Author: CNBCindonesia.com

  • Meutya Hafid Pamer ‘Bayi Baru Lahir’, Ternyata Soal Ini

    Meutya Hafid Pamer ‘Bayi Baru Lahir’, Ternyata Soal Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkominfo) Meutya Hafid, pamer lewat unggahan terbarunya di Instagram Story. Dalam unggahan tersebut, ia mengumumkan kelahiran “bayi baru”, yang ternyata bukan manusia melainkan produk hukum terbaru dari pemerintah.

    Dalam story yang diunggahnya pada Rabu (16/4/2025), Meutya menulis, “Another precious baby is born,” sambil menyematkan lagu Heal the World dari Kids United.

    Unggahan tersebut menampilkan dokumen resmi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.

    Dalam keterangan dokumen disebutkan, regulasi ini merujuk pada amanat pasal 16A dan 16B dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 yang merupakan perubahan atas UU ITE Tahun 2008.

    Aturan ini disahkan pada 29 Maret 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Regulasi ini bertujuan untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh dalam lingkungan digital yang lebih aman dari ancaman seperti perundungan siber, eksploitasi, dan kecanduan media sosial.

    Saat peresmian, Meutya menekankan bahwa PP ini tidak hanya menjadi regulasi di atas kertas, tetapi akan diimplementasikan dengan langkah konkret.

    Pemerintah akan bekerja sama dengan platform digital untuk menerapkan sistem keamanan lebih ketat, meningkatkan literasi digital bagi orang tua dan anak, dan memastikan adanya sanksi bagi pihak yang melanggar regulasi perlindungan anak di ruang digital.

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia dapat berselancar di dunia digital dengan aman. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, orang tua, dan semua pemangku kepentingan,” kata Menkomdigi.

    (fab/fab)

  • Sah! Ini Batasan Usia Anak Boleh Punya Medsos di RI, Cek Syaratnya

    Sah! Ini Batasan Usia Anak Boleh Punya Medsos di RI, Cek Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah baru saja mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.

    Salah satu poin penting dalam regulasi ini adalah kewajiban penyelenggara sistem elektronik untuk mengikuti batasan usia minimum anak dalam memberikan akses akun kepada pengguna.

    Aturan tersebut ditegaskan dalam Pasal 21, yang membagi ketentuan usia anak ke dalam tiga kelompok dan menetapkan jenis layanan digital yang dapat diakses berdasarkan risiko serta persetujuan orang tua.

    Berikut klasifikasi pembatasan usia yang diatur dalam PP tersebut:

    1. Anak di bawah usia 13 tahun hanya diperbolehkan memiliki akun pada produk dan layanan berprofil risiko rendah yang secara khusus dirancang untuk anak, dan itu pun dengan persetujuan orang tua.

    2. Anak usia 13 hingga belum genap berusia 16 tahun dapat memiliki akun untuk produk digital berisiko rendah, tetapi tetap dengan syarat persetujuan dari orang tua atau wali.

    3. Anak usia 16 hingga belum genap 18 tahun boleh mengakses lebih banyak layanan digital, namun masih tetap membutuhkan izin orang tua untuk memiliki akun.

    Tak hanya itu, aturan ini juga mewajibkan penyedia platform seperti TikTok, Instagram, X (Twitter), dan penyelenggara digital lainnya untuk menyediakan teknologi yang memungkinkan orang tua dapat melakukan pengawasan secara langsung terhadap aktivitas akun anak mereka.

    “Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menjamin tersedianya teknologi serta berfungsinya secara efektif langkah teknis dan operasional bagi orang tua, untuk dapat melakukan pengawasan terhadap pengguna Produk, Layanan, dan Fitur melalui akun Anak,” demikian bunyi Pasal 21 ayat (2).

    Dengan aturan ini, penyelenggara platform digital di Indonesia tidak hanya harus menyesuaikan sistem verifikasi usia, tapi juga menyediakan fitur kontrol orang tua yang efektif.

    (fab/fab)

  • Aturan Medsos Resmi di RI, Pakai TikTok Cs Harus Izin Orang Tua

    Aturan Medsos Resmi di RI, Pakai TikTok Cs Harus Izin Orang Tua

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.

    Salah satu ketentuan penting dalam beleid ini adalah kewajiban penyelenggara sistem elektronik untuk meminta persetujuan dari orang tua atau wali sebelum anak dapat menggunakan produk, layanan, dan fitur yang disediakan platform digital.

    Aturan tersebut tercantum dalam Pasal 9, yang mengatur secara rinci mekanisme pemberian izin dalam penggunaan platform digital seperti Google, Meta, TikTok, X, oleh anak di bawah umur.

    Pemerintah menekankan pentingnya peran orang tua dalam pengawasan penggunaan teknologi oleh anak.

    “Penyelenggara Sistem Elektronik wajib mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali Anak sebelum Anak dapat menggunakan Produk, Layanan, dan Fitur,” demikian bunyi Pasal 9 ayat (1).

    Bagi layanan digital untuk anak usia 17 tahun ke atas, perusahaan teknologi masih bisa meminta persetujuan langsung kepada anak, namun tetap dengan syarat memberikan notifikasi kepada orang tua atau wali dan menunggu konfirmasi dari mereka.

    Aturan ini juga mengharuskan penyelenggara platform digital untuk memberikan jangka waktu wajar bagi proses persetujuan atau konfirmasi. Jika orang tua menolak memberikan izin, maka perusahaan dilarang memberikan akses kepada anak atas produk, layanan, maupun fitur yang dimaksud.

    Jika terjadi penolakan dari orang tua atau wali, persetujuan yang sempat diberikan kepada anak akan batal demi hukum, dan pihak platform diwajibkan untuk menghapus seluruh data pribadi anak yang sudah dikumpulkan.

    (fab/fab)

  • Cara Cek Tilang Elektronik Pakai HP Secara Online di ETLE PMJ

    Cara Cek Tilang Elektronik Pakai HP Secara Online di ETLE PMJ

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pelanggaran lalu lintas bisa langsung diketahui melalui sistem E-Tilang. Sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) memang tengah gencar diterapkan.

    Kamera ETLE PMJ yang ditempatkan di jalanan akan merekam aktivitas pengguna termasuk pelanggar lalu lintas. Informasi soal nomor kendaraan bisa diketahui dan sistem akan mencocokkannya dengan informasi yang ada di dalam database kepolisian.

    Dengan sistem tersebut, membuat petugas tidak perlu melakukan penindakan secara langsung kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Informasi pelanggaran bisa langsung didapatkan oleh mereka yang melanggar lalu lintas dengan beberapa cara.

    Sebenarnya surat tilang akan dikirimkan langsung ke alamat rumah atau email mereka yang melanggar. Selain itu juga bisa diinformasikan melalui aplikasi WhatsApp.

    Namun masyarakat bisa mengeceknya sendiri menggunakan ponsel. Anda dapat mengunjungi laman resmi ETLE untuk melakukan pengecekan.

    Simak cara berikut ini untuk mengecek ETLE PMJ atau E-tilang lewat laman ponsel:

    Masuk ke laman resmi ETLE PMJ atau langsung kunjungi link ini
    Klik Cek Data
    Masukkan nomor plat kendaraan, nomor rangka, dan nomor mesin kendaraan
    Klik Cek Data
    Jika tidak ada pelanggaran maka akan muncul ‘No Data Available’. Namun saat ada pelanggaran, akan ada infomasi terkait waktu dan lokasi pelanggaran, status, dan jenis kendaraan, Anda juga akan diminta membayar denda melalui Virtual Account Bank BRI

    (dem/dem)

  • Cara Mudah Sembunyikan Chat Grup di WhatsApp, Banyak yang Belum Tahu

    Cara Mudah Sembunyikan Chat Grup di WhatsApp, Banyak yang Belum Tahu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Chat grup di WhatsApp bisa disembunyikan. Menyembunyikan chat WhatsApp bisa berguna jika kamu tak ingin diintip oleh orang lain, atau sekedar malas membalas chat tersebut.

    Beberapa cara bisa digunakan untuk menyembunyikan chat WhatsApp. Apa saja? Berikut CNBC Indonesia rangkum cara menyembunyikan chat WhatsApp.

    Lewat fitur baru Chat Lock, pesan dari nomor WA dan grup WA tertentu bisa dilindungi dari orang lain menggunakan sidik jari atau kunci wajah.

    1. Pakai fitur Archive Chat

    WhatsApp memiliki fitur Archive Chat yang memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan percakapan dari tampilan utama. Fitur ini memungkinkan pengguna tidak mendapatkan notifikasi dalam bentuk bunyi, suara, tanda atau pesan pop-up.

    Fitur ini sudah tersedia bagi pengguna iPhone dan Android. Berikut cara menggunakan fitur Archive Chat

    Tekan dan tahan obrolan grup yang ingin disembunyikan
    Pilih ikon arsip (ikon kotak dengan panah ke bawah) di bagian atas
    Obrolan akan langsung pindah ke folder “Archived” dan tidak akan muncul lagi di beranda.

    2. Pakai fitur Chat Lock

    Fitur Chat Lock akan menyembunyikan chat-chat yang dipilih dalam satu folder. Folder Chat Lock nantinya akan ada di bagian paling atas di deretan chat di aplikasi WhatsApp.

    Untuk membuka nomor WA dan grup WA yang tersimpan di folder Chat Lock, pengguna harus terlebih dulu membuka kunci dengan fitur keamanan biometrik seperti sidik jari hingga pemindaian wajah.

    Cara aktifkan Chat Lock di WhatsApp

    Fitur chat lock sudah tersedia di aplikasi WhatsApp, baik di HP Android maupun iPhone. Berikut adalah cara mengaktifkan dan menggunakan fitur chat lock di WhatsApp:

    Langkah pakai chat lock di HP Android.

    Menyalakan Chat lock

    Buka grup WA atau nomor WA yang ingin dikunci
    Akses info dengan mengetuk nama di bagian atas ketuk tiga titik di bagian kanan atas lalu pilih “view contact” atau “group info”
    Pilih Chat lock
    Geser pilihan “lock this chat with fingerprint”
    Konfirmasi dengan memindai sidik jari
    Tekan View untuk melihat folder Chat lock

    Melihat Chat yang dikunci

    Masuk ke tab Chat dan geser layar ke bawah
    Klik folder chat lock
    Pindai sidik jari pada sensor untuk membukanya
    Tekan chat untuk melihat atau mengirim pesan

    Cara menggunakan Chat Lock di iPhone

    Menyalakan Chat Lock

    Klik chat info > Chat Lock
    Tekan Lock this chat with fingerprint dan konfirmasi dengan Face ID
    Tekan View untuk melihat chat dalam folder chat yang dikunci

    Melihat Chat yang dikunci

    Masuk ke tab Chat dan geser layar ke bawah
    Klik folder Chat Lock
    Pindai wajah dengan Face ID
    Klik chat untuk melihat atau mengirim pesan

    (dem/dem)

  • BYD-Tesla Minggir, Mobil Listrik ala Jepang Laris Manis

    BYD-Tesla Minggir, Mobil Listrik ala Jepang Laris Manis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Permintaan mobil hibrida bensin-listrik Toyota bikin pemasok kewalahan. Pasalnya mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan produksi yang membeludak.

    Banyaknya permintaan mobil listrik ala Jepang itu, mengakibatkan terjadinya kekurangan suku cadang dan waktu tunggu yang lebih lama bagi para pembeli. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh empat orang yang mengetahui situasi tersebut.

    Melansir Reuters, stok mobil hibrida Toyota di dealer utama, termasuk di Amerika Serikat, Jepang, China, dan Eropa, susah dicari.

    Sebagai pemain dominan di pasar mobil hibrida, Toyota menghadapi tantangan besar dalam memenuhi lonjakan permintaan ini.

    Namun, peningkatan ini juga membuktikan strategi Toyota dalam mempertahankan produksi mobil hybrid terbukti berhasil, meskipun beberapa pesaingnya sebelumnya memprediksi kendaraan listrik berbasis baterai akan menghilangkan permintaan mobil hibrida.

    Sementara itu, berdasarkan data LMC Automotive, penjualan mobil hybrid global, termasuk model plug-in, hampir meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir, dari 5,7 juta unit menjadi 16,1 juta unit.

    Di Eropa, pelanggan Toyota kini harus menunggu sekitar 60 hingga 70 hari untuk mendapatkan mobil hibrida baru, hampir dua kali lipat dari waktu tunggu pada tahun 2020. Model dengan permintaan tertinggi di kawasan ini termasuk Yaris Cross Hybrid dan RAV4 Plug-in Hybrid.

    Sedangkan di Jepang, waktu tunggu berkisar antara dua hingga lima bulan untuk berbagai model, menurut situs web resmi Toyota.

    Di Amerika Serikat, stok mobil hibrida juga makin tipis. Seorang sumber mengatakan, di salah satu dealer di Pantai Barat, Prius Hybrid sudah terjual habis sejak pertengahan Februari, sementara stok Camry Hybrid sangat terbatas. Di India, waktu tunggu berkisar antara dua hingga sembilan bulan, tergantung pada modelnya.

    Reuters mewawancarai 10 tokoh industri, termasuk orang-orang di Toyota dan para pemasoknya, mereka mengungkapkan kendala saat ini terjadi dalam rantai pasokan mobil hibrida. Toyota menyatakan, permintaan mobil hibrida meningkat secara signifikan di seluruh wilayah dan pihaknya terus berusaha meningkatkan produksi untuk merespons kebutuhan pasar.

    “Saat ini, kapasitas produksi untuk komponen dan suku cadang hibrida dari para pemasok kami dan produksi suku cadang internal kami sejalan dengan rencana produksi tahunan dan kapasitas perakitan kendaraan kami,” kata Toyota dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Selasa (15/4/2025).

    Permasalahan rantai pasok

    Namun, keterbatasan pasokan tetap menjadi tantangan utama. Beberapa suku cadang penting, seperti magnet yang digunakan dalam komponen hibrida dari pemasok Aisin Corp, mengalami kelangkaan.

    Hal ini menyebabkan keterlambatan produksi rotor dan stator, yang berdampak pada pasokan motor hibrida ke Toyota. Demikian pula, Denso, pemasok utama dalam grup Toyota, menghadapi keterlambatan pengiriman inverter akibat kemacetan di pemasok lapis kedua dan ketiga.

    Menghadapi masalah ini, Toyota mempertimbangkan opsi untuk mencari pemasok baru di India serta memproduksi inverter di negara tersebut.

    Meski begitu, perusahaan menolak memberikan perincian lebih lanjut terkait pemasok spesifik yang terlibat dalam upaya ini. Aisin dan Denso juga menolak berkomentar.

    Adapun Toyota sendiri telah berinvestasi besar dalam meningkatkan kapasitas produksinya. Di India, Toyota Kirloskar Motor telah menambah kapasitas untuk memproduksi 32.000 kendaraan tambahan per tahun dan berencana untuk meningkatkan produksi hingga 100.000 kendaraan lagi. Selain itu, Toyota juga menginvestasikan US$14 miliar untuk pabrik baterai di North Carolina guna memenuhi permintaan kendaraan hibrida.

    Di China, meskipun total penjualan Toyota turun 7% pada 2024 dibanding tahun sebelumnya, penjualan kendaraan listriknya yang sebagian besar adalah mobil hibrida justru meningkat 27%.

    Pesaing utama Toyota, seperti Hyundai dan Kia, juga menghadapi tantangan serupa dalam meningkatkan produksi mobil hibrida mereka.

    Seorang sumber menyebutkan bahwa Hyundai masih berjuang dengan keterbatasan kapasitas produksi, sementara dealer Hyundai di Seoul mencatat waktu tunggu untuk SUV Palisade Hybrid mencapai satu tahun.

    Kia Carnival Hybrid memiliki waktu tunggu 10 bulan, sedangkan Kia Sorento Hybrid membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan untuk dikirim ke pelanggan.

    (dem/dem)

  • Kaya Akan Budaya, Paviliun Indonesia Jadi Sorotan Warga Dunia

    Kaya Akan Budaya, Paviliun Indonesia Jadi Sorotan Warga Dunia

    Video

    Kaya Akan Budaya, Paviliun Indonesia Jadi Sorotan Warga Dunia

    News

    3 jam yang lalu

  • Video: Arab Saudi Siap Investasi Mineral di RI

    Video: Arab Saudi Siap Investasi Mineral di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap ketertarikan Arab Saudi untuk berinvestasi di sektor mineral tanah air. Negara timur tengah itu bahkan sudah bertemu dengan BUMN pertambangan Indonesia.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, Rabu (16/04/2025).

  • Ini ‘Kartu Truf’ China Lawan Trump, Bisa Bikin Amerika Menderita

    Ini ‘Kartu Truf’ China Lawan Trump, Bisa Bikin Amerika Menderita

    Jakarta, CNBC Indonesia – China saat ini memiliki ‘kartu’ untuk melawan perang dagang Trump. ‘Kartu’ tersebut adalah logam tanah jarang, di mana Beijing kini telah mendominasi rantai pasokan salah satu mineral tersebut.

    Melansir CNN International pada Rabu (16/4/2025), logam tanah jarang merupakan mineral yang digunakan untuk memberi daya pada segala hal mulai dari iPhone hingga kendaraan listrik. Ini adalah komponen vital untuk berbagai jenis teknologi canggih yang akan menentukan masa depan.

    Tanah jarang adalah kelompok yang terdiri dari 17 unsur yang jumlahnya lebih banyak daripada emas dan dapat ditemukan di banyak negara, termasuk Amerika Serikat. Namun, tanah jarang sulit, mahal, dan mencemari lingkungan untuk diekstraksi dan diproses.

    Selama beberapa dekade, AS dan negara-negara lain bergantung pada pasokan logam olahan ini dari Beijing. China menyumbang 61% dari produksi tanah jarang yang ditambang secara global, tetapi kendalinya atas tahap pemrosesan adalah 92% dari produksi global, menurut Badan Energi Internasional (IEA).

    “China menunjukkan bahwa mereka dapat mengerahkan kekuatan ekonomi yang luar biasa dengan bersikap strategis… dan cermat serta benar-benar menyerang industri Amerika tepat di titik terlemahnya,” kata Justin Wolfers, seorang profesor ekonomi dan kebijakan publik di Universitas Michigan.

    Pada 4 April, setelah bertahun-tahun memberikan peringatan terselubung, pemerintah China memberlakukan pembatasan ekspor pada tujuh jenis mineral tanah jarang, sebagai bagian dari pembalasan terhadap tarif “timbal balik” awal Trump sebesar 34% untuk barang-barang China.

    Aturan baru tersebut mengharuskan semua perusahaan untuk mendapatkan izin pemerintah untuk mengekspor tujuh mineral tersebut serta produk terkait, seperti magnet.

    Magnet yang terbuat dari tanah jarang memungkinkan motor dan generator yang lebih kecil dan lebih efisien digunakan dalam telepon pintar, mesin mobil dan jet, serta mesin MRI. Mereka juga merupakan komponen penting dalam berbagai senjata mahal, mulai dari jet tempur siluman F-35 hingga kapal selam serang bertenaga nuklir.

    Pada Selasa, Trump memerintahkan penyelidikan terhadap potensi tarif pada mineral penting, kategori sumber daya yang lebih luas yang mencakup unsur tanah jarang, untuk mengevaluasi dampak impor ini terhadap keamanan dan ketahanan Amerika.

    “Ketergantungan Amerika Serikat pada impor dan kerentanan rantai pasokan kami meningkatkan potensi risiko terhadap keamanan nasional, kesiapan pertahanan, stabilitas harga, serta kemakmuran dan ketahanan ekonomi,” kata Trump dalam perintah eksekutif.

    Sejak pemerintahan Trump pertama, AS telah mencoba mengejar ketertinggalan dan membangun rantai pasokan tanah jarang domestiknya sendiri. Tiga perusahaan industri tanah jarang Amerika mengatakan mereka sedang dalam proses memperluas kapasitas produksi dan mendapatkan bahan baku dari sekutu dan mitra AS.

    Namun, upaya tersebut akan memakan waktu bertahun-tahun untuk memenuhi permintaan yang sangat besar dari industri-industri utama AS.

    Sejarah Panjang Logam Tanah Jarang China

    Menurut media pemerintah, China memulai lebih awal dalam ekstraksi tanah jarang, dimulai pada tahun 1950-an, tetapi industri tersebut baru benar-benar mulai berkembang pada akhir tahun 1970-an.

    Selama kurun waktu tersebut, China memadukan biaya tenaga kerja yang rendah dan standar lingkungan yang relatif longgar dengan penerapan teknologi asing, menurut Stan Trout, pendiri konsultan tanah jarang dan material magnetik Spontaneous Materials.

    “Sebagian besar teknologi yang mereka bawa dikembangkan di AS, Jepang, atau Eropa,” katanya. “Dan seiring berjalannya waktu, saya yakin mereka telah melakukan perbaikan.”

    Seiring meningkatnya produksi tanah jarang di negara itu, Beijing secara bertahap memahami pentingnya mineral tersebut secara strategis. “Ada pengakuan bahwa ini bisa menjadi teknologi yang sangat penting untuk mereka kuasai,” tambah Trout.

    Pada tahun 1992, selama kunjungan ke salah satu pusat produksi tanah jarang utama di Mongolia Dalam, Deng Xiaoping, mantan pemimpin China yang mempelopori reformasi ekonomi negara itu, berkata: “Meskipun ada minyak di Timur Tengah, China memiliki tanah jarang.”

    Saat ini, China telah memenuhi visi Deng dengan mendominasi seluruh rantai pasokan material tersebut.

    Meskipun biaya tenaga kerja kini lebih tinggi, kendali China atas industri ini telah diperkuat karena “keinginannya untuk berinvestasi dalam teknologi, R&D, dan otomatisasi” dalam industri yang sangat padat modal, kata John Ormerod, pendiri konsultan magnet tanah jarang JOC.

    Dulu ada perusahaan Amerika yang membuat magnet tanah jarang ini. Namun Ormerod mencatat bahwa mereka secara bertahap keluar dari bisnis tersebut karena alternatif China yang lebih murah muncul.

    “Kita telah kehilangan pengetahuan, kita telah kehilangan kemampuan sumber daya manusia dan ini adalah operasi yang sangat padat modal,” katanya.

    Sekarang, sulit untuk bersaing dengan “harga China,” karena skala ekonomi negara itu yang lebih besar, serta insentif pemerintah yang memberi mereka keunggulan tambahan, tambah Ormerod.

    Antara tahun 2020 dan 2023, AS mengandalkan China untuk 70% impornya atas semua senyawa dan logam tanah jarang, menurut laporan Survei Geologi AS tahun ini.

    (tfa)

  • Video: Wastra Nusantara Tampil di World Expo 2025 Osaka

    Video: Wastra Nusantara Tampil di World Expo 2025 Osaka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wastra Nusantara jadi wajah Indonesia di panggung dunia. Tak sekadar kain tradisional Wastra telah menjadi simbol kekayaan budaya dan identitas bangsa yang kini dibawa ke ajang prestisius World Expo 2025 Osaka. Lantas kain apa saja yang ditampilkan hari ini?

    Selengkapnya saksikan di Program Osaka Expo CNBC Indonesia, Rabu (16/04/2025).