Author: CNBCindonesia.com

  • Tarif Trump Jadi Bumerang, Industri Penting Ini Bakal ‘Berdarah-darah’

    Tarif Trump Jadi Bumerang, Industri Penting Ini Bakal ‘Berdarah-darah’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan tarif resiprokal yang dirilis oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut dapat merugikan pembuat peralatan semikonduktor Negeri Paman Sam lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp16,8 triliun per tahun. Hitungan ini telah dibahas oleh industri terkait dengan para pejabat dan anggota parlemen di Washington pekan lalu.

    Melansir Reuters pada Rabu (17/4/2025), mengutip dua sumber yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan masing-masing dari tiga pembuat peralatan chip terbesar AS – Applied Materials, Lam Research dan KLA – mungkin menderita kerugian sekitar US$350 juta (Rp5,8 triliun) selama setahun terkait dengan tarif Trump.

    Saingan yang lebih kecil, seperti Onto Innovation, kemungkinan juga menghadapi puluhan juta dolar sebagai pengeluaran ekstra.

    “Perkiraan biaya yang dibahas minggu lalu di Washington termasuk pendapatan yang hilang, terutama untuk penjualan peralatan yang kurang canggih yang terlewatkan ke saingan luar negeri, dan biaya menemukan dan menggunakan pemasok alternatif untuk komponen kompleks alat pembuatan chip. Perkiraan tersebut juga mencakup biaya kepatuhan tarif, seperti menambahkan personel untuk menangani kompleksitas mengikuti aturan,” demikian laporan sumber tersebut.

    Dalam perkiraan awal, kerugian US$350 juta per perusahaan dapat berubah ketika tugas administrasi Trump berlaku. Perhitungan cepat sulit dilakukan karena setiap alat pembuat chip memiliki banyak komponen, dan rezim tarif akhir tidak jelas.

    Anggota parlemen dan pejabat administrasi membahas biaya tarif dengan eksekutif industri chip dan pejabat dari SEMI, sebuah kelompok perdagangan internasional, sebagai bagian dari dialog yang sedang berlangsung.

    Industri pembuat peralatan chip sebelumnya telah kehilangan miliaran pendapatan setelah mantan Presiden AS Joe Biden menerapkan serangkaian kontrol ekspor yang bertujuan untuk membatasi pengiriman peralatan manufaktur semikonduktor canggih ke entitas China.

    Pemerintahan Biden menindak industri chip Cina selama tiga tahun untuk mengurangi kemampuannya memproduksi chip mutakhir yang digunakan dalam kecerdasan buatan, aplikasi militer atau cara lain yang dapat mengancam keamanan nasional AS.

    Kontrol ekspor AS telah mendorong China untuk berinvestasi dalam industri peralatan chip domestiknya.

    Sementara itu, pemerintahan Trump sebagian besar telah menghentikan tarif timbal balik yang diumumkan pada April. Tetapi untuk memacu lebih banyak manufaktur AS, ia menimbang tugas lebih lanjut pada industri chip dan memulai penyelidikan terhadap impor mereka pada Senin lalu.

     

    (luc/luc)

  • Sah! Prabowo Rilis Aturan Baru Royalti Nikel Cs, Berlaku 26 April 2025

    Sah! Prabowo Rilis Aturan Baru Royalti Nikel Cs, Berlaku 26 April 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan peraturan baru terkait perubahan besaran royalti mineral dan batu bara pada 11 April 2025.

    Aturan baru ini yaitu Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2025 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Berdasarkan Pasal 11 PP No.19 tahun 2025 ini, Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku setelah 15 hari terhitung sejak tanggal diundangkan. PP ini diundangkan pada tanggal yang sama dengan penetapan oleh Presiden Prabowo, yakni 11 April 2025.

    Artinya, Peraturan Pemerintah ini berlaku efektif per 26 April 2025.

    Peraturan Pemerintah ini dibuat dengan menimbang, “a. bahwa untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas tenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Energi dan Summer Daya Mineral sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2022 tentang Jens dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian ESDM, perlu mengatur kembali Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian ESDM.”

    Pada Pasal 1 disebutkan bahwa (1) Jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian ESDM berasal dari penerimaan:

    a. Pemanfaatan sumber daya alam

    b. Pelayanan bidang energi dan sumber daya mineral

    c. Penggunaan sarana dan prasarana sesuai dengan tugas dan fungsi

    d. Denda administratif

    e. Penempatan jaminan bidang energi dan sumber daya mineral.

    Pada Pasal 3 disebutkan bahwa:

    (1) Pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi, Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi, dan Izin Usaha Pertambangan Khusus sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian yang melakukan Peningkatan Nilai Tambah Batu Bara dapat diberikan perlakuan tertentu berupa pengenaan iuran produksi/royalti sebesar 0%, terhadap volume batu bara dengan mempertimbangkan kemandirian energi dan pemenuhan kebutuhan bahan baku industri.

    (2) Ketentuan mengenai kegiatan peningkatan nilai tambah batu bara, besaran, persyaratan, dan tata cara pengenaan iuran produksi/royalti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.

    (3) Besaran, persyaratan, dan tata cara pengenaan iuran produksi/royalti sebesar 0% sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus terlebih dahulu mendapat persetujuan Menteri Keuangan.

    Berikut daftar royalti terbaru beberapa komoditas pertambangan mineral dan batu bara yang tertuang dalam PP No.19 tahun 2025:

    1. Batu Bara

    – Batu bara (open pit)

    A. HBA

    B. US$ 70 ≤HBA

    C. HBA ≥US$ 90 per ton (9% dari harga)

    Kalori > 4.200 – 5.200 per kg

    A. Harga HBA

    B. US$ 70 ≤ HBA

    C. HBA ≥ US$ 90 per ton (11,5% dari harga)

    A. Harga HBA

    B. US$ 70 ≤ HBA

    C. HBA ≥ US$ 90 per ton (13,5% dari harga)

    – Batu bara (underground)

    A. Harga HBA

    B. US$ 70 ≤ HBA

    C. HBA ≥ US$ 90 per ton (7% dari harga)

    Kalori > 4.200 – 5.200 per kg

    A. Harga HBA

    B. US$ 70 ≤ HBA

    C. HBA ≥ US$ 90 per ton (9,5% dari harga)

    A. Harga HBA

    B. US$ 70 ≤ HBA

    C. HBA ≥ US$ 90 per ton (12,5% dari harga)

    2.Nikel

    Bijih Nikel
    A. Bijih nikel HMA
    B. Bijih nikel US$ 18 ≤ HMA
    C. Bijih nikel US$ 21 ≤ HMA
    D. Bijih nikel US$ 24 ≤ HMA
    E. Bijih nikel HMA ≥ US$ 31 per ton (19% dari harga)
    F. Bijih nikel kadar Ni ≤ 1,5% per ton (2% dari harga)

    Produk Pemurnian:

    Nickel pig iron (NPI)
    A. NPI HMA
    B. NPI US$ 18 ≤ HMA
    C. NPI US$ 21 ≤ HMA
    D. NPI US$ 24 ≤ HMA
    E. NPI HMA ≥ US$ 31 per ton (7% dari harga)

    Nickel Matte
    A. Nickel mattte HMA
    B. Nickel matte US$ 18 ≤ HMA
    C. Nickel matte US$ 21 ≤ HMA
    D. Nickel matte US$ 24 ≤ HMA
    E. Nickel matte HMA ≥ US$ 31 per ton (5,5% dari harga)

    Ferro Nickel (FeNi)
    A. FeNi HMA
    B. Nickel matte US$ 18 ≤ HMA
    C. Nickel matte US$ 21 ≤ HMA
    D. Nickel matte US$ 24 ≤ HMA
    E. Nickel matte HMA ≥ US$ 31 per ton (6% dari harga)

    Nickel oksida/hidroksida/MHP/HNC/Sulfida/Kobalt Oksida/Kobalt Hidroksida/Kobalt Sulfida/Krom Oksida/Logam Krom/Mangan Oksida/Magnesium Oksida/Magnesium Sulfat per ton (2% dari harga)

    Logam Nickel per ton (1,5% dari harga)

    3.Tembaga:

    Bijih Tembaga

    A. Tembaga HMA

    B. Tembaga US$ 7 ≤ HMA

    C. Tembaga US$ 8,5 ≤ HMA

    D. Tembaga HMA ≥ US$ 10 per ton (17% dari harga)

    Konsentrat Tembaga

    A. Tembaga HMA

    B. Tembaga US$ 7 ≤ HMA

    C. Tembaga US$ 8,5 ≤ HMA

    D. Tembaga HMA ≥ US$ 10 per ton (10% dari harga).

    Katoda Tembaga

    A. Katoda Tembaga HMA

    B. Katoda Tembaga US$ 7.000 ≤ HMA

    C. Katoda Tembaga US$ 8.500 ≤ HMA

    D. Katoda Tembaga HMA ≥ US$ 10.000 per ton (7% dari harga)

    4.Emas

    Sebagai produk ikutan dari tembaga:

    A. Emas HMA

    B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA

    C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA

    D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA

    E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA

    F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA

    G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)

    Sebagai ikutan dari konsentrat tembaga:

    A. Emas HMA

    B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA

    C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA

    D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA

    E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA

    F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA

    G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)

    Sebagai olahan dari lumpur anoda:

    A. Emas HMA

    B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA

    C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA

    D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA

    E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA

    F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA

    G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)

    Emas Primer (sebagai logam utama):

    A. Emas HMA

    B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA

    C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA

    D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA

    E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA

    F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA

    G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)

    5.Perak:

    Sebagai ikutan tembaga:

    Perak (sebagai ikutan) per troy ounce (5% dari harga)

    Sebagai ikutan konsentrat tembaga:

    Perak (sebagai ikutan) per troy ounce (5% dari harga)

    Sebagai olahan dari lumpur anoda:

    Perak per troy ounce (5% dari harga)

    Perak primer (logam utama):

    Perak Primer per troy ounce (5% dari harga)

     

    6.Timah:

    Logam Timah

    A. Logam timah HMA

    B. Logam timah US$ 20.000 ≤ HMA

    C. Logam timah US$ 30.000 ≤ HMA

    D. Logam timah HMA ≥ US$ 40.000 per ton (10% dari harga)

    Terak Timah: Wolfram/Tantalum/Neobium/Stibium per ton (1% dari harga)

    Monasit-Xenotim per ton (1% dari harga)

    Zirkon/Iliminit/Rutil per ton (4% dari harga)

    Spodomene per ton (4% dari harga)

    REO ≥ 99% per ton (1% dari harga)

    7.Bauksit:

    A. Bauksit per ton (7% dari harga)

    B. Produk pemurnian

    Chemical Grade Alumina/Smelter Grade Alumina per ton (3% dari harga)

    Logam Aluminium/Besi Oksida (Hematit)/Magnesium Oksida per ton (2% dari harga)

    Galium Oksida per ton (1% dari harga)

    (wia)

  • Video: Biden Tuding Trump Hancurkan Jaminan Sosial AS

    Video: Biden Tuding Trump Hancurkan Jaminan Sosial AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna Tiktok di Amerika Serikat dibanjiri video dari Influencer China yang mengajak beli langsung dari pabrik di China. Langkah ini disebut untuk menghindari tarif tinggi yang diterapkan Presiden Donald Trump.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Rabu, 16/04/2025) berikut ini.

  • Ramai-Ramai Nelayan Demo Tolak Pasang VMS, KKP Respons Gini

    Ramai-Ramai Nelayan Demo Tolak Pasang VMS, KKP Respons Gini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aksi unjuk rasa nelayan menggema di sejumlah daerah. Mereka ramai-ramai menolak aturan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mewajibkan penggunaan Vessel Monitoring System (VMS) atau perangkat monitoring sistem berbasis sinyal di kapal-kapal mereka. Alasannya sederhana, karena biaya. Para nelayan merasa sudah cukup terbebani dengan pajak dan biaya operasional melaut mereka, dan menilai pemasangan VMS adalah beban tambahan yang tak ringan.

    Merespons hal itu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono atau yang akrab disapa Ipunk menjelaskan, para nelayan itu sebenarnya sudah mendapatkan dukungan besar lewat subsidi bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina, dan nominalnya pun tidak kecil.

    “Pemerintah itu sudah memberikan subsidi BBM. Setiap kapal melaut, itu kita subsidi BBM-nya, dan tidak murah,” kata Ipunk saat ditemui di kantornya, Rabu (16/4/2025).

    Dia menyebutkan, dalam satu kali trip melaut, yang bisa berlangsung dari beberapa hari hingga sebulan, subsidi BBM yang diterima satu kapal bisa mencapai Rp20 juta.

    “Itu baru satu trip. Dan kapal bisa melaut berkali-kali dalam setahun. Artinya, nilai subsidi BBM itu jauh lebih besar dibanding biaya untuk pasang VMS,” jelasnya.

    Sebagai perbandingan, harga perangkat VMS yang diwajibkan pemerintah hanya sekitar Rp5 juta hingga Rp9,9 juta. Ditambah biaya airtime atau langganan sinyal tahunan sebesar Rp4,5 juta. Sehingga totalnya, jika nelayan tersebut memakai perangkat VMS termurah, biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp10 juta setahun, di tahun berikutnya hanya tinggal bayar biaya airtime.

    Sementara subsidi BBM yang diberikan pemerintah untuk satu kali melaut bisa mencapai Rp20 juta per kapal, bahkan lebih.

    “Ini kadang-kadang di lapangan enggak disampaikan. Maunya orang untung terus. Kesadaran masyarakat ikut menjaga laut itu yang penting,” ucap dia.

    VMS sendiri adalah perangkat pemantau berbasis sinyal yang berguna untuk melacak posisi kapal di laut. Hal ini merupakan upaya penting demi keberlanjutan pengelolaan laut. Namun, bagi sebagian nelayan kecil, terutama pemilik kapal di bawah 30 GT, kewajiban ini dinilai terlalu memberatkan. Mereka meminta keringanan, bahkan perpanjangan tenggat waktu pemasangan.

    “Dulu 2023 minta relaksasi ke 2024. Sekarang minta lagi ke 2025. Alasannya ‘Pak, kami belum siap. Saya enggak mampu.’ Tapi coba bayangkan, seandainya mereka nabung Rp500 ribu sebulan dari dulu, pasti sudah bisa beli. Ini cuma karena tidak mau saja. Tidak mau terawasi,” tegas Ipunk.

    Lebih lanjut, Ipunk menjelaskan urgensi pemasangan VMS ini lantaran banyak kapal yang seharusnya menangkap ikan di wilayah 12 mil ke atas, karena sudah memegang izin wilayah kewenangan pusat, malah menyelinap ke wilayah kewenangan daerah atau ke wilayah 0-12 mil. Di situlah, VMS akan jadi penyambung mata bagi pengawasan laut.

    “Nanti ketahuan, kalau dia masuk lagi ke wilayah di bawah 12 mil, ya itu pelanggaran. Nah itu yang mereka hindari sebenarnya. Takut ketahuan,” jelasnya lagi.

    Lalu, saat ditanya bagaimana soal opsi insentif atau perubahan skema subsidi agar nelayan bisa terbantu dalam beli VMS?

    “Soal subsidi BBM itu bukan wilayah kami. Itu ranahnya Pertamina. Saya enggak bisa campuri. Tapi logikanya, kalau sudah dapat untung dari satu sisi, ya legowo dikurangi sedikit buat biaya pengawasan. Ini sekali trip saja sudah cukup buat lunasi harga VMS,” jawab Ipunk.

    Sebelumnya, seperti dilansir detikBali, ratusan nelayan di Lombok Timur berdemonstrasi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka menolak pemasangan vessel monitoring system (VMS) pada kapal-kapal mereka.

    Ketua Forum Nelayan Lombok (Fornel), Rusdi Ariobo, mengatakan seluruh nelayan di Lombok Timur menolak pemasangan VMS pada kapal karena biaya dan operasionalnya mahal. Walhasil, pemasangan VMS sangat memberatkan nelayan kecil.

    “Kami anggap teknologi ini lebih relevan untuk kapal besar, sedangkan kapal nelayan kecil tidak memiliki potensi pelanggaran yang signifikan,” ujar Rusdi di depan gedung DPRD NTB, Kamis (16/1/2025).

    Foto: Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk) saat ditemui di kantornya, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk) saat ditemui di kantornya, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    (dce)

  • Kabar Duka: Pengacara Hotma Sitompul Meninggal

    Kabar Duka: Pengacara Hotma Sitompul Meninggal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengacara Hotma Sitompul meninggal. Kabar itu disampaikan oleh pengacara Yudha Khana Saragih yang bertugas di kantor pengacara Hotma Sitompoel Law Firm.

    “Bapak dan guru serta pembina kita Dr. Hotma P.D. Sitompoel, S.H., M.Hum telah Tutup Usia. Mohon doa-nya,” ujar Yudha saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).

    Hotma tutup usia pukul 11.15 WIB hari ini. Dia mengembuskan napas terakhir di ICU RSCM Kencana, Jakarta.

    Hotma adalah salah satu pengacara kondang di Indonesia. Hotma juga mendirikan sebuah lembaga non-profit bagian dari Yayasan Hotma Sitompoel bernama LBH Mawar Saron.

    LBH Mawar Saron ini memberikan bantuan kepada masyarakat miskin dan teraniaya secara hukum tanpa memungut bayaran (pro deo dan pro bono) dan tanpa membedakan suku, agama, ras, keturunan, keyakinan politik maupun latar belakang sosial dan budaya. Hotma mendirikan lembaga itu sejak 8 Juli 2002.

    Artikel selengkapnya >>> Klik di sini

    (miq/miq)

  • Potret Negara Arab Bangun Proyek Besar, Wisata Alam Ini Terancam

    Potret Negara Arab Bangun Proyek Besar, Wisata Alam Ini Terancam

    Asmaa Ali, Direktur Eksekutif Ecoris, mengatakan kawasan ini memiliki terumbu karang yang sangat toleran terhadap perubahan iklim dan menjadi habitat penting bagi spesies terancam punah. “Di sini ada penyu laut, mangrove, dan terumbu karang langka yang memiliki potensi meregenerasi kawasan lain,” ujarnya. (REUTERS/Stringer)

  • Aplikasi Pengganti WhatsApp Makin Ramai 2025, Ini Alasan Orang Pindah

    Aplikasi Pengganti WhatsApp Makin Ramai 2025, Ini Alasan Orang Pindah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Telegram Pavel Durov melaporkan pengguna aktif layanannya sudah menembus 1 miliar per Maret 2025. Bersamaan dengan itu, Durov juga mengatakan profit perusahaan mencapai US$547 juta sepanjang tahun lalu.

    Hal ini menunjukkan Telegram sudah makin dekat untuk menantang dominasi WhatsApp. Sebagai perbandingan, pengguna aktif WhatsApp saat ini lebih dari 2 miliar dan diprediksi akan mencapai 3 miliar pada akhir 2025.

    “Di atas kami ada WhatsApp, layanan murah yang meniru Telegram. Selama bertahun-tahun, WhatsApp berupaya mengikuti inovasi kami sembari membakar uang miliaran dolar AS untuk lobi dan kampanye PR demi memperlambat pertumbuhan kami,” kata Pavel Durov, dikutip dari TechCrunch, Rabu (16/4/2025).

    “Mereka [WhatsApp] gagal. Telegram bertumbuh, meraup keuntungan, dan mempertahankan kemandirian kami,” ia menambahkan.

    Dikutip dari DemandSage, 10 juta orang telah berlangganan layanan berbayar Telegram Premium. India menjadi negara yang paling banyak menggunakan Telegram dengan porsi 45% dari total pengguna. Sementara itu, hanya 9% pengguna Telegram yang datang dari AS.

    Sebanyak 53,2% pengguna Telegram berasal dari kelompok usia 25-44 tahun. Lebih banyak pria daripada perempuan yang menggunakan Telegram, dengan proporsi 58% berbanding 42%.

    Secara rata-rata, pengguna Telegram menghabiskan waktu 3 jam 45 menit per bulan untuk mejajal aplikasi tersebut. Memang durasi tersebut masih jauh di bawah WhatsApp yang rata-rata diakses 17 jam 6 menit per bulan, menurut laporan DemandSage.

    Saat melaporkan pengguna aktif Telegram sebanyak 900 juta pada 2024 lalu, Durov mengatakan perusahaan menghadapi tekanan dari berbagai negara untuk membatasi pertukaran informasi tertentu.

    Bahkan, Durov sempat ditahan di Prancis pada Agustus 2024 atas tuduhan keterlibatan dalam mendistribusikan pornografi anak, obat-obatan terlarang, dan perangkat lunak peretasan pada aplikasi pesan singkat Telegram.

    Tak sampai sepekan pasca ditangkap, Duvol dibebaskan bersyarat. Ia juga diminta membayar uang jaminan senilai 5 juta euro. Sejak saat itu, Telegram mulai melakukan penyesuaian dengan meningkatkan moderasi konten di dalam platform.

    Kendati demikian, Durov menekankan netralitas platformnya dari konflik geopolitik. Saat Rusia menginvasi Ukraina pada 2022 lalu, Telegram menjadi salah satu sumber informasi yang tak menyaring konten-konten di dalamnya.

    Meski dinilai transparan, tetapi banyak juga konten bermuatan disinformasi yang tersebar di platform tersebut. Durov menjamin sistem enkripsi pada Telegram akan membuat pertukaran informasi di dalamnya benar-benar terlindungi dan bebas intervensi pemerintah.

    “Saya lebih baik bebas ketimbang tunduk pada perintah siapa pun,” ujarnya pada 2024 sebelum ditangkap.

    Menurut Pavel, ada berbagai cara yang dilancarkan pemerintah untuk mengelabui enkripsi Telegram. Salah satunya datang dari FBI.

    Ia mengatakan FBI pernah mencoba merekrut engineer Telegram untuk membobol backdoor platformnya. FBI tak berkomentar soal tuduhan ini.

    Namun, ia mengatakan tekanan untuk menjunjung kebebasan perbedapat dan berkekspresi sebenarnya tak hanya datang dari pemerintah. Tantangan itu justru lebih banyak datang dari rivalnya seperti Apple dan Alphabet.

    “Dua platform tersebut benar-benar bisa menyensor apa saja yang Anda baca, serta mengakses semua yang ada di smartphone Anda,” kata dia.

    (fab/fab)

  • Video: Jurus ERAA Amankan Bisnis Distributor HP Era Perang Tarif Trump

    Video: Jurus ERAA Amankan Bisnis Distributor HP Era Perang Tarif Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia- Perang dagang yang digaungkan oleh Presiden Donald Trump dikhawatirkan akan mendorong terjadinya resesi ekonomi, perlambatan pertumbuhan ekonomi hingga mengganggu rantai pasok diberbagai sektor termasuk teknologi.

    Erajaya Swasembada sebagai perusahaan distributor smartphone dan ritel produk telekomunikasi dan elektronik disebut Direktur Erajaya Swasembada, Patrick Adhiatmadja memandang gejolak ekonomi global harus disikapi dengan bijak dan kehati-hatian.

    Di masa ini, strategi diversifikasi rantai pasok dan tidak mengandalkan Amerika Serikat diharapkan bisa mengatasi potensi gangguan proses importasi produk ERAA. Lalu seperti apa antisipasi pelaku usaha sektor teknologi menghadapi ketidakpastian di era perang dagang Trump?

    Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Direktur PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), Patrick Adhiatmadja dalam Profit,CNBCIndonesia (Rabu, 16/05/2025)

  • 5 Tips Aman agar Chat WhatsApp Tak Diintip Orang, Catat!

    5 Tips Aman agar Chat WhatsApp Tak Diintip Orang, Catat!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Isi pesan atau chat di WhatsApp termasuk dalam data privasi yang sensitif. Jangan sampai ada orang lain yang mengintip isi obrolan Anda dengan orang lain, baik secara personal maupun di grup. 

    Sayangnya, ada banyak oknum tak bertanggung jawab yang kerap memata-matai isi chat WhatsApp seseorang. Ada cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan privasi chat WhatsApp dari oknum tersebut.

    WhatsApp sendiri sudah menyematkan fitur enkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end encryption). Ini merupakan perlindungan bawaan yang menjaga keamanan pengguna.

    Selain itu, WhatsApp juga membeberkan beberapa tips mudah untuk menjaga kerahasiaan isi WhatsApp agar tak diintip orang lain, sebagia berikut:

    Aktifkan password dan verifikasi dua langkah

    Setelah akun WhatsApp aktif, Anda bisa langsung mengatur password dengan menggunakan Touch ID, Face ID atau password pada perangkat untuk memverifikasi diri.

    Anda juga bisa menambahkan keamanan dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah untuk memastikan tidak ada orang lain yang dapat membajak atau mengambil alih akun.

    Setelah diaktifkan, siapapun yang mencoba masuk menggunakan nomor atau mencoba menyetel ulang akun, kan diminta memasukkan PIN 6 digit. Pengaturan verifikasi dua langkah dapat melindungi akun dari serangan phising dan upaya pengambilalihan oleh penipu.

    Atur informasi yang dibagikan

    Di WhatsApp, pengguna memiliki kontrol atas data pribadi yang bisa dilihat oleh orang lain. WhatsApp menawarkan pengguna kemampuan untuk mengontrol siapa yang dapat melihat informasi profil, pembaruan status, foto profil, terakhir dilihat, dan siapa saja yang dapat menambahkan ke grup.

    Pengaturan privasi di atas dapat kamu kontrol dengan memilih dengan siapa ingin membagikan informasi seperti dengan semua orang, hanya kontak, atau individu tertentu.

    Manfaatkan fitur sekali lihat

    Kamu bisa menggunakan fitur sekali lihat untuk meningkatkan privasi dalam berkirim pesan. fitur ini memungkinkan pengguna mengirim foto, video dan pesan suara yang akan hilang dari chat setelah penerima membukanya sekali.

    Foto dan video sekali lihat ini tidak akan disimpan di foto atau galeri penerima, dan tidak dapat diteruskan, dibagikan atau disalin. Penerima juga tidak bisa mengambil tangkapan layar atau rekam layar dari media yang dikirim menggunakan fitur ini.

    Tambah lapisan kemana dengan Kunci Chat

    Pengguna dapat menyalakan fitur kunci chat untuk memberikan fitur privasi tambahan ke chat tertentu.

    Untuk membaca atau mengirim pesan, kamu harus membuka kunci chat menggunakan autentikasi perangkat, seperti kode sandi telepon, Face ID, sidik jari, atau kode rahasia yang dapat diatur. Chat ini akan dipisahkan dari chat kamu yang lain di folder Chat yang dikunci.

    Kamu juga bisa membuat kata sandi khusus yang berbeda dari kata sandi perangkat untuk melindungi chat yang mengandung informasi pribadi atau keuangan. Kunci Chat melindungi chat paling privat, sehingga orang lain yang menggunakan ponsel Anda tidak akan dapat melihatnya.

    Cek pemeriksaan privasi

    Lakukan pemeriksaan privasi di aplikasi WhatsApp jika masih bingung mengenai pengaturan privasi mana yang sebaiknya digunakan. Dengan demikian, pengguna dapat mengetahui lebih lanjut tentang fitur-fitur yang dapat menjaga agar percakapan tetap aman, serta dapat mengaktifkan fitur-fitur yang dibutuhkan.

    Demikian beberapa tips mudah untuk menjaga keamanan chat WhatsApp agar tak diintip orang lain. Semoga membantu!

    (fab/fab)

  • Elon Musk Makin Terpuruk, Dihantam dari Berbagai Penjuru

    Elon Musk Makin Terpuruk, Dihantam dari Berbagai Penjuru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nasib Elon Musk kian terpuruk. Saham Tesla anjlok 33% sepanjang 2025 setelah dihantam aksi boikot di mana-mana dan perang tarif Donald Trump.

    Tak cukup sampai di situ, kini Musk juga harus menghadapi persaingan baru untuk mempertahankan eksistensi media sosial X miliknya.

    Pasca pelantikan Trump, banyak pengguna X yang kabur karena menilai platform itu dijadikan alat propaganda oleh Musk dalam memenangkan Trump. Pengguna X ramai-ramai beralih ke platform pesaing seperti BlueSky, Mastodon, hingga Threads.

    Terbaru, X dilaporkan akan kedatangan pesaing baru. OpenAI dikabarkan akan meluncurkan layanan serupa X, menurut laporan The Verge berdasarkan beberapa sumber yang familiar dengan isu tersebut.

    Laporan itu menyebut ada prototipe internal yang fokus pada kemampuan pengumpulan gambar (image generation) pada ChatGPT dan memiliki linimasa seperti X dan media sosial lainnya.

    CEO OpenAI Sam Altman secara privat telah meminta masukan dari pihak eksternal terkait proyek yang masih dikembangkan dalam tahap awal tersebut, menurut laporan The Verge, dikutip dari Reuters, Rabu (16/4/2025).

    Belum jelas apakah OpenAI akan meluncurkan layanan media sosial terpisah atau akan mengintegrasikan kemampuan jejaring sosial ke dalam ChatGPT.

    Perusahaan tak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

    Langkah potensial ini bisa mengeskalasi ketegangan antara Altman dan Musk. Sebagai informasi, Musk merupakan salah satu pendiri OpenAI yang akhirnya hengkang pada 2018 silam, sebelum perusahaan merilis ChatGPT yang mendulang popularitas dan membawa tren layanan AI di berbagai perusahaan teknologi.

    Ketegangan Musk dan Altman kian memanas dalam beberapa bulan terakhir. Pada Februari lalu, konsorsium investor yang dipimpin Musk menawarkan US$97,4 miliar untuk mengontrol OpenAI. Tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Altman.

    Musk juga telah menuntut OpenAI dan Altman pada tahun lalu. Ia menuduh sang CEO dan perusahaan telah meninggalkan prinsip dan tujuan awal pengembangan AI, yakni untuk kepentingan manusia, bukan meraup keuntungan bagi perusahaan.

    OpenAI menuntut balik Musk pada awal bulan ini dengan tuduhan melakukan aksi kekerasan verbal dan berusaha menggagalkan peralihan perusahaan ke model bisnis yang mencari keuntungan (for-profit). Kedua pihak akan memulai persidangan pada musim semi tahun depan.

    Jika benar OpenAI sedang mengembangkan media sosial, maka perusahaan tak hanya akan bersaing dengan X milik Musk, tetapi juga raksasa media sosial Meta milik Mark Zuckerberg.

    Meta juga dilaporkan tengah mengembangkan layanan Meta AI yang berdiri sendiri. Hal ini akan memperketat persaingan Meta untuk berhadapan langsung dengan ChatGPT.

    Pada Februari lalu, Altman merespons kabar soal layanan khusus Meta AI dengan menyebut “oke, kami akan membuat media sosial kalau begitu”, melalui akun X personalnya.

    (fab/fab)