Author: CNBCindonesia.com

  • China Berani Tantang Trump, “Great Depression” Terulang Kembali di AS?

    China Berani Tantang Trump, “Great Depression” Terulang Kembali di AS?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Potensi gejolak global akibat perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China bisa berdampak serius jika keduanya terus melakukan serangan belasan tarif.

    Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sekaligus mantan Menteri Keuangan RI ke-28, Chatib Basri mengatakan bahwa diantara salah satunya melakukan retaliasi, maka hal ini dapat berbahaya, karena dapat memunculkan kembali depresi ekonomi yang cukup besar.

    “Kalau AS-China terus saling perang tarif, maka bisa berujung pada retaliasi. Ini sangat berbahaya, karena akan ada efek slow down ekonomi, parahnya mungkin akan terjadi Great Depression lagi,” kata Chatib dalam diskusi panel The Yudhoyono Institute dengan tema Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (13/4/2025).

    Chatib pun menggambarkan kondisi Great Depression yang pernah terjadi pada 1930 silam, di mana krisis ini terjadi karena salah satu negara melakukan retaliasi.

    “Great Depression tahun 1930 itu terjadi karena retaliasi dari sebuah negara. Beggar thy neighbor yang kita sebut. Akibatnya global trade-nya jatuh, ekspor turun, karena ekspor turun, investasi pun turun, PDB turun, konsumsi turun, terjadilah Great Depression pada waktu itu,” tambah Chatib.

    Pihaknya pun mengatakan bahwa sangat penting untuk mencegah suatu negara melakukan retaliasi, karena dampaknya cukup masif.

    “Jadi upaya untuk mengatasi retaliasi itu menjadi sangat penting, karena dampaknya luar biasa,” ujar Chatib.

    (luc/luc)

  • Video:Ubah “Krisis” Perang Dagang Trump Menjadi Peluang, RI Harus Apa?

    Video:Ubah “Krisis” Perang Dagang Trump Menjadi Peluang, RI Harus Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia bersama The Yudhoyono Institute menggelar The Yudhoyono Institute Panel Discussion dengan tema “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global” pada Minggu, 13 April 2025 sebagai forum untuk membahas berbagai isu global serta merumuskan rekomendasi dan pandangan strategis yang dapat menjadi referensi bagi para pembuat kebijakan dan pemimpin di kawasan Indo-Pasifik dan dunia pada umumnya.

    Selengkapnya saksikan dialog Raden Pardede dengan Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung serta Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Mari Elka Pangestu dan Menteri Keuangan RI ke-28, Chatib Basri serta Ekonom & Akademisi, Hermanto Siregar dalam The Yudhoyono Institute Panel Discussion,CNBCIndonesia (Minggu, 13/04/2025)

  • Tarif Trump Jadi Bumerang, Korban Berjatuhan di Negeri Sendiri

    Tarif Trump Jadi Bumerang, Korban Berjatuhan di Negeri Sendiri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah pebisnis Amerika Serikat (AS) mulai merasakan dampak nyata dari kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump. Meski ada jeda 90 hari untuk sebagian negara, kenaikan tarif tetap menekan banyak sektor, mulai dari mainan anak-anak hingga industri hiburan.

    Dilansir Reuters, Minggu (13/4/2025), belasan pemilik bisnis menyampaikan tarif ini langsung meningkatkan biaya operasional. Kenaikan juga bahkan memaksa mereka membatalkan pesanan, menghentikan ekspansi, hingga menunda rekrutmen.

    Produsen lip balm memperkirakan lonjakan harga pokok sebesar US$5 juta. Seorang pengusaha tempat konser yang melihat kenaikan harga mengejutkan sebesar US$140.000 untuk memasang kursi baru di gedung pertunjukan.

    CEO Eco Lips, produsen produk kecantikan organik di Iowa, Steve Shriver, memperkirakan biaya produksinya akan melonjak US$5 juta dalam 12 bulan ke depan akibat tarif baru. Padahal, bahan utama perusahaannya seperti vanila, minyak kelapa, dan kakao tidak bisa diproduksi di dalam negeri.

    “Kami berhadapan dengan ketidakpastian rantai pasok di masa depan,” ujar Shriver.

    Perusahaannya membuat produk kesehatan dan kecantikan organik dengan bahan-bahan yang bersumber dari lebih dari 50 negara dan dijual di 40.000 toko di seluruh dunia. Perusahaan ini memiliki penjualan tahunan sekitar US$30 juta.

    Ia bahkan telah mengirim surat ke 300 kliennya untuk mengabarkan adanya kenaikan harga dan keterlambatan pengiriman. Shriver juga bilang, jeda 90 hari tarif ini belum menjadi solusi permanen. “Ini bisa berubah dalam 10 hari lagi,” katanya.

    Sementara itu, pemilik toko mainan Into the Wind di Colorado, Paul Kusler, mengeluhkan tarif 145% untuk produk dari China. Hampir seluruh barang dagangannya, mulai dari layang-layang hingga boneka, berasal dari China.

    “Tarif ini mengancam bisnis kami secara serius,” kata Kusler.

    Ia mencatat kenaikan harga 7%-10% untuk barang-barang yang sudah diterima di tokonya, dan memperkirakan permintaan konsumen akan terus menurun karena kekhawatiran atas inflasi bahan pokok.

    Sementara itu, pemilik Simplified di Florida yang menjual planner kantor mewah untuk wanita, Emily Ley, mengaku telah membayar lebih dari US$1 juta dalam pajak perdagangan sejak tarif China pertama kali diterapkan pada 2017. Dengan tarif baru, Ley memperkirakan jumlah itu akan bertambah dalam 12 bulan ke depan.

    “Kami sedang berjuang. Ini bisa membuat kami gulung tikar,” ungkapnya.

    Saat ini, Ley yang tengah menggugat pemerintah AS, menyatakan, pajak tersebut melanggar konstitusi.

    Dampak tarif juga dirasakan Direktur Eksekutif Newman Center for the Performing Arts di University of Denver, Aisha Ahmad-Post. Ia memesan 971 kursi baru dari Kanada seharga lebih dari US$560.000.

    Namun, setelah pengumuman tarif, harga proyeknya melonjak US$140.000 karena beban pajak tambahan 25%.

    “Kursi-kursi itu sudah dalam produksi. Kami tidak bisa mengubah vendor begitu saja,” kata dia. Kini, Ahmad-Post harus mencari cara untuk menutupi biaya tambahan tersebut di tengah upaya lembaga untuk memulihkan dana darurat pascapandemi Covid-19.

    (luc/luc)

  • Menteri PPN: World Expo Osaka Momentum RI Diplomasi Ekonomi & Budaya

    Menteri PPN: World Expo Osaka Momentum RI Diplomasi Ekonomi & Budaya

    Osaka, CNBC Indonesia-Pemerintah Indonesia akan memanfaatkan World Expo 2025 Osaka sebagai momentum strategis dalam diplomasi ekonomi dan budaya di tengah tingginya ketidakpastian global.

    “Kehadiran kita di Expo 2025 Osaka lebih dari sekadar simbolis-ini adalah momentum strategis bagi diplomasi ekonomi dan budaya,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam pembukaan paviliun Indonesia di Osaka, Minggu (13/4/2025)

    “Ini berfungsi sebagai platform untuk menarik investasi, meningkatkan daya saing global, memperkuat kerja sama internasional, dan mempercepat kemajuan menuju pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

    Rachmat menerangkan, paviliun Indonesia berbentuk kapal besar dengan tema Thriving in Harmony – Nature, Culture, Future. Ini terinspirasi dari kekayaan warisan maritim Indonesia.

    “Di dalam, pengunjung akan tenggelam dalam perjalanan multisensori di mana tradisi bertemu dengan teknologi, yang mengungkap aspirasi berani Indonesia saat kita mendekati peringatan seratus tahun Indonesia Emas 2045: masa depan yang sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan untuk semua,” paparnya.

    Foto: Shalini
    Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam pembukaan paviliun Indonesia di Osaka, Minggu (13/4/2025)

    Indonesia juga kaya akan warisan budaya. Pemerintah mengkolaborasikan budaya dan inovasi bergerak berdampingan, menciptakan narasi kemajuan yang berakar dalam dan berfokus pada masa depan.

    Kegiatan yang berlangsung selama enam bulan ke depan ini juga dianggap sebagai peluang untuk melakukan diversifikasi dan perluasan. Termasuk diversifikasi investasi asing di seluruh sektor yang sedang berkembang dan strategis di Indonesia.

    Rachmat menjabarkan di antaranya adalah pada sektor pertanian untuk memastikan ketahanan pangan hingga teknologi hijau yang mendorong transisi energi. Ini sejalan dengan prioritas nasional dan permintaan dunia yang terus berkembang.

    Selain Indonesia, ada 157 negara dan 7 lembaga internasional yang terlibat dalam World Expo 2025 Osaka. Masing-masing negara akan menampilkan keunggulannya dari semua sisi, termasuk peluang kerja sama ekonomi dan budaya.

    Foto: Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)
    Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)

    Hal lain yang disajikan Indonesia adalah industri ekonomi kreatif. Sejauh ini, mode hingga desain telah mendapatkan pengakuan global atas kemampuan mereka untuk memadukan warisan dengan inovasi.

    Dari sisi ekowisata, tersedia jalur untuk melestarikan dan melindungi keanekaragaman hayati sekaligus memberdayakan masyarakat lokal. “Dengan destinasi wisata yang terkenal di dunia dan tradisi budaya yang kaya, kami memposisikan Indonesia sebagai destinasi wisata utama di panggung global melalui pameran ini,” ujarnya.

    Foto: Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)
    Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)

    Pemerintah menyambut kemitraan strategis yang memfasilitasi inovasi, transfer teknologi, dan pertukaran pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas bersama dan kemakmuran bersama.

    “Kolaborasi ini merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan ekspor produk bernilai tinggi dan berkelanjutan. Melalui Expo ini, Indonesia siap untuk membuka batas baru kerja sama dan investasi internasional yang didorong oleh inovasi, keberlanjutan, dan kemakmuran bersama,” tegas Rachmat.

    (mij/mij)

  • Kejagung Ungkap Dugaan Suap Ketua PN Jaksel, Ini Kronologinya

    Kejagung Ungkap Dugaan Suap Ketua PN Jaksel, Ini Kronologinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) M. Arif Nuryanta (MAN) diduga menerima suap Rp60 miliar untuk mengatur putusan lepas dalam perkara korupsi ekspor minyak sawit mentah (CPO) dengan terdakwa korporasi.

    Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Abdul Qohar mengatakan, uang suap tersebut diberikan oleh dua advokat, Marcella Santoso dan Ariyanto, melalui perantara Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Wahyu Gunawan (WG).

    “Pemberian suap dan/atau gratifikasi kepada MAN diduga sebesar Rp60 miliar, yang disalurkan melalui WG,” ujar Qohar, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (13/4/2025).

    Menurut Qohar, suap tersebut diterima saat Arif masih menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Dugaan suap ini berujung pada keluarnya putusan lepas (onslag) dari majelis hakim terhadap para terdakwa korporasi.

    “Perkaranya dianggap tidak terbukti sebagai tindak pidana, meskipun unsur-unsur pasal dakwaan terpenuhi. Majelis hakim berpendapat perbuatan tersebut bukan tindak pidana,” jelas Qohar.

    Saat ini, Kejaksaan Agung masih menelusuri aliran dana dugaan suap kepada majelis hakim yang menangani perkara tersebut. Dalam kasus ini, Kejagung telah menahan Arif Nuryanta, Wahyu Gunawan, Marcella Santoso, dan Ariyanto untuk 20 hari ke depan.

    Adapun majelis hakim yang menangani perkara korupsi ekspor CPO ini adalah Djuyamto (ketua majelis), Ali Muhtarom, dan Agam Syarief Baharudin, serta panitera pengganti Agnasia Marliana Tubalawony. Mereka memutuskan bahwa PT Wilmar Group, PT Permata Hijau Group, dan PT Musim Mas Group terbukti melakukan perbuatan sebagaimana dakwaan jaksa, namun menyatakan perbuatan tersebut bukan merupakan tindak pidana.

    Hakim kemudian membebaskan para terdakwa, memulihkan seluruh hak, kedudukan, dan martabat mereka seperti semula. Atas putusan tersebut, Kejaksaan Agung telah mengajukan kasasi.

     

    (luc/luc)

  • Kenali Modus Penipuan Kuras Rekening, Warga RI Banyak yang Jadi Korban

    Kenali Modus Penipuan Kuras Rekening, Warga RI Banyak yang Jadi Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penipuan online atau scam makin marak terjadi di masyarakat. Baru-baru ini, pemerintah berhasil memulangkan 554 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan online dari Myanmar.

    Meningkatnya kasus penipuan ini menjadi peringatan penting untuk lebih waspada. Mengenali ciri-ciri penipuan online menjadi langkah awal untuk melindungi diri.

    Selain mengenali ciri-cirinya, pastikan juga kebenaran informasi apapun yang didapatkan. Jangan langsung percaya dengan penawaran yang menggiurkan dan periksa melalui sumber resmi.

    Jangan juga mengklik atau membagikan informasi penting apapun pada siapapun. Ini bisa menjadi gerbang masuk para pelaku untuk mengambil data pribadi kita.

    Lengkapi dengan menggunakan semua fitur keamanan yang ada. Misalnya dengan memperbarui software yang ada di dalam perangkat untuk melindungi diri.

    Sementara itu, berikut tanda penipuan online yang perlu diwaspadai:

    1. Pelaku sering menggunakan identitas palsu, seperti nama yang mencurigakan.

    2. Seperti disebutkan sebelumnya, jangan tergiur dengan tawaran yang sangat menggiurkan. Misalnya menawarkan hadiah atau keuntungan berjumlah fantastis.

    3. Biasanya penipu akan memberikan tekanan dengan mendesak calon korbannya melakukan sesuatu dengan waktu terbatas. Jadi korban akan merasa takut dan langsung melakukannya.

    4. Para pelaku juga akan meminta informasi pribadi secara gamblang. Ini bisa seperti kode One Time Password (OTP) aplikasi keuangan hingga nomor rekening bank.

    5. Mereka biasanya akan menggunakan bahasa tidak profesional. Anda harus curiga jika menemukan pesan atau telepon seperti ini.

    6. Anda juga perlu curiga jika mereka meminta melakukan pembayaran secara tidak aman dan mencurigakan.

    7. Informasi kontak juga biasanya tidak jelas. Periksa langsung informasi ke sumber resmi untuk memastikan kebenarannya.

    8. Modus yang biasanya digunakan dikenal sebagai social engineering. Para pelaku akan melakukan manipulasi psikologis untuk menjerat korban dan percaya dengan mereka.

     

    (luc/luc)

  • Tanda Kiamat Makin Kuat, Waktu Penduduk Bumi Tinggal 10 Tahun

    Tanda Kiamat Makin Kuat, Waktu Penduduk Bumi Tinggal 10 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia menghadapi ancaman krisis iklim yang semakin nyata. Laporan terbaru dari Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) mencatat suhu Bumi pada Januari 2025 sudah 1,75 derajat Celcius lebih tinggi dibandingkan era pra-industri.

    Data ini memperkuat prediksi Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) yang menyebut Bumi akan melampaui ambang batas pemanasan global 1,5 derajat Celsius dalam 10 tahun ke depan. Jika batas ini terlampaui, dampaknya terhadap Bumi akan bersifat permanen dan tak dapat diperbaiki.

    IPCC menegaskan, kondisi ini berarti warga Bumi berhadapan dengan dekade paling krusial dalam sejarah manusia. Organisasi ini pun mendesak masyarakat global untuk segera memangkas emisi secara drastis.

    “Kita sudah memiliki teknologi, peralatan, dan anggaran. Yang kurang hanyalah kemauan politik yang kuat,” ujar Ketua IPCC Lee Hoesung, dikutip dari AFP, Minggu (13/4/2025).

    Fenomena pemanasan global kini sudah terlihat nyata melalui cuaca ekstrem. Ilmuwan dari Imperial College London, Friederike Otto mengingatkan, “tahun terpanas yang kita alami sekarang akan menjadi tahun terdingin bagi generasi mendatang.”

    Jika pemanasan global terus berlanjut, dunia akan menghadapi berbagai bencana, seperti percepatan kepunahan spesies, gagal panen, kematian terumbu karang, hingga mencairnya es di kutub.

    Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan negara-negara maju untuk mempercepat target netral karbon dari 2050 menjadi 2040 demi “menjinakkan bom iklim.”

    “Manusia berdiri di atas lapisan es yang sangat tipis, dan lapisan itu mencair dengan cepat,” kata Guterres.

    IPCC memperkirakan jika suhu Bumi hanya mampu ditekan hingga 1,8 derajat Celcius, setengah populasi dunia akan hidup dalam kondisi panas dan kelembaban ekstrem pada 2100. Asia Tenggara, sebagian Brasil, dan Afrika Barat menjadi wilayah paling terdampak.

    Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Januari 2025 menandai bulan ke-18 dari 19 bulan terakhir di mana suhu global konsisten 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri. Tahun 2024 juga tercatat sebagai tahun terpanas sepanjang sejarah.

    Namun, WMO menegaskan, pencapaian suhu di atas 1,5 derajat dalam satu tahun belum berarti target jangka panjang Perjanjian Paris gagal. Target tersebut dinilai dalam periode beberapa dekade, bukan tahunan.

    Kendati begitu, setiap kenaikan kecil dalam suhu membawa konsekuensi besar. Sepuluh tahun terakhir tercatat sebagai dekade terpanas sepanjang sejarah.

    Adapun distribusi suhu tidak merata. Januari 2025 menunjukkan suhu di atas rata-rata di sebagian besar dunia, namun lebih rendah di Amerika Serikat, Greenland, dan Rusia bagian timur jauh. Selain itu, luas es laut Arktik juga tercatat sebagai yang terendah sepanjang sejarah.

    (luc/luc)

  • Perang Dagang AS Vs China: Trump Mulai Goyah, Apple Cs Bernapas Lega?

    Perang Dagang AS Vs China: Trump Mulai Goyah, Apple Cs Bernapas Lega?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah tekanan pasar yang melonjak dan kekhawatiran mendalam dari industri teknologi, pemerintahan Presiden Donald Trump akhirnya mengumumkan pengecualian sejumlah produk elektronik – termasuk smartphone, komputer, dan komponen teknologi penting lainnya – dari tarif balasan atau resiprokal yang diberlakukan terhadap barang impor asal China.

    Kebijakan ini diungkapkan melalui panduan resmi yang dirilis U.S. Customs and Border Protection (CBP) pada Jumat (11/4/2025) malam waktu setempat. Panduan tersebut memberikan kejelasan bahwa 20 kategori produk elektronik tidak akan dikenakan tarif 145% yang sebelumnya diumumkan sebagai bagian dari kebijakan dagang Trump terhadap China.

    Produk-produk tersebut juga bebas dari tarif dasar 10% untuk negara lain, meskipun tarif 20% atas semua barang China tetap berlaku.

    Langkah ini merupakan angin segar bagi raksasa teknologi seperti Apple, yang memproduksi mayoritas produknya di China. Menurut analis dari Evercore ISI, sekitar 80% iPad dan lebih dari separuh Mac komputer diproduksi di China.

    Tanpa pengecualian ini, harga konsumen untuk produk Apple seperti iPhone diperkirakan bisa melonjak hingga USD 3.500 menurut beberapa estimasi.

    Kush Desai, Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, mengatakan bahwa keputusan pengecualian ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Presiden Trump untuk mendorong relokasi produksi ke dalam negeri.

    “Presiden Trump telah menegaskan bahwa Amerika tidak bisa lagi bergantung pada China untuk memproduksi teknologi penting seperti semikonduktor, chip, smartphone, dan laptop,” kata Desai dalam pernyataannya, Sabtu (12/4/2025) waktu setempat, dilansir CNBC International.

    “Atas arahan Presiden, perusahaan-perusahaan ini sekarang bergegas untuk memindahkan manufakturnya ke Amerika Serikat secepat mungkin.”

    Trump sebelumnya pada awal bulan ini memicu gejolak pasar setelah mengumumkan tarif balasan hingga 145% terhadap barang-barang impor dari China, kebijakan yang dianggap sebagai ancaman serius terhadap rantai pasok global di sektor teknologi.

    Namun, gelombang reaksi dari pelaku industri dan pasar finansial membuat Gedung Putih menyesuaikan langkah. Tarif yang diumumkan kemudian disusul dengan pengecualian untuk sektor teknologi, memberikan sinyal bahwa pemerintah mempertimbangkan tekanan dari dunia usaha dan dampaknya terhadap investor.

    Analis Wall Street menyambut langkah ini dengan lega. Dan Ives, Kepala Riset Teknologi Global di Wedbush Securities, menyebut pengecualian ini sebagai “game changer”.

    “Ini adalah skenario impian bagi investor teknologi,” kata Ives kepada CNBC. “Pengecualian terhadap smartphone dan chip benar-benar mengubah permainan dalam konteks tarif terhadap China.”

    Ives menambahkan, “Tarif ini sebelumnya seperti awan hitam yang menggantung di atas sektor teknologi sejak Hari Liberasi diumumkan. Tak ada sektor yang akan lebih terpukul dibanding teknologi besar.”

    Ia menyebutkan bahwa para CEO perusahaan teknologi besar “berbicara dengan keras” dan akhirnya “Gedung Putih harus mendengarkan bahwa jika diterapkan, ini akan jadi Armageddon bagi sektor teknologi.”

    Sejak pengumuman tarif besar Trump, nilai pasar Apple anjlok lebih dari US$ 640 miliar. Saham-saham teknologi dan indeks pasar utama mengalami tekanan besar, dengan S&P 500 turun lebih dari 5% hingga penutupan Jumat lalu.

    Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun melonjak lebih dari 50 basis poin dalam seminggu – salah satu lonjakan terbesar yang pernah tercatat – akibat volatilitas tinggi dan kekhawatiran investor akan arah kebijakan perdagangan AS.

    Analis menyebutkan bahwa gejolak di pasar obligasi ini mungkin ikut mendorong Gedung Putih melakukan beberapa pembalikan kebijakan, termasuk penangguhan tarif selama 90 hari untuk sebagian besar negara dan pengenaan tarif universal sebesar 10%, kecuali China yang tetap dikenai tarif lebih tinggi.

    Sesuai panduan CBP, pengecualian tarif ini berlaku surut untuk barang-barang yang telah dikirim dari gudang per tanggal 5 April 2025. Hal ini memberikan kepastian dan ruang perencanaan keuangan bagi para importir AS yang bertanggung jawab membayar tarif setelah barang sampai di pelabuhan dan diproses Bea Cukai.

     

    (luc/luc)

  • Whatsapp Down, Netizen Keluhkan Tak Bisa Kirim Pesan

    Whatsapp Down, Netizen Keluhkan Tak Bisa Kirim Pesan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi pesan instan terbesar dunia, WhatsApp bermasalah secara global pada Sabtu (12/4/2025) malam. Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengirimkan pesan di grup WhatsApp.

    Permasalahan tersebut juga ikut terjadi di Indonesia. Keluhan Whatsapp down mengalir di berbagai situs media sosial, termasuk X (semula Twitter).

    Berdasarkan situs Downdetector yang diakses pukul 22.15 WIB, laporan Whatsapp down yang dihimpun platformnya mulai muncul pukul 17.55 WIB lalu memuncak hingga 2.839 laporan pada pukul 21.55 WIB.

     

    [Gambas:Twitter]

    Downdetector ini mengumpulkan laporan dari analisa web perusahaan, media sosial dan sumber lainnya. Situs ini sekarang menandai Whatsapp sedang bermasalah.

    Pencarian kata ‘whatsapp down’ di X juga banyak dicari, keluhan netizen soal masalah media sosial milik Meta ini juga bermunculan.

    Sebagian mengatakan Whatsapp bermasalah padahal kondisi WiFi lancar. Lalu juga ada yang bilang kirim pesan terdapat tanda seru merah.

    Ada juga yang mengatakan tak bisa mengirim pesan ke grup chat. 

     

    [Gambas:Twitter]

    (fsd/fsd)

  • Kemarau Sudah Dimulai, BMKG Ungkap Sejumlah Risiko Ini

    Kemarau Sudah Dimulai, BMKG Ungkap Sejumlah Risiko Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa awal musim kemarau tahun 2025 telah mulai terjadi sejak April dan akan berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia.

    Kendati demikian, musim kemarau tahun 2025 diprediksi akan berlangsung lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini berdasarkan pemantauan dan analisis dinamika iklim global dan regional yang dilakukan BMKG hingga pertengahan April 2025.

    “Awal musim kemarau di Indonesia diprediksi tidak terjadi secara serempak. Pada bulan April 2025, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau. Jumlah ini akan meningkat pada Mei dan Juni, seiring meluasnya wilayah yang terdampak, termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua,” ujar Dwikorita dalam siaran pers, Sabtu (12/4/2025).

    Ia menerangkan fenomena iklim global seperti El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada dalam fase netral, yang menandakan tidak adanya gangguan iklim besar dari Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia hingga semester II tahun 2025. Namun, suhu muka laut di wilayah Indonesia cenderung lebih hangat dari normal dan diperkirakan bertahan hingga September, yang dapat memengaruhi cuaca lokal di Indonesia.

    Dwikorita juga mengungkapkan bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025, dengan wilayah-wilayah seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan mengalami puncak kekeringan pada Agustus.

    Terkait sifat musim kemarau 2025, sekitar 60% wilayah diprediksi mengalami kemarau dengan sifat normal, 26% wilayah mengalami kemarau lebih basah dari normal, dan 14% wilayah lainnya lebih kering dari biasanya.

    “Durasi kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya di sebagian besar wilayah, meskipun terdapat 26% wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, sebagai bentuk mitigasi terhadap risiko musim kemarau, Dwikorita juga menyampaikan sejumlah rekomendasi penting bagi sejumlah sektor vital. Di sektor pertanian, disarankan untuk melakukan penyesuaian jadwal tanam sesuai prediksi awal musim kemarau di tiap wilayah, pemilihan varietas tanaman yang tahan terhadap kekeringan, serta optimalisasi pengelolaan air untuk mendukung produktivitas pertanian di tengah keterbatasan curah hujan.

    “Untuk wilayah yang mengalami musim kemarau lebih basah, ini bisa menjadi peluang untuk memperluas lahan tanam dan meningkatkan produksi, dengan disertai pengendalian potensi hama,” imbuhnya.

    Untuk sektor kebencanaan, peningkatan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi hal yang sangat krusial, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat normal hingga lebih kering dari biasanya. Pada periode saat ini dimana masih ada hujan, perlu ditingkatkan upaya pembasahan lahan-lahan gambut untuk menaikkan tinggi muka air dan pengisian embung-embung penampungan air di area yang rentan terbakar.

    Sementara itu, di sektor lingkungan dan kesehatan, BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi penurunan kualitas udara di wilayah perkotaan dan daerah rawan karhutla, serta dampak suhu panas dan kelembapan tinggi yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.

    Adapun sektor energi dan sumber daya air, tambah dia, diimbau untuk mengelola pasokan air secara bijak dan efisien demi menjamin keberlanjutan operasional pembangkit listrik tenaga air (PLTA), sistem irigasi, dan pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat selama periode musim kemarau berlangsung.

    Di akhir pernyataannya, Dwikorita berharap informasi ini dapat digunakan oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh pihak terkait dalam menyusun langkah-langkah antisipatif dan adaptif menghadapi musim kemarau 2025.

    Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan informasi lebih rinci dan pembaruan data iklim serta cuaca secara real time dapat diakses melalui website resmi BMKG, media sosial @infoBMKG, serta aplikasi InfoBMKG.

    (fsd/fsd)