

    Kemudian, potongan tarif kembali diberlakukan pada Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB untuk perjalanan menerus dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.

    Untuk Jalan Tol Trans Sumatra potongan tarif 20% dimulai pada Kamis, 3 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga Sabtu, 5 April 2025 pukul 07.00 WIB dan Selasa, 8 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 07.00 WIB untuk perjalanan menerus dari GT Sinasak/GT Kisaran menuju GT Tanjungpura/GT Pangkalan Brandan.

    Lisye kembali mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek sebelum waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik dengan memanfaatkan potongan tarif tol tersebut.

    Jasa Marga mencatat sebanyak 685.079 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabotabek pada periode Senin-Kamis (31 Maret-3 April 2025). Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan (dari arah Bandung), GT Cikupa (dari arah Merak), dan GT Ciawi (dari arah Puncak).

    (hsy/hsy)

  • Pasar AS Tertutup, Pengusaha Sepatu Desak Pemerintah Lakukan Ini

    Pasar AS Tertutup, Pengusaha Sepatu Desak Pemerintah Lakukan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri alas kaki nasional tengah menghadapi ancaman serius menyusul kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Melalui Perintah Eksekutif terbaru, AS akan menerapkan tarif bea masuk tambahan sebesar 10%, yang akan berlaku mulai 5 April 2025. Khusus untuk Indonesia, tarif tambahan mencapai 32%, sehingga total bea masuk produk alas kaki Indonesia ke AS menjadi 42%, efektif 9 April 2025.

    Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Widjanarko menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak kebijakan tersebut terhadap ekspor sepatu nasional.

    “AS adalah pasar ekspor alas kaki terbesar bagi Indonesia. Tarif baru ini jelas akan memberikan tekanan besar terhadap daya saing produk kita,” kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (4/4/2025).

    Eddy menjelaskan, ekspor alas kaki Indonesia ke AS sempat menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. Pada 2020, nilai ekspor tercatat sebesar US$ 1,38 miliar, naik menjadi US$ 2,61 miliar pada 2022. Meski sempat turun 26% pada tahun 2023, ekspor kembali meningkat sebesar 24% pada 2024 dengan nilai mencapai US$ 2,39 miliar.

    Namun, tambahan tarif hingga 42% dinilai akan menjadi pukulan berat bagi industri padat karya ini.

    “Kemampuan anggota Aprisindo perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan ini. Beban biaya jelas akan meningkat dan bisa berdampak pada pemangkasan produksi bahkan tenaga kerja,” ujarnya.

    Sebagai solusi, Aprisindo mendorong pemerintah untuk mempercepat penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah tertunda selama 9 tahun. Perjanjian ini diyakini bisa membuka pasar alternatif dan menurunkan tarif masuk produk alas kaki Indonesia ke pasar 27 negara Uni Eropa.

    “Negara pesaing seperti Vietnam dan Bangladesh sudah punya perjanjian dagang serupa dengan Uni Eropa,” tegasnya.

    Menurut Aprisindo, IEU-CEPA bukan hanya menjadi strategi jangka panjang, tetapi juga solusi konkret untuk menekan ketergantungan terhadap pasar AS dan menyelamatkan industri dalam negeri.

    Di sisi lain, Eddy menilai peluang negosiasi langsung dengan pemerintahan Donald Trump masih terbuka. Ia mendesak pemerintah untuk segera mengirimkan delegasi tingkat tinggi yang memiliki kapasitas dan kredibilitas untuk berdialog langsung dengan pihak AS.

    “Pemerintah harus kirim utusan ke Washington DC sesegera mungkin. Masih ada ruang negosiasi, dan ini harus dimanfaatkan untuk melindungi industri alas kaki kita,” tukas dia.

    Meski menghargai hubungan dagang yang terjalin melalui Kemitraan Strategis Global Komprehensif antara Indonesia dan AS, Aprisindo menegaskan bahwa kepentingan nasional harus tetap menjadi prioritas.

    (hsy/hsy)

  • Serangan Drone Israel Tewaskan Petinggi Hamas Hassan Farhat

    Serangan Drone Israel Tewaskan Petinggi Hamas Hassan Farhat

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Pengusaha Tekstil RI Minta Pemerintah Buka Impor Kapas AS

    Pengusaha Tekstil RI Minta Pemerintah Buka Impor Kapas AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah ancaman kebijakan tarif balasan (reciprocal tariff) dari Amerika Serikat (AS), pengusaha tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia justru mendorong pemerintah untuk membuka lebih banyak impor kapas dari Negeri Paman Sam. Hal ini dinilai sebagai strategi untuk mempertahankan pasar ekspor ke AS sekaligus memperkuat industri TPT nasional dari hulu ke hilir.

    Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) bersama Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menyatakan, meski kebijakan tarif baru AS bisa menjadi hambatan, masih ada celah agar ekspor produk tekstil Indonesia tetap bisa menembus pasar AS dengan tarif rendah.

    “Ekspor ke AS masih tetap bisa dilakukan dengan tarif rendah, asalkan produk kita mengandung minimal 20% bahan baku dari AS,” tulis keterangan tertulis API dan APSyFI yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Jumat (4/4/2025).

    Karena AS tidak memproduksi benang dan kain, maka bahan baku yang paling mungkin diambil dari sana adalah kapas. Oleh karena itu, API dan APSyFI mendorong agar pemerintah membuka keran impor kapas AS yang bisa dipadukan dengan serat polyester dan rayon produksi dalam negeri.

    “Jika dipintal dan ditenun atau dirajut di dalam negeri, kombinasi bahan ini bisa memperkuat kinerja industri TPT secara menyeluruh. Ini juga akan menekan laju impor produk jadi seperti benang, kain, dan garmen,” tambahnya.

    Saat ini, katanya, kondisi industri tekstil nasional masih belum ideal. Dalam situasi normal, Indonesia sebenarnya sudah mengimpor kapas dari AS senilai US$ 600 juta per tahun. Namun ironisnya, Indonesia justru membanjiri pasarnya dengan impor produk jadi dari China seperti benang, kain, dan garmen hingga mencapai US$ 6,5 miliar.

    “Produk-produk impor dari China ini masuk dan bersaing tidak sehat, sehingga mematikan industri dalam negeri. Akibatnya, utilisasi mesin produksi kita hanya sekitar 45%,” tulis mereka.

    Situasi paling mencolok terjadi di industri pemintalan, yang saat ini hanya mengoperasikan 4 juta dari total kapasitas terpasang sebesar 12 juta mata pintal.

    Untuk itu, API dan APSyFI mendesak pemerintah agar segera melakukan negosiasi dagang timbal balik (reciprocal) dengan AS. Mereka berharap, sebagai bagian dari kesepakatan dagang, Indonesia bisa mengimpor lebih banyak kapas dari AS sebagai trade-off, dan bukan justru terus mengimpor produk jadi dari negara lain yang merusak pasar dalam negeri.

    “Kami berharap pemerintah bisa mendorong impor bahan baku yang tidak bisa kita produksi, bukan produk jadi. Ini akan menyelamatkan industri tekstil nasional sekaligus menciptakan lapangan kerja,” tegas mereka.

    (hsy/hsy)

  • PNS Bisa WFA Sehari Usai Libur Lebaran, Tapi Ada Syaratnya

    PNS Bisa WFA Sehari Usai Libur Lebaran, Tapi Ada Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini mengeluarkan surat edaran untuk PNS atau ASN bisa melaksanakan Work From Anywhere (WFA) usai cuti bersama Nyepi dan Idul Fitri. Pelaksanaannya dilakukan pada Selasa, 8 April 2025 mendatang.

    Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 3 tahun 2025 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2025 Tentang Penyesuaian Pelaksanaan Tugas Kedinasan Aparatur Sipil Negara Pada Instansi Pemerintah dan Penyelenggaraan Pelaksanaan Publik pada Masa Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Dalam surat tersebut disebutkan mengubah substansi huruf E angka 1 dalam surat sebelumnya. Salah satunya adalah menambahkan satu hari setelah libur nasional dan cuti bersama pada 8 April 2025.

    “1 (satu) hari setelah libur nasional d a n cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, yaitu pada hari Selasa tanggal 8 April 2025,” tulis Surat Edaran tersebut.

    Sebelumnya, ditetapkan penyesuaian tugas dilakukan selama empat hari sebelum hari libur nasional dan cuti bersama. Yakni jatuh pada 24 hingga 27 Maret 2025 lalu.

    Dalam surat sebelumnya disebutkan pimpinan instansi pemerintah harus memastikan penyesuaian tugas kedinasan tidak mengganggu penyelenggaran pemerintah dan pelayanan publik pada masyarakat.

    Salah satu yang harus diperhatikan termasuk optimalisasi penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik di lingkungan instansi. Pimpinan juga memerintahkan organisasi penyelenggara pelayanan publik menjamin penyelenggara pelayanan publik yang esensial dan berdampak langsung pada masyarakat tetap tersedia dan dapat diakses.

    Beberapa di antaranya termasuk layanan kesehatan, transportasi, serta keamanan. Selain itu juga layanan ramah untuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, orang lanjut usia, wanita hamil, anak anak, dan lainnya.

    “Dalam penyesuaian ini saya juga mengimbau para pimpinan instansi pemerintah agar selektif dalam memberikan cuti tahunan dengan mempertimbangkan beban kerja, sifat dan karakteristik tugas, serta jumlah pegawai dari instansi/organisasi penyelenggara pelayanan publik masing-masing,” ujar Menteri PANRB.

    Berikut beberapa syarat WFA saat 24-27 Maret 2025 lalu:

    a. Optimalisasi penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik di lingkungan instansinya;

    b. Memerintahkan Organisasi Penyelenggara Pelayanan Publik di lingkungan instansi masing-masing agar menjamin penyelenggaraan pelayanan publik yang esensial dan berdampak langsung kepada masyarakat tetap tersedia dan dapat diakses, termasuk pada layanan kesehatan, layanan transportasi, layanan keamanan, dan lainnya, serta memperhatikan penyediaan layanan yang ramah bagi kelompok rentan meliputi penyandang disabilitas, orang lanjut usia, wanita hamil, anak-anak, dan lainnya;

    c. Selektif dalam memberikan cuti tahunan dengan mempertimbangkan beban kerja, sifat dan karakteristik tugas, serta jumlah pegawai dari instansi/organisasi penyelenggara pelayanan publik masing-masing;

    d. Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pemenuhan dan pencapaian sasaran dan target kinerja organisasi;

    e. Bagi layanan yang memberlakukan ketentuan jam kerja bergilir/sif maka perlu diatur kembali jam layanan agar tidak mengganggu pelayanan, dan memberikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan;

    f. Secara aktif tetap membuka akses kanal pengaduan baik melalui LAPOR! (www.lapor.go.id), kanal aduan tatap muka, dan media lainnya dalam rangka menampung aspirasi masyarakat;

    g. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang perubahan jadwal atau cara akses layanan; dan

    h. Memastikan bahwa output dari pelayanan yang dilakukan secara daring/online maupun luring/offline sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

    (hsy/hsy)

  • Kartu Keluarga Bisa Didownload di HP, Ini Cara dan Syaratnya

    Kartu Keluarga Bisa Didownload di HP, Ini Cara dan Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) menyediakan layanan mengunduh Kartu Keluarga (KK) melalui ponsel masyarakat. Ini dilakukan dengan menginstall lebih dulu aplikasi bernama Identitas Kependudukan Digital (IKD).

    Aplikasi IKD tersedia di toko aplikasi Google Play Store dan App Store. Untuk bisa mendownload KK, Anda perlu melakukan aktivasi akun terlebih dulu di Kantor Dukcapil.

    Aktivasi akun ini dilakukan dengan verifikasi wajah atau face recognition. Namun ingat ada sejumlah syarat untuk bisa melakukan aktivasi, seperti kamera depan ponsel yang baik, internet yang lancar, serta data seperti NIK, email, nama lengkap serta nomor HP.

    Berikut cara aktivasi IKD:

    1. Datangi kantor Dukcapil terdekat

    2. Setelah download IKD, masuk ke aplikasi dan ikuti prosesnya

    3. Klik Daftar

    4. Jika Anda pengguna baru dan belum pernah mengaktivasi IKD, tekan Pendaftaran Online

    5. Masukkan data diri, mulai dari NIK, nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir dan email

    6. Tekan Proses

    7. Periksa data yang dimasukkan sebelumnya, jika sudah yakin semuanya benar klik Kirim

    8. Selanjutnya ikuti proses verifikasi wajah, scan QR yang diberikan petugas dan juga memberikan enam digit nomor PIN

    Cetak KK Lewat IKD

    1. Buka IKD

    2. Masuk ke akun IKD, pakai PIN yang diberikan petugas sebelumnya

    3. Klik Pelayanan

    4. Masuk ke menu Permohonan Cetak Kartu Keluarga

    5. Tulis alasan pengajuan

    6. Klik Ajukan, untuk memantau permohon bisa dilihat melalui Pemantauan Layanan

    7. Setelah disetujui, masyarakat bisa mengunduh KK langsung dari aplikasi atau email terdaftar

    (hsy/hsy)

  • Tanah Longsor di Jalur Pacet-Cangar Mojokerto, 10 Orang Meninggal

    Tanah Longsor di Jalur Pacet-Cangar Mojokerto, 10 Orang Meninggal

    Mengutip Detikcom, operasi SAR hari pertama, Kamis (3/4) menemukan 1 korban tanah longsor sekitar pukul 15.40 WIB. Yaitu sopir mobil Toyota Kijang Innova, Masjid Zatmo Setio (31), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo. (Dok Basarnas Surabaya)

  • Yoon Suk Yeol Dimakzulkan, Pemerintahan Tetap Berjalan Normal

    Yoon Suk Yeol Dimakzulkan, Pemerintahan Tetap Berjalan Normal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Korea Selatan memastikan pemerintahan tetap berjalan normal. Kepastian ini diungkapkan juru bicara Yu In Chon usai Yoon Suk Yeol dimakzulkan dari posisinya sebagai presiden negara tersebut.

    “Saat presiden tidak menjabat, pemerintah Korea Selatan terus mengoperasikan seluruh fungsi negara secara normal menurut konstitusi dan hukum kami,” ujar Yu dalam surat kepada awak media, dikutip Jumat (4/4/2025).

    Salah satu yang disinggung adalah terkait pemilihan presiden berikutnya. Menurutnya pemerintah akan memastikan pemilihan bisa dilakukan agar bisa segera berjalan sesuai rencana.

    “Pada saat bersamaan, kami berkomitmen untuk administrasi urusan negara yang stabil,” kata dia.

    Selain itu, Yu juga menjelaskan beberapa langkah lain yang akan dilakukan pemerintah. Salah satunya memastikan memperkuat postur keamanan, jadi tidak akan ada pertahanan nasional yang dilanggar.

    Di dalam negeri, pemerintah juga akan melindungi kehidupan warganya. Termasuk terkait keamanan dan sistem tanggap bencana.

    “Di saat bersamaan, kami mengupayakan melindungi kehidupan sehari-hari warga negara dengan memperkuat ketertiban umum dan langkah keamanan serta meninjau sistem tanggap bencana kami,” jelasnya.

    Pemerintah juga akan menanggapi masalah perdagangan dan diplomatik yang sempat tertunda sesegera mungkin. Selain itu, Korsel memastikan ekonomi negaranya tetap bertumbuh.

    “Kami segera menanggapi masalah perdagangan dan diplomatik yang tertunda serta mendukung kebijakan penuh membantu memulihkan kepercayaan pada semua lini ekonomi,” kata Yu yang juga menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata itu.

    Sebelumnya, semua delapan hakim Mahkamah Konsitusi mendukung pemakzulan Yoon Suk Yeol dari kursi presiden Korsel. Putusan tersebut berselang 111 hari setelah mosi pemakzulan diloloskan Majelis Nasional, usai Yoon menyatakan negara tersebut masuk darurat militer pada 3 Desember 2024 lalu.

    (hsy/hsy)