Author: CNBCindonesia.com

  • Petaka Baru Muncul di China, Ada Fenomena “Anak Dengan Ekor Busuk”

    Petaka Baru Muncul di China, Ada Fenomena “Anak Dengan Ekor Busuk”

    Jakarta, CNBC Indonesia – Generasi muda China sedang mengalami fenomena susah kerja sesuai dengan bidang studinya. Sebab, untuk bekerja sesuai jurusan kuliah yang mereka tempuh selama di bangku kuliah bukanlah perkara mudah.

    Kondisi ini terungkap dalam laporan CNA berjudul “Mengapa Sarjana Muda Banyak Menganggur di China”. Banyak dari pencari kerja yang ditemui CNA di bursa kerja atau job fair Lishuiqiao, Beijing, akhir pekan lalu menyatakan mereka sulit mencari kerja sesuai bidang studinya selama masa di kampus.

    “Saya melihat peluangnya cukup suram, pasar tenaga kerja sepi, akhirnya saya mengurungkan niat mengejar posisi tertentu,” kata Hu Die, pencari kerja berusia 22 tahun yang merupakan sarjana desain dari Harbin University of Science and Technology kepada CNA, dikutip Sabtu (12/4/2025).

    Li Mengqi, sarjana teknik kimia dari Institut Teknologi Shanghai yang telah berusia 26 tahun, sudah delapan bulan menganggur setelah lulus kuliah. Gara-garanya sama, ia tak menemukan pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya saat menempuh pendidikan di universitas.

    Chen Yuyan, 26 tahun, lulusan Guangdong Food and Drug Vocational College pada 2022, bahkan akhirnya harus bekerja sebagai petugas sortir paket di sebuah cabang agen kurir.

    la mengatakan, meskipun telah mendapatkan pendidikan vokasi, baginya sulit untuk memperoleh pekerjaan dengan standar gaji yang mencukupi. Sebab, banyak lowongan kerja yang mencantumkan syarat-syarat menyulitkan.

    “Banyak perusahaan mencari kandidat yang sudah berpengalaman-orang-orang yang bisa langsung bekerja. Sebagai lulusan baru, kami tidak punya cukup pengalaman. Mereka sering mengatakan tidak memiliki sumber daya untuk melatih karyawan baru, dan gaji yang ditawarkan sangat rendah,” ucap Chen.

    Krisis Pasar Tenaga Kerja di China

    Pendiri Young China Group, lembaga think tank atau pemikir yang berbasis di Shanghai, Zak Dychtwald mengatakan, apa yang terjadi dengan Li, Hu, dan Chen merupakan gambaran krisis pasar kerja di China bagi para pemudanya, yang berharap bisa berkarir sesuai bidang keahliannya.

    “Salah satu masalah terbesar saat ini adalah ketimpangan antara kerja keras yang mereka lakukan saat kuliah dan pekerjaan yang menanti ketika lulus,” kata Zak Dychtwald.

    Asisten profesor Sosiologi di University of Michigan, Zhou Yun, mengamati meskipun lulusan dari sekolah-sekolah elite dan jurusan automasi ataupun Al banyak dicari, namun para sarjana masih kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka akibat meningkatnya persaingan di bursa kerja.

    “Industri yang secara tradisional menjadi penyerap utama lulusan perguruan tinggi, seperti startup internet dan pendidikan, juga mengalami penyusutan dalam beberapa tahun terakhir. Jadi, ada alasan struktural yang mendalam di baliknya,” katanya.

    Memburuknya pasar kerja di China telah memunculkan istilah “anak dengan ekor busuk” di China sebagai gambaran sarjana muda yang terpaksa bekerja dengan gaji rendah dan bergantung pada orang tua, lantaran tidak mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan mereka.

    Istilah ini diambil dari “gedung ekor busuk”, proyek perumahan yang mangkrak dan menjadi beban ekonomi China sejak 2021. Eli Friedman, profesor Global Labor and Work di Cornell University, menyoroti adanya pergeseran budaya yang memengaruhi sikap generasi muda terhadap pekerjaan.

    Ancam Kepastian Ekonomi

    Berbeda dengan generasi orangtua mereka, sarjana muda saat ini lebih enggan menerima pekerjaan berkualitas rendah atau tidak stabil, bahkan di tengah tekanan ekonomi. Bahkan, mereka juga enggan memulai usaha kecil untuk bisa mengembangkan bisnis.

    “Saat ini jika Anda berusia 22 atau 23 tahun dan baru lulus universitas di China, saya rasa Anda tidak akan mau berjualan barang-barang kecil di jalanan, lalu menabung dan menggunakannya untuk memulai bisnis kecil-kecilan. Secara budaya, saya rasa itu bukan lagi jalan yang dipilih kebanyakan orang,” kata Friedman.

    Pergeseran Sikap ini telah melahirkan istilah “merunduk” atau tangping dalam bahasa Mandarin, ketika kaum muda memilih mundur dari persaingan kerja yang hiperkompetitif. Beberapa anak muda enggan “menerima pekerjaan apa pun yang tersedia” karena semakin kecewa dengan model tradisional pengembangan karir, menurut Friedman.

    Zhou dari University of Michigan menyoroti dampak psikologis mendalam akibat pengangguran berkepanjangan, terutama di kalangan lulusan yang sebelumnya dijanjikan masa depan yang stabil.

    “Ketidakmampuan mendapatkan pekerjaan tidak hanya menciptakan ketidakpastian ekonomi, tetapi juga menghilangkan martabat dan tujuan hidup. Bagi para lulusan, hal ini meruntuhkan narasi yang selama ini mereka yakini – bahwa pendidikan akan memberikan kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

    Tahun ini jumlah lulusan universitas di China akan mencapai rekornya, 12,22 juta orang, naik dari 9 juta orang pada 2021. Pemerintah China telah mengakui solusi untuk mengatasi tantangan lapangan pekerjaan di negara itu sangat mendesak.

    (fsd/fsd)

  • PGE Gandeng Zorlu Enerji, Studi Bersama Pengembangan Panas Bumi

    PGE Gandeng Zorlu Enerji, Studi Bersama Pengembangan Panas Bumi

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menandatangani Joint Study Agreement (JSA) dengan perusahaan energi asal Turki, Zorlu Enerji Elektrik Üretim A.Ş. Penandatanganan tersebut dilakukan di Ankara, Turki, pada Kamis (10/04/2025) ini disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki İbrahim Yumaklı. Kegiatan ini merupakan bagian dari Turkiye-Indonesia CEO Roundtable Meeting yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia dan The Foreign Economic Relations Board of Turkey (DEIK).

    Bagi kedua perusahaan, kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam mendorong kerja sama antarnegara di sektor energi baru dan terbarukan dalam studi bersama proyek panas bumi. Ini merupakan bentuk penjajakan kerja sama dalam pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Wilayah Izin Panas Bumi milik Zorlu Enerji di Turki.

    Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Julfi Hadi mengatakan, melalui JSA dengan Zorlu Enerji ini, PGE akan melihat potensi kerjasama pengembangan panas bumi yang dapat memperkuat arah strategis Indonesia dan Turki dalam mempercepat terwujudnya transisi energi bersih secara global.

    “Kami ingin membangun sistem energi bersih yang lebih berdaulat, stabil, dan berpihak pada masa depan. Panas bumi adalah kunci untuk itu, karena merupakan sumber energi yang indigenous untuk kedua negara. Kerja sama ini diharapkan akan membuka peluang untuk mempercepat transfer teknologi, membangun rantai pasok industri panas bumi yang kokoh di dalam negeri, serta dapat menjadi daya tarik investasi pengembangan energi baru dan terbarukan, khususnya bagi Indonesia,” kata Julfi dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).

    Kesepakatan kerja sama yang dilakukan PGE dan Zorlu Enerji ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kerja Sama (Memorandum of Cooperation) yang sebelumnya ditandatangani oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Republik Turki saat kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan pada 12 Februari 2025, di mana Indonesia dan Turki sepakat saling memperkuat ketahanan energi dari masing-masing negara.

    Beyond Diplomacy: Lompatan Konkret menuju Kedaulatan Energi Hijau

    Bagi Indonesia, panas bumi tidak hanya sekadar sumber daya energi terbarukan, melainkan sudah menjadi aset strategis nasional. Dengan cadangan mencapai 24 gigawatt (GW) atau sekitar 40% dari total potensi panas bumi dunia, Indonesia berpotensi menjadi pemain besar yang aktif mendorong terwujudnya transisi energi bersih secara masif dan global.

    Zorlu Enerji, yang merupakan pemain terbesar di industri panas bumi Turki, menyambut baik kerja sama ini sebagai bagian dari menjalankan komitmen dua negara yang memimpin industri panas bumi di kancah global.

    Panas Bumi: Solusi Tantangan Energi

    Dalam peta jalan transisi energi, panas bumi menjadi sumber energi bersih yang selalu tersedia, tidak tergantung angin atau matahari. Itu sebabnya pemerintah Indonesia menjadikan panas bumi sebagai bagian penting dalam strategi nasional untuk mencapai Net Zero Emission sebelum 2060.

    Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, PGE menargetkan peningkatan kapasitas terpasang dari 672 MW menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada tahun 2034. Dari sisi potensi, perusahaan telah mengidentifikasi cadangan sebesar 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola mandiri.

    JSA dengan Turki ini diharapkan tidak hanya memperkokoh kerja sama strategis antara kedua negara, namun juga dapat membuka peluang kerja sama lainnya bagi PGE. Ini merupakan aksi nyata PGE dalam mengakselerasi pemanfaatan panas bumi secara optimal, sekaligus mendorong pengembangan hilirisasi di sektor energi baru dan terbarukan Indonesia.

    Pada kesempatan ini, kedua pihak dapat memperoleh nilai tambah dengan mempelajari pengelolaan panas bumi dan karakter yang berbeda antara Indonesia dan Turki. Tak hanya listrik, sinergi ini juga memungkinkan potensi diversifikasi bisnis hijau (beyond electricity) yang lebih luas, termasuk pemanfaatan produk sampingan panas bumi seperti hidrogen hijau, silika, dan kredit karbon.

    (rah/rah)

  • Vietnam Kena Tarif Tinggi AS Buat Samsung ‘Khawatir’, Kok Bisa?

    Vietnam Kena Tarif Tinggi AS Buat Samsung ‘Khawatir’, Kok Bisa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketika pimpinan Samsung Electronics Jay Y. Lee bertemu dengan perdana menteri Vietnam Pham Minh Chinh pada bulan Juli, ia menyampaikan pesan sederhana.

    “Keberhasilan Vietnam adalah keberhasilan Samsung, dan perkembangan Vietnam adalah perkembangan Samsung,” kata Lee kepada Pham Minh Chinh dilansir dari Reuters.

    Ia juga menjanjikan investasi jangka panjang untuk menjadikan negara itu sebagai basis manufaktur terbesar untuk produk display.

    Sejak konglomerat Korea Selatan itu memasuki Vietnam pada tahun 1989, perusahaan itu telah menggelontorkan miliaran dolar untuk memperluas jejak manufaktur globalnya di luar Tiongkok. Banyak perusahaan sejenisnya mengikuti jejak itu setelah Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif tinggi pada barang-barang Tiongkok pada masa jabatan pertamanya.

    Langkah itu menjadikan Samsung sebagai investor dan eksportir asing terbesar di Vietnam.

    Sekitar 60% dari 220 juta ponsel yang dijual Samsung setiap tahun secara global dibuat di Vietnam, dan banyak yang ditujukan untuk AS, tempat Samsung menjadi vendor ponsel pintar nomor 2, menurut firma riset Counterpoint.

    Kini, ketergantungan pada Vietnam itu terancam menjadi bumerang karena negara ini terkena tarif tinggi 46%, salah satu paling tinggi di Asean.

    Sementara Vietnam dan Samsung memperoleh penangguhan hukuman minggu ini setelah Trump menghentikan tarif pada 10% selama 90 hari, wawancara Reuters dengan lebih dari 12 orang, termasuk di Samsung dan pemasoknya, menunjukkan bahwa perusahaan itu akan menjadi korban utama jika tarif AS yang lebih tinggi mulai berlaku pada bulan Juli.

    “Vietnam adalah tempat kami memproduksi sebagian besar ponsel pintar kami, tetapi tarif (awalnya) jauh lebih tinggi dari yang diharapkan untuk negara itu, jadi ada rasa kebingungan secara internal,” kata seorang eksekutif Samsung yang enggan disebutkan Namanya.

    Bahkan jika kedua negara mencapai kesepakatan, surplus perdagangan Vietnam sekitar $120 miliar dengan AS telah menjadi perhatian serius Donald Trump. Hanoi berharap bea masuk dapat dikurangi ke kisaran 22% hingga 28%, kalua bisa lebih rendah.

    Di tengah ketidakpastian tersebut, Samsung dan para pemasoknya tengah mempertimbangkan untuk menyesuaikan produksi, kata empat orang yang mengetahui masalah tersebut. Hal itu dapat melibatkan peningkatan produksi di India atau Korea Selatan, meskipun langkah-langkah tersebut akan mahal dan memakan waktu, kata mereka.

    Samsung menolak berkomentar tentang bagaimana mereka menghadapi ancaman tarif tersebut. Sebelumnya, Samsung telah mengatakan akan menanggapi tarif AS secara fleksibel dengan rantai pasokan global dan jejak manufakturnya.

    Kementerian luar negeri dan industri Vietnam juga tidak membalas permintaan komentar.

    Saingan Samsung, Apple membuka langkah baru menghadapi tantangan yang lebih besar setidaknya dalam jangka pendek, karena tarif Trump atas impor Tiongkok telah meningkat menjadi 145%. Apple mengimpor sekitar 80% iPhone yang dijual di AS dari Tiongkok, menurut Counterpoint. Apple tidak membalas permintaan komentar.

    Kehilangan Daya Tarik Biaya Rendah

    Ketakutan tarif adalah awan terbaru yang menyelimuti lanskap manufaktur di Vietnam, yang telah menjadi tujuan populer bagi perusahaan yang ingin melakukan diversifikasi di tengah ketegangan Tiongkok-AS.

    Namun, lonjakan tersebut telah menyebabkan masalah pasokan listrik. Vietnam juga telah meningkatkan tarif pajak efektifnya pada perusahaan multinasional besar sesuai dengan standar global yang dipimpin OECD, yang menurut beberapa perusahaan tidak disertai kompensasi yang memadai atas hilangnya insentif pajak sebelumnya.

    (fsd/fsd)

  • Gen Z Lepas Smartphone, Kompak Pindah ke HP Penggantinya

    Gen Z Lepas Smartphone, Kompak Pindah ke HP Penggantinya

    Gen Z Lepas Smartphone, Kompak Pindah ke HP Penggantinya

    Tech

    1 jam yang lalu

  • Konstruksi Kereta Bawah Tanah Korsel Ambruk, 2 Pekerja Terjebak

    Konstruksi Kereta Bawah Tanah Korsel Ambruk, 2 Pekerja Terjebak

    Ambruknya konstruksi terjadi pada pukul 3:17 sore kemarin di bagian lokasi pembangunan di Jalur Sinansan yang baru. Ini rencananya akan menjadi tambahan jaringan kereta bawah tanah Seoul di dekat Persimpangan Yangji di Iljik-dong, Gwangmyeong. Im Gwang-sik, seorang pejabat di departemen pemadam kebakaran kota Gwangmyeong, mengatakan korban selamat terjebak sekitar 30 meter (98 kaki) di bawah tanah di reruntuhan selama sekitar 13 jam, dan dalam keadaan sadar ketika ditemukan dan dibawa ke rumah sakit terdekat. (Photo by YONHAP / AFP)

  • Perusahaan Startup Antah Berantah Tiba-Tiba Incar Triliunan

    Perusahaan Startup Antah Berantah Tiba-Tiba Incar Triliunan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada bulan Februari, sebuah perusahaan rintisan tak dikenal yang berambisi untuk membuat robot futuristik, mulai mengumpulkan uang dengan valuasi hampir US$40 miliar atau sekitar Rp671,67 triliun.

    Mengutip The Wall Street Journal (WSJ), perusahaan itu memberikan penawaran akan menempatkan lebih dari 200.000 robot di seluruh jalur perakitan dan rumah pada tahun 2029, menjawab tantangan teknik yang terluput dari pengembang perangkat keras selama beberapa dekade.

    Perusahaan itu, Figure AI, masih harus melalui perjalanan yang panjang. Figure tidak memiliki pendapatan tahun lalu dan hanya beberapa lusin robot yang diproduksi, sebagaimana tertera dalam dokumen yang dibagikan kepada investor dalam beberapa minggu terakhir. Dokumen tersebut menunjukkan Figure telah mengontrak BMW sebagai pelanggan komersial pertamanya dan memperkirakan akan menghasilkan pendapatan US$9 miliar pada tahun 2029.

    Pada tanggal 24 Maret, pendiri Figure, Brett Adcock, menulis bahwa perusahaan rintisannya adalah “saham swasta paling dicari di pasar sekunder.” Ia membagikan daftar yang menempatkan Figure di atas SpaceX dan OpenAI.

    Namun, perusahaan itu menggemparkan Silicon Valley karena mengincar jumlah uang yang akan menjadikannya salah satu perusahaan swasta paling berharga di Amerika. Adcock telah melampaui Tesla dan Google dalam mengembangkan robot otonom? Atau, mereka bertanya-tanya, apakah ini pertanda bahwa gelembung AI mencapai puncaknya?

    Adcock, seorang pengusaha serial, telah sering memposting di media sosial tentang seberapa besar minat terhadap saham Figure dan menggembar-gemborkan kemitraan BMW sebagai bukti kemajuan pesat perusahaan berusia tiga tahun tersebut. Namun, Adcock tidak menanggapi permintaan komentar WSJ.

    Dalam postingan tanggal 31 Maret, di mana ia membagikan video humanoid ramping yang bekerja pada tugas perakitan untuk BMW, Adcock menulis: “Ini bukan uji coba-inilah penampakan robot otonom dalam operasi produksi. Nyalakan musiknya!”

    Seorang juru bicara BMW mengatakan pada tanggal 1 April bahwa produsen mobil tersebut memiliki tiga robot di fasilitasnya untuk evaluasi teknis.

    “Hanya satu yang digunakan pada satu waktu, tetapi robot tersebut telah berlatih mengambil dan memegang komponen selama jam-jam nonproduksi di bengkel kami,” kata juru bicara tersebut, dikutip dari WSJ, Sabtu (12/4/2025).

    Minggu berikutnya, juru bicara BMW mengatakan bahwa ia telah menerima informasi terbaru dari rekan-rekannya di pabrik dan bahwa kini ada lebih dari tiga robot di lokasi. Ia mengatakan bahwa robot-robot tersebut digunakan dalam situasi nonproduksi dan produksi langsung.

    Dokumen tersebut menunjukkan Figure telah berupaya untuk mengumpulkan US$1,5 miliar dalam putaran pendanaan terbaru dengan valuasi US$39,5 miliar. Pada level tersebut, Figure akan lebih bernilai daripada produsen mapan seperti Ford serta perusahaan rintisan Silicon Valley yang sedang naik daun seperti Anduril, sebuah perusahaan teknologi pertahanan.

    Salah satu investor terbesar dalam putaran pendanaan tersebut, Align Ventures, telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk memasarkan putaran tersebut dan mencari investor yang lebih kecil untuk membeli dengan valuasi perusahaan rintisan yang lebih tinggi. Hal itu disampaikan dalam lembar persyaratan dan dokumen lainnya.

    Investor yang lebih kecil akan mengumpulkan uang mereka ke dalam dana tujuan khusus, mengurangi jumlah yang harus dikeluarkan Align untuk putaran terbaru. Align tidak menanggapi permintaan WSJ komentar.

    (fsd/fsd)

  • Video: Prospek Investasi Bitcoin Cs Saat Trump “Kobarkan” Perang Tarif

    Video: Prospek Investasi Bitcoin Cs Saat Trump “Kobarkan” Perang Tarif

    Jakarta, CNBC Indonesia- Langkah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang melakukan penundaan tarif terhadap banyak negara selama 90 hari mampu menjadi pendongkrak harga aset kripto.

    Dilansir data coinmarketcap.com, pada hari ini Kamis (10/4/2025) pukul 09:30 WIB, Bitcoin naik 8,42% ke angka USD82.314 dalam 24 jam terakhir. Begitu pula dengan Ethereum yang terbang 13,46%.

    Di tengah gejolak pasar imbas perang dagang Donald Trump, Direktur Utama PT Sentra Bitwewe Indonesia, Hamdi Hassyarbaini melihat prospek investasi aset kripto khususnya Bitcoin.

    Selain itu pemerintahan Trump yang “cenderung” pro-kripto menjadi sentimen positif bagi peningkatan harga Bitcoin.

    Seperti apa prospek investasi kripto di masa perang dagang? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Direktur Utama PT Sentra Bitwewe Indonesia, Hamdi Hassyarbaini dalam Profit,CNBCIndonesia (Jum’at, 11/04/2025)

  • Ayam Broiler Murah Banget di Transmart Full Day Sale

    Ayam Broiler Murah Banget di Transmart Full Day Sale

    Jakarta, CNBC Indonesia – Protein telah terbukti menjadi salah satu nutrisi yang paling penting bagi kesehatan tubuh manusia. Protein yang terkandung di setiap sel dalam tubuh memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan tulang, otot, serta jaringan dalam tubuh.

    Ada beberapa sumber protein yang bisa dioptimalkan, salah satunya dengan mengkonsumsi daging ayam broiler. Untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ayam broiler, Transmart kembali menggelar diskon besar-besaran di Transmart Full Day Sale, Minggu 13 April 2025.

    Bukan hanya di Jakarta, Transmart Full Day Sale juga bakal digelar di seluruh gerai Transmart se-Indonesia. Promo ini bisa dinikmati bagi pengguna kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank, mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00.

    Melalui program ini, para pengunjung Transmart berpeluang mendapatkan diskon besar-besaran untuk sejumlah produk, salah satunya adalah daging ayam.

    Berikut ini harga ayam broiler per ekor di Transmart Full Day Sale untuk setiap wilayah:

    Denpasar harga sale Rp 29.600

    Jabodetabek harga sale Rp 31.920

    Karawang dan Jambi harga sale Rp 31.920

    Jawa Barat dan Padang harga sale Rp 29.520

    Jawa Timur harga sale Rp 30.000

    Jawa Tengah harga sale Rp 26.400

    Pontianak harga sale Rp 31.600

    Balikpapan harga sale Rp 48.000

    Makassar harga sale Rp 29.900

    Palembang dan Lampung harga sale Rp 27.920

    Pangkal Pinang harga sale Rp 28.720

    Medan harga sale Rp 30.800

    Pekanbaru harga sale Rp 31.120

    Tunggu apa lagi? Segera datangi Transmart Full Day Sale di seluruh gerai Transmart se-Indonesia pada Minggu, 13 April 2025. Jangan sampai ketinggalan!

    (rah/rah)

  • Pengguna Gmail Wajib Langsung Ganti Email, Ini Peringatan Google

    Pengguna Gmail Wajib Langsung Ganti Email, Ini Peringatan Google

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penipuan di email kian marak terjadi dan mengancam keamanan pengguna. Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) membuat penipu makin cerdas dalam melancarkan modus penipuan yang bisa membobol rekening korban.

    Google mengatakan sudah memblokir lebih dari 99,9% penipuan email dalam bentuk phishing yang bermuatan malware di Gmail. Namun, modus penipuan menyebar cepat dan beranak-pinak, sehingga tetap mengancam 2,5 juta pengguna Gmail.

    “Dengan lebih dari 2,5 juta pengguna Gmail, kami saat ini menyebarkan model AI untuk memperkuat pertahanan keamanan di Gmail, termasuk menggunakan bahasa besar (LLM) baru yang dilatih untuk membasmi phishing, malware, dan spam,” kata Google, dikutip dari Forbes Sabtu (12/4/2025).

    Firma keamanan siber McAfee menilai revolusi AI bekerja dua arah, untuk hal baik dan buruk. Google bisa saja menggunakan AI untuk memberantas penipuan, tetapi penipu akan kembali menggunakan AI untuk menciptakan serangan yang susah terdeteksi.

    “Seiring perkembangan AI yang lebih mudah diakses saat ini, penjahat siber menggunakannya untuk menciptakan scam yang lebih meyakinkan dan terpersonalisasi, sehingga lebih sulit terdeteksi,” kata McAfee.

    Mailmodo mengatakan bulan Maret 2025 lalu pesan spam berkontribusi terhadap lebih dari 46,8% trafik email secara keseluruhan. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan mencari alternatif lain dalam berinteraksi di lingkungan kerja. Misalnya menggunakan Teams, Slack, bahkan aplikasi pesan singkat standar seperti WhatsApp dan Telegram.

    Membuat Alamat Email Alias Jadi Solusi

    Solusi terbaik untuk menghindari penipuan adalah menyembunyikan email agar tak diketahui oknum-oknum jahat. Namun, hal ini agak sulit, sebab banyak hal yang memerlukan alamat email untuk verifikasi.

    Apple berupaya mengamankan pengguna dengan meluncurkan fitur ‘Hide My Email’. Fitur itu memungkinkan alamat email pengguna disembunyikan atau diatur menjadi privat.

    “Untuk menjaga kerahasiaan alamat email pribadi Anda, Anda dapat membuat alamat email unik dan acak yang diteruskan ke akun email pribadi Anda, sehingga Anda tidak perlu membagikan alamat email asli Anda saat mengisi formulir atau mendaftar buletin di web, atau saat mengirim email,” begitu keterangan Apple terkait Hide My Email.

    Pada November lalu, Google juga mengembangkan fitur serupa untuk Gmail. Hal ini terdeteksi oleh Android Authority melalui pembedahan APK baru.

    Fitur bernama ‘Shielded Email’ itu berisi sistem yang menciptakan alamat email alias untuk penggunaan satu kali (single use) atau penggunaan terbatas (limited-use). Pesan yang masuk ke alamat alias itu kemudian akan di-forward ke email utama pengguna.

    Fitur ini sudah mulai tersedia untuk beberapa pengguna ketika hendak login ke Gmail. Ada opsi ‘Shielded Gmail’ yang memungkinkan pengguna membuat alamat email alias ketika masuk ke Gmail.

    Dengan begitu, pengguna perlu membuat email alias yang dibagikan untuk kebutuhan verifikasi, lantas email alias itu akan diteruskan ke email utama dengan alamat yang tak perlu dibagikan secara umum.

    Untuk pengguna Apple yang sudah memiliki Hide My Email, sebaiknya segera memanfaatkannya untuk menjaga keamanan dari penipuan di email. Saat pertama kali dirilis, Apple mengatakan:

    “Sekarang pengguna dapat membuat alamat palsu dalam jumlah tak terbatas yang bahkan tidak mereka periksa, sehingga mengurangi interaksi secara signifikan. Mereka dapat dengan mudah menonaktifkannya tanpa mempengaruhi email utama mereka, yang berarti database pemasaran bisa saja penuh dengan alamat yang ‘mati’,” kata Apple.

    Meski sistem LLM Google mampu mendeteksi pola penipuan secara cepat dan luas dan telah, mendeteksi spam 20% lebih baik, serta mengkaji 1.000 kali lipat laporan spam pengguna setiap harinya, tetapi itu saja tak cukup, seperti yang dikatakan McAfee.

    Perlu dilakukan pembaruan secara drastis untuk mengamankan pengguna dari penipuan yang tersebar di email. Misalnya, dengan membubuhkan label ‘spam’ atau ‘berbahaya’ pada email penipuan yang masuk ke akun pengguna.

    Selain itu, pengguna jua harus lebih proaktif dengan mengaktifkan ‘Hide My Email’ di Apple atau ‘Shielded Email’ di Android.

    Untuk keamanan lebih tinggi lagi, sebaiknya bikin alamat email benar-benar baru yang bisa dibagikan ke publik, tetapi tidak terintegrasi dengan berbagai layanan lain. Selain itu, bisa membuat alamat email baru untuk email utama yang sebisa mungkin tidak dibagikan secara umum.

    Jika merasa ribet, cara termudah adalah tidak mengklik link apa pun yang tertera pada inbox di layanan email, sekalipun terlihat berasal dari institusi resmi.

    Demikian beberapa solusi untuk menjaga keamanan email Anda dari ancaman malware yang banyak menyebar. Semoga informasi ini membantu!

    (fsd/fsd)

  • Ternyata Ini Negara Pertama yang Terapkan Perang Dagang, Bukan AS

    Ternyata Ini Negara Pertama yang Terapkan Perang Dagang, Bukan AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keputusan Presiden AS, Donald Trump, menaikkan tarif impor balik (resiprokal) ke ratusan negara memicu kemunculan perang dagang. Banyak negara melakukan balasan kenaikan tarif impor atas barang AS.

    China, misalnya, memutuskan menjerat produk AS dengan tarif impor 32% sebagai balasan keputusan Trump. Tapi negeri itu kemudian dikenai tarif lebih berat oleh Trump 104%.

    Sebenarnya sejarah mencatat perang dagang selalu dilakukan suatu negara sebagai bentuk penguatan proses perdagangan (proteksionisme) terhadap negara lain. Tapi, percaya atau tidak, AS bukan negara pertama yang melakukan hal serupa.

    Negara pertama yang melakukan perang dagang adalah Inggris pada tahun 1651 lewat Navigation Acts. Navigation Acts ditunjukkan kepada Belanda yang menguasai perdagangan global pada abad ke-17.

    Kala itu, Belanda memegang kendali impor mayoritas negara lewat kepemilikan banyak kapal-kapal besar yang hilir mudik di pelabuhan penting. Belum lagi, mereka juga menguasai wilayah penghasil rempah-rempah yang kini dikenal sebagai Indonesia.

    Semua itu membuat Belanda sukses mendulang keuntungan besar. Sedangkan Inggris harus gigit jari.

    Kapal berbendera Inggris kalah saing dari kapal Belanda. Barang-barang impor Inggris pun dibawa Negeri Kincir Angin.

    Beranjak dari permasalahan ini, Kerajaan Inggris mengeluarkan Navigation Acts atau Undang-undang Navigasi. Lewat aturan tersebut, kapal asing dilarang mengangkut barang dari berbagai wilayah ke Inggris dan negara koloninya.

    Hanya kapal Inggris yang boleh mengangkut semua barang tersebut. Inggris mengizinkan kapal asing datang asalkan nakhoda dan mayoritas awak adalah warga negara Inggris.

    Jika melanggar, maka kapal asing bakal disita oleh Inggris. Meski ditulis kapal asing, sasaran utama dari aturan tersebut adalah kapal Belanda.

    “Navigation Acts (1651) dirancang Inggris untuk melawan dominasi perdagangan Belanda,” dikutip dari Capitalism and the Sea (2021).

    Mengutip Britannica, selama kebijakan berlaku Belanda dan Inggris terus kejar-kejaran satu sama lain demi menguasai jalur perdagangan di lautan. Namun, banyak juga kapal Belanda berakhir ditangkap Inggris karena melanggar aturan.

    Pada titik ini, eksistensi kapal Inggris mulai menggantikan kapal Belanda. Hanya saja, kedudukannya tak menggantikan.

    Belanda tetap nomor satu dalam perdagangan global. Apalagi, Negeri Kincir Angin juga tetap menguasai perdagangan rempah-rempah di dunia.

    Ketegangan kedua negara akhirnya memuncak pada 1652. Dari semula hanya perang dagang menjadi perang senjata terbuka.

    Ini terjadi karena armada Inggris menyerang kapal-kapal Belanda yang melanggar aturan. Tak tinggal diam, Belanda pun mengirim armadanya dalam jumlah besar.

    Konflik terbuka pun tak bisa dihindari. Inggris dan Belanda akhirnya berperang demi menancapkan pengaruh dan memperebutkan jalur pelayaran.

    Sejarah mencatat, peristiwa ini sebagai Perang Inggris-Belanda I atau Anglo-Dutch War yang disebabkan oleh perang dagang pertama di dunia.

    (fsd/fsd)