Author: CNBCindonesia.com

  • Ini Kecemasan SBY Soal Perang Dagang AS Vs China

    Ini Kecemasan SBY Soal Perang Dagang AS Vs China

    Jakarta, CNBC Indonesia — Presiden ke-6 RI yang juga Ketua The Yudhoyono Institute, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan kecemasannya terhadap eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang terus memanas.

    Menurutnya, konflik ekonomi dua negara adidaya ini berpotensi mengguncang perekonomian dunia dan menimbulkan dampak yang luas, terutama bagi negara-negara miskin.

    “Saya ingin menyampaikan, sekali terjadi guncangan ekonomi, tidak mudah untuk mengatasinya dan cost-nya sangat tinggi,” kata SBY dalam acara The Yudhoyono Institute dengan tema Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (13/4/2025).

    Ia mengingatkan, perang tarif dan perang dagang bukan sekadar urusan bilateral dua negara, melainkan isu global yang bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi dunia, menaikkan angka pengangguran, bahkan memicu krisis kematian di negara-negara rentan.

    “Bagaimana kalau pertumbuhan global menurun, bagaimana kalau pengangguran meledak di mana-mana, bagaimana kalau inflasi terjadi di seluruh belahan dunia, bagaimana nasib negara-negara miskin, bagaimana kalau death crisis,” ujarnya prihatin.

    SBY juga mengajak dunia internasional untuk tidak tinggal diam. Ia menekankan pentingnya partisipasi global untuk meredam ketegangan dan mencari solusi bersama.

    “Mengapa tidak kalau kita menjadi bagian dari solusi. Katakan sesuatu, lakukan sesuatu, agar ini tidak makin menjadi-jadi,” ucap dia.

    Ia pun menyadari tidak semua negara memiliki kapasitas penuh untuk mengubah keadaan, tetapi baginya, upaya sekecil apapun tetap penting. “Paham, kita juga memiliki batas kemampuan, tapi kenapa kita tidak coba dengan sebaiknya? Untuk apa yang bisa kita lakukan menyelamatkan perekonomian dunia yang dipicu dari perang tarif dan perang dagang sekarang ini,” sambungnya.

    Lebih jauh, SBY juga mengkritisi para pemimpin dunia yang menurutnya mulai abai terhadap agenda-agenda global yang tak kalah mendesak, seperti krisis iklim dan kemiskinan global.

    “Kita cemas, saya cemas, kalau perhatian para pemimpin dunia, tentu bukan hanya Amerika Serikat dan China, tapi semua pemimpin dunia, makin tidak peduli dari kewajiban internasional yang lain. Misalnya, menyelamatkan bumi kita dari climate disaster, yang menurut saya sekarang makin mencemaskan. No longer climate change, tapi climate crisis,” tegasnya.

    Ia mengingatkan bahwa isu ketimpangan dan kemiskinan dunia adalah pekerjaan rumah bersama umat manusia. Namun, bila perhatian global hanya terfokus pada konflik ekonomi dan kekuatan geopolitik, maka agenda-agenda besar lainnya akan terabaikan.

    “Pendekatan dalam mengatasi persoalan regional melalui geopolitics of power, melalui perang, melalui apa-apa yang merupakan hard power, power politics seperti itu, yang sebetulnya makin menjauh dari kewajiban global yang lain,” jelasnya.

    SBY mendorong agar Indonesia juga tidak tinggal diam. Ia menekankan, politik luar negeri bebas aktif bukan berarti pasif atau enggan bersuara.

    “Kita dari bumi Indonesia harus juga ikut bicara. Jangan diam, politik bebas aktif tidak berarti diam, tidak berarti tidak berpendapat. Tentu kita harus bisa dengan penuh tanggung jawab, dengan tujuan yang baik, ikut menyampaikan pikiran-pikiran kita,” pungkasnya.

    (mkh/mkh)

  • Tanpa Hapus Aplikasi, Android Lemot Bisa Kencang Lagi Pakai Cara Ini

    Tanpa Hapus Aplikasi, Android Lemot Bisa Kencang Lagi Pakai Cara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia — Kinerja HP menurun sering kali disebabkan oleh memori penuh. Oleh karena itu biasanya pemilik HP akan berusaha menghapus beberapa aplikasi sebagai langkah penyelamatan pertama. 

    Namun, sebenarnya pengguna tak perlu menghapus banyak aplikasi untuk mengosongkan memori. Karena Google memiliki tools bernama Automatically Archive Apps, untuk mengarsipkan aplikasi yang jarang digunakan.

    Jadi bukan dengan menghapus, tapi dengan menyimpannya di suatu tempat. Arsip akan dilakukan secara otomatis dengan mengaktifkan pengaturan terlebih dulu.

    Caranya dengan masuk ke pengaturan Play Store > Automatically Archive Apps. Aplikasi akan langsung masuk ke dalam arsip dan tidak memenuhi memori lagi.

    Atur File WhatsApp

    Cara lainnya mengosongkan memori tanpa menghapus aplikasi dengan mengatur file dari WhatsApp. Platform berbagai pesan itu memungkinkan pengguna mengirimkan berbagai macam file termasuk foto dan video.

    Saat foto dan video itu disimpan otomatis ke dalam ponsel, maka akan menghabiskan memori. Ini juga akan membuat pengguna kesulitan menggunakan WhatsApp.

    Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatur file agar tidak membuat memori penuh. Simak caranya berikut:

    1. Matikan Fitur Auto-download

    Buka pengaturan WhatsApp
    Pilih “Storage and data”
    Selanjutnya di bagian bawah pilih media auto-download dan ubah ke bagian “Off” di Photos, Audio, Video, dan Documents.

    2. Hapus Chat WhatsApp

    Pada tab Chat, ketuk Opsi lainnya (lambang titik tiga) > Setelan
    Tekan Data dan Penyimpanan > Kelola Penyimpanan
    Besaran ruang yang digunakan WhatsApp akan ditampilkan di bagian atas layar

    3. Hapus Foto dan Video di WhatsApp

    Di tab Chat, klik Opsi lainnya > Setelan atau Settings
    Tekan menu Data dan Penyimpanan > Kelola Penyimpanan
    Ada beberapa opsi penghapusan yaitu media berukuran besar, media yang diforward berkali-kali, serta berdasarkan ruang chat tertentu.
    Untuk menghapus semua item, klik Pilih semua. Sementara menghapus beberapa item saja, klik dan tahan item yang diinginkan serta pilih item lainnya untuk menghapus beberapa secara sekaligus
    Klik Hapus. Pilih ‘Hapus item berbintang’ untuk menghapus item dengan bintang dan ‘Hapus semua salinan’ untuk menghapus duplikat
    Lalu, ketuk Hapus

    Menghapus File System di HP Android

    1. Dari Pengaturan HP

    Buka aplikasi Pengaturan
    Pilih Aplikasi
    Masuk ke menu Kelola Aplikasi
    Pilih aplikasi yang ingin Anda hapus
    Klik Hapus Data
    Pilih Bersihkan Cache
    Ulangi cara yang sama pada aplikasi lainnya

    Anda juga bisa menghapus data sistem dengan cara lain. Yakni melalui menu penyimpanan telepon di Pengaturan. Berikut caranya:

    Buka Pengaturan
    Klik Tentang Telepon
    Klik Penyimpanan
    Pilih Membebaskan Sistem

    2. Dari Google Files

    Buka aplikasi Google Files
    Pilih menu garis tiga di pojok kiri atas
    Klik Hapus
    Buka menu File Sampah
    Pilih lagi Hapus

    Nah, itu dia beberapa cara untuk mengosongkan memori HP yang penuh agar tidak lelet. Semoga informasi ini membantu!

    (mkh/mkh)

  • SBY Soal Respons Prabowo Atas Tarif Trump: 80% Sepemikiran

    SBY Soal Respons Prabowo Atas Tarif Trump: 80% Sepemikiran

    Jakarta, CNBC Indonesia — Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan kegundahan atas kondisi global saat ini. Dia menilai betapa kacau dunia akibat kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

    SBY pun menyusun tujuh butir pandangan mengenai bagaimana Indonesia sebaiknya merespons kebijakan Trump. Meski tidak semua ia publikasikan, ia mengaku bersyukur ketika melihat bahwa langkah pemerintah Indonesia saat ini sejalan dengan pandangannya.

    “Saya bersyukur karena yang dijelaskan oleh para menteri Indonesia, tentu termasuk Presiden Prabowo Subianto, itu boleh dikatakan 80% sama dengan apa yang saya pikirkan,” ujarSBY dalam acara diskusi The Yudhoyono Institute dengan tema Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (13/4/2025).

    Ia pun mengingatkan agar Indonesia tidak bereaksi berlebihan. “Saya khawatir kalau Indonesia terlalu reaktif, lebih emosional dan kurang rasional. Kita harus tahu kemampuan dan batas kemampuan kita,” tegasnya.

    Meski kini lebih dikenal sebagai pelukis dan seniman, SBY mengaku masih mengikuti perkembangan ekonomi dan geopolitik global. Ia juga menyampaikan dukungan terhadap kebijakan fiskal dan moneter pemerintah dalam meredam gejolak pasar.

    “Yang dilakukan memang diperlukan untuk menenangkan pasar, menenangkan masyarakat kita,” katanya.

    Lebih jauh, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi situasi global yang tidak pasti. “Indonesia memang harus bergerak cepat, tapi siap-siap berlari jauh. Tidak ada yang tahu sampai kapan kehebohan, gonjang-ganjing, chaos, disorder ini akan berlangsung,” ungkapnya.

    Di akhir pernyataannya, SBY mendorong Indonesia agar tak hanya bersikap pasif. “Bukan hanya bergerak untuk yang terbaik, bersiap untuk yang terburuk, tapi lebih dari itu. Katakan sesuatu, lakukan sesuatu, dan menjadi bagian dari solusinya. Saya yakin Indonesia bisa,” pungkasnya.

    (mkh/mkh)

  • Ini Kecemasan SBY Soal Perang Dagang AS Vs China

    Video: SBY & 7 Rekomendasi Sikap RI Hadapi Gejolak Perang Tarif Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia bersama The Yudhoyono Institute menggelar The Yudhoyono Institute Panel Discussion dengan tema “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global” pada Minggu, 13 April 2025 sebagai forum untuk membahas berbagai isu global serta merumuskan rekomendasi dan pandangan strategis yang dapat menjadi referensi bagi para pembuat kebijakan dan pemimpin di kawasan Indo-Pasifik dan dunia pada umumnya.

    Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam The Yudhoyono Institute Panel Discussion menyampaikan pandangannya terhadap dinamika dan perkembangan dunia terkini.

    SBY menyampaikan 7 pandangannya dan rekomendasi kepada pemerintah RI terhadap respons Indonesia terhadap pengenaan tarif impor AS sebesar 32%. Pemerintah RI tidak disarankan untuk terlalu reaktif dan menyadari posisinya di dunia global sekaligus mendorong peran otoritas untuk menenangkan gejolak pasar keuangan nasional.

    Saat ini Indonesia harus berjaga-jaga, mempersiapkan antisipasi menghadapi hal terburuk serta melakukan sesuatu untuk melakukan sebuah solusi di kawasan ataupun dunia global baik di ekonomi maupun politik dan keamanan dunia.

    Selengkapnya saksikan dalam The Yudhoyono Institute Panel Discussion,CNBC Indonesia (Minggu, 13/04/2025)

  • Mengintip Tampilan Dunia Masa Depan di World Expo 2025 Osaka

    Mengintip Tampilan Dunia Masa Depan di World Expo 2025 Osaka

    “Saya sangat berharap bahwa Expo 2025 Osaka, Kansai, Jepang akan menjadi kesempatan bagi orang-orang di seluruh dunia untuk menghargai tidak hanya kehidupan mereka sendiri, tetapi juga kehidupan orang-orang di sekitar mereka dan berbagai bentuk kehidupan yang ada di alam, dan untuk terinspirasi untuk bekerja sama guna menciptakan masa depan yang berkelanjutan,” kata Naruhito dalam pembukaan. (Jia Haocheng/Pool Photo via AP)

  • Trump Mulai Melunak, Kini ‘Ngarep’ Bisa Nego soal Tarif dengan China

    Trump Mulai Melunak, Kini ‘Ngarep’ Bisa Nego soal Tarif dengan China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang kembali mencapai puncaknya, Presiden Donald Trump ‘melunak’ dan menyatakan tetap optimistis bahwa kedua negara masih bisa mencapai kesepakatan tarif.

    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam konferensi pers, hanya beberapa jam setelah Tiongkok menaikkan tarif atas produk-produk asal AS menjadi 125%, dari sebelumnya 84%.

    Langkah terbaru Beijing ini merupakan bentuk retaliasi paling tajam sejauh ini terhadap kebijakan tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun eskalasi ini meningkatkan ketegangan, Gedung Putih menegaskan bahwa pintu negosiasi tetap terbuka.

    “Presiden telah menyatakan dengan sangat jelas bahwa beliau terbuka untuk mencapai kesepakatan dengan China,” ujar Leavitt, dikutip dari Fox Business. “Presiden sangat optimistis bahwa kesepakatan dapat tercapai.”

    Menurut Leavitt, Trump siap memberikan sikap terbuka dan ramah jika Beijing bersedia menyusun langkah konkret menuju kompromi dagang. Namun, ia juga menekankan bahwa langkah balasan yang terus berlanjut dari pihak China tidak akan menguntungkan mereka sendiri.

    “Presiden … akan bersikap bijak jika China berniat membuat kesepakatan dengan Amerika Serikat. Namun, jika China terus melakukan retaliasi, itu bukan langkah yang baik bagi China,” lanjutnya.

    “Amerika Serikat adalah ekonomi terkuat dan terbaik di dunia, seperti yang terbukti dari lebih dari 75 negara yang langsung menghubungi pemerintahan ini untuk menjalin kesepakatan yang menguntungkan.”

    Leavitt menambahkan bahwa tujuan utama Presiden Trump adalah memperjuangkan kepentingan rakyat Amerika dan menciptakan praktik perdagangan yang adil di seluruh dunia.

    Ketika ditanya apakah Trump menunggu langkah pertama dari China dalam pembicaraan dagang ini, Leavitt menolak memberikan pernyataan spesifik.

    “Saya tidak akan mengomentari komunikasi yang sedang atau mungkin tidak sedang berlangsung,” katanya.

    Namun demikian, ia menegaskan bahwa tim keamanan nasional AS siap untuk memfasilitasi dimulainya diskusi bilateral antara kedua negara. Leavitt juga menjanjikan bahwa pihak Gedung Putih akan menyampaikan perkembangan terbaru secara terbuka.

    “Seperti biasa, demi keterbukaan, kami akan memberikan pembaruan seiring dengan berjalannya proses ini,” ucapnya.

    Ketegangan antara AS dan China terkait tarif impor telah berlangsung sejak masa jabatan pertama Presiden Trump, dan semakin membara dalam beberapa bulan terakhir setelah ia menerapkan tarif timbal balik yang menyasar produk-produk China dengan tarif hingga 145%. Langkah itu menuai kekhawatiran global atas dampak terhadap rantai pasok internasional dan stabilitas ekonomi.

    Sementara itu, berbagai negara lain juga tengah berupaya menavigasi ketidakpastian perdagangan global dengan memperkuat diplomasi ekonomi mereka. Namun bagi pemerintahan Trump, tekanan terhadap China tampaknya merupakan bagian dari strategi lebih luas untuk memaksa perubahan dalam praktik dagang yang dianggap tidak adil.

    (luc/luc)

  • CT: Biarkan Kantong Pemerintah Tipis Asalkan Kantong Rakyat Tebal

    CT: Biarkan Kantong Pemerintah Tipis Asalkan Kantong Rakyat Tebal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah harus tepat dalam memilih kebijakan, terutama terkait efisiensi anggaran, karena jika efisiensi salah sasaran maka akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.

    Chairman CT Corp Chairul Tanjung mendukung langkah pemerintah yang melakukan efisiensi anggaran, tetapi pihaknya mengatakan bahwa efisiensi dilakukan untuk kegiatan yang dinilai tidak terlalu penting.

    “Saya setuju betul dan mendukung, penghematan itu perlu, tapi yang memang tidak diperlukan, jangan yang diperlukan, dilakukan penghematan,” kata Chairul dalam diskusi panel The Yudhoyono Institute dengan tema Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (13/4/2025).

    Adapun menurutnya, semasa masih menjadi bagian dari pemerintahan era Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dia mendapatkan arahan jelas dari Kepala Negara.

    “Saya waktu masih di pemerintahan era SBY, mendapat guidance, biarkan kantong pemerintah tipis, tetapi kantong rakyat tetap tebal,” ujar Chairul.

    Adapun kata-kata tersebut bermaksud untuk pemerintah dapat menjaga daya beli masyarakat agar stabil dengan cara tidak memotong-motong kebijakan, terutama untuk melindungi para pelaku usaha lokal di dalam negeri.

    “Nah kalau dipotong-potong yang khususnya yang di dalam negeri ini itu berakibat daya belinya juga akan turun, dan kalau daya beli turun, ya, itu berpengaruh lagi kepada spiral ekonomi,” ungkap Chairul.

    (luc/luc)

  • Penjelasan Ilmiah Kenapa Waktu Mendadak Hilang 2 Jam Saat Main Medsos

    Penjelasan Ilmiah Kenapa Waktu Mendadak Hilang 2 Jam Saat Main Medsos

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kerap kali, kita merasa waktu tiba-tiba hilang saat kita scrolling media sosial, padahal niat awalnya adalah scrolling TikTok selama 5 menit, tiba-tiba 2 jam berlalu.

    Ternyata, fenomena ini bukan sekadar perasaan semata. Ada alasan ilmiah mengapa waktu terasa seperti berlari saat kita tenggelam dalam media sosial, terutama platform seperti TikTok yang dirancang dengan algoritma canggih untuk mempertahankan perhatian kita.

    Setiap swipe ke atas membuka kemungkinan video baru yang tak terduga, memicu rasa penasaran terus-menerus, membuat otak kita terjebak dalam siklus ‘satu video lagi’.

    Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa rencana untuk melihat-lihat selama lima menit bisa berujung menjadi dua jam tanpa terasa?

    Ternyata, ini bukan sekadar perasaan semata. Ada penjelasan ilmiah di balik mengapa waktu terasa lebih cepat ketika kita terlarut dalam dunia media sosial, terutama TikTok yang memang dirancang dengan algoritma canggih untuk menarik dan mempertahankan perhatian pengguna.

    Setiap kali kita menggeser layar ke atas, kita disuguhkan dengan video baru yang tak terduga. Hal ini membangkitkan rasa penasaran yang terus-menerus, membuat otak kita terperangkap dalam pola “satu video lagi”.

    Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa waktu terasa hilang begitu saja?

    Jawabannya terletak pada bagaimana otak memproses waktu serta bagaimana teknologi mengarahkan perhatian kita. Mengutip Channel News Asia, berikut penjelasan dari segi psikologis:

    1. Pengalaman Baru Membuat Waktu Terasa Lebih Lambat

    Menurut psikolog klinis dr. Kimberly Chew, semakin sedikit pengalaman baru yang kita alami, maka semakin cepat waktu terasa berlalu. Saat masih anak-anak, kita sering mengalami berbagai hal untuk pertama kalinya-dari masuk sekolah, berlibur ke tempat asing, hingga belajar naik sepeda. Pengalaman-pengalaman ini menciptakan jejak memori yang kuat dan membuat masa kecil terasa panjang dan penuh warna.

    Namun seiring bertambahnya usia, kita mengalami lebih sedikit momen “pertama kali”. Hidup orang dewasa cenderung dipenuhi rutinitas dan hal-hal yang berulang. Karena tidak banyak pengalaman baru yang menonjol, hari-hari terasa menyatu dan membuat waktu berlalu tanpa terasa.

    2. Otak Menyerap Lebih Sedikit Informasi Baru

    Secara kognitif, otak orang dewasa cenderung menyerap informasi baru dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan anak-anak. Saat kecil, otak kita dipenuhi oleh berbagai pengalaman baru dan detail lingkungan sekitar, sehingga waktu terasa berjalan lebih lambat.

    Sebaliknya, semakin sedikit hal baru yang kita alami, semakin sedikit pula memori yang tercipta, dan ini menyebabkan waktu terasa berjalan lebih cepat.

    3. Era Digital Mengaburkan Persepsi Waktu

    Pernahkah Anda hanya berniat menonton beberapa video di TikTok, namun tiba-tiba mendapati waktu telah berlalu berjam-jam? Ini adalah efek dari aktivitas pasif seperti dooms crolling, yang membuat kita kehilangan kesadaran akan waktu.

    Dr. Chew menjelaskan bahwa kebiasaan ini bisa membuat kita terputus dari realitas. Hal serupa juga diangkat oleh psikolog sosial Jonathan Haidt dalam bukunya The Anxious Generation, yang menyebut bahwa terlalu lama berada di dunia digital dapat mengganggu koneksi kita dengan dunia nyata. Selain berdampak pada suasana hati dan kesehatan mental, hal ini juga memperburuk persepsi kita terhadap waktu.

    Apa yang Bisa Dilakukan?

    1. Ciptakan Pengalaman Baru

    Pengalaman baru menciptakan penanda memori yang memperkaya persepsi waktu. Tidak perlu jauh-jauh atau mahal-menjelajahi tempat baru di kota, memulai hobi baru, atau mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan bisa memberikan efek yang sama.

    2. Lakukan Aktivitas yang Meningkatkan Kesadaran (Mindfulness)

    Kegiatan seperti membaca, menggambar, merajut, atau berjalan di taman dapat membantu kita terhubung kembali dengan saat ini. Ketika kita menjauh dari layar dan memperlambat ritme hidup, kita menjadi lebih sadar akan waktu yang kita miliki.

    Dengan memperbanyak momen yang bermakna dan membangun rutinitas yang memberi ruang bagi kesadaran penuh, waktu tidak lagi terasa seperti sesuatu yang terlewat begitu saja-tetapi menjadi sesuatu yang lebih nyata dan berharga.

    (luc/luc)

  • Dubes RI Ajak Warga Kunjungi Paviliun Indonesia di World Expo Osaka

    Dubes RI Ajak Warga Kunjungi Paviliun Indonesia di World Expo Osaka

    Osaka, CNBC Indonesia-Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi mengajak pengunjung World Expo 2025 Osaka datang ke Paviliun Indonesia yang dibuka selama enam bulan ke depan.

    “Ini spesial karena kami membuka ruang tempat orang-orang dari semua lapisan masyarakat dapat bertemu, terhubung, dan berbagi cerita,” kata Heri saat pembukaan paviliun Indonesia di Osaka, Minggu (13/4/2025)

    Heri menuturkan, pertemuan kini menjadi penting di tengah perubahan dunia yang serba cepat. Lewat pertemuan, sesama manusia bisa lebih memahami satu sama lain. Penting untuk diingatkan jika ada mimpi warganya di balik setiap negara.

    “Itulah mengapa kami memilih tema Alam, Budaya, Masa Depan,” ujarnya.

    Foto: Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)
    Indonesia Pavilion di Expo 2025 Osaka. (Dok. Indonesia Pavilion)

    Indonesia, lanjut Heri bukan hanya satu cerita melainkan kisah dari ribuan pulau, ratusan bahasa dan jalinan budaya. Masyarakat dunia bisa memahami cerita tersebut di World Expo 2025 Osaka.

    “Dan tempat mana yang lebih baik untuk berbagi cerita itu selain di Jepang? Indonesia dan Jepang telah lama bersahabat. Dari perdagangan dan teknologi hingga makanan dan budaya populer-kami telah belajar banyak dari satu sama lain,” terang Heri.

    “Bahkan, terkadang saya merasa Jepang dan Indonesia seperti dua sahabat lama yang tidak selalu berbicara dalam bahasa yang sama, tetapi selalu saling memahami,” paparnya.

    Foto: Dalam rangka menyambut Pembukaan World Expo 2025 Osaka, Pemerintah Indonesia akan membuka Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka, dari 13 April – 13 Oktober 2025. (Istimewa)

    Heri mengutip film animasi berjudul The Boy and the Heron karya Hayao Miyazaki. Satu kalimat yang menurutnya sangat membekas adalah ‘Kami membawa suara-suara dari mereka yang datang sebelum kami’.

    “Itulah yang kami harapkan dari Paviliun ini, membawa suara rakyat kami, para leluhur kami, dan generasi muda kami agar dunia juga dapat mendengarnya,” ungkapnya.

    Foto: dok Expo 2025 Osaka
    Expo 2025 Osaka

    Heri berharap para pengunjung dapat merasakan irama Indonesia saat berjalan di paviliun. Arsitektur yang disajikan terhubung dengan alam. Indonesia akan terasa bukan sekadar tempat tapi perasaan.

    “Dan mungkin, mungkin saja, Paviliun ini dapat menginspirasi kisah-kisah baru. Kisah-kisah tentang persahabatan, kisah-kisah tentang kolaborasi, dan kisah-kisah tentang apa yang dapat dibangun bersama oleh Indonesia dan Jepang-untuk dunia yang lebih baik,” pungkasnya.

    (mij/mij)

  • 136 Pembalap Ikuti Pertamina Mandalika Racing Series 2025

    136 Pembalap Ikuti Pertamina Mandalika Racing Series 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 136 Starter Pembalap Nasional Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sportbike Pertamina Mandalika Racing Series 2025 putaran pertama. Ajang ini digelar pada 11-13 April 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

    Kejurnas diikuti beberapa pembalap muda dengan rata-rata berusia 10-15 tahun sebanyak 31 peserta dan dewasa sebanyak 105 peserta.

    Abdullah Arby Thoriq, salah satu pembalap muda berusia 10 tahun dari tim MS Glow For Men Racing Team ikut berkompetisi di kelas Junior Sport 150cc U-15.

    “Pertamina Mandalika Racing Series tahun ini seru banget. Selain bisa menambah pengalaman, juga jadi kesempatan buat aku melihat banyak peluang, sekaligus ketemu teman-teman pembalap lain,” ujarnya dikutip Minggu (13/4/2025).

    Ada juga Gerry Salim, pembalap dari tim MS Glow For Men Racing Team yang berkompetisi di kelas National Sport 250cc. Menurutnya kegiatan Pertamina Mandalika Series 2025 dapat membantu perkembangan pembalap Indonesia.

    Sementara pembalap lainnya, Rakha Bima Saktiansyah yang berusia 14 tahun asal Tim 43 Racing School berkompetisi di kelas Sport 250cc. Ia mengapresiasi penyelenggaraan tahun ini.

    “Panitianya oke, tracknya oke, pembagian waktunya juga oke. Ditambah lagi saya mendapat pengalaman dan pembelajaran,” tuturnya.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, antusiasme para pembalap di penyelenggaraan tahun ini memecahkan rekor dalam konteks jumlah peserta.

    “Tahun ini Pertamina Mandalika Racing Series diikuti 136 starter dan merupakan rekor peserta terbanyak, sehingga dukungan yang kami berikan bisa dimaksimalkan oleh para pembalap. Diharapkan ekosistem balap Indonesia ke depan bisa terus maju dengan dukungan Pertamina,” harapnya. 

    (bul/bul)