Author: CNBCindonesia.com

  • WhatsApp Siapkan 3 Fitur Baru, Apa Saja?

    WhatsApp Siapkan 3 Fitur Baru, Apa Saja?

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp dilaporkan sedang menyiapkan tiga fitur baru dalam aplikasi tersebut. Fitur tersebut akan meningkatkan pengalaman saat melakukan telepon suara dan video dilakukan.

    Wabetainfo melaporkan semua update tersebut tersedia untuk WhatsApp beta bagi Android 2.25.10.6, dikutip Senin (7/4/2025).

    Salah satunya adalah munculnya tombol mute pada panel notifikasi. Tombol itu bisa digunakan sebelum mengangkat telepon.

    Dengan tombol mute ini, maka pengguna bisa mematikan mikrofon atau menerima panggilan dalam keadaan dibisukan. Jadi tetap bisa menerima tanpa perlu langsung berbicara.

    Selain itu ada juga menonaktifkan video saat menerima video call. Konsepnya sama dengan membisukan mikrofon, video pengguna bisa langsung dimatikan saat panggilan diangkat.

    Ini berbeda dengan sebelumnya saat pengguna menerima video call masuk. Pengguna harus menjawab panggilan dulu baru bisa mematikan kamera.

    Menurut Wabetainfo, update ini bisa untuk tambahan keamanan saat menerima video call dari kontak yang tidak dikenal. Pengguna mendapatkan opsi untuk bisa menampilkan wajah atau tidak saat mengangkat video call.

    Terakhir adalah fitur reaksi emoji saat video call. Pengguna bisa memilih emoji secara riil time.

    Misalnya mengirimkan jempol atau emoji tertawa. Jadi percakapan video call tidak terganggu dan bisa dilakukan dalam video grup.

    Belum diketahui apakah fitur ini akan tersedia untuk publik di masa depan.

    (miq/miq)

  • Prabowo Bicara Swasembada Pangan, Singgung Anak Petani Ogah Bertani

    Prabowo Bicara Swasembada Pangan, Singgung Anak Petani Ogah Bertani

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto melakukan wawancara dengan enam jurnalis senior di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin. Swasembada menjadi salah satu topik yang dipaparkan Prabowo ketika memulai wawancara tersebut.

    Menurut kepala negara, kunci pembangunan ekonomi Indonesia adalah swasembada pangan, swasembada energi, dan swasembada air. Hal tersebut sejalan dengan prediksi yang dipaparkan PBB di mana mereka melihat masalah yang dihadapi oleh dunia sekarang adalah food, energy, and water.

    “Jadi saya berkeyakinan dengan itu dan di situlah tim saya mewujudkannya. Berarti kita harus swasembada pangan,” ujar Prabowo.

    Menurut dia, swasembada pangan dapat terwujud jika seluruh aspek dalam pertanian diefisiensi. Pemerintah harus memudahkan petani berproduksi.

    “Kita harus membuat petani kita makmur karena perkembangan 30-40 tahun menunjukkan bahwa anak-anak petani banyak yang tidak mau menjadi petani lagi, meninggalkan desa-desa, karena merasa bahwa kehidupan petani kita itu identik dengan susah, dengan miskin,” kata Prabowo.

    Berdasarkan observasi yang dilakukan, kepala negara mengatakan semua negara kuat dan besar memiliki pertanian yang sukses. Oleh karena itu, Prabowo berkeinginan mewujudkan swasembada pangan sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.

    “Bagaimana pupuk sampai ke petani dengan tanpa terlalu banyak perizinan, terlalu banyak tanda tangan, dan jangan terlalu banyak middleman-middleman, broker-broker, perantara-perantara. Bagaimana juga petani, harga penerimaan dia, income dia, penghasilan dia bisa naik,” ujar Prabowo.

    Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya itu mengatakan, ada fenomena yang sudah berlangsung puluhan tahun di negara-negara agraris di mana petani menjadi korban dari sebuah sistem. Jadi ketika panen, pengusaha menekan petani dengan membeli produk mereka dengan harga murah.

    “Ini kan mematikan motivasi untuk produksi. Padahal petani itu adalah produsen pangan. Nah, inilah perjuangan kita lama. Alhamdulillah saya jadi presiden, ya saya laksanakan keyakinan saya,” kata Prabowo.

    Kepala negara lantas bersyukur memiliki tim di sektor pangan yang mumpuni. Mulai dari menteri pertanian hingga jajarannya.

    “Jadi alhamdulillah yang diperkirakan awal tahun 2025 ini krisis beras, alhamdulillah kita berhasil mengatasi. Dan yang harus kita perhatikan tetangga-tetangga kita krisis beras, kesulitan beras,” ujar Prabowo.

     

    (miq/miq)

  • Chatib Basri Beberkan Efek Tarif Trump terhadap Perekonomian Indonesia

    Chatib Basri Beberkan Efek Tarif Trump terhadap Perekonomian Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Chatib Basri mengungkapkan kebijakan baru terkait tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan berdampak pada perekonomian di hampir seluruh negara, tidak terkecuali Indonesia. Chatib mengatakan, khusus di Indonesia, sejumlah sektor andalan akan terdampak.

    “Itu seperti misalnya TPT, tekstil dan produk tekstil. Kemudian alas kaki. Kemudian juga udang, saya kira ya. Jadi itu adalah sektor-sektor yang akan terkena. Ini kita bisa lihat di sini misalnya mesin perlengkapan elektronik, kemudian lemak minyak hewan nabati. Itu akan terkena,” ujarnya seperti dilansir dari CNN Indonesia, Senin (7/4/2025).

    Tidak hanya Indonesia, Chatib menilai seluruh negara juga akan terpengaruh dari pengenaan tarif baru Trump.

    “Kita harus ingat bahwa rasio dari ekspor Indonesia terhadap GDP itu hanya sekitar 25%. Jadi Indonesia itu share dari ekspor terhadap GDP-nya masih lebih kecil dibandingkan dengan Singapura yang 180% atau misalnya Vietnam,” katanya.

    Bahkan, eks Menteri Keuangan itu bilang, kebijakan tarif baru Trump bisa mengakibatkan resesi global yang ujungnya juga akan berdampak pada Indonesia yang dinilai terbatas dibandingkan negara terintegrasi lainnya yang kuat secara perekonomian global.

    “Begitu juga cara untuk meminimalisasi dampak dari perekonomian global adalah tidak terintegrasi dengan global. Tentu ini ekstrem, tidak ada negara yang seperti itu. Tetapi semakin kecil integrasi kita dengan ekonomi global, maka dampaknya itu akan relatif lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara yang sangat terintegrasi seperti Singapura, Vietnam, Thailand atau Malaysia,” tegas Chatib.

    Lebih lanjut, pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia itu mengatakan, sektor yang terpengaruh tersebut juga akan memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri hingga berimplikasi pada pemutusan hak kerja (PHK).

    “Kalau ekspor Indonesia terkena, maka akan ada risiko untuk dua hal. Satu adalah perlambatan dari pertumbuhan ekonomi. Kalau perlambatan ekonomi terjadi, maka risiko yang bisa muncul adalah PHK. Itu adalah hal-hal yang perlu diantisipasi,” ujar Chatib.

    Meski banyak dampak yang dinilai akan terjadi jika kebijakan tarif baru tersebut, Chatib menyebutkan pelemahan mata uang Rupiah terhadap US$ bisa membuat barang ekspor dari Indonesia menjadi lebih kompetitif.

    “Saya kasih contoh misalnya kalau tarifnya naik 5% , rupiahnya terdepresiasi berapa? 5%. Maka itu sebetulnya compensated,” katanya.

    Agar bisa memastikan produk Indonesia masih laku di pasar global, Chatib mengatakan yang perlu dilakukan adalah menurunkan harga jual produk Indonesia di luar negeri agar menjaga permintaan ke Indonesia. Caranya, lanjut dia, dengan memangkas biaya produksi.

    “Jadi caranya adalah bagaimana membuat perusahaan bisa menjual barang relatif lebih murah dengan margin keuntungan yang masih tetap,” terangnya.

    Namun, untuk bisa memangkas biaya produksi tersebut, pemerintah perlu melakukan deregulasi ekonomi agar pemangkasan produksi tidak mempengaruhi faktor lainnya.

    “Jadi jika pemerintah ingin menyelesaikan hal ini membuat produk ekspor Indonesia itu tetap kompetitif maka deregulasi ekonomi harus dipercepat,” ujar Chatib.

    “Kalau ekonomi biaya tingginya dipangkas maka perusahaan itu tetap bisa menjual dengan barang murah dan marginnya itu bisa terjaga,” lanjutnya.

    (miq/miq)

  • Di Forum Ini, INALUM Dorong Transformasi Industri Aluminium Nasional

    Di Forum Ini, INALUM Dorong Transformasi Industri Aluminium Nasional

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam rangka memperkuat posisi di rantai pasok global, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) berpartisipasi dalam ajang internasional Fastmarkets Bauxite & Alumina Conference di Miami, Amerika Serikat. Di forum ini anggota holding industri pertambangan MIND ID ini memaparkan strategi besar transformasi industri aluminium nasional.

    Melalui pendekatan hilirisasi total dari tambang hingga produk akhir yang sejalan dengan program Asta Cita, INALUM menargetkan peran sebagai pemain aluminium terintegrasi global sekaligus tulang punggung industrialisasi berkelanjutan Indonesia.

    Dengan berbekal keberhasilan industri nikel nasional, INALUM telah mengakselerasi pengembangan ekosistem aluminium. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kapasitas produksi alumina dan aluminium primer serta sekunder.

    Dalam lima tahun mendatang, INALUM menargetkan produksi sebesar 2.000 kilo ton perannum (ktpa) alumina, 900 ktpa aluminium primer, dan 150ktpa aluminium sekunder.

    “Transformasi ini adalah bagian dari komitmen INALUM untuk menjadi perusahaan aluminium terintegrasi yang ramah lingkungan, efisien, dan mampu menjawab kebutuhan global dan domestik. Kami percaya bahwa kemandirian industri logam ringan adalah pondasi penting menuju ekonomi berkelanjutan,” ujar Direktur Utama INALUM Ilhamsyah Mahendra dalam keterangan tertulis, Senin (7/4/2025).

    Langkah yang dilakukan INALUM turut didukung oleh proyek strategis seperti pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat yang diperkirakan akan mulai berproduksi dengan kapasitas penuh yakni 1 juta ton pada Juli 2025. Selain itu, pengembangan smelter baru berkapasitas 600 ktpa serta optimalisasi smelter Kuala Tanjung akan memperkuat posisi INALUM sebagai pusat hilirisasi aluminium nasional.

    Dalam sesi terpisah bertajuk “Navigating Growth: What Aluminium Can Learn from Indonesia Nickel’s Expansion”, Direktur Pengembangan Bisnis INALUM, Melati Sarnita menegaskan pentingnya mengambil pelajaran strategis dari industri nikel.

    “Pengalaman nikel menunjukkan bahwa pertumbuhan pesat tanpa pondasi keberlanjutan akan menghadirkan risiko jangka panjang. Untuk itu, aluminium harus mulai dengan perencanaan energi yang bersih, diversifikasi pasar, dan kebijakan industri yang terarah sejak awal,” kata Melati.

    Dia juga menyoroti perlunya INALUM untuk membangun rantai pasok aluminium yang tangguh, berorientasi ESG (Environmental, Social, Governance) dan mampu menjawab tantangan geopolitik serta kebutuhan transisi energi global. Dengan prediksi defisit aluminium global mencapai jutaan ton hingga 2029, Indonesia, melalui INALUM, berada dalam posisi strategis untuk mengisi kesenjangan tersebut. Ekspansi produksi Aluminium tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nasional, tapi juga ke pasar global.

    Lantas, dengan visi menjadi perusahaan aluminium terdepan yang berbasis keberlanjutan, INALUM berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi hijau, membuka lapangan kerja berbasis teknologi, hingga memperkuat daya saing industri logam nasional. Implementasi ini akan menjadi kontribusi nyata INALUM dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

    (rah/rah)

  • Video: Janji Presiden Prabowo Jika Timnas Lolos ke Piala Dunia

    Video: Janji Presiden Prabowo Jika Timnas Lolos ke Piala Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto berjanji akan memberikan penghargaan besar untuk tim nasional Indonesia (timnas) jika lolos kualifikasi Piala Dunia 2026. Prabowo juga yakin Timnas bisa lolos meski tantangan yang dihadapi tidak mudah.

    Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia.

  • Laba Bersih Samsung Kuartal I-2025 Diprediksi Anjlok, Ada Apa?

    Laba Bersih Samsung Kuartal I-2025 Diprediksi Anjlok, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja keuangan perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, pada kuartal I-2025 diperkirakan mengalami penurunan. Hal itu tak lepas dari lesunya penjualan semikonduktor (chip) kecerdasan buatan (artificial Intelligence/AI) dan kerugian berkelanjutan dalam bisnis manufaktur chip.

    Pembuat chip memori terbesar di dunia, yang sedang mengalami perombakan manajemen menyusul kematian mendadak salah satu CEO Samsung, yakni Han Jong-Hee pada akhir Maret lalu, akan melaporkan kinerja keuangan kuartal I-2025 pada Selasa (8/4/2025).

    Seperti dilansir Reuters, Senin (7/4/2025), Samsung telah berupaya melawan penurunan laba dari aspek chip sejak pertengahan tahun lalu. Ini karena perusahaan tertinggal dari pesaing utamanya, yakni SK Hynix, dalam memasok chip memori berkinerja tinggi ke pemimpin chip AI asal Amerika Serikat (AS), yakni Nvidia.

    Upaya Samsung di pasar kelas atas telah membuat raksasa teknologi asal Korsel itu sangat bergantung pada pelanggan di China yang mencari produk yang ‘kurang canggih’ dan tidak tunduk pada pembatasan ekspor Amerika Serikat.

    Ryu Young-ho, analis senior di NH Investment & Securities, memperkirakan permintaan chip AI dari pelanggan asal China akan menurun pada kuartal I-2025 setelah mengalami peningkatan pada kuartal sebelumnya untuk mengantisipasi lebih banyak pembatasan penjualan di AS.

    “Pangsa chip pita lebar (HBM) dalam keseluruhan pengiriman DRAM Samsung mungkin sedikit menurun pada kuartal pertama tahun ini, yang menyebabkan penurunan profitabilitas DRAM,” kata Young-ho, dikutip dari Reuters.

    Samsung diproyeksikan melaporkan laba operasional pada kuartal I-2025 sebesar 5,2 triliun won (US$ 3,62 miliar), menurut data dari LSEG SmartEstimate. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, Samsung melaporkan laba hingga 6,6 triliun won.

    Sementara Samsung sedang menggarap versi desain ulang dari chip HBM tercanggihnya untuk memasok klien utama, paparannya yang relatif besar terhadap chip komoditas telah membuat profitabilitasnya lebih rentan terhadap volatilitas harga.

    Berdasarkan data dari TrendForce, harga beberapa chip memori DRAM, yang banyak digunakan di telepon pintar dan komputer, turun sekitar 25% pada kuartal pertama tahun ini. Kemudian harga chip flash NAND, yang digunakan dalam penyimpanan data, turun sekitar 50% selama periode yang sama.

    Akibatnya, Samsung diperkirakan akan kembali berkinerja buruk dibandingkan SK Hynix, yang labanya diperkirakan meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Ini karena mereka diuntungkan oleh permintaan chip AI yang kuat.

    Adapun tarif timbal balik besar-besaran yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap mitra dagangnya juga akan menaikkan biaya untuk berbagai produk Samsung mulai dari telepon pintar hingga TV, laptop, dan peralatan rumah tangga.

    “Samsung dapat berupaya untuk mendiversifikasi basis produksinya… sebagai bagian dari strategi jangka menengah hingga jangka panjangnya. Namun, itu bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dalam waktu satu atau dua tahun,” kata Jeff Kim, analis senior di KB Securities, dilansir dari Reuters.

    “Jika tarif pada perangkat elektronik konsumen, seperti telepon pintar, terus berlanjut, hal itu pasti akan berdampak pada permintaan konsumen,” tambah Kim.

    Dalam bisnis manufaktur chip, Samsung kemungkinan akan menunda lagi dimulainya operasional pabrik baru di AS dari 2026 ke 2027. Ini karena Samsung belum memperoleh pesanan produksi utama, yang membuat bisnis pengecorannya tetap merugi. Samsung awalnya berencana untuk membuka pabrik tersebut pada 2024.

    Adapun menurut data dari LSEG, perkiraan laba operasi kuartal I-2025 di divisi chip Samsung mencapai 1,7 triliun won, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,9 triliun won. Bisnis seluler dan jaringan Samsung kemungkinan melaporkan laba sebesar 3,7 triliun won, naik dari 3,5 triliun won dibandungkan tahun sebelumnya, dibantu oleh peningkatan pengiriman telepon pintar dan anjloknya mata uang lokal yang berdampak pada peningkatan pendapatan.

    (miq/miq)

  • Video: Prabowo Bakal Buka 80.000 Koperasi Desa Tahun Ini

    Video: Prabowo Bakal Buka 80.000 Koperasi Desa Tahun Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto berkomitmen membuka 80.000 koperasi tahun ini, atau satu di setiap desa. Pembentukan kopdes dilakukan sebagai bagian dari jaringan koperasi nasional.

    Selengkapnya saksikan di Program Special Report CNBC Indonesia, Senin (07/04/2025).

  • Pantang Mundur, Trump Tetap Berlakukan Tarif Resiprokal Rabu 9 April

    Pantang Mundur, Trump Tetap Berlakukan Tarif Resiprokal Rabu 9 April

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan tetap memberlakukan kebijakan tarif resiprokal alias tarif timbal balik untuk produk impor dari berbagai negara, tidak terkecuali produk dari Indonesia, mulai 9 April 2025 waktu setempat.

    Melansir CNBC International, Senin (07/04/2025), Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengungkapkan Pemerintahan Trump akan tetap teguh dalam tarif timbal baliknya pada mitra dagang utama AS, bahkan dalam menghadapi aksi jual di pasar saham global.

    Aksi jual di bursa saham AS dan di seluruh dunia kompak terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru pada Rabu (02/04/2025) waktu setempat. Selain bea masuk dasar 10% pada semua barang impor, Trump mengumumkan pungutan yang lebih tinggi pada impor dari 57 negara, yang akan diberlakukan mulai 9 April 2025 mendatang.

    “Tarif akan tetap berlaku. Dia mengumumkannya, dan dia tidak bercanda. Tarif akan datang. Tentu saja mereka (berlaku),” kata Lutnick, dilansir CNBC International, Senin (07/04/2025).

    Dia mengatakan bahwa Gedung Putih tidak mempertimbangkan perpanjangan tenggat waktu awal.

    “Tidak ada penundaan. Mereka pasti akan tetap di tempat selama berhari-hari dan berminggu-minggu. Presiden perlu mengatur ulang perdagangan global. Semua orang memiliki surplus perdagangan dan kita memiliki defisit perdagangan,” tambahnya.

    Ditambah, dalam dua sesi perdagangan setelah pengumuman Trump, saham global menghapus nilai pasar sebesar US$7,46 miliar, berdasarkan kapitalisasi pasar Indeks Pasar Luas Global S&P.

    (wia)

  • Bukan Tesla-BYD, Mobil Listrik Ala Jepang Ini Ternyata Paling Laku!

    Bukan Tesla-BYD, Mobil Listrik Ala Jepang Ini Ternyata Paling Laku!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Produk otomotif pabrikan Jepang sudah tidak perlu lagi diragukan kualitasnya. Bahkan, permintaan untuk mobil hibrida bensin-listrik Toyota telah membuat para pemasok kewalahan dalam memenuhi kebutuhan produksi.

    Banyaknya permintaan tersebut, mengakibatkan terjadinya kekurangan suku cadang dan waktu tunggu yang lebih lama bagi para pembeli. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh empat orang yang mengetahui situasi tersebut.

    Melansir Reuters, stok mobil hibrida Toyota di dealer utama, termasuk di Amerika Serikat, Jepang, China, dan Eropa, susah dicari.

    Sebagai pemain dominan di pasar mobil hibrida, Toyota menghadapi tantangan besar dalam memenuhi lonjakan permintaan ini. Namun, peningkatan ini juga membuktikan strategi Toyota dalam mempertahankan produksi mobil hybrid terbukti berhasil, meskipun beberapa pesaingnya sebelumnya memprediksi kendaraan listrik berbasis baterai akan menghilangkan permintaan mobil hibrida.

    Sementara itu, berdasarkan data LMC Automotive, penjualan mobil hybrid global, termasuk model plug-in, hampir meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir, dari 5,7 juta unit menjadi 16,1 juta unit.

    Di Eropa, pelanggan Toyota kini harus menunggu sekitar 60 hingga 70 hari untuk mendapatkan mobil hibrida baru, hampir dua kali lipat dari waktu tunggu pada tahun 2020. Model dengan permintaan tertinggi di kawasan ini termasuk Yaris Cross Hybrid dan RAV4 Plug-in Hybrid. Sedangkan di Jepang, waktu tunggu berkisar antara dua hingga lima bulan untuk berbagai model, menurut situs web resmi Toyota.

    Di Amerika Serikat, stok mobil hibrida juga makin tipis. Seorang sumber mengatakan, di salah satu dealer di Pantai Barat, Prius Hybrid sudah terjual habis sejak pertengahan Februari, sementara stok Camry Hybrid sangat terbatas. Di India, waktu tunggu berkisar antara dua hingga sembilan bulan, tergantung pada modelnya.

    Reuters mewawancarai 10 tokoh industri, termasuk orang-orang di Toyota dan para pemasoknya, mereka mengungkapkan kendala saat ini terjadi dalam rantai pasokan mobil hibrida. Toyota menyatakan, permintaan mobil hibrida meningkat secara signifikan di seluruh wilayah dan pihaknya terus berusaha meningkatkan produksi untuk merespons kebutuhan pasar.

    “Saat ini, kapasitas produksi untuk komponen dan suku cadang hibrida dari para pemasok kami dan produksi suku cadang internal kami sejalan dengan rencana produksi tahunan dan kapasitas perakitan kendaraan kami,” kata Toyota dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Selasa (1/4/2025).

    Namun, keterbatasan pasokan tetap menjadi tantangan utama. Beberapa suku cadang penting, seperti magnet yang digunakan dalam komponen hibrida dari pemasok Aisin Corp, mengalami kelangkaan. Hal ini menyebabkan keterlambatan produksi rotor dan stator, yang berdampak pada pasokan motor hibrida ke Toyota. Demikian pula, Denso, pemasok utama dalam grup Toyota, menghadapi keterlambatan pengiriman inverter akibat kemacetan di pemasok lapis kedua dan ketiga.

    Menghadapi masalah ini, Toyota mempertimbangkan opsi untuk mencari pemasok baru di India serta memproduksi inverter di negara tersebut. Meski begitu, perusahaan menolak memberikan perincian lebih lanjut terkait pemasok spesifik yang terlibat dalam upaya ini. Aisin dan Denso juga menolak berkomentar.

    Adapun Toyota sendiri telah berinvestasi besar dalam meningkatkan kapasitas produksinya. Di India, Toyota Kirloskar Motor telah menambah kapasitas untuk memproduksi 32.000 kendaraan tambahan per tahun dan berencana untuk meningkatkan produksi hingga 100.000 kendaraan lagi. Selain itu, Toyota juga menginvestasikan US$14 miliar untuk pabrik baterai di North Carolina guna memenuhi permintaan kendaraan hibrida.

    Di China, meskipun total penjualan Toyota turun 7% pada 2024 dibanding tahun sebelumnya, penjualan kendaraan listriknya yang sebagian besar adalah mobil hibrida justru meningkat 27%.

    Pesaing utama Toyota, seperti Hyundai dan Kia, juga menghadapi tantangan serupa dalam meningkatkan produksi mobil hibrida mereka. Seorang sumber menyebutkan bahwa Hyundai masih berjuang dengan keterbatasan kapasitas produksi, sementara dealer Hyundai di Seoul mencatat waktu tunggu untuk SUV Palisade Hybrid mencapai satu tahun. Kia Carnival Hybrid memiliki waktu tunggu 10 bulan, sedangkan Kia Sorento Hybrid membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan untuk dikirim ke pelanggan.

    Sementara itu, Honda melaporkan permintaan yang kuat untuk mobil hibridanya, terutama di Amerika Utara dan Jepang, tetapi enggan memberikan rincian mengenai waktu pengiriman.

    Lebih lanjut, bagi sebagian pelanggan, efisiensi bahan bakar yang ditawarkan oleh mobil hibrida membuat mereka bersedia menunggu lebih lama. Rakesh Kumar, seorang pengusaha di negara bagian Uttar Pradesh, India, akhirnya menerima SUV Toyota Hyryder miliknya pada bulan Maret, hampir lima bulan setelah melakukan pemesanan.

    “Kami sudah punya satu mobil hibrida di keluarga,” ujarnya. “Dan saya tahu jarak tempuhnya jauh lebih baik daripada mobil lainnya.”

    (wia)

  • Saham Ambruk Berjamaah Gegara Tarif Dagang, Trump Buka Suara Sebut Ini

    Saham Ambruk Berjamaah Gegara Tarif Dagang, Trump Buka Suara Sebut Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya mulai buka suara terkait dampak dari kebijakan tarif barunya ke pasar saham global baru-baru ini.

    Trump mengatakan bahwa dia tidak sengaja merekayasa aksi jual pasar saham yang sedang berlangsung, tetapi tidak banyak bicara untuk mencoba mencegahnya.

    “Saya tidak ingin terjadi apa-apa, tetapi terkadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One, Minggu (6/4/2025) malam waktu setempat, dikutip dari CNBC International.

    Komentar Trump tersebut muncul saat indeks saham berjangka AS anjlok pada Minggu malam, dengan indeks saham berjangka Dow Jones Industrial anjlok 4,1%, mempercepat kerugian yang terjadi sejak Kamis dan Jumat dan mengindikasikan aksi jual lebih lanjut kemungkinan akan terjadi pada Senin pagi waktu setempat.

    Adapun alasan Trump tetap mempertahankan kebijakan tarif barunya yakni karena defisit perdagangan dengan China, meskipun pasar sedang mengalami kesulitan.

    “Kita harus menyelesaikan defisit perdagangan kita dengan China. Kita memiliki defisit perdagangan triliunan dolar dengan China, ratusan miliar dolar per tahun yang kita rugikan dengan China. Dan kecuali kita menyelesaikan masalah itu, saya tidak akan membuat kesepakatan dengannya,” ujar Trump.

    “Saya tetap bersedia bertransaksi dengan China. Tetapi mereka harus menyelesaikan surplus mereka,” tambah Trump.

    Trump menambahkan bahwa ia telah berbicara dengan para pemimpin Eropa dan Asia selama akhir pekan mengenai tarif yang diluncurkan oleh pemerintahannya, yang diharapkan akan berlaku pada pekan mendatang.

    Komentar Trump menggemakan pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, yang pada Minggu kemarin mengatakan bahwa pemerintah akan tetap teguh dalam rencananya untuk mengenakan tarif timbal balik pada mitra dagang utama AS, bahkan dalam menghadapi aksi jual pasar saham global.

    Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett mengatakan bahwa penurunan pasar saham bukanlah bagian dari strategi yang disengaja.

    Komentar Trump dan tim muncul setelah Trump sendiri membagikan tautan ke sebuah video di akun Truth Social miliknya, yang mengklaim Presiden sengaja menyebabkan pasar anjlok sebagai bagian dari rencana ekonomi yang lebih luas.

    Video tersebut, yang awalnya muncul di TikTok pada bulan Maret, dibagikan oleh Trump pada 4 April, dua hari setelah pengumuman tarifnya.

    (wia)