Video
Video: Ormas Buat Gaduh, Mendagri Buka Peluang Revisi UU Ormas
News
3 jam yang lalu

Video
Video: Ormas Buat Gaduh, Mendagri Buka Peluang Revisi UU Ormas
News
3 jam yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia – China dilaporkan mulai mengancam perusahaan Korea Selatan (Korsel) atas ekspor ke Amerika Serikat (AS) yang mengandung logam penting dari China. Situasi ini dilaporkan oleh media Negeri Ginseng.
The Korean Economic Daily pada Selasa (22/4/2025) melaporkan bahwa pemerintah China memerintahkan setidaknya dua produsen transformator Korsel untuk menghentikan ekspor peralatan listrik yang mengandung logam tanah jarang berat – yang bersumber dari China – ke militer AS atau kontraktornya.
Surat tersebut dilaporkan memperingatkan bahwa kegagalan untuk mematuhi dapat mengakibatkan tindakan regulasi, termasuk sanksi.
Menurut seorang pejabat pemerintah Korsel yang dikutip oleh surat kabar tersebut, perusahaan-perusahaan di industri kendaraan listrik, layar, baterai, perangkat medis, dan kedirgantaraan telah menerima pemberitahuan serupa.
“Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan AS yang akan menghadapi larangan ekspor Beijing di samping tarif balasannya sebagai tanggapan atas bea masuk Washington, konglomerat besar Korea yang memimpin ekspor negara itu dapat mengalami pukulan yang lebih besar,” kata Han Ah-reum, peneliti di Asosiasi Perdagangan Internasional Korea, mengatakan kepada The Korean Economic Daily.
Laporan tersebut, yang belum diverifikasi secara independen, akan menandai pertama kalinya China secara resmi menargetkan negara ketiga dalam sengketa dagangnya dengan AS.
“Barang-barang yang relevan memiliki sifat penggunaan ganda, dan merupakan praktik internasional yang umum untuk memberlakukan kontrol ekspor terhadap barang-barang tersebut,” kata juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan kepada wartawan pada 4 April.
“Sebagai negara besar yang bertanggung jawab, langkah tersebut mencerminkan posisi konsistennya untuk menjaga perdamaian dunia dan stabilitas regional dengan tegas,” ujar jubir tersebut.
Hubungan China-Korsel sendiri menghadapi hambatan baru di tengah kekhawatiran Seoul bahwa instalasi China di Laut Kuning mungkin merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas untuk menegaskan klaim teritorial. Beijing menegaskan bahwa struktur tersebut hanya ditujukan untuk akuakultur.
Jika Beijing-mitra dagang utama Seoul-bergerak untuk lebih meningkatkan pengaruh ekonominya, hal itu dapat berdampak serius pada ekonomi tetangganya yang didorong oleh ekspor.
Sementara itu, China telah berupaya menggalang dukungan internasional untuk melawan kebijakan perdagangan proteksionis Presiden AS Donald Trump, dengan memposisikan dirinya sebagai alternatif yang bertanggung jawab dan stabil bagi Amerika Serikat.
Minggu lalu, Presiden China Xi Jinping memulai perjalanan singkat ke Asia Tenggara untuk memperkuat pengaruh China di kawasan tersebut. Pada Selasa, media Jepang melaporkan bahwa Perdana Menteri Fumio Kishida menerima surat dari Perdana Menteri China Nomor 2 Li Qiang, yang mendesaknya untuk bergabung dengan Beijing dalam menentang proteksionisme.
(tfa)

Video
Video: Mantan Presiden Korsel Bantah Dakwaan Suap
News
3 jam yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia – Apple dan Meta (induk usaha Facebook, Instagram, dan WhatsApp) baru saja dikenai dengan dari Uni Eropa dengan nilai total US$ 800 juta (Rp 13,5 triliun. Denda jumbo tersebut membuat petinggi Apple dan Meta gerah hingga meminta tolong Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Denda dan hukuman lain yang dijatuhkan Uni Eropa ke Apple dan Meta adalah bagian dari rangkaian langkah tegas Komisi Uni Eropa untuk mengadang dominasi perusahaan teknologi di ruang digital. Uni Eropa melakukan penertiban lewat aturan Digital Markets Act (DMA), sebuah regulasi baru yang dirancang untuk menciptakan persaingan sehat di pasar digital.
Tujuan utamanya untuk mengatur perusahaan-perusahaan teknologi besar yang disebut “gatekeepers” agar tidak menyalahgunakan posisi dominannya di pasar digital.
Digital Markets Act adalah regulasi Uni Eropa yang mulai diimplementasikan secara penuh pada Maret 2024.
Sebuah perusahaan dikategorikan sebagai gatekeeper jika memenuhi beberapa kriteria. Pertama, omzet tahunan mereka di Eropa minimal 7,5 miliar euro selama tiga tahun terakhir, atau kapitalisasi pasar lebih dari 75 miliar euro.
Kedua, memiliki platform inti, seperti mesin pencari, jejaring sosial, layanan perpesanan, atau toko aplikasi dengan lebih dari 45 juta pengguna bulanan aktif dan 10.000 pengguna bisnis tahunan di Uni Eropa.
Selain itu, perusahaan menempati posisi dominan dan stabil di pasar selama tiga tahun berturut-turut.
DMA menetapkan sejumlah larangan dan kewajiban bagi gatekeeper, di antaranya, tidak boleh memprioritaskan produk mereka sendiri di platform (self-preferencing). Perusahaan juga wajib mengizinkan interoperabilitas dengan layanan pesaing.
Selain itu, tidak boleh memaksa pengguna untuk menggunakan layanan tertentu, seperti sistem pembayaran milik sendiri. Dan Harus memungkinkan pengguna untuk menghapus aplikasi bawaan.
Gatekeeper yang melanggar DMA dapat dikenakan denda hingga 10% dari omzet global tahunan, dan hingga 20% untuk pelanggaran berulang. Dalam kasus yang berat, Uni Eropa bahkan dapat memaksa perusahaan untuk membubarkan bagian bisnis tertentu.
Pada September 2023, Komisi Eropa untuk pertama kalinya menetapkan enam gatekeeper, termasuk di antaranya Alphabet, Amazon, Apple, ByteDance, Meta, Microsoft, di bawah DMA.
Beda DMA dan DSA
Selain DMA, Uni Eropa memberlakukan juga Digital Services Act (DSA). Kedua aturan ini dirancang untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman dan adil bagi seluruh pengguna dan pelaku usaha di Eropa.
Kedua aturan ini saling melengkapi, tetapi memiliki fokus dan tujuan yang berbeda.
DSA fokus pada keselamatan pengguna dan perlindungan hak-hak digital. Undang-undang ini menetapkan aturan bagi layanan digital, khususnya platform online seperti ecommerce, jejaring sosial, platform berbagi konten, toko aplikasi, dan layanan akomodasi online.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
REFILE – CLARIFYING CAPTION Silhouettes of mobile users are seen next to a screen projection of Instagram logo in this picture illustration taken March 28, 2018. REUTERS/Dado Ruvic
Platform yang sangat besar, dengan lebih dari 45 juta pengguna bulanan di UE, wajib memenuhi standar tertinggi dalam regulasi ini.
Mengutip laman resminya, aturan DSA ingin memastikan bahwa dunia digital aman, transparan, dan bertanggung jawab, melindungi pengguna dari konten ilegal dan penyalahgunaan algoritma.
Pada September 2024 lalu, Apple mendapat peringatan keras dari regulator antimonopoli Uni Eropa. Peringatan tersebut meminta agar Apple untuk membuka akses perangkat lunak miliknya ke para pesaing, atau ancaman denda menanti.
Regulator yang berbasis di Brussels itu akan menentukan bagaimana Apple menyediakan interoperabilitas yang efektif dengan fungsionalitas seperti notifikasi, pemasangan perangkat, dan konektivitas.
Proses kedua menyangkut bagaimana Apple menangani permintaan interoperabilitas yang diajukan oleh pengembang dan pihak ketiga untuk iOS dan iPadOS. Perusahaan diminta untuk memastikan proses yang transparan, tepat waktu, dan adil.
Namun, enam bulan kemudian Apple gagal mematuhi permintaan Komisi tersebut.
Minta tolong Trump
Apple didenda oleh Komisi Eropa sebesar 500 juta euro (Rp 9,6 triliun). Para pejabat mengatakan bahwa Apple gagal mematuhi kewajiban “anti-pengaturan” di bawah DMA.
Apple diharuskan untuk mengizinkan pengembang secara bebas menginformasikan kepada pelanggan tentang penawaran alternatif di luar App Store.
Apple mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berencana untuk mengajukan banding atas denda Uni Eropa sambil melanjutkan diskusi dengan Komisi.
CEO Meta Mark Zuckerberg memperkenalkan Orion AR Glasses saat ia menyampaikan pidato utama selama acara tahunan Meta Connect di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, AS, 25 September 2024. (REUTERS/Manuel Orbegozo)
“Pengumuman hari ini adalah contoh lain dari Komisi Eropa yang secara tidak adil menargetkan Apple dalam serangkaian keputusan yang buruk bagi privasi dan keamanan pengguna kami, buruk bagi produk, dan memaksa kami untuk memberikan teknologi kami secara gratis,” kata Apple dikutip dari CNBC Internasional.
Sementara itu, Meta didenda 200 juta euro (Rp 3,8 triliun). Komisi Uni Eropa menemukan bahwa Meta secara ilegal mengharuskan pengguna untuk menyetujui pembagian data mereka dengan perusahaan atau membayar layanan bebas iklan.
Hal ini sebagai tanggapan atas pengenalan Meta atas tingkat langganan berbayar untuk Facebook dan Instagram pada November 2023.
Joel Kaplan, kepala urusan global Meta, mengatakan bahwa Komisi tersebut berusaha untuk melumpuhkan bisnis asal Amerika. Sementara mengizinkan perusahaan-perusahaan China dan Eropa lain untuk beroperasi dengan standar yang berbeda.
“Ini bukan hanya tentang denda. Komisi yang memaksa kami untuk mengubah model bisnis kami secara efektif membebankan tarif miliaran dolar kepada Meta sambil mengharuskan kami untuk menawarkan layanan yang lebih rendah,” kata Kaplan.
“Dan dengan membatasi iklan yang dipersonalisasi secara tidak adil, Komisi Eropa juga merugikan bisnis dan ekonomi Eropa,” imbuhnya.
Di satu sisi, ByteDance, pemilik TikTok, kalah dalam gugatan di pengadilan Uni Eropa pada Juli 2024. Gugatan itu terkait digolongkannya TikTok sebagai gatekeeper dalam aturan terkait pasar digital di wilayah tersebut.
Dari UU Pasar Digital Uni Eropa, gatekeeper adalah platform yang punya posisi sangat dominan. Menurut para hakim, Bytedance telah memenuhi ambang batas terkait aturan tersebut. Mulai dari nilai pasar global, jumlah pengguna TikTok di Eropa, dan ambang batas periode penguasaan pasar.
Bytedance menyatakan kecewa dengan keputusan tersebut. Namun tetap berjanji akan mengambil langkah mematuhi kewajiban relevan dari aturan tersebut.
“Sekarang kami akan melakukan evaluasi langkah selanjutnya, kami mengambil langkah mematuhi kewajiban relevan aturan sebelum tenggat Maret,” jelas perusahaan.
Bytedance mengatakan hasil pengadilan bisa melemahkan tujuan UU Pasar Digital. Yakni akan melindungi lebih dulu perusahaan dominan dari pesaing baru seperti TikTok yang tidak punya posisi kuat, dikutip dari Reuters.
Raksasa teknologi itu masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding ke pengadilan tertinggi di Eropa.
(dem/dem)

Jakarta, CNBC Indonesia – Dominasi Starlink sebagai layanan penyedia internet berbasis satelit mulai ramai pesaing. Pemerintah China membekingi layanan serupa Starlink bernama ‘SpaceSail’ yang kian ambisius mengekspansi pasar.
SpaceSail telah beroperasi di Kazakhstan dan telah menandatangani perjanjian untuk masuk ke Brasil. Layanan tersebut juga sedang dalam pembicaraan untuk menggarap lebih dari 30 negara lain.
Pada 2030 mendatang, SpaceSail berambisi mengerahkan 15.000 satelit orbit rendah Bumi (LEO) untuk meningkatkan kualitas layanan dan cakupannya.
Di Eropa, Eutelsat asal Prancis juga digadang-gadang akan menggantikan dominasi Starlink. Pada Maret lalu, saham Eutelsat meroket hampir 390% lantaran kabar Starlink akan minggar dari Ukraina dan digantikan oleh satelit asal Prancis tersebut.
Pada 2023, Eutelsat mengombinasikan operasinya dengan firma satelit asal Inggris, OneWeb, dan menjadikannya sebagai operator satelit terbesar ketiga di dunia dari segi pendapatan.
Pengganti Baru Starlink di AS
Pesaing Starlink tak cuma datang dari negara-negara lain. Di Amerika Serikat (AS) yang merupakan basis SpaceX pemilik Starlink, mulai muncul pesaing baru yang unjuk gigi.
Kepala Komisi Komunikasi Federal (FCC) Brendan Carr yang selama ini mendukung Starlink mati-matian, tiba-tiba mempromosikan AST SpaceMobile yang merupakan pesaing Starlink.
AST SpaceMobile juga mengembangkan satelit untuk konektivitas seluler. Melalui akun X personalnya, Carr mengunggah foto saat dirinya mengunjungi kantor pusat AST SpaceMobile di Midland, Texas. Kunjungannya ditemani Senator Republik Ted Cruz.
Salah satu foto yang diunggah menunjukkan Car berpose bersama Cruz dan CEO AST SpaceMobile Abel Avellan di depan kantor perusahaan.
Carr juga mengunggah video yang mendiskusikan pentingnya AST SpaceMobile dalam mencetak lapangan kerja dan membantu AS melawan ambisi internet satelit China.
“[AST SpaceMobile] akan membantu kami mengamankan pertahanan nasional, termasuk memastikan AS tetap berada di depan China,” kata Carr dalam videonya.
Carr menyebut AST SpaceMobile sebagai fasilitas produksi satelit berteknologi tinggi yang mewujudkan satelit terbesar di AS. CEO AST Mobile merespons unggahan tersebut di X.
“Bangga menjadi perusahaan berbasis Texas, di mana kami membangun dan menguji teknologi satelit AS,” kata sang CEO.
Dikutip dari PCMag, AST SpaceMobile masih perlu mengamankan lisensi FCC untuk menguji dan mengoperasikan satelitnya secara komersil. Tahun lalu, FCC hanya memberikan izin ke AST SpaceMobile untuk mengoperasikan 5 satelit pertamanya yang dinamai ‘BlueBird’.
Ke depan, diperlukan lisensi lebih lanjut untuk meluncurkan dan mengoperasikan 243 satelit lainnya.
AST SpaceMobile juga mempersiapkan peluncuran dan pengujian prototipe satelit BlueBird yang lebih perkasa. Namun, pada pekan lalu, Organisasi Penelitian Luar Angkasa India menunda peluncuran satelit tersebut dari Q2 2025 menjadi Juli 2025.
AST SpaceMobile memiliki timeline yang ketat, sebab mitranya di Eropa dan Jepang meminta agar peluncuran satelit untuk konektivitas mobile sudah rampung pada tahun depan. Perusahaan membutuhkan 45-60 satelit di orbit sebelum bisa menawarkan konektivitas mobile berkelanjutan yang mencakup wilayah AS.
Jaringan satelit AST SpaceMobile akan berkompetisi langsung dengan konektivitas seluler Starlink milik Elon Musk yang sekarang sudah tersedia secara beta dan akan resmi diluncurkan pada Juli 2025 melalui kemitraan dengan T-Mobile.
Meski Carr selama ini mendukung Starlink, tetapi ia mengindikasikan dukungannya untuk satelit generasi selanjutnya secara umum. Ia menyatakan FCC harus menyederhanakan regulasi untuk Starlink dan pesaing internet satelit Amazon, Project Kuiper. Ia juga mendesak pemerintah Eropa untuk mengadopsi Starlink ketimbang layanan satelit asal China.
(fab/fab)

Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Meta, Mark Zuckerberg, secara terbuka mengakui bahwa kehadiran TikTok menjadi ancaman besar bagi bisnis Meta.
Pernyataan ini disampaikan saat ia memberikan kesaksian dalam sidang anti monopoli terhadap Meta yang digelar oleh Komisi Perdagangan Federal AS (FTC), Rabu (16/4/2025).
Zuckerberg menegaskan bahwa sejak TikTok muncul 2018 lalu, aplikasi video pendek itu langsung menjadi prioritas utama dan ancaman kompetitif yang serius bagi perusahaannya. Hal ini menggarisbawahi seberapa besar tekanan yang dirasakan Meta akibat pesatnya pertumbuhan TikTok.
Ia juga mengatakan bahwa aplikasi milik ByteDance terus menjadi fokus upaya kompetitif Meta selama beberapa tahun.
Mulanya, ByteDance membeli Musical.ly pada 2017, dan menggabungkannya dengan TikTok tahun berikutnya.
Sekitar waktu yang sama, Meta (saat itu dikenal sebagai Facebook) berhenti melaporkan jumlah pengguna Facebook dalam laporan kuartalannya, dan beralih ke metrik “keluarga aplikasi” baru yang mencakup Instagram dan WhatsApp.
Perubahan ini dirancang untuk menyembunyikan fakta bahwa aplikasi unggulan Meta mengalami perlambatan pertumbuhan.
Zuckerberg memberikan komentar menarik lainnya selama persidangan dalam menanggapi pertanyaan tentang efek jaringan platform media sosial. Dia mengatakan bahwa aplikasi media sosial tidak lagi penting untuk meningkatkan koneksi antara teman dan keluarga untuk berkembang.
“Aplikasi-aplikasi tersebut sekarang berfungsi terutama sebagai mesin pencari,” kata Zuckerberg dalam kesaksiannya, dikutip dari TechCrunch, Jumat (25/4/2025). “Konten tersebut kemudian bisa dibawa ke aplikasi pesan,” imbuhnya.
Namun di sisi lain, Meta kini berupaya kembali ke akar Facebook dengan menekankan kembali hubungan antar pengguna. Perusahaan bahkan meluncurkan sejumlah fitur baru yang memudahkan interaksi antar teman, termasuk pembaruan tab Friends yang kini menyoroti permintaan pertemanan dan aktivitas teman.
Zuckerberg sebelumnya juga sempat menyampaikan kepada investor bahwa kembali ke Facebook yang orisinal merupakan salah satu target utama perusahaan untuk tahun 2025.
(dem/dem)

Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa tahun terakhir Apple tengah berupaya untuk memindahkan produksi mereka dari China ke negara lain seperti India.
Namun, upaya untuk mengalihkan sebagian besar lini produksi iPhone tersebut tampaknya menghadapi tantangan baru.
Pemerintah China diduga menerapkan strategi non formal untuk menghambat pergeseran ini dengan menunda, bahkan menolak, ekspor peralatan penting yang dibutuhkan untuk mendukung proses manufaktur di India.
Mengutip laporan The Information, sejumlah otoritas China dilaporkan mulai mempersulit proses persetujuan ekspor bagi peralatan yang dibutuhkan Apple dan mitra-mitra produksinya.
Salah satu kasus yang diungkap adalah penolakan izin pengiriman peralatan penting dari salah satu pemasok China yang terlibat dalam uji coba produksi iPhone 17.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, perusahaan terkait dilaporkan harus memutar jalur pengiriman melalui perusahaan perantara di Asia Tenggara sebelum akhirnya sampai di fasilitas Foxconn India, mitra utama produksi Apple.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa proses persetujuan ekspor yang sebelumnya hanya memakan waktu beberapa minggu kini dapat memakan waktu hingga empat bulan. Dalam beberapa kasus, permohonan ekspor bahkan ditolak tanpa penjelasan.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi terselubung pemerintah China untuk mempertahankan dominasi dalam rantai pasok global, khususnya pada sektor teknologi tinggi.
Apple saat ini tengah mempercepat diversifikasi produksi dengan memperluas operasi manufakturnya di India, sebagai respons terhadap risiko geopolitik serta perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Saat ini, sekitar 20% dari total produksi iPhone telah dilakukan di India, dan Apple menargetkan peningkatan hingga 50% dalam beberapa tahun ke depan.
Strategi tersebut didorong oleh berbagai masalah geopolitik, mitigasi risiko rantai pasokan, dan insentif dari negara-negara seperti India yang ingin meningkatkan produksi dalam negeri.
Namun, taktik yang dilakukan otoritas China ini berpotensi menghambat pencapaian target tersebut.
(wia)

Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – Muncul fenomena baru yang menunjukkan solidaritas warga Amerika Serikat (AS) ke pedagang ritel China, menyusul perang dagang yang sengit antara AS dan China.
Para pedagang China beramai-ramai mempromosikan produk-produk mewah dengan harga miring. Mereka membanjiri TikTok dan media sosial lainnya untuk menyasar pembeli dari AS.
Para pedagang China mengklaim warga AS bisa membeli legging dan tas mewah yang mirip produk bermerek Lululemon, Hermes, dan Birkenstock, tetapi dengan harga lebih murah.
Mereka mengklaim merek-merek mewah tersebut diproduksi di pabrik-pabrik China yang sama dengan barang yang mereka jajakan di media sosial.
Influencer AS turut mempromosikan video-video dari pedagang China. Hal ini mendorong jumlah download aplikasi e-commerce China seperti DHGate dan Taobao di AS.
Warga AS mewaspadai harga-harga barang yang melonjak tinggi akibat tarif Trump ke barang impor China dengan duluan membeli barang-barang tersebut via e-commerce China.
Alhasil, DHGate langsung masuk jejeran ‘Top 10’ aplikasi paling banyak di-download di toko aplikasi Apple dan Google sepanjang pekan lalu.
Video-video dari para pedagang China mendulang popularitas di TikTok dan Instagram. Mereka menghimpun jutaan view dan ribuan like. Unggahan-unggahan itu berhasil mendorong simpati warga AS terhadap China di tengah perang dagang yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump.
Trump memberlakukan tarif resiprokal sebesar 145% untuk barang-barang impor dari China yang masuk ke AS. China balas dendam dengan menetapkan tarif 125% untuk barang-barang impor AS yang dijual ke negaranya.
“Trump menginjak-injak negara yang salah. China menang dalam perang ini,” kata salah satu netizen AS, dikutip dari The Economic Times, Jumat (25/4/2025).
Media sosial menjadi jalur komunikasi langsung antara pemilik pabrik dan pedagang China dengan konsumen AS. Warga AS ramai menunjukkan protes terhadap keputusan pemerintahan Trump, sama seperti aksi penolakan saat TikTok hendak diblokir di AS.
“Fenomena ini mengaktivasi pandangan politik warga AS, sama seperti yang terjadi saat TikTok hendak diblokir. Saat ini konteksnya adalah tarif dan hubungan kedua negara secara umum,” kata Matt Pearl, direktur yang fokus pada isu teknologi di Center for Strategic and International Studies.
“Hal ini menunjukkan kemampuan komunikasi antara pedagang China dan konsumen AS, sekaligus memperlihatkan ketergantungan AS dengan barang-barang asal China,” kata dia.
Jumlah video yang mendorong warga AS membeli langsung produk dari pabrik China meningkat 250% sepanjang pekan hingga 13 April 2025, menurut analis Graphika, Margot Hardy.
Di TikTok, tagar #ChineseFactory (pabrik China) menghimpun 29.500 unggahan per 23 April 2025. Di Instagram, jumlahnya mencapai 27.300.
Pakar ritel dan vendor di China mengatakan tidak mungkin video viral yang mengklaim sebagai produsen merek seperti Lululemon dan Hermes, menjual produk asli dari merek tersebut.
Pasalnya, pabrik-pabrik merek mewah tersebut biasanya telah menandatangani perjanjian kerahasiaan yang ketat dan tidak mungkin menghancurkan hubungan jangka panjang mereka dengan merek-merek besar sebagai imbalan atas penjualan langsung beberapa barang, kata Sucharita Kodali, analis ritel di Forrester.
Kodali berasumsi viralnya video-video dari produsen China di media sosial sepertinya diizinkan oleh pemerintah China.
“Kepentingan Lululemon atau Chanel saat ini di China mungkin berada di urutan ke-100 dalam daftar hal-hal yang menjadi perhatian menteri perdagangan dan pejabat China di sana,” kata Kodali.
Para produsen mungkin juga sedang terburu-buru untuk menutup penjualan sebelum tarif baru pada tanggal 2 Mei 2025 mendatang.
Warga AS Jadi Mitra Afiliasi Ecommerce China
Elizabeth Henzie, 23, dari Mooresville, North Carolina, mengatakan bahwa ia merasa biaya produksi dan harga eceran yang dijelaskan dalam video tersebut sangat mengejutkan.
Ia membuat sheet khusus berisi pabrik-pabrik yang mengklaim menjual tiruan sneaker, tas mewah, dan lainnya, dan menautkannya di profil TikTok miliknya. Postingan tersebut telah menarik lebih dari 1 juta penayangan.
Henzie kini bekerja sebagai mitra afiliasi untuk DHGate. Ia akan menerima produk gratis dari perusahaan tersebut untuk video ulasan dan komisi jika orang melakukan pembelian melalui tautannya. Ia yakin orang-orang di China pada dasarnya berusaha membantu warga AS.
“Melihat banyak negara yang bersatu untuk mencoba membantu konsumen AS telah menggenjot moral saya,” kata Henzie.
“Meski kondisi di AS saat ini buruk, menurut saya hal ini mendorong warga untuk lebih solid,” ia menjelaskan.
TikTok yang dimiliki ByteDance asal China mengatakan telah menghapus beberapa video viral yang mempromosikan barang-barang mewah asal China. Menurut platform, beberapa video tersebut menyalahi kebijakan perusahaan dengan mempromosikan produk palsu.
Namun, banyak yang mengunggah ulang video-video tersebut. Bahkan banyak video lawas tentang manufaktur China yang tersebar di linimasa media sosial di tengah isu tarif yang kontroversial.
TikTok menolak berkomentar lebih lanjut. Instagram yang dimiliki Meta juga menolak berkomentar terkait video viral dari China.
Pedagang China Berdarah-darah
Para pedagang China mengatakan mereka mengunggah video-video tersebut saat penjualan anjlok. Yu Qiule, 36, pemilik pabrik di Shandong yang memproduksi peralatan fitness, mengatakan ia mulai mengunggah video di TikTok sejak pertengahan Maret 2025.
Tujuannya adalah mencari konsumen lebih banyak setelah isu tarif menyebabkan gelombang pembatalan pesanan ke pabriknya.
Louis Lv, general manager untuk ekspor di Hongye Jewelry Factory di Yiwu, Zhejiang, mengatakan perusahaannya mulai mengunggah di TikTok sejak akhir 2024. Kala itu, penjualan domestik mulai menunjukkan penurunan.
Namun, video-videonya mulai banyak ditonton sejak pemerintahan Trump mengumumkan kebijakan tarif ke produk-produk impor China.
“Filosofi pebisnis China adalah kami akan pergi ke manapun bisnis berada,” kata dia.
Hermes Buka Suara
Salah satu video viral di TikTok menunjukkan seorang pria yang memegang tas mirip Hermes Birkin. Ia mengklaim harga produksi tas mewah tersebut kurang dari US$1.400. Namun, Hermes menjualnya seharga US$38.000.
Video itu sudah dihapus dari TikTok, tetapi banyak yang mengunggahnya kembali. Pria tersebut mengklaim pabrik di China menggunakan kulit dan hardware serupa Hermes Birkin. Bedanya, tak ada logo Hermes yang terpasang. Tas itu ditawarkan seharga US$1.000.
Juru bicara Hermes mengatakan tas-tas mereka diproduksi 100% di Prancis dan menolak berkomentar lebih lanjut.
Juru bicara Birkenstock juga menanggapi video-video yang menunjukkan produk tiruan perusahaannya. Birkenstock mengatakan produknya dirancang dan diproduksi di Uni Eropa. Perusahaan telah menghubungi TikTok dan video tersebut dihapus pada 15 April 2025.
Lululemon yang juga menjadi target video viral TikTok dari manufaktur China turut angkat bicara. Manufaktur China mengklaim menjual legging serupa Lululemon dengan harga US$5.
Lululemon telah menghubungi TikTok untuk menghapus konten tersebut. Lululemon juga menegaskan pihaknya tidak bekerja dengan pabrik-pabrik yang mengunggah video viral di TikTok. Perusahaan mewanti-wanti agar konsumen tak terkecoh dengan produk dan informasi palsu.
(fab/fab)

Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel menghadirkan paket bundling eksklusif iPhone 6 bagi pengguna pascabayar Telkomsel Halo.
Mulai 11 April 2025, pelanggan dapat membeli bundling ini secara offline di GraPARI, maupun di mitra perangkat Telkomsel, seperti Digimap, Digiplus, Hello Store, Blibli Store, Tukar Tambah Store, iBox, hingga Erafone.
Paket bundling ini berlaku untuk seluruh lini iPhone 16, yakni iPhone 16 Pro Max, iPhone 16 Pro, iPhone 16 Plus, iPhone 16, dan iPhone 16e.
Terdapat dua opsi utama yang ditawarkan:
1. Halo+ iPhone Bold 100K 24 Bulan
Harga: Rp 1.332.000
Skema: Bayar paket 12 bulan mendapatkan langganan paket selama 24 bulan
Total kuota data: Total kuota 1392 GB, bonus data eSIM 240 GB untuk 24 bulan. Atau paket data 58 GB dan data eSIM 10 GB tiap bulan.
Kuota telepon & SMS: 1.920 menit + 1.920 SMS ke semua operator selama 24 bulan
Cashback: Hingga Rp 2 juta dalam bentuk Telkomsel Poin untuk pembelian offline
2. Halo+ iPhone Bold 100K 12 Bulan via TShop
Harga: Rp 999.000 (bayar 9 bulan)
Kuota data: Paket data 66 GB per bulan dan bonus kuota eSIM hingga 8 GB per bulan
Potongan harga: Hingga Rp 1 juta via Telkomsel Poin untuk pelanggan eksisting
Semua varian iPhone 16 telah mendukung teknologi eSIM Telkomsel, yang memungkinkan pelanggan untuk tetap terkoneksi tanpa menggunakan kartu SIM fisik. Untuk aktivasi eSIM bisa diakses melalui laman resmi telkomsel.com/esim.
Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng, mengatakan bahwa penawaran ini memberikan akses ke perangkat iPhone terbaru dari Apple.
“Lebih dari sekadar perangkat yang kuat, kami berharap paket ini dapat membuka pintu menuju pengalaman gaya hidup digital yang lebih kaya-mulai dari streaming video berkualitas tinggi di MAXstream, menikmati jutaan lagu di Langit Musik, bermain mobile game yang imersif, hingga tetap terhubung dengan orang-orang terdekat tanpa hambatan,” kata Heng.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai bundling ini, pelanggan bisa mengunjungi laman resmi telkomsel.com/iPhone16 atau tsel.id/shop-iphone16.
(dem/dem)

Jakarta, CNBC Indonesia – Memiliki rumah menjadi impian banyak orang. Tidak heran, jika mencari hunian impian adalah langkah besar dalam hidup, mengingat prosesnya sering kali memakan waktu dan tenaga.
Seperti diketahui, berkeliling dari satu rumah ke rumah lain bisa menguras energi dan kadang-kadang menambah kebingungan, terutama jika pilihan yang ada begitu banyak. Namun, teknologi kini memberikan solusi yang memudahkan.
Dengan fitur Virtual 360 Homespot, Anda dapat menjelajahi berbagai pilihan rumah tanpa harus keluar rumah. Dengan hanya menggunakan perangkat yang terhubung ke internet, Anda bisa merasakan pengalaman yang efisien dan menyenangkan dalam mencari rumah atau properti impian.
Virtual 360 Homespot: Solusi Pencarian Hunian yang Lebih Mudah dan Efisien
Virtual 360 Homespot adalah fitur terbaru yang disediakan Homespot.id untuk membantu calon pembeli rumah menjelajahi properti secara virtual dengan cara yang interaktif dan menyeluruh. Dengan teknologi virtual 360, Anda bisa melihat setiap sudut rumah, apartemen, atau properti lainnya hanya dengan menggunakan perangkat seperti smartphone atau laptop.
Pengalaman ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan mendalam tentang kondisi rumah tanpa harus datang langsung ke lokasi. Keuntungan Menggunakan Virtual 360 Homespot:
1. Hemat Waktu dan Tenaga
Salah satu keuntungan terbesar dari menggunakan Virtual 360 Homespot adalah efisiensi yang ditawarkannya. Anda tidak perlu lagi mengunjungi satu per satu properti yang diminati, yang bisa memakan waktu berjam-jam.
Cukup dengan membuka aplikasi atau situs Homespot.id, Anda bisa langsung melihat berbagai pilihan rumah atau properti lain dari kenyamanan rumah Anda. Ini sangat menghemat waktu dan energi, terutama jika Anda memiliki jadwal yang padat.
2. Pengalaman Interaktif dan Mendalam
Virtual 360 Homespot tidak hanya memberi Anda gambar statis dari properti, tetapi memungkinkan Anda untuk menjelajahi setiap ruangan secara mendetail. Dengan fitur zoom dan navigasi, Anda bisa memeriksa kualitas ruang, ukuran ruangan, tata
letak, serta detail lainnya yang mungkin sulit dilihat dalam foto biasa. Ini memberikan pengalaman yang jauh lebih nyata dan memudahkan Anda untuk
mengambil keputusan yang lebih bijak.
3. Akses ke Berbagai Pilihan Properti
Homespot.id menawarkan berbagai jenis properti, mulai dari rumah tapak, apartemen, hingga jenis properti komersial lainnya. Dengan Virtual 360, Anda bisa menjelajahi semua pilihan ini sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda. Baik itu Anda mencari hunian pertama, rumah keluarga, atau investasi properti, Anda bisa menemukan banyak pilihan yang sesuai dengan anggaran dan gaya hidup Anda.
4. Tidak Perlu Keluar Rumah
Fitur Virtual 360 memungkinkan Anda untuk menjelajahi berbagai properti tanpa harus menginjakkan kaki di luar rumah. Ini sangat menguntungkan bagi mereka yang memiliki kesibukan tinggi atau tinggal di daerah yang jauh dari properti yang ingin dilihat. Anda bisa menjelajahi berbagai hunian dengan mudah dari rumah, di mana
saja dan kapan saja.
Bagaimana Cara Menggunakan Virtual 360 Homespot?
1. Akses Homespot.id: melalui browser di perangkat Anda, atau unduh aplikasi Homespot di smartphone Anda. Ini akan membawa Anda langsung ke platform yang memungkinkan Anda untuk menjelajahi berbagai properti dengan mudah.
2. Pilih Properti: Gunakan fitur pencarian untuk menemukan jenis properti yang Anda inginkan, seperti rumah, apartemen, atau villa. Anda dapat menyaring pencarian
berdasarkan kriteria seperti jumlah kamar tidur, fasilitas, harga, dan lokasi. Fitur pencarian ini memudahkan Anda untuk menemukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
3. Gunakan Fitur Virtual Tour 360: Setelah memilih properti, klik pada opsi Virtual Tour 360. Fitur ini akan memungkinkan Anda untuk melihat interior dan eksterior properti secara detail. Anda bisa berpindah antar ruangan dan melihat lingkungan sekitar dengan mudah melalui layar perangkat Anda. Setiap sudut ruangan bisa dijelajahi, memberi Anda gambaran yang lebih nyata dan mendalam tentang properti yang Anda minati.
4. Bandingkan Properti: Jika Anda tertarik dengan beberapa pilihan, gunakan fitur perbandingan untuk melihat perbedaan antara properti yang diincar. Anda bisa membandingkan berbagai aspek seperti ukuran ruangan, harga, lokasi, dan fasilitas yang tersedia, sehingga memudahkan Anda dalam mengambil keputusan yang tepat.
5. Ajukan KPR: Jika Anda sudah menemukan rumah yang sesuai, Homespot.id juga menyediakan opsi untuk mengajukan KPR BRI secara langsung. Gunakan kalkulator
KPR untuk menghitung simulasi cicilan dan memilih paket pembiayaan yang paling sesuai dengan anggaran Anda. Proses pengajuan KPR ini juga bisa dilakukan dengan mudah dan cepat secara online.
Keuntungan Mengajukan KPR BRI di Homespot.id
1. Bunga Kompetitif
KPR BRI menawarkan suku bunga yang kompetitif dan berbagai pilihan paket KPR yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan finansial Anda. Dengan bunga yang terjangkau, Anda bisa mendapatkan rumah impian dengan cicilan yang ringan.
2. Proses Cepat dan Mudah
Proses pengajuan KPR BRI melalui Homespot.id jauh lebih mudah dan tidak memakan waktu lama. Semua proses dapat dilakukan secara online, mulai dari pengisian formulir hingga verifikasi dokumen. Ini sangat membantu bagi Anda yang tidak ingin repot mengunjungi kantor bank secara langsung.
3. Fleksibilitas Pembayaran
Dengan KPR BRI, Anda memiliki kebebasan untuk memilih tenor cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Fleksibilitas ini memberikan kenyamanan lebih dalam merencanakan keuangan pribadi Anda.
Temukan Rumah Impian Anda dengan Virtual 360Homespot
Dengan segala kemudahan yang ditawarkan Virtual 360 Homespot dan proses pengajuan KPR BRI yang mudah, Anda kini bisa mewujudkan impian memiliki rumah tanpa kesulitan berarti. Tanpa harus repot keluar rumah, Anda dapat menjelajahi berbagai pilihan hunian dan properti dengan nyaman.
Apakah itu rumah pertama Anda, atau properti investasi, semuanya dapat Anda temukan dengan lebih cepat dan efisien. Yuk cobain Virtual 360 dan ajukan KPR BRI dihomespot.id!
Temukan rumah impian Anda dan wujudkan kehidupan yang lebih baik dengan hunian yang Anda inginkan. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki properti impian dengan mudah melalui Homespot.id!
(dpu/dpu)