Author: CNBCindonesia.com

  • Video: Serang Balik Trump, China Resmi Boikot Boeing

    Video: Serang Balik Trump, China Resmi Boikot Boeing

    Jakarta, CNBC Indonesia- Ekonomi Amerika Serikat bakal terpukul, China resmi memboikot Boeing. Setidaknya, ada lima kerugian besar yang akan dirasakan AS gara-gara langkah ini.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Kamis, 17/04/2025) berikut ini.

  • Peta Transisi Terbit, Ini Siasat Bahlil Percepat Suntik Mati PLTU

    Peta Transisi Terbit, Ini Siasat Bahlil Percepat Suntik Mati PLTU

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 tahun 2025 tentang Peta Jalan atau Road Map Transisi Energi Ketenagalistrikan.

    Aturan yang ditetapkan Menteri Bahlil pada 10 April 2025 ini, satu poinnya adalah mengenai rencana percepatan pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia.

    Dalam salinan aturan anyar ini, disebutkan PLTU batu bara yang akan dipensiunkan lebih cepat tersebut ditentukan melalui penugasan Menteri ESDM dan akan dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan.

    “Menteri menugaskan PT PLN (Persero) untuk mengkaji Percepatan Pengakhiran Masa Operasional PLTU yang didukung pendanaan dalam negeri dan/atau luar negeri. Kajian mencakup aspek teknis, hukum, komersial, keuangan serta penerapan tata kelola yang baik dan business judgement rules. Kajian harus diselesaikan paling lambat 6 (enam) bulan sejak penugasan dan dapat memanfaatkan berbagai kajian dari lembaga independen sebagai referensi tambahan,” tulis aturan tersebut, dikutip Kamis (17/4/2025).

    Menteri ESDM akan membentuk tim kerja gabungan untuk melakukan evaluasi atas hasil kajian PT PLN (Persero). Kelak, hasil kajian PT PLN (Persero) dan hasil evaluasi tim kerja gabungan digunakan sebagai bahan pertimbangan Menteri untuk menetapkan PLTU yang akan dilakukan percepatan pengakhiran masa operasional.

    “Setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara dan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara,” tutup aturan itu.

    Salah satu hal yang diatur untuk bisa memensiunkan PLTU batu bara, diperlukan adanya pembankit listrik yang lebih ramah lingkungan untuk bisa mengganti peran PLTU batu bara yang dipensiunkan.

    Di samping itu, pembangunan jaringan transmisi listrik juga diperlukan guna memastikan kesiapan infrastruktur sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

    Komitmen RI

    Sebelumnya, Menteri Bahli menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk bisa mengurangi sumbangan emisi gas rumah kaca untuk mencapai target netral emisi karbon (net zero emission/NZE) tahun 2060 mendatang.

    “Saya tahu bahwa dunia sekarang sebagian yang mengusulkan untuk mendorong energi baru terbarukan dalam menurunkan CO2 dan kita mendorong 2050-2060 bebas emisi itu mulai agaknya tidak, mulai ragu-ragu gitu, mulai agak tidak konsisten. Tapi saya ingin mengatakan bahwa Indonesia akan selalu berada pada bagian yang akan menjalankan komitmen itu tetapi dengan penuh hati-hati secara mendalam,” jelasnya di JCC, dikutip Kamis (17/4/2025).

    Yang terang, Indonesia akan terus mengimplementasikan komitmen yang sebelumnya sudah dibuat melalui Paris Agreement. Dengan didorongnya pemanfaatan sumber energi ‘bersih’ dalam negeri maka akan membangun komunikasi ekonomi dengan berbagai negara lain.

    “Karena kita saling membutuhkan. Kita harus membangun komunikasi politik, komunikasi ekonomi yang win-win. Yang saling menguntungkan. Tidak saling mengintervensi antara negara satu dengan negara yang lain. Di sini hakikat keberadaan sebuah negara untuk saling menghargai antara satu dengan yang lain,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • Harga Kelapa Parut Meledak Parah, Emak-emak Kaget Sampai Curhat Begini

    Harga Kelapa Parut Meledak Parah, Emak-emak Kaget Sampai Curhat Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harga kelapa parut di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, melonjak tajam hingga mencapai Rp25.000 per butir. Kenaikan ini membuat banyak pembeli, terutama ibu rumah tangga dan pemilik warung makan kelimpungan.

    Selain harus mengeluarkan biaya lebih besar, mereka juga terpaksa memutar strategi agar pengeluaran dapur tetap aman.

    Yeti, seorang pemilik warung makan, mengaku langsung merasakan dampaknya. Ia biasa mengalokasikan dana sekitar Rp100.000 untuk membeli kelapa segar. Namun kini, jumlah yang sama hanya cukup untuk membeli separuhnya.

    “Biasanya saya (alokasin dana) beli kelapa (bulat/parut) Rp100.000-an bisa dapat 7 butir. Sekarang harus Rp175.000-Rp200.000. Itu uang harusnya bisa buat beli bumbu-bumbu. Malah cuma buat kebeli kelapa,” keluh Yeti saat ditemui di Pasar Rumput, Kamis (17/4/2025).

    Foto: Harga kelapa parut makin mahal di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Harga kelapa parut makin mahal di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    Tak ingin rasa masakan berubah, Yeti pun mengaku tetap membeli kelapa segar meski mahal. Namun ia harus memutar otak agar biaya operasional warung tidak membengkak.

    “Pusing juga saya akhirnya ngotak-ngatik mana yang harus dikeluarin, buat gantiin porsi si kelapa ini,” katanya.

    Sementara itu, Sukma, seorang ibu rumah tangga yang mengaku tak kalah terkejut saat mengetahui harga kelapa melonjak dua kali lipat dibanding beberapa bulan lalu. Padahal, sebelumnya ia mengira membeli kelapa bulat akan jauh lebih hemat dibanding santan instan.

    “Terakhir saya beli itu masih Rp13.000 (per butir). Kaget saya tiba-tiba sudah Rp25.000 per butir. Saya pikir tadinya mending beli kelapa bulat langsung saja, karena harga santan yang kemasan itu juga sudah naik dua kali lipat. Biasanya beli santan yang bungkusnya bentuk segitiga itu cuma Rp3.000, sekarang Rp6.000,” ujarnya.

    Sukma juga menyayangkan belum adanya langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi persoalan ini. “Saya nonton atau baca berita, pemerintah belum ada tuh ngurusin kelapa. Gimana sih? Orang udah mahal, ini ibu-ibu menjerit, saya menjerit,” katanya dengan nada kesal.

    Fenomena naiknya harga kelapa parut ini tidak hanya membebani usaha kecil seperti warung makan, tetapi juga mengganggu kebutuhan pokok rumah tangga. Para konsumen pun berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mengendalikan harga dan menjaga pasokan kelapa di pasar domestik, terutama di tengah tingginya permintaan dan maraknya ekspor ke luar negeri.

    (wur)

  • Video: AS Kenakan Tarif 245% ke China hingga Babak Baru Harga Emas

    Video: AS Kenakan Tarif 245% ke China hingga Babak Baru Harga Emas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah Amerika Serikat mengenakan tarif impor sebesar 145% untuk barang asal China Dan dibalas dengan tarif 125%, Washington kini mengancam Beijing dengan tarif hingga 245%. Selain itu harga emas semakin menggila dengan kembali mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Kamis, 17/04/2025) berikut ini.

  • Harga Kelapa Parut Meledak dan Langka, Pedagang Tiba-Tiba Sebut China

    Harga Kelapa Parut Meledak dan Langka, Pedagang Tiba-Tiba Sebut China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harga kelapa bulat atau parut di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, melonjak tajam hingga menembus Rp25.000 per butir. Para pedagang mengeluhkan pasokan yang menipis dan menyebut ekspor besar-besaran ke China sebagai penyebab utama kelangkaan barang di dalam negeri.

    Roni, pedagang kelapa bulat di pasar tersebut, menyebut harga kelapa saat ini sudah jauh dari harga normal.

    “Harga kelapa sekarang ada yang Rp20.000, ada yang Rp25.000 per butir. Yang kecil Rp20.000, yang agak besar Rp25.000,” ujar Roni saat ditemui CNBC Indonesia, Kamis (17/4/2025).

    Ia mengatakan, kenaikan harga ini sudah berlangsung sejak sebelum Ramadan Lebaran kemarin. Salah satu penyebabnya adalah pasokan kelapa yang semakin sedikit.

    “Emang lagi mahal sekarang, dari sebelum puasa lah mahalnya. Barangnya dikit dari sananya. Saya biasa nih kalau barang datang, itu dapat banyak, sekarang sedikit-sedikit,” jelasnya.

    Foto: Harga kelapa parut makin mahal di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Harga kelapa parut makin mahal di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    Roni menambahkan, kelapa kini menjadi rebutan antara pasar lokal dan ekspor. “Kita nya jadi perebutan sama buat yang dikirim ke China,” kata dia.

    Padahal, permintaan kelapa biasanya meningkat saat Lebaran karena banyak masyarakat yang membuat hidangan khas seperti opor dan rendang. Namun, akibat harga yang tinggi, beberapa pembeli akhirnya memilih alternatif lain. “Jadi kadang ada yang tetap beli, ada yang ya sudah nggak jadi, dia pakai santan instan,” ucap dia.

    Tak hanya harga kelapa bulat yang terkerek naik, Dedi, pedagang kelapa lainnya menyebut harga santan instan seperti merek Kara juga ikut terkerek naik.

    “Kara juga sekarang mahal. Kan biasanya satu pack segitiga harganya Rp3.000, sekarang sudah Rp5.500-Rp6.000,” ungkap Dedi.

    Dedi menyebut penyebab utamanya sama seperti kelapa bulat, yaitu berkurangnya pasokan karena ekspor. “Ini emang karena diekspor ke China, barangnya jadi dikit. Harga beli modalnya juga jadi mahal. Katanya di sana sudah mahal, barangnya dikit, perebutan katanya,” jelasnya.

    Menurut Dedi, saat ini hampir semua pedagang menjual dengan harga yang sama karena harga pasaran memang sudah tinggi. “Coba ditanya ke pedagang yang lain juga pasti harganya sama. Semuanya jual Rp20.000 yang kecil, Rp25.000 yang sedang lah. Padahal biasanya harga normal itu Rp12.000, Rp13.000, sampai Rp15.000 yang besar,” ungkapnya.

    Sementara itu, Mukhlis, pedagang lain di Pasar Rumput, menilai pemerintah perlu turun tangan untuk menjaga kestabilan harga kelapa di dalam negeri.

    “Saya dengar nih, katanya itu ekspor ke China emang banyak banget. Jadi ke pasar kita nya jadi dikit. Gimana sih ini pemerintah? Kelapa itu penting buat ibu-ibu yang masak. Mereka pada ngeluh ke saya, saya ngeluh ke siapa?” keluh Mukhlis.

    Ia menegaskan, seharusnya pemerintah memprioritaskan kebutuhan dalam negeri ketimbang membiarkan harga melonjak akibat ekspor besar-besaran. “Pemerintah harus bertindak, masa mau harga di dalam negeri mahal, sedangkan pengusaha enak-enakan jual kelapa ke China,” katanya.

    (wur)

  • Video: Royalti Nikel & Minerba Naik! Pengusaha Makin Tercekik?

    Video: Royalti Nikel & Minerba Naik! Pengusaha Makin Tercekik?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan peraturan baru terkait perubahan besaran royalti mineral dan batu bara pada 11 April 2025.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Kamis, 17/04/2025) berikut ini.

  • Bak ‘Kota Hantu’, Negara Ini Mati Lampu Total Satu Pulau

    Bak ‘Kota Hantu’, Negara Ini Mati Lampu Total Satu Pulau

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Video: Respons China ke Trump: Tidak Takut Provokasi Amerika Serikat

    Video: Respons China ke Trump: Tidak Takut Provokasi Amerika Serikat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah China merespons kenaikan tarif hingga 245% yang dikenakan Amerika Serikat pada China, dengan menyebut tidak akan berperang dagang dengan paman sam, meski tidak takut jika Donald Trump terus melakukan provokasi.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Kamis, 17/04/2025) berikut ini.

  • iPhone 16e Laku Keras, Penyelamat Apple Jadi Raja HP Dunia

    iPhone 16e Laku Keras, Penyelamat Apple Jadi Raja HP Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple jadi raja smartphone global pada kuartal I-2025. Salah satunya berkat peluncuran model baru iPhone 16e.

    Dalam laporan Counterpoint Research pada kuartal I-2025, Apple memuncaki daftar dengan pangsa pasar 19%. Selain iPhone 16e, capaian perusahaan juga disebut karena pertumbuhan dan ekspansi yang berkelanjutan di pasar non-intinya, dikutip Kamis (17/4/2025).

    Pertumbuhan dua digital didapatkan Apple di sejumlah wilayah, dari Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara.

    Posisi kedua ditempati oleh Samsung dengan 18%. Tiga tempat lainnya dalam lima besar diisi oleh raksasa teknologi China yakni Xiaomi (14%), Vivo (8%), dan Oppo (8%).

    Counterpoint juga mencatat Honor, Huawei dan Motorola tumbuh cepat meski tak ada di lima besar. Ketiga merek itu memberikan persaingan ketat dalam pasar global.

    Huawei juga tercatat sebagai perusahaan terbesar di China pada kuartal I. Sementara Honor dan Motorola mengantongi pertumbuhan tinggi di berbagai pasar.

    Secara keseluruhan, pasar smartphone global tumbuh 3% secara tahunan selama periode tersebut. Pasar maju mengalami penurunan, namun pertumbuhan terjadi di pasar China serta adanya pemulihan di pasar Amerika latin, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika.

    “Penjualan pada Januari sangat kuat, peningkatan permintaan yang didorong subsidi di China. Momentum berlanjut pada peluncuran seperti Samsung S25 dan iPhone 16e,” jelas Analis Riset Senior Ankit Malhotra.

    Meski begitu, dia memperkirakan akan ada penurunan selama 2025 meskipun kuartal I mengalami pertumbuhan. Ini disebabkan karena adanya ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang.

    “Namun akan berubah dengan cepat karena ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang yang meningkat khususnya mendekati akhir kuartal. Kami terus menganalisis perubahan kebijakan dan memproyeksikan pasar akan menurun YoY pada 2025, meski ada pertumbuhan pada Q1,” imbuhnya.

    (fab/fab)

  • Wilayah RI Terbelah Jadi Dua, Ahli Beberkan Faktanya

    Wilayah RI Terbelah Jadi Dua, Ahli Beberkan Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti mengungkap misteri mengapa Indonesia terbelah menjadi dua bagian.

    Seperti diketahui, Indonesia terbagi menjadi dua bagian berdasarkan garis Wallace. Garis tersebut membagi 25 ribu wilayah di Asia Tenggara hingga Australia selama 160 tahun lamanya.

    Garis Wallace dipetakan oleh Alfred Wallace pada 1863. Saat itu, dia tengah dalam perjalanan melewati beberapa wilayah termasuk Indonesia, Singapura, Filipina, dan Papua Nugini.

    Ternyata Wallace menyadari ada perbedaan spesies pada tiap wilayah. Namun ternyata ini menjadi awal misteri yang tersimpan selama ratusan tahun.

    Misteri tersebut adalah spesies Asia dapat menyeberangi garis Wallace ke bagian lainnya. Sebaliknya, ini tidak bisa terjadi pada spesies yang berasal dari Australia.

    Menurut para peneliti, ini terjadi karena adanya perubahan iklim esktrem. Penyebabnya adanya aktivitas tektonik pada 35 juta tahun lalu.

    Aktivitas itu yang membuat Australia terpisah dengan Antartika dan menabrak Asia. Pada akhirnya kejadian tersebut melahirkan Nusantara.

    Untuk menjelaskan efek iklim dari tumbukan tersebut, para peneliti menggunakan model komputer. Dengan model tersebut, mereka memperhitungkan kemampuan menyebarkan, preferensi ekologi dan keterkaitan evolusi pada lebih dari 20 ribu spesies di kedua sisi garis Wallace.

    “Ketika Australia menjauh dari Antartika, itu membuka area laut dalam yang mengelilingi Antartika yang sekarang menjadi tempat Arus Sirkumpolar Antartika (ACC) berada,” kata ketua penulis studi dan ahli biologi evolusi di Universitas Nasional Australia, Alex Skeels, dikutip dari Live Science, Kamis (17/4/2025).

    Sebagai informasi, ACC di Antartika merupakan arus laut terbesar dunia. Arus inilah yang memiliki peranan penting untuk mengatur iklim Bumi.

    Model tersebut berhasil mengungkapkan perubahan iklim tidak berdampak pada semua spesies. Misalnya saja iklim di Semenanjung Asia Tenggara dan Indonesia lebih hangat dan basah, sedangkan Australia memiliki musim dingin dan kering.

    Pada akhirnya, musim ini memengaruhi kemampuan adaptasi tiap makhluk hidup di wilayah tersebut. Spesies di Asia bisa beradaptasi di Indonesia dan menyeberang garis Wallace dan berpindah ke zona Australia. Namun hal serupa tidak berlaku pada spesies yang hidup di benua Australia.

    (fab/fab)