Author: CNBCindonesia.com

  • Trump Selamatkan Tiktok, Meta Terancam Diobrak-abrik

    Trump Selamatkan Tiktok, Meta Terancam Diobrak-abrik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meta masih menghadapi ancaman melepas Instagram dan WhatsApp. Perusahaan diketahui tengah menghadapi persidangan mulai hari Senin ini (14/4/2025) di Washington, AS.

    Instagram dan WhatsApp diakuisisi oleh induk perusahaan Facebook lebih dari satu dekade lalu. Namun Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) mengatakan aksi tersebut menjadi cara Meta menyingkirkan pesaing untuk Facebook sebagai platform media sosial utama.

    Seperti dilansir Reuters, FTC berupaya Meta melakukan restrukturisasi atau menjual bisnisnya termasuk Instagram dan WhatsApp.

    CEO Meta Mark Zuckerberg diharapkan untuk bersaksi di persidangan tersebut. Reuters melaporkan kemungkinan Mark Zuckerberg akan ditanya soal email usulan akuisisi Instagram sebagai cara menghapuskan pesaing Facebook dan juga khawatir soal perkembangan WhatsApp.

    Sebelumnya Meta juga telah berpendapatan ucapan Zuckerberg di masa lalu tidak lagi relevan. Mengingat sekarang muncul persaingan ketat pada industri media sosial, seperti Tiktok, Youtube, hingga aplikasi pesan dari Apple.

    Persidangan ini terjadi saat presiden AS Donald Trump justru disebut-sebut berupaya menyelamatkan Tiktok, media sosial asal China, agar bisa beroperasi di negara tersebut. Dia diketahui beberapa kali menunda waktu penjualan platform oleh induk usahanya Bytedance.

    Ini juga yang diucapkan oleh kepala bagian hukum Meta, Jennifer Newstead. Dia juga menyebut kasus ini lemah dan menghalangi untuk investasi teknologi.

    “Tidak masuk akal FTC mencoba memecah perusahaan Amerika yang hebat, namun saat bersamaan pemerintah berusaha menyelamatkan Tiktok milik China,” tulisnya dalam unggahan di blog, dikutip dari Reuters, Senin (14/4/2025).

    Meta diketahui terus menerus berupaya mendekati Trump sejak terpilih kembali menjadi presiden AS kedua kalinya. Misalnya menolak moderasi konten dan menyumbang US$1 juta untuk pelantikan Trump.

    Mark Zuckerberg selaku CEO Meta juga diketahui mengunjungi Gedung Putih dalam beberapa minggu terakhir.

    Kasus ini merupakan satu dari lima kasus di mana FTC dan Departemen Kehakiman AS menuduh perusahaan Big Tech melakukan praktik monopoli ilegal. Amazon dan Apple adalah 2 perusahaan lain yang sedang berurusan dengan FTC. Lalu ada Alphabet yang menaungi Google.

    (dce)

  • Video: Pemerintah Dorong Investasi Swasta Lewat Kredit Biodiversitas

    Video: Pemerintah Dorong Investasi Swasta Lewat Kredit Biodiversitas

    Jakarta, CNBC Indonesia –Pemerintah Indonesia bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta kedutaan besar Inggris mendorong pengelolaan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan. Sebagai panduan strategis nasional, pemerintah telah mensahkan Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025-2045 yang berlaku bagi seluruh pemangku kepentingan.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Senin (14/04/2025).

  • China Tidak Takut Lawan Trump Habis-habisan: “Langit Tak Akan Runtuh”

    China Tidak Takut Lawan Trump Habis-habisan: “Langit Tak Akan Runtuh”

    Jakarta, CNBC Indonesia – China telah meremehkan risiko ‘kerusakan’ ekspornya akibat tarif yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pasalnya, Beijing telah memiliki cara sendiri untuk menguatkan perekonomiannya.

    Melansir The Guardian, Juru Bicara Administrasi Bea Cukai Lyu Daliang, dalam komentar yang dilaporkan oleh badan milik negara Xinhua, mengatakan negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah mendiversifikasi perdagangannya dari AS dalam beberapa tahun terakhir.

    Laporan bea cukai menyoroti “pasar domestik China yang luas”, dan mengatakan “negara itu akan mengubah kepastian domestik menjadi penyangga terhadap volatilitas global”. China pun makin berupaya untuk merangsang konsumsi swasta.

    “Langit tidak akan runtuh” untuk ekspor China,” kata Lyu. “Upaya-upaya ini tidak hanya mendukung pembangunan mitra kami tetapi juga meningkatkan ketahanan kami sendiri”.

    Presiden China Xi Jinping sempat mengkritik tarif AS selama kunjungan ke Vietnam. Vietnam dalam beberapa dekade terakhir telah tumbuh menjadi sumber barang terbesar kedelapan bagi konsumen AS, tetapi menghadapi ancaman tarif 46% ketika jeda 90 hari Trump berakhir.

    Dalam sebuah laporan di surat kabar Vietnam, Xi mengatakan bahwa “perang dagang dan perang tarif tidak akan menghasilkan pemenang, dan proteksionisme tidak akan menghasilkan apa-apa”.

    China sebelumnya telah membalas dengan tegas tarif Washington untuk Beijing sebesar 145%, dengan pungutan 125% atas impor AS.

    Perang dagang telah memicu kekacauan di pasar keuangan sejak Trump pertama kali mengungkapkan tarif pada setiap negara di dunia pada tanggal 2 April. Sejak saat itu, ia telah menarik sebagian pungutan tertinggi pada sebagian besar mitra dagang selama setidaknya 90 hari, tetapi telah menggandakan pertengkarannya dengan China.

    Gedung Putih menawarkan keringanan lebih lanjut selama akhir pekan dengan pengecualian dari tarif tertinggi untuk barang elektronik termasuk telepon pintar, laptop, dan semikonduktor.

    Pejabat Trump kemudian tampaknya menarik kembali pernyataan tersebut melalui menteri perdagangan, Howard Lutnick, yang mengatakan bahwa perangkat tersebut akan “dimasukkan dalam tarif semikonduktor yang mungkin akan berlaku dalam waktu satu atau dua bulan”.

    Trump mengatakan pada Minggu malam di jejaring sosialnya, Truth Social, bahwa “TIDAK ADA YANG ‘lepas dari tanggung jawab’”, dengan menekankan bahwa telepon pintar masih dikenakan pungutan sebesar 20% dan mengisyaratkan harganya masih bisa naik lebih tinggi.

    (luc/luc)

  • Teror Tarif Trump Makin Kencang, Bisnis Ini Bisa Tumbang

    Teror Tarif Trump Makin Kencang, Bisnis Ini Bisa Tumbang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ancaman tarif impor dari Presiden AS Donald Trump kini mulai terasa nyata bagi pelaku bisnis global, termasuk raksasa IT asal India, Tata Consultancy Services (TCS).

    CEO TCS, K Krithivasan, mengungkap bahwa sejumlah klien mereka di sektor ritel, perjalanan, dan otomotif kini menjadi pihak yang paling rentan terdampak ketidakpastian tarif dari AS.

    Sebagai informasi, Trump menangguhkan pemberlakukan tarif resiprokal ke banyak negara hingga 90 hari. Hanya China yang tetap lanjut dengan tarif resiprokal sebesar 145%. 

    Terbaru, Trump mengecualikan beberapa produk impor China seperti smartphone, komputer, dan chip. Barang pengecualian itu akan tetap diberikan tarif, tetapi skema penghitungannya belum diumumkan secara perinci.

    Jika kondisi ketidakpastian terus berlarut, perusahaan-perusahaan tersebut bisa terpaksa melakukan pemangkasan biaya besar-besaran.

    “Bisnis konsumen, perhotelan, perjalanan, dan otomotif adalah sektor yang perlu diwaspadai. Jika ketidakpastian terus berlanjut, sektor-sektor itu kemungkinan akan fokus pada optimalisasi biaya,” ujarnya dikutip dari Reuters, Senin (14/4/2025).

    Ritel dan manufaktur adalah kontributor pendapatan terbesar kedua dan keempat perusahaan, sementara perbankan tetap menjadi yang terbesar.

    TCS memperoleh sekitar setengah dari pendapatannya dari Amerika Utara, sebuah pasar penting bagi penyedia layanan teknologi dan informasi India yang terpapar dampak tarif melalui klien-klien mereka di AS.

    Perusahaan ini meleset dari estimasi pendapatan kuartal keempat dan memperingatkan tentang klien yang menunda pengambilan keputusan dalam proyek-proyek diskresioner.

    Namun, TCS memperkirakan ketidakpastian ini akan berumur pendek.

    Krithivasan menyatakan bahwa ia memperkirakan tahun fiskal 2026 akan lebih baik daripada 2025, karena masih ada perangkat lunak dan sistem lama yang harus diganti oleh klien dalam jangka menengah dan panjang.

    TCS juga mengatakan bahwa tren klien yang mengkonsolidasikan vendor TI mereka telah membantu perusahaan mendapatkan pangsa pasar.

    “Khususnya ketika pelanggan melihat optimalisasi biaya sebagai area fokus utama, mereka akan mencoba mengurangi jumlah penyedia layanan. TCS telah menjadi penerima manfaat dari konsolidasi ini yang telah terjadi pada FY25,” kata dia.

    (fab/fab)

  • Startup Ini Awetkan Sel Telur Anda Untuk Dipakai Kemudian Hari, Gratis

    Startup Ini Awetkan Sel Telur Anda Untuk Dipakai Kemudian Hari, Gratis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Startup asal Amerika Serikat menawarkan jasa penyimpanan dan pembekuan sel telur secara gratis. Syaratnya, perempuan yang ingin menggunakan jasa mereka harus merelakan setengah dari sel telur yang dibekukan untuk orang lain yang tak bisa memiliki anak.

    Cofertility adalah startup didirikan oleh Lauren Makler dan Halle Tecco. Mereka baru saja sukses menggalang modal senilai US$ 2,75 juta dalam penggalangan dana Seri A yang dipimpin oleh Next Ventures dan Offline Ventures. Sejak berdiri 3 tahun lalu, Cofertility sudah mengantongi pendanaan US$ 16 juta.

    Makler mendirikan Cofertility berdasarkan pengalamannya. Pada 2018, ia didiagnosis dengan penyakit perut langka sehingga harus menjalani operasi untuk mengangkat ovariumnya.

    Vonis tersebut mendorongnya untuk mencari tahu soal donor sel telur yang ternyata harganya sangat mahal. Jika pasien ingin mendapatkan sel telur dari donor dengan latar belakang tertentu, misalnya ras atau pendidikan, harganya bisa berlipat-lipat lagi.

    “Itu seperti kenaikan harga [ongkos transportasi online] untuk donor sel telur, rasanya geli,” kata Makler.

    Di sisi lain, biaya mengawetkan sel telur mencapai berkisar antara US$ 10.000 sampai US$ 15.000 (Rp 251 juta) per upaya pembekuan. Biaya yang tinggi ini membuat mayoritas perempuan di usia paling subur yaitu antara 20 tahun hingga 30 tahun, tak mampu secara finansial untuk membekukan sel telur mereka.

    Oleh karena itu, Makler menawarkan program “Split” yaitu donor sel telur dengan skala lebih besar.

    “Kami punya ratusan donor yang tersedia untuk calon orang tua. Biasanya, klinik hanya punya beberapa donor, sehingga peluang donor yang pas sangat jarang,” kata Makler.

    Donor yang menyediakan sel telur mereka lewat Cofertility berasal dari latar belakang yang beragam dan 55 persen di antaranya memiliki gelar pasca-sarjana.

    Calon orang tua menanggung biaya pengambilan sel telur dan koordinasi, seperti di klinik fertilitas lainnya. Namun, mereka tidak harus mengeluarkan uang untuk kompensasi donor.

    Makler tidak ingin menyebut Cofertility sebagai marketplace ecommerce, meskipun ia sepakat bahwa cara kerjanya mirip.

    “Visi besar kami adalah membuat donasi sel telur tidak lagi tabu. Ingin menjadi orang tua dengan bantuan donor yang ingin membekukan sel telur mereka, adalah pilihan yang menarik,” kata Makler.

    (dem/dem)

  • Alasan Superposisi Kuantum Jadi Google Doodle Hari Ini

    Alasan Superposisi Kuantum Jadi Google Doodle Hari Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google menghadirkan superposisi kuantum dalam Google Doodle Senin hari ini (14/4/2025). Anda bisa melihat tampilan khusus tersebut pada laman mesin pencari (search) Google.

    Dalam keterangan di laman resminya, Google menjelaskan hari ini merupakan perayaan hari kuantum sedunia. Untuk itu, perusahaan menggambarkan salah satu prinsip pada komputasi kuantum.

    “Doodle animasi merayakan Hari Kuantum Sedunia! Doodle ini menggambarkan konsep superposisi, salah satu prinsip dasar yang membuat komputasi kuantum mungkin,” tulis Google.

    Google mengatakan perayaan Hari Kuantum Sedunia adalah untuk meningkatkan pemahaman soal fisika dan teknologi kuantum.

    Perusahaan juga menjelaskan soal karya Doodle hari ini. Menurut Google, karya tersebut menunjukkan alat dan mainan optik yang disebut thaumatrope.

    Alat tersebut menggambarkan konsep dari superposisi kuantum, yakni sebuah partikel saat dalam beberapa keadaan sekaligus.

    “Karya seni yang ditampilkan Doodle hari ini adalah thaumatrope, alat dan mainan optik dari cakram dengan dua gambar berbeda di kedua sisinya,” jelas Google.

    “Saat diputar dengan cepat, otak akan menumpuk kedua gambar sehingga terlihat menyatu dan membentuk satu gambar,” Google menambahkan.

    Gambaran thaumatrope itu bisa dilihat di laman utama Google Search. Pada bagian atas bar pencarian akan terlihat enam bulatan yang tengah memutar.

    Tiap bulatan memperlihatkan gambar-gambar yang berbeda. Saat diputar maka keenam bulatan tersebut akan membentuk kata GOOGLE.

    (dce)

  • Startup Tak Terkenal Mendadak Jadi Sorotan-Diserbu Raksasa AS

    Startup Tak Terkenal Mendadak Jadi Sorotan-Diserbu Raksasa AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Startup kecerdasan buatan (AI), Safe Superintelligence (SSI), tiba-tiba menjadi ‘seksi’ di mata raksasa teknologi Amerika Serikat (AS).

    Perusahaan rintisan yang baru beberapa bulan berdiri ini, sekarang disokong langsung oleh Alphabet (induk Google) dan Nvidia.

    Startup yang sebelumnya tak banyak dikenal publik ini didirikan oleh mantan ilmuwan kepala OpenAI, Ilya Sutskever. Ia dikenal sebagai otak di balik banyak terobosan AI.

    Meski baru seumur jagung, SSI langsung melonjak menjadi salah satu startup AI paling bernilai tinggi, dengan valuasi mencapai US$32 miliar (Rp537 triliun) dalam pendanaan terbaru yang dipimpin oleh Greenoaks.

    Langkah Google dan Nvidia masuk sebagai investor ini dimaksudkan untuk strategi jangka panjang perusahaan. Alphabet melalui divisi cloud-nya bahkan menjual chip AI andalannya, TPU (tensor processing units), ke SSI untuk digunakan dalam riset dan pengembangan model AI mereka. Padahal sebelumnya, chip tersebut hanya digunakan secara internal oleh Google.

    “Tarik-menarik antara pembuat model AI besar makin kuat ke arah kami,” ujar Darren Mowry, Managing Director Kemitraan Startup Google Cloud, dikutip dari Reuters, Senin (14/4/2025).

    Menariknya, meski mayoritas pengembang AI saat ini masih mengandalkan chip Nvidia, SSI disebut lebih memilih menggunakan TPU milik Google dibanding GPU Nvidia.

    Namun, Nvidia tetap tak ingin ketinggalan tren. Perusahaan chip terbesar di dunia dalam hal AI ini juga ikut menyuntikkan dana ke SSI, mempertegas posisi mereka dalam ekosistem startup AI yang kini semakin kompetitif.

    Langkah para raksasa teknologi ini mencerminkan tren baru di mana para penyedia cloud dan infrastruktur seperti Google, Amazon, hingga Microsoft, kini berlomba berinvestasi ke startup AI bukan hanya untuk keuntungan finansial, tapi juga untuk mengamankan pelanggan strategis bagi layanan cloud mereka.

    Google dan Amazon sebelumnya juga telah menyuntik miliaran dolar ke Anthropic, saingan utama OpenAI. Sementara Microsoft sudah lebih dulu mengamankan posisi lewat investasinya di OpenAI. Nvidia sendiri juga menjadi investor di OpenAI dan startup xAI milik Elon Musk.

    (fab/fab)

  • Warga RI Diminta Pakai eSIM, Bos XL Axiata Buka Suara Bilang Begini

    Warga RI Diminta Pakai eSIM, Bos XL Axiata Buka Suara Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – XL Axiata memastikan kesiapan penerapan Embedded Subscriber Identity Module atau eSIM beserta registrasi berbasis biometrik. Hal ini menyusul aturan terbaru terkait keduanya dari pemerintah.

    Penggunaan eSIM dan registrasi biometrik telah ditetapkan lewat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang mengeluarkan Permenkomdigi Nomor 7 Tahun 2025 tentang pemanfaatan teknologi eSIM dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Selain itu ada juga Surat Edaran Direktur Jenderal Ekosistem Digital Nomor 5 Tahun 2025 tentang pelaksanaan registrasi pelanggan jasa telekomunikasi dengan menggunakan data kependudukan biometrik.

    Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Rajeev Sethi mengatakan, pihaknya siap mengadopsi kebijakan tersebut. Menurutnya inovasi eSIM dan registrasi biometrik akan menghadirkan layanan yang aman, efisien dan terpercaya.

    “Kami terus berinovasi dalam penerapan teknologi terbaru, termasuk eSIM dan registrasi berbasis biometrik, demi menghadirkan layanan yang lebih aman, efisien, dan terpercaya bagi pelanggan kami,” kata Rajeev, dalam keterangan resminya, dikutip Senin (14/4/2025).

    Menurutnya, eSIM dan biometrik telah menjadi bagian peta jalan. Tujuannya untuk menghadirkan layanan digital sepenuhnya.

    “eSIM dan biometrik adalah bagian dari peta jalan kami menuju layanan digital sepenuhnya. Dengan infrastruktur yang kuat dan komitmen terhadap keamanan data, kami siap memimpin transformasi digital industri ini,” ucapnya.

    eSIM akan menerapkan registrasi dengan biometrik, seperti pengenalan wajah. Nantinya data akan divalidasi langsung dari basis data Direktorat Jenderal Dukcapil, dan membuat hanya tiga nomor per operator untuk satu NIK.

    Untuk registrasi menggunakan biometrik, pengguna XL bisa melakukannya di Gerai XL. Pengguna dapat melakukan pemindaian menggunakan perangkat khusus yang ada di sana.

    Seperti diketahui, pemerintah meminta masyarakat beralih menggunakan eSIM. Imbauan ini dilakukan untuk keamanan data pribadi dan perlindungan terhadap penyalahgunaan identitas. Selain itu, pemerintah akan membatasi penggunaan NIK untuk kartu SIM.

    Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam acara Sosialisasi Peraturan Menteri tentang eSIM dan Pemutakhiran Data di Ring Road Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (11/4/2025). Dengan revisi ini, jelasnya, satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) hanya bisa mendaftar maksimal 9 nomor. Yaitu, 3 nomor per operator seluler.

    “Kita juga akan menerapkan dalam waktu dekat mengeluarkan Permen lanjutan untuk memperbarui Permen Kominfo Nomor 5 Tahun 2021 yang meminta pada dasarnya pemutakhiran data oleh operator seluler untuk bisa memastikan bahwa untuk satu NIK sesuai dengan semangat dari Permen Kominfo sebelumnya dibatasi satu NIK itu tiga nomor per operator,” kata Meutya, dikutip dari detikinet, Sabtu (12/4/2025).

    (dce)

  • Warga RI Diminta Ganti eSIM, Ini Alasan Ahli Siber Sebut Tak Realistis

    Warga RI Diminta Ganti eSIM, Ini Alasan Ahli Siber Sebut Tak Realistis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) tentang pemberlakuan pengalihan kartu SIM fisik ke eSIM.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa kebijakan baru dapat menjadi hal krusial dalam menghadapi tantangan kejahatan digital hingga penyalahgunaan layanan telekomunikasi oleh pihak tak bertanggung jawab.

    Namun menurut pakar keamanan siber Vaksincom Alfons Tanujayasatu, eSIM punya satu kelemahan, yakni teknologi tersebut masih sangat sedikit. Teknologi eSIM baru tersedia di perangkat ponsel kelas atas atau high-end.

    Artinya, implementasi eSIM jika diharapkan untuk bisa menekan kejahatan menggunakan ponsel akan kurang efektif karena rendahnya penetrasi ponsel eSIM di Indonesia.

    Menurutnya, akar permasalahan fraud layanan seluler di Indonesia bukan terletak pada SIM fisik dan eSIM melainkan karena prosedur pendaftaran layanan seluler yang tidak dijalankan dengan disiplin.

    “Mau pakai SIM, eSIM atau iSIM sekalipun, kalau prosedur pendaftaran layanan seluler tidak dijalankan dengan disiplin dan benar maka wacana menggunakan eSIM untuk menekan kejahatan seluler itu akan percuma,” ujar Alfons dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Senin (14/4/2025).

    Tanpa mengadopsi eSIM sekalipun, pemerintah tetap bisa menekan tingkat fraud. Namun yang dibutuhkan adalah ketegasan dan konsistensi menjalankan aturan yang sudah ditetapkan.

    Alfons mengatakan, mengatasi fraud sebenarnya tidak sulit dan tidak perlu menunggu eSIM tersedia pada seluruh ponsel. Pemerintah dapat memberikan penindakan yang tegas pada penyalahgunaan layanan seluler untuk kejahatan dan memberikan efek jera dan sanksi yang terukur dan membuat jera.

    Ia menyebutkan satu metode yang realistis dan masuk akal, yakni mengeluarkan melakukan pemblokiran IMEI untuk setiap ponsel yang terbukti melakukan fraud.

    “Buat sistem khusus untuk menerima laporan fraud dan setiap nomor ponsel yang terbukti melakukan fraud diidentifikasi dan IMEI ponsel yang melakukan fraud itu diblokir dan tidak bisa menggunakan layanan seluruh operator di Indonesia,” terangnya.

    Hal ini, kata Alfons, akan sangat menyulitkan penipu untuk menggunakan layanan seluler untuk kejahatan karena konsekuensinya ponselnya jadi tidak berfungsi dan biaya melakukan fraud jadi sangat mahal karena harus membeli ponsel baru.

    “Jadi masyarakat kalau mau beli ponsel second yah dicek dulu IMEI-nya seperti layanan IMEI beacukai atau Kemenperin. Kalau IMEI-nya tidak diblokir baru dibeli,” ujarnya.

    Ia menilai, dengan metode sederhana tapi tegas ini eksploitasi layanan seluler untuk aksi kejahatan akan dapat ditekan dan menurun dengan signifikan. Jadi, tidak perlu menunggu eSIM tersedia dahulu.

    (dem/dem)

  • 12 Fitur Baru WhatsApp di 2025, Banyak yang Belum Tahu

    12 Fitur Baru WhatsApp di 2025, Banyak yang Belum Tahu

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp belakangan ini terus melakukan pembaruan besar-besaran dengan menambahkan berbagai fitur baru untuk para penggunanya.

    Aplikasi pesan singkat itu setidaknya telah menggulirkan 12 fitur baru sekaligus untuk pengguna iPhone maupun Android.

    Fitur-fitur ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dalam berkirim pesan, melakukan panggilan, dan menikmati konten di Channels.

    “Dengan begitu banyak fitur baru yang ditambahkan secara berkala, Anda mungkin melewatkan beberapa fungsi menarik dan berguna. Untuk itu, kami akan secara rutin membagikan pembaruan fitur, alat, dan pengaturan terbaru,” tulis WhatsApp dalam blog resminya, dikutip Senin (14/4/2025).

    Berikut 12 fitur baru yang telah ditambahkan WhatsApp secara resmi:

    Fitur Baru untuk Chat dan Grup

    1. Indikator ‘Online’ di Grup

    Kini pengguna dapat melihat jumlah anggota grup yang sedang online secara real-time, tepat di bawah nama grup.

    2. Notifikasi Sorotan (Highlight)

    Pengguna bisa memfilter notifikasi grup hanya untuk mention, balasan, dan pesan dari kontak tersimpan.

    3. Pembaruan Event

    Event kini bisa dibuat dalam obrolan pribadi, bukan hanya grup. Tersedia juga opsi RSVP “Maybe”, undangan plus one, durasi acara, hingga fitur pin event.

    4. Tappable Reactions

    Pengguna dapat melihat dan mengetuk reaksi yang sudah dikirim orang lain untuk memberikan respon yang sama secara instan.

    5. Pemindaian Dokumen di iPhone

    Kini pengguna iPhone bisa memindai dokumen langsung dari WhatsApp melalui fitur “Scan Document” di menu lampiran.

    6. WhatsApp Sebagai Aplikasi Default (iOS)

    WhatsApp dapat dijadikan aplikasi utama untuk mengirim pesan dan menelepon di iPhone. Pengaturan dapat diakses melalui Settings > Default Apps.

    Fitur Baru di Tab Panggilan

    7. Pinch to Zoom Saat Video Call (iOS)

    Pengguna iPhone kini dapat memperbesar tampilan video saat panggilan hanya dengan gerakan cubit di layar.

    8. Tambahkan Kontak ke Panggilan Langsung dari Chat

    Fitur baru memungkinkan pengguna menambahkan orang ke panggilan langsung dari obrolan pribadi.

    9. Kualitas Panggilan Lebih Stabil

    WhatsApp telah meningkatkan sistem routing untuk panggilan video agar lebih lancar, mengurangi video yang macet dan meningkatkan resolusi ke HD secara otomatis.

    Fitur Baru di Tab Updates (Status & Channels)

    10. Video Notes untuk Channels

    Admin Channel bisa merekam dan mengirim video pendek (maksimal 60 detik) kepada pengikut, mirip seperti voice note.

    11. Transkrip Voice Message di Channels

    Fitur ini memberikan ringkasan tertulis dari pesan suara di Channels bagi pengguna yang tidak bisa mendengarkan langsung.

    12. Kode QR untuk Channel

    Admin kini dapat membagikan Channel dengan lebih mudah melalui QR Code yang bisa dipindai pengguna lain.

    Demikian 12 fitur baru yang dirilis WhatsApp secara berkala. Sudah coba salah satu dari fitur baru ini?

    (fab/fab)