Author: CNBCindonesia.com

  • Jreng! China Bantah Nego Tarif dengan AS, Trump Sebar ‘Berita Palsu’?

    Jreng! China Bantah Nego Tarif dengan AS, Trump Sebar ‘Berita Palsu’?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah spekulasi pelonggaran perang dagang oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, China menyerukan agar seluruh tarif sepihak yang diberlakukan Amerika Serikat segera dicabut.

    Pernyataan ini muncul pada Kamis (24/4/2025), bersamaan dengan klarifikasi tegas bahwa tidak pernah ada negosiasi tarif dengan Washington, meskipun klaim sebaliknya berkali-kali disampaikan oleh pihak AS.

    “Jika Amerika Serikat benar-benar ingin menyelesaikan persoalan perdagangan ini, maka mereka harus mencabut seluruh tindakan tarif sepihak terhadap China,” ujar juru bicara Kementerian Perdagangan China, He Yadong, dilansir Reuters.

    Ia menambahkan dengan peribahasa klasik, “Orang yang mengikat lonceng, haruslah pula yang melepasnya.”

    Pernyataan dari He Yadong ini merupakan penegasan ulang dari sikap China yang membantah adanya perundingan apa pun dengan pihak AS. Hal ini kontras dengan pernyataan berulang dari Presiden Trump yang mengatakan bahwa telah terjadi “kontak langsung” antara kedua negara.

    Trump, yang selama ini mengeklaim tarif yang diberlakukannya bersifat resiprokal, menyatakan bahwa kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mengoreksi ketimpangan perdagangan yang merugikan Amerika. Dalam pernyataannya pada Rabu (23/4/2025), Trump kembali menekankan keyakinannya bahwa akan tercapai kesepakatan dagang antara AS dan China.

    Namun, dalam konferensi pers terpisah pada Kamis, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, membantah keras pernyataan tersebut.

    “China dan Amerika Serikat belum pernah melakukan konsultasi atau negosiasi soal tarif, apalagi mencapai kesepakatan,” tegas Guo. Ia bahkan menyebut klaim tentang adanya pembicaraan sebagai “berita palsu”.

    Sinyal Pelonggaran Tarif oleh AS

    Sementara itu, di pihak AS, muncul kabar dari sumber yang dikutip oleh Reuters bahwa pemerintahan Trump tengah mempertimbangkan opsi untuk menurunkan tarif barang-barang impor asal China. Tarif saat ini yang bisa mencapai 145% disebut-sebut mungkin akan dikurangi hingga berada di kisaran 50% hingga 65%, bergantung pada perkembangan negosiasi ke depan.

    Namun, dengan China yang secara eksplisit membantah adanya kontak atau pembicaraan, rencana tersebut tampak belum memiliki dasar yang solid.

    Di dalam negeri, China menggelar diskusi meja bundar pada Rabu yang dihadiri lebih dari 80 perusahaan asing dan kamar dagang. Acara ini digelar untuk menampung keluhan dan keprihatinan para pelaku usaha atas dampak tarif AS terhadap investasi dan operasional mereka di Tiongkok.

    Wakil Menteri Perdagangan China, Ling Ji, yang memimpin pertemuan tersebut, mencoba menenangkan kekhawatiran para investor. “Kami berharap perusahaan-perusahaan asing dapat mengubah krisis menjadi peluang,” ujarnya.

    Ia juga menjanjikan pemerintah akan bekerja menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh para investor asing.

    (luc/luc)

  • Video: Sri Mulyani ‘Pede’ Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5% di 2025

    Video: Sri Mulyani ‘Pede’ Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5% di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan ekonomi indonesia pada tahun ini akan tetap tumbuh di kisaran 5%, sejalan dengan indikator ekonomi yang cukup baik.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Kamis (24/04/2025).

  • Tesla Hancur Lebur, Elon Musk Buka-bukaan Masa Depan Perusahaan

    Tesla Hancur Lebur, Elon Musk Buka-bukaan Masa Depan Perusahaan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla dihantam cobaan bertubi-tubi, mulai dari gerakan boikot yang meluas, hingga perang dagang yang dipicu kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) ke China sebesar 145%.

    Hal ini berdampak pada bisnis Tesla yang banyak mengandalkan komponen dari China. Selain itu, China balas dendam dengan memberlakukan tarif 125% untuk barang-barang impor dari AS. China juga membatasi ekspor mineral dan magnet tanah jarang yang dibutuhkan Tesla dalam memproduksi robot humanoid Optimus.

    CEO Tesla Elon Musk mengakui pembatasan magnet tanah jarang dari China membuat produksi Optimus terhambat. Dalam laporan kinerja di depan investor, Musk mengatakan Tesla sedang dalam upaya berdiskusi untuk mendapat lisensi impor magnet tanah jarang dari China.

    Hantaman bertubi-tubi ke Tesla terbukti membuat bisnis raksasa mobil listrik tersebut anjlok. Sepanjang 2025, saham Tesla tercatat sudah turun 33,89%.

    Tesla juga melaporkan penurunan pemasukan bersih sebesar 71% pada Q1 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kondisi yang kian terpuruk, bagaimana masa depan Tesla?

    Musk mengatakan masa depan Tesla secara fundamental berbasis pada mobil otomatis dan robot humanoid Optimus berskala besar.

    “Jadi, nilai perusahaan disokong dari mobil dan robot otomatis skala besar dengan biaya rendah. Ini yang akan dilakukan Tesla. Saya percaya Tesla dengan eksekusi yang sangat baik akan menjadi perusahaan paling berharga di dunia sejauh ini,” kata Musk.

    Musk juga menyinggung soal kebijakan tarif yang menggemparkan dunia. Ia mengatakan tarif adalah tantangan baru ketika margin perusahaan masih rendah.

    Namun, Musk mengatakan Tesla memiliki rantai pasokan lokal yang tersebar di AS, Eropa, dan China. Ia mengklaim hal tersebut membuat Tesla berada dalam posisi lebih kuat ketimbang para pesaing.

    “Saya mendapat banyak pertanyaan soal tarif. Saya ingin menekankan bahwa kebijakan tarif adalah keputusan Presiden AS. Saya akan memberikan masukan kepada Presiden AS. Namun, apakah ia mau mendengar atau tidak, tentu menjadi keputusan Presiden AS,” Musk menjelaskan.

    “Saya sudah beberapa kali bilang bahwa tarif lebih rendah secara umum merupakan ide yang baik untuk kesejahteraan bersama. Namun, keputusan ini secara fundamental merupakan hak Presiden AS. Jadi, saya akan berupaya untuk terus mengadvokasi kebijakan tarif rendah. Hanya itu yang bisa saya lakukan,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

  • Video:Sumbang 23% Total Investasi RI Disumbang Dari Hilirisasi Tambang

    Video:Sumbang 23% Total Investasi RI Disumbang Dari Hilirisasi Tambang

    Video

    Video:Sumbang 23% Total Investasi RI Disumbang Dari Hilirisasi Tambang

    News

    4 jam yang lalu

  • Masih Ada Harapan Produksi Minyak RI Bisa Bangkit Lagi, Ini Datanya

    Masih Ada Harapan Produksi Minyak RI Bisa Bangkit Lagi, Ini Datanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia masih memiliki harapan untuk bisa meningkatkan produksi minyak bumi di dalam negeri. Buktinya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan masih ada cekungan-cekungan minyak dan gas bumi (migas) yang belum tereksplorasi.

    Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar mengatakan, sejatinya Indonesia memiliki hingga 128 cekungan migas. Di mana, baru 20 cekungan diantaranya yang sudah berproduksi.

    Detilnya, ada 27 cekungan discovery, 5 cekungan terbukti dengan sistem petroleum, 3 cekungan indikasi hidrokarbon, 8 cekungan dengan data geologi dan geofisika, dan 65 cekungan belum tereksplorasi.

    “Nah, dari 128 (cekungan) ini hanya 20 basin yang sudah produksi. Kita akan tambah 21 basin produksi dengan onstreamnya nanti lapangan abadi dari WK Masela. Sehingga milestone masalah ini memang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh pelaku industri hulu migas,” terang Asnidar dalam Media Briefing IPA Convex, di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

    Atas adanya cekungan itu, SKK Migas optimis terhadap peluang investasi sekaligus tambahan produksi sektor migas di dalam negeri.

    Produksi minyak RI

    Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto mengatakan pihaknya mencatat realisasi produksi rata-rata minyak dan gas pada 2024 mencapai 1,79 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

    Dia mengungkapkan angka tersebut terdiri dari produksi rata-rata harian minyak sebesar 580.224 barel per hari (BOPD), dan gas bumi sebesar 5.481 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

    “Bapak-Ibu yang saya hormati, dapat kami laporkan di 20 KKKS terbesar dan KKKS selainnya kita kelompokkan di nomor 21 itu, realisasi tahun lalu adalah sebesar 580.224 barrels oil per day,” kata Djoko dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Kamis (27/2/2025).

    Sementara itu, produksi rata-rata harian periode Januari-Februari 2025 tercatat sebesar 1,79 juta BOEPD. Terdiri dari minyak sebesar 577.649 dan produksi gas sebesar 6.839 MMSCFD.

    “Jadi, alhamdulillah karena kita memang saat ini banyak proyek-proyek gas, kita menemukannya adalah gas,” kata dia.

    Di sisi lain, Djoko membeberkan bahwa target lifting produksi migas Indonesia pada tahun 2025 yakni sebesar 1,61 juta BOEPD. Target ini terdiri dari 605 ribu barel minyak bumi dan gas sebesar 5.628 MMSCFD.

    “Nah, untuk 2025 APBN-nya adalah 605.000 barrels oil per day, sedangkan angka work program and budget itu 599.821. Ini yang sudah kami tanda tangani, kami setuju di KKKS masing-masing. Sehingga ada perbedaan sekitar 6.000 barrels oil per day, ini yang kita sering sebut filling the gap,” katanya.

    Sebagai informasi, produksi minyak adalah volume minyak yang dihasilkan dari perut bumi. Sedangkan lifting minyak sendiri merupakan volume minyak terangkut yang siap untuk dijual.

    (pgr/pgr)

  • Maling Bobol Rekening Rp 269 Triliun, Begini Modusnya

    Maling Bobol Rekening Rp 269 Triliun, Begini Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejahatan siber menjadi momok menyeramkan di seluruh dunia. Banyak orang sudah jadi korban penipuan dengan beragam modus.

    FBI melaporkan kejahatan siber global mencatat kerugian sebesar US$16 miliar (Rp269 triliun) sepanjang 2024. Kerugian itu naik sepertiga dibandingkan 2023.

    Kerugian paling besar berasal dari penipuan dengan teknologi minim alias tak terlalu canggih. Misalnya penipu menyamar sebagai investor yang membujuk korban untuk berinvestasi bodong.

    Modus lain, pegawai perusahaan terkecoh dengan email palsu yang meminta mereka menransfer dana dalam jumlah besar ke rekening bank penipu.

    Penipuan berkedok dukungan teknis (technical support scam) dan hubungan romantis (romance scam) juga menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dolar AS, menurut laporan FBI, dikutip dari Reuters, Kamis (24/4/2025).

    Angka kerugian yang dilaporkan merupakan hasil penghimpunan Pusat Pelaporan Kejahatan Internet milik FBI. Lembaga tersebut khusus menangani laporan peretasan atau penipuan digital.

    FBI mengatakan lembaga tersebut menerima hampir 860.000 laporan penipuan sepanjang 2024.

    Kerugian dari kejahatan siber sejatinya susah dikalkulasi. Namun, angka yang dibeberkan FBI merupakan salah satu yang paling komprehensif.

    FBI mengakui angka tersebut bisa jadi lebih kecil dari kenyataan di lapangan. Sebagian dikarenakan penipuan bersifat ransomware yang menargetkan perusahaan tak termasuk dalam laporan yang masuk ke FBI.

    Laporan yang masuk ke FBI juga datang dari berbagai belahan dunia, tak cuma di Amerika Serikat (AS). Kendati demikian, FBI mengatakan mayoritas memang merupakan laporan penipuan yang terjadi di AS.

    (fab/fab)

  • iPhone 16 Pro Tak Laku, Ramai-ramai Beralih ke HP Murah

    iPhone 16 Pro Tak Laku, Ramai-ramai Beralih ke HP Murah

    Jakarta, CNBC Indonesia – iPhone 16e yang dijual dengan harga ‘terjangkau’ menjadi juru selamat Apple. Firma riset CIRP melaporkan 7% dari total penjualan iPhone 16 di AS pada kuartal-I (Q1) 2025 berasal dari iPhone 16e.

    Padahal, iPhone 16e baru meluncur pada Februari 2025. Artinya, selama 2 bulan masa penjualan, iPhone 16e terbukti laku keras dan berkontribusi besar terhadap penjualan iPhone 16.

    Di Indonesia, iPhone 16e dibanderol mulai Rp 12,5 juta untuk varian memori paling kecil 128GB. Kisaran harga tersebut lumayan kompetitif, mengingat iPhone memiliki citra HP premium dengan harga selangit.

    Dengan harga relatif terjangkau, iPhone 16e sudah menghadirkan spesifikasi dan fitur tercanggih. Misalnya prosesor A18 terbaru, Apple Intelligence, kamera 48MP dengan zoom digital 10x, hingga FaceID. iPhone 16e juga merupakan iPhone pertama yang disematkan model C1 buatan internal untuk menggenjot efisiensi.

    Dikutip dari CultofMac, Kamis (24/4/2025), penjualan iPhone 16e melampaui iPhone SE yang merupakan seri murah iPhone sebelumnya. Hal ini kemungkinan turut disokong kondisi ekonomi yang tidak menentu dan membuat warga AS lebih memilih membeli produk ‘murah’.

    Data CIRP menunjukkan seri iPhone 16 secara keseluruhan berkontribusi terhadap 74% penjualan total iPhone di AS pada Q1 2025. Kendati demikian, ada konsekuensi yang harus ditanggung.

    iPhone 16 Pro Tak Laku

    Banyaknya peminat iPhone 16e membuat pembeli iPhone 16 Pro menurun. Seri iPhone 16 Pro hanya berkontribusi terhadap 17% dari total penjualan iPhone pada Q1 2025.

    Persentase tersebut jauh lebih rendah ketimbang penjualan iPhone 15 Pro yang menyumbang 22% total penjualan iPhone pada Q1 2024.

    Secara total, seri iPhone 16 Pro dan Pro Max berkontribusi terhadap 38% penjualan iPhone di Q1 2025. Sementara itu, penjualan seri iPhone 15 Pro dan Pro Max berkontribusi lebih besar, yakni 45% terhadap penjualan iPhone di Q1 2024.

    Untuk iPhone 16 reguler, penjualannya berkontribusi terhadap 20% total penjualan iPhone di Q1 2025. Angka itu naik 6% dibandingkan kinerja penjualan iPhone 15 reguler pada Q1 2024.

    (fab/fab)

  • Apple & Meta Kena Denda Eropa Triliunan, Ternyata Ini Kronologinya

    Apple & Meta Kena Denda Eropa Triliunan, Ternyata Ini Kronologinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Uni Eropa melakukan penertiban dominasi raksasa teknologi lewat aturan Digital Markets Act (DMA). Sebuah regulasi baru yang dirancang untuk menciptakan persaingan sehat di pasar digital.

    Digital Markets Act adalah regulasi Uni Eropa yang mulai diimplementasikan secara penuh pada Maret 2024. Tujuan utamanya untuk mengatur perusahaan-perusahaan teknologi besar yang disebut “gatekeepers” agar tidak menyalahgunakan posisi dominannya di pasar digital.

    Sebuah perusahaan dikategorikan sebagai gatekeeper jika memenuhi beberapa kriteria. Pertama, omzet tahunan mereka di Eropa minimal 7,5 miliar euro selama tiga tahun terakhir, atau kapitalisasi pasar lebih dari 75 miliar euro.

    Kedua, memiliki platform inti, seperti mesin pencari, jejaring sosial, layanan perpesanan, atau toko aplikasi dengan lebih dari 45 juta pengguna bulanan aktif dan 10.000 pengguna bisnis tahunan di Uni Eropa.

    Selain itu, perusahaan menempati posisi dominan dan stabil di pasar selama tiga tahun berturut-turut.

    DMA menetapkan sejumlah larangan dan kewajiban bagi gatekeeper, di antaranya, tidak boleh memprioritaskan produk mereka sendiri di platform (self-preferencing). Perusahaan juga wajib mengizinkan interoperabilitas dengan layanan pesaing.

    Selain itu, tidak boleh memaksa pengguna untuk menggunakan layanan tertentu, seperti sistem pembayaran milik sendiri. Dan Harus memungkinkan pengguna untuk menghapus aplikasi bawaan.

    Gatekeeper yang melanggar DMA dapat dikenakan denda hingga 10% dari omzet global tahunan, dan hingga 20% untuk pelanggaran berulang. Dalam kasus yang berat, Uni Eropa bahkan dapat memaksa perusahaan untuk membubarkan bagian bisnis tertentu.

    Pada September 2023, Komisi Eropa untuk pertama kalinya menetapkan enam gatekeeper, termasuk di antaranya Alphabet, Amazon, Apple, ByteDance, Meta, Microsoft, di bawah DMA.

    Apple, TikTok dan Meta Kena Semprit

    Pada September 2024 lalu, Apple mendapat peringatan keras dari regulator antimonopoli Uni Eropa. Peringatan tersebut meminta Apple untuk membuka akses perangkat lunak miliknya ke para pesaing, atau ancaman denda menanti.

    Regulator yang berbasis di Brussels itu akan menentukan bagaimana Apple menyediakan interoperabilitas yang efektif dengan fungsionalitas seperti notifikasi, pemasangan perangkat, dan konektivitas.

    Proses kedua menyangkut bagaimana Apple menangani permintaan interoperabilitas yang diajukan oleh pengembang dan pihak ketiga untuk iOS dan iPadOS. Perusahaan diminta untuk memastikan proses yang transparan, tepat waktu, dan adil.

    Namun, enam bulan kemudian Apple gagal mematuhi permintaan Komisi tersebut.

    Apple didenda oleh Komisi Eropa sebesar 500 juta euro (Rp 9,6 triliun). Para pejabat mengatakan bahwa Apple gagal mematuhi kewajiban “anti-pengaturan” di bawah DMA.

    Apple diharuskan untuk mengizinkan pengembang secara bebas menginformasikan kepada pelanggan tentang penawaran alternatif di luar App Store.

    Raksasa teknologi ini diperintahkan oleh Uni Eropa untuk menghapus pembatasan teknis dan komersial pada pengemudian dan menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang tidak patuh di masa depan.

    Apple mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berencana untuk mengajukan banding atas denda Uni Eropa sambil melanjutkan diskusi dengan Komisi.

    “Pengumuman hari ini adalah contoh lain dari Komisi Eropa yang secara tidak adil menargetkan Apple dalam serangkaian keputusan yang buruk bagi privasi dan keamanan pengguna kami, buruk bagi produk, dan memaksa kami untuk memberikan teknologi kami secara gratis,” kata Apple dikutip dari CNBC Internasional.

    Sementara itu, Meta didenda 200 juta euro (Rp 3,8 triliun). Komisi Uni Eropa menemukan bahwa Meta secara ilegal mengharuskan pengguna untuk menyetujui pembagian data mereka dengan perusahaan atau membayar layanan bebas iklan.

    Hal ini sebagai tanggapan atas pengenalan Meta atas tingkat langganan berbayar untuk Facebook dan Instagram pada November 2023.

    Joel Kaplan, kepala urusan global Meta, mengatakan bahwa Komisi tersebut berusaha untuk melumpuhkan bisnis asal Amerika. Sementara mengizinkan perusahaan-perusahaan China dan Eropa lain untuk beroperasi dengan standar yang berbeda.

    “Ini bukan hanya tentang denda. Komisi yang memaksa kami untuk mengubah model bisnis kami secara efektif membebankan tarif miliaran dolar kepada Meta sambil mengharuskan kami untuk menawarkan layanan yang lebih rendah,” kata Kaplan.

    “Dan dengan membatasi iklan yang dipersonalisasi secara tidak adil, Komisi Eropa juga merugikan bisnis dan ekonomi Eropa,” imbuhnya.

    Di satu sisi, ByteDance, pemilik TikTok, kalah dalam gugatan di pengadilan Uni Eropa pada Juli 2024. Gugatan itu terkait digolongkannya TikTok sebagai gatekeeper dalam aturan terkait pasar digital di wilayah tersebut.

    Dari UU Pasar Digital Uni Eropa, gatekeeper adalah platform yang punya posisi sangat dominan. Menurut para hakim, Bytedance telah memenuhi ambang batas terkait aturan tersebut. Mulai dari nilai pasar global, jumlah pengguna TikTok di Eropa, dan ambang batas periode penguasaan pasar.

    Bytedance menyatakan kecewa dengan keputusan tersebut. Namun tetap berjanji akan mengambil langkah mematuhi kewajiban relevan dari aturan tersebut.

    “Sekarang kami akan melakukan evaluasi langkah selanjutnya, kami mengambil langkah mematuhi kewajiban relevan aturan sebelum tenggat Maret,” jelas perusahaan.

    Bytedance mengatakan hasil pengadilan bisa melemahkan tujuan UU Pasar Digital. Yakni akan melindungi lebih dulu perusahaan dominan dari pesaing baru seperti TikTok yang tidak punya posisi kuat, dikutip dari Reuters.

    Raksasa teknologi itu masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding ke pengadilan tertinggi di Eropa.

    (pgr/pgr)

  • Elon Musk Minggir, Zuckerberg Punya Mesin Uang Baru

    Elon Musk Minggir, Zuckerberg Punya Mesin Uang Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Miliarder teknologi, Mark Zuckerberg dan Elon Musk, kerap saling sindir di hadapan publik. Bahkan, keduanya pernah berniat untuk bergulat secara fisik.

    Sejatinya, Musk dan Zuckerberg memiliki kesamaan. Keduanya masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia, serta mengendalikan raksasa media sosial. Musk merupakan pemilik X, sementara Zuckerberg menguasai Meta yang menaungi Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Threads.

    Threads merupakan layanan serupa X. Bahkan, ketika X ditinggal pengguna gara-gara keterlibatan Musk dalam kampanye Pilpres memenangkan Trump, banyak yang beralih layanan pesaing termasuk Threads.

    Saat ini, Musk diterpa masalah bertubi-tubi. Mulai dari gerakan boikot Tesla, hingga perang dagang AS-China yang memengaruhi kerajaan bisnisnya.

    Di saat bersamaan, Zuckerberg justru memamerkan ‘mesin uang’ baru. Meta baru-baru ini membuka fitur iklan untuk aplikasi Threads.

    Induk perusahaan Instagram mengatakan memperluas iklan Threads di semua pengiklan seluruh dunia, dikutip dari Threads, Kamis (23/4/2025).

    Iklan di Threads akan diaktifkan secara default untuk semua kampanye iklan baru. Ini menggunakan Advantage+ Meta atau penempatan manual.

    Sebelumnya fitur iklan telah diujicoba di dua negara yakni Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

    Penambahan fitur iklan ini akan menambah saingan X milik Elon Musk. Zuckerberg bahkan mengklaim platformnya lebih ramah pengiklan dengan tiga dari empat pengguna sudah mengikuti minimal satu bisnis di Threads.

    Perkembangan Threads juga mengarah ke arah positif. Sekarang sudah ada lebih dari 320 juta pengguna aktif bulanan.

    Dalam laporan pendapatan Meta, Zuckerberg mengatakan ada lebih 1 juta pendaftaran per hari aplikasi itu. Dia juga menargetkan Thread akan menjangkau lebih dari 1 miliar pengguna selama beberapa tahun ke depan.

    Pertumbuhan Threads sendiri berkat konsep jaringan sosial Meta. Aplikasi menjadi semacam perluasan dari Instagram.

    Tech Crunch menuliskan Meta menyontek konsep jaringan sosial yang berkembang seperti Mastodon dan Bluesky untuk mengembangkan Threads.

    Misalnya Meta mengintegrasikan aplikasinya dengan ActivityPub. Protokol menghubungkan Thread ke web terbuka dan terdesentralisasi bernama fediverse.

    Integrasi memang belum selesai. Jika sudah bisa dilakukan, Threads bisa menjadi layanan terbesar yang beroperasi di fediverse dan bahkan mengalahkan Mastodon.

    (fab/fab)

  • Banyak yang Baru Tahu Bisa Scan Foto dan Dokumen Jadi PDF

    Banyak yang Baru Tahu Bisa Scan Foto dan Dokumen Jadi PDF

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp biasanya digunakan untuk berkirim pesan atau menelepon satu sama lain. Aplikasi itu menyediakan banyak fitur untuk menunjang komunikasi pengguna.

    Namun bukan hanya untuk berkomunikasi. WhatsApp juga bisa digunakan untuk scan atau memindai dokumen ke dalam ponsel.

    Fitur ini akan memudahkan pengguna untuk mengirimkannya kepada orang lain. WhatsApp akan memindainya memanfaatkan kamera yang ada pada ponsel pengguna.

    Scan bisa dilakukan tanpa harus menggunakan aplikasi atau perangkat tambahan, tinggal menggunakan aplikasi WhatsApp dan bisa langsung mengirimkannya ke orang lain.

    WhatsApp menyediakan opsi untuk mengedit dokumen yang sudah dipindai langsung di dalam aplikasi. Selain itu juga hasil scan dokumen dapat dihapus untuk mengulanginya dari awal.

    Berikut cara memindai atau scan dokumen dengan WhatsApp:

    Buka aplikasi WhatsApp
    Buka chat yang ingin dikirimkan dokumen yang discan
    Klik attachment
    Pilih menu Document
    Klik opsi Scan Document
    Arahkan kamera ponsel pada dokumen yang akan discan
    Saat kamera mendeteksi dokumen, tinggal menunggu melakukan pemindaian
    WhatsApp akan memperlihatkan hasil scan yang dilakukan. Pengguna bisa mengedit dokumen tersebut, misanya memotongnya, warna, atau memutar halaman agar sesuai yang diinginkan
    Klik Save
    Hasil scan akan langsung dikirimkan ke ruang chat dengan format PDF

    5 fitur baru WhatsApp

    WhatsApp selalu menghadirkan sejumlah fitur untuk menunjang pengalaman pengguna dalam aplikasinya. Baru-baru ini terdapat empat fitur yang telah dirilis dan bisa langsung digunakan oleh pengguna.

    Berikut daftar fitur baru WhatsApp, dikutip Senin (21/4/2025):

    1. Efek Kamera

    Anda bisa menemukan efek kamera untuk video dan foto yang akan dikirimkan melalui chat. WhatsApp menyediakan 30 jenis efek dari background, filter, hingga efek.

    2. Stiker Selfie

    WhatsApp menyediakan opsi pembuatan stiker langsung dari hasil selfie. Klik pembuatan stiker dan ambil foto selfie untuk membuatnya. Fitur baru bisa diakses oleh pengguna Android dan segera dirilis untuk pengguna iOS.

    3. Berbagi Stiker

    Fitur lain yang disediakan WhatsApp adalah membagikan stiker dengan pengguna lain. Berbagi stiker bisa dilakukan langsung di ruang chat antar pengguna.

    4. Cara Lain Beri Reaksi

    Anda bisa memberikan reaksi dengan mengklik dua kali teks yang diinginkan. Emoji reaksi akan muncul di bagian atas chat dan Anda tinggal memilih emoji yang diinginkan.

    5. Integrasi Status ke Instagram dan Facebook

    Meta menggarap serius integrasi antar aplikasinya. Kini pengguna WhatsApp bisa mengunggah Status dan mengintegrasikannya ke Instagram serta Facebook. Dengan begitu pengguna bisa mengunggah satu kali saja untuk tiga aplikasi tanpa perlu repot mengunggahnya berulang kali.

    (dem/dem)